Dokumen ini membahas tentang pendidikan anti korupsi. Korupsi dijelaskan secara etimologi, terminologi, dan definisi menurut undang-undang. Integritas didefinisikan sebagai konsistensi antara ucapan dan perbuatan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut. Contoh tokoh berintegritas di Indonesia adalah Jenderal Hoegeng dan Bung Hatta.
2. Referensi
Pendidikan Anti korupsi untuk
perguruan tinggi edisi revisi
Kemenristekdikti 2018
Wijayanto, Ridwan Zachrie (ed).
2009. Korupsi Mengorupsi Indonesia:
Sebab, Akibat dan Prospek
Pemberantasan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
3. Korupsi Secara Etimologi
Istilah korupsi berasal dari bahasa
latin “corrumpere”, “corruptio” ,
“corruptus”.
Kemudian diadopsi oleh beberapa
bangsa di dunia.
4. Istilah yang digunakan di
Indonesia
Dari bahasa latin kemudian diadopsi
ke dalam bahasa Belanda menjadi
“Corruptie”,”Korruptie”.
Dari bahasa Belanda tersebutlah,
diadopsi kedalam bahasa Indonesia
menjadi “Korupsi”.
5. Korupsi Secara Terminologis
Korup = busuk, palsu, suap. (KBBI)
Korup = suka menerima uang sogok,
menyelewengkan uang/barang milik
perusahaan atau negara, menerima uang
dengan menggunakan jabatan untuk
kepentingan pribadi. (Kamus Hukum)
6. Pendapat Ahli
David M. Chalmers:Tindakan-tindakan manipulasi
dan keputusan mengenai keuangan yang
membahayakan ekonomi. (Financial manipulations
and decision injurious to the economy are often
libeled corrupt).
J.J. Senturia:Penyalahgunaan kekuasaan
pemerintahan untuk keuntungan pribadi. (The
misuse of public power for private profit).
7. Betrayal of Trust
Pengkhianatan terhadap kepercayaan (BoT)
merupakan bentuk korupsi paling sederhana.
Semua orang yang berkhianat atau mengkhianati
kepercayaan atau amanat yang diterimanya
adalah koruptor.
Amanat dapat berupa apapun, baik materi
maupun non materi (ex: pesan, aspirasi rakyat).
Anggota DPR yang tidak menyampaikan aspirasi
rakyat/menggunakan aspirasi untuk kepentingan
pribadi merupakan bentuk korupsi.
9. Definisi Tindakan Korupsi
Tindak pidana korupsi: Tindakan yang
mengakibatkan kerugian keuangan negara, suap-
menyuap, penggelapan dalam jabatan,
pemerasan, perbuatan curang, benturan
kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi, dan
tindakan lain yang mendukung terjadinya tindak
atau perilaku korupsi
(UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001 tentang
Tindak Pidana Korupsi)
10. Definisi Integritas
Berdasarkan kamus kompetensi perilaku
KPK, yang dimaksud dengan integritas
adalah bertindak secara konsisten antara
apa yang dikatakan dengan tingkah
lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut (nilai-
nilai dapat berasal dari nilai kode etik di
tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau
nilai moral pribadi).
11. Contoh Tokoh Berintegritas
Jenderal Hoegeng (kekuasaan
kehakiman di Era Soeharto berada di
bawah kementerian)
Bung Hatta