Revolusi Prancis terjadi pada akhir abad ke-18 akibat ketidakadilan sistem feodal, kondisi pemerintahan yang buruk, dan pengaruh paham rasionalisme. Rakyat melakukan demonstrasi besar-besaran dan menyerbu Penjara Bastille pada 1789, memulai revolusi yang menggulingkan monarki absolut dan mendirikan pemerintahan republik.
1. REVOLUSI PRANCIS
OLEH:
M. ROZZAAQ ARDIANSYAH (16)
ROSYIDIN PRANATA (26)
XI IPS 2
SMA NEGRI 1 WONOSARI
2. DAFTAR ISI
• KONDISI PERANCIS SEBELUM REVOLUSI
• LATAR BELAKANG
• PROSES REVOLUSI PRANCIS
• DAMPAK REVOLUSI PRANCIS
• TOKOH-TOKOH YANG TERLIBAT
3. KONDISI PERANCIS SEBELUM REVOLUSI
POLITIK
Raja Louis XIV terkenal dengan ucapan
Sejak pemerintahan Louis
L’etat C’est Moi (negara adalah saya).
XIII, Perancis menjalankan
Hal ini menjelaskan bahwa ia adalah
pemerintahan yang
raja yang absolut paling berkuasa saat
absolut, artinya kekuasaan tidak
itu. Sistem pemerintahan yang
dibatasi Undang-Undang Dasar.
absolut, hidup didalam
Ciri-ciri Pemerintahan Raja Louis
kemewahan, dan setiap saat dikelilingi
XIV yang absolut:
wanita cantik, menyebabkan banyak
1. Memerintah tanpa UUD. pihak yang diam-diam menentangnya.
2. Memerintah tanpa DPR. Golongan yang menentangnya adalah
3. Memerintah tanpa kaum borjuis yang disebut juga
kepastian dan kekuasaan golongan III, golongan tersebut memiliki
hukum. sifat menunjung tinggi azas
4. Memerintah tanpa kebersamaan dan kebebasan.
anggaran belanja yang
pasti.
4. KONDISI PERANCIS SEBELUM REVOLUSI
EKONOMI
Pada masa pemerintahan Louis XIV, Perancis mencapai puncak
kejayaannya. Akan tetapi, rakyat menjadi menderita karena dibebani
berbagai pajak yang sangat tinggi seperti pajak tanah (taille), pajak
gandum (gebele), dan pajak anggur (aide). Hasil pajak itu tidak
digunakan untuk kepentingan negara melainkan untuk kepentingan raja
dan kerabata istana.
SOSIAL
Pada saat keluarga istana hidup bergelimang kemewahan, rakyat justru
menderita akibat pajak tinggi yang dikenakan. Bagi mereka itu
merupakan suatu pemerasan secara halus oleh raja. Itu menyebabkan
terjadinya perbedaan kelas sosial antara rakyat dan keluarga istana.
5. LATAR BELAKANG
Sebuah revolusi besar yang mengubah tatanan pemerintah dan
kemasyarakatan justru terjadi di Prancis. Golongan masyarakat yang menjadi
penggeraknya adalah warga kota (borjuis) yang berkeinginan menggantikan
peranan kaum bangsawan dan gereja dalam pemerintah maupun perekonomian.
Revolusi tersebut disebabkan oleh banyak hal yang cakupannya cukup luas, di
antaranya sebagai berikut :
• Berkembangnya Paham Rasionalisme dan Aufklarung
• Munculnya Paham Romantisme
• Pengaruh Perang Kemerdekaan Amerika (Revolusi Amerika)
• Ketidakadilan dalam Sistem Feodalisme
• Kondisi Pemerintahan yang Buruk
• Adanya Kekosongan Kekuasaan (Vacuum of power)
6. BERKEMBANGNYA PAHAM RASIONALISME DAN
AUFKLARUNG
• Paham-paham muncul setelah adanya gerakan
renaissance dan humanisme yang menentang
kekuasan kaum Gereja di Eropa.
• Merupakan paham yang menganggap bahwa pikiran
merupakan sumber segala kebenaran, sehingga segala
sesuatu yang tidak masuk akal dianggap tidak benar.
• Tokoh-tokoh rasionalisme dan aufklarung ini di
antaranya Denis Diderot dan J.d’ Alembert dan
Voltaire
7. MUNCULNYA PAHAM ROMANTISME
• Merupakan paham yang menjunjung tinggi perasaan
dan menghargai naluri manusia
• Tokoh-tokoh paham romantisme yang banyak
berpengaruh dalam revolusi perancis adalah Jean
Jacques Rousseau.
8. PENGARUH PERANG KEMERDEKAAN AMERIKA
(REVOLUSI AMERIKA)
Dalam perang Kemerdekaan Amerika, Prancis membantu
Amerika dengan mengirimkan pasukan yang dipimpin
oleh Lafayette. Mereka telah mengenal paham-paham
baru tentang kebebasan dan demokrasi serta Declaration
of Independence yang di dalamnya berisi penghargaanya
terhadap hak asasi manusia.
9. KETIDAKADILAN DALAM SISTEM FEODALISME
• Sistem feodalisme di Prancis membagi masyarakat menjadi tiga
golongan, yaitu sebagai berikut.
1) Golongan I (bangsawan)
2) Golongan II (kaum agama)
3) Golongan III (rakyat jelata)
• Kaum bangsawan dan kaum agama tinggi memiliki hak
istimewa sedangkan kaum agama rendah dan rakyat jelata tidak
memiliki hak. Dengan hak-hak istimewanya, selain bebas pajak
kaum bangsawan pun dapat menarik pajak dari rakyat.
10. KONDISI PEMERINTAHAN YANG BURUK
Kekuasaan tunggal raja pada masa pemerintahannya
berubah menjadi tirani yang yang memberikan
kelonggaran raja untuk bertindak sewenang-wenang.
11. ADANYA KEKOSONGAN KEKUASAAN (VACUUM OF
POWER)
• Hal ini karena Raja Louis XVI lemah hingga tak punya wibawa.
• Pada masa pemerintahan Louis XIV dan Louis XV, rakyat takut terhadap rajanya
walaupun mereka membencinya. Sedangkan pada masa pemerintahnya Louis
XVI, walaupun bersifat diktator namun tidak memiliki wibawa, sehingga rakyat tidak takut
kepadanya. Sejak Raja Louis XIV, raja-raja prancis suka berfoya-foya dengan wanita-
wanita cantik (madame deficit) sehingga kas Negara kosong.
12. SEBAB KHUSUS
• Penghamburan uang negara yang dilakukan oleh permaisuri
raja Louis XVI yakni Marie Antoinette beserta putri-putri istana
lainnya.
• Beredarnya isu bahwa Raja Louis XVI akan menggunakan
kekerasan untuk membubarkan badan konstituante yang
sedang melaksanakan sidang.
13. PROSES REVOLUSI PRANCIS
• Dalam situasi keuangan yang semakin parah karna terlibat
perang dengan negara lain (Jerman, Austria, Rusia, dan Inggris)
abad XVIII, Louis XVI memanggil Etat Genereaux (Semacam
dewan perwakilan) bersidang. Anggota dewan itu terdiri atas
tiga golongan yaitu: bangsawan, biarawan dan rakyat biasa
pada tanggal 5 Mei 1789.
• Antara ketiga golongan itu tidak terdapat kesepakatan tentang
cara pemungutan suara karena golongan bangsawan berjumlah
300 orang, golongan biarawan 300 orang, dan golongan rakyat
biasa 600 orang.
14. PROSES REVOLUSI PRANCIS
• Pada bulan Juni 1789, golongan rakyat biasa berhasil
membentuk Assemble Nationale Contituante (Dewan Konstitusi
Nasional) yang dipimpin oleh Mirabeau, seorang bangsawan
yang memihak golongan rakyat biasa. Kemudian dewan
tersebut membentuk UU yang berisi diantaranya golongan
bangsawan dan biarawan juga harus membayar pajak.
15. PROSES REVOLUSI PRANCIS
• Sementara itu, tersiar desas-desus bahwa Raja memerintahkan tentara
untuk membubarkan dewan tersebut. Akibatnya, pada tanggal 14 Juli
1789, penduduk Paris menyerbu penjara Bastille yang dianggap sebagai
symbol Louis XVI dengan beberapa alasan :
1. Rakyat mendengar kabar raja akan menindas revolusi dengan kekuatan
militernya dan disana terdapat gudang misiu.
2. Akan membebaskan tahanan yang umumnya rakyat tak bersalah.
3. Meruntuhkan symbol kerajaan Louis.
4. Rakyat membutuhkan senjata yang terdaoat dalam penjara Bastille
• Serangan ke penjara yang dianggap sebagai lambang absolutisme itulah
yang merupakan awal Revolusi Perancis, Rakyat Perancis
mengumandangkan semboyan : Liberte, Equalite, Franternite
(kebebasan, persamaan, persaudaraan).
16. PROSES REVOLUSI PRANCIS
• Revolusi berhasil menguasai istana, pada tanggal 16 Januari 1793 M. raja
Louis XVI dipenggal dengan pisau Quillotine menyusul kemudian Maria
Antoinette. Raja-raja Eopa dengan melapor Austria hendak menggagalkan
revolusi. Perancis di bawah pemerintahan revolusioner membentuk Negara
tentara milisi dipimpin Napoleon Bonnaparte dengan semboyan Liberte
(liberty = kebebasan), Egalite (Equality = persamaan), Fraternite (Fraternity =
persaudaraan) yang diabadikan pada warna bendera biru-putih-merah.
Rakyat terus mengobarkan revolusi, dan mengadakan perang koalisi dalam
perjalanan mereka menyanyikan lagu Merseillaise (menjadi lagu nasional
sekarang) dan tanggal 14 juli diperingati sebagai hari nasional Perancis.
• Kerajaan Perancis lalu diubah menjadi sebuah republik dan diperintah oleh
pemerintahan Terror atau Reign of Terror (suatu sistem pemerintahan dengan
cara-cara diktator).
17. DAMPAK REVOLUSI PRANCIS
• Bagi Prancis
POLITIK EKONOMI
• Berakhirnya pemerintahan • Sistem monopoli
absolutisme. dihapuskan, perdagangan
bebas dikembangkan.
• UUD memegang kekuasaan
tertinggi. • Kaum petani, penggarap
tanah berubah menjadi
• Berkembangnya faham
pemilik tanah.
liberalisasi dan demokrasi.
• Berkembannya industri-
• Makin tebalnya rasa
industri besar.
nasionalisme.
• Hak-hak individu dijujung
tinggi.
18. DAMPAK REVOLUSI PRANCIS
• Bagi Prancis
SOSIAL
1.Sistem feodalisme dihapuskan.
2.Terciptanya susunan masyarakat baru (tidak mengenal
pembagian golongan).
3.Pendidikan merata untuk seluruh lapisan masyarakat.
19. DAMPAK REVOLUSI PRANCIS
• Bagi Dunia
POLITIK EKONOMI
• Berkembangnya Ide Supermasi
• Penghapusan Feodalisme
Hukum
• Munculnya Ide Pemerintahan • Perdagangan bebas mulai
Republik melanda Eropa.
• Berkembangnya Paham
• Tumbuh dan berkembang
Demokarasi
indutsri-industri besar.
• Menyebarkan Paham Liberalisme
• Meluasnya Paham Nasionalisme • Imperialisme dan
• Timbulnya Ide tentang Aksi kapitalisme merajalela di
Revolusioner dunia.
20. TOKOH-TOKOH YANG TERLIBAT
LOUIS XIV Marie Antoinette MONTESQUIEU
Bonaparte
Napoleón
Sumber: http://images.google.co.id/