SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
LAPORAN PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI PERTANIAN
“PENANAMAN BAKTERI PADA NUTRIEN AGAR-AGAR
MIRING”
Disusun oleh
Inayatul Fitria Dewi
(1510401057)
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pemanfaatan bakteri dalam segala bidang kehidupan telah menjadi inovasi
yang telah lama terlaksana. Adanya bakteri yang menguntungkan dapat dimanfaatkan
untuk kehidupan manusia baik dalam bidang kesehatan, industri maupun khususnya
pertanian. Siklus hidup bakteri dalam menjalankan kehidupannya tidak begitu lama,
namun pertumbuhannya juga sangat cepat. Sehingga dalam memanfaatkan suatu
bakteri perlu dilakukan perkembangbiakan supaya ada kontinuitas kehidupan bakteri
tersebut.
Inokulasi merupakan teknik penanaman bakteri atau pemindahan bakteri dari
medium asli ke medium nutrient baru. Medium yang digunakan dapat berupa medium
agar yang biasa populer digunakan dalam bidang mikrobiologi. Dengan medium
nutrient agar inilah bakteri dapat ditumbuhkan dan dikembangbiakkan dengan baik.
Oleh karena itu dilakukanlah penanaman bakteri dalam praktikum kali ini.
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah mahasiswa memahami dan mampu
melakukan penanaman bakteri secara benar pada nutrient agar.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan
memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi)
terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan
medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi
(Dwijoseputro, 1998
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrien) yang
berguna untuk membiakkan mikroba. Dengan mempergunakan bermacam macam media
dapat dilakukan isolasi, perbanyakan, pengujian sifat sifat fisiologis dan perhitungan
jumlah mikroba (Sutedjo,etal., 1991)
Peran utama nutrien adalah sebagai sumber energi, bahan pembangun sel dan
sebagai akseptor elektron dalam reaksi bioenergetik (reaksi yang menghasilkan
energi). Oleh karenanya bahan makanan yang diperlukan terdiri dari air, sumber
energi, sumber karbon, sumber akseptor elektron, sumber mineral, faktor
pertumbuhan dan nitrogen. Selai itu, secra umum nutrien dalam media pembenihan
harus mengandung seluruh elemen yang penting untuk sintesis biologik organisme
baru (Arfiandi, 2009
Menurut Suriawiria (1995), untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan
mikroba diperlukan suatu substrat yang disebut media. Sedang media itu sendiri sebelum
dipergunakan harus dalam keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikrobalainyang
tidakdiharapkan.
4
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
3.1.1.1 Jarum ose
3.1.1.2 Lampu bunsen
3.1.2 Bahan
3.1.2.1 Bakteri biakan murni (Escherichia coli dan Bacillus subtilis)
3.1.2.2 Medium agar miring
3.2 Langkah kerja
1. Menyiapkan medium nutrien agar miring yang akan ditanami bakteri
2. Menyiapkan biakan murni yang akan dikembangkan
3. Menyiapkan jarum ose dan lampu bunsen
4. Mengambil biakan murni bakteri secara aseptis
5. Menginokulasikan pada medium agar miring dengan cara menggesekkan jarus
ose yang sudah ada bakterinya ke permukaan medium agar-agar miring dari
bgian bawah tabung reaksi menuju ke atas atau mulut tabung reaksi
6. Menggesekkan jarum ose dilakukan secara zigzag supaya hasil penanaman
kelihatan lebih jelas
7. Memanaskan lagi jarum ose yang telah digunakan untuk mensterilkan dari
bakteri dan mikroorganisme lainnya
8. Menginkubasikan hasil inokulasi pada suhu kamar selama 24 jam
9. Amati pertumbuhan bakteri secara megaskopis dan mikroskopis
10. Menggambar koloni bakter hasil pengamatan
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No Nama Bakteri
Perubahan Warna
Sebelum inokulasi Setelah inokulasi
1. Escherichia coli Berwarna putih
jernih
Berwarna putih kental
mengikuti arus zigzag tumbuh
dari atas hingga ke dalam
2. Bacillus subtilis Berwarna putih
jernih
Berwarna putih kental dan
hidup hingga dalam media
4.2 Pembahasan
Inokulasi merupakan pemindahan bakteri dari perkembangbiakan asli ke
medium yang baru. Dalam pemindahan ini dilakukan pada bakteri Escherichia coli
dan Bacillus subtilis dipindah ke medium agar. Dari pemindahan ini sesuai dengan
metode gores dengan cara menggoreskan arus bakteri membentuk zigzag pada
medium agarnya. Dengan melukiskan bakteri dalam bentuk zigzag maka bakteri akan
tersebar lebih luas untuk berkembangbiak dan membentuk koloninya sehingga bakteri
yang didapatkan lebih banyak dan tersebar merata ke arus goresan.
Dari praktikum ini penanaman bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis
ditanam pada medium agar-agar. Hasilnya dapat diketahui bahwa semua bakteri
hidup dengan mengikuti arah goresan yang terbentuk dan koloni bakteri ada media
pun tersebar secara merata ke permukaan goresan. Akan tetapi ada suatu perbedaan
yang terjadi pada bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis, yaitu bakteri
Escherichia coli hidup dipermukaan agar dan ada juga yang tinggal dibawah
permukaan sehingga bakteri ini dapat bersifat aerob maupun anaerob. Sedangkan
pada bakteri Bacillus subtilis hidup di bawah permukaan agar sehingga bakteri ini
bersifat anaerob.
6
BAB V
KESIMPULAN
Dari pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa kehidupan bakteri
Escherichia coli dan Bacillus subtilis berbeda. Dari percobaan yang telah dilakukan
semua biakan yang dinokulasi tumbuh dengan tanda-tanda bahwa dalam media
bakteir berwarna putih kental. Pada bakteri Escherichia coli tumbuh mengikuti
goresan zigzag dan bakteri tumbuh di permukaan agar-agar bahkan ada yang di
bawah permukaan agar-agar. Sehingga bakteri ini bersifat aerob (di atas permukaan
agar) dan anaerob (dibawah permukaan agar). Sedangkan bakteri Bacillus subtilis
tumbuh di bawah permukaan agar-agar dan tumbuh mengikuti goresan zigzag
sehingga bakteri ini dikategorikan sebagai bakteri anaerob.
7
DAFTAR PUSTAKA
Arfiandi. Media Pertumbuhan Bakteri, http://freebussines.blogspot.com, diakses pada
22 Oktober 2016
Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan : Malang
Suriawiria, Unus.1995. MikrobiologiDasar. Papasinas Sunar : Jakarta
Sutedjo, Mulmulyani., A. E. Kartapoerta, dan S. Sastroatmojo. 1991. Mikrobiologi
Tanah . Rineka Cipta : Jakarta

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Santika Dewi
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Fransiska Puteri
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
Rohma Vnitha
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
wd_amaliah
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
ilmanafia13
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 

Ähnlich wie Penanaman bakteri pada nutrien agar miring

BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
Wan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
Wan Na
 
Inokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteriInokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteri
Pharmacist
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakteri
f' yagami
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikrobioligi sejarah
ITP UNS SEMESTER 2 Mikrobioligi sejarahITP UNS SEMESTER 2 Mikrobioligi sejarah
ITP UNS SEMESTER 2 Mikrobioligi sejarah
Fransiska Puteri
 
Pengantar MK Biologi Terapan.pptx
Pengantar MK Biologi Terapan.pptxPengantar MK Biologi Terapan.pptx
Pengantar MK Biologi Terapan.pptx
SatrianiTanti
 

Ähnlich wie Penanaman bakteri pada nutrien agar miring (20)

Laporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesLaporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
 
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B) Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
Inokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteriInokulasi koloni bakteri
Inokulasi koloni bakteri
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakteri
 
Suria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdf
Suria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdfSuria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdf
Suria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdf
 
Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Mikrobiologi: 1. Sejarah Mikrobiologi | Kelas: 1A | Dosen: Yayuk Putr...
 
Cabang Ilmu dan Manfaat Biologi
Cabang Ilmu dan Manfaat Biologi Cabang Ilmu dan Manfaat Biologi
Cabang Ilmu dan Manfaat Biologi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikrobioligi sejarah
ITP UNS SEMESTER 2 Mikrobioligi sejarahITP UNS SEMESTER 2 Mikrobioligi sejarah
ITP UNS SEMESTER 2 Mikrobioligi sejarah
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
Makalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanMakalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringan
 
T5 BAB 1.1.1 MIKROORGANISMA.........pptx
T5 BAB 1.1.1 MIKROORGANISMA.........pptxT5 BAB 1.1.1 MIKROORGANISMA.........pptx
T5 BAB 1.1.1 MIKROORGANISMA.........pptx
 
Bakteri anaerob
Bakteri anaerobBakteri anaerob
Bakteri anaerob
 
Laporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiLaporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologi
 
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
 
Pengantar MK Biologi Terapan.pptx
Pengantar MK Biologi Terapan.pptxPengantar MK Biologi Terapan.pptx
Pengantar MK Biologi Terapan.pptx
 
Laporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media ILaporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media I
 
Laporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media ILaporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media I
 
makalah mikroorganisme
makalah mikroorganismemakalah mikroorganisme
makalah mikroorganisme
 

Mehr von Tidar University

Mehr von Tidar University (20)

Sop tanaman kentang
Sop tanaman kentangSop tanaman kentang
Sop tanaman kentang
 
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatif
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
 
Makalah dasar padi
Makalah dasar padiMakalah dasar padi
Makalah dasar padi
 
Makalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaMakalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australia
 
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaKualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
 
Gasohol be 10
Gasohol be 10Gasohol be 10
Gasohol be 10
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
 
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaan
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansi
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasi
 

Kürzlich hochgeladen

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Penanaman bakteri pada nutrien agar miring

  • 1. 1 LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN “PENANAMAN BAKTERI PADA NUTRIEN AGAR-AGAR MIRING” Disusun oleh Inayatul Fitria Dewi (1510401057) AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIDAR
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemanfaatan bakteri dalam segala bidang kehidupan telah menjadi inovasi yang telah lama terlaksana. Adanya bakteri yang menguntungkan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia baik dalam bidang kesehatan, industri maupun khususnya pertanian. Siklus hidup bakteri dalam menjalankan kehidupannya tidak begitu lama, namun pertumbuhannya juga sangat cepat. Sehingga dalam memanfaatkan suatu bakteri perlu dilakukan perkembangbiakan supaya ada kontinuitas kehidupan bakteri tersebut. Inokulasi merupakan teknik penanaman bakteri atau pemindahan bakteri dari medium asli ke medium nutrient baru. Medium yang digunakan dapat berupa medium agar yang biasa populer digunakan dalam bidang mikrobiologi. Dengan medium nutrient agar inilah bakteri dapat ditumbuhkan dan dikembangbiakkan dengan baik. Oleh karena itu dilakukanlah penanaman bakteri dalam praktikum kali ini. 1.2 Tujuan Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah mahasiswa memahami dan mampu melakukan penanaman bakteri secara benar pada nutrient agar.
  • 3. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998 Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrien) yang berguna untuk membiakkan mikroba. Dengan mempergunakan bermacam macam media dapat dilakukan isolasi, perbanyakan, pengujian sifat sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba (Sutedjo,etal., 1991) Peran utama nutrien adalah sebagai sumber energi, bahan pembangun sel dan sebagai akseptor elektron dalam reaksi bioenergetik (reaksi yang menghasilkan energi). Oleh karenanya bahan makanan yang diperlukan terdiri dari air, sumber energi, sumber karbon, sumber akseptor elektron, sumber mineral, faktor pertumbuhan dan nitrogen. Selai itu, secra umum nutrien dalam media pembenihan harus mengandung seluruh elemen yang penting untuk sintesis biologik organisme baru (Arfiandi, 2009 Menurut Suriawiria (1995), untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroba diperlukan suatu substrat yang disebut media. Sedang media itu sendiri sebelum dipergunakan harus dalam keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikrobalainyang tidakdiharapkan.
  • 4. 4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 3.1.1.1 Jarum ose 3.1.1.2 Lampu bunsen 3.1.2 Bahan 3.1.2.1 Bakteri biakan murni (Escherichia coli dan Bacillus subtilis) 3.1.2.2 Medium agar miring 3.2 Langkah kerja 1. Menyiapkan medium nutrien agar miring yang akan ditanami bakteri 2. Menyiapkan biakan murni yang akan dikembangkan 3. Menyiapkan jarum ose dan lampu bunsen 4. Mengambil biakan murni bakteri secara aseptis 5. Menginokulasikan pada medium agar miring dengan cara menggesekkan jarus ose yang sudah ada bakterinya ke permukaan medium agar-agar miring dari bgian bawah tabung reaksi menuju ke atas atau mulut tabung reaksi 6. Menggesekkan jarum ose dilakukan secara zigzag supaya hasil penanaman kelihatan lebih jelas 7. Memanaskan lagi jarum ose yang telah digunakan untuk mensterilkan dari bakteri dan mikroorganisme lainnya 8. Menginkubasikan hasil inokulasi pada suhu kamar selama 24 jam 9. Amati pertumbuhan bakteri secara megaskopis dan mikroskopis 10. Menggambar koloni bakter hasil pengamatan
  • 5. 5 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan No Nama Bakteri Perubahan Warna Sebelum inokulasi Setelah inokulasi 1. Escherichia coli Berwarna putih jernih Berwarna putih kental mengikuti arus zigzag tumbuh dari atas hingga ke dalam 2. Bacillus subtilis Berwarna putih jernih Berwarna putih kental dan hidup hingga dalam media 4.2 Pembahasan Inokulasi merupakan pemindahan bakteri dari perkembangbiakan asli ke medium yang baru. Dalam pemindahan ini dilakukan pada bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis dipindah ke medium agar. Dari pemindahan ini sesuai dengan metode gores dengan cara menggoreskan arus bakteri membentuk zigzag pada medium agarnya. Dengan melukiskan bakteri dalam bentuk zigzag maka bakteri akan tersebar lebih luas untuk berkembangbiak dan membentuk koloninya sehingga bakteri yang didapatkan lebih banyak dan tersebar merata ke arus goresan. Dari praktikum ini penanaman bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis ditanam pada medium agar-agar. Hasilnya dapat diketahui bahwa semua bakteri hidup dengan mengikuti arah goresan yang terbentuk dan koloni bakteri ada media pun tersebar secara merata ke permukaan goresan. Akan tetapi ada suatu perbedaan yang terjadi pada bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis, yaitu bakteri Escherichia coli hidup dipermukaan agar dan ada juga yang tinggal dibawah permukaan sehingga bakteri ini dapat bersifat aerob maupun anaerob. Sedangkan pada bakteri Bacillus subtilis hidup di bawah permukaan agar sehingga bakteri ini bersifat anaerob.
  • 6. 6 BAB V KESIMPULAN Dari pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa kehidupan bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis berbeda. Dari percobaan yang telah dilakukan semua biakan yang dinokulasi tumbuh dengan tanda-tanda bahwa dalam media bakteir berwarna putih kental. Pada bakteri Escherichia coli tumbuh mengikuti goresan zigzag dan bakteri tumbuh di permukaan agar-agar bahkan ada yang di bawah permukaan agar-agar. Sehingga bakteri ini bersifat aerob (di atas permukaan agar) dan anaerob (dibawah permukaan agar). Sedangkan bakteri Bacillus subtilis tumbuh di bawah permukaan agar-agar dan tumbuh mengikuti goresan zigzag sehingga bakteri ini dikategorikan sebagai bakteri anaerob.
  • 7. 7 DAFTAR PUSTAKA Arfiandi. Media Pertumbuhan Bakteri, http://freebussines.blogspot.com, diakses pada 22 Oktober 2016 Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan : Malang Suriawiria, Unus.1995. MikrobiologiDasar. Papasinas Sunar : Jakarta Sutedjo, Mulmulyani., A. E. Kartapoerta, dan S. Sastroatmojo. 1991. Mikrobiologi Tanah . Rineka Cipta : Jakarta