SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Sosiolinguistik
Dr. Tuti Wijayanti, S.Pd., M.Pd.
Nama: Indah Baso
NIM: 210501500028
Pengertian Alih kode
& campur kode
01
Penyebab
terjadinya alih kode
& campur kode
02
Persamaan &
perbedaan alih kode
& campur kode
03
Jenis-jenis alih kode
& campur kode
04
05 Penerapan alih kode
& campur kode
Alih Kode
Myres dan Scotton (1993) dalam Harya (2018) menuliskan bahwa
pengertian yang paling umum mengenai alih kode adalah penggunaan dua
ragam atau variasi (kode) bahasa dalam percakapan yang sama. Alih kode
berbeda dengan peminjaman, pentransferan, dan interferensi. Konteks
bukanlah satu-satunya faktor yang melatarbelakangi penutur untuk
melakukan alih kode. Nyatanya, identitas sosial, pendidikan, bahkan niatan
khusus lainnya turut mendorong penutur untuk menerapkan pengalihan kode.
Campur Kode
Berbeda dengan alih kode, campur kode dilakukan tanpa intensi khusus.
Campur kode terjadi ketika dua penutur menggunakan dua bahasa yang
berbeda dalam satu ujaran, biarpun tidak ada perubahan situasi. Lebih
lengkapnya, Muysken (2000) dalam Harya (2018) menekankan bahwa pada
umumnya campur kode juga mencakup peleburan leksikon dan gramatika dua
bahasa dalam satu ujaran.
a. pembicara atau penutur,
b. pendengar atau lawan tutur,
c. perubahan situasi dengan hadirnya orang ketiga,
d. perubahan dari formal ke informal atau sebaliknya,
e. membicarakan topik tertentu,
f. mengutip (pernyataan) penutur lain
g. menegaskan sesuatu,
h. pengisi atau penghubung kalimat,
i. pengulangan yang digunakan untuk klarifikasi,
j. mengklarifikasi isi tuturan bagi interlocutor (lawan bicara),
k. menguatkan atau memperhalus permintaan,
l. menyatakan identitas kelompok apakah secara panggilan atau
berdasarkan latar belakang budaya,
m. kebutuhan leksikal karena tidak ditemukannya padanan kata
yang tepat,
n. Koefisien suatu pembicaraan.
Persamaan & Perbedaan Alih
Kode & Campur Kode
Persamaan alih kode dan campur kode adalah kedua
peristiwa ini lazim terjadi dalam masyarakat multilingual
dalam menggunakan dua bahasa atau lebih. Namun terdapat
perbedaan yang cukup nyata, yaitu alih kode terjadi pada
masing-masing bahasa yang digunakan dan masih memiliki
otonomi masing-masing, dilakukan dengan sadar, dan
disengaja, karena sebab-sebab tertentu. Campur kode
adalah sebuah kode utama atau kode dasar yang digunakan
memiliki fungsi dan otonomi, sedangkan kode yang lain yang
terlibat dalam penggunaan bahasa tersebut hanyalah
berupa serpihan (pieces) saja, tanpa fungsi dan otonomi
sebagai sebuah kode.
JENIS ALIH KODE
Wardaugh dan Hudson menyatakan bahwa alih kode dibagi menjadi dua,
yaitu alih kode metaforis dan alih kode situasional.
a. Alih Kode MetaforisAlih kode metaforis yaitu alih kode yang terjadi
jika ada pergantian topik. Sebagai contoh X dan Y adalah teman satu
kantor, awalnya mereka menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi,
setelah pembicaraan urusan kantor selesai, mereka kemudian menganti
topik pembicaraan mengenai salah satu teman yang mereka kenal. Ini
terjadi seiring dengan pergantian bahasa yang mereka lakukan dengan
menggunakan bahasa daerah. Kebetulan X dan Y tinggal di daerah yang
sama dan dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah
tersebut.
b. Alih Kode SituasionalAlih kode situasional yaitu alih kode yang terjadi
berdasarkan situasi dimana para penutur menyadari bahwa mereka
berbicara dalam bahasa tertentu dalam suatu situasi dan bahasa lain
dalam situasi yang lain. Dalam alih kode ini tidak tejadi perubahan topik.
JENIS CAMPUR KODE
a. Campur Kode ke Luar (Outer Code-Mixing)Yaitu
campur kode yang berasal dari bahasa asing atau dapat
dijelaskan bahasa asli yang bercampur dengan bahasa
asing. Contohnya, bahasa Indonesia – bahasa Inggris,
dan lain-lain.
b. Campur Kode ke Dalam (Inner Code-Mixing)Yaitu
campur kode yang bersumber dari bahasa asli dengan
segala variasinya. Contohnya, pencampuran tindak
tutur bahasa Indonesia–bahasa Jawa–bahasa Batak–
Bahasa Minang.
Penerapan Alih Kode & Cmpur
Kode
Pada masyarakat bilingual atau multilingual model percakapan yang digunakan oleh
penutur bisa berganti antara dua kode atau lebih untuk menyampaikan maksud afektif
dan informatif. Peralihan ini biasanya terjadi sebab kurangnya pemahaman seseorang
terhadap suatu bahasa. Juga karena bahasa kedua tersebut dapat mewakili dari bahasa
ibunya, begitupun sebaliknya. Ketika berbicara bahasa kedua, orang-orang akan sering
menggunakan istilah dari bahasa ibunya karena tidak tahu istilah dalam bahasa kedua.
Hal semacam ini yang terjadi dalam peristiwa campur kode (code mixing).
Contohnya si A menyampaikan suatu informasi kepada si B :
A : ‘Bah, cak Ahmad wau dalu meninggal.’
‘Yah, pak Ahmad tadi malam meninggal’
B : ‘Iyo ta? Inna>lilla>hi, wa inna ilaihi ro>ji’u>n.’
‘Iya kah? Innalillahi, wa inna ilaihi roji’un’
Percakapan antara si A dan si B di atas menggunakan bahasa campuran antara bA, bJ dan
bI. Kata yang digaris bawahi merupakan bA yang mewakili bahasa ibu, sebab mayoritas
masyarakat beragama Islam. Sehingga, jika ada orang yang meninggal secara tidak sadar
langsung mengucap kata tersebut.
Sekian & Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Pengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipaPengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipa
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 
Kohesi leksikal 1
Kohesi leksikal 1Kohesi leksikal 1
Kohesi leksikal 1
 
semantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiasemantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesia
 
Kohesi gramatikal 1
Kohesi gramatikal 1Kohesi gramatikal 1
Kohesi gramatikal 1
 
Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3
 
hubungan bahasa dan pikiran
hubungan bahasa dan pikiranhubungan bahasa dan pikiran
hubungan bahasa dan pikiran
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi
 
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronik
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronikLinguistik sinkronik dan linguistik diakronik
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronik
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosia
 
Makalah phonology english
Makalah phonology englishMakalah phonology english
Makalah phonology english
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Psikolinguistik ppt
Psikolinguistik  pptPsikolinguistik  ppt
Psikolinguistik ppt
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
 
Pragmatik Lintas Budaya
Pragmatik Lintas Budaya Pragmatik Lintas Budaya
Pragmatik Lintas Budaya
 
Word vs lexeme by pak faizal
Word vs lexeme by pak faizalWord vs lexeme by pak faizal
Word vs lexeme by pak faizal
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 

Ähnlich wie SEOSOSIOLINGUISTIK

Alih kode dan campur kode
Alih kode dan campur kodeAlih kode dan campur kode
Alih kode dan campur kodeMut Mu3tiah
 
Makalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur KodeMakalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur KodeIzan M.Pd
 
Intro to sociolinguistics
Intro to sociolinguisticsIntro to sociolinguistics
Intro to sociolinguisticsEngki Sabki
 
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptxRitaRistiana1
 
sosiolinguistik linguistik sastra indonesia
sosiolinguistik linguistik sastra indonesiasosiolinguistik linguistik sastra indonesia
sosiolinguistik linguistik sastra indonesiaFarisMuhammadRafiq1
 
Beda Alih kode dan Campur kode
Beda Alih kode dan Campur kodeBeda Alih kode dan Campur kode
Beda Alih kode dan Campur kodeMuqtaf Hasan
 
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...Thanushah Soniyasee
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakkholid harras
 
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasaPemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasalinguistikid
 
Topik 1 bahasa indonesia baku
Topik 1 bahasa indonesia bakuTopik 1 bahasa indonesia baku
Topik 1 bahasa indonesia bakuUwes Chaeruman
 
Makalah standardisasi bahasa
Makalah standardisasi bahasaMakalah standardisasi bahasa
Makalah standardisasi bahasaMimiKartika2
 

Ähnlich wie SEOSOSIOLINGUISTIK (20)

Alih kode dan campur kode
Alih kode dan campur kodeAlih kode dan campur kode
Alih kode dan campur kode
 
Code switching
Code switchingCode switching
Code switching
 
Alih kode dan campur kode
Alih kode dan campur kodeAlih kode dan campur kode
Alih kode dan campur kode
 
Alih kode dan campur kode
Alih kode dan campur kodeAlih kode dan campur kode
Alih kode dan campur kode
 
Makalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur KodeMakalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur Kode
 
Intro to sociolinguistics
Intro to sociolinguisticsIntro to sociolinguistics
Intro to sociolinguistics
 
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
 
sosiolinguistik linguistik sastra indonesia
sosiolinguistik linguistik sastra indonesiasosiolinguistik linguistik sastra indonesia
sosiolinguistik linguistik sastra indonesia
 
Beda Alih kode dan Campur kode
Beda Alih kode dan Campur kodeBeda Alih kode dan Campur kode
Beda Alih kode dan Campur kode
 
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...
 
Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa IndonesiaRagam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Indonesia
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anak
 
Alih kode
Alih kodeAlih kode
Alih kode
 
Bilingualisme
BilingualismeBilingualisme
Bilingualisme
 
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasaPemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
 
bahasa baku.pdf
bahasa baku.pdfbahasa baku.pdf
bahasa baku.pdf
 
Materi Bahasa Indonesia semester 5
Materi Bahasa Indonesia semester 5Materi Bahasa Indonesia semester 5
Materi Bahasa Indonesia semester 5
 
disain PenelitianKebahasaan
disain PenelitianKebahasaandisain PenelitianKebahasaan
disain PenelitianKebahasaan
 
Topik 1 bahasa indonesia baku
Topik 1 bahasa indonesia bakuTopik 1 bahasa indonesia baku
Topik 1 bahasa indonesia baku
 
Makalah standardisasi bahasa
Makalah standardisasi bahasaMakalah standardisasi bahasa
Makalah standardisasi bahasa
 

Mehr von Indah Baso

PPT KELOMPOK 7 PENGANTAR PENDIDIKAN.pptx
PPT KELOMPOK 7 PENGANTAR PENDIDIKAN.pptxPPT KELOMPOK 7 PENGANTAR PENDIDIKAN.pptx
PPT KELOMPOK 7 PENGANTAR PENDIDIKAN.pptxIndah Baso
 
Kelompok 7 Teks dalam Bahasa Indonesia
Kelompok 7 Teks dalam Bahasa IndonesiaKelompok 7 Teks dalam Bahasa Indonesia
Kelompok 7 Teks dalam Bahasa IndonesiaIndah Baso
 
Kelompok 7 Profesi Kependidikan
Kelompok 7 Profesi KependidikanKelompok 7 Profesi Kependidikan
Kelompok 7 Profesi KependidikanIndah Baso
 
Kelompok 2 Telaah Kurikulum dan Buku Teks
Kelompok 2 Telaah Kurikulum dan Buku TeksKelompok 2 Telaah Kurikulum dan Buku Teks
Kelompok 2 Telaah Kurikulum dan Buku TeksIndah Baso
 
Kelompok 1 Teks dalam Bahasa Indonesia
Kelompok 1 Teks dalam Bahasa IndonesiaKelompok 1 Teks dalam Bahasa Indonesia
Kelompok 1 Teks dalam Bahasa IndonesiaIndah Baso
 
Filsafat Epistimologi klp 3.pptx
Filsafat Epistimologi klp 3.pptxFilsafat Epistimologi klp 3.pptx
Filsafat Epistimologi klp 3.pptxIndah Baso
 

Mehr von Indah Baso (6)

PPT KELOMPOK 7 PENGANTAR PENDIDIKAN.pptx
PPT KELOMPOK 7 PENGANTAR PENDIDIKAN.pptxPPT KELOMPOK 7 PENGANTAR PENDIDIKAN.pptx
PPT KELOMPOK 7 PENGANTAR PENDIDIKAN.pptx
 
Kelompok 7 Teks dalam Bahasa Indonesia
Kelompok 7 Teks dalam Bahasa IndonesiaKelompok 7 Teks dalam Bahasa Indonesia
Kelompok 7 Teks dalam Bahasa Indonesia
 
Kelompok 7 Profesi Kependidikan
Kelompok 7 Profesi KependidikanKelompok 7 Profesi Kependidikan
Kelompok 7 Profesi Kependidikan
 
Kelompok 2 Telaah Kurikulum dan Buku Teks
Kelompok 2 Telaah Kurikulum dan Buku TeksKelompok 2 Telaah Kurikulum dan Buku Teks
Kelompok 2 Telaah Kurikulum dan Buku Teks
 
Kelompok 1 Teks dalam Bahasa Indonesia
Kelompok 1 Teks dalam Bahasa IndonesiaKelompok 1 Teks dalam Bahasa Indonesia
Kelompok 1 Teks dalam Bahasa Indonesia
 
Filsafat Epistimologi klp 3.pptx
Filsafat Epistimologi klp 3.pptxFilsafat Epistimologi klp 3.pptx
Filsafat Epistimologi klp 3.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Kürzlich hochgeladen (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

SEOSOSIOLINGUISTIK

  • 1. Sosiolinguistik Dr. Tuti Wijayanti, S.Pd., M.Pd. Nama: Indah Baso NIM: 210501500028
  • 2.
  • 3. Pengertian Alih kode & campur kode 01 Penyebab terjadinya alih kode & campur kode 02 Persamaan & perbedaan alih kode & campur kode 03 Jenis-jenis alih kode & campur kode 04 05 Penerapan alih kode & campur kode
  • 4. Alih Kode Myres dan Scotton (1993) dalam Harya (2018) menuliskan bahwa pengertian yang paling umum mengenai alih kode adalah penggunaan dua ragam atau variasi (kode) bahasa dalam percakapan yang sama. Alih kode berbeda dengan peminjaman, pentransferan, dan interferensi. Konteks bukanlah satu-satunya faktor yang melatarbelakangi penutur untuk melakukan alih kode. Nyatanya, identitas sosial, pendidikan, bahkan niatan khusus lainnya turut mendorong penutur untuk menerapkan pengalihan kode. Campur Kode Berbeda dengan alih kode, campur kode dilakukan tanpa intensi khusus. Campur kode terjadi ketika dua penutur menggunakan dua bahasa yang berbeda dalam satu ujaran, biarpun tidak ada perubahan situasi. Lebih lengkapnya, Muysken (2000) dalam Harya (2018) menekankan bahwa pada umumnya campur kode juga mencakup peleburan leksikon dan gramatika dua bahasa dalam satu ujaran.
  • 5. a. pembicara atau penutur, b. pendengar atau lawan tutur, c. perubahan situasi dengan hadirnya orang ketiga, d. perubahan dari formal ke informal atau sebaliknya, e. membicarakan topik tertentu, f. mengutip (pernyataan) penutur lain g. menegaskan sesuatu, h. pengisi atau penghubung kalimat, i. pengulangan yang digunakan untuk klarifikasi, j. mengklarifikasi isi tuturan bagi interlocutor (lawan bicara), k. menguatkan atau memperhalus permintaan, l. menyatakan identitas kelompok apakah secara panggilan atau berdasarkan latar belakang budaya, m. kebutuhan leksikal karena tidak ditemukannya padanan kata yang tepat, n. Koefisien suatu pembicaraan.
  • 6. Persamaan & Perbedaan Alih Kode & Campur Kode Persamaan alih kode dan campur kode adalah kedua peristiwa ini lazim terjadi dalam masyarakat multilingual dalam menggunakan dua bahasa atau lebih. Namun terdapat perbedaan yang cukup nyata, yaitu alih kode terjadi pada masing-masing bahasa yang digunakan dan masih memiliki otonomi masing-masing, dilakukan dengan sadar, dan disengaja, karena sebab-sebab tertentu. Campur kode adalah sebuah kode utama atau kode dasar yang digunakan memiliki fungsi dan otonomi, sedangkan kode yang lain yang terlibat dalam penggunaan bahasa tersebut hanyalah berupa serpihan (pieces) saja, tanpa fungsi dan otonomi sebagai sebuah kode.
  • 7. JENIS ALIH KODE Wardaugh dan Hudson menyatakan bahwa alih kode dibagi menjadi dua, yaitu alih kode metaforis dan alih kode situasional. a. Alih Kode MetaforisAlih kode metaforis yaitu alih kode yang terjadi jika ada pergantian topik. Sebagai contoh X dan Y adalah teman satu kantor, awalnya mereka menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi, setelah pembicaraan urusan kantor selesai, mereka kemudian menganti topik pembicaraan mengenai salah satu teman yang mereka kenal. Ini terjadi seiring dengan pergantian bahasa yang mereka lakukan dengan menggunakan bahasa daerah. Kebetulan X dan Y tinggal di daerah yang sama dan dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah tersebut. b. Alih Kode SituasionalAlih kode situasional yaitu alih kode yang terjadi berdasarkan situasi dimana para penutur menyadari bahwa mereka berbicara dalam bahasa tertentu dalam suatu situasi dan bahasa lain dalam situasi yang lain. Dalam alih kode ini tidak tejadi perubahan topik. JENIS CAMPUR KODE a. Campur Kode ke Luar (Outer Code-Mixing)Yaitu campur kode yang berasal dari bahasa asing atau dapat dijelaskan bahasa asli yang bercampur dengan bahasa asing. Contohnya, bahasa Indonesia – bahasa Inggris, dan lain-lain. b. Campur Kode ke Dalam (Inner Code-Mixing)Yaitu campur kode yang bersumber dari bahasa asli dengan segala variasinya. Contohnya, pencampuran tindak tutur bahasa Indonesia–bahasa Jawa–bahasa Batak– Bahasa Minang.
  • 8. Penerapan Alih Kode & Cmpur Kode Pada masyarakat bilingual atau multilingual model percakapan yang digunakan oleh penutur bisa berganti antara dua kode atau lebih untuk menyampaikan maksud afektif dan informatif. Peralihan ini biasanya terjadi sebab kurangnya pemahaman seseorang terhadap suatu bahasa. Juga karena bahasa kedua tersebut dapat mewakili dari bahasa ibunya, begitupun sebaliknya. Ketika berbicara bahasa kedua, orang-orang akan sering menggunakan istilah dari bahasa ibunya karena tidak tahu istilah dalam bahasa kedua. Hal semacam ini yang terjadi dalam peristiwa campur kode (code mixing). Contohnya si A menyampaikan suatu informasi kepada si B : A : ‘Bah, cak Ahmad wau dalu meninggal.’ ‘Yah, pak Ahmad tadi malam meninggal’ B : ‘Iyo ta? Inna>lilla>hi, wa inna ilaihi ro>ji’u>n.’ ‘Iya kah? Innalillahi, wa inna ilaihi roji’un’ Percakapan antara si A dan si B di atas menggunakan bahasa campuran antara bA, bJ dan bI. Kata yang digaris bawahi merupakan bA yang mewakili bahasa ibu, sebab mayoritas masyarakat beragama Islam. Sehingga, jika ada orang yang meninggal secara tidak sadar langsung mengucap kata tersebut.