Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kunjungan Jokowi ke mall di Bekasi memicu perdebatan mengenai "New Normal" di Indonesia, dengan pendukung pemerintah mendukung konsep tersebut sementara oposisi dan tenaga medis meragukan kesiapan Indonesia. Kampanye sosial media pemerintah dan Polri mendominasi diskusi, sementara suara tenaga medis tertutup oleh dukungan "New Normal".
21. EMOSI: TIDAK YAKIN DENGAN KESIAPAN SARANA &
LAYANAN KESEHATAN, KURVA BELUM TURUN
21
Tidak yakin, karena:
• Kasus korona masih tinggi
(misal Surabaya).
• Negara lain mulai saat kurva
melandai, Indonesia masih naik.
• Potensi gelombang ke-2 corona.
• Jumlah test masih kecil.
• Seperti perang tanpa senjata.
Kasus korona masih
tinggi
Kurva masih naik
Potensi gelombang
kedua
Test masih kecil
Perang tanpa
senjata
30. KESIMPULAN /1
• Indonesia merupakan negara yang paling “semangat” membahas “New Normal” di
dunia, lalu USA, dan UK.
• Kunjungan Jokowi ke sebuah mall di Bekasi (26 Mei) merupakan awal melonjaknya
percakapan tentang ”New Normal” di Indonesia, karena diikuti dengan kampanya
“New Normal” dan perdebatannya yang cukup masif.
• Tingginya percakapan didorong oleh 3 aktivitas:
• Kampanye New Normal oleh tim media sosial pemerintah.
• Kampanye New Normal oleh jaringan humas Polri.
• Response publik dan oposisi yang tidak yakin Indonesia siap New Normal.
• Suara dari dokter (nakes) nyaris tak membentuk cluster tersendiri.
Kekhawatiran mereka atas New Normal tertutup oleh masifnya kampanye yang
mempromosikan kesiapan menuju New Normal.
30
31. KESIMPULAN /2
• Response warganet berupa “distrust” atau tidak percaya Indonesia siap,
karena:
• Kasus korona masih tinggi.
• Seharusnya seperti negara lain yang mulai saat kurva melandai, bukan seperti
Indonesia yang kurva masih naik.
• Potensi gelombang 2 corona.
• Jumlah test masih kecil.
• Masyarakat tidak disiplin, dan kedisiplinan selama ini tidak ditegakkan dengan
tegas.
• Reisa Effect?
• Masih terlalu dini, namun trend sementara telah berhasil membangun
kepercayaan dan sentimen positif terhadap strategi komunikasi pemerintah.
• Efek positif yang diharapkan untuk penyiapan menuju New Normal (misal agar
publik disiplin menggunakan masker, physical distancing, dll).
• Netizen yang meresponse kebanyakan baru dari kalangan umum.
31