SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
NAMA
NIS
KELAS
Masyarakat Ammatoa merupakan salah satu masyarakat adat yang masih eksis
ditengah ‘gempuran’ kapitalisme liberal dan merasuknya nilai-nilai ekstrimisme
agama impor pada negeri ini. Mereka berdomisili di Provinsi Sulawesi Selatan,
tepatnya diwilayah Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Eksistensi
masyarakat Ammatoa ditopang oleh keberhasilan mereka dalam mengelola
ekosistem secara seimbang dan berkesinambungan. Keberhasilan itu tak dapat
dilepaskan dari sistem nilai budaya mereka yang tertuang dalam Pasang ri Kajang.
Menjaga ’ Pesan’Leluhur
Pasang riKajang merupakan pedoman hidup masyarakat Ammatoa yang terdiri
dari kumpulan amanat leluhur. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pasang dianggap
sakral oleh masyarakat Ammatoa, yang bila tidak diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari akan berdampak buruk bagi kehidupan kolektif orang
Ammatoa (Usop, 1978). Dampak buruk yang dimaksud adalah rusaknya
keseimbangan ekologis dan kacaunya sistem sosial. Begitulah keyakinan
masyarakat Ammatoa terhadap Pasang riKajang.
Pasang mengandung panduan bagi hidup manusia dalam segala aspek, baik itu
apek sosial, religi, mata pencaharian, budaya, lingkungan serta sistem
kepemimpinan. Bahkan Pasang juga mendeskripsikan proses terjadinya
bumi dengan berlandaskan pada mitologi masyarakat Ammatoa. Secara esensi,
Pasang mirip dengan Lontarak dalam sistem kebudayaan Bugis.
Sekilas, Pasang menyerupai ajaran agama yang mengatur pola kehidupan
manusia secara holistik. Meskipun tampaknya masyarakat Ammatoa tidak
menganggap Pasang sebagaisuatu religi atau sistem kepercayaan, karena Pasang
justru dianggap lebih luas dari itu. Faktanya, masyarakat Ammatoa menganut
sistem kepercayaan yang dinamakan Patuntung. Dan ajaran Patuntung ini menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari Pasang ri Kajang.
Sebagaimana halnya kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat adat pada
umumnya, Pasang memuat berbagai ajaran leluhur yang substansinya adalah
menuntun manusia untuk berbuat baik, hidup jujur dan sederhana. Hal itu tampak
dalam ajaran yang terdapat dalam Pasang berikut ini :
Patuntung manuntungi,Manuntungikalambusannana kamase-maseanna,
Lambusu’, Gattang, Sa’bara nappiso’na,
Artinya :
Manusia yang telah menghayati dan melaksanakan apa yang dituntutnya
dikawasan adat (Ammatoa), yakni yang menuntut kejujuran, kesabaran, ketegasan,
kebersahajaan dan kepasrahan dalam hidupnya.
Kebudayaan Ammatoa memang sangat lekat dengan pola hidup sederhana. Itupun
berkorelasi dengan ajaran Pasang yang mengamanatkan kebersahajaan. Dalam
konsepsiadat Ammatoa, ada ungkapan yang berbunyi “Anre kalumanynyang
kalupepeang,Rie’Kamase-masea”yang berarti “ditempat ini (kawasan adat
Ammatoa) tidak ada kemakmuran, yang ada hanya kebersahajaan . Hal ini
mencerminkan pandangan hidup orang Ammatoa yang menganggap kehidupan
ideal itu adalah kehidupan yang sederhana atau ‘cukup’, bukan kehidupan yang
makmur. Makmur diartikan sebagai kehidupan yang berkelebihan.
Pasang mengajarkan :
Angnganrena rie’, care-care na rie, Pammallijuku na rie’, tan koko na galung
rie, Balla situju-tuju.
Artinya :
Hidup yang cukup itu adalah bila makanan ada, pakaian ada, pembeli lauk ada,
sawah dan ladang ada dan rumah yang sederhana saja,
(Hijjang, 2002).
Kebersahajaan hidup inilah yang berpengaruh pada sistem pengelolaan lingkungan
hidup mereka yang berada di hutan kawasan adat Ammatoa.
Hutan sebagai Tana Toa
Secara garis besar, sistem pengelolaan hutan oleh masyarakat Ammatoa
berbasiskan pada zonasi lahan yang terbagi dalam dua area, yakni rabbang
seppang (batas sempit) dan rabbanglaura (batas luas). Rabbang seppang
mencakup kawasan adat Ammatoa yang didalamnya terdapat hutan adat yang tidak
boleh dirusak atau diganggu. Sementara rabbanglaura melingkupi kawasan yang
dapat digunakan sebagai sumber penghidupan orang Ammatoa yang rata-rata
hidup dari berladang menetap serta beternak. Wilayah rabbang laura mencakup
seluruh kawasan diluar kawasan adat atau rabbang seppang.
Hutan yang termasuk dalam kawasan adat Ammatoa memiliki luas 110 hektar
(Sakka, 1999). Kawasan adat ini dinamakan juga Ilalang Embaya,sementara
wilayah diluar kawasan adat bernama Ipantarang Embaya.Pengelolaan hutan yang
dilakukan masyarakat Ammatoa sangat terkait dengan sistem religi mereka,
Patuntung, yang merupakan salah satu aspek dari sistem nilai Pasang riKajang.
Dalam konsepsi Patuntung, hutan adat Ammatoa dipercaya sebagai tempat
turunnya manusia pertama (Tau-Manurung)dibumi. Tempat tersebut juga
diistilahkan sebagai Tana Toa atau tanah tua. Tana Toa juga diyakini sebagai
tempat naiknya Tau-Manurungke langit untuk mencapai kehidupan
bersama Tuhan yang dalam konsepsiteologis Patuntung bernama Tau Rie’
A’ra’na (TRA).
Sakralitas kawasan adat Ammatoa inilah yang membuat masyarakat Ammatoa
enggan merusak ekosistem yang berada dalam kawasan tersebut. Mereka melarang
anggota masyarakatnya untuk menebang pohon, berburu satwa serta melakukan
perbuatan lainnya yang dapat merusak sistem ekologi dalam Ilalang Embaya.
Dalam Pasang diserukan :
Punna nitabbangngikayua, Nipappirangngangngiangngurangibosi,
Appatanre’tumbusu, napauturiolowa.
Artinya :
Kalau kayu ditebang, akan mengurangi hujan dan menghilangkan sumber mata
air.
Begitu menurut nenek moyang kita
Lihat juga pernyataan penasehat adat Ammatoa (Galla Puto) berikut ini :
Anjo borongna iya kontaki bosiya, Nasaba konre mae anre’ pangairang, iyaminjo
borongnga selaku pangairang, nasabaiya nakabattuibosi.
Artinya :
Hutan adalah yang mengontak hujan, sebab disini tidak ada pengairan, maka hutan
lah yang berfungsi sebagai pengairan, karena hutanlah yang menyebabkan
turunnya hujan.
Dalam hal ini terlihat adanya paradigma ekologis yang maju dari agama
Patuntung. Sebuah kesadaran akan fungsi hidrologis dari hutan sebagai pengatur
tata air bagi kebutuhan hidup masyarakat Ammatoa. Hutan dipandang sebagai
tumbusu atau sumber mata air.
Indigenousknowledge seperti itulah yang tampaknya melandasi sistem
kepercayaan mereka tentang sakralitas hutan adat sebagai tempat awal dan akhir
dari Tau-Manurung. Kepercayaan yang sifatnya fungsional karena lahir dari
pemikiran masyarakat peladang yang hidup menyatu dengan hutan sebagai tempat
tinggal maupun sumber pangan mereka. Bila hutan itu hancur, maka hancur pula
kehidupan mereka. Oleh sebab itulah lahir agama Patuntung serta Pasang ri
Kajang sebagaisuprastruktur kebudayaan Ammatoa untuk menjaga kelestarian
hutan adat sebagai sumber penghidupan mereka.
Kearifan lokal masyarakat adat Ammatoa yang berlandaskan pada Pasang ri
Kajang dengan Patuntung sebagai sistem religinya telah memberikan ‘pelajaran’
bagi kita, bahwasanya pengelolaan hutan atau lingkungan hidup sangat
berpengaruh bagi kehidupan manusia secara keseluruhan. Bila pengelolaan hutan
dilakukan dengan menggunakan logika kapital yang tujuannya adalah akumulasi
modal, maka kehancuranlah yang didapat. Bukan hanya kehancuran hutan itu
sendiri, namun juga kehancuran manusia berikut peradabannya. Sementara bila
pengelolaan hutan didasari oleh kesadaran yang tinggi akan kebersinambungan
hidup manusia, maka kita akan selamat. Sudah saatnya kapitalisme ‘buta’ yang
menjadi landasan dari logika kapital dibuang ke ‘tong sampah’ peradaban, karena
terbukti menistakan kemanusiaan selama ratusan tahun.
HISKI DARMAYANA
Sumber Artikel: http://www.berdikarionline.com/kabar-rakyat/20120219/pasang-
ri-kajang-kearifan-lokal-masyarakat-ammatoa-bulukumba.html#ixzz3WhDVVvtB
Follow us: @berdikarionline on Twitter | berdikarionlinedotcom on Facebook

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

демократия
демократиядемократия
демократияTretyakova
 
Definisi perlindungan sosial
Definisi perlindungan sosialDefinisi perlindungan sosial
Definisi perlindungan sosialIrmawati Irmawati
 
политическая элита
политическая элитаполитическая элита
политическая элитаTretyakova
 
A0 analisisde diagnostico y rendimiento de software
A0   analisisde diagnostico y rendimiento de softwareA0   analisisde diagnostico y rendimiento de software
A0 analisisde diagnostico y rendimiento de softwaremariopino129
 
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim NOICHEPROGETTIAMO
 
English Year 1 Unit 11 listen & speak
English Year 1 Unit 11 listen & speakEnglish Year 1 Unit 11 listen & speak
English Year 1 Unit 11 listen & speaksirkemon
 

Andere mochten auch (8)

демократия
демократиядемократия
демократия
 
Definisi perlindungan sosial
Definisi perlindungan sosialDefinisi perlindungan sosial
Definisi perlindungan sosial
 
Propuestas didácticas 2015
Propuestas didácticas 2015Propuestas didácticas 2015
Propuestas didácticas 2015
 
политическая элита
политическая элитаполитическая элита
политическая элита
 
A0 analisisde diagnostico y rendimiento de software
A0   analisisde diagnostico y rendimiento de softwareA0   analisisde diagnostico y rendimiento de software
A0 analisisde diagnostico y rendimiento de software
 
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim
 
English Year 1 Unit 11 listen & speak
English Year 1 Unit 11 listen & speakEnglish Year 1 Unit 11 listen & speak
English Year 1 Unit 11 listen & speak
 
Progetto Geografia
Progetto GeografiaProgetto Geografia
Progetto Geografia
 

Ähnlich wie Ammatoa ii

Jurnal Praktikum Ilmu Lingkungan: Degradasi Kearifan Lokal Sistem Pertanian S...
Jurnal Praktikum Ilmu Lingkungan: Degradasi Kearifan Lokal Sistem Pertanian S...Jurnal Praktikum Ilmu Lingkungan: Degradasi Kearifan Lokal Sistem Pertanian S...
Jurnal Praktikum Ilmu Lingkungan: Degradasi Kearifan Lokal Sistem Pertanian S...Mulawarman University
 
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxPOLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxDaniel Saroengoe
 
suku pedalaman talang mamak
suku pedalaman talang mamaksuku pedalaman talang mamak
suku pedalaman talang mamakjhoi jhoiim
 
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxPresentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxSukirahSukirah1
 
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptxbudayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptxssuser38944b
 
Budaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBudaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBolinggo Joyo
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalmafle kh
 
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistem
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistemBuku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistem
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistemWahyu Yuns
 
kebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanakebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanaErick Ruing
 
kebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanakebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanaErick Ruing
 
RizkiPrayoga_suku batak_2trseb.pptx
RizkiPrayoga_suku batak_2trseb.pptxRizkiPrayoga_suku batak_2trseb.pptx
RizkiPrayoga_suku batak_2trseb.pptxRizkiPrayogaSimatupa
 
PPT-NILAI KULTURAL .pptx
PPT-NILAI KULTURAL .pptxPPT-NILAI KULTURAL .pptx
PPT-NILAI KULTURAL .pptxEzzHazzle
 
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...MaxciYusminto
 
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...EDIS BLOG
 
Dokumentasi etnobotani linguistik-tumbuhan_sagu_la
Dokumentasi etnobotani linguistik-tumbuhan_sagu_laDokumentasi etnobotani linguistik-tumbuhan_sagu_la
Dokumentasi etnobotani linguistik-tumbuhan_sagu_laraka42
 
Makalah sistem kehidupan kampung naga
Makalah sistem kehidupan kampung nagaMakalah sistem kehidupan kampung naga
Makalah sistem kehidupan kampung nagaBilhad Hard
 
Sejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purbaSejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purbarendrafauzi
 

Ähnlich wie Ammatoa ii (20)

Jurnal Praktikum Ilmu Lingkungan: Degradasi Kearifan Lokal Sistem Pertanian S...
Jurnal Praktikum Ilmu Lingkungan: Degradasi Kearifan Lokal Sistem Pertanian S...Jurnal Praktikum Ilmu Lingkungan: Degradasi Kearifan Lokal Sistem Pertanian S...
Jurnal Praktikum Ilmu Lingkungan: Degradasi Kearifan Lokal Sistem Pertanian S...
 
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxPOLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
 
suku pedalaman talang mamak
suku pedalaman talang mamaksuku pedalaman talang mamak
suku pedalaman talang mamak
 
Krusakan ekositem jati di muna
Krusakan ekositem jati di munaKrusakan ekositem jati di muna
Krusakan ekositem jati di muna
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxPresentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
 
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptxbudayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx
 
Budaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBudaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi global
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global
 
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistem
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistemBuku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistem
Buku pelestarian satwa untuk keseimbangan ekosistem
 
kebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanakebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopana
 
kebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanakebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopana
 
RizkiPrayoga_suku batak_2trseb.pptx
RizkiPrayoga_suku batak_2trseb.pptxRizkiPrayoga_suku batak_2trseb.pptx
RizkiPrayoga_suku batak_2trseb.pptx
 
PPT-NILAI KULTURAL .pptx
PPT-NILAI KULTURAL .pptxPPT-NILAI KULTURAL .pptx
PPT-NILAI KULTURAL .pptx
 
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
 
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...
 
Hutan adat
Hutan adat Hutan adat
Hutan adat
 
Dokumentasi etnobotani linguistik-tumbuhan_sagu_la
Dokumentasi etnobotani linguistik-tumbuhan_sagu_laDokumentasi etnobotani linguistik-tumbuhan_sagu_la
Dokumentasi etnobotani linguistik-tumbuhan_sagu_la
 
Makalah sistem kehidupan kampung naga
Makalah sistem kehidupan kampung nagaMakalah sistem kehidupan kampung naga
Makalah sistem kehidupan kampung naga
 
Sejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purbaSejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purba
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Ammatoa ii

  • 1. NAMA NIS KELAS Masyarakat Ammatoa merupakan salah satu masyarakat adat yang masih eksis ditengah ‘gempuran’ kapitalisme liberal dan merasuknya nilai-nilai ekstrimisme agama impor pada negeri ini. Mereka berdomisili di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya diwilayah Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Eksistensi masyarakat Ammatoa ditopang oleh keberhasilan mereka dalam mengelola ekosistem secara seimbang dan berkesinambungan. Keberhasilan itu tak dapat dilepaskan dari sistem nilai budaya mereka yang tertuang dalam Pasang ri Kajang. Menjaga ’ Pesan’Leluhur Pasang riKajang merupakan pedoman hidup masyarakat Ammatoa yang terdiri dari kumpulan amanat leluhur. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pasang dianggap sakral oleh masyarakat Ammatoa, yang bila tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari akan berdampak buruk bagi kehidupan kolektif orang Ammatoa (Usop, 1978). Dampak buruk yang dimaksud adalah rusaknya keseimbangan ekologis dan kacaunya sistem sosial. Begitulah keyakinan masyarakat Ammatoa terhadap Pasang riKajang. Pasang mengandung panduan bagi hidup manusia dalam segala aspek, baik itu apek sosial, religi, mata pencaharian, budaya, lingkungan serta sistem kepemimpinan. Bahkan Pasang juga mendeskripsikan proses terjadinya bumi dengan berlandaskan pada mitologi masyarakat Ammatoa. Secara esensi, Pasang mirip dengan Lontarak dalam sistem kebudayaan Bugis. Sekilas, Pasang menyerupai ajaran agama yang mengatur pola kehidupan manusia secara holistik. Meskipun tampaknya masyarakat Ammatoa tidak menganggap Pasang sebagaisuatu religi atau sistem kepercayaan, karena Pasang justru dianggap lebih luas dari itu. Faktanya, masyarakat Ammatoa menganut sistem kepercayaan yang dinamakan Patuntung. Dan ajaran Patuntung ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Pasang ri Kajang. Sebagaimana halnya kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat adat pada umumnya, Pasang memuat berbagai ajaran leluhur yang substansinya adalah
  • 2. menuntun manusia untuk berbuat baik, hidup jujur dan sederhana. Hal itu tampak dalam ajaran yang terdapat dalam Pasang berikut ini : Patuntung manuntungi,Manuntungikalambusannana kamase-maseanna, Lambusu’, Gattang, Sa’bara nappiso’na, Artinya : Manusia yang telah menghayati dan melaksanakan apa yang dituntutnya dikawasan adat (Ammatoa), yakni yang menuntut kejujuran, kesabaran, ketegasan, kebersahajaan dan kepasrahan dalam hidupnya. Kebudayaan Ammatoa memang sangat lekat dengan pola hidup sederhana. Itupun berkorelasi dengan ajaran Pasang yang mengamanatkan kebersahajaan. Dalam konsepsiadat Ammatoa, ada ungkapan yang berbunyi “Anre kalumanynyang kalupepeang,Rie’Kamase-masea”yang berarti “ditempat ini (kawasan adat Ammatoa) tidak ada kemakmuran, yang ada hanya kebersahajaan . Hal ini mencerminkan pandangan hidup orang Ammatoa yang menganggap kehidupan ideal itu adalah kehidupan yang sederhana atau ‘cukup’, bukan kehidupan yang makmur. Makmur diartikan sebagai kehidupan yang berkelebihan. Pasang mengajarkan : Angnganrena rie’, care-care na rie, Pammallijuku na rie’, tan koko na galung rie, Balla situju-tuju. Artinya : Hidup yang cukup itu adalah bila makanan ada, pakaian ada, pembeli lauk ada, sawah dan ladang ada dan rumah yang sederhana saja, (Hijjang, 2002). Kebersahajaan hidup inilah yang berpengaruh pada sistem pengelolaan lingkungan hidup mereka yang berada di hutan kawasan adat Ammatoa. Hutan sebagai Tana Toa Secara garis besar, sistem pengelolaan hutan oleh masyarakat Ammatoa berbasiskan pada zonasi lahan yang terbagi dalam dua area, yakni rabbang seppang (batas sempit) dan rabbanglaura (batas luas). Rabbang seppang
  • 3. mencakup kawasan adat Ammatoa yang didalamnya terdapat hutan adat yang tidak boleh dirusak atau diganggu. Sementara rabbanglaura melingkupi kawasan yang dapat digunakan sebagai sumber penghidupan orang Ammatoa yang rata-rata hidup dari berladang menetap serta beternak. Wilayah rabbang laura mencakup seluruh kawasan diluar kawasan adat atau rabbang seppang. Hutan yang termasuk dalam kawasan adat Ammatoa memiliki luas 110 hektar (Sakka, 1999). Kawasan adat ini dinamakan juga Ilalang Embaya,sementara wilayah diluar kawasan adat bernama Ipantarang Embaya.Pengelolaan hutan yang dilakukan masyarakat Ammatoa sangat terkait dengan sistem religi mereka, Patuntung, yang merupakan salah satu aspek dari sistem nilai Pasang riKajang. Dalam konsepsi Patuntung, hutan adat Ammatoa dipercaya sebagai tempat turunnya manusia pertama (Tau-Manurung)dibumi. Tempat tersebut juga diistilahkan sebagai Tana Toa atau tanah tua. Tana Toa juga diyakini sebagai tempat naiknya Tau-Manurungke langit untuk mencapai kehidupan bersama Tuhan yang dalam konsepsiteologis Patuntung bernama Tau Rie’ A’ra’na (TRA). Sakralitas kawasan adat Ammatoa inilah yang membuat masyarakat Ammatoa enggan merusak ekosistem yang berada dalam kawasan tersebut. Mereka melarang anggota masyarakatnya untuk menebang pohon, berburu satwa serta melakukan perbuatan lainnya yang dapat merusak sistem ekologi dalam Ilalang Embaya. Dalam Pasang diserukan : Punna nitabbangngikayua, Nipappirangngangngiangngurangibosi, Appatanre’tumbusu, napauturiolowa. Artinya : Kalau kayu ditebang, akan mengurangi hujan dan menghilangkan sumber mata air. Begitu menurut nenek moyang kita Lihat juga pernyataan penasehat adat Ammatoa (Galla Puto) berikut ini : Anjo borongna iya kontaki bosiya, Nasaba konre mae anre’ pangairang, iyaminjo borongnga selaku pangairang, nasabaiya nakabattuibosi.
  • 4. Artinya : Hutan adalah yang mengontak hujan, sebab disini tidak ada pengairan, maka hutan lah yang berfungsi sebagai pengairan, karena hutanlah yang menyebabkan turunnya hujan. Dalam hal ini terlihat adanya paradigma ekologis yang maju dari agama Patuntung. Sebuah kesadaran akan fungsi hidrologis dari hutan sebagai pengatur tata air bagi kebutuhan hidup masyarakat Ammatoa. Hutan dipandang sebagai tumbusu atau sumber mata air. Indigenousknowledge seperti itulah yang tampaknya melandasi sistem kepercayaan mereka tentang sakralitas hutan adat sebagai tempat awal dan akhir dari Tau-Manurung. Kepercayaan yang sifatnya fungsional karena lahir dari pemikiran masyarakat peladang yang hidup menyatu dengan hutan sebagai tempat tinggal maupun sumber pangan mereka. Bila hutan itu hancur, maka hancur pula kehidupan mereka. Oleh sebab itulah lahir agama Patuntung serta Pasang ri Kajang sebagaisuprastruktur kebudayaan Ammatoa untuk menjaga kelestarian hutan adat sebagai sumber penghidupan mereka. Kearifan lokal masyarakat adat Ammatoa yang berlandaskan pada Pasang ri Kajang dengan Patuntung sebagai sistem religinya telah memberikan ‘pelajaran’ bagi kita, bahwasanya pengelolaan hutan atau lingkungan hidup sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia secara keseluruhan. Bila pengelolaan hutan dilakukan dengan menggunakan logika kapital yang tujuannya adalah akumulasi modal, maka kehancuranlah yang didapat. Bukan hanya kehancuran hutan itu sendiri, namun juga kehancuran manusia berikut peradabannya. Sementara bila pengelolaan hutan didasari oleh kesadaran yang tinggi akan kebersinambungan hidup manusia, maka kita akan selamat. Sudah saatnya kapitalisme ‘buta’ yang menjadi landasan dari logika kapital dibuang ke ‘tong sampah’ peradaban, karena terbukti menistakan kemanusiaan selama ratusan tahun. HISKI DARMAYANA Sumber Artikel: http://www.berdikarionline.com/kabar-rakyat/20120219/pasang- ri-kajang-kearifan-lokal-masyarakat-ammatoa-bulukumba.html#ixzz3WhDVVvtB Follow us: @berdikarionline on Twitter | berdikarionlinedotcom on Facebook