SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Cara Meraih Sukses Secara Finansial dalam
Pembangunan Kereta Api Urban Baru
                                      5 Mei 2010




Jonathan H. Klein
Harral – Winner – Thompson – Sharp – Klein
Cara Meraih Sukses Secara Finansial
  dalam Pembangunan Kereta Api
  Urban Baru
“Sebuah Rencana Induk Perkeretaapian perlu menentukan
kerangka kerja agar dapat melakukan evaluasi realistis
terhadap pilihan pembangunan sektoral di tingkat sub-
nasional dan juga program-program pokok di tingkat
nasional.

Rencana tersebut harus menjamin bahwa sumberdaya
langka tidak mubazir karena digunakan pada upaya yang
tidak berkelanjutan, dan bahwa risiko pelaksanaan dan
pengoperasian proyek masing-masing dibebankan pada
para pihak yang berada dalam posisi terbaik untuk
mengendalikan dan mengelolanya.
Sumber: Rancangan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional

                                                          2
Perkenalan & Agenda
1. Pokok Pembahasan Rapat Kereta Api Urban:
   Perencanaan Finansial Sebelum Berinvestasi

          Cara Meraih Sukses Secara Finansial dalam
            Pembangunan Kereta Api Urban Baru
        Apa kesalahan pada umumnya yang dapat Anda hindari?

2.   Perkenalan Umum
3.   Pandangan Jonathan H. Klein
4.   Mengapa khawatir? Apa yang bisa gagal?
5.   Bagaimana caranya agar jadinya benar? Aturan
     Finansial Praktis

                                                              3
3. Viewpoints of Jonathan H. Klein:
a.   Supplier: commissioned 725 EMUs, 7 locomotives, 35 coaches when an
     employee of manufacturers
b.   Buyer: purchased 268 EMUs, 10 locomotives, 55 coaches, 20 complete
     high-speed trainsets from suppliers
c.   Consultant: wrote specifications for and consulting engineering on
     several thousand more EMUs, locomotives, coaches, wagons, coal
     railways in 12 nations
d.   Financial: due-diligence studies for several billion dollars (US) of
     leases, coal railways, wagons, BOT, PPP, and DBOM of urban and
     intercity passenger trains
e.   Construction: Designed and managed the construction of 5 major
     workshops and depots
f.   Accountant : Ernst & Young, SEPTA, Southern Pacific
g.   Maintenance: What happens after the commissioning? Managed 5,100
     employees engineering, depot, and workshop department.
h.   Pegawai Negeri: sepuluh tahun sebagai manajer dan eksekutif dalam
     pengoperasian mass transit dan kereta api jarak jauh.

                                                                            4
4. Mengapa khawatir? Apa yang bisa gagal?

      Proyek ini Besarnya seperti kapal Titanic
 Pembuat Kapalnya Sudah Sukses Membangun Banyak
                       Kapal!
Pembuat Kapal Sudah Menjamin, Proyeknya Tidak Akan
                    Tenggelam!”


                        Contoh
        A. Piala Dunia: Afrika Selatan: Gautrain

B. Olimpiade: Kereta Bawah Tanah London: Peningkatan
                     Jalur Victoria


                                                       5
4. A. Gautrain: Piala Dunia Afrika Selatan

                                             Estimated Price: Gauteng

                     40
                                                                                   35     35
                     35

                     30
                                                            25      25,2   25,2
  Billions of Rand




                     25
                                                   20
                     20

                     15

                     10           7      7
                           3,5
                     5

                     0
                          2002   2003   2004     2005 2006         2007    2008   2009   2010
                                                    Years



                                                                                                6
4.B. Peningkatan Jalur Victoria untuk Olimpiade
          Kereta Bawah Tanah London


                      • Kerjasama Pemerintah dan
                        Swasta: “Metronet Rail”
                      • Bombardier sebagai EMU
                        adalah mitra depot
                      • Metronet Rail pailit
                      • Mengapa?
                      • Apakah Bombardier peduli?
                      • Siapa yang melakukan “uji
                        tuntas” (due diligence)?

                      •   Foto diambil oleh rekan saya: Penyerahan 09 EMU Sarana KA
                          pertama




                                                                                      7
5. Bagaimana Caranya Untuk Meraih Sukses:
        Aturan Finansial Praktis
A. Investasi Finansial yang Sukses
• “Jaminan” (sureties): Menutup Asuransi
• Uji Tuntas (due diligence)
• Desain yang Baik adalah Jaminan Terbaik
• Hindari Kerumitan

B. Pendapatan
• Pendapatan yang Sukses:
• Tarif dan Karcis
• Jenis Kewajiban Layanan Publik (PSO) dan Pajak Terbaik

C. Modal Kerja
• Suku Cadang, Pelatihan, Suku Cadang, Pelatihan
D. Apakah Aset dapat disewa-gunakan kepada
perusahaan kereta api lain?
                                                           8
5.A. Bagaimana Caranya Untuk Meraih Sukses
      Mitigasi Risiko & Jaminan


  Risiko Finansial adalah proyek Anda tidak dapat
  melunasi kewajibannya atau menjadi pailit.

  Strategi dan taktik mana yang baik untuk
  mencegah kepailitan?

  Ini yang menjadi pokok pembahasan “Mitigasi
  Risiko”.


                                                    9
5.A Strategi Mencegah Ketidakmampuan untuk Melunasi
      Kewajiban & Mitigasi Risiko:
        “Jaminan” (sureties)

“Jaminan” (sureties) adalah Asuransi. Kontraktor atau
mitra swasta dalam Kemitraan Publik dan Swasta
membeli sejenis asuransi untuk menyelesaikan
konstruksi dan commissioning.
 Jaminan (sureties) menjamin agar tersedia dana cukup
untuk menyelesaikan konstruksi dan commissioning.
Tetapi tidak akan ada yang menjual asuransi untuk
melindungi terhadap kerugian operasional di masa
depan.
Hanya Anda yang dapat membangun proyek dengan cara
yang benar sehingga melindungi diri Anda terhadap
kerugian operasional.
                                                    10
5.A Strategi Mencegah Ketidakmampuan
    untuk Melunasi Kewajiban & Mitigasi
    Risiko: “Jaminan” (sureties)

Jaminan dapat berupa obligasi pembangunan atau
Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan.

Kalau mitra Anda tidak dapat memperoleh asuransi
artinya mitra Anda mengidap penyakit keuangan.

Untuk asuransi perlu uang.

Jaminan lain adalah hak sesuai hukum atas lahan
Anda apabila proyeknya gagal.

                                                   11
Minimum requirements for sureties are as follows:
• A surety should cover likely cost-overruns. The amount of a surety should be not less than
  120% or more than 200% of original budget.

• The surety amount should be increased for change orders, variations, and additions to the
  project’s budget.

• No surety will cover what happened to Gauteng Province, the London PPP, the Taiwan High
  Speed Train, or New York City’s East Side Access tunnels.

• Sureties should always be required for passenger railways’ prime contractors, whether the
  railways is publicly or privately funded, and for any railway relying on a specific, advanced
  technology that has not been successfully and repeatedly used before.

• Sureties should not be required of all cargo railway projects unless (i) an advanced
  technology is employed and/or (b) the contractor receives milestone payments or advance
  payments. However, the land must always be returned to the public if the project is not
  completed.

• Sureties should not be required of special-purpose, sub-national cargo railroads constructed
  primarily for transport of minerals and related cargo if, and only if, no public funds other
  than land grants, are involved in the project.




                                                                                                  12
Minimum requirements for sureties are as follows:
 (continued)

• Only Irrevocable Letters of Credit should be acceptable sureties for advance and
  milestone payments. Raw material, advances to other parties, and work-in-process shall
  not be accounted as earned-value when calculating the net value of advance payments,
  and only substantially complete and commissionable assets should be counted.

• Sureties are not acceptable when issued by banks or other institutions headquartered or
  based in the same nation as the party purchasing the surety. Sureties should be
  obtained from a firm or other entity that is clearly independent of the party required to
  purchase the surety. Protect yourself from yourself.

• Sureties should be payable to the national government only. Sureties should not be
  payable to local governments. The reason is that sub-national governments often are
  the partner that causes the insolvency. Sometimes, it is necessary to protect yourself
  from yourself.

• Sureties should contain a provision that the surety shall “step-in” and finish the project,
  then, operate it and/or sell it, and that title and all other rights belong to the surety in
  the form of a lease or lease-hold, until the project is commissioned and licensed to
  operate.

• The project should contain a legal right for land to “revert” back to the public if the
  project is not completed.


                                                                                                 13
5.A Strategi Mencegah Ketidakmampuan untuk
    Melunasi Kewajiban & Mitigasi Risiko:
      “Uji tuntas” (Due Diligence)

• Fokus uji tuntas adalah pada arus kas

• Uji tuntas tidak identik dengan analisis biaya-dan-
  manfaat secara konvensional: Tidak tentang
  manfaat kepada masyarakat.

• Uji tuntas adalah tentang Keberlanjutan Finansial



                                                        14
5.A Strategi Mencegah Ketidakmampuan untuk Melunasi
     Kewajiban & Mitigasi Risiko:
        Uji Tuntas & Keberlangsungan Finansial

               Keberlangsungan Finansial

Uji tuntas Finansial menetapkan apakah ada metode otomatis,
independen, seketika untuk menyediakan dana yang diperlukan
pada setiap saat dan semua kurun waktu.

Uji Tuntas akan mengungkap apakah arus kas yang ada cukup
untuk:

 biaya konstruksi
       modal kerja awal
              biaya operasional terus menerus, dan
                     biaya penggantian modal

                                                            15
5.A Strategi Mencegah Ketidakmampuan untuk
     Melunasi Kewajiban & Mitigasi Risiko:
     Uji Tuntas & Keberlangsungan Finansial
 • Keberlangsungan Finansial adalah masalah besar dalam
   transportasi urban:

 • Bappenas & IndII: LEGISLASI BARU-BARU INI
   MEWAJIBKAN kota-kota ukuran sedang dan besar di
   Indonesia menerapkan sistem transportasi massa berbasis
   jalan raya (Bus Rapid Transit - BRT). Para pejabat
   setempat di kota-kota tersebut menghadapi berbagai
   kendala serius dalam upaya mereka untuk merancang
   suatu sistem yang efektif. Mereka terhalang oleh kurangnya
   pengetahuan tentang prinsip-prinsip mass transit,.....
   ketidakmampuan untuk memperkirakan jumlah
   penumpang, biaya pelayanan, dan arus pendapatan.
   Dengan demikian perencanaan layanan bus yang ada
   sekarang sering kali tidak direncanakan dengan baik, tidak
   menarik bagi penumpang, serta tidak berkelanjutan secara
   finansial.
 •   Sumber: IndII Blast #4, May 2010, front page
                                                           16
5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan untuk
    Melunasi Kewajiban:
       Uji Tuntas (due diligence)
                          Tentang Arus Kas
• Apakah para penumpang, pengirim, penambang, pengembang ril estat,
pemerintah daerah, dan penerima manfaat lainnya menerapkan cara
pembayaran tunai secara teratur dan seketika kepada metro atau kereta api
atas manfaat yang mereka terima.
• Pembayaran secara teratur dan seketika mungkin dapat diperoleh melalui
tarif angkutan, TAC, PSA, karcis penumpang, and penilaian pajak ril estat
khusus yang lokasinya dekat stasiun, pelabuhan, atau terminal proyek.
• Pembayaran rutin tersebut mungkin diperoleh secara tidak langsung; mis.
dengan adanya pembayaran diberi fasilitas monopoly kepada para sponsor
proyek.
• Keberlangsungan Finansial mempersyaratkan agar pembayaran rutin
dikaitkan langsung dari penerima manfaat tertentu kepada para operator
dan pemilik proyek sub-nasional.
• Kaitan semacam ini memberi motivasi kepada proyek untuk menyediakan
layanan transportasi ini dengan cara yang secara langsung dihargai oleh para
pemakainya.
                                                                          17
5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan
untuk Melunasi Kewajiban:
Keberlangsungan Finansial: Tautan Arus Kas

                   Otomatis

                 Independen

                    Segera

                 Memotivasi

                                              18
5.A Insolvency Risk Mitigation Strategy:
Recommendations for a Comprehensive Due-Diligence Analysis
 If purely private capital is involved, then the independent firm performing the due-
 diligence should not be Indonesian. The office of the firm directing the work, and the
 team leader, should be off-shore. This requirement will facilitate confidentiality of the
 analysis’ details.

 If purely private capital is involved, then the results of the due-diligence must exclude
 commercially sensitive and proprietary information. The results should be confined to
 statements of adequacy of cash-flows; of financing methods, of technical risks, of
 technical and safety compliance, and of areas of concern requiring risk-mitigation.

  If significant amounts of public funding are involved, including PSO or other subsidies,
 grants of land, creation of special tax districts, granting of tax and customs abatements,
 granting of monopolies, then the Government may require fuller disclosure
 proportionate with the degree of public funding. In general, “significant amounts of
 public funding” may be defined to be funds whose Net Present Value amounts to more
 than ten percent of a project’s Net Present Value.

 Do not retroactively require fuller disclosure than the level of disclosure required
 initially; that is do not create regulations after a developers spent significant cash and
 then, afterwards, be require the developer to reveal its proprietary commercial
 information, unless there has been a material change in the project’s scope or costs.




                                                                                              19
5.A Insolvency Risk Mitigation Strategy:
Recommendations for a Comprehensive Due-Diligence Analysis
All comprehensive due-diligence and cost-benefit analyses should be performed to avoid
conflicts of interests.
       – The work should be paid for by the project’s sponsors. If the project’s sponsors’
           cannot afford to pay for their due-diligence, then it is prima facie clear that the
           first test of financial sustainability was failed.
       – The analysis should be performed by an independent, qualified firm to be
           selected by the DGR under competitive tendering procedures.
       – The independent firm should not have any national or sub-national ties to the
           sponsor’s interests that present a real and present likelihood of bias or conflict of
           interest.
       – The independent firm should demonstrate its clear and extensive qualifications
           in the specific transport mode proposed for development.

The due-diligence must include the period-by-period cash-flow requirements required to
service interest, principal, and eventual dividends.

The due-diligence must include working capital requirements for inventories of
consumable material and for accounts-receivable.

Accounts-receivable analysis should conservatively reflect delays in collections where there
are land-tax, TAC, and PSO income that are paid to the sub-national project only quarterly
or yearly, or where there is a routine delay in monthly payments.



                                                                                                   20
5.A Insolvency Risk Mitigation Strategy:
Recommendations for a Comprehensive Due-Diligence Analysis

 The due-diligence must show what happens when
 problems occur.
 These problems should include:

     1. Construction and commissioning cost overruns of up to
        100% for passenger railways and up to 50% for cargo
        railways. Light rail trams and metros tend to employ more
        experimental technologies.
     2. Delays in commencing operations of up to twenty-four
        months.
     3. A major recession that affects demand for this transport
        service, e.g. the demand for coal, containers, airplane
        passengers at an airport line, or employee commuting.

 Problems revealed by modeling are not the same as
 predicting the actual results upon which decisions should be
 made.
                                                                    21
5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan
        untuk Melunasi Kewajiban:
          Desain yang Baik adalah Jaminan Terbaik

        Kunci Menuju Keberhasilan Finansial
     Desain awal yang baik akan menarik modal

• Beban gandar 25 ton yang lebih berat untuk angkutan
  barang dan untuk kereta pelaju (commuter)
•     Simpal pelewat panjang (long passing loops) bagi
     kereta barang, 1500 sampai 2000 meter
•    Stasiun panjang untuk KA bawah tanah (metro), KA
     pelaju, dan KA jarak jauh.

                                                         22
5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan
      untuk Melunasi Kewajiban:
           Desain yang Baik adalah Jaminan Terbaik
• Ruang Bebas Vertikal untuk mengakomodasi gerbong KA
  pelaju bertingkat dan peti kemas susun dua.




•    Kapasitas Besar untuk mencapai Skala Keekonomian
     Penumpang => kereta api metro panjang > 8 EMU, gerbong KA
     pelaju bertingkat
                                                                 23
5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan
    untuk Melunasi Kewajiban:
       Desain yang Baik adalah Jaminan Terbaik

              Gejala Teknis Menuju
        Kegagalan Finansial di Masa Depan

• Lokomotif ringan, kecil atau diesel-hidrolik

• Rangkaian EMU dengan panjang tetap

• Teknologi satu sumber dengan arsitektur tertutup


                                                     24
5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan untuk
      Melunasi Kewajiban:
      Desain yang Baik adalah Jaminan Terbaik

 Gejala Teknis Menuju Kegagalan Finansial di Masa Depan

• Pabrik pembuatan dan perakitan lokal
    a) In adalah keputusan BAPPENAS, bukan keputusan daerah
    b) Hampir semua pabrik semacam ini gagal dan tutup
    c) Hampir semua pabrik semacam ini tidak pernah menghasilkan produk
       yang handal, dan selalu, selalu terlambat
    .
• Teknologi baru, khususnya teknologi ajaib yang:
    a) Belum pernah memproduksi model komersial yang beroperasi, dan
       modelnya dapat diperbesar ukurannya menurut “skala”
    b) Belum pernah berhasil menjalankan paling sedikit tiga sistem yang
       beroperasi di kota lain yang menggunakan teknologi serupa;
    c) Bukan hanya proyek transportasi, dan bukan proyek untuk
       membangun industri manufaktur kecuali didanai dan disetujui oleh
       BAPPENAS.


                                                                           25
5.B. Bagaimana caranya agar jadinya benar?
        Pendapatan & Pengeluaran yang Sukses

• Target Untuk Pendapatan Sukses
     – Ratio Pemulihan Kotak Uang Tambang (farebox)* seharusnya
       hampir 100% setelah beroperasi tiga tahun atas dasar sistem
       akuntansi akrual penuh

     – Proyek Mass Transit harus memiliki kapasitas fisik untuk
       mencapai volume impas (break-even): Dengan kapasitas fisik
       Anda apakah pendapatan 100% dari farebox dapat menutupi
       biaya operasi Anda?

     – Pendapatan farebox tidak mencakup PSO dan IMO umum, serta
       subsidi pajak umum
*Ratio pemulihan farebox adalah persentase dari biaya operasi yang dibayar oleh gabungan tarif
penumpang, pendapatan rutin dari penyewaan ril estat, penghasilan dari kontrak pemeliharaan dan aktivitas
konstruksi, serta pendapatan dari iklan. Pendapatan rutin tidak termasuk subsidi atau pajak yang dialokasikan/
Pendapatan rutin adalah pendapatan yang bergantung pada jumlah penumpang yang menggunakan kereta api atau
metro.                                                                                                         26
5.B. Bagaimana caranya agar jadinya benar?
       Pendapatan & Pengeluaran yang Sukses

• Tarif dan Karcis
  Jangan mensubsidi agenda kesejahteraan sosial lain

• Jenis Kewajiban Layanan Publik (PSO) dan Pajak Terbaik
  – PSO dan pajak khusus seharusnya dibayar oleh organisasi yang
    mendapat manfaat langsung dari pelabuhan, KA barang, KA
    ringan, atau KA pelaju

  – Jenis pajak terbaik adalah pajak atas tanah, dan hanya atas lahan
    di sekitar stasiun kereta api dan terminal

  – Pajak berbahaya dari segi politis: Lebih baik mengandalkan
    pembayaran dari pertambangan, pengirim barang, pemilik ril
    estat.
                                                                  27
5.C. Bagaimana Caranya untuk Meraih Sukses:
        Modal Kerja & Suku Cadang

Pembayaran Uang Muka Besar-besaran
  a)   Jangan menjadi bankir para kontraktor Apabila kontraktor
       membutuhkan Anda untuk menjadi bankir mereka, itu berarti
       bahwa mereka secara finansial terlalu lemah untuk dapat
       melaksanakan pekerjaannya.

  b)   Jangan beri uang muka atas dasar pengeluaran kontraktor.

  c)   Hanya bayarkan untuk pekerjaan yang bermanfaat dan sudah
       diselesaikan.

  d)   Jangan bayar untuk bahan baku atau pekerjaan yang belum
       selesai.




                                                                   28
5.C. Bagaimana Caranya untuk Meraih Sukses:
       Modal Kerja & Suku Cadang

Suku Cadang
• Test sederhana untuk mengetahui apakah pengoperasian KA
  penumpang atau KA berteknologi maju dapat bertahan diri....
  adalah jika organisasi tersebut memiliki suku cadang rutin dan
  material perbaikan.

• Apabila sebuah proyek perkeretaapian mengalami kesulitan
  finansial, itu tampak dari pengurangan persediaan suku cadang
  dan material rel.

• Apabila persediaan suku cadang rutin dan material untuk
  perawatan rutin serta perbaikan rutin tidak cukup, maka ada
  masalah keselamatan.


                                                                   29
5.C How to Make it Happen Successfully:
    Working Capital & Parts:
 a)   As a general rule, routine parts and material should be more than four percent of
      the total price of the assets at the time of commissioning. Assets include
      track, signals & SCADA, catenary and power sub-stations and transmission, ticket
      vending and canceling equipment, building equipment such as lighting and
      passenger furniture, rolling stock, and maintenance machines used for repairing
      track, catenary, & rolling stock.

 b)   Major capital spare should not be included in the four percent of routine parts and
      material: nonetheless, these assets must be owned and available to the entity
      performing routine maintenance.

 c)   Routine parts and material may include long-term service contracts to update
      software and perform systems maintenance on SCADA and other software-driven
      assets.

 d)   Consignment material, Service contracts replacing hard-assets, and “Just In Time”
      parts located in other nations should be not accepted as substitutes for actual
      inventories of hard assets. The service contractor inventories of routine repair and
      maintenance material that are not physically located in the provinces in which the
      parts and material are used, should not be included in the sum of the inventories’
      values.

 e)   Perform an independent physical inventory routine parts and material to verify that
      the material and parts are actually available when the railway is commissioned.


                                                                                             30
5.D. Bagaimana Caranya untuk Meraih Sukses:
      Apakah dapat disewa-gunakan kepada
     Perusahaan atau Operator KA Lain?
Ajukan Pertanyaannya:
       Siapa lagi yang menginginkan aset ini?

 Kalau jawabannya bermasalah, maka ada sesuatu
 yang salah dengan desain aset tersebut.
  a)   Apakah gerbong penumpang, rel, EMU dan lokomotif saya dapat
       digunakan di tempat lain?
  b)   Apakah kontrak pemeliharaan dan suku cadang berasal dari satu
       sumber dan harganya tinggi?
  c)   Apakah teknologi informasi saya unik?
  d)   Apakah sistem tolok (gauge) jalur saya unik
  e)   Apakah ukuran gandar saya terlalu ringan?
  f)   Apakah orang Indonesia akan dilatih untuk menempati posisi
       teknis maju dan di tingkat manajemen?

                                                                       31

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Cara Meraih Sukses Secara Finansial 2

Lecture notes tks 1606 engineering economics
Lecture notes tks 1606   engineering economicsLecture notes tks 1606   engineering economics
Lecture notes tks 1606 engineering economicsAGUNG PRIYO PAMBUDI
 
Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1Futurum2
 
Measurable organizational value and the business case
Measurable organizational value and the business caseMeasurable organizational value and the business case
Measurable organizational value and the business caseMohammad Faried Rahmat
 
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...Oswar Mungkasa
 
Media Pembelajaran Bank Utama.pptx
Media Pembelajaran Bank Utama.pptxMedia Pembelajaran Bank Utama.pptx
Media Pembelajaran Bank Utama.pptxDadanHendrianto
 
14. Pembiyaan Proyek.pptx
14. Pembiyaan Proyek.pptx14. Pembiyaan Proyek.pptx
14. Pembiyaan Proyek.pptxdonihasmanto
 
Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]erikkahfi
 
Manajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UASManajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UASerikkahfi
 
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxPPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxArdiWibowo10
 
Resume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganResume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganLinggaadi15
 
Prosess Pendanaan Proyek Avalist Investor
Prosess Pendanaan Proyek Avalist InvestorProsess Pendanaan Proyek Avalist Investor
Prosess Pendanaan Proyek Avalist InvestorBursa Jual Beli Rumah
 
10 analisis kredit
10 analisis kredit10 analisis kredit
10 analisis kreditImo Priyanto
 
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)Dudi Mulya Tasdik
 
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxPT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxmundakirmundakir2
 
Bussiness plan dan grafik citilink
Bussiness plan dan grafik citilinkBussiness plan dan grafik citilink
Bussiness plan dan grafik citilinkMuhamad A D
 
Resume manajemen2
Resume manajemen2Resume manajemen2
Resume manajemen2ritaaja1
 

Ähnlich wie Cara Meraih Sukses Secara Finansial 2 (20)

Lecture notes tks 1606 engineering economics
Lecture notes tks 1606   engineering economicsLecture notes tks 1606   engineering economics
Lecture notes tks 1606 engineering economics
 
Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1
 
Measurable organizational value and the business case
Measurable organizational value and the business caseMeasurable organizational value and the business case
Measurable organizational value and the business case
 
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
 
Media Pembelajaran Bank Utama.pptx
Media Pembelajaran Bank Utama.pptxMedia Pembelajaran Bank Utama.pptx
Media Pembelajaran Bank Utama.pptx
 
14. Pembiyaan Proyek.pptx
14. Pembiyaan Proyek.pptx14. Pembiyaan Proyek.pptx
14. Pembiyaan Proyek.pptx
 
9 pilot projects rs final id 2 r1
9 pilot projects rs final id 2 r19 pilot projects rs final id 2 r1
9 pilot projects rs final id 2 r1
 
Tugas resum 2
Tugas resum 2Tugas resum 2
Tugas resum 2
 
Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]
 
Manajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UASManajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UAS
 
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxPPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
 
Resume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganResume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuangan
 
Prim program design document 26 feb 2013
Prim program design document 26 feb 2013Prim program design document 26 feb 2013
Prim program design document 26 feb 2013
 
Prosess Pendanaan Proyek Avalist Investor
Prosess Pendanaan Proyek Avalist InvestorProsess Pendanaan Proyek Avalist Investor
Prosess Pendanaan Proyek Avalist Investor
 
10 analisis kredit
10 analisis kredit10 analisis kredit
10 analisis kredit
 
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
 
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxPT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
 
Bussiness plan dan grafik citilink
Bussiness plan dan grafik citilinkBussiness plan dan grafik citilink
Bussiness plan dan grafik citilink
 
Resume manajemen2
Resume manajemen2Resume manajemen2
Resume manajemen2
 
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1 kriteria investasi
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1  kriteria investasiPertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1  kriteria investasi
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1 kriteria investasi
 

Mehr von Indonesia Infrastructure Initiative

Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaIndonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyIndonesia Infrastructure Initiative
 

Mehr von Indonesia Infrastructure Initiative (20)

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 presentation
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Ws2 introduction
 
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
 

Kürzlich hochgeladen

LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx20931002
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tanikwtkelurahanmekarsar
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfAgusyunus2
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptJhonSutarka1
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxinichaneldhea
 

Kürzlich hochgeladen (20)

LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 

Cara Meraih Sukses Secara Finansial 2

  • 1. Cara Meraih Sukses Secara Finansial dalam Pembangunan Kereta Api Urban Baru 5 Mei 2010 Jonathan H. Klein Harral – Winner – Thompson – Sharp – Klein
  • 2. Cara Meraih Sukses Secara Finansial dalam Pembangunan Kereta Api Urban Baru “Sebuah Rencana Induk Perkeretaapian perlu menentukan kerangka kerja agar dapat melakukan evaluasi realistis terhadap pilihan pembangunan sektoral di tingkat sub- nasional dan juga program-program pokok di tingkat nasional. Rencana tersebut harus menjamin bahwa sumberdaya langka tidak mubazir karena digunakan pada upaya yang tidak berkelanjutan, dan bahwa risiko pelaksanaan dan pengoperasian proyek masing-masing dibebankan pada para pihak yang berada dalam posisi terbaik untuk mengendalikan dan mengelolanya. Sumber: Rancangan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2
  • 3. Perkenalan & Agenda 1. Pokok Pembahasan Rapat Kereta Api Urban: Perencanaan Finansial Sebelum Berinvestasi Cara Meraih Sukses Secara Finansial dalam Pembangunan Kereta Api Urban Baru Apa kesalahan pada umumnya yang dapat Anda hindari? 2. Perkenalan Umum 3. Pandangan Jonathan H. Klein 4. Mengapa khawatir? Apa yang bisa gagal? 5. Bagaimana caranya agar jadinya benar? Aturan Finansial Praktis 3
  • 4. 3. Viewpoints of Jonathan H. Klein: a. Supplier: commissioned 725 EMUs, 7 locomotives, 35 coaches when an employee of manufacturers b. Buyer: purchased 268 EMUs, 10 locomotives, 55 coaches, 20 complete high-speed trainsets from suppliers c. Consultant: wrote specifications for and consulting engineering on several thousand more EMUs, locomotives, coaches, wagons, coal railways in 12 nations d. Financial: due-diligence studies for several billion dollars (US) of leases, coal railways, wagons, BOT, PPP, and DBOM of urban and intercity passenger trains e. Construction: Designed and managed the construction of 5 major workshops and depots f. Accountant : Ernst & Young, SEPTA, Southern Pacific g. Maintenance: What happens after the commissioning? Managed 5,100 employees engineering, depot, and workshop department. h. Pegawai Negeri: sepuluh tahun sebagai manajer dan eksekutif dalam pengoperasian mass transit dan kereta api jarak jauh. 4
  • 5. 4. Mengapa khawatir? Apa yang bisa gagal? Proyek ini Besarnya seperti kapal Titanic Pembuat Kapalnya Sudah Sukses Membangun Banyak Kapal! Pembuat Kapal Sudah Menjamin, Proyeknya Tidak Akan Tenggelam!” Contoh A. Piala Dunia: Afrika Selatan: Gautrain B. Olimpiade: Kereta Bawah Tanah London: Peningkatan Jalur Victoria 5
  • 6. 4. A. Gautrain: Piala Dunia Afrika Selatan Estimated Price: Gauteng 40 35 35 35 30 25 25,2 25,2 Billions of Rand 25 20 20 15 10 7 7 3,5 5 0 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Years 6
  • 7. 4.B. Peningkatan Jalur Victoria untuk Olimpiade Kereta Bawah Tanah London • Kerjasama Pemerintah dan Swasta: “Metronet Rail” • Bombardier sebagai EMU adalah mitra depot • Metronet Rail pailit • Mengapa? • Apakah Bombardier peduli? • Siapa yang melakukan “uji tuntas” (due diligence)? • Foto diambil oleh rekan saya: Penyerahan 09 EMU Sarana KA pertama 7
  • 8. 5. Bagaimana Caranya Untuk Meraih Sukses: Aturan Finansial Praktis A. Investasi Finansial yang Sukses • “Jaminan” (sureties): Menutup Asuransi • Uji Tuntas (due diligence) • Desain yang Baik adalah Jaminan Terbaik • Hindari Kerumitan B. Pendapatan • Pendapatan yang Sukses: • Tarif dan Karcis • Jenis Kewajiban Layanan Publik (PSO) dan Pajak Terbaik C. Modal Kerja • Suku Cadang, Pelatihan, Suku Cadang, Pelatihan D. Apakah Aset dapat disewa-gunakan kepada perusahaan kereta api lain? 8
  • 9. 5.A. Bagaimana Caranya Untuk Meraih Sukses Mitigasi Risiko & Jaminan Risiko Finansial adalah proyek Anda tidak dapat melunasi kewajibannya atau menjadi pailit. Strategi dan taktik mana yang baik untuk mencegah kepailitan? Ini yang menjadi pokok pembahasan “Mitigasi Risiko”. 9
  • 10. 5.A Strategi Mencegah Ketidakmampuan untuk Melunasi Kewajiban & Mitigasi Risiko: “Jaminan” (sureties) “Jaminan” (sureties) adalah Asuransi. Kontraktor atau mitra swasta dalam Kemitraan Publik dan Swasta membeli sejenis asuransi untuk menyelesaikan konstruksi dan commissioning. Jaminan (sureties) menjamin agar tersedia dana cukup untuk menyelesaikan konstruksi dan commissioning. Tetapi tidak akan ada yang menjual asuransi untuk melindungi terhadap kerugian operasional di masa depan. Hanya Anda yang dapat membangun proyek dengan cara yang benar sehingga melindungi diri Anda terhadap kerugian operasional. 10
  • 11. 5.A Strategi Mencegah Ketidakmampuan untuk Melunasi Kewajiban & Mitigasi Risiko: “Jaminan” (sureties) Jaminan dapat berupa obligasi pembangunan atau Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan. Kalau mitra Anda tidak dapat memperoleh asuransi artinya mitra Anda mengidap penyakit keuangan. Untuk asuransi perlu uang. Jaminan lain adalah hak sesuai hukum atas lahan Anda apabila proyeknya gagal. 11
  • 12. Minimum requirements for sureties are as follows: • A surety should cover likely cost-overruns. The amount of a surety should be not less than 120% or more than 200% of original budget. • The surety amount should be increased for change orders, variations, and additions to the project’s budget. • No surety will cover what happened to Gauteng Province, the London PPP, the Taiwan High Speed Train, or New York City’s East Side Access tunnels. • Sureties should always be required for passenger railways’ prime contractors, whether the railways is publicly or privately funded, and for any railway relying on a specific, advanced technology that has not been successfully and repeatedly used before. • Sureties should not be required of all cargo railway projects unless (i) an advanced technology is employed and/or (b) the contractor receives milestone payments or advance payments. However, the land must always be returned to the public if the project is not completed. • Sureties should not be required of special-purpose, sub-national cargo railroads constructed primarily for transport of minerals and related cargo if, and only if, no public funds other than land grants, are involved in the project. 12
  • 13. Minimum requirements for sureties are as follows: (continued) • Only Irrevocable Letters of Credit should be acceptable sureties for advance and milestone payments. Raw material, advances to other parties, and work-in-process shall not be accounted as earned-value when calculating the net value of advance payments, and only substantially complete and commissionable assets should be counted. • Sureties are not acceptable when issued by banks or other institutions headquartered or based in the same nation as the party purchasing the surety. Sureties should be obtained from a firm or other entity that is clearly independent of the party required to purchase the surety. Protect yourself from yourself. • Sureties should be payable to the national government only. Sureties should not be payable to local governments. The reason is that sub-national governments often are the partner that causes the insolvency. Sometimes, it is necessary to protect yourself from yourself. • Sureties should contain a provision that the surety shall “step-in” and finish the project, then, operate it and/or sell it, and that title and all other rights belong to the surety in the form of a lease or lease-hold, until the project is commissioned and licensed to operate. • The project should contain a legal right for land to “revert” back to the public if the project is not completed. 13
  • 14. 5.A Strategi Mencegah Ketidakmampuan untuk Melunasi Kewajiban & Mitigasi Risiko: “Uji tuntas” (Due Diligence) • Fokus uji tuntas adalah pada arus kas • Uji tuntas tidak identik dengan analisis biaya-dan- manfaat secara konvensional: Tidak tentang manfaat kepada masyarakat. • Uji tuntas adalah tentang Keberlanjutan Finansial 14
  • 15. 5.A Strategi Mencegah Ketidakmampuan untuk Melunasi Kewajiban & Mitigasi Risiko: Uji Tuntas & Keberlangsungan Finansial Keberlangsungan Finansial Uji tuntas Finansial menetapkan apakah ada metode otomatis, independen, seketika untuk menyediakan dana yang diperlukan pada setiap saat dan semua kurun waktu. Uji Tuntas akan mengungkap apakah arus kas yang ada cukup untuk: biaya konstruksi modal kerja awal biaya operasional terus menerus, dan biaya penggantian modal 15
  • 16. 5.A Strategi Mencegah Ketidakmampuan untuk Melunasi Kewajiban & Mitigasi Risiko: Uji Tuntas & Keberlangsungan Finansial • Keberlangsungan Finansial adalah masalah besar dalam transportasi urban: • Bappenas & IndII: LEGISLASI BARU-BARU INI MEWAJIBKAN kota-kota ukuran sedang dan besar di Indonesia menerapkan sistem transportasi massa berbasis jalan raya (Bus Rapid Transit - BRT). Para pejabat setempat di kota-kota tersebut menghadapi berbagai kendala serius dalam upaya mereka untuk merancang suatu sistem yang efektif. Mereka terhalang oleh kurangnya pengetahuan tentang prinsip-prinsip mass transit,..... ketidakmampuan untuk memperkirakan jumlah penumpang, biaya pelayanan, dan arus pendapatan. Dengan demikian perencanaan layanan bus yang ada sekarang sering kali tidak direncanakan dengan baik, tidak menarik bagi penumpang, serta tidak berkelanjutan secara finansial. • Sumber: IndII Blast #4, May 2010, front page 16
  • 17. 5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan untuk Melunasi Kewajiban: Uji Tuntas (due diligence) Tentang Arus Kas • Apakah para penumpang, pengirim, penambang, pengembang ril estat, pemerintah daerah, dan penerima manfaat lainnya menerapkan cara pembayaran tunai secara teratur dan seketika kepada metro atau kereta api atas manfaat yang mereka terima. • Pembayaran secara teratur dan seketika mungkin dapat diperoleh melalui tarif angkutan, TAC, PSA, karcis penumpang, and penilaian pajak ril estat khusus yang lokasinya dekat stasiun, pelabuhan, atau terminal proyek. • Pembayaran rutin tersebut mungkin diperoleh secara tidak langsung; mis. dengan adanya pembayaran diberi fasilitas monopoly kepada para sponsor proyek. • Keberlangsungan Finansial mempersyaratkan agar pembayaran rutin dikaitkan langsung dari penerima manfaat tertentu kepada para operator dan pemilik proyek sub-nasional. • Kaitan semacam ini memberi motivasi kepada proyek untuk menyediakan layanan transportasi ini dengan cara yang secara langsung dihargai oleh para pemakainya. 17
  • 18. 5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan untuk Melunasi Kewajiban: Keberlangsungan Finansial: Tautan Arus Kas Otomatis Independen Segera Memotivasi 18
  • 19. 5.A Insolvency Risk Mitigation Strategy: Recommendations for a Comprehensive Due-Diligence Analysis If purely private capital is involved, then the independent firm performing the due- diligence should not be Indonesian. The office of the firm directing the work, and the team leader, should be off-shore. This requirement will facilitate confidentiality of the analysis’ details. If purely private capital is involved, then the results of the due-diligence must exclude commercially sensitive and proprietary information. The results should be confined to statements of adequacy of cash-flows; of financing methods, of technical risks, of technical and safety compliance, and of areas of concern requiring risk-mitigation. If significant amounts of public funding are involved, including PSO or other subsidies, grants of land, creation of special tax districts, granting of tax and customs abatements, granting of monopolies, then the Government may require fuller disclosure proportionate with the degree of public funding. In general, “significant amounts of public funding” may be defined to be funds whose Net Present Value amounts to more than ten percent of a project’s Net Present Value. Do not retroactively require fuller disclosure than the level of disclosure required initially; that is do not create regulations after a developers spent significant cash and then, afterwards, be require the developer to reveal its proprietary commercial information, unless there has been a material change in the project’s scope or costs. 19
  • 20. 5.A Insolvency Risk Mitigation Strategy: Recommendations for a Comprehensive Due-Diligence Analysis All comprehensive due-diligence and cost-benefit analyses should be performed to avoid conflicts of interests. – The work should be paid for by the project’s sponsors. If the project’s sponsors’ cannot afford to pay for their due-diligence, then it is prima facie clear that the first test of financial sustainability was failed. – The analysis should be performed by an independent, qualified firm to be selected by the DGR under competitive tendering procedures. – The independent firm should not have any national or sub-national ties to the sponsor’s interests that present a real and present likelihood of bias or conflict of interest. – The independent firm should demonstrate its clear and extensive qualifications in the specific transport mode proposed for development. The due-diligence must include the period-by-period cash-flow requirements required to service interest, principal, and eventual dividends. The due-diligence must include working capital requirements for inventories of consumable material and for accounts-receivable. Accounts-receivable analysis should conservatively reflect delays in collections where there are land-tax, TAC, and PSO income that are paid to the sub-national project only quarterly or yearly, or where there is a routine delay in monthly payments. 20
  • 21. 5.A Insolvency Risk Mitigation Strategy: Recommendations for a Comprehensive Due-Diligence Analysis The due-diligence must show what happens when problems occur. These problems should include: 1. Construction and commissioning cost overruns of up to 100% for passenger railways and up to 50% for cargo railways. Light rail trams and metros tend to employ more experimental technologies. 2. Delays in commencing operations of up to twenty-four months. 3. A major recession that affects demand for this transport service, e.g. the demand for coal, containers, airplane passengers at an airport line, or employee commuting. Problems revealed by modeling are not the same as predicting the actual results upon which decisions should be made. 21
  • 22. 5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan untuk Melunasi Kewajiban: Desain yang Baik adalah Jaminan Terbaik Kunci Menuju Keberhasilan Finansial Desain awal yang baik akan menarik modal • Beban gandar 25 ton yang lebih berat untuk angkutan barang dan untuk kereta pelaju (commuter) • Simpal pelewat panjang (long passing loops) bagi kereta barang, 1500 sampai 2000 meter • Stasiun panjang untuk KA bawah tanah (metro), KA pelaju, dan KA jarak jauh. 22
  • 23. 5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan untuk Melunasi Kewajiban: Desain yang Baik adalah Jaminan Terbaik • Ruang Bebas Vertikal untuk mengakomodasi gerbong KA pelaju bertingkat dan peti kemas susun dua. • Kapasitas Besar untuk mencapai Skala Keekonomian Penumpang => kereta api metro panjang > 8 EMU, gerbong KA pelaju bertingkat 23
  • 24. 5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan untuk Melunasi Kewajiban: Desain yang Baik adalah Jaminan Terbaik Gejala Teknis Menuju Kegagalan Finansial di Masa Depan • Lokomotif ringan, kecil atau diesel-hidrolik • Rangkaian EMU dengan panjang tetap • Teknologi satu sumber dengan arsitektur tertutup 24
  • 25. 5.A Strategi Mitigasi Risiko Ketidakmampuan untuk Melunasi Kewajiban: Desain yang Baik adalah Jaminan Terbaik Gejala Teknis Menuju Kegagalan Finansial di Masa Depan • Pabrik pembuatan dan perakitan lokal a) In adalah keputusan BAPPENAS, bukan keputusan daerah b) Hampir semua pabrik semacam ini gagal dan tutup c) Hampir semua pabrik semacam ini tidak pernah menghasilkan produk yang handal, dan selalu, selalu terlambat . • Teknologi baru, khususnya teknologi ajaib yang: a) Belum pernah memproduksi model komersial yang beroperasi, dan modelnya dapat diperbesar ukurannya menurut “skala” b) Belum pernah berhasil menjalankan paling sedikit tiga sistem yang beroperasi di kota lain yang menggunakan teknologi serupa; c) Bukan hanya proyek transportasi, dan bukan proyek untuk membangun industri manufaktur kecuali didanai dan disetujui oleh BAPPENAS. 25
  • 26. 5.B. Bagaimana caranya agar jadinya benar? Pendapatan & Pengeluaran yang Sukses • Target Untuk Pendapatan Sukses – Ratio Pemulihan Kotak Uang Tambang (farebox)* seharusnya hampir 100% setelah beroperasi tiga tahun atas dasar sistem akuntansi akrual penuh – Proyek Mass Transit harus memiliki kapasitas fisik untuk mencapai volume impas (break-even): Dengan kapasitas fisik Anda apakah pendapatan 100% dari farebox dapat menutupi biaya operasi Anda? – Pendapatan farebox tidak mencakup PSO dan IMO umum, serta subsidi pajak umum *Ratio pemulihan farebox adalah persentase dari biaya operasi yang dibayar oleh gabungan tarif penumpang, pendapatan rutin dari penyewaan ril estat, penghasilan dari kontrak pemeliharaan dan aktivitas konstruksi, serta pendapatan dari iklan. Pendapatan rutin tidak termasuk subsidi atau pajak yang dialokasikan/ Pendapatan rutin adalah pendapatan yang bergantung pada jumlah penumpang yang menggunakan kereta api atau metro. 26
  • 27. 5.B. Bagaimana caranya agar jadinya benar? Pendapatan & Pengeluaran yang Sukses • Tarif dan Karcis Jangan mensubsidi agenda kesejahteraan sosial lain • Jenis Kewajiban Layanan Publik (PSO) dan Pajak Terbaik – PSO dan pajak khusus seharusnya dibayar oleh organisasi yang mendapat manfaat langsung dari pelabuhan, KA barang, KA ringan, atau KA pelaju – Jenis pajak terbaik adalah pajak atas tanah, dan hanya atas lahan di sekitar stasiun kereta api dan terminal – Pajak berbahaya dari segi politis: Lebih baik mengandalkan pembayaran dari pertambangan, pengirim barang, pemilik ril estat. 27
  • 28. 5.C. Bagaimana Caranya untuk Meraih Sukses: Modal Kerja & Suku Cadang Pembayaran Uang Muka Besar-besaran a) Jangan menjadi bankir para kontraktor Apabila kontraktor membutuhkan Anda untuk menjadi bankir mereka, itu berarti bahwa mereka secara finansial terlalu lemah untuk dapat melaksanakan pekerjaannya. b) Jangan beri uang muka atas dasar pengeluaran kontraktor. c) Hanya bayarkan untuk pekerjaan yang bermanfaat dan sudah diselesaikan. d) Jangan bayar untuk bahan baku atau pekerjaan yang belum selesai. 28
  • 29. 5.C. Bagaimana Caranya untuk Meraih Sukses: Modal Kerja & Suku Cadang Suku Cadang • Test sederhana untuk mengetahui apakah pengoperasian KA penumpang atau KA berteknologi maju dapat bertahan diri.... adalah jika organisasi tersebut memiliki suku cadang rutin dan material perbaikan. • Apabila sebuah proyek perkeretaapian mengalami kesulitan finansial, itu tampak dari pengurangan persediaan suku cadang dan material rel. • Apabila persediaan suku cadang rutin dan material untuk perawatan rutin serta perbaikan rutin tidak cukup, maka ada masalah keselamatan. 29
  • 30. 5.C How to Make it Happen Successfully: Working Capital & Parts: a) As a general rule, routine parts and material should be more than four percent of the total price of the assets at the time of commissioning. Assets include track, signals & SCADA, catenary and power sub-stations and transmission, ticket vending and canceling equipment, building equipment such as lighting and passenger furniture, rolling stock, and maintenance machines used for repairing track, catenary, & rolling stock. b) Major capital spare should not be included in the four percent of routine parts and material: nonetheless, these assets must be owned and available to the entity performing routine maintenance. c) Routine parts and material may include long-term service contracts to update software and perform systems maintenance on SCADA and other software-driven assets. d) Consignment material, Service contracts replacing hard-assets, and “Just In Time” parts located in other nations should be not accepted as substitutes for actual inventories of hard assets. The service contractor inventories of routine repair and maintenance material that are not physically located in the provinces in which the parts and material are used, should not be included in the sum of the inventories’ values. e) Perform an independent physical inventory routine parts and material to verify that the material and parts are actually available when the railway is commissioned. 30
  • 31. 5.D. Bagaimana Caranya untuk Meraih Sukses: Apakah dapat disewa-gunakan kepada Perusahaan atau Operator KA Lain? Ajukan Pertanyaannya: Siapa lagi yang menginginkan aset ini? Kalau jawabannya bermasalah, maka ada sesuatu yang salah dengan desain aset tersebut. a) Apakah gerbong penumpang, rel, EMU dan lokomotif saya dapat digunakan di tempat lain? b) Apakah kontrak pemeliharaan dan suku cadang berasal dari satu sumber dan harganya tinggi? c) Apakah teknologi informasi saya unik? d) Apakah sistem tolok (gauge) jalur saya unik e) Apakah ukuran gandar saya terlalu ringan? f) Apakah orang Indonesia akan dilatih untuk menempati posisi teknis maju dan di tingkat manajemen? 31