Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumber daya manusia (MSDM) yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, disiplin dan pemberhentian karyawan. Aktivitas utama MSDM meliputi perencanaan dan analisis SDM, kesempatan kerja yang setara, pengangkatan pegawai, pengembangan SDM, kompensasi, kesehatan dan ke
2. Hal pokok MSDM
1. perencanaan (human resources planning)
2. pengorganisasian,
3. pengarahan,
4. pengendalian,
5. pengadaan,
3. Hal pokok MSDM
6. pengembangan,
7. kompensasi,
8. pengintegrasian,
9. pemeliharaan,
10. kedisiplinan dan
11. pemberhentian karyawan
4. I. PERENCANAAN
PERENCANAAN MERUPAKAN SALAH SATU
UNSUR DALAM MANAJEMEN, SEHINGGA
BANYAK KETERGANTUNGAN KEBERHASILAN
PROGRAM KERJA TERHADAP PROSES
PENYUSUNAN PERENCANAAN
5. MANAJEMEN
Management is the process of planning, organizing,
leading and controlling the effort of organizing
members and of using all other organizational
resourcess to achieve stated organizational goals
(Stoner, 1981)
6. Manajemen
• Management is working with and
through individuals ang group to
accomplish organizational goals.
( Harsey & blanchard ,1982)
7. Manajemen
Manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan,pengorganisasian,pengko
ordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efesien. Ricky W.
Griffin
8. Manajemen
• Manajemen (management) adalah pencapaian
sasaran –sasaran organisasi dengan cara yang
efektif dan efisien melalui perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian sumber daya organisasi (Daft, 8)
9. PENGERTIAN PERENCANAAN
• SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN YANG
SANGAT PENTING DAN MENENTUKAN
BERHASIL ATAU TIDAKNYA PROSES
PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI
• MENJADI LANGKAH AWAL DALAM
PROGRAM KERJA ORGANISASI
10. PENGERTIAN PERENCANAAN
PLANNING IS THE PROCESS OF
PREPARING A SET OF DECISION FOR
ACTION IN THE FUTURE DIRECTED
AT ACHIEVING GOALS BY
PREFERABLE MEANS (YEHEZKEL
DROR).
11. PENGERTIAN PERENCANAAN
PERENCANAAN :
PROSES MEMPERSIAPKAN SEPERANGKAT
KEPUTUSAN TENTANG KEGIATAN-KEGIATAN
UNTUK MASA YANG AKAN DATANG DENGAN
DIARAHKAN PADA PENCAPAIAN TUJUAN-TUJUAN
MELALUI PENGGUNAAN SARANA YANG
12. Perencanaan
• Planning is the selection and relating of
fact and the making and using of
assumption regarding the future in the
visualization and formulation of
proposed activitions beleived necessary
to achieve desired results (GR Terry)
13. Perencanaan
• Perencanaan
Adalah memilih dan menghubungkan fakta
dan membuat serta menggunakan asumsi-
asumsi mengenani masa datang dengan
jalan menggambarkan dan merumuskan
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diinginkan (GR.Terry).
16. Pengertian perencanaan
• APABILA PERENCANAAN DIBICARAKAN, KEGIATAN
INI TIDAK AKAN TERLEPAS DRI HAL-HAL YANG
BERKAITAN DENGAN PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN.
• PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIMULAI
DENGAN PERUMUSAN TUJUAN, KEBIJAKAN DAN
SASARAN SECARA LUAS
17. Asas-asas Perencanaan
1. Principle of contribution to objective
setiap perencanaan ditujukan pada
pencapaian tujuan.
2. Peinciple of efficiency of planning
perencanaan harus efisiensi dan efektif
sesuai dengan program kerja.
18. Asa-asas perencanaan
• 3. Principle of primacy of planning
asas pengutamaan perencanaan sebagai
kebutuhan utama bagi pemimpin dalam
mencapai tujuan organisasi
4. Principle of pervasiveness of planning
asa pemerataan perencanaan , pemimpin pada
tinggkat tinggi banyak mengerjakan perencanaan
dan bertanggungjawab atas hasilnya
19. Asas –asan perencanaan
5. Principle of planning premise
asa patokan perencanaan berguna bagi
meramal atau memprediksi kejadian
pelaksanaan program kerja yang akan
datang
6. Principle of policy frame work
asas kebijaksanaan pola kerja, sesuai dengan
prosedur dan program mkerja
20. Asas-asas perencanaan
7. principle if timing
asas waktu, singkat dan tepat sesuai dengan
yang dihirapkan.
8. Principle of planning communication
asas tata hubungan perencanaan, setiap
orang memiliki tanggung jawab pekerjaan
yang harus dikordinasikan agar terciptanya
sinergitas
21. Asas-asas perencanaan
9. Principle of elternative
Asas pemilihan-pemilihan yang sesuai dengan
program kerja untuk mencapai tujuan
organisasi
10. Principle of limiting factor
asas pembatasan faktor, memilih faktor-faktor
yang strategis dan menunjang pada pemecahan
masalah yang ada dalam organisasi
22. Asas-asas perencanaan
11. The commitment principle
perencanaan harus memperhitungkan jangka
yang diperlukan dalam pelaksanaan program
kerja.
12. The principle of flexibility
perencanaan yang efektif memerlukan
flexibilitas dengan tidak merubah atau
mengalihkan program kerja
23. Asas-asas perencanaan
13. The principle of navigation change
perencanaan yang efektif memerlukan asas
ketepatan arah program kerja yang harus
diselesaiakan dalam rangka mempertahankan
penncapaian tujuan organisasi
14. Principle of strategic planning
perencanaan yang strategis memberikan dampak
pada terciptanya sinergitas dan efisiensi
pencapaian tujuan organisasi.
24. Syarat-syarat perencanaan
1. merumuskan dahulu masalah yang akan
direncanakan sejelas-jelasnya
2. Perencanaan harus didasarkan pada data,
fakta dan informasi
3. Menetapkan beberapa alternatif dan premises
nya
4. Putuskanlah suatu keputusan yang menjadi
rencana
25. Pertertanyaan pokok dalam perencanaan
• Kita sudah mengenal tentang beberapa pertanyaan
yang harus dijelaskan dan dipahami secara konkrit
dalam perencanaan sebagai berikut :
1. What : apa yang harus dicapai
2. Why : mengapa harus harus dilakukan
3. Where : dimana aktivitas dilaksanakan
4. When : kapan rencana dilaksanakan
5. Who : siapa yang melakukan (SDM)
6. How : bagaimana mengerjakannya
27. Fungsi perencanaan
5. budgeting ( penganggaran)
6. developing prosedure ( pengembangan
prosedur)
7. establishing and interpreting policies
(penetapan dan penapsiran
kebijaksanaan)
28. Kategori perencanaan
1. Physical planning
adalah perencanaan mengenai tata susun
perusahaan, gedung-gedung, tempat kerja dan
sarana lainnya.
2. functional planning
perencanaan mengenai sifat, bagian-bagian
yang berhubungan dengan fungsi-fungsi
tertentu dalam perusahaan
29. Kategori perencanaan
3. Comprehenshive planning
perencanaan yang mencakup perusahaan
secara keseluruhan dan faktor-faktor ekstern
yang mempengaruhi usaha-usahanya.
4. General combination planning
perencanaan gabungann 1, 2, 3 di atas
30. KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN
Kecerdasan (intelligence)
adalah kemampuan untuk menyadari atau
menemukan sesuatu, atau ide-ide yang dapat
memberikan jalan terbaik dalam melaksanakan
program kerja.
Kecerdasan kunci utama dalam setiap mengambil
keputusan sebagai penentu berhasilnya
pencapaian program kerja organisasi
31. Keputusan dalam perencanaan
Perancangan (design)
adalah kemampuan untuk membuat
beberapa alternatif pemecahan masalah.
Pengambilan keputusan tidak serta merta
begitu ada yang harus diputuskan secara
spontanitas dilakukan. Banyak kejadian-
kejadian dalam mengambil keputusan tidak
dipikir secara matang
32. Keputusan dalam perencanaan
Pemilihan (choice)
adalah kemampuan untuk memilih
dan dari berbagai alternatif
pengambilan keputusan yang dapat
diambil. Pengambilan keputusan
bersandar pada berbagai ketepatan
pilihan yang harus diambil.
33. pemilihan
Pengambilan keputusan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi baik yang ada
di internal maupun eksternal organisasi,
yaitu banyaknya pilihan yang harus
dijadikan sebagai alat penentuan
keberhasilan mencapai tujuan.
35. MSDM
Memperluas konsep dengan menekankan
kegunaan komitmen dan mutualitas, yaitu
manajemen SDM yang baru disusun oleh
kebijakan yang mempromosikan mutualitas
tujuan bersama, pengaruh bersama,
penghargaan bersama, imbalan bersama,
tanggung jawab bersama.
36. MSDM
Teorinya adalah kebijakan mutualitas
(saling,bersama), akan memperoleh
komitmen, yang kemudian akan
menghasilkan kinerja ekonomi yang
lebih baik dan pengembangan manusia
yang lebih besar (Walton, 1985)
37. 7 aktivitas SDM
1. Perencanaan dan analisis pokok sumber daya manusia
2. Kesetaraan kesempatan kerja
3. Pengangkatan pegawai
4. Pengembangan SDM
5. Kompensasi dan tunjangan
6. Kesehatan, keselamatan dan keamanan
7. Hubungan karyawan dan buruh/manajemen
( Mathis & jackson )
38. AKTIVITAS SDM
1. Perencanaan dan analisis pokok SDM
Berdasarkan perencanaan Sumber
daya manusia, manajer atau pimpinan
organisasi berusaha untuk
mengantisipasi kekuatan yang akan
memengaruhi persediaan dan tuntutan
para karyawan di masa yang akan
datang.
39. Aktivitas perencanaan
Semua manajer yang memiliki
tanggung jawab aktivitas SDM
harus mempertimbangkan pengaruh
lingkungan eksternal hukum,
politik, ekonomi, sosial, kebudayaan,
teknologi (Mathis & Jackson)
40. Proses perencanaan SDM
Tujuan dan strategi organisasi
Membaca lingkungan eksternal untuk
perubahan yg mempengaruhi
penawaran tenaga kerja
Menganalisis persediaan internal
dsn kemampusn SDM
Survey terhadap orang-orang
yang ada
Kebutuhan karyawan
organisasional
PERAMALAN
Strategi dan
rencana SDM
Sedarmayanti 2009 : 33
41. Aktivitas
2. Keseteraan kesempatan kerja
pemenuhan hukum dan peraturan
tentang keseteraan kesempatan kerja
mempengaruhi semua aktivitas SDM
yang lain dan integral dengan
MSDM.
42. aktivitas
• Sebagai contoh rencana SDM yang
strategis harus menjamin ketersediaan
perbedaan individu-individu yang
memadai untuk untuk memenuhi
persyaratan tindakan afirmatif
(penegasan,penguatan)
43. Aktivitas
3. Pengangkatan pegawai.
Tujuan pengangkatan pegawai adalah
memberikan persediaan yang
memadai atas individu yang
berkualitas untuk mengisi lowongan
pekerjaan dalam organisasi.
44. aktivitas
• Mempelajari apa yang dilakukan
para pekerja, analisis pekerjaan
merupakan dasar untuk fungsi
pengangkatan pegawai
47. Aktivitas
Pembinaan pegawai
a. Sistem kepantasan ( merit sistem)
Sistem peminaan tenaga kerja yang
didasarkan pada kecakapan yang
dimiliki tenaga kerja yang
bersangkutan (Sedarmayanti)
48. Aktivitas
b.Sistem nepotisme (nepotisme
system) merupakan sistem
pembinaan tenaga kerja atau
pegawai, yang pembinaannya
didasarkan atas keanggotaan
keluarga atau kedekatan
pertemanan, persahabatan dan
komunitas.
49. Aktivitas
c. Sistem karir (carrier system)
sistem pembinaan tenaga kerja, pengangkatan
pertama didasarkan atas kecakapan tenaga
kerja yang bersangkutan, sedangkan
pembinaan lebih lanjut didasarkan pada masa
kerja, pengalaman kerja, kesetiaan, pengabdian,
dan syarat-syarat objektif.
50. Aktivitas
d. Sistem kinerja ( performance system)
Pembinaan tenaga kerja untuk
pengangkatan tenaga kerja dalam
suatu jabatan didasarkan atas
kecakapan dan prestasi yang telah
dicapai tenaga kerja yang akan
diangkat.
51. Aktivitas
e. Sistem campuran/ kombinasi / situasional
(combination/situational system) menggunakan
kombinasi keempat sistem di atas dengan cara
mengambil masing-masing keunggulannya
dengan mempertimbangkan situasi kebutuhan
tenaga kerja yang akan memangku jabatan atau
pekerjaan tertentu.
52. Aktivitas
4. Pengembangan SDM
dimulai dengan orientasi karyawan baru,
pengembangan SDM juga meliputi pelatihan
keterampilan pekerjaan. Ketika pekerjaan
berkembang dan berubah, ihan ulang
diperlukan adanya pelatatihan ulang yang
dilakukan terus menerus untuk menyesuaikan
perubahan teknologi.
53. Aktivitas
• Menddorong pengembangan semua
karyawan, termasuk para supervisor
dan manajer, untuk mempersiapkan
organisasi-organisasi agar dapat
menghadapi tantangan masa depan.
54. aktivitas
• Perencanaan karir menyebutkan arah
dan aktivitas untuk karyawan individu
ketika mereka berkembang di dalam
organisasi
55. Aktivitas
5. Kompensasi dan tunjangan
Kompensasi memberikan penghargaan kepada
karyawan atas pelaksanaan pekerjaan melalui
gaji, insentif, dan tunjangan.
Para pemberi kerja harus mengembangkan
dan memperbaiki sistem upah dan gaji, dasar
mereka.
56. Aktivitas
Selain itu, program insentif seperti
pembagian keuntungan dan penghargaan
produktivitas mulai digunakan. Kenaikan
yang cepat dalam hal biaya tunjangan,
terutama tunjangan kesehatan, akan terus
menjadi persoalan utama
57. Aktivitas :Tujuan kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang
diterima oleh karyawan sebagai balas jasa
kerja karyawan dengan tujuan sistem
kompensasi sebagai berikut :
1. Menghargai kinerja
2. Menjamin keadilan
59. Aktivitas
• Secara umum tujuan pengelolaan
kompensasi adalah membantu organisasi
mencapai keberhasilan strategis dan
menjamin
1) hak keadilan internal dan
2) hak eksternal secara adil.
60. aktivitas
1. Keadilan internal :
Menjamin bahwa posisi yang lebih
banyak persyaratannya atau orang
yang lebih cakap/mampu di dalam
organisasi diberi kompensasi yang
lebih tinggi
61. 2.Keadilan eksternal :
menjamin bahwa pekerjaan diberi
imbalan yang wajar, sebanding
dengan pekerjaan serupa di pasar
kerja.
Tujuan pengelolaan kompensasi :
a.Mendapatkan karyawan yang
cakap/mampu
b.Menggaji karyawan yang ada
sekarang
62. aktivitas
c.Menjamin hak yang adil
d.Memberi penghargaan pada
perilaku yang diharapkan
e.Mengendalikan biaya
f.Patuh pada peraturan yang
berlaku
g.Memudahkan pengertian
h.Efisiensi adm lebih lanjut
63. Aktivitas
6. Kesehatan, keselamatan dan keamanan
Jaminan atas kesehatan fisik dan mental serta
keselamatan para karyawan adalah hal yang
sangat penting penting.
Secara global berbagai hukum keselamatan dan
kesehatan telah menjadikan organiasi lebih
profesional terhadap persoalan kesehatan dan
keselamatan
65. aktivitas
MSDM
dapat membantu karyawan yang
mengalami penyalahgunaan obat dan
masalah lain melalui program bantuan
karyawan, untuk mempertahankan
karyawan yang sebenarnya berkinerja
memuaskan.
66. Aktivitas
Program peningkatan kesehatan yang
menaikkan gaya hidup karyawan yang sehat
menjadi lebih luas. Selain itu keamanan tempat
bekerja menjadi lebih penting, sebagai akibat
dari jumlah tindak kekerasan yang meningkat di
tempat kerja.
67. Aktivitas
7. Hubungan karyawan dan buruh/manajemen
hubungan antara para manajer dan karyawan
harus ditangani secara efektif apabila para
karyawan dan organisasi ingin sukses bersama.
Apakah beberapa karyawan diwakili oleh satu
serikat pekerja atau tidak, hak karyawan harus
disampaikan.
68. Aktivitas
Merupakan suatu hal yang penting untuk
mengembangkan, mengomunikasikan dan meng
Update kebijakan dan prosedur SDM sehingga
para manajer dan karyawan sama-sama tahu
apa yang diharapkan. Dalam beberapa organ
isasi, hubungan serikat pekerja manajemen
harus disampaikan dengan baik juga
70. Perencanaan SDM
• Human resource of manpower planning
has been defined as the process of
determining manpower requiretmens
and the means for meeting those
requiretmens in order to carry out the
integrated plans of the organization
71. Perencanan
• Perencanaan SDM atau perencanaan
tenaga kerja didefinisikan sebagai
proses menentukan kebutuhan
tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut
agar pelaksanaannya berintegrasi
dengan rencana organisasi
72. Arti dan manfaat PSDM
Perencanaan SDM adalah kegiatan untuk
mengantisipasi permimntaan atau kebutuhan dan
suplai tenaga kerja organisasi dimasa yang akan
datang, dengan memperhatikan :
1. persediaan sumber daya manusia sekarang
2. Peramalan permintaan dan suplai sumber daya
manusia.
3. Rencana untuk memperbesar jumlah sumber daya
manusia
73. Manfaat perencanaan SDM
1. Memperbaiki penggunaan SDM
2. M emadukan kegiatan perusahaan dan tujuan
organisasi di masal y a d secara efisien
3. Melakukan pengadaan karyawan baru secara
ekonomis
4. Memperoleh tenaga kerja pada posisi tepat
74. Manfaat.....
5.Mengembangkan informasi dasar manajemen
kepegawaian, untuk membantu kegiatan
kepegawaian dan unit organisasi lain
6.Membantu program penarikan tenaga kerja
7.Mengkoordinasikan program manajemen
kepegawaian, seperti rekruitmrn, seleksi
8.Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang
serasi dan dinamis
75. Perencanaan SDM
Berfungsi :
1. meramalkan secara sitematis tuntutan kebutuhan
karyawan dan persediaan karyawan di masa
mendatang
2. mengembangkan rencana pengembangan karyawan
yang menunjang strategi organisasi, melalui pengisian
lowongan kerja secara proaktif
3. mengidentifikasi kebutuhan karyawan jangka pendek
dan panjang
76. Tuntutan SDM masa depan
1. tantangan eksternal :
a. Tantangan bidang ekonomi
b. Sosial,politik, hukum, perubahan aturan sikap
dan tingkah laku
c. Iptek
d. Persaingan dan pembajakan pimpinan harus
disiapkan penggantinya
77. Tuntutan ..........
2. Keputusan Organisasi
a. Rencana strategis, pertumbuhan, produk atau
segmen pasar baru
b. Anggaran
c. Ramalan pen jualan dan produk
d. Usaha baru atau peluang bisnis baru
e. Desain organisasi dan kerja
78. Tuntutan.......
3. Kapasitas Kerja
a. Pensiun
b. Pengunduran diri
c. Pemberhentian setelah kontrak selesai
d. Kematian
e. Cuti
f. Menaikan kebutuhan karyawan
79. Persediaan SDM
1. Estimasi persediaan internal
a. Ausit SDM : menentukan status, kinerja
karyawan sebagai dasar transfer,
promosi pengembangan
b. Merencanakan suksesi penggantian
c. Bagan ringkasan penggantian karyawan
(status kepegawaian :nama, jabatan
pemegang sekarang, pengganti)
80. Persediaan ......
2. Estimasi persediaan eksternal
a. Kebutuhan eksternal
b. Analisis pasar tenaga kerja
c. Perilaku masyarakat atau sikap masyarakat
tehadap oragnisasi.
d. Kependudukan persediaan tenaga kerja yang
tersedia dalam berbagai kategori.
e. Flurktuasi angkatan kerja dari tahun ke tahun
81. Ramalan kebutuhan SDM
1. Ramalan permintaan SDM
a. Jangka panjang
1. rencana strategi
2. kependudukan
3. perkembangan teknologi
b. Jangka pendek
1. jadwal anggaran
2. pemindahan
82. Ramalan
2. Ramalan persediaan SDM
a. Tingkat produktivitas
b. Tingkat pergantian tenaga kerja
c. Tingkat ketidakhadiran
d. Perpindahan kerja
83. Ramalan
3. Perlakuan atas SDM
a. Pengangkatan
b. Pelatihan
c. Manajemen karir
d. Program produktivitas
e. Pengurangan karyawan
84. Analisa beban kerja dan tenaga kerja
Manfaat analisis beban kerja dan
tenaga kerja untuk menetapkan
bilangan atau jumlah karyawan
yang diperlukan dalam pelaksanaan
sejumlah pekerjaan tertentu selama
waktu tertentu
85. Dua faktor analisis tenaga kerja
1. Ketidakhadiran harus diketahui penyebabnya
a. Faktor kesehatan
b. Faktor transfortasi
c. Faktor keperluan pribadi
d. Faktor loyalitas
e. Faktor usia
f. Faktor hari ketidakhadiran
2. Faktor perputaran atau pergantian karyawan
(keluar masuknya karyawan)
86. Teknik-teknik peramalan SDM
Terdapat 6 teknik dalam peramalan SDM
1. ekstrapolasi
2. indeksasi
3. analisis statistikal
4. analisis anggaran
5. analisis kegiatan baru
6. penciptaan model dengan bantuan komputer
(Siagian, 2003 : 63)
87. Teknilk .......
1. Teknik ekstrapolasi
teknik peramalan dengan memproyeksi
kecenderungan masa lampau ke masa yang
akan datang. Kejadian masa lampau dapat
dijadikan sebagai bahan untuk adanya
perubahan yang lebih baik dan dapat
meningkatkan produktivitas kerja yang efektif
dan efisien (organisasi yang berkesinambungan)
88. Teknik.......
2. Teknik Indeksasi
teknik memperkirakan kebutuhan
ketenagakerjaan di masa depan dengan
menyesuaikan dengan suatu indeks tertentu.
Artinya rasio perbandingan antara tenaga yang
bergerak di bidang produksi dengan bidang
penjualan
89. Teknik......
3. Teknik statistikal
kepentingan kebutuhan organisasi masa
yang panjang, dcengan memperhitungkan
perubahan yang mungkin terjadi sebagai
penyebab bergesernya tuntutan terhadap
kebutuhan-kebutuhan akian SDM
90. Teknik.....
4. Teknik anggaran
praktek menajerial dalam semua jrenis
organisasi, untuk menyususn rancangan
anggaran belanja sebagai satuan kerja yang
dipimpinnya. Berfungsi untuk menyususn
kebutuhan dalam satu tahun anggaran atau
kebutuhan anggaran dalam jangka waktu
yang panjang
91. Teknik.....
5. Teknik usaha baru
perencana memperhitungkan kebutuhan akan
sumber daya manusia dengan memperhitungkan
perkiraan organisasi yang bersangkutan sendiri
dengan situasi yang dihadapai oleh perusahaan-
perusahaan lain yang berpengalaman dalam
menyelenggarakan kegiatan sejenis
92. Teknik.....
6.Teknik penciptaan model dengan bantuan komputer
teknik yang digunakan untuk menciptakan model,
gaya,jenis aktivitas yang dapat memberikan gairah
kerja SDM dalam organisasi. Menciptakan
terobosan-terobosan baru sehingga menciptakan
kehiodupan organisasi yang dinamis dalam
menghadapi kondisi hari ini, y a d serta globalisasi
kehidupan
93. Silai SDM
memiliki nilai sebagai berikut :
1. Memiliki nilai Teologika (Agama sebagai landasan
pijakan dalam mencapai tujuan organisasi)
tingginya keimanan dan ketaqwaan yang dimiliki
setiap manusia, keteguhan dalam beragama, dapat
memberikan dampak yang sangat besar baik dalam
lingkungan internal maupun ekternal organisasi
94. Nilai SDM
2. Memiliki nilai Logika
( berfikir secara logik, masuk akal) dan dalam
tindakannya berdasarkan akal pikiran yang jernih
dan sehat, tidak asal bertindak. Nilai logika dalam
SDM memberikan pengaruh terhadap pencapaian
program kerja, sebab berbagai tindakan dalam
melaksanakan aktivitas disesuaikan dengan prinsip
dan alat manajemen.
95. Nilai SDM
3. Memiliki nilai Etika
( manusia wajib memahami dan mematuhi
peraturan perundang-undangan), sebagai
langkah pijakan dalam pelaksanaan program
kerja. Etika merupakan alat sebagai pengendali
diri dalam setiap tindakan utntuk mencapai
tujuan, agar tidak menyimpang atau melanggar
rambu-rambu aturan yang berlaku
96. Nilai
4. Memiliki Nilai Estetika
( memiliki nilai keindahan), setiap manusia
dalam menjalankan aktivitasnya harus sesuai
dengan keasrian, keindahan , kenyamanan
sehingga lingkungan organisasi memberikan
inspirasi yang dapat menciptakan
kondisifitas kerja. Setiap tindakan sesuai
dengan norma dan aturan yang berlaku.
97. Nilai SDM
5.Nilai Teleologika
(memiliki azas manfaat), setiap manusia harus dapat
menciptakan adanya manfaat bagi diri sendiri orang
lain serta terciptanya stabilitas dan kemajuan bagi
organisasinya. Setiap orang akan menjadikan
oragnisasinya sebagai miliknya sendiri, sehingga
menjadikan rumah kedua dalam kehidupannya
sehari-hari.
98. Nilai SDM
6.Nilai Fisik Fisiologis
(memiliki kesehatan, kekuatan dan daya tahan yang
prima), setiap manusia yang berhasil dalam jiwa dan
raganya harus memiliki kesehatan, dan kekuatan serta
daya tahan yang prima. Karena dengan kekuatan daya
tahan tubuh yang sehat dapat menciptakan,
kelangsungan dan tidak akan adanya stagnasi dalam
seluruh proses pencapaian seluruh program kerja
organisasi.