Value engineering adalah pendekatan sistematis untuk memaksimumkan nilai dengan meningkatkan fungsi dan menurunkan biaya melalui identifikasi alternatif solusi. Metode ini digunakan untuk mengurangi biaya proyek, meningkatkan kualitas, dan memenuhi kepuasan pelanggan.
4. NOTES
Studi nilai ini bertujuan untuk memaksimumkan nilai melalui rasio Fungsi
terhadap biaya, yang bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
VE
Fungsi
dinaikkan,
biaya
diturunkan
Menurunkan
Fungsi dan
biaya
Fungsi tetap,
biaya
diturunkan
Performansi
dinaikkan,
biaya tetap.
Fungsi dan
biaya
dinaikkan
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)
4
6. VALUE
Dalam rekayasa nilai ini, yang diperhitungkan hanya nilai ekonomisnya
saja yaitu meliputi :
VALUE
NILAI
PRESTISE
NILAI
TUKAR
NILAI
BIAYA
NILAI
GUNA
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)6
9. NOTES
Masing-masing elemen pekerjaan tersebut akan mempengaruhi biaya,
baik didalam elemen tersebut maupun secara keseluruhan, misalnya
apabila terjadi pembengkakan biaya pada salah satu elemen, maka akan
mempengaruhi biaya total keseluruhan. Untuk mengatasi hal tersebut
diperlukan suatu metode yang dapat membuat biaya elemen tersebut
menjadi optimal.
Metode tersebut dalam manajemen konstruksi disebut Value Engineering.
Sebagai contoh, dalam elemen arsitek, perencanaan bahan yang dipakai
untuk membuat suatu bangunan tampak indah, dapat membuat anggaran
biayanya menjadi besar dan mempengaruhi biaya total proyek. Oleh
karena itu diperlukan suatu usaha pendekatan VE untuk merencanakan
penghematan biaya yang masih berpedoman pada desain utama.
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)
9
10. When Value Engineering is Used
Value Engineering is used to determine the best design
alternatives for projects.
Value engineering is used to reduce cost on existing
Projects.
Value Engineering is used to improve quality, increase
reliability and availability and customer satisfaction.
Value Engineering is also used to improve organizational
performance.
Value Engineering is used to improve schedule.
Value Engineering is used to reduce risk.
Value Engineering is a powerful tool used to identify
problems and develop recommended solutions.
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)10
11. Menurut Dell ‘Isola (1975), rencana kerja Value
Enginnering dengan empat tahapan antara lain:
Tahapan Value Engineering
Tahap Informasi1
Tahap Kreatifitas2
Tahap Analisa3
Tahap Rekomendasi4
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)11
12. Tahapan Value Engineering
Tahap Informasi1
Tujuan dari tahap informasi adalah mendapatkan
sebanyak mungkin informasi mengenai data-data proyek
(latar belakang, teknis pelaksanaan, rencana anggaran
biaya, rencana kerja dan syarat-syarat, gambar-gambar
desain dan data-data penunjang lainnya). Setelah data
terpenuhi, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah
mengidentifikasi secara lengkap dari item-item pekerjaan
berbiaya tinggi, identifikasi fungsi, estimasi biaya yang
mendasar pada fungsi pokok item pekerjaan.
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)12
13. Tahapan Value Engineering
Tahapan Kreatifitas2
Pada tahap ini akan digali sebanyak munkin ide
dan gagasan alternative dengan tujuan untuk
mendapatkan alternatif pemecahan dengan
biaya lebih murah tanpa mengurangi fungsi
pokoknya.
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)13
14. Tahapan Value Engineering
Tahap Analisa3
Pada tahap analisa ini dilakukan studi lebih lanjut
terhadap gagasan-gagasan alternatif lain:
Seleksi antara analisa keuntungan dan kerugian
Analisa biaya siklus hidup proyek
Analisa pembobotan kriteria dalam pemilihan
alternatif guna mendapatkan alternatif yang
paling potensial dan menguntungkan.
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)14
15. Value Engineering Methodology
Tahap Rekomendasi4
Pada tahap ini merupakan tahap akhir yang
bertujuan memberikan rekomendasi secara
tertulis dari alternatif yang dipilih dengan
pertimbangan dari analisa sebelumnya.
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)15
16. Karakteristik Value Engineering
A
BERORIENTASI
PADA FUNGSI
Identifikasi fungsi-
fungsi yang
dibutuhkan
analisis pekerjaan
yang perlu di VE.
B
BERORIENTASI
PADA SISTEM
Melihat
keterkaitan antara
komponen-
komponennya
dalam
menganalisis VE
C
BERORIENTASI
PADA SIKLUS
HIDUP
Misalnya, siklus
hidup suatu produk
dalam jangka waktu
pendek, maka harus
diperhitungkan
apakah investasi
modal yang
ditanamkan kembali
dalam jangka waktu
yang pendek.
D
POLA PIKIR
KREATIF
mengidentifikasikan
alternatif-alternatif
pemecahan masalah
secara kreatif.
Dalam mencari
alternatif pengganti
dapat diusulkan
sebanyak-
banyaknya secara
kreatif.
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)16
17. Potential Savings from VE
Net Savings from VE
Total Cost of VE Implementation
Concept Design
Engineering
&Production
Release Production
Drawings Released Tooling Changes
Re-Test/Re-qualification
No engineering
Change Revision
Document Revision
VE Implementation
beyond this point
results in a net loss.
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)17
19. So, Why use Value Engineering?
Save Time
Save Money
Build Teamwork
Improve Quality
Satisfy Customer
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)19
20. Dell’Isola, A. 1974. Value Engineering in the Construction
Industry. New York: Construction Publishing Corp., Inc.
Hutabarat, J. 1995. Diktat Rekayasa Nilai ( Value
Engineering ). Malang : Institut Teknologi Nasional.
Heller, Edward, D. Rekayasa Nilai dan Pengurangan Biaya. di
terjemahkan oleh Retno, Dyah, P. Ir, MT FTI – Universitas
Muhammadiyah Malang.
Milles, Lawrence, D, Teknik Untuk Analisa Nilai dan
Rekayasa Nilai. di terjemahkan oleh Retno, Dyah, P. Ir, MT
FTI – Universitas Muhammadiyah Malang.
DAFTAR PUSTAKA
15-Apr-16 (VALUE ENGINEERING)20