2. Visi dan Misi Ditjen. Bina Marga
VISI: MISI:
Terwujudnya Sistem 1. Mewujudkan Jaringan Jalan Nasional yg
Jaringan jalan yg berkelanjutan dgn mobilitas, aksesibilitas &
keselamatan yang memadai, untuk
andal, terpadu & melayani pusat-pusat kegiatan nasional,
berkelanjutan di wilayah & kawasan strategis nasional;
seluruh wilayah 2. Mewujudkan Jaringan Jalan Nasional bebas
nasional utk hambatan antar-perkotaan & di kawasan
mendukung perkotaan yg memiliki intensitas pergerakan
pertumbuhan logistik tinggi yg menghubungkan &
melayani pusat-pusat kegiatan ekonomi
ekonomi & utama nasional;
kesejahteraan sosial.
3. Memfasilitasi agar Kapasitas Pemerintah
Daerah meningkat dalam menyelenggarakan
jalan daerah yg berkelanjutan dgn mobilitas,
aksesibilitas & keselamatan yg memadai;
3. Peraturan & Kebijakan Terkait
Sasaran: Resolusi PBB No 62/255 tentang
Menurunkan Improving Road Safety
fatalitas akibat
kecelakaan lalu
lintas di dunia
Rencana Umum Nasional Keselamatan
50% Sasaran: Jalan
2011-2035
Menurunkan
fatalitas akibat
kecelakaan
lalu lintas di RPJMN 2010-2014
Indonesia 50%
UU 38/2004 tentang Jalan
PP 34/2006 tentang Jalan
UU 22/2009 tentang Lalu Lintas &
Angkutan Jalan
Permen PU NO.14/2010 ttg SPM
Permen PU NO.19/2011 ttg
Persyaratan Teknis Jalan & Kriteria
Permen PU No.11/PRT/M/2011 ttg
Tata Cara & Persyaratan Uji Laik
Fungsi Jalan
5. POTRET PERISTIWA KECELAKAAN
di Indonesia
1 Jawa Barat Tabrakan beruntun 18 0 Tol Jagorawi km 11+200 (Arah Bus tabrak kendaraan-kendaraan yg
kendaraan (30 Jan 2012) Cibubur – Cawang) sedang antri, akibat rem blong
Kecelakaan Bus Maju Jaya vs 13 MD; Jl. Raya Malangbong – Wado, Bus melaju kencang hilang kendali
mobil colt (1 Feb 2012) 20 KL turunan Cae, Sumedang tabrak mobil, akibat rem tidak
berfungsi
Bus mayasari tabrak motor 1 MD; Jl. Gunung Sahari, depan Supir bus ugal-ugalan tabrak
(3 Feb 2012) 1 KL Pasar Senen, Jakarta Pusat pengendara motor
Tabrakan bus Luragung Jaya 3 MD; Pantura, Desa Karanglayung, Bus melaju dgn kecepatan tinggi
vs truk kontainer (7 Feb 2012) 17 KL Kec. Sukra, Kab. Indramayu tabrak truk
Kecelakaan bus Karunia 14 MD; Pasar Atas, Jl. Raya Puncak, Bus oleng tabrak 12 kendaraan,
Bhakti vs 12 kendaraan 46 KL Cisarua, Bogor akibat rem blong.
(10 Feb 2012)
Kec. bus vs truk vs motor Jl. Raya Bandung – Cirebon, Kaki supir bus terjepit dan bus
(12 Feb 2012) 3 MD; Pasar Kadipaten, Kab. hilang kendali
25 KL Majalengka
Kec. bus vs angkot 16 KL Tol Jagorawi arah Jakarta km bus tabrak angkot, akibat rem blong.
(12 Feb 2012) 21+200
Kec. bus Sinar jaya vs Avanza 8 MD; Pantura, Desa Sukrawetan, Bus melaju dengan kecepatan tinggi
(17 Des 2011) 0 KL Kec. Sukra, Kab.Indramayu dan tabrak avanza di jalur lawan.
Diduga supir bus mengantuk.
MD : meninggal dunia
KL : korban luka-luka
6. Kecelakaan bus karunia
bakti vs 12 kendaraan
lainnya di Cisarua, Bogor
(Feb 2012)
Kecelakaan bus Sinar jaya vz Avanza di Tabrakan beruntun 18 kendaraan di
Pantura Indramayu, jabar (Des 2011) tol Jagorawi, Jabar (Jan 2012)
7. Kecelakaan bus vs angkot
di tol Jagorawi , Jabar
(Feb 2012)
Kecelakaan bus maju jaya vs
minibus , Sumedang , Jabar
(Jan 2012)
Kecelakaan bus vs truk vs
delman vs motor di
Majalengka Jabar (Feb 2012)
9. 9 Desember 2011.
Jalan Raya Magelang – Ambarawa, Tanjakan Kethekan, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang,
Jawa Tengah
antara truk trailer yang melaju dari arah Magelang. Truk sampai di jalan menurun Dusun Kethekan, Desa Brongkol,
Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang mengalami rem blong. Truk meluncur dan menabrak lima mobil
didepannya dan sebuah truk pasir
10. Minggu, 26 Februari 2012
Solo – Tawangmangu
terjun ke jurang sedalam 5 meter di Desa Ngelebak, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah
satu pengendara sepeda motor Supra Fit B 6370 NLG, Sukarno, warga Girilayu, Matesih, Karanganyar,
tewas dan terseret hingga ke dasar jurang. Sedangkan ke tujuh penumpang bus Rukun Sayur,
mengalami luka-luka ringan.
11. Jumat 23 Desember 2011
jalur Bojonegoro-Nganjuk
Kecelakaan antara bus Sang Engon jurusan Bojonegoro-Nganjuk dengan L 300 terjadi di Desa Kunci,
Kecamatan Dander. Dalam kecelakaan itu, seorang pengemudi L 300, M Kurdi warga Rembang, Jawa
Tengah tewas di lokasi kejadian.
12. Semarang 2 September 2011
Jumlah korban kecelakaan yang meninggal dunia selama Operasi Ketupat Candi 2010 sebanyak 23 orang,
sedangkan tahun ini hingga H-3 sudah mencapai 29 orang
13. KENDAL July 7th, 2011
terjadi di jalur pantai utara Kendal, Jawa Tengah, Kamis (16/6/2011).
Sebuah truk trailer bermuatan kabin truk dengan nomor polisi B 9656 SQ, yang dikemudikan oleh
Busri (50), warga Surabaya, Jawa Timur, masuk ke parit, setelah sebelumnya menabrak tiang listrik
di jalur pantura itu.
14. MD : meninggal dunia
...lanjutan
KL : korban luka-luka
2 Jawa Kec. bus Rajawali vs 5 MD; Jl. Soekarno-Hatta, Carry oleng tabrak bus, akibat pecah
Tengah minibus carry (9 Jan 2 KL Bergas (Semarang – ban depan kanan & masuk jalur lawan
2012) Bawen)
Kec. Bus Mira vs truk 4 MD; Jl. Ngawi – Madiun Bus melaju dgn kecepatan 100 km/jam
trailer (13 Feb 2012) 32 KL tabrak ekor trailer yg belok kanan
Kec. bus Trisakti (7 11 MD; Jl. Raya Magelang- Bus oleng di turanan curam. Supir
Feb 2011) 21 KL Semarang, Desa Pingit, hilang kendali, bus tabrak pembatas
Pringsurat, Temanggung jalan & masuk jurang sedalam 20 m
3 Jawa Kec. bus Sumber 2 MD; Jl. Raya Ngawi-Surabaya, Bus dan sedan melaju dgn kecepatan
Timur Kencono vs sedan (9 13 KL Dusun Glodok Kec. tinggi, tabrakan beradu kepala.
Feb 2012) Karangrejo, Kab.
Magetan
Kec. Bus Sumber 10 MD; Jl. Raya Madiun- Bus tabrak truk dari arah lawan, krn
kencono vs Truk (22 3 KL Surabaya, Desa Pajaran, hindari motor yg belok tiba-tiba.
Mei 2011) Saradan, Kab. Madiun
Kec. bus Sumber 19 MD; Jombang-Surabaya km 51, bus kencang masuk jalur lawan tabrak
Kencono vs Minibus 19 KL By Pass Mojokerto elf, krn kondisi jln gelap menikung &
elf (12 Sept 2011) tdk ada tanda rambu serta marka jln.
15. Kecelakaan bus Mira di
Ngawi, Madiun, Jatim (Feb
2012)
Kecelakaan bus vs motor di
Piyungan, Wonosari, DI
Yogyakarta (Juni 2011)
Kecelakaan bus Trisakti, Kecelakaan bus vz carry di
Temanggung, Jateng (Feb 2011) Bawen, Semarang, Jateng (Jan
2012)
16. Kecelakaan bus sumber kencono vs
sedan di Magetan, Jatim (Februari 2012)
Kecelakaan bus sumber
kencono vs minibus, Mojokerto ,
Jatim (Sept 2011)
Kecelakaan bus Sumber kencono vs
truk, Madiun, Jatim (Mei 2011)
17. ...lanjutan
No Provinsi Peristiwa Jumlah LOKASI PENYEBAB
Korban
4 Sumatera Mobil terjun ke sungai 8 MD Jalinsum di Desa Husortolang, kecelakaan tunggal akibat supir
Utara batang gadis (14 Mar Mandailing Natal mengantuk dan senggol gundukan
2011) tanah dipinggir jalan
Kec. Bus ALS (26 Jun 17 MD; 19 Aek Latong, Kabupaten Bus mundur dan masuk lubang bekas
2011) KL Tapanuli Selatan penggalian, akibat rusak mesin
5 Sumatera Kec. truk vs motor (11 1 MD Jalinsum Dharmasraya, Truk tabrak motor dr jalur lawan,
Barat Feb 2012) Kenagarian Tebingtinggi, Kec. akibat hindari kendaraan lain
Pulaupunjung
6 Jambi Kec. truk vs minibus 5 MD;1 jl. Gajah Mada, Kel. Sridadi, Truk melaju kencang di jalan berliku
(14 nov 2011) KL Kec. Muarabulian, Kab. dan tabrak minibus dr jalur lawan
Batanghari
7 Lampung Tabrakan beruntun 4 1 MD Jalintim km 195 di Desa Moro- truk ditabrak dari belakang dan
truk (24 Jan 2012) moro, Kab. Mesuji masuk ke parit sedalam 4 meter
8 Sulawesi Kec. Bus Harvest (27 4 MD; 27 Jl. Trans-Sulawesi, Desa Toboli, Bus oleng masuk jurang (tdk ada
Tengah Nov 2011) KL Kab. Parigi Moutong guard rail), akibat ban meletus
MD : meninggal dunia
KL : korban luka-luka
18. Kecelakaan Mobil gran max terjun ke
sungai batang gadis, Sumut (Mar 2011)
Kecelakaan bus ALS di
Aek Latong, Sumut
(Juni 2011)
Kecelakaan truk vs minibus,
Batanghari, Jambi (Nov 2011)
Kecelakaan bus harvest di Parigi
Moutong, Sulteng (Nov 2011)
19. Kebijakan Bina Marga di dalam Renstra 2010-2014,
antara lain:
Penyusunan Rencana Teknik Yang Berbasis Keselamatan Jalan & Lingkungan
(termasuk Rencana Pengurangan Lokasi Rawan Kecelakaan & Dukungan thdp
RAN-MAPI)
Penanganan Segmen Rawan Kecelakaan, dlm Upaya Peningkatan Keamanan &
Keselamatan Jalan diikuti dgn Pembangunan Jalan Yg Berwawasan Lingkungan
Sasaran Renstra 2010-2014
Bina Marga, antara lain:
Pengurangan jumlah lokasi
rawan kecelakaan terkait
kondisi jalan.
Note: RAN-MAPI = Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim
20. Peran Utama Ditjen. Bina Marga
Mewujudkan Jalan Yang Lebih Berkeselamatan:
Self explaining and self regulating,
mudah dipahami & dimengerti oleh pengguna jalan
Forgiving;
tidak menyebabkan fatalitas bila pengemudi berbuat
salah
1. Audit Keselamatan Jalan
2. Perbaikan Lokasi Rawan Kecelakaan
3. Laik Fungsi Jalan
21. Proses Utama dlm Rekayasa Keselamatan Jalan
Proses Reaktif Proses Proaktif
Investigasi lokasi rawan Audit Keselamatan Jalan –
kecelakaan – berdasarkan pd dgn menggunakan keahlian yg
data tabrakan suatu lokasi, & sama, tetapi dilakukan dlm
bertujuan utk mengurangi tahap perencanaan utk
jumlah tabrakan dan/atau mencegah tabrakan.
tingkat keparahan pd lokasi
tersebut.
22. Berdasarkan Renstra Ditjen Bima Marga, 2010-2014,
Melaksanakan Penyusunan Rekomendas Lokasi
Rawan Kecelakaan di lakukan di 250 lokasi
(se-Indonesia)
NO Kegiatan 2009 2010 2011 2012
1 Investigasi 8 Lokasi 32 Lokasi 66 Lokasi
Lokasi Rawan
2 Audit 8 Lokasi 3 Lokasi 20 Lokasi
Keselamatan
Jalan
23. Uji Laik Fungsi Jalan
Laik Fungsi Jalan adlh : kondisi suatu ruas
jalan yg memenuhi Persyaratan Teknis
Kelaikan utk memberikan keselamatan bg
penggunanya, & Persyaratan Administratif yg
memberikan kepastian hukum bg
penyelenggara jalan & pengguna jalan,
sehingga jalan tsb dpt dioperasikan utk umum.
Pemenuhan Kategori Laik Fungsi Suatu Ruas
Jalan, baik pd Jalan Baru maupun pd jalan
yg sudah dioperasikan sbgmn dimaksudkan
dlm Pasal 8 ayat 1 huruf a & Pasal 9 paling
lambat 3 (tiga) thn sejak Peraturan Menteri ini
diberlakukan, diawali dgn Pelaksanaan Uji
Laik Fungsi Jalan yg wajib dimulai paling
lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Menteri
ini ditetapkan.
24. Landasan Hukum Laik Fungsi Jalan Diamanatk
dlm
UU 38/2004 tentang Jalan
Diamanatkan dalam PP 34/2006 tentang Jalan
Diamanatkan dalam PP 15/2005 tentang Jalan Tol
Permen PU Nomor 11/PRT/M/2010 ttg Tata UU 22/2009 tentang LLAJ,
Cara & Persyaratan Laik Fungsi Jalan menekankan pentingnya
peningkatan keselamatan jalan
melalui pengurangan kecelakaan lalu
lintas
25. Uji Laik fungsi jalan dilaksanakan dari
Oktober 2011 – Oktober 2013
Yang telah dilaksanakan oleh Subdit TLKJ sampai saat ini sbb:
1. Penyusunan Buku Panduan Teknis
Pelaksanaan Laik Fungsi Jalan
2. Penyusunan Buku Panduan Teknis
Pengisian Form Laik Fungsi Jalan
3. Workshop/Sosialisasi dan OJT terkait
Laik Fungsi Jalan
4. Subdit TLKJ bekerjasama dgn Subdit SISDAL telah melakukan Sosialisasi LFJ di
beberapa lokasi
2011 2012 2013 Keterangan
6 Lokasi 3 Lokasi - -
( Aceh, Riau, Lampung, Manado, Palu
dan Kendari)
26. 5. Pengesahan Produk Panduan Teknis Pelaksanaan Laik Fungsi Jalan
6. Surat Dirjen Ke Balai Terkait Pembentukan
Tim Uji Laik Fungsi Jalan
Masing-masing Balai/ Balai Besar Pelaksana
Jalan Nasional menyerahkan usulan nama-nama
calon Anggota Tim Uji laik Fungsi Jalan Nasional
dari unsur penyelenggara jalan, minimal
sejumlah 10 orang, dgn persyaratan sbb
• Sarjana Teknik Sipil yg berpengalaman di bid.
Teknik Jalan/ Geoteknik Jalan/ Teknik
Jembatan/ Teknik Lalu Lintas/ Transportasi/
Lingkungan/ Administrasi Teknik Jalan.
• PNS yg tidak terlibat langsung dgn pelaksanaan
pekerjaan jalan (bukan bgn dari pelaksanaan
atau PPK ruas);
• Diutamakan mereka yg pernah mengikuti
sosialisasi atau pelatihan terkait Uji Laik Fungsi
Jalan atau Keselamatan Jalan;
27. Program Kemen. PU sbg Leader Pilar II RUNK yaitu “Jalan Yg Berkeselamatan”:
1
Menyediakan Tata Laksana Perbaikan Badan Jalan terkait kelaikan keselamatan
BADAN JALAN YG
BERKESELAMATAN Melaksanakan Penutupan Lobang Jalan (potholes)
(termasuk perlengkapan Melaksanakan Perbaikan adanya Genangan air
jalan) Melaksanakan Penanganan Jalan Licin
Melaksanakan Perbaikan bahu jalan & Perlengkapan Jalan
2 Menyediakan Tata Laksana Perencanaan Jalan terkait kelaikan keselamatan
PERENCANAAN & Menyediakan Tata Laksana Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Yg berkeselamatan
PELAKSANAAN
PEKERJAAN JALAN YG Melaksanakan Perencanaan Jalan Yg Berkeselamatan dari tahap Planning sampai dgn Detailed
BERKESELAMATAN Design
Melaksanakan Pekerjaan Jalan Yg Berkeselamatan
Melaksanakan Inspeksi Keselamatan Jalan
Melaksanakan Inventarisasi & Investigasi lokasi rawan kecelakaan
Melaksanakan Perbaikan Lokasi Rawan Kecelakaan
Menyelenggarakan Manajemen Kecepatan termasuk traffic calming
Menunjang Tindak Kedaruratan akibat kecelakaan lalu lintas dan Bencana
3 Menyediakan Standar Kelaikan Jalan Yg Berkeselamatan
MENYELENGGARAKAN Menyediakan Pedoman Manajemen Penyelenggaraan Jalan Yg Berkeselamatan
PENINGKATAN
STANDAR KELAIKAN
JALAN YG Menerapkan Manajemen Penyelenggaraan jalan Yg Berkeselamatan
BERKESELAMATAN
4 Menyediakan Tata Laksana Penertiban & Penataan lingkungan Jalan terkait Keselamatan
LINGKUNGAN JALAN Mengendalikan Fungsi Ruang Tepi Jalan
YG BERKESELAMATAN
Mengendalikan Kegiatan Tepi Jalan
Menyediakan Fasilitas Pejalan Kaki Dengan Pagar (fencing)
28.
29. Sekian dan Terima Kasih
INFORMASI LEBIH LANJUT TERKAIT:
“ KESELAMATAN JALAN & LINGKUNGAN HIDUP BID JALAN”
SUBDIT TEKNIK LINGKUNGAN &KESELAMATAN JALAN, DIT. BINTEK
DITJEN BINA MARGA, GEDUNG BINA MARGA LANTAI 4
JALAN PATTIMURA 20 JAKARTA SELATAN, Telp: 021-7246654
30. Kegiatan Pembinaan Deskripsi Kegiatan Stakeholder terkait
TUGAS TLKJ, Teknis Keselamatan Jalan
Melaksanakan 2012
Pembinaan Teknik Penyusunan pedoman Melakukan Penyusunan: Direktorat Bipran, Binlak
Pedomaan pemeliharaan jalan I/II/III dan Balai
Lingkungan termasuk keselamatan jalan dalam memberikan masukan
terkait keselamatan jalan
Mitigasi Bencana Alam rangka menunjang Pedoman Penilaian lokasi rawan dalam penyempurnaan
program RUNK &
serta Keselamatan kecelakaan Pedoman Keselamatan
Keselamatan Jalan Bina Pedoman Perencanaan Jalan yg Jalan.
Jalan Marga Lebih Berkeselamatan
Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan
Jalan Yg Lebih Berkeselamatan
SEKSI KESJAL, Pedoman Penertiban & Penataan
Penyiapan Bahan Lingkungan Jalan Yg Berkeselamatan
Penyusunan & Kegiatan di atas dlm rangka
mendukung program DoA 2011 –
Pengembangan Norma, 2015 dlm RUNK Pilar 2 (Safer Road)
Standar, Prosedur, &
Kriteria serta
Penyusunan Petunjuk Dit Bipran, Binlak I/II/III
Penyusunan Program Melakukan Penyusunan:
Praktis dan Modul terkait & Balai memberikan
Audit Keselamatan Uji Laik Fungsi Jalan Petunjuk Praktis Pelaksanaan Uji masukan dlm
Jalan & Pemenuhan Laik Fungsi (termasuk pembuatan
Penyempurnaan
video)
Pencapaian Kelaikan Modul terkait Uji Laik Fungsi Jalan Penyusunannya.
Jalan serta koordinasi (termasuk pembuatan video)
dgn pihak-pihak Dlm Rangka Mendukung
Pelaksanaan Permen PU No. 11 thn
penyelenggaraan lalu 2010
lintas dan instansi
terkait lainnya
31. Kegiatan Pembinaan Deskripsi Kegiatan Stakeholder terkait
Teknis Keselamatan Jalan
2012
Penyusunan Rekomendasi Melakukan kegiatan: Balai Memberikan
Teknis Lokasi Rawan Inventarisasi data informasi lokasi rawan
Kecelakaan kecelakaan kecelakaan dari kepolisian,
Investigasi lokasi rawan mengusulkan lokasi rawan
kecelakaan kecelakaan yang perlu
Analisis & penyusunan dilakukan segera investigasi
rekomendasi dan melakukan
penanganan lokasi penanganannnya.
rawan kecelakaan
Keg. dilakukan di ruas jalan
Nasional & Jalan Strategis
nasional.
Pendampingan Teknis Memberikan Bantuan Teknis Direktorat
Terkait Keselamatan Jalan & Pendampingan terkait Keg Bipran/Binlak/Balai
(Loan/Grant & APBN): memberikan informasi
Audit Keselamatan Jalan terkait program/kegiatan
Nasional pd tahap studi pertahun
kelayakan ,DED,Tahap Balai mendukung
Konst dan Pre-Opening Persiapan Keg Audit Kesjal &
Inspeksi Keselamatan Inspeksi KJ
Jalan Nasional
32. Kegiatan Pembinaan Teknis Deskripsi Kegiatan Stakeholder terkait
Keselamatan Jalan
2012
Monitoring dan Evaluasi Melakukan Monitoring & Balai mengintegerasikan
pengelolaan lingkungan hidup Evaluasi terkait Kegiatan rekomtek kesjal kedalam
bidang jalan dan sosial, Keselamatan Jalan pada ruas Desain Detail
responsif gender, mitigasi jalan yang telah dilakukan Binlak/Balai mendukung
bencana & Keselamatan penanganan lokasi rawan Monev Kesjal
Jalan kecelakaan maupun Yg telah
di-audit kesjal pada tahap
desain detil/ dan tahap
konstruksi
Pembinaan Keselamatan Melakukan kegiatan TOT Binlak --> mengusulkan ruas
Jalan dan Uji Laik Fungsi dalam rangka Peningkatan jalan yang akan dilakukan uji
Jalan sdm terkait Keselamatan laik fungsi
jalan dan Pelaksanaan Uji Lak Balai menyiapkan data-
Fungsi Jalan data pendukung, dokumen
teknis dan dokumen
administrasi untuk uji LFJ
33. INFORMASI LEBIH LANJUT TERKAIT;
KESELAMATAN JALAN & LINGKUNGAN HIDUP BIDANG JALAN
SUBDIT TEKNIK LINGKUNGAN & KESELAMATAN JALAN, DIT. BINTEK, DITJEN BINA MARGA
Gd. BINA MARGA Lt. 4 , JALAN PATTIMURA 20 JAKARTA SELATAN - Telp: 021-7246654