SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
Downloaden Sie, um offline zu lesen
USULAN PROGRAM UNTUK PENINGKATAN
PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI (PRIM)
DISAIN PROGRAM UNTUK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT



26 Februari 2013
Latar belakang PRIM (1)
• Pemeliharaan Jalan bukan prioritas utama Tidak ada
  pemeliharaan jalan yang tepat waktu dan dana cukup 
  kerusakan dini jalan  biaya transport jadi tinggi - daya
  saing wilayah/negara menurun.
• Fenomena isu pemeliharaan:
  – Alokasi dana pemeliharaan yang tidak cukup
  – Dana pemeliharaan dialokasikan setelah dana untuk pembangunan
    proyek baru (Rekonstruksi dan Rehabilitasi)
  – Pemeliharaan jalan dilaksanakan tidak sepenuh hati, kualitas
    jelek,Pembangunan jalan yang kualitas rendah mengakibatkan jalan
    cepat rusak
  – Adanya keterbatasan kemampuan staf dalam penyelenggaraan
    pemeliharaan
  – Pelaksanaan program pemeliharaan tanpa alat penilaian yang
    obyektif
  – Tidak ada penilaian secara khusus kepada daerah yang tidak
    melakukan pemeliharaan jalan

                                                                   2
Mengapa jalan provinsi
• Pemerintah provinsi memiliki staf yang lebih mampu
  dibandingkan dengan pemkab/pemkot
• Beban jalan provinsi sungguh besar, sekitar 1/5 dari total
  beban lalulintas yang ada
• Kemungkinan besar isu yang akan dihadapi dalam pilot
  project, karena staf yang mampu, mampu ditangani
• Jalan provinsi merupakan fasilitator dari jalan nasional
  kepada jalan kabupaten kota, memperbaiki jalan provinsi
  akan mudah nantinya masuk ke jalan kabupaten dan kota
• Jalan provinsi merupakan jalan strategis menuju jalan
  nasional



                                                          3
Mengapa memilih NTB
• Pemerintah Provinsi NTB merupakan pemda yang ikut
  untuk diseleksi oleh konsultan persiapan, dan dinyatakan
  menang untuk diberikan tanggung jawab pilot project
• Pejabat terkait dengan jalan provinsi , sangat aktif untuk
  menindak lanjuti dan mengakomodasi program sejak saat
  persiapan
• Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan program
  akselerasi pada tahun 2011-2012 untuk melakukan
  program perbaikan kondisi jalan
• Pemprov NTB siap melakukan dan menyatakan kesediaan
  untuk menyiapkan dana pemeliharaan yang cukup
  terlebih dahulu yang dituangkan dalam RAPERDA
  Percepatan

                                                          4
Mengapa PRIM harus sukses
1. Didesain berdasarkan pengalaman internasional dalam
   penanganan jalan Daerah oleh world bank
2. Adanya ACAP yang juga dipergunakan pada saat loan EINRIP
3. PRIM melakukan penguatan institusi dan aspek teknis
   pemeliharaan, tidak semata-mata memberi uang sebagai
   hibah
4. PRIM bergerak pada ruang gerak pemerintah, tetapi
   diusahakan untuk mengikuti best practices yang sudah
   pernah ada
5. Pelaksanaan pekerjaan mempergunakan konsultan dan
   kontraktor lokal, dan tata cara pengadaan berdasarkan
   aturan pemerintah
6. Ada program peningkatan kapasitas kepada stakeholder
   terkait, yang berarti kesinambungan program setelah PRIM
   tidak ada/selesai

                                                         5
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi akan menitik beratkan pada tiga
hal yang nantinya akan dikaitkan dengan indikator kinerja
yakni:
a. Perkuatan institusi dan sistem organisasi serta
    kapasitas yang terkait dengan pemeliharan dan PPBS
b. Perkuatan mekanisme kontrak (kinerja dan
    akuntabilitas
c. Penyelesaian perbaikan fisik jalan provinsi dan
    pengembangan dari jaringan jalan provinsi untuk
    memenuhi umur teknis dan umur ekonomis
Kerangka M & E, akan disiapkan oleh konsultan M & E yang
dibiayai oleh INDII


                                                       6
TUGAS M & E KONSULTAN
• Penyiapan detail design M & E termasuk Rencana
  implementasi M & E
• Melakukan Baseline study termasuk kondisi terkini
  dari jalan provinsi dan kapasitas institusi
• M & E bertugas selama durasi dari PRIM + 3 tahun
  untuk melihat impact dari pilot project
• Pelaksanaan PRIM tahap kedua, atau perluasan pilot
  project ke wilayah lain, tergantung dari hasil laporan
  M & E.




                                                           7
INDIKATOR KESUKSESAN DARI PILOT PROJECT
• Hasil dari pilot Project memenuhi target yang dinyatakan
  dalam PDD termasuk hasil fisik yang telah ditetapkan
  sebelumnya
• Didalam perencanaan pemeliharaan, mempergunakan
  PPBP, pada seluruh proyek provinsi, tidak hanya proyek
  yang mendapatkan insentif PRIM
• Mengadopsi penyelenggaraan yang menjunjung tinggi
  good governance
• Optimalisasi Forum Lalulintas provinsi NTB




                                                         8
Pengaturan implementasi
1. Program Management
  a)    Pelaksanaan pekerjaan didasarkan pada peraturan
        Pemerintah
  b)    Implementing agency: Pemerintah Provinsi NTB
  c)    PIU akan dibantu oleh PIUC yang dibiayai oleh Australia, tugas
        PIUC
       1)   Membantu Dinas dalam pengadaan untuk tahapan 2
       2)   Supervisi kelembagaan konstruksi
       3)   Pengadaan kontraktor
       4)   Supervisi pekerjaan swakelola
       5)   Optimalisasi peran Forum Lalu Lintas
  d)    Executing Agency: Ditjen Bina Marga
  e)    Pembentukan Steering Committee dipimpin oleh Bappenas
        dengan anggota : 1. Kemen Keu; 2. Ditjen Bina Marga; 3.
        Ditjen hubdar; 4. Kemendagri (panitia dibantu oleh konsultan
        untuk monitoring dan evaluasi
  f)    Optimalisasi peran Forum lalulintas
                                                                    9
10
Tujuan Usulan Program Percontohan
• Mengembangan dan menguji program hibah
  percontohan yang menggunakan pencairan berbasis hasil
  untuk meningkatkan kondisi dan konektivitas dari jalan-
  jalan provinsi;
• Berkelanjutan dan meningkatkan kondisi dan konektivitas
  dari jalan-jalan provinsi, dengan penekanan pada better
  value for money dan PPBP;
• Memperkuat pengaturan tata kelola yang ada untuk
  mempromosikan penggunaan praktek pemeliharaan
  yang lebih berkelanjutan dan efisien;
• Membangun kebutuhan dengan tata kelola yang lebih
  baik; dan
• Mempertunjukkan kemampuan untuk mereplikasi dan
  berkelanjutan dari pendekatan yang diusulkan

                                                       11
Dokumen Disain Program
• Mempersiapkan pembiayaan tambahan untuk pemeliharaan
  jalan
• Terfokus pada hasil dan akuntabilitas yang tinggi
• Pengawasan dari luar oleh pihak Pemberi Hibah (Donor) akan
  diminimalkan,
• Membangun program pengaman dan kriteria untuk sukses,
  membangun kepercayaan dan efisiensi.
• Pemberian insentif untuk kinerja yang baik
• Koordinasi antara dinas dan konsultasi dengan masyarakat
  umum akan ditingkatkan melalui Forum Lalulintas dan
  Transportasi (RTTF), sesuai dengan Undang-undang Lalulintas
  Jalan dan Trasnportasi no. 22/2009 dan PP 37/2011.
• Penerapan peraturan-peraturan baru yang berkaitan dengan
  pemeliharaan jalan, disain jalan dan pengadaan.
                                                            12
Deskripsi Program NTB Tahun 2013-Juni 2015
• Komponen 1: Pembayaran insentif dari Hibah
  (±AUD 11,2 juta) setelah verifikasi pemeliharaan
  Jalan Provinsi.Total Komponen 1 ± 26,8 juta
• Pemeliharaan Rutin melalui swakelola-942 Km
• Pemeliharaan Rutin dikontrakkan-387 Km
• Penanganan Backlog dan Pekerjaan Minor-679 Km
• Pemeliharaan Periodik dengan pelapisan ulang
  (overlay) atau peng-krikilan ulang (regravelling)-
  26 Km
• Rehabilitasi/perbaikan perkerasan-perkerasan dan
  struktur-18Km

                                                       13
Deskripsi Program (lanjutan)
• Komponen 2: Insentif untuk peningkatan kelembagaan (±AUD
  0,5 juta/5 % grant ) untuk penerapan PPBP dan peningkatan
  peran FLLAJ/RTTF
• Komponen 3: Penguatan kelembagaan, dukungan terhadap
  tata kelola program, pemantauan dan evaluasi, dan verifikasi
  hasil (AUD$5 juta).
  Penguatan Kelembagaan
  ₋   Pelatihan kepada personel/pegawai di Kantor Pemerintahan
      Provinsi
  ₋   Pendampingan LSM melalui RTTF utk transparansi dan
      peningkatan kualitas pelaksanaan pemeliharaan jalan
  ₋   Kapasitas untuk perencanaan, program, anggaran dan
      pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan;
  ₋   Peningkatan Sistem Swakelola dan pengarahan kepada personel;
  ₋   Pelatihan lain yang berdasar pada Studi Analisis Kebutuhan
      Pelatihan (Training Need Analyses Study)
  ₋   Pelaksanaan M&E
                                                                 14
Deskripsi Program (lanjutan)
• Dukungan pelaksanaan (dibantu oleh Konsultan dari
  IndII)
  ₋ Tim Teknis dibentuk oleh Dirjen BM
  ₋ Project Implementation Unit (PIU) dibentuk di Provinsi
• Verifikasi teknis dari kegiatan pemeliharaan akan
  menentukan kondisi untuk pencairan dana
• Insentif untuk penerapan dan pelaksanaan PPBP yang
  memadai dan RTTF yang efektif
• Pemantauan dan evaluasi terhadap program
  percontohan selama pelaksanaan kegiatan 3 tahun
  kedepan
• Catatan: disain dan pengawasan menjadi tanggung
  jawab provinsi, setelah adanya peningkatan keahlian
  (dalam hal disain) dan pengupahan

                                                             15
Total Biaya Program PRIM di NTB 2013-2015
                 dalam A$juta
                                        Tahun 2013-Juni 2015
           Komponen
                                Total          APBD            PRIM
  Komponen 1 (Konstruksi)       20.8            12,5            8.3
  Komponen 2 Insentif untuk
                                 1.0             0              1.0
  Institusi
  Komponen 3: Bantuan Teknik
  (untuk Konsultan PMC, PIUC,    5.0             0              5.0
  M&E)
  Subtotal                      26.8            12,5           14.3
  Kontigensi untuk Konstruksi    1.0            0,6             0.4
  Eskalasi Harga                 2.1            1,1             1.0
  PPN                            2.9            1,4             1.5
  Total                         32.8            15,6           17.2




                                                                      16
LINGKUP PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN
•  Pembersihan sistem dranase
•  Pembersihan dan perbaikan minor struktur dan kelengakapan jalan
•  Kontrol dan pemeliharaan vegetasi
•  Pemeliharaan bahu jalan
•  Pemeliharaan, sealing dan penambalan perkerasan jalan

LINGKUP PEKERJAAN BACKLOG.
Pekerjaan yang harus segera dilaksanakan karena dalam masa lalu telah terjadi pelaksanaan
pemeliharaan yang tidak memadai. Lingkup pekerjaan meliputi:
•  Pemotongan rumput, alang-alang atau vegetasi
•  Pembersihan, penggalain dan konstruksi drainase normal dan dengan perkerasan
•  Bahu Jalan-pembersihan, pemotongan dan urugan kembali
•  Perkerasan-penutupan retak-retak, kerusakkan tepi perkerasan, penambalan lubang perkerasan,
   penggalian dan penambalan kembali
•  Gorong-gorong, culvert-pembersihan, perbaikan, pemenuhan jumlah culvert, aprons, headwalls dan
   pembangunan baru.
•  Jembatan-perbaikan dan pemasangan pagar pengaman

LINGKUP PEKERJAAN MINOR.
Meliputi pekerjaan rehabilitasi untuk jalan eksisting kondisi tidak mantap atau pembangunan infrastruktur
yang diperlukan agar fungsi jalan lebih optimal dan efisien. Lingkup pekerjaan meliputi:
•   Konstruksi drainase normal dan dengan perkerasan
•   Gorong-gorong, culvert-pembangunan baru.

LINKUP PEKERJAAN PEMELIHARAAN BERKALA
• Pelapisan ulang perkerasan aspal sd ketebalan 10 cm
• Rekonstruksi perkerasan aspal
• Perbaikan bahu jalan.

LINGKUP PEKERJAAN REHABILITASI
Meliputi pekerjaan rekonstruksi dari subgrade,subbase, base dan perkerasan aspal


                                                                                                       17
Verifikasi Hasil dan Pencairan Hibah
• Kriteria Pemenuhan Hasil
   ₋   Memenuhi Verifkasi Program
   ₋   Memenuhi Verifikasi Pekerjaan Konstruksi yang meliputi:
          Memenuhi Undang-undang dan Peraturan Pengadaan Nasional
          Memenuhi spesifikasi teknis
          Memenuhi upaya perlindungan terhadap lingkungan dan sosial/masyarakat
   ₋   Memenuhi Verifikasi Kinerja Institusi
• Referensi Unit Cost/prices-dihitung berdasarkan harga akhir 2012
  dgn BOQ setiap ruas jalan
• Tim Teknis Dirjen BM, Kemen PU melakukan Verifikasi Teknis yang
  didukung oleh Konsultan Verifikasi
• Pencairan:
   Pencairan Pembayaran Program Disbursement (30% dari
     Program Per Tahun)
   Pencairan Pelaksanaan Kegiatan
   Pencairan Insentif untuk Kinerja Institusi

                                                                                   18
Memenuhi Verifikasi Program
• Usulan kegiatan dimasukkan kedalam anggaran provinsi
  atau memiliki dokumen Analisis Biaya (RAB); tanggal
  persetujuan untuk keseluruhan dokumen anggaran
  tercatat;
• Anggaran pemeliharaan tertera di website, termasuk
  lokasi-lokasi untuk pekerjaan;
• Dokumen pengadaan Konsultan Pengawas untuk
  penetuan upah disesuaikan dengan standar/rate
  INKINDO, termasuk komponen upah minimum
  personelnya.




                                                     19
Memenuhi Verifikasi Pekerjaan Konstruksi

1. Memenuhi Undang-undang dan Peraturan
Pengadaan Nasional
•   Penyerahan Pakta Integritas
•   Ketersediaan Berita Acara Pre-Bid Meeting
•   Ketersediaan Laporan Evaluasi Penawaran
•   Pengumuman resmi nama pemenang
•   Setiap keberatan terselesaikan




                                                20
2. Memenuhi Spesifikasi Teknis
• Kualitas Perencanaan Pemeliharaan Rutin
• Penilaian secara visual
• Penilaian terhadap pekerjaan pemeliharaan rutin
• Tebal Perkerasan Jalan, panjang dan lebar harus
  konsisten dengan kontrak
• Kualitas kondisi permukaan dan adanya kerusakan/cacat
  pada saat dilakukan penilaian secara visual
• Kualitas dan kuantitas dari aspal dan lapisan agregat
  dasar/lapisan sub-dasar; tanah; bahu jalan
• Perbaikan jembatan harus konsisten sesuai kontrak



                                                     21
3. Memenuhi Upaya Perlindungan terhadap
Lingkungan dan Sosial

• Kerangka Penerimaan terhadap Perlindungan
  Lingkungan dan Sosial
• Prosedur Pemenuhan Pemantuan Lingkungan
• Pelaksanaan ketentuan untuk penyandang cacat di
  dalam disain, jika diterapkan




                                                    22
REFERENCE UNIT COST
Referensi Unit Cost/prices-dihitung berdasarkan harga akhir 2012 dgn
    BOQ setiap ruas jalan&HARUS DIUPDATE SETIAP TAHUN.
 Reference unit costs (Rp/km/tahun) untuk Pemeliharaan Rutin


                       Kategori Pemeliharaan                              Kontrak          Swakelola


                               Rutin                                    26.166.000         20.471.000


 Reference unit costs (Rp/km)untuk pekerjaan minor dan backlog dengan Kontrak

                                         Kondisi Jalan dengan nilai % kerusakan
                                   2                       3                      4              5
            1
                                (5-15%                 (15-30%                (30-50%          (>50%
     (<5% kerusakan)
                            kerusakan)              kerusakan)             kerusakan)      kerusakan)
        4.400.000             20.800.000              51.800.000              99.100.000     163.922.700

Reference unit costs (Rp/km) untuk pekerjaan minor dan backlog dengan Swakelola

                                         Kondisi Jalan dengan nilai % kerusakan
                                   2                       3                      4              5
            1
                                (5-15%                 (15-30%                (30-50%          (>50%
     (<5% kerusakan)
                            kerusakan)              kerusakan)             kerusakan)      kerusakan)

         3.800.000             18.000.000              44.900.000             85.800.000     141.900.000

                                                                                                        23
Tabel 4: Reference unit costs untuk Pemeliharaan Berkala dengan Kontrak

                                                         Ringan              Sedang                Berat



     Typical penanganan perkerasan aspal               50 mm O/L            75 mm O/L           100 mm O/L


        Luas perkerasan aspal Rp/m²                      127.000             192.000              256.000



                 Tabel 5: Reference unit costs (Rp/km) untuk Rekonstruksi



                                                                    Lebar perkerasan        Lebar perkerasan 6m
                  Desain Repetisi Beban (ESAL)
                                                               4.5m& bahu jalan 2 x 1.5m   & bahu jalan 2 x 2m




        Tipe 1 (sd 0.5 juta equivalent standard axles/ESAL)            3.413.000.000           4.231.000.000


                     Tipe 2 ( sd1 juta ESAL )                          3.776.000.000           4.680.000.000

                     Tipe 3 ( sd 2 juta ESAL)                          4.106.000.000           5.018.000.000

                    Tipe 4 (sd 2.5 juta ESAL )                         4.671.000.000           5.575.000.000

                     Tipe 5 ( sd 5 juta ESAL)                          5.425.000.000           6.329.000.000

                   Tipe 6 ( up to 20 juta ESAL )                       5.753.000.000           6.745.000.000

                                                                                                                  24
25
Evaluasi Ekonomis PRIM
1.    EIRR PRIM Tahap 1 Tahun 2013-Juni 2015 untuk semua
      Pemeliharaan Rutin, Berkala dan Rehabilitasi 85%
2.    NPV= A$ 21,25 juta
3.    Net Road Agency Cost Saving=A$ 31,03 juta
Cross cutting issues/isu lintas sektor:
 1.  Aspek Lingkungan, Sosial dan Pemukiman Kembali
  Ketentuan ESS
  Framework untuk LARAP.
  Spesifikasi ESS-SOP; UKL/UPL; AMDAL; LARAP:EMMP; IVP;
  Permen LH no 12/2010 dan 05/2012.
 2.  Rencana Tindak Anti Korupsi-12 langkah PACS
   -Penguji Independen; Keterbukaan Informasi; Monitoring dan
   pengawasan; mitigasi atas resiko kolusi dan penipuan;
   penanganan keluhan; sanksi dan tindak lanjut
 3. Kemiskinan-akses ke pelayanan umum dan pasar; kesempatan
     kerja; pengurangan resiko kenaikan biaya ekonomi
 4. Gender-peranan di kontraktor, konsultan, penilik jalan,FLLAJ
 5. Disabilitas-jln akses; fasilitas yg memadai dan rambu2.
                                                             26
Issues dari hasil Pembahasan PDD dengan
         Ditjen PK dan Ditjen BM
1.   Program/Initial Disbursement
2.   RUC
3.   Interim Payment
4.   Partial Handover
5.   Various Audits vs TT Verification
6.   Institusional Insentive




                                         27
Manajemen Resiko
•   Ketepatan waktu dalam pengesehan besaran anggaran tiap tahun,
    dimana provinsi harus melakukan pembiayaan sendiri terlebih dahulu
    untuk pekerjaan pemeliharaan-Perda APBD 2013
•   Pemilihan Kepala Daerah/Gubernur Mei 2013-Perda Percep Tahap 2
•   Lemahnya kemampuan dari bagian pelaksana di provinsi dan
    koordinasi yang belum efektif-PIUC di PIU
•   Kelebihan staf untuk ‘Swakelola’
•   Kemampuan kontraktor lokal dan konsultan-tender/seleksi terbuka
•   Hasil Verifikasi-PMC di TT
•   Korupsi-Tata kelola Pemerintah yg baik
•   Overloading-pnk desain perkerasan dan kualitas
•   Resiko lain:
      ₋   Jumlah Provinsi Percontohan
      ₋   Nilai Hibah
      ₋   Ketidakpastian berkaitan dengan perpanjanganPRIM dan pembiayaan untuk IndII
          dan AIIG setelah 30 Juni 2015
      ₋   Ketersediaan dari sumber pendanaan tambahan untuk peningkatan program
      ₋   Penunjukan dan pembiayaan untuk disain dan konsultan pengawas

                                                                                   28
Rencana Pelaksanaan PRIM sampai Juni 2015
                                                                                                                                                       Implementation Schedule for Provincial Road Improvement & Maintenance (PRIM)
                                                                           2012                                                                             2013                                                                                         2014                                                                                          2015
                                            Jan - Apr    May   Jun   Jul   Aug Sept     Oct        Nov         Dec   Jan   Feb March April May     June   July August    Sept         Oct     Nov     Dec   Jan   Feb    March      April      May        June   July August Sept      Oct     Nov     Dec Jan   Feb March April    May      June    July     Aug      Sept      Oct     Nov     Dec

                                                                                                                                  DFA
                                                                                                        PMM                                      NPPH

                                                                                                                                        SPPH
                                                                                                                                                                 1st Output         MoF 1st                                                  MoF 2nd                  3rd Output     MoF 3rd                        4th Output     MoF 4th                     5th Output      MoF 5th
                                                                                                                                                                                                                  2nd Output Verification
  Grant




                                                                                                                                                                 Verification       Payment                                                  Payment                  Verification   Payment                        Verification   Payment                     Verification    Payment
                                            Subsidiary
                                                                         Grant Preparation incl. LG       APBN +
                                            Agreement
                                                                                  Proposal                  DIPA
                                            (AusAID &
                                                                     (IndII, Bappenas, MoF, DGH & LG)      (MoF)
                                              MoF)

                                                                                                                                                                                              RKUD                                                       RKUD                                  RKUD                                          RKUD                                        RKUD
                                                                                                                                                                                               (LG)                                                       (LG)                                  (LG)                                          (LG)                                        (LG)
                                                                                              Plan APBD 2013
                                                                                                    (LG)


                                                                                               Perda for Road Maintenance
                                                                                                  Program 2013 - 2018
                                                                                                       (incl. PRIM)


                                                                                      Establish Tech. Team in DGH                        Procure PMC                                                        DGH Technical Team Support/PMC/Verification                                                                                                                Partial Team


                                                         ADD/TOR
                                                         & Procure          Interim Support Consultant                       Intermittent


                                                                                       Establish PIU in Province                                                                                                                             DPU Program Implementation Unit (PIU)


                                                                                                                                                                                                                        PRIM Swakelola (Force Account) Routine Maintenance
                                               Concept Note
Technical Assistance (TA) & LG Activities




                                                                                                                                                                                 Procure
                                                                                                                                                                                Contractor                                                                       PRIM Construction                                                                                   Defects Liability


                                                                                                                                                          Procure Supervision
                                                                                                                                                              Consultant
                                                                                                                                                                                                                                                     PRIM Supervision Consultant                                                                                       Partial Team



                                                                                                                                                                                                                                 Road Traffic & Transport Forum (RTTF)



                                                                                                                            Procure PIUC           Detailed Design                                                                                     PIU Consultant/DED                                                                                              Partial Team


                                                                                                                                                                    Procure                                                                                 Monitoring & Evaluation



                                                                                                                                                                                                                                             Verification/Technical and Financial Assessments by PMC


                                                                                                                                                    Training
                                                                                                                                                  Needs Study
                                                                                                                                                                Develop. Training Program                                                   Training & Institutional Strenghtening by PIUC




                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       29
Pemeliharaan Rutin swakelola+dikontrakkan 2013-Juni 2015




                                                           30
Pemeliharaan Rutin swakelola 2013-Juni 2015 (Base Cost)




                                                          31
Back log dan Pekerjaan Minor dikontrakkan 2013-Juni 2015




                                                           32
Back log dan Pekerjaan Minor dikontrakkan 2013-Juni 2015 (Base Cost)




                                                                   33
Pemeliharaan Berkala dan Rehabilitasi dikontrakkan 2013-Juni 2015




                                                                    34
7 Paket Kontrak untuk Program 2013-Juni 2015 (Based Cost)




                                                            35
Alokasi Anggaran & Pencairan Hibah
• Nilai Program
     • 2013- Juni 2015 (committed)
• Kontribusi Hibah
     • 40% kontribusi dari total program
     • 60% nilai APBD
• Cash flow
     • Ketentuan Anggaran (APBD) – Pembiayaan Sendiri 100%
       sampai dengan proses verifikasi dan pencairan disetujui
     • Pencairan
        o Pembayaran Disbursement Program/Uang Muka untuk nilai
          program kegiatan tahunan – sebesar 30%
        o Persetujuan Kegiatan sampai Verifikasi




                                                                 36
Identifikasi Jaringan Terkait PRIM di NTB




                                            37
Rekomendasi Pemeliharaan 2013 – 2015




                                       38
Tahap yang dicapai saat ini:
• Pembentukan PIU NTB November 2012
• Surat Bappenas ke Ditjen BM ttg Pembentukan Tim
  Teknis Oktober 2012
• Surat Bappenas ke Ditjen BM ttg Penunjukkan Executing
  Agency PRIM November 2012
• Pembentukan TT di Dirjen BM Februari 2013
• Naskah Akademik dan Rancangan PERDA NTB sudah
  dimulai dilaksanakan November 2012




                                                     39
Tahap Selanjutnya
•   Pembentukan TT di Dirjen BM Februari 2013
•   Program Management Manual/PMM Maret 2013
•   PercepatanPERDA 2/PRIM: Nov 2012-April 2013
•   Pengadaan Konsultan ‘PMC, PIUC, M&E’: Januari-April 2013
•   Persiapan Pelaksaan Proyek: April-Juli 2013 2013
•   Mulai Peningkatan Swakelola: Mei 2013
•   Pengadaan 7 Paket AUD 15,8 juta Mei-Juli 2013
•   Finalisasi DFA (direct funding agreement), Surat Penetapan
    Penerusan Hibah /SPPH: Maret-April 2013
•   Perjanjian Penerusan Hibah/PPH: April 2013
•   Kontrak 7 Paket Agustus 2013
•   Verifikasi Program untuk Disbursement Pertama Juli-Agustus 2013
•   Disbursement Pertama Oktober 2013


                                                                 40
PRIM Schedules Jan-June 2013

month      January                 February                            March                           April                              May
week      3        4       1       2      3         4          1   2           3    4        1     2           3     4        1       2           3     4

          PDD + PMM + Draft
         Perda (incl. Academic                     PDD                                PMM                            Workshop                    DG Treasury
           Paper) + circulate                   Workshop                           Retreat 13-                         PMM                      (MoF)Decree/
             document to                       26 February                          14 March                        Socialisation                 Perdirjen
             stakeholder                           2013                                                              (NTB) - 17
                                                                                                                     April 2013
                                                                                   Issuance of
                                                                                    Perda NTB



                                                                                                 DFA
                                                PMM Detailed Discussion by
                                               Topic/Chapter with DGH+MOF
                                                                                                                   SPPH

                                                                                                  Approval and            PPH
                               Socialization of Perda NTB                                          issuance of
                          27 Jan-2 Feb Provincial Government                                      PMM by DGH              Starting to swakelola
                                19-23 Feb Road End User
                                  5-7 March DPRD NTB


        PDD    Program Design Document
        DFA    Direct Funding Agreement
        PMM    Program Management Manual
        SPPH   Surat Persetujuan Penerusan Hibah
        PPH    Perjanjian Penerusan Hibah




                                                                                                                                                         41
Total Komponen 1 PRIM 2013-2015&
Rencana Disbursement yg diusulkan Prov NTB
                                                 Juni-December       Januari- Desember
 No     Uraian Kegiatan            Total                                                 Januari-Juni 2015
                                                      2013                  2014


 1    Kontrak 2013-2015   Rp   158.009.000.000    25.582.000.000        82.771.000.000     49.656.000.000


                          A$        15.800.900         2.558.200             8.277.100          4.965.600

      Kontrak untuk
 2    Backlog dan         Rp    57.823.000.000                   -      57.823.000.000                       -
      Pekerjaan Minor

                          A$         5.782.300                   -           5.782.300                       -


 3    Swakelola           Rp    43.922.000.000     3.987.000.000        32.219.000.000      7.716.000.000


                          A$         4.392.200          398.700              3.221.900            771.600


                          Rp   259.754.000.000    29.569.000.000       172.813.000.000     57.372.000.000
      TOTAL
                          A$        25.975.400         2.956.900            17.281.300          5.737.200




                                                                                                         42

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan SanitasiPenggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan SanitasiJoy Irman
 
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIAL
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIALPRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIAL
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIALguest506e8e
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karyainfosanitasi
 
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...Oswar Mungkasa
 
Introduction to i-PLAN
Introduction to i-PLANIntroduction to i-PLAN
Introduction to i-PLANAbbas Wahab
 
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi   dir bina programPotensi pembiayaan sanitasi   dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina programinfosanitasi
 
01 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 0401 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 04Eka Nugroho
 

Was ist angesagt? (7)

Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan SanitasiPenggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
 
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIAL
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIALPRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIAL
PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIAL
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
 
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
 
Introduction to i-PLAN
Introduction to i-PLANIntroduction to i-PLAN
Introduction to i-PLAN
 
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi   dir bina programPotensi pembiayaan sanitasi   dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina program
 
01 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 0401 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 04
 

Andere mochten auch

mr. william williams
mr. william williamsmr. william williams
mr. william williamsMark Bizzelle
 
Trabajo de recursos pantallas amigas
Trabajo de recursos   pantallas amigasTrabajo de recursos   pantallas amigas
Trabajo de recursos pantallas amigasmiyaire0203
 
NAU Transcripts Linkedin - BLACK BOX
NAU Transcripts Linkedin - BLACK BOXNAU Transcripts Linkedin - BLACK BOX
NAU Transcripts Linkedin - BLACK BOXTobin Frisinger
 
Primera parte 2 la busqueda en las pedagogias contemporaneas
Primera parte 2 la busqueda en las pedagogias contemporaneasPrimera parte 2 la busqueda en las pedagogias contemporaneas
Primera parte 2 la busqueda en las pedagogias contemporaneasNubia Mendez
 
Tres Componentes Del Reino II Parte
Tres Componentes Del Reino II ParteTres Componentes Del Reino II Parte
Tres Componentes Del Reino II Partejenune
 
Focus group discussion on national railways master plan, jakarta, 6 may 2010 ina
Focus group discussion on national railways master plan, jakarta, 6 may 2010 inaFocus group discussion on national railways master plan, jakarta, 6 may 2010 ina
Focus group discussion on national railways master plan, jakarta, 6 may 2010 inaIndonesia Infrastructure Initiative
 

Andere mochten auch (13)

mr. william williams
mr. william williamsmr. william williams
mr. william williams
 
Trabajo de recursos pantallas amigas
Trabajo de recursos   pantallas amigasTrabajo de recursos   pantallas amigas
Trabajo de recursos pantallas amigas
 
NAU Transcripts Linkedin - BLACK BOX
NAU Transcripts Linkedin - BLACK BOXNAU Transcripts Linkedin - BLACK BOX
NAU Transcripts Linkedin - BLACK BOX
 
Perkeretaapian Indonesia Dalam Perspektif Internasional
Perkeretaapian Indonesia  Dalam Perspektif InternasionalPerkeretaapian Indonesia  Dalam Perspektif Internasional
Perkeretaapian Indonesia Dalam Perspektif Internasional
 
Primera parte 2 la busqueda en las pedagogias contemporaneas
Primera parte 2 la busqueda en las pedagogias contemporaneasPrimera parte 2 la busqueda en las pedagogias contemporaneas
Primera parte 2 la busqueda en las pedagogias contemporaneas
 
Wikileaks
WikileaksWikileaks
Wikileaks
 
Test
TestTest
Test
 
Tres Componentes Del Reino II Parte
Tres Componentes Del Reino II ParteTres Componentes Del Reino II Parte
Tres Componentes Del Reino II Parte
 
Focus group discussion on national railways master plan, jakarta, 6 may 2010 ina
Focus group discussion on national railways master plan, jakarta, 6 may 2010 inaFocus group discussion on national railways master plan, jakarta, 6 may 2010 ina
Focus group discussion on national railways master plan, jakarta, 6 may 2010 ina
 
Estilo css
Estilo cssEstilo css
Estilo css
 
Certificate_1
Certificate_1Certificate_1
Certificate_1
 
Report finale ad
Report finale  adReport finale  ad
Report finale ad
 
RESUME - KARTHIKA
RESUME - KARTHIKARESUME - KARTHIKA
RESUME - KARTHIKA
 

Ähnlich wie Prim program design document 26 feb 2013

PAPARAN MADYA MAKON 22 AGTS 2022.pptx
PAPARAN MADYA MAKON 22 AGTS 2022.pptxPAPARAN MADYA MAKON 22 AGTS 2022.pptx
PAPARAN MADYA MAKON 22 AGTS 2022.pptxcvimpianputranusanta
 
01. Paparan Dir_sekret CPMU_Input.pdf
01. Paparan Dir_sekret CPMU_Input.pdf01. Paparan Dir_sekret CPMU_Input.pdf
01. Paparan Dir_sekret CPMU_Input.pdfdesriantoboy2
 
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...Indonesia Infrastructure Initiative
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxMauliaEvita
 
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)Agung Jatmiko
 
Strategi Pelaksanaan dan Sinergi Antar Komponen P3PD.pptx
Strategi Pelaksanaan dan Sinergi Antar Komponen P3PD.pptxStrategi Pelaksanaan dan Sinergi Antar Komponen P3PD.pptx
Strategi Pelaksanaan dan Sinergi Antar Komponen P3PD.pptxgustifajrianto1
 
Laporan pak suaib
Laporan pak suaibLaporan pak suaib
Laporan pak suaibLiza Nasa'i
 
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Oswar Mungkasa
 
Manajemen Proyek Lengkap di Lingkungan PU Bina Margappt
Manajemen Proyek Lengkap di Lingkungan PU Bina MargapptManajemen Proyek Lengkap di Lingkungan PU Bina Margappt
Manajemen Proyek Lengkap di Lingkungan PU Bina MargapptHuiSan6
 
Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahAhmad Abdul Haq
 
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)Surana Ir, MSc, PU-SDA
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi  PembangunanAdministrasi  Pembangunan
Administrasi PembangunanDadang Solihin
 
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant iiProgram IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant iiinfosanitasi
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Aji Widyatmoko, ST
 
Eas mppl perencanaan proyek
Eas mppl perencanaan proyekEas mppl perencanaan proyek
Eas mppl perencanaan proyekNatashaVal
 
Kak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket dKak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket dJoni Pandero
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahR Khairil Adi
 
Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Ahmadnoorperady
 

Ähnlich wie Prim program design document 26 feb 2013 (20)

PAPARAN MADYA MAKON 22 AGTS 2022.pptx
PAPARAN MADYA MAKON 22 AGTS 2022.pptxPAPARAN MADYA MAKON 22 AGTS 2022.pptx
PAPARAN MADYA MAKON 22 AGTS 2022.pptx
 
01. Paparan Dir_sekret CPMU_Input.pdf
01. Paparan Dir_sekret CPMU_Input.pdf01. Paparan Dir_sekret CPMU_Input.pdf
01. Paparan Dir_sekret CPMU_Input.pdf
 
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...
 
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al 25092013 pm-crv1 pre...
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
 
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
 
07. paparan audit_dan_sinergi_itda
07. paparan audit_dan_sinergi_itda07. paparan audit_dan_sinergi_itda
07. paparan audit_dan_sinergi_itda
 
Strategi Pelaksanaan dan Sinergi Antar Komponen P3PD.pptx
Strategi Pelaksanaan dan Sinergi Antar Komponen P3PD.pptxStrategi Pelaksanaan dan Sinergi Antar Komponen P3PD.pptx
Strategi Pelaksanaan dan Sinergi Antar Komponen P3PD.pptx
 
Laporan pak suaib
Laporan pak suaibLaporan pak suaib
Laporan pak suaib
 
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
 
Manajemen Proyek Lengkap di Lingkungan PU Bina Margappt
Manajemen Proyek Lengkap di Lingkungan PU Bina MargapptManajemen Proyek Lengkap di Lingkungan PU Bina Margappt
Manajemen Proyek Lengkap di Lingkungan PU Bina Margappt
 
Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerah
 
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi  PembangunanAdministrasi  Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant iiProgram IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
 
Eas mppl perencanaan proyek
Eas mppl perencanaan proyekEas mppl perencanaan proyek
Eas mppl perencanaan proyek
 
Kak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket dKak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket d
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
 
Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15
 

Mehr von Indonesia Infrastructure Initiative

Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaIndonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyIndonesia Infrastructure Initiative
 

Mehr von Indonesia Infrastructure Initiative (20)

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 presentation
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Ws2 introduction
 
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
 

Prim program design document 26 feb 2013

  • 1. USULAN PROGRAM UNTUK PENINGKATAN PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI (PRIM) DISAIN PROGRAM UNTUK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 26 Februari 2013
  • 2. Latar belakang PRIM (1) • Pemeliharaan Jalan bukan prioritas utama Tidak ada pemeliharaan jalan yang tepat waktu dan dana cukup  kerusakan dini jalan  biaya transport jadi tinggi - daya saing wilayah/negara menurun. • Fenomena isu pemeliharaan: – Alokasi dana pemeliharaan yang tidak cukup – Dana pemeliharaan dialokasikan setelah dana untuk pembangunan proyek baru (Rekonstruksi dan Rehabilitasi) – Pemeliharaan jalan dilaksanakan tidak sepenuh hati, kualitas jelek,Pembangunan jalan yang kualitas rendah mengakibatkan jalan cepat rusak – Adanya keterbatasan kemampuan staf dalam penyelenggaraan pemeliharaan – Pelaksanaan program pemeliharaan tanpa alat penilaian yang obyektif – Tidak ada penilaian secara khusus kepada daerah yang tidak melakukan pemeliharaan jalan 2
  • 3. Mengapa jalan provinsi • Pemerintah provinsi memiliki staf yang lebih mampu dibandingkan dengan pemkab/pemkot • Beban jalan provinsi sungguh besar, sekitar 1/5 dari total beban lalulintas yang ada • Kemungkinan besar isu yang akan dihadapi dalam pilot project, karena staf yang mampu, mampu ditangani • Jalan provinsi merupakan fasilitator dari jalan nasional kepada jalan kabupaten kota, memperbaiki jalan provinsi akan mudah nantinya masuk ke jalan kabupaten dan kota • Jalan provinsi merupakan jalan strategis menuju jalan nasional 3
  • 4. Mengapa memilih NTB • Pemerintah Provinsi NTB merupakan pemda yang ikut untuk diseleksi oleh konsultan persiapan, dan dinyatakan menang untuk diberikan tanggung jawab pilot project • Pejabat terkait dengan jalan provinsi , sangat aktif untuk menindak lanjuti dan mengakomodasi program sejak saat persiapan • Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan program akselerasi pada tahun 2011-2012 untuk melakukan program perbaikan kondisi jalan • Pemprov NTB siap melakukan dan menyatakan kesediaan untuk menyiapkan dana pemeliharaan yang cukup terlebih dahulu yang dituangkan dalam RAPERDA Percepatan 4
  • 5. Mengapa PRIM harus sukses 1. Didesain berdasarkan pengalaman internasional dalam penanganan jalan Daerah oleh world bank 2. Adanya ACAP yang juga dipergunakan pada saat loan EINRIP 3. PRIM melakukan penguatan institusi dan aspek teknis pemeliharaan, tidak semata-mata memberi uang sebagai hibah 4. PRIM bergerak pada ruang gerak pemerintah, tetapi diusahakan untuk mengikuti best practices yang sudah pernah ada 5. Pelaksanaan pekerjaan mempergunakan konsultan dan kontraktor lokal, dan tata cara pengadaan berdasarkan aturan pemerintah 6. Ada program peningkatan kapasitas kepada stakeholder terkait, yang berarti kesinambungan program setelah PRIM tidak ada/selesai 5
  • 6. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi akan menitik beratkan pada tiga hal yang nantinya akan dikaitkan dengan indikator kinerja yakni: a. Perkuatan institusi dan sistem organisasi serta kapasitas yang terkait dengan pemeliharan dan PPBS b. Perkuatan mekanisme kontrak (kinerja dan akuntabilitas c. Penyelesaian perbaikan fisik jalan provinsi dan pengembangan dari jaringan jalan provinsi untuk memenuhi umur teknis dan umur ekonomis Kerangka M & E, akan disiapkan oleh konsultan M & E yang dibiayai oleh INDII 6
  • 7. TUGAS M & E KONSULTAN • Penyiapan detail design M & E termasuk Rencana implementasi M & E • Melakukan Baseline study termasuk kondisi terkini dari jalan provinsi dan kapasitas institusi • M & E bertugas selama durasi dari PRIM + 3 tahun untuk melihat impact dari pilot project • Pelaksanaan PRIM tahap kedua, atau perluasan pilot project ke wilayah lain, tergantung dari hasil laporan M & E. 7
  • 8. INDIKATOR KESUKSESAN DARI PILOT PROJECT • Hasil dari pilot Project memenuhi target yang dinyatakan dalam PDD termasuk hasil fisik yang telah ditetapkan sebelumnya • Didalam perencanaan pemeliharaan, mempergunakan PPBP, pada seluruh proyek provinsi, tidak hanya proyek yang mendapatkan insentif PRIM • Mengadopsi penyelenggaraan yang menjunjung tinggi good governance • Optimalisasi Forum Lalulintas provinsi NTB 8
  • 9. Pengaturan implementasi 1. Program Management a) Pelaksanaan pekerjaan didasarkan pada peraturan Pemerintah b) Implementing agency: Pemerintah Provinsi NTB c) PIU akan dibantu oleh PIUC yang dibiayai oleh Australia, tugas PIUC 1) Membantu Dinas dalam pengadaan untuk tahapan 2 2) Supervisi kelembagaan konstruksi 3) Pengadaan kontraktor 4) Supervisi pekerjaan swakelola 5) Optimalisasi peran Forum Lalu Lintas d) Executing Agency: Ditjen Bina Marga e) Pembentukan Steering Committee dipimpin oleh Bappenas dengan anggota : 1. Kemen Keu; 2. Ditjen Bina Marga; 3. Ditjen hubdar; 4. Kemendagri (panitia dibantu oleh konsultan untuk monitoring dan evaluasi f) Optimalisasi peran Forum lalulintas 9
  • 10. 10
  • 11. Tujuan Usulan Program Percontohan • Mengembangan dan menguji program hibah percontohan yang menggunakan pencairan berbasis hasil untuk meningkatkan kondisi dan konektivitas dari jalan- jalan provinsi; • Berkelanjutan dan meningkatkan kondisi dan konektivitas dari jalan-jalan provinsi, dengan penekanan pada better value for money dan PPBP; • Memperkuat pengaturan tata kelola yang ada untuk mempromosikan penggunaan praktek pemeliharaan yang lebih berkelanjutan dan efisien; • Membangun kebutuhan dengan tata kelola yang lebih baik; dan • Mempertunjukkan kemampuan untuk mereplikasi dan berkelanjutan dari pendekatan yang diusulkan 11
  • 12. Dokumen Disain Program • Mempersiapkan pembiayaan tambahan untuk pemeliharaan jalan • Terfokus pada hasil dan akuntabilitas yang tinggi • Pengawasan dari luar oleh pihak Pemberi Hibah (Donor) akan diminimalkan, • Membangun program pengaman dan kriteria untuk sukses, membangun kepercayaan dan efisiensi. • Pemberian insentif untuk kinerja yang baik • Koordinasi antara dinas dan konsultasi dengan masyarakat umum akan ditingkatkan melalui Forum Lalulintas dan Transportasi (RTTF), sesuai dengan Undang-undang Lalulintas Jalan dan Trasnportasi no. 22/2009 dan PP 37/2011. • Penerapan peraturan-peraturan baru yang berkaitan dengan pemeliharaan jalan, disain jalan dan pengadaan. 12
  • 13. Deskripsi Program NTB Tahun 2013-Juni 2015 • Komponen 1: Pembayaran insentif dari Hibah (±AUD 11,2 juta) setelah verifikasi pemeliharaan Jalan Provinsi.Total Komponen 1 ± 26,8 juta • Pemeliharaan Rutin melalui swakelola-942 Km • Pemeliharaan Rutin dikontrakkan-387 Km • Penanganan Backlog dan Pekerjaan Minor-679 Km • Pemeliharaan Periodik dengan pelapisan ulang (overlay) atau peng-krikilan ulang (regravelling)- 26 Km • Rehabilitasi/perbaikan perkerasan-perkerasan dan struktur-18Km 13
  • 14. Deskripsi Program (lanjutan) • Komponen 2: Insentif untuk peningkatan kelembagaan (±AUD 0,5 juta/5 % grant ) untuk penerapan PPBP dan peningkatan peran FLLAJ/RTTF • Komponen 3: Penguatan kelembagaan, dukungan terhadap tata kelola program, pemantauan dan evaluasi, dan verifikasi hasil (AUD$5 juta). Penguatan Kelembagaan ₋ Pelatihan kepada personel/pegawai di Kantor Pemerintahan Provinsi ₋ Pendampingan LSM melalui RTTF utk transparansi dan peningkatan kualitas pelaksanaan pemeliharaan jalan ₋ Kapasitas untuk perencanaan, program, anggaran dan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan; ₋ Peningkatan Sistem Swakelola dan pengarahan kepada personel; ₋ Pelatihan lain yang berdasar pada Studi Analisis Kebutuhan Pelatihan (Training Need Analyses Study) ₋ Pelaksanaan M&E 14
  • 15. Deskripsi Program (lanjutan) • Dukungan pelaksanaan (dibantu oleh Konsultan dari IndII) ₋ Tim Teknis dibentuk oleh Dirjen BM ₋ Project Implementation Unit (PIU) dibentuk di Provinsi • Verifikasi teknis dari kegiatan pemeliharaan akan menentukan kondisi untuk pencairan dana • Insentif untuk penerapan dan pelaksanaan PPBP yang memadai dan RTTF yang efektif • Pemantauan dan evaluasi terhadap program percontohan selama pelaksanaan kegiatan 3 tahun kedepan • Catatan: disain dan pengawasan menjadi tanggung jawab provinsi, setelah adanya peningkatan keahlian (dalam hal disain) dan pengupahan 15
  • 16. Total Biaya Program PRIM di NTB 2013-2015 dalam A$juta Tahun 2013-Juni 2015 Komponen Total APBD PRIM Komponen 1 (Konstruksi) 20.8 12,5 8.3 Komponen 2 Insentif untuk 1.0 0 1.0 Institusi Komponen 3: Bantuan Teknik (untuk Konsultan PMC, PIUC, 5.0 0 5.0 M&E) Subtotal 26.8 12,5 14.3 Kontigensi untuk Konstruksi 1.0 0,6 0.4 Eskalasi Harga 2.1 1,1 1.0 PPN 2.9 1,4 1.5 Total 32.8 15,6 17.2 16
  • 17. LINGKUP PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN • Pembersihan sistem dranase • Pembersihan dan perbaikan minor struktur dan kelengakapan jalan • Kontrol dan pemeliharaan vegetasi • Pemeliharaan bahu jalan • Pemeliharaan, sealing dan penambalan perkerasan jalan LINGKUP PEKERJAAN BACKLOG. Pekerjaan yang harus segera dilaksanakan karena dalam masa lalu telah terjadi pelaksanaan pemeliharaan yang tidak memadai. Lingkup pekerjaan meliputi: • Pemotongan rumput, alang-alang atau vegetasi • Pembersihan, penggalain dan konstruksi drainase normal dan dengan perkerasan • Bahu Jalan-pembersihan, pemotongan dan urugan kembali • Perkerasan-penutupan retak-retak, kerusakkan tepi perkerasan, penambalan lubang perkerasan, penggalian dan penambalan kembali • Gorong-gorong, culvert-pembersihan, perbaikan, pemenuhan jumlah culvert, aprons, headwalls dan pembangunan baru. • Jembatan-perbaikan dan pemasangan pagar pengaman LINGKUP PEKERJAAN MINOR. Meliputi pekerjaan rehabilitasi untuk jalan eksisting kondisi tidak mantap atau pembangunan infrastruktur yang diperlukan agar fungsi jalan lebih optimal dan efisien. Lingkup pekerjaan meliputi: • Konstruksi drainase normal dan dengan perkerasan • Gorong-gorong, culvert-pembangunan baru. LINKUP PEKERJAAN PEMELIHARAAN BERKALA • Pelapisan ulang perkerasan aspal sd ketebalan 10 cm • Rekonstruksi perkerasan aspal • Perbaikan bahu jalan. LINGKUP PEKERJAAN REHABILITASI Meliputi pekerjaan rekonstruksi dari subgrade,subbase, base dan perkerasan aspal 17
  • 18. Verifikasi Hasil dan Pencairan Hibah • Kriteria Pemenuhan Hasil ₋ Memenuhi Verifkasi Program ₋ Memenuhi Verifikasi Pekerjaan Konstruksi yang meliputi:  Memenuhi Undang-undang dan Peraturan Pengadaan Nasional  Memenuhi spesifikasi teknis  Memenuhi upaya perlindungan terhadap lingkungan dan sosial/masyarakat ₋ Memenuhi Verifikasi Kinerja Institusi • Referensi Unit Cost/prices-dihitung berdasarkan harga akhir 2012 dgn BOQ setiap ruas jalan • Tim Teknis Dirjen BM, Kemen PU melakukan Verifikasi Teknis yang didukung oleh Konsultan Verifikasi • Pencairan:  Pencairan Pembayaran Program Disbursement (30% dari Program Per Tahun)  Pencairan Pelaksanaan Kegiatan  Pencairan Insentif untuk Kinerja Institusi 18
  • 19. Memenuhi Verifikasi Program • Usulan kegiatan dimasukkan kedalam anggaran provinsi atau memiliki dokumen Analisis Biaya (RAB); tanggal persetujuan untuk keseluruhan dokumen anggaran tercatat; • Anggaran pemeliharaan tertera di website, termasuk lokasi-lokasi untuk pekerjaan; • Dokumen pengadaan Konsultan Pengawas untuk penetuan upah disesuaikan dengan standar/rate INKINDO, termasuk komponen upah minimum personelnya. 19
  • 20. Memenuhi Verifikasi Pekerjaan Konstruksi 1. Memenuhi Undang-undang dan Peraturan Pengadaan Nasional • Penyerahan Pakta Integritas • Ketersediaan Berita Acara Pre-Bid Meeting • Ketersediaan Laporan Evaluasi Penawaran • Pengumuman resmi nama pemenang • Setiap keberatan terselesaikan 20
  • 21. 2. Memenuhi Spesifikasi Teknis • Kualitas Perencanaan Pemeliharaan Rutin • Penilaian secara visual • Penilaian terhadap pekerjaan pemeliharaan rutin • Tebal Perkerasan Jalan, panjang dan lebar harus konsisten dengan kontrak • Kualitas kondisi permukaan dan adanya kerusakan/cacat pada saat dilakukan penilaian secara visual • Kualitas dan kuantitas dari aspal dan lapisan agregat dasar/lapisan sub-dasar; tanah; bahu jalan • Perbaikan jembatan harus konsisten sesuai kontrak 21
  • 22. 3. Memenuhi Upaya Perlindungan terhadap Lingkungan dan Sosial • Kerangka Penerimaan terhadap Perlindungan Lingkungan dan Sosial • Prosedur Pemenuhan Pemantuan Lingkungan • Pelaksanaan ketentuan untuk penyandang cacat di dalam disain, jika diterapkan 22
  • 23. REFERENCE UNIT COST Referensi Unit Cost/prices-dihitung berdasarkan harga akhir 2012 dgn BOQ setiap ruas jalan&HARUS DIUPDATE SETIAP TAHUN. Reference unit costs (Rp/km/tahun) untuk Pemeliharaan Rutin Kategori Pemeliharaan Kontrak Swakelola Rutin 26.166.000 20.471.000 Reference unit costs (Rp/km)untuk pekerjaan minor dan backlog dengan Kontrak Kondisi Jalan dengan nilai % kerusakan 2 3 4 5 1 (5-15% (15-30% (30-50% (>50% (<5% kerusakan) kerusakan) kerusakan) kerusakan) kerusakan) 4.400.000 20.800.000 51.800.000 99.100.000 163.922.700 Reference unit costs (Rp/km) untuk pekerjaan minor dan backlog dengan Swakelola Kondisi Jalan dengan nilai % kerusakan 2 3 4 5 1 (5-15% (15-30% (30-50% (>50% (<5% kerusakan) kerusakan) kerusakan) kerusakan) kerusakan) 3.800.000 18.000.000 44.900.000 85.800.000 141.900.000 23
  • 24. Tabel 4: Reference unit costs untuk Pemeliharaan Berkala dengan Kontrak Ringan Sedang Berat Typical penanganan perkerasan aspal 50 mm O/L 75 mm O/L 100 mm O/L Luas perkerasan aspal Rp/m² 127.000 192.000 256.000 Tabel 5: Reference unit costs (Rp/km) untuk Rekonstruksi Lebar perkerasan Lebar perkerasan 6m Desain Repetisi Beban (ESAL) 4.5m& bahu jalan 2 x 1.5m & bahu jalan 2 x 2m Tipe 1 (sd 0.5 juta equivalent standard axles/ESAL) 3.413.000.000 4.231.000.000 Tipe 2 ( sd1 juta ESAL ) 3.776.000.000 4.680.000.000 Tipe 3 ( sd 2 juta ESAL) 4.106.000.000 5.018.000.000 Tipe 4 (sd 2.5 juta ESAL ) 4.671.000.000 5.575.000.000 Tipe 5 ( sd 5 juta ESAL) 5.425.000.000 6.329.000.000 Tipe 6 ( up to 20 juta ESAL ) 5.753.000.000 6.745.000.000 24
  • 25. 25
  • 26. Evaluasi Ekonomis PRIM 1. EIRR PRIM Tahap 1 Tahun 2013-Juni 2015 untuk semua Pemeliharaan Rutin, Berkala dan Rehabilitasi 85% 2. NPV= A$ 21,25 juta 3. Net Road Agency Cost Saving=A$ 31,03 juta Cross cutting issues/isu lintas sektor: 1. Aspek Lingkungan, Sosial dan Pemukiman Kembali  Ketentuan ESS  Framework untuk LARAP.  Spesifikasi ESS-SOP; UKL/UPL; AMDAL; LARAP:EMMP; IVP;  Permen LH no 12/2010 dan 05/2012. 2. Rencana Tindak Anti Korupsi-12 langkah PACS -Penguji Independen; Keterbukaan Informasi; Monitoring dan pengawasan; mitigasi atas resiko kolusi dan penipuan; penanganan keluhan; sanksi dan tindak lanjut 3. Kemiskinan-akses ke pelayanan umum dan pasar; kesempatan kerja; pengurangan resiko kenaikan biaya ekonomi 4. Gender-peranan di kontraktor, konsultan, penilik jalan,FLLAJ 5. Disabilitas-jln akses; fasilitas yg memadai dan rambu2. 26
  • 27. Issues dari hasil Pembahasan PDD dengan Ditjen PK dan Ditjen BM 1. Program/Initial Disbursement 2. RUC 3. Interim Payment 4. Partial Handover 5. Various Audits vs TT Verification 6. Institusional Insentive 27
  • 28. Manajemen Resiko • Ketepatan waktu dalam pengesehan besaran anggaran tiap tahun, dimana provinsi harus melakukan pembiayaan sendiri terlebih dahulu untuk pekerjaan pemeliharaan-Perda APBD 2013 • Pemilihan Kepala Daerah/Gubernur Mei 2013-Perda Percep Tahap 2 • Lemahnya kemampuan dari bagian pelaksana di provinsi dan koordinasi yang belum efektif-PIUC di PIU • Kelebihan staf untuk ‘Swakelola’ • Kemampuan kontraktor lokal dan konsultan-tender/seleksi terbuka • Hasil Verifikasi-PMC di TT • Korupsi-Tata kelola Pemerintah yg baik • Overloading-pnk desain perkerasan dan kualitas • Resiko lain: ₋ Jumlah Provinsi Percontohan ₋ Nilai Hibah ₋ Ketidakpastian berkaitan dengan perpanjanganPRIM dan pembiayaan untuk IndII dan AIIG setelah 30 Juni 2015 ₋ Ketersediaan dari sumber pendanaan tambahan untuk peningkatan program ₋ Penunjukan dan pembiayaan untuk disain dan konsultan pengawas 28
  • 29. Rencana Pelaksanaan PRIM sampai Juni 2015 Implementation Schedule for Provincial Road Improvement & Maintenance (PRIM) 2012 2013 2014 2015 Jan - Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec Jan Feb March April May June July August Sept Oct Nov Dec Jan Feb March April May June July August Sept Oct Nov Dec Jan Feb March April May June July Aug Sept Oct Nov Dec DFA PMM NPPH SPPH 1st Output MoF 1st MoF 2nd 3rd Output MoF 3rd 4th Output MoF 4th 5th Output MoF 5th 2nd Output Verification Grant Verification Payment Payment Verification Payment Verification Payment Verification Payment Subsidiary Grant Preparation incl. LG APBN + Agreement Proposal DIPA (AusAID & (IndII, Bappenas, MoF, DGH & LG) (MoF) MoF) RKUD RKUD RKUD RKUD RKUD (LG) (LG) (LG) (LG) (LG) Plan APBD 2013 (LG) Perda for Road Maintenance Program 2013 - 2018 (incl. PRIM) Establish Tech. Team in DGH Procure PMC DGH Technical Team Support/PMC/Verification Partial Team ADD/TOR & Procure Interim Support Consultant Intermittent Establish PIU in Province DPU Program Implementation Unit (PIU) PRIM Swakelola (Force Account) Routine Maintenance Concept Note Technical Assistance (TA) & LG Activities Procure Contractor PRIM Construction Defects Liability Procure Supervision Consultant PRIM Supervision Consultant Partial Team Road Traffic & Transport Forum (RTTF) Procure PIUC Detailed Design PIU Consultant/DED Partial Team Procure Monitoring & Evaluation Verification/Technical and Financial Assessments by PMC Training Needs Study Develop. Training Program Training & Institutional Strenghtening by PIUC 29
  • 31. Pemeliharaan Rutin swakelola 2013-Juni 2015 (Base Cost) 31
  • 32. Back log dan Pekerjaan Minor dikontrakkan 2013-Juni 2015 32
  • 33. Back log dan Pekerjaan Minor dikontrakkan 2013-Juni 2015 (Base Cost) 33
  • 34. Pemeliharaan Berkala dan Rehabilitasi dikontrakkan 2013-Juni 2015 34
  • 35. 7 Paket Kontrak untuk Program 2013-Juni 2015 (Based Cost) 35
  • 36. Alokasi Anggaran & Pencairan Hibah • Nilai Program • 2013- Juni 2015 (committed) • Kontribusi Hibah • 40% kontribusi dari total program • 60% nilai APBD • Cash flow • Ketentuan Anggaran (APBD) – Pembiayaan Sendiri 100% sampai dengan proses verifikasi dan pencairan disetujui • Pencairan o Pembayaran Disbursement Program/Uang Muka untuk nilai program kegiatan tahunan – sebesar 30% o Persetujuan Kegiatan sampai Verifikasi 36
  • 39. Tahap yang dicapai saat ini: • Pembentukan PIU NTB November 2012 • Surat Bappenas ke Ditjen BM ttg Pembentukan Tim Teknis Oktober 2012 • Surat Bappenas ke Ditjen BM ttg Penunjukkan Executing Agency PRIM November 2012 • Pembentukan TT di Dirjen BM Februari 2013 • Naskah Akademik dan Rancangan PERDA NTB sudah dimulai dilaksanakan November 2012 39
  • 40. Tahap Selanjutnya • Pembentukan TT di Dirjen BM Februari 2013 • Program Management Manual/PMM Maret 2013 • PercepatanPERDA 2/PRIM: Nov 2012-April 2013 • Pengadaan Konsultan ‘PMC, PIUC, M&E’: Januari-April 2013 • Persiapan Pelaksaan Proyek: April-Juli 2013 2013 • Mulai Peningkatan Swakelola: Mei 2013 • Pengadaan 7 Paket AUD 15,8 juta Mei-Juli 2013 • Finalisasi DFA (direct funding agreement), Surat Penetapan Penerusan Hibah /SPPH: Maret-April 2013 • Perjanjian Penerusan Hibah/PPH: April 2013 • Kontrak 7 Paket Agustus 2013 • Verifikasi Program untuk Disbursement Pertama Juli-Agustus 2013 • Disbursement Pertama Oktober 2013 40
  • 41. PRIM Schedules Jan-June 2013 month January February March April May week 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 PDD + PMM + Draft Perda (incl. Academic PDD PMM Workshop DG Treasury Paper) + circulate Workshop Retreat 13- PMM (MoF)Decree/ document to 26 February 14 March Socialisation Perdirjen stakeholder 2013 (NTB) - 17 April 2013 Issuance of Perda NTB DFA PMM Detailed Discussion by Topic/Chapter with DGH+MOF SPPH Approval and PPH Socialization of Perda NTB issuance of 27 Jan-2 Feb Provincial Government PMM by DGH Starting to swakelola 19-23 Feb Road End User 5-7 March DPRD NTB PDD Program Design Document DFA Direct Funding Agreement PMM Program Management Manual SPPH Surat Persetujuan Penerusan Hibah PPH Perjanjian Penerusan Hibah 41
  • 42. Total Komponen 1 PRIM 2013-2015& Rencana Disbursement yg diusulkan Prov NTB Juni-December Januari- Desember No Uraian Kegiatan Total Januari-Juni 2015 2013 2014 1 Kontrak 2013-2015 Rp 158.009.000.000 25.582.000.000 82.771.000.000 49.656.000.000 A$ 15.800.900 2.558.200 8.277.100 4.965.600 Kontrak untuk 2 Backlog dan Rp 57.823.000.000 - 57.823.000.000 - Pekerjaan Minor A$ 5.782.300 - 5.782.300 - 3 Swakelola Rp 43.922.000.000 3.987.000.000 32.219.000.000 7.716.000.000 A$ 4.392.200 398.700 3.221.900 771.600 Rp 259.754.000.000 29.569.000.000 172.813.000.000 57.372.000.000 TOTAL A$ 25.975.400 2.956.900 17.281.300 5.737.200 42