Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian gawat darurat yang terdiri dari pengkajian primer (ABCD) dan sekunder. Pengkajian primer meliputi penilaian terhadap jalan nafas, pernafasan, peredarah darah, tingkat kesadaran dan paparan. Sedangkan pengkajian sekunder meliputi pengukuran vital sign lengkap dan pemberian tindakan kenyamanan.
3. Visi dan Misi Prodi Keperawatan
Visi
Menjadi pusat pendidikan Ners yang kompeten berbasis intelektulitas, kreatifitas, dan kewirausahaan, dengan
keunggulan dibidang nursing home care serta berdaya saing global pada tahun 2020
Misi
1)Mengembangkan program pendidikan Ners dengan keunggulan nursing home care yang berwawasan global
dan berbasis Ilmu pengetahuan dan teknologi
2)Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang keperawatan dengan keunggulan nursing home
care melalui kegiatan penelitian
3)Menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home care melalui
pengabdian kepada masyarakat
4)Menyiapkan sumber daya manusia keperawatan dengan keunggulan nursing home care yang berdaya saing
global dan menciptakan calon pemimpin yang berkarakter bagi bangsa dan negara
5)Mengelola sarana dan prasarana yang menunjang program akademik dan profesi keperawatan dengan
keunggulan nursing home care
6)Berperan aktif dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home
care yang bermanfaat bagi organisasi profesi, bagi bangsa dan negara Indonesia serta segenap umat manusia
4. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu:
1.Mahasiswa mampu melakukan pengkajian gawat darurat :
Primary and Secondary survey
2.Mahasiswa mampu mendemonstrasikan tehnik membuka
jalan nafas
3.Mahasiswa mampu melakukan pengukuran tingkat
kesadaran dengan APVU dan Glasgow Coma Scale (GCS)
5. Emergency Assessment
Prinsip pengkajian pada pasien gawat darurat dan kritis
adalah “treat first what kill first”
Pengkajian gawat darurat dilakukan dengan Primary survey
dan Secondary Survey (pengkajian primer dan pengkajian
sekunder)
Assessment dan intervensi dilakukan secara
simultan/bersama-sama dan terus menerus atau Assess,
Address, advance
6. Primary Survey/Primary Assessment/Pengkajian Primer
Pengkajian primer terdiri dari ABCD
A : Airway
Kaji apakah ada tanda-tanda obstruksi jalan nafas dengan look, listen dan feel
Apakah pasien dapat berbicara dengan jelas?
Buka mulut pasien dan kaji apakah ada sumbatan dijalan nafas seperti darah, benda asing
Kaji apakah ada edema di bibir, lidah dan leher
Tanda-tanda sumbatan jalan nafas partial:
•Suara nafas stridor
•Penggunaan otot-otot pernafasan tambahan
•Pergerakan dada dan perut paradoxical
•sianotik
Pada sumbatan jalan nafas total tidak ada suara nafas
Pasien dengan penurunan kesadaran (GCS < 8 atau tidak berespon terhadap rangsangan nyeri)
tidak akan dapat mempertahankan jalan nafas yang paten
7. Airway
Jika jalan nafas tidak patent, maka lalukan tindakan membuka jalan nafas yaitu:
•Finger swab
•Head tilt – chin lift
•Jaw thrust
•Suction
•Pemasangan Oropharingeal airway (OPA/gudel) atau Nasopharingeal airway
•Berikan oksigen
•Persiapkan pasien untuk tindakan intubasi jika tindakan-tindakan diatas tidak dapat
membebaskan jalan nafas pasien
8. B: Breathing
look
• kaji apakah pasien bernafas spontan
• kaji frekuensi nafas dan irama
• kaji apakah pergerakan dada simetris
• apakah ada retraksi otot pernafasan tambahan
yaitu otot sternokloidomastoid, nasal faring retraction
Listen
• Dengarkan suara paru
• Apakah ada suara nafas yang tidak normal
Feel
• palpasi apakah ada krepitus, deformitas
9.
10. Usia Frekuensi Nafas Normal
Dewasa 12 – 20 x/ menit
Anak sampai 10 tahun 25 – 30 c/menit
Bayi 30 – 40 x/menit
Frekueni nafas normal Berdasarkan Usia
11. Breathing
Apabila ada distress pernafasan:
berikan oksigen dengan bag-mask
Intervensi untuk tension pneumothorax: needle thorakotomi di intercostae ke 2
midclavikula
Circulation
Assess:
Warna kulit: pucat?, sianosis?
Apakah akral hangat?, dingin?
Cek capillary refill time (normal < 2 detik)
Apakah ada perdarahan/trauma ?
Kaji nadi perifer untuk frekuensi dan irama >> jika tidak ada nadi lakukan resusitasi
Pasang cardiac monitor
Pasang IV canula
12. Disability
2 komponen utama yaitu Tingkat kesadaran dan pupil
Cek tingkat kesadaran dengan AVPU atau GCS
A - Alert: pasien sadar, awas, responsive, orientasi waktu, tempat dan
orang baik
V- verbal: Pt berespon terhadap rangsangan verbal tapi orientasi
terhadap orang, tempat dan waktu tidak baik
P- Pain: pasien tidak berespon terhadap rangsangan verbal, tapi
berespon terhadap rangsangan nyeri
U – unresponsive: pasien tidak berespon terhadap rangangan nyeri
13. Dissability
Cek pupil: normalnya isokor dan reaksi cahaya positif
Cek GDA
jika GDA < 30 mg/dl berikan D40% 3 flacon
jika GDA 30 – 60 mg/dl berikan D40% 2 flacon
jika GDA > 60 – 100 mg/dl berikan D40% 1 flacon atau ikuti SOP
cek kembail GDA setelah 15-30 menit.
14. Glasgow Coma Scale
Behaviour Respons Score
Membuka mata Spontan
Terhadap suara/verbal
Terhadap stimulus nyeri
unresponsive
4
3
2
1
verbal Berorientasi baik terhadap
orang, waktu dan tempat
Bingung/confused
Inappropriate words/ kata2
kacau tidak berbentuk
kalimat
Mengerang/ bukan kata-
kata
Tidak ada respons
5
4
3
2
1
motorik Dapat Mengikuti perintah
Bergerak melokalisasi nyeri
Fleksi terhadap nyeri
Fleksi abnormal/
decorticasi
Ekstensi terhadap nyeri?
Decerebrasi
Tidak ada respon
6
5
4
3
2
1
15.
16. E: Exposure
Jaga privasi dan cegah hipotermi
Kaji seluruh bagian tubuh pasien, kaji apakah ada memar, laserasi, deformitas,
warna kulit
Secondary Assessment
F: full set of vital signs
Suhu tubuh
Nadi
RR
Blood pressure
Saturasi oksigen
Berat badan wajib untuk bayi dan pasien anak
17. G: Give Comfort Measure
Pain assessment
Pain is the 5th
vital signs
P
Q
R
S
T
19. H: History
Gunakan singkatan “AMPLE”
A: Alergy
M: medication
P: past medical history
L: last meal eaten
E: events leading to illness/injury
Setelah pasien stabil pengkajian Head to Toe
20. Daftar Pustaka
• Aehlert, B. (2012). ACLS Study Guide. 4th ed. St. Louis: Elsevier.
• Emergency Nurses Association. (2010). Sheehy's Emergency Nursing - E-
Book: Principles and Practice. 6th
ed. Mosby: Elsevier Inc
• Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders:
Elsevier Inc
Hinweis der Redaktion
Otot pernafasan utama adalah diafgrama dan interkostalis externa