SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 3
HAKIKAT KEMERDEKAAN MENURUT ISLAM
Pendahuluan
Kemerdekaansecarapribadi,keluarga, masyarakat dan bangsa dari berbagai tekanan, paksaan, intimidasi pihak
lainmerupakanimpian semua bangsa. Karena pada dasarnya, kemerdekaan merupakan hak asasi yang melekat
pada diri manusia.Kemanusiaanmanusiaada pada kemerdekaannya dari segala campurtangan pihak lain selain
Allah dalam menentukan pilihan dan harapan-harapanya demi tercapainya kebaikan, ketentraman dan
kebahagiaan.
Makna Kemerdekaan
Kebebasandari beragamotoritasselainkekuasaan Allah merupakan intisari kemerdekaan yang diajarkan Islam.
Itulah makna dari pernyataan Rib’iy bin Amir ketika ditanya oleh penguasa Persia, “Apa sebenarnya misi
perjungan kalian wahai kaum muslimin?”, dengan nada penuh percaya diri, Rib’iy menjawab, “Kami berjuang
demi terbebasnyamanusiadari perbudakan antarsesamamanusiamenujupenghambaankepada Allah semata.”
Misi ini merupakan istilah lain dari kalimat tauhid “La Ilaha Illallah” yang menjadi pasword keislaman manusia.
KemerdekaandalamIslamadalahpembebasandiri dari segalasesuatuyangmenghalangi kesempurnaanmanusia
sebagai hamba Allah. Kerena selama manusia masih berada dalam kungkungan hawa nafsu, cinta dunia dan
godaansyaitanmaka diamasihbelummencapai statuskemanusiandankemerdekaan yangsesungguhnya. Untuk
itu manusia dituntut mengenal hakikat dirinya yang tidak lain adalah hamba. Sehingga untuk mencapai
kemerdekaansejati,iaharusmenciptakanharmoniantaradirinyadenganpemenuhanhakkehambaan.Jiwa yang
merdeka ialah yang bebas dari segala penyakit-penyakit hati seperti syirik, kufur, takabbur, riya', ujub, hasad
dengki, dendam, bakhil dan bebas mengekspresikan tauhid dan keberagamaannya tanpa intimidasi dari pihak
mana pun.
Persamaan Derajat Sebagai Asas Kemerdekaan.
Manusiadianggapmerdeka dan bebas ketika berhadapan dengan sesama manusia. Artinya, kesamaan manusia
sebagai hamba di hadapan Allah adalah basis kemerdekaan. Karena menghambakan diri kepada Allah adalah
fitrah asli manusia. Di hadapan-Nya, manusia tak lain adalah hamba yang siap diatur, diarahkan, dibimbing dan
dipimpinmenujukebaikandankemerdekaan hakiki. Karena Allahlah yang telah mengadakannya dari ketiadaan
dan membekalinya hak kebebasan dan kemerdekaan. Selama manusia masih saling memperbudak, maka
kemerdekaan dan kebebasan tak akan tercipta di dunia nyata.
Manusia adalah mahluk lemah yang tidak mengetahui kemaslahatan, tugas dan tanggungjawabnya yang asasi
tanpa adanya pengarahan dari Allah Swt. Terlalu banyak kendala dan halangan yang bisa mengalihkan manusia
dari kebaikanseandainyatidakdiberikanpanduanolehAllah. Selainnafsusecarainternal,budaya dan peradaban
(lingkungan)menyimpangsecaraeksternal jugaberpotensi mengalihkan mereka dari kebaikan. Itulah sebabnya,
sedari awal manusia secara fitrawi dikenalkan dengan penciptanya, Allah Swt.; sumber keberadaannya dan
pengawal eksistensinya hingga menjadi tujuan dari segala gerak geriknya.
Secara aplikatif, kemerdekaan dan kebebasan manusia dalam memilih sesuatu yang dianggapnya baik dikenal
dengan istilah ikhtiar. Disanalah segenap upaya diberdayakan, terutama pengetahuan yang berbasis pada
informasi yang bersumber dari telinga dan mata sehingga bisa dikelola secara matang oleh akal dan hati demi
menghasilkan pilihan terbaik. Kebebasan yang tidak disertai kemampuan memilih yang baik berdasarkan
pengarahan agama hanyalah hawa nafsu yang disesatkan oleh setan.
Semua jenis kebaikan yang terdapat dalam kehidupan ini telah dijelaskan secara detail oleh Allah Swt. melalui
wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah Saw. Kebaikan yang menjadikan akhirat sebagai yang utama karena
mengandungtanggungjawabdanorientasi ke depan.Manusiaumumnyagagal memahami kebaikan dalam Islam
karenakehilangankesabarandanadanyatuntunanhawanafsuyangsenantiasatergesa-gesa untuk memperoleh
sesuatu bukan melalui prosedur yang seharusnya. Islamlah yang berhasil menyeleksi kebaikan duniawi
berdasarkanperhitungan danstandarakhirat(tanggungjawab) secaramatang.Apalagi jikadipahami dengan baik
bahwa selain sebagai tanggungjawab, kemerdekaan (keikhlasan) dalam memilih kebaikan berdasarkan
pengarahan Islam adalah ibadah itu sendiri.
Semakin melekat manusia dengan Allah, semakin besar pula peluangnya mendapatkan kebebasan dan
kemerdekaan hakiki. Karena manusia dalam Islam diatur bukan untuk dibatasi, dikungkung dan dipenjarakan.
Tetapi mereka diarahkan kepada kebaikan dan kebahagiaanya sendiri. Aturan Islam bukanlah penjara bagi
manusia yang membatasi kemerdekaan dan merampas kebebasannya. Tetapi ia merupakan sarana menuju
tercapainya rasa aman, memperoleh keadilan, bahkan jalan yang mengantarkan manusia kepada puncak
kemerdekaan. Yaitu saat di mana mereka merdeka dan terbebas dari kungkungan hawanafsu (diri sendiri),
belenggu kekuasaan yang menindas, kezhaliman (manusia) yang merampas keadilan dan menjauhkannya dari
puncak kebaikan menuju kepada sumber kebaikan hakiki (Allah Swt.)
Tanggungjawab dan Kemerdekaan
Kemerdekaan manusia adalah sesuatu yang melekat sejak mereka lahir di muka bumi ini. karenananya, tidak
dibenarkan adanya intervensi yang akan merampas kemerdekaan tersebut sekali pun dengan dalih kekuasaan.
Itulah yang dilakukan Umar bin Khattab terhadap anak seorang gubernur manakala atas nama kekuasaan, ia
memperlakukan orang lain secara tidak adil. dengan tegas Umar menyatkan kepada anak penguasa tersebut,
“Sejak kapan kamu memperbudak orang, padahal ia dilahirkan ibunya dalam keadaan merdeka“.
Inilah fungsi kepemimpinan yang sebenarnya, yaitu menghadirkan keadilan kepada seluruh manusia tanpa
memandang status sosial, ekonomi, agama, budaya dan adat istiadatnya. Umar ingin menunjukkan bahwa di
depanhukum,setiaporangmempunyai hakuntuktidakdihakimi dandizalimi hanyakarenakedudukan sosialnya
yang dianggaprendah.Perbedaanstatussosial,tidakboleh membuat orang yang lemah tidak memperoleh hak-
haknyasecara adil.Sebaliknyaorangyang memiliki status sosial yang kuat, tidak boleh dibiarkan merampas hak
orang lainseenaknyatanpahukumyangmengadilinya.Hal yangterkhirini pernah disampaikan Nabi, “Andaikata
Fatimah, anakku sendiri mencuri, aku pasti akan menghukumnya dengan potong tangan.” Hal yang sama
dikatakanolehAbuBakar as-Siddiq saat dibaiat sebagai kahalifah, “Aku dipilih sebagai pemimpin bukan karena
sayalahyangterbaikdi antara kalian.Orang-orangyangkuat di sisi kalian,akanlemahdi hadapankusehinggahak-
hak orang lain yang mereka rampas dikembalikan kepada pemiliknya secara adil. Sedang orang-orang lemah di
antara kita akan kuat di sisiku sehingga mereka memperoleh hak-haknya secara proporsional.”
Ragam Kemerdekaan
1. KemerdekaanBeragama.
Agamaadalah sesuatuyangtermahal dimiliki manusiadi duniaini,karenaterkait kebahagiaan dunia dan akhirat.
Karenanya,Allahmelarangkesyirikankarena mengancam otoritas agama. Syari’at memandang bahwa harta dan
jiwabahkanpantasdiserahkandemi kepentinganagama,manakalakondisimenghendaki demikian. Betul bahwa
agama melindungi harta dan jiwa secara prinsipil, namun dalamrangka pembuktian komitmen keislaman,
manakala agama itu tidak dihargai dan cenderung diintimidasi maka ketika itulah harta dan jiwa menjadi
taruhannya. Kemerdekaan dalam beragama berwujud pada ketulusan dan keikhlasan dalam memilih Islam
sebagai agama dan mengamalkannya dalam semua sektor kehidupan.
2. KemerdekaanHidup.
Menjaga jiwa agar hidup dengan bebas dan merdeka adalah bagian dari tujuan utama syari’at. Allah melarang
pembunuhandanmengancampelakunyakekal dalam Neraka. Bahkan, semua anggota tubuh pun mendapatkan
perlindungan dari segala macam tindak kriminal. Islam melarang segala jenis pembunuhan tanpa alasan yang
jelas,termasukbunuh diri dan membunuh orang lain. Makanya, qisas disyariatkan demi menjaga kemerdekaan
hidupmanusia.BahkandalamIslam,orang-orangyangtelahmeninggalpunterjagakehormatandanhargadirinya.
3. KemerdekaanBerpikir.
Akal sebagai saranaberpikirdanberilmupengetahuanmutlak dikembangkandalamIslam.Tidakdiberdayakannya
rasio ini sehingga mencukupkan diri dengan budaya dan adat istiadat yang cenderung berbau syirik merupakan
hal yang sangat dibenci Islam. Itulah sebabnya, pengembangan akal melalui aktivitas belajar, termasuk juga
kegiatandakwahmerupakanbagiandari kemerdekaan yang dijamin dalam syari’at. Bahkan lewat kemerdekaan
berpikirlah Islam bisa diselami dengan lebih dalam untuk diaplikasikan pada semua level kehidupan.
4. KemerdekaanMemperolehKehormatandan Harga Diri.
Islam tidak sekedar memerdekan hidup manusia seadanya, tetapi berusaha keras agar manusia menggunakan
kebebasan dan kemerdekaanya itu untuk memperoleh kehormatan dan harga diri semaksimal mungkin.
Kehormatan manusia dalam Islam sangat dijaga dan dihormati. Makanya, mereka tidak boleh dipaksa dalam
beragama,tidakbolehdimata-matai tanpaalasanyangdibenarkan,tidakbolehdihina dan direndahkan. Bahkan,
dalamrangkamenjagakehormatandanhargadiri ini sehinggapersamaanderajat dijunjung tinggi. Agar tidak ada
di antara manusia yang berani memperbudak manusia lainnya dan merampas kemerdekaanya atas nama
kekuasaan dan jabatan.
5. KemerdekaanBerkepemilikan.
Memiliki harta dan aset agar bisa hidup mandiri dan berdaya adalah termasuk tujuan utama syari’at Islam.
Sehingga kebebasan dan kemerdekaan dalam memiliki sesuatu, mendapatkan perlindungan dalam syari’at.
Dilarangnya pencurian, bahkan ditetapkannya hukum potong tangan bagi pencuri yang memenuhi standar
minimal (nishab) bertujuan agar melindungi aset manusia. Tidak dibenarkan mengambil kepunyaan orang lain
dengan cara-cara yang tidak etis dan tidak karena kerelaan sang pemiliknya.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahMateri khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwah
el-hafiy
 
Islam memberangus pergaulan bebas
Islam memberangus pergaulan bebasIslam memberangus pergaulan bebas
Islam memberangus pergaulan bebas
Azinuddin Haq
 

Was ist angesagt? (20)

Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
 
Hukum syara
Hukum syaraHukum syara
Hukum syara
 
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTMenutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
 
Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)
Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)
Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)
 
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
 
Materi daurah
Materi daurahMateri daurah
Materi daurah
 
Materi khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahMateri khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwah
 
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 PDF Hijrah, saaatnya berubah PDF Hijrah, saaatnya berubah
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 
MENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMUMENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMU
 
Kewajiban menuntut ilmu
Kewajiban menuntut ilmuKewajiban menuntut ilmu
Kewajiban menuntut ilmu
 
Melejitkan kepribadian Islam
Melejitkan kepribadian IslamMelejitkan kepribadian Islam
Melejitkan kepribadian Islam
 
Standar Perbuatan
Standar PerbuatanStandar Perbuatan
Standar Perbuatan
 
"Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal""Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal"
 
Jalan dakwah
Jalan dakwahJalan dakwah
Jalan dakwah
 
Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat AllahSifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah
 
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
 
Tafsir al 'ashr
Tafsir al 'ashrTafsir al 'ashr
Tafsir al 'ashr
 
Ilmu Kalam
Ilmu KalamIlmu Kalam
Ilmu Kalam
 
Cinta nabi cinta syariah
Cinta nabi cinta syariahCinta nabi cinta syariah
Cinta nabi cinta syariah
 
Islam memberangus pergaulan bebas
Islam memberangus pergaulan bebasIslam memberangus pergaulan bebas
Islam memberangus pergaulan bebas
 

Ähnlich wie Hakikat kemerdekaan menurut islam

Presentasi sej pemikiran islam
Presentasi   sej pemikiran islamPresentasi   sej pemikiran islam
Presentasi sej pemikiran islam
Ni'matul Kediri
 
Konsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamKonsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islam
Izzat Najmi
 
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uudHam menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Juand hølïс
 
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islamHak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
afkarunia
 
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinanHak hak asasi manusia dalam kepemimpinan
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan
Indah Priantini
 
Islam dan isu isu kontemporer
Islam dan isu isu kontemporerIslam dan isu isu kontemporer
Islam dan isu isu kontemporer
Atika Vania
 
Islam dan isu isu kontemporer
Islam dan isu isu kontemporerIslam dan isu isu kontemporer
Islam dan isu isu kontemporer
Atika Vania
 

Ähnlich wie Hakikat kemerdekaan menurut islam (20)

Presentasi sej pemikiran islam
Presentasi   sej pemikiran islamPresentasi   sej pemikiran islam
Presentasi sej pemikiran islam
 
Konsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamKonsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islam
 
HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM.pptx
HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM.pptxHAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM.pptx
HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM.pptx
 
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uudHam menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
 
Lmcp 1522 pembangunan mapan
Lmcp 1522 pembangunan mapanLmcp 1522 pembangunan mapan
Lmcp 1522 pembangunan mapan
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen
 
Bahan ajar ham
Bahan ajar hamBahan ajar ham
Bahan ajar ham
 
Agama (fenomena agama tetap kekal)
Agama (fenomena agama tetap kekal)Agama (fenomena agama tetap kekal)
Agama (fenomena agama tetap kekal)
 
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAHAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
 
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islamHak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
 
Erti Kemerdekaan Hakiki
Erti Kemerdekaan HakikiErti Kemerdekaan Hakiki
Erti Kemerdekaan Hakiki
 
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptxHAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
 
Demorasi dalam islam
Demorasi dalam islamDemorasi dalam islam
Demorasi dalam islam
 
Demorasi dalam islam
Demorasi dalam islamDemorasi dalam islam
Demorasi dalam islam
 
Hak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam IslamHak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam Islam
 
Islam
IslamIslam
Islam
 
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinanHak hak asasi manusia dalam kepemimpinan
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan
 
Demokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islamDemokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islam
 
Islam dan isu isu kontemporer
Islam dan isu isu kontemporerIslam dan isu isu kontemporer
Islam dan isu isu kontemporer
 
Islam dan isu isu kontemporer
Islam dan isu isu kontemporerIslam dan isu isu kontemporer
Islam dan isu isu kontemporer
 

Mehr von Idrus Abidin

Mehr von Idrus Abidin (20)

Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia DebatRasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
 
VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.
VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.
VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.
 
Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.
 
LGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
LGBT dalam Perbincangan Ulama MazhabLGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
LGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
 
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
 
Tafsir Surah al-Qori'ah
Tafsir Surah al-Qori'ahTafsir Surah al-Qori'ah
Tafsir Surah al-Qori'ah
 
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
 
Tafsir Surat an-Naas
Tafsir Surat an-NaasTafsir Surat an-Naas
Tafsir Surat an-Naas
 
Tafsir Ayat Puasa
Tafsir Ayat PuasaTafsir Ayat Puasa
Tafsir Ayat Puasa
 
Tafsir Surah al-Maun
Tafsir Surah al-MaunTafsir Surah al-Maun
Tafsir Surah al-Maun
 
Tafsir Surat al A'laa
Tafsir Surat al A'laaTafsir Surat al A'laa
Tafsir Surat al A'laa
 
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun) Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
 
Urgensi Ilmu dalam Islam
Urgensi Ilmu dalam IslamUrgensi Ilmu dalam Islam
Urgensi Ilmu dalam Islam
 
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
 
Keberanian dalam Islam
Keberanian dalam IslamKeberanian dalam Islam
Keberanian dalam Islam
 
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia ModernMakna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
 
Tujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'anTujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'an
 
Keistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'anKeistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'an
 
Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan  Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan
 

Hakikat kemerdekaan menurut islam

  • 1. HAKIKAT KEMERDEKAAN MENURUT ISLAM Pendahuluan Kemerdekaansecarapribadi,keluarga, masyarakat dan bangsa dari berbagai tekanan, paksaan, intimidasi pihak lainmerupakanimpian semua bangsa. Karena pada dasarnya, kemerdekaan merupakan hak asasi yang melekat pada diri manusia.Kemanusiaanmanusiaada pada kemerdekaannya dari segala campurtangan pihak lain selain Allah dalam menentukan pilihan dan harapan-harapanya demi tercapainya kebaikan, ketentraman dan kebahagiaan. Makna Kemerdekaan Kebebasandari beragamotoritasselainkekuasaan Allah merupakan intisari kemerdekaan yang diajarkan Islam. Itulah makna dari pernyataan Rib’iy bin Amir ketika ditanya oleh penguasa Persia, “Apa sebenarnya misi perjungan kalian wahai kaum muslimin?”, dengan nada penuh percaya diri, Rib’iy menjawab, “Kami berjuang demi terbebasnyamanusiadari perbudakan antarsesamamanusiamenujupenghambaankepada Allah semata.” Misi ini merupakan istilah lain dari kalimat tauhid “La Ilaha Illallah” yang menjadi pasword keislaman manusia. KemerdekaandalamIslamadalahpembebasandiri dari segalasesuatuyangmenghalangi kesempurnaanmanusia sebagai hamba Allah. Kerena selama manusia masih berada dalam kungkungan hawa nafsu, cinta dunia dan godaansyaitanmaka diamasihbelummencapai statuskemanusiandankemerdekaan yangsesungguhnya. Untuk itu manusia dituntut mengenal hakikat dirinya yang tidak lain adalah hamba. Sehingga untuk mencapai kemerdekaansejati,iaharusmenciptakanharmoniantaradirinyadenganpemenuhanhakkehambaan.Jiwa yang merdeka ialah yang bebas dari segala penyakit-penyakit hati seperti syirik, kufur, takabbur, riya', ujub, hasad dengki, dendam, bakhil dan bebas mengekspresikan tauhid dan keberagamaannya tanpa intimidasi dari pihak mana pun. Persamaan Derajat Sebagai Asas Kemerdekaan. Manusiadianggapmerdeka dan bebas ketika berhadapan dengan sesama manusia. Artinya, kesamaan manusia sebagai hamba di hadapan Allah adalah basis kemerdekaan. Karena menghambakan diri kepada Allah adalah fitrah asli manusia. Di hadapan-Nya, manusia tak lain adalah hamba yang siap diatur, diarahkan, dibimbing dan dipimpinmenujukebaikandankemerdekaan hakiki. Karena Allahlah yang telah mengadakannya dari ketiadaan dan membekalinya hak kebebasan dan kemerdekaan. Selama manusia masih saling memperbudak, maka kemerdekaan dan kebebasan tak akan tercipta di dunia nyata. Manusia adalah mahluk lemah yang tidak mengetahui kemaslahatan, tugas dan tanggungjawabnya yang asasi tanpa adanya pengarahan dari Allah Swt. Terlalu banyak kendala dan halangan yang bisa mengalihkan manusia dari kebaikanseandainyatidakdiberikanpanduanolehAllah. Selainnafsusecarainternal,budaya dan peradaban (lingkungan)menyimpangsecaraeksternal jugaberpotensi mengalihkan mereka dari kebaikan. Itulah sebabnya, sedari awal manusia secara fitrawi dikenalkan dengan penciptanya, Allah Swt.; sumber keberadaannya dan pengawal eksistensinya hingga menjadi tujuan dari segala gerak geriknya. Secara aplikatif, kemerdekaan dan kebebasan manusia dalam memilih sesuatu yang dianggapnya baik dikenal dengan istilah ikhtiar. Disanalah segenap upaya diberdayakan, terutama pengetahuan yang berbasis pada informasi yang bersumber dari telinga dan mata sehingga bisa dikelola secara matang oleh akal dan hati demi menghasilkan pilihan terbaik. Kebebasan yang tidak disertai kemampuan memilih yang baik berdasarkan pengarahan agama hanyalah hawa nafsu yang disesatkan oleh setan. Semua jenis kebaikan yang terdapat dalam kehidupan ini telah dijelaskan secara detail oleh Allah Swt. melalui wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah Saw. Kebaikan yang menjadikan akhirat sebagai yang utama karena mengandungtanggungjawabdanorientasi ke depan.Manusiaumumnyagagal memahami kebaikan dalam Islam karenakehilangankesabarandanadanyatuntunanhawanafsuyangsenantiasatergesa-gesa untuk memperoleh sesuatu bukan melalui prosedur yang seharusnya. Islamlah yang berhasil menyeleksi kebaikan duniawi berdasarkanperhitungan danstandarakhirat(tanggungjawab) secaramatang.Apalagi jikadipahami dengan baik bahwa selain sebagai tanggungjawab, kemerdekaan (keikhlasan) dalam memilih kebaikan berdasarkan pengarahan Islam adalah ibadah itu sendiri. Semakin melekat manusia dengan Allah, semakin besar pula peluangnya mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan hakiki. Karena manusia dalam Islam diatur bukan untuk dibatasi, dikungkung dan dipenjarakan. Tetapi mereka diarahkan kepada kebaikan dan kebahagiaanya sendiri. Aturan Islam bukanlah penjara bagi
  • 2. manusia yang membatasi kemerdekaan dan merampas kebebasannya. Tetapi ia merupakan sarana menuju tercapainya rasa aman, memperoleh keadilan, bahkan jalan yang mengantarkan manusia kepada puncak kemerdekaan. Yaitu saat di mana mereka merdeka dan terbebas dari kungkungan hawanafsu (diri sendiri), belenggu kekuasaan yang menindas, kezhaliman (manusia) yang merampas keadilan dan menjauhkannya dari puncak kebaikan menuju kepada sumber kebaikan hakiki (Allah Swt.) Tanggungjawab dan Kemerdekaan Kemerdekaan manusia adalah sesuatu yang melekat sejak mereka lahir di muka bumi ini. karenananya, tidak dibenarkan adanya intervensi yang akan merampas kemerdekaan tersebut sekali pun dengan dalih kekuasaan. Itulah yang dilakukan Umar bin Khattab terhadap anak seorang gubernur manakala atas nama kekuasaan, ia memperlakukan orang lain secara tidak adil. dengan tegas Umar menyatkan kepada anak penguasa tersebut, “Sejak kapan kamu memperbudak orang, padahal ia dilahirkan ibunya dalam keadaan merdeka“. Inilah fungsi kepemimpinan yang sebenarnya, yaitu menghadirkan keadilan kepada seluruh manusia tanpa memandang status sosial, ekonomi, agama, budaya dan adat istiadatnya. Umar ingin menunjukkan bahwa di depanhukum,setiaporangmempunyai hakuntuktidakdihakimi dandizalimi hanyakarenakedudukan sosialnya yang dianggaprendah.Perbedaanstatussosial,tidakboleh membuat orang yang lemah tidak memperoleh hak- haknyasecara adil.Sebaliknyaorangyang memiliki status sosial yang kuat, tidak boleh dibiarkan merampas hak orang lainseenaknyatanpahukumyangmengadilinya.Hal yangterkhirini pernah disampaikan Nabi, “Andaikata Fatimah, anakku sendiri mencuri, aku pasti akan menghukumnya dengan potong tangan.” Hal yang sama dikatakanolehAbuBakar as-Siddiq saat dibaiat sebagai kahalifah, “Aku dipilih sebagai pemimpin bukan karena sayalahyangterbaikdi antara kalian.Orang-orangyangkuat di sisi kalian,akanlemahdi hadapankusehinggahak- hak orang lain yang mereka rampas dikembalikan kepada pemiliknya secara adil. Sedang orang-orang lemah di antara kita akan kuat di sisiku sehingga mereka memperoleh hak-haknya secara proporsional.” Ragam Kemerdekaan 1. KemerdekaanBeragama. Agamaadalah sesuatuyangtermahal dimiliki manusiadi duniaini,karenaterkait kebahagiaan dunia dan akhirat. Karenanya,Allahmelarangkesyirikankarena mengancam otoritas agama. Syari’at memandang bahwa harta dan jiwabahkanpantasdiserahkandemi kepentinganagama,manakalakondisimenghendaki demikian. Betul bahwa agama melindungi harta dan jiwa secara prinsipil, namun dalamrangka pembuktian komitmen keislaman, manakala agama itu tidak dihargai dan cenderung diintimidasi maka ketika itulah harta dan jiwa menjadi taruhannya. Kemerdekaan dalam beragama berwujud pada ketulusan dan keikhlasan dalam memilih Islam sebagai agama dan mengamalkannya dalam semua sektor kehidupan. 2. KemerdekaanHidup. Menjaga jiwa agar hidup dengan bebas dan merdeka adalah bagian dari tujuan utama syari’at. Allah melarang pembunuhandanmengancampelakunyakekal dalam Neraka. Bahkan, semua anggota tubuh pun mendapatkan perlindungan dari segala macam tindak kriminal. Islam melarang segala jenis pembunuhan tanpa alasan yang jelas,termasukbunuh diri dan membunuh orang lain. Makanya, qisas disyariatkan demi menjaga kemerdekaan hidupmanusia.BahkandalamIslam,orang-orangyangtelahmeninggalpunterjagakehormatandanhargadirinya. 3. KemerdekaanBerpikir. Akal sebagai saranaberpikirdanberilmupengetahuanmutlak dikembangkandalamIslam.Tidakdiberdayakannya rasio ini sehingga mencukupkan diri dengan budaya dan adat istiadat yang cenderung berbau syirik merupakan hal yang sangat dibenci Islam. Itulah sebabnya, pengembangan akal melalui aktivitas belajar, termasuk juga kegiatandakwahmerupakanbagiandari kemerdekaan yang dijamin dalam syari’at. Bahkan lewat kemerdekaan berpikirlah Islam bisa diselami dengan lebih dalam untuk diaplikasikan pada semua level kehidupan. 4. KemerdekaanMemperolehKehormatandan Harga Diri. Islam tidak sekedar memerdekan hidup manusia seadanya, tetapi berusaha keras agar manusia menggunakan kebebasan dan kemerdekaanya itu untuk memperoleh kehormatan dan harga diri semaksimal mungkin. Kehormatan manusia dalam Islam sangat dijaga dan dihormati. Makanya, mereka tidak boleh dipaksa dalam beragama,tidakbolehdimata-matai tanpaalasanyangdibenarkan,tidakbolehdihina dan direndahkan. Bahkan, dalamrangkamenjagakehormatandanhargadiri ini sehinggapersamaanderajat dijunjung tinggi. Agar tidak ada
  • 3. di antara manusia yang berani memperbudak manusia lainnya dan merampas kemerdekaanya atas nama kekuasaan dan jabatan. 5. KemerdekaanBerkepemilikan. Memiliki harta dan aset agar bisa hidup mandiri dan berdaya adalah termasuk tujuan utama syari’at Islam. Sehingga kebebasan dan kemerdekaan dalam memiliki sesuatu, mendapatkan perlindungan dalam syari’at. Dilarangnya pencurian, bahkan ditetapkannya hukum potong tangan bagi pencuri yang memenuhi standar minimal (nishab) bertujuan agar melindungi aset manusia. Tidak dibenarkan mengambil kepunyaan orang lain dengan cara-cara yang tidak etis dan tidak karena kerelaan sang pemiliknya.