SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
Keperawatan Gawat Darurat
PERTEMUAN 2: Primary and Secondary Survey
Ns. Ira Rahmawati S.Kep.,MNSc.(EM)
Program Studi Ilmu Keperawatan
FIKES
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Visi dan Misi Prodi Keperawatan
Visi
Menjadi pusat pendidikan Ners yang kompeten berbasis intelektulitas, kreatifitas, dan kewirausahaan, dengan
keunggulan dibidang nursing home care serta berdaya saing global pada tahun 2020
Misi
1)Mengembangkan program pendidikan Ners dengan keunggulan nursing home care yang berwawasan global
dan berbasis Ilmu pengetahuan dan teknologi
2)Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang keperawatan dengan keunggulan nursing home
care melalui kegiatan penelitian
3)Menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home care melalui
pengabdian kepada masyarakat
4)Menyiapkan sumber daya manusia keperawatan dengan keunggulan nursing home care yang berdaya saing
global dan menciptakan calon pemimpin yang berkarakter bagi bangsa dan negara
5)Mengelola sarana dan prasarana yang menunjang program akademik dan profesi keperawatan dengan
keunggulan nursing home care
6)Berperan aktif dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home
care yang bermanfaat bagi organisasi profesi, bagi bangsa dan negara Indonesia serta segenap umat manusia
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu:
1.Mahasiswa mampu melakukan pengkajian gawat darurat :
Primary and Secondary survey
2.Mahasiswa mampu mendemonstrasikan tehnik membuka
jalan nafas
3.Mahasiswa mampu melakukan pengukuran tingkat
kesadaran dengan APVU dan Glasgow Coma Scale (GCS)
Emergency Assessment
Prinsip pengkajian pada pasien gawat darurat dan kritis
adalah “treat first what kill first”
Pengkajian gawat darurat dilakukan dengan Primary survey
dan Secondary Survey (pengkajian primer dan pengkajian
sekunder)
Assessment dan intervensi dilakukan secara
simultan/bersama-sama dan terus menerus atau Assess,
Address, advance
Primary Survey/Primary Assessment/Pengkajian Primer
Pengkajian primer terdiri dari ABCD
A : Airway
Kaji apakah ada tanda-tanda obstruksi jalan nafas dengan look, listen dan feel
Apakah pasien dapat berbicara dengan jelas?
Buka mulut pasien dan kaji apakah ada sumbatan dijalan nafas seperti darah, benda asing
Kaji apakah ada edema di bibir, lidah dan leher
Tanda-tanda sumbatan jalan nafas partial:
•Suara nafas stridor
•Penggunaan otot-otot pernafasan tambahan
•Pergerakan dada dan perut paradoxical
•sianotik
Pada sumbatan jalan nafas total tidak ada suara nafas
Pasien dengan penurunan kesadaran (GCS < 8 atau tidak berespon terhadap rangsangan nyeri)
tidak akan dapat mempertahankan jalan nafas yang paten
Airway
Jika jalan nafas tidak patent, maka lalukan tindakan membuka jalan nafas yaitu:
•Finger swab
•Head tilt – chin lift
•Jaw thrust
•Suction
•Pemasangan Oropharingeal airway (OPA/gudel) atau Nasopharingeal airway
•Berikan oksigen
•Persiapkan pasien untuk tindakan intubasi jika tindakan-tindakan diatas tidak dapat
membebaskan jalan nafas pasien
B: Breathing
look
• kaji apakah pasien bernafas spontan
• kaji frekuensi nafas dan irama
• kaji apakah pergerakan dada simetris
• apakah ada retraksi otot pernafasan tambahan
yaitu otot sternokloidomastoid, nasal faring retraction
Listen
• Dengarkan suara paru
• Apakah ada suara nafas yang tidak normal
Feel
• palpasi apakah ada krepitus, deformitas
Usia Frekuensi Nafas Normal
Dewasa 12 – 20 x/ menit
Anak sampai 10 tahun 25 – 30 c/menit
Bayi 30 – 40 x/menit
Frekueni nafas normal Berdasarkan Usia
Breathing
Apabila ada distress pernafasan:
berikan oksigen dengan bag-mask
Intervensi untuk tension pneumothorax: needle thorakotomi di intercostae ke 2
midclavikula
Circulation
Assess:
Warna kulit: pucat?, sianosis?
Apakah akral hangat?, dingin?
Cek capillary refill time (normal < 2 detik)
Apakah ada perdarahan/trauma ?
Kaji nadi perifer untuk frekuensi dan irama >> jika tidak ada nadi lakukan resusitasi
Pasang cardiac monitor
Pasang IV canula
Disability
2 komponen utama yaitu Tingkat kesadaran dan pupil
Cek tingkat kesadaran dengan AVPU atau GCS
A - Alert: pasien sadar, awas, responsive, orientasi waktu, tempat dan
orang baik
V- verbal: Pt berespon terhadap rangsangan verbal tapi orientasi
terhadap orang, tempat dan waktu tidak baik
P- Pain: pasien tidak berespon terhadap rangsangan verbal, tapi
berespon terhadap rangsangan nyeri
U – unresponsive: pasien tidak berespon terhadap rangangan nyeri
Dissability
Cek pupil: normalnya isokor dan reaksi cahaya positif
Cek GDA
jika GDA < 30 mg/dl berikan D40% 3 flacon
jika GDA 30 – 60 mg/dl berikan D40% 2 flacon
jika GDA > 60 – 100 mg/dl berikan D40% 1 flacon atau ikuti SOP
cek kembail GDA setelah 15-30 menit.
Glasgow Coma Scale
Behaviour Respons Score
Membuka mata  Spontan
 Terhadap suara/verbal
 Terhadap stimulus nyeri
 unresponsive
4
3
2
1
verbal  Berorientasi baik terhadap
orang, waktu dan tempat
 Bingung/confused
 Inappropriate words/ kata2
kacau tidak berbentuk
kalimat
 Mengerang/ bukan kata-
kata
 Tidak ada respons
5
4
3
2
1
motorik  Dapat Mengikuti perintah
 Bergerak melokalisasi nyeri
 Fleksi terhadap nyeri
 Fleksi abnormal/
decorticasi
 Ekstensi terhadap nyeri?
Decerebrasi
 Tidak ada respon
6
5
4
3
2
1
E: Exposure
Jaga privasi dan cegah hipotermi
Kaji seluruh bagian tubuh pasien, kaji apakah ada memar, laserasi, deformitas,
warna kulit
Secondary Assessment
F: full set of vital signs
Suhu tubuh
Nadi
RR
Blood pressure
Saturasi oksigen
Berat badan wajib untuk bayi dan pasien anak
G: Give Comfort Measure
Pain assessment
Pain is the 5th
vital signs
P
Q
R
S
T
Numerical Rating Scale
H: History
Gunakan singkatan “AMPLE”
A: Alergy
M: medication
P: past medical history
L: last meal eaten
E: events leading to illness/injury
Setelah pasien stabil pengkajian Head to Toe
Daftar Pustaka
• Aehlert, B. (2012). ACLS Study Guide. 4th ed. St. Louis: Elsevier.
• Emergency Nurses Association. (2010). Sheehy's Emergency Nursing - E-
Book: Principles and Practice. 6th
ed. Mosby: Elsevier Inc
• Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders:
Elsevier Inc

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Obat obat emergency
Obat obat emergencyObat obat emergency
Obat obat emergency
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
 
Sop ekg
Sop ekgSop ekg
Sop ekg
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
Bedah minor ; eksisi clavus
Bedah minor ; eksisi clavusBedah minor ; eksisi clavus
Bedah minor ; eksisi clavus
 

Ähnlich wie Primary and secondary survey

TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptx
TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptxTM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptx
TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptxFebriyanti779061
 
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBLPenatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBLpjj_kemenkes
 
deteksi ganguan pendengaran.pptx
deteksi ganguan pendengaran.pptxdeteksi ganguan pendengaran.pptx
deteksi ganguan pendengaran.pptxDhonatFlash
 
KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTpjj_kemenkes
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Ulyas Rahim
 
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docxFORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docxHerianto Elbcome 300
 
SOP pemeriksaan bayi.docx
SOP pemeriksaan bayi.docxSOP pemeriksaan bayi.docx
SOP pemeriksaan bayi.docxrahmiramadhan
 
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.docKumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.docMuslihUdin14
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhansuhardihardi14
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptxKasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptxanisaslstia
 
ppt drk anak.pptx
ppt drk anak.pptxppt drk anak.pptx
ppt drk anak.pptxcutfatma145
 
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk EfektifSatuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk EfektifHeravFebrianto
 

Ähnlich wie Primary and secondary survey (20)

Choking
ChokingChoking
Choking
 
TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptx
TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptxTM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptx
TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptx
 
Makro 2 bener
Makro 2 benerMakro 2 bener
Makro 2 bener
 
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBLPenatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
 
Modul 4 cetak
Modul 4 cetakModul 4 cetak
Modul 4 cetak
 
deteksi ganguan pendengaran.pptx
deteksi ganguan pendengaran.pptxdeteksi ganguan pendengaran.pptx
deteksi ganguan pendengaran.pptx
 
KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGT
 
Modul 7 kb 6
Modul 7   kb 6Modul 7   kb 6
Modul 7 kb 6
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
 
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docxFORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
 
SOP pemeriksaan bayi.docx
SOP pemeriksaan bayi.docxSOP pemeriksaan bayi.docx
SOP pemeriksaan bayi.docx
 
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.docKumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
Modul 7 kb 2
Modul 7   kb 2Modul 7   kb 2
Modul 7 kb 2
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptxKasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
 
ppt drk anak.pptx
ppt drk anak.pptxppt drk anak.pptx
ppt drk anak.pptx
 
Kasus tbc2
Kasus tbc2Kasus tbc2
Kasus tbc2
 
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk EfektifSatuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
 

Kürzlich hochgeladen

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 

Primary and secondary survey

  • 1. Keperawatan Gawat Darurat PERTEMUAN 2: Primary and Secondary Survey Ns. Ira Rahmawati S.Kep.,MNSc.(EM) Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES
  • 2. VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
  • 3. Visi dan Misi Prodi Keperawatan Visi Menjadi pusat pendidikan Ners yang kompeten berbasis intelektulitas, kreatifitas, dan kewirausahaan, dengan keunggulan dibidang nursing home care serta berdaya saing global pada tahun 2020 Misi 1)Mengembangkan program pendidikan Ners dengan keunggulan nursing home care yang berwawasan global dan berbasis Ilmu pengetahuan dan teknologi 2)Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang keperawatan dengan keunggulan nursing home care melalui kegiatan penelitian 3)Menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home care melalui pengabdian kepada masyarakat 4)Menyiapkan sumber daya manusia keperawatan dengan keunggulan nursing home care yang berdaya saing global dan menciptakan calon pemimpin yang berkarakter bagi bangsa dan negara 5)Mengelola sarana dan prasarana yang menunjang program akademik dan profesi keperawatan dengan keunggulan nursing home care 6)Berperan aktif dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home care yang bermanfaat bagi organisasi profesi, bagi bangsa dan negara Indonesia serta segenap umat manusia
  • 4. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu: 1.Mahasiswa mampu melakukan pengkajian gawat darurat : Primary and Secondary survey 2.Mahasiswa mampu mendemonstrasikan tehnik membuka jalan nafas 3.Mahasiswa mampu melakukan pengukuran tingkat kesadaran dengan APVU dan Glasgow Coma Scale (GCS)
  • 5. Emergency Assessment Prinsip pengkajian pada pasien gawat darurat dan kritis adalah “treat first what kill first” Pengkajian gawat darurat dilakukan dengan Primary survey dan Secondary Survey (pengkajian primer dan pengkajian sekunder) Assessment dan intervensi dilakukan secara simultan/bersama-sama dan terus menerus atau Assess, Address, advance
  • 6. Primary Survey/Primary Assessment/Pengkajian Primer Pengkajian primer terdiri dari ABCD A : Airway Kaji apakah ada tanda-tanda obstruksi jalan nafas dengan look, listen dan feel Apakah pasien dapat berbicara dengan jelas? Buka mulut pasien dan kaji apakah ada sumbatan dijalan nafas seperti darah, benda asing Kaji apakah ada edema di bibir, lidah dan leher Tanda-tanda sumbatan jalan nafas partial: •Suara nafas stridor •Penggunaan otot-otot pernafasan tambahan •Pergerakan dada dan perut paradoxical •sianotik Pada sumbatan jalan nafas total tidak ada suara nafas Pasien dengan penurunan kesadaran (GCS < 8 atau tidak berespon terhadap rangsangan nyeri) tidak akan dapat mempertahankan jalan nafas yang paten
  • 7. Airway Jika jalan nafas tidak patent, maka lalukan tindakan membuka jalan nafas yaitu: •Finger swab •Head tilt – chin lift •Jaw thrust •Suction •Pemasangan Oropharingeal airway (OPA/gudel) atau Nasopharingeal airway •Berikan oksigen •Persiapkan pasien untuk tindakan intubasi jika tindakan-tindakan diatas tidak dapat membebaskan jalan nafas pasien
  • 8. B: Breathing look • kaji apakah pasien bernafas spontan • kaji frekuensi nafas dan irama • kaji apakah pergerakan dada simetris • apakah ada retraksi otot pernafasan tambahan yaitu otot sternokloidomastoid, nasal faring retraction Listen • Dengarkan suara paru • Apakah ada suara nafas yang tidak normal Feel • palpasi apakah ada krepitus, deformitas
  • 9.
  • 10. Usia Frekuensi Nafas Normal Dewasa 12 – 20 x/ menit Anak sampai 10 tahun 25 – 30 c/menit Bayi 30 – 40 x/menit Frekueni nafas normal Berdasarkan Usia
  • 11. Breathing Apabila ada distress pernafasan: berikan oksigen dengan bag-mask Intervensi untuk tension pneumothorax: needle thorakotomi di intercostae ke 2 midclavikula Circulation Assess: Warna kulit: pucat?, sianosis? Apakah akral hangat?, dingin? Cek capillary refill time (normal < 2 detik) Apakah ada perdarahan/trauma ? Kaji nadi perifer untuk frekuensi dan irama >> jika tidak ada nadi lakukan resusitasi Pasang cardiac monitor Pasang IV canula
  • 12. Disability 2 komponen utama yaitu Tingkat kesadaran dan pupil Cek tingkat kesadaran dengan AVPU atau GCS A - Alert: pasien sadar, awas, responsive, orientasi waktu, tempat dan orang baik V- verbal: Pt berespon terhadap rangsangan verbal tapi orientasi terhadap orang, tempat dan waktu tidak baik P- Pain: pasien tidak berespon terhadap rangsangan verbal, tapi berespon terhadap rangsangan nyeri U – unresponsive: pasien tidak berespon terhadap rangangan nyeri
  • 13. Dissability Cek pupil: normalnya isokor dan reaksi cahaya positif Cek GDA jika GDA < 30 mg/dl berikan D40% 3 flacon jika GDA 30 – 60 mg/dl berikan D40% 2 flacon jika GDA > 60 – 100 mg/dl berikan D40% 1 flacon atau ikuti SOP cek kembail GDA setelah 15-30 menit.
  • 14. Glasgow Coma Scale Behaviour Respons Score Membuka mata  Spontan  Terhadap suara/verbal  Terhadap stimulus nyeri  unresponsive 4 3 2 1 verbal  Berorientasi baik terhadap orang, waktu dan tempat  Bingung/confused  Inappropriate words/ kata2 kacau tidak berbentuk kalimat  Mengerang/ bukan kata- kata  Tidak ada respons 5 4 3 2 1 motorik  Dapat Mengikuti perintah  Bergerak melokalisasi nyeri  Fleksi terhadap nyeri  Fleksi abnormal/ decorticasi  Ekstensi terhadap nyeri? Decerebrasi  Tidak ada respon 6 5 4 3 2 1
  • 15.
  • 16. E: Exposure Jaga privasi dan cegah hipotermi Kaji seluruh bagian tubuh pasien, kaji apakah ada memar, laserasi, deformitas, warna kulit Secondary Assessment F: full set of vital signs Suhu tubuh Nadi RR Blood pressure Saturasi oksigen Berat badan wajib untuk bayi dan pasien anak
  • 17. G: Give Comfort Measure Pain assessment Pain is the 5th vital signs P Q R S T
  • 19. H: History Gunakan singkatan “AMPLE” A: Alergy M: medication P: past medical history L: last meal eaten E: events leading to illness/injury Setelah pasien stabil pengkajian Head to Toe
  • 20. Daftar Pustaka • Aehlert, B. (2012). ACLS Study Guide. 4th ed. St. Louis: Elsevier. • Emergency Nurses Association. (2010). Sheehy's Emergency Nursing - E- Book: Principles and Practice. 6th ed. Mosby: Elsevier Inc • Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders: Elsevier Inc

Hinweis der Redaktion

  1. Otot pernafasan utama adalah diafgrama dan interkostalis externa