Dokumen tersebut membahas tentang tujuan-tujuan syariat Islam (maqashid al-syariah) yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu keperluan dasar (al-dharuriyat), keperluan sekunder (al-hajiyat), dan keperbaikan (al-tahsiniyat). Kategori terpenting adalah al-dharuriyat yang meliputi agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan.
2. Definisi
► مقاصد jama’ قصد-مقصد maksud, tujuan
► الشريعة secara bahasa adalah tempat menuju ke
sumber air tanpa terputus
► الشريعة secara makna syar’i adalah :Sesuatu yang
ditetapkan Allah SWT untuk hambanya berupa ajaran
agama.
► Korelasi makna bahasa dan makna syar’i: Jalan ke
arah sumber pokok kehidupan.
► مقاصد الشريعة berarti tujuan dan fungsi syariat berupa
mendatangkan kemaslahatan, baik dalam bentuk
mewujudkan maupun memelihara kemaslahatan
tersebut
► Al-Syatibi mendefiniskan: “maqashid syari’ah
bertujuan mewujudkan kemaslahatan manusia di
dunia dan akhirat.”
3. PEMBAGIAN MAQASHID AL-SYARIAH
► Al-Dharuriyat ( الضروريات ), yakni kemaslahatan-kemaslahatan
yang kepadanya bersandar kehidupan
manusia dan eksistensi masyarakat. Jika kemaslahatan
itu tidak ada maka akan terjadi ketidakstabilan,
kerusakan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat. Seperti
makanan, minuman dll
► Al-Hajiyat ( الحاجيات ), yakni perkara-perkara yang
dibutuhkan manusia untuk menghilangkan kesulitan. Jika
perkara-perkara itu tidak terwujud, tidak akan merusakan
tatanan kehidupan, namun manusia akan mengalami
kesulitan dan kesempitan. Seperti diperbolehkannya
sholat duduk saat tidak mampu berdiri
► Al-Tahsiniyah ( التحسينيات ), yakni sesuatu yang menjadikan
hidup manusia lebih pantas dan beradab. Jika sesuatu itu
tidak ada maka tidak akan merusak tatanan kehidupan
serta tidak menyulitkan. Hanya saja akan mengurangi
ketidakpantasan, etika dan fithrah. Seperti masalah etika
saat minum, makan, menutup aurat dan lainnya.
4. مقاصد الشريعة
الضروريات الحاجيات التحسينيات
الدين
agama
النفس
jiwa
memelihara
العقل
akal
المال
harta
حفظ
النسل/ العرض
Keturunan/kehormatan
ايجاد
mewujudkan
5. الضروريات
الدين
agama
النفس
jiwa
العقل
akal
المال
harta
النسل/ العرض
Keturunan/kehormatan
ايجاد
mewujudkan
حفظ
memelihara
ايجاد
mewujudkan
حفظ
memelihara
ايجاد
mewujudkan
حفظ
memelihara
ايجاد
mewujudkan
حفظ
memelihara
ايجاد
mewujudkan
حفظ
memelihara
Iman, Islam dgn rukun2nya, syahadatain,
dasar2 ibadah (sholat, zakat, puasa, haji dll)
menghadapi musuh, jihad, Menindak
yang murtad,
Kewajiban mencari nafkah, pernikahan
Haramnya merusak tanaman, diterapkannya
Hukum qishos
Allah memberikan akal kepada setiap manusia,
Kewajiban menuntut ilmu dasar
Haramnya mengkonsumsi yang dapat
Menghilangkan akal (khomr, narkoba)
Disyariatkannya berbagai bentuk muamalat/
transaksi
Haramnya mencuri, adanya hukuman pencurian,
Larangan merusak harta orang
Disyariatkannya pernikahan
Dilarangnya perzinahan dan aborsi,
Adanya hukuman bagi penzina & penuduhnya,
6. الحاجيات
الدين
agama
النفس
jiwa
العقل
akal
المال
harta
النسل/ العرض
Keturunan/kehormatan
Disyariatkan rukhsoh (dispensasi) spt: jama’ sholat
Dlm safar, tayammum saat tdk ada air dll
Tidak ditegakkannya qishos karena
ketidakjelasan pembunuhan dan diganti dg diat
Kewajiban belajar/menuntut ilmu lebih dalam
Dibolehkannya muamalah yang terlepas dari kaidah
Umum, spt akad salam, istishna’, muzaro’ah dll
Disyariatkannya pernikahan
7. التحسينيات
الدين
agama
النفس
jiwa
العقل
akal
المال
harta
النسل/ العرض
Keturunan/kehormatan
Memakai pakaian yang bagus saat ke masjid,
Melakukan hal-hal yang sunnah
Makan dengan aneka rupa menu,
vitamin tambahan
Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
Kelengkapan belajar dengan fasillitas komputer
Larangan menjual barang najis, membeli diatas
Tawaran orang lain
Pernikahan dengan resepsi/ walimah
8. Urutan Prioritas Maqashid al-Syariah
Jika menemukan masalah antara ketiga maqashid
(mashalih) maka yang diprioritaskan adalah Al-
Dharuriyat, kemudian al-Hajiyat, lalu al-Tahsiniyat.
Tidak boleh memperhatikan al-Hajiyat namun merusak al-
Dharuriyat, demikian juga tidak boleh memperhatikan al-tahsiniyat
jika merusak al-Hajiyat dan al-Dharuriyat.
Contoh: diperbolehkan membuka aurat untuk
pengobatan suatu penyakit. Karena menutup aurat
adalah tahsiniyat, sedangkan berobat adalah
menjaga jiwa yang bersifat al-dharuriyat.
Contoh: Diperbolehkan memakan bangkai dalam
keadaan darurat. Karena memelihara jiwa.
Contoh: kewajiban memenuhi panggilan jihad.
Meskipun mengetahui bahwa resiko jihad adalah mati
(al-dharuriyat-memelihara jiwa), tapi memelihara
agama (al-dharuriyat) lebih penting lagi.
9. والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته