SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Penempatan APAR secara
Ergonomi
By ILman Kautsar
Alat Pemadaman Api Ringan (APAR)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan alat pemadam api yang
pemakaiannya dilakukan secara manual dan langsung diarahkan pada posisi
dimana api berada.
Ergonomi
• Ergonomi adalah ilmu tentang manusia mengenai usahanya untuk meningkatkan
kenyamanan di lingkungan kerja (Nurmianto, 1996).
• Ergonomi adalah praktek dalam mendesain peralatan dan rincian pekerjaan sesuai
dengan kapabilitas pekerja dengan tujuan untuk mencegah cidera pada pekerja. (OSHA,
2000).
Dasar Penggunaan APAR
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.04/Men/1980 -Tentang
Syarat-Syarat Pemasangan Dan Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan.
• NFPA 10 Tahun 1998 tenatang Jenis APAR
• Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Keselamatan kerja
• Kepmenaker No. Kep 186/ MEN/ 1999 mengatur tentang Unit Penanggulangan di
Tempat Kerja
• SK Menaker R.I No. 158 Tahun 1972 berisi tentang Program Operasional Serentak,
Singkat padat untuk Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.
Klasifikasi Kebakaran
Kelas Klasifikasi Kebakaran
Kelas A Kebakaran pada benda pada mudah terbakar yangmenimbulkan arang/karbon (contoh :
Kayu, kertas,karton/kardus, kain, kulit, plastik)
Kelas B Kebakaran pada benda cair dan gas yang mudah terbakar
(contoh : Bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah,thinner)
Kelas C Kebakaran pada benda yang menghasilkan listrik atau yang
mengandung unsur listrik
Kelas D Kebakaran pada logam mudah terbakar (contoh : Sodium,lithium, radium)
(Sumber : NFPA 10 Tahun 1998)
Api dapat dipadamkan dengan berbagai media. Media pemadam api menurut fasanya dibagi menjadi
3 bagian yaitu:
1. Jenis padat : misalnya pasir, tanah, selimut api, tepung kimia (dry chemical).
2. Jenis cair : misalnya air, busa.
3. Jenis gas : misalnya gas asam arang (CO2), Halon.
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. APAR Jenis Dry Powder (Tepung Kering).
2. APAR Jenis Busa Kimia (Chemical Foam).
3. APAR Jenis Busa Mekanik (Mechanical Foam Extinguisher)
4. APAR Jenis Gas
Jenis APAR
(Sumber : PerMen 04-1980)
Fungsi APAR
• Memadamkan api saat akan terjadinya kebakaran/menengah
kebakaran
• Penanganan pertama pada saat terjadinya kebakaran
• Mudah digunakan
• Bersifat portable
• Mencegah api bertambah besar
• Dapat ditempatkan dimana saja
• Sebagai alat yang sangat membantu untuk menyelamatkan diri saat
kebakaran
Syarat Penempatan APAR
• Diletakkan pada posisi yang mudah dilihat, dicapai / diambil dan dilengkapi dengan tanda
pemasangan .
• APAR harus sesuai dengan jenis dan kelas kebakaran benda yg di lindungi
• APAR harus menggantung pada dinding / dalam lemari kaca yang dikunci dengan tebal maximum
2 mm
• Ketinggian pemasangan APAR yaitu 125 cm dari dasar lantai tepat diatas satu atau kelompok alat
pemadam api ringan bersangkutan.
• APAR ditempatkan pada suhu antara 4 derajat celcius sampai dengan 49 derajat celcius.
• Penempatan antar APAR yang satu dengan lainnya atau kelompok satu dengan lainnya tidak boleh
melebihi 15 meter,
• Terdapat logo APAR (segitiga merah bertuliskan Alat Pemadam Api)
• Terdapat cara penggunaan APAR di dekat tulisan APAR
Penempatan yang Salah
Penempatan APAR berdasarkan ergonomik membuat individu merasa nyaman dan tenang dengan
APAR dapat dilihat, mudah dalam mencari dan menggunakan.
Penempatan yang Benar
Daftar Pustaka
• http://www.alat-pemadam.org/2014/12/fungsi-alat-pemadam.html?m=1
• http://kampanyek3.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-apar.html
• http://www.pemadamapi.biz/index.php/en/jenis-tips/tips-apar/item/14-10-cara-memasang-alat-
pemadam-api
• http://midiatama.co.id/2016/09/09/cara-pemasangan-apar/
• https://abunajmu.wordpress.com/2014/02/10/kesalahan-pemasangan-apar/
• https://merulalia.wordpress.com/2011/01/17/pengertian-ergonomi/
• http://consultantk3arif.blogspot.co.id/2015/11/undang-undang-apar-tahun-1998.html
• http://komara.weebly.com/peraturan-kesehatan-dan-keselamatan-kerja/permenakertrans-no-per-
04men1980-tentang-syarat-syarat-pemasangan-dan-pemeliharaan-alat-pemadam-api-ringan-apar
Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1
Eko Kiswanto
 
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.pptPencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Ahmad Fauzi
 
Panduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftPanduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forklift
slametr
 

Was ist angesagt? (20)

PPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptx
PPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptxPPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptx
PPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptx
 
Basic fire fighting
Basic fire fightingBasic fire fighting
Basic fire fighting
 
Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1
 
Teknik Evakuasi
Teknik EvakuasiTeknik Evakuasi
Teknik Evakuasi
 
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.pptPencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
 
Manual handling.ppt
Manual handling.pptManual handling.ppt
Manual handling.ppt
 
apar.pptx
apar.pptxapar.pptx
apar.pptx
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
Materi lock out & tag out khoirul huda
Materi lock out & tag out   khoirul hudaMateri lock out & tag out   khoirul huda
Materi lock out & tag out khoirul huda
 
Panduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftPanduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forklift
 
Alat pemadam api ringan
Alat pemadam api ringanAlat pemadam api ringan
Alat pemadam api ringan
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
Teori api
Teori apiTeori api
Teori api
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
 
Hydrant
HydrantHydrant
Hydrant
 
Siaga bencana rs
Siaga bencana rsSiaga bencana rs
Siaga bencana rs
 
Principles manual handling
Principles manual handling Principles manual handling
Principles manual handling
 
Safety triangle
Safety triangleSafety triangle
Safety triangle
 

Andere mochten auch

Prosedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaranProsedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaran
Satrio Adi
 
Training dan latihan dasar pemadam kebakaran
Training dan latihan dasar pemadam kebakaranTraining dan latihan dasar pemadam kebakaran
Training dan latihan dasar pemadam kebakaran
karyadi adi
 
Protap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaProtap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencana
Joni Iswanto
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
Herry Prakoso
 
MB 30 NOV 2016 REF - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
MB 30 NOV 2016 REF - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RAMB 30 NOV 2016 REF - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
MB 30 NOV 2016 REF - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
Michael Bonett
 
1 MB 20 DEC 2016 CV - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
1 MB 20 DEC 2016 CV - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA1 MB 20 DEC 2016 CV - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
1 MB 20 DEC 2016 CV - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
Michael Bonett
 

Andere mochten auch (20)

Prosedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaranProsedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaran
 
Sistem Pencegahan Kebakaran
Sistem Pencegahan KebakaranSistem Pencegahan Kebakaran
Sistem Pencegahan Kebakaran
 
Training dan latihan dasar pemadam kebakaran
Training dan latihan dasar pemadam kebakaranTraining dan latihan dasar pemadam kebakaran
Training dan latihan dasar pemadam kebakaran
 
Protap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaProtap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencana
 
Pecegahan dan penanggulangan kebakaran
Pecegahan dan penanggulangan kebakaranPecegahan dan penanggulangan kebakaran
Pecegahan dan penanggulangan kebakaran
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
 
Alat pemadam api
Alat pemadam apiAlat pemadam api
Alat pemadam api
 
Sistem Pemadam Api dan Pengindera Api
Sistem Pemadam Api dan Pengindera ApiSistem Pemadam Api dan Pengindera Api
Sistem Pemadam Api dan Pengindera Api
 
MB 30 NOV 2016 REF - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
MB 30 NOV 2016 REF - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RAMB 30 NOV 2016 REF - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
MB 30 NOV 2016 REF - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
 
PPT KESEHATAN DARURAT
PPT KESEHATAN DARURATPPT KESEHATAN DARURAT
PPT KESEHATAN DARURAT
 
1 MB 20 DEC 2016 CV - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
1 MB 20 DEC 2016 CV - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA1 MB 20 DEC 2016 CV - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
1 MB 20 DEC 2016 CV - GMP GDP QMS ISO 9001 13485 PV RA
 
Panduan ppgd
Panduan ppgdPanduan ppgd
Panduan ppgd
 
First Aid Training
First Aid TrainingFirst Aid Training
First Aid Training
 
GLNG Construction ERT
GLNG Construction ERTGLNG Construction ERT
GLNG Construction ERT
 
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat TerpaduSistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsuTeknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
 
PECB Webinar: Overview of ISO 13485 - Medical Devices
PECB Webinar: Overview of ISO 13485 - Medical DevicesPECB Webinar: Overview of ISO 13485 - Medical Devices
PECB Webinar: Overview of ISO 13485 - Medical Devices
 
Good Distribution Practices For Medical Devices
Good Distribution Practices For Medical DevicesGood Distribution Practices For Medical Devices
Good Distribution Practices For Medical Devices
 
Modul k3lh-versi-indonesia
Modul k3lh-versi-indonesiaModul k3lh-versi-indonesia
Modul k3lh-versi-indonesia
 

Ähnlich wie Penempatan APAR secara ergonimi

Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Adiba Qonita
 

Ähnlich wie Penempatan APAR secara ergonimi (10)

MATERI APAR.ppt
MATERI APAR.pptMATERI APAR.ppt
MATERI APAR.ppt
 
003 APAR.pdf
003 APAR.pdf003 APAR.pdf
003 APAR.pdf
 
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
 
k3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptx
k3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptxk3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptx
k3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptx
 
APAR.pptx
APAR.pptxAPAR.pptx
APAR.pptx
 
APAR.pdf
APAR.pdfAPAR.pdf
APAR.pdf
 
APAR.pdf
APAR.pdfAPAR.pdf
APAR.pdf
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaranKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
 
1. Keselamatan Kerja.pptx
1. Keselamatan Kerja.pptx1. Keselamatan Kerja.pptx
1. Keselamatan Kerja.pptx
 

Penempatan APAR secara ergonimi

  • 2. Alat Pemadaman Api Ringan (APAR) Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan langsung diarahkan pada posisi dimana api berada.
  • 3. Ergonomi • Ergonomi adalah ilmu tentang manusia mengenai usahanya untuk meningkatkan kenyamanan di lingkungan kerja (Nurmianto, 1996). • Ergonomi adalah praktek dalam mendesain peralatan dan rincian pekerjaan sesuai dengan kapabilitas pekerja dengan tujuan untuk mencegah cidera pada pekerja. (OSHA, 2000).
  • 4. Dasar Penggunaan APAR • Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.04/Men/1980 -Tentang Syarat-Syarat Pemasangan Dan Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan. • NFPA 10 Tahun 1998 tenatang Jenis APAR • Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Keselamatan kerja • Kepmenaker No. Kep 186/ MEN/ 1999 mengatur tentang Unit Penanggulangan di Tempat Kerja • SK Menaker R.I No. 158 Tahun 1972 berisi tentang Program Operasional Serentak, Singkat padat untuk Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.
  • 5. Klasifikasi Kebakaran Kelas Klasifikasi Kebakaran Kelas A Kebakaran pada benda pada mudah terbakar yangmenimbulkan arang/karbon (contoh : Kayu, kertas,karton/kardus, kain, kulit, plastik) Kelas B Kebakaran pada benda cair dan gas yang mudah terbakar (contoh : Bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah,thinner) Kelas C Kebakaran pada benda yang menghasilkan listrik atau yang mengandung unsur listrik Kelas D Kebakaran pada logam mudah terbakar (contoh : Sodium,lithium, radium) (Sumber : NFPA 10 Tahun 1998)
  • 6. Api dapat dipadamkan dengan berbagai media. Media pemadam api menurut fasanya dibagi menjadi 3 bagian yaitu: 1. Jenis padat : misalnya pasir, tanah, selimut api, tepung kimia (dry chemical). 2. Jenis cair : misalnya air, busa. 3. Jenis gas : misalnya gas asam arang (CO2), Halon. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. APAR Jenis Dry Powder (Tepung Kering). 2. APAR Jenis Busa Kimia (Chemical Foam). 3. APAR Jenis Busa Mekanik (Mechanical Foam Extinguisher) 4. APAR Jenis Gas Jenis APAR (Sumber : PerMen 04-1980)
  • 7. Fungsi APAR • Memadamkan api saat akan terjadinya kebakaran/menengah kebakaran • Penanganan pertama pada saat terjadinya kebakaran • Mudah digunakan • Bersifat portable • Mencegah api bertambah besar • Dapat ditempatkan dimana saja • Sebagai alat yang sangat membantu untuk menyelamatkan diri saat kebakaran
  • 8. Syarat Penempatan APAR • Diletakkan pada posisi yang mudah dilihat, dicapai / diambil dan dilengkapi dengan tanda pemasangan . • APAR harus sesuai dengan jenis dan kelas kebakaran benda yg di lindungi • APAR harus menggantung pada dinding / dalam lemari kaca yang dikunci dengan tebal maximum 2 mm • Ketinggian pemasangan APAR yaitu 125 cm dari dasar lantai tepat diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan bersangkutan. • APAR ditempatkan pada suhu antara 4 derajat celcius sampai dengan 49 derajat celcius. • Penempatan antar APAR yang satu dengan lainnya atau kelompok satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, • Terdapat logo APAR (segitiga merah bertuliskan Alat Pemadam Api) • Terdapat cara penggunaan APAR di dekat tulisan APAR
  • 9. Penempatan yang Salah Penempatan APAR berdasarkan ergonomik membuat individu merasa nyaman dan tenang dengan APAR dapat dilihat, mudah dalam mencari dan menggunakan. Penempatan yang Benar
  • 10. Daftar Pustaka • http://www.alat-pemadam.org/2014/12/fungsi-alat-pemadam.html?m=1 • http://kampanyek3.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-apar.html • http://www.pemadamapi.biz/index.php/en/jenis-tips/tips-apar/item/14-10-cara-memasang-alat- pemadam-api • http://midiatama.co.id/2016/09/09/cara-pemasangan-apar/ • https://abunajmu.wordpress.com/2014/02/10/kesalahan-pemasangan-apar/ • https://merulalia.wordpress.com/2011/01/17/pengertian-ergonomi/ • http://consultantk3arif.blogspot.co.id/2015/11/undang-undang-apar-tahun-1998.html • http://komara.weebly.com/peraturan-kesehatan-dan-keselamatan-kerja/permenakertrans-no-per- 04men1980-tentang-syarat-syarat-pemasangan-dan-pemeliharaan-alat-pemadam-api-ringan-apar