SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Hubungan Antar-
komponen Ekosistem
Oleh: Indah Rizka Apriliani
Untuk memenuhi tugas matakuliah Microteaching
1. Aliran Energi di Dalam Ekosistem
a. Pola-Pola Interaksi
Persaingan atau kompetisi terjadi di antara beberapa organisme yang membutuhkan
bahan makanan yang sama. Kebutuhan untuk memperoleh sumber makanan atau nutrien
sebanyak-banyaknya menyebabkan terjadinya persaingan pada suatu komunitas. Kompetisi
merupakan satu pola interaksi yang menyebabkan kerugian bagi salah satu pihak yang kalah
bersaing. Contoh kompetisi adalah persaingan antarprodusen (berbagai jenis tumbuhan)
untuk memperoleh air,sinar matahari, atau bahan organik lainnya. Pada tingkat di atasnya
yaitu konsumen primer (konsumen yang mengonsumsi produsen secara langsung), juga
terjadi persaingan yaitu dalam mendapatkan tumbuhan. Selain antarprodusen dan
antarkonsumen primer, antarkonsumen sekunder bahkan sampai pengurai atau detritivor
pun juga melakukan kompetisi.
Selain melakukan persaingan, beberapa organisme mendapatkan makanan dengan me-
mangsa organisme lain. Contohnya adalah singa yang memakan kijang atau rusa. Pola
interaksi semacam ini disebut predasi. Organisme yang memakan organisme lain disebut
predator atau pemangsa, sedangkan organisme yang dimakan disebut prey atau mangsa.
Burung tersebut memperoleh keuntungan dengan memakan kutu yang ada di tubuh impala. Sebaliknya, impala juga
memperoleh keuntungan karena kutu ditubuhnya menjadi bersih.
Berbeda dengan simbiosis mutualisme, pada simbiosis komensalisme tidak semua simbion memperoleh keuntungan.
Simbiosis ini hanya menguntungkan salah satu simbion, tetapi simbion yang lainnya tidak merasa dirugikan. Contoh bentuk
simbiosis ini adalah yang terjadi antara ikan remora dengan ikan hiu. Dengan hidup bersama ikan hiu, ikan remora akan
terlindungi dari pemangsa dan juga mendapatkan makanan dari serpihan-serpihan kulit hiu. Sedangkan ikan hiu sendiri
tidak merasa dirugikan de ngan kehadiran ikan remora.
Sedangkan simbiosis yang terjadi antara benalu dan pohon yang ditumpanginya me-rupakan contoh simbiosis parasitisme.
Benalu mendapatkan makanan dengan menyerap air dan garam mineral atau hasil fotosintesis pohon yang
ditumpanginya.Dengan demikian, pohon merupkan simbion yang dirugikan, sedangkan benalu merupakan simbion yang
mendapatkan keuntungan. Contoh lainnya adalah simbiosis antara kutu anjing dengan anjing, dan jamur yang hidup pada
udang. Organisme yang hidup menempel dan meng ambil makanan dari organisme yang ditempelinya disebut parasit,
sedangkan organisme yang menjadi tempat hidup parasit disebut inang atau hospes.
b. Rantai Makanan dan Piramida Ekologi
Proses makan dan dimakan yang diikuti perpindahan energi dari satu organisme ke organisme lain dalam tingkatan
tertentu disebut rantai makanan (food chain). Perhatikan gambar 9.18. Tingkatan dalam rantai makanan disebut juga trofi
k. Tingkat trofi k yang secara mendasar mendukung tingkatan lainnya dalam suatu ekosistem terdiri dari organisme autotrof
yang berperan sebagai produsen primer. Produsen primer meliputi tumbuhan, alga, dan banyak spesies bakteri.
Tingkat trofik di atas produsen primer adalah konsumen primer atau konsumen tingkat I. Konsumen ini merupakan
organisme herbivora. Konsumen primer ini akan dimakan oleh tingkat trofi k selanjutnya, yaitu konsumen sekunder atau
konsumen tingkat II yang sebagian besar berupa organisme karnivora. Konsumen sekunder ini akhirnya akan di-makan
oleh konsumen tersier atau konsumen tingkat III.
Beberapa konsumen, detritivora, mendapatkan energinya dengan
memakan detritus. Detritus adalah sisa-sisa organisme yang mati, misalnya feses, daun yang gugur, dan bangkai dari
semua tingkat trofik.
Detritus ini akan mengembalikan senyawa-senyawa organik kembali ke tanah menjadi senyawa-senyawa anorganik
sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh organisme autotrof. Proses dekomposisi menjadi proses yang vital karena
membuat siklus energi dapat berlangsung terus-menerus.
Hubungan antar-rantai makanan tersebut membentuk susunan yang lebih kompleks, disebut jaring-jaring makanan
(food web). Sehingga rantai makanan dari produsen Æ konsumen primer Æ konsumen sekunder Æ dan seterusnya,
sebenarnya hanyalah penyederhanaan dari beberapa permutasi yang dapat dimiliki oleh interaksi makan dan dimakan.
Contoh jaring-jaring makanan yang terjadi pada suatu ekosistem dapat kalian lihat pada Gambar 9.19.
Untuk menjaga kesimbangan antara bahan makanan dan pemangsa, organisme di tingkat trofi k atas mempunyai
jumlah yang lebih sedikit dari organisme di tingkat trofi k bawahnya. Sebagai contoh, pada rantai makanan rumput,
jumlah rumput pada suatu ekosistem lebih banyak dari jumlah hewan herbivora.Begitu pula, jumlah hewan herbivora
lebih banyak daripada hewan karnivora. Keadaan ini dapat digambarkan dalam piramida makanan seperti Gambar
9.20.
Gambar 9.18 Contoh
rantai makanan
Gambar 9.19 Jaring-
jaring makanan terdiri
dari beberapa rantai
makanan
Gambar 9.20 Piramida
makanan
Jika piramida jumlah didasarkan pada jumlah individu pada setiap tingkatan trofi k, piramida biomassa didasarkan
pada pada pengukuran massa individu per 𝑚2
pada setiap tingkatan trofi k. Biomassa merupakan ukuran massa organisme
hidup pada waktu tertentu.Biomassa pada setiap tingkat trofi k dicari sebagai rata-rata massa organisme pada suatu
daerah dengan luas tertentu.Pada piramida biomassa, massa rata-rata produsen lebih besar dari massa rata-rata
konsumen di atasnya. Piramida biomassa umumnya menyempit secara tajam dari produsen di bagian dasar ke karnivora
tingkat teratas. Pada beberapa ekosistem akuatik terjadi piramida biomassa terbalik karena konsumen primer melebihi
produsen.Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 9.21.
Satu hal yang perlu diingat adalah tidak semua konsumen memanfaatkan energi dari makanan yang didapatnya.
Keadaan ini mengisyaratkan adanya pengurangan energi pada setiap tingkatan trofik pada suatu piramida. Piramida
semacam ini disebut sebagai piramida energi. Piramida energi mampu memberikan gambaran akurat tentang kecepatan
aliran energi dalam suatu ekosistem atau produktivitas pada tingkat trofi k. Tingkatan trofi k pada piramida energi
didasarkan pada energi yang dikeluarkan individu dan dinyatakan dalam kilokalori/𝑚2
/waktu. Contoh piramida energi
dapat kalian lihat pada Gambar 9.22.
Dalam suatu ekosistem, energi matahari diubah oleh produsen menjadi makanan bagi konsumen primer. Oleh konsumen
primer,makanan yang diperoleh diubah kembali menjadi energi. Konsumen sekunder juga melakukan hal yang sama
setelah memakan konsumen primer. Namun, tidak semua makanan yang dikonsumsi diubah menjadi energi. Perhatikan
Gambar 9.23. yang menggambarkan pembagian energi di dalam sebuah mata rantai pada rantai makanan.
Gambar 9.23 Pembagian energi
pada salah satu tingkatan trofik
rantai makanan
Gambar 9.21 Piramida biomassa (a)
Piramida biomassa yang ideal (b) Piramida
biomassa yang terbalik
Selama proses transfer energi, selalu terjadi pengurangan jumlah energi
setiap melewati suatu tingkat trofi k. Selama terjadi aliran energi dalam suatu
rantai makanan, terjadi pula aliran materi. Materi berupa unsur-unsur dalam
bentuk senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hi dup dan tak
hidup. Bagan terjadinya transfer energi pada suatu ekosistem dapat kalian lihat
pada Gambar 9.24.
Pergerakan energi dan materi melalui ekosistem saling berhubungan karena
keduanya berlangsung melalui transfer zat-zat di dalam rantai makanan. Dari
200 J energi yang dikonsumsi oleh ulat, misal nya, hanya sekitar 33 J
(seperenam) yang digunakan untuk pertumbuhannya, sedangkan sisanya
dibuang sebagai feses atau digunakan untuk respirasi seluler. Tentunya,energi
yang yang terkandung dalam feses tersebut tidak hilang dari ekosistem karena
masih dapat dikonsumsi oleh detritivora. Akan tetapi, energi yang digunakan
untuk respirasi hilang dari ekosistem. Dengan demikian, jika radiasi cahaya
matahari merupakan sumber utamaenergi untuk sebagian ekosistem, maka
kehilangan panas pada respirasi adalah tempat pembuangan energi. Hal inilah
yang menyebabkan energi dikatakan mengalir melalui ekosistem dan bukan
didaur di dalam ekosistem.Hanya energi kimia yang di simpan untuk
pertumbuhan (atau produksi keturunan) oleh herbi vora yang tersedia sebagai
makanan bagi konsumen sekunder. Energi berbeda dengan materi karena energi
tidak dapat didaur ulang (disiklus ulang). Sehingga suatu ekosistem harus terus-
menerus diberi tenaga dari sumber eksternal (matahari).Dengan demikian,
energi mengalir melewati ekosistem, sementara materi bersiklus di dalam
ekosistem tersebut.
LINK VIDEO PEMBELAJARAN
https://youtu.be/3z5jjQwKuMU

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Tugas Microteaching Pertemuan 9_Indah Rizka Apriliani_4201141009_PSPB 20 B.pptx

Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)Mirnawatimpi
 
Bahan ajar komponen ekosistem
Bahan ajar   komponen ekosistemBahan ajar   komponen ekosistem
Bahan ajar komponen ekosistemyulia windarsih
 
09.syifafauziah
09.syifafauziah09.syifafauziah
09.syifafauziahjackruto
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptx
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptxPPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptx
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptxHanareNightingale
 
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptxIPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptxdewi sartika sari
 
Piramida dan jaring jaring makanan
Piramida dan jaring jaring makananPiramida dan jaring jaring makanan
Piramida dan jaring jaring makanantonorusman
 
Interaksi makh hidup pertemuan 4
Interaksi makh hidup pertemuan 4Interaksi makh hidup pertemuan 4
Interaksi makh hidup pertemuan 4Meli Fitriani
 
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptxIPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptxfahrulislam3
 
Bab 6.1 Ekosistem.pptx
Bab 6.1 Ekosistem.pptxBab 6.1 Ekosistem.pptx
Bab 6.1 Ekosistem.pptxYunusBessy
 
IPA 5 EKOSISTEM TEMATIK TERPADU BUKU PENDAMPING.pptx
IPA 5 EKOSISTEM TEMATIK TERPADU BUKU PENDAMPING.pptxIPA 5 EKOSISTEM TEMATIK TERPADU BUKU PENDAMPING.pptx
IPA 5 EKOSISTEM TEMATIK TERPADU BUKU PENDAMPING.pptxekosantoso419403
 
IPA 5 EKOSISTEM.pptx
IPA 5 EKOSISTEM.pptxIPA 5 EKOSISTEM.pptx
IPA 5 EKOSISTEM.pptxRedyanAsri
 
Ppt hilaliyah hilda ningsih-uas
Ppt  hilaliyah hilda ningsih-uasPpt  hilaliyah hilda ningsih-uas
Ppt hilaliyah hilda ningsih-uashildacanmiz
 

Ähnlich wie Tugas Microteaching Pertemuan 9_Indah Rizka Apriliani_4201141009_PSPB 20 B.pptx (20)

Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
 
EKOSISTEM
EKOSISTEMEKOSISTEM
EKOSISTEM
 
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
 
Bahan ajar komponen ekosistem
Bahan ajar   komponen ekosistemBahan ajar   komponen ekosistem
Bahan ajar komponen ekosistem
 
Biologi - Ekosistem
Biologi - EkosistemBiologi - Ekosistem
Biologi - Ekosistem
 
09.syifafauziah
09.syifafauziah09.syifafauziah
09.syifafauziah
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
 
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptx
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptxPPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptx
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptx
 
Rantai makanan
Rantai makananRantai makanan
Rantai makanan
 
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptxIPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
 
Piramida dan jaring jaring makanan
Piramida dan jaring jaring makananPiramida dan jaring jaring makanan
Piramida dan jaring jaring makanan
 
IPA 5 EKOSISTEM.pptx
IPA 5 EKOSISTEM.pptxIPA 5 EKOSISTEM.pptx
IPA 5 EKOSISTEM.pptx
 
Interaksi makh hidup pertemuan 4
Interaksi makh hidup pertemuan 4Interaksi makh hidup pertemuan 4
Interaksi makh hidup pertemuan 4
 
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptxIPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
IPA Kelas 7 Bab 7 Ekosistem.pptx
 
Rantai makanan
Rantai makananRantai makanan
Rantai makanan
 
Tugas Kelompok
Tugas KelompokTugas Kelompok
Tugas Kelompok
 
Bab 6.1 Ekosistem.pptx
Bab 6.1 Ekosistem.pptxBab 6.1 Ekosistem.pptx
Bab 6.1 Ekosistem.pptx
 
IPA 5 EKOSISTEM TEMATIK TERPADU BUKU PENDAMPING.pptx
IPA 5 EKOSISTEM TEMATIK TERPADU BUKU PENDAMPING.pptxIPA 5 EKOSISTEM TEMATIK TERPADU BUKU PENDAMPING.pptx
IPA 5 EKOSISTEM TEMATIK TERPADU BUKU PENDAMPING.pptx
 
IPA 5 EKOSISTEM.pptx
IPA 5 EKOSISTEM.pptxIPA 5 EKOSISTEM.pptx
IPA 5 EKOSISTEM.pptx
 
Ppt hilaliyah hilda ningsih-uas
Ppt  hilaliyah hilda ningsih-uasPpt  hilaliyah hilda ningsih-uas
Ppt hilaliyah hilda ningsih-uas
 

Kürzlich hochgeladen

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Kürzlich hochgeladen (20)

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Tugas Microteaching Pertemuan 9_Indah Rizka Apriliani_4201141009_PSPB 20 B.pptx

  • 1. Hubungan Antar- komponen Ekosistem Oleh: Indah Rizka Apriliani Untuk memenuhi tugas matakuliah Microteaching
  • 2. 1. Aliran Energi di Dalam Ekosistem a. Pola-Pola Interaksi Persaingan atau kompetisi terjadi di antara beberapa organisme yang membutuhkan bahan makanan yang sama. Kebutuhan untuk memperoleh sumber makanan atau nutrien sebanyak-banyaknya menyebabkan terjadinya persaingan pada suatu komunitas. Kompetisi merupakan satu pola interaksi yang menyebabkan kerugian bagi salah satu pihak yang kalah bersaing. Contoh kompetisi adalah persaingan antarprodusen (berbagai jenis tumbuhan) untuk memperoleh air,sinar matahari, atau bahan organik lainnya. Pada tingkat di atasnya yaitu konsumen primer (konsumen yang mengonsumsi produsen secara langsung), juga terjadi persaingan yaitu dalam mendapatkan tumbuhan. Selain antarprodusen dan antarkonsumen primer, antarkonsumen sekunder bahkan sampai pengurai atau detritivor pun juga melakukan kompetisi. Selain melakukan persaingan, beberapa organisme mendapatkan makanan dengan me- mangsa organisme lain. Contohnya adalah singa yang memakan kijang atau rusa. Pola interaksi semacam ini disebut predasi. Organisme yang memakan organisme lain disebut predator atau pemangsa, sedangkan organisme yang dimakan disebut prey atau mangsa.
  • 3. Burung tersebut memperoleh keuntungan dengan memakan kutu yang ada di tubuh impala. Sebaliknya, impala juga memperoleh keuntungan karena kutu ditubuhnya menjadi bersih. Berbeda dengan simbiosis mutualisme, pada simbiosis komensalisme tidak semua simbion memperoleh keuntungan. Simbiosis ini hanya menguntungkan salah satu simbion, tetapi simbion yang lainnya tidak merasa dirugikan. Contoh bentuk simbiosis ini adalah yang terjadi antara ikan remora dengan ikan hiu. Dengan hidup bersama ikan hiu, ikan remora akan terlindungi dari pemangsa dan juga mendapatkan makanan dari serpihan-serpihan kulit hiu. Sedangkan ikan hiu sendiri tidak merasa dirugikan de ngan kehadiran ikan remora. Sedangkan simbiosis yang terjadi antara benalu dan pohon yang ditumpanginya me-rupakan contoh simbiosis parasitisme. Benalu mendapatkan makanan dengan menyerap air dan garam mineral atau hasil fotosintesis pohon yang ditumpanginya.Dengan demikian, pohon merupkan simbion yang dirugikan, sedangkan benalu merupakan simbion yang mendapatkan keuntungan. Contoh lainnya adalah simbiosis antara kutu anjing dengan anjing, dan jamur yang hidup pada udang. Organisme yang hidup menempel dan meng ambil makanan dari organisme yang ditempelinya disebut parasit, sedangkan organisme yang menjadi tempat hidup parasit disebut inang atau hospes. b. Rantai Makanan dan Piramida Ekologi Proses makan dan dimakan yang diikuti perpindahan energi dari satu organisme ke organisme lain dalam tingkatan tertentu disebut rantai makanan (food chain). Perhatikan gambar 9.18. Tingkatan dalam rantai makanan disebut juga trofi k. Tingkat trofi k yang secara mendasar mendukung tingkatan lainnya dalam suatu ekosistem terdiri dari organisme autotrof yang berperan sebagai produsen primer. Produsen primer meliputi tumbuhan, alga, dan banyak spesies bakteri.
  • 4. Tingkat trofik di atas produsen primer adalah konsumen primer atau konsumen tingkat I. Konsumen ini merupakan organisme herbivora. Konsumen primer ini akan dimakan oleh tingkat trofi k selanjutnya, yaitu konsumen sekunder atau konsumen tingkat II yang sebagian besar berupa organisme karnivora. Konsumen sekunder ini akhirnya akan di-makan oleh konsumen tersier atau konsumen tingkat III. Beberapa konsumen, detritivora, mendapatkan energinya dengan memakan detritus. Detritus adalah sisa-sisa organisme yang mati, misalnya feses, daun yang gugur, dan bangkai dari semua tingkat trofik. Detritus ini akan mengembalikan senyawa-senyawa organik kembali ke tanah menjadi senyawa-senyawa anorganik sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh organisme autotrof. Proses dekomposisi menjadi proses yang vital karena membuat siklus energi dapat berlangsung terus-menerus. Hubungan antar-rantai makanan tersebut membentuk susunan yang lebih kompleks, disebut jaring-jaring makanan (food web). Sehingga rantai makanan dari produsen Æ konsumen primer Æ konsumen sekunder Æ dan seterusnya, sebenarnya hanyalah penyederhanaan dari beberapa permutasi yang dapat dimiliki oleh interaksi makan dan dimakan. Contoh jaring-jaring makanan yang terjadi pada suatu ekosistem dapat kalian lihat pada Gambar 9.19. Untuk menjaga kesimbangan antara bahan makanan dan pemangsa, organisme di tingkat trofi k atas mempunyai jumlah yang lebih sedikit dari organisme di tingkat trofi k bawahnya. Sebagai contoh, pada rantai makanan rumput, jumlah rumput pada suatu ekosistem lebih banyak dari jumlah hewan herbivora.Begitu pula, jumlah hewan herbivora lebih banyak daripada hewan karnivora. Keadaan ini dapat digambarkan dalam piramida makanan seperti Gambar 9.20.
  • 5. Gambar 9.18 Contoh rantai makanan Gambar 9.19 Jaring- jaring makanan terdiri dari beberapa rantai makanan Gambar 9.20 Piramida makanan
  • 6. Jika piramida jumlah didasarkan pada jumlah individu pada setiap tingkatan trofi k, piramida biomassa didasarkan pada pada pengukuran massa individu per 𝑚2 pada setiap tingkatan trofi k. Biomassa merupakan ukuran massa organisme hidup pada waktu tertentu.Biomassa pada setiap tingkat trofi k dicari sebagai rata-rata massa organisme pada suatu daerah dengan luas tertentu.Pada piramida biomassa, massa rata-rata produsen lebih besar dari massa rata-rata konsumen di atasnya. Piramida biomassa umumnya menyempit secara tajam dari produsen di bagian dasar ke karnivora tingkat teratas. Pada beberapa ekosistem akuatik terjadi piramida biomassa terbalik karena konsumen primer melebihi produsen.Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 9.21. Satu hal yang perlu diingat adalah tidak semua konsumen memanfaatkan energi dari makanan yang didapatnya. Keadaan ini mengisyaratkan adanya pengurangan energi pada setiap tingkatan trofik pada suatu piramida. Piramida semacam ini disebut sebagai piramida energi. Piramida energi mampu memberikan gambaran akurat tentang kecepatan aliran energi dalam suatu ekosistem atau produktivitas pada tingkat trofi k. Tingkatan trofi k pada piramida energi didasarkan pada energi yang dikeluarkan individu dan dinyatakan dalam kilokalori/𝑚2 /waktu. Contoh piramida energi dapat kalian lihat pada Gambar 9.22. Dalam suatu ekosistem, energi matahari diubah oleh produsen menjadi makanan bagi konsumen primer. Oleh konsumen primer,makanan yang diperoleh diubah kembali menjadi energi. Konsumen sekunder juga melakukan hal yang sama setelah memakan konsumen primer. Namun, tidak semua makanan yang dikonsumsi diubah menjadi energi. Perhatikan Gambar 9.23. yang menggambarkan pembagian energi di dalam sebuah mata rantai pada rantai makanan.
  • 7. Gambar 9.23 Pembagian energi pada salah satu tingkatan trofik rantai makanan Gambar 9.21 Piramida biomassa (a) Piramida biomassa yang ideal (b) Piramida biomassa yang terbalik
  • 8. Selama proses transfer energi, selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melewati suatu tingkat trofi k. Selama terjadi aliran energi dalam suatu rantai makanan, terjadi pula aliran materi. Materi berupa unsur-unsur dalam bentuk senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hi dup dan tak hidup. Bagan terjadinya transfer energi pada suatu ekosistem dapat kalian lihat pada Gambar 9.24. Pergerakan energi dan materi melalui ekosistem saling berhubungan karena keduanya berlangsung melalui transfer zat-zat di dalam rantai makanan. Dari 200 J energi yang dikonsumsi oleh ulat, misal nya, hanya sekitar 33 J (seperenam) yang digunakan untuk pertumbuhannya, sedangkan sisanya dibuang sebagai feses atau digunakan untuk respirasi seluler. Tentunya,energi yang yang terkandung dalam feses tersebut tidak hilang dari ekosistem karena masih dapat dikonsumsi oleh detritivora. Akan tetapi, energi yang digunakan untuk respirasi hilang dari ekosistem. Dengan demikian, jika radiasi cahaya matahari merupakan sumber utamaenergi untuk sebagian ekosistem, maka kehilangan panas pada respirasi adalah tempat pembuangan energi. Hal inilah yang menyebabkan energi dikatakan mengalir melalui ekosistem dan bukan didaur di dalam ekosistem.Hanya energi kimia yang di simpan untuk pertumbuhan (atau produksi keturunan) oleh herbi vora yang tersedia sebagai makanan bagi konsumen sekunder. Energi berbeda dengan materi karena energi tidak dapat didaur ulang (disiklus ulang). Sehingga suatu ekosistem harus terus- menerus diberi tenaga dari sumber eksternal (matahari).Dengan demikian, energi mengalir melewati ekosistem, sementara materi bersiklus di dalam ekosistem tersebut.