4. Lingkungan Makro
yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh
tidak langsung. Masing-masing anggota
dunia usaha memiliki perbedaan dalam
memberikan factor-faktor yang secara
kongkret dapat dimasukkan ke dalam
lingkungan eksternal makro atau mikro. Hal
ini disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan
dunia usaha. Oleh karena itu pertimbangan
pemilihan factor eksternal makro dan mikro
dilakukan secara umum.
5. Lingkungan Mikro
yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh
langsung terhadap kegiatan manajemen.
Lengkunagan eksternal mikro diartikan
sebagai factor-faktor di luar rumah tangga
produksi atau dunia usaha yang berpengaruh
langsung terhadap kegiatan dunia usaha.
6. Lingkungan Abiotik
Yaitu lingkungan tak hidup atau non hayati.
Komponen lingkungan abiotik meliputi:
1. Tanah
2. Air
3. Matahari
4. Udara dll
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan
abiotik :
Matahari :
Radiasi matahari merupakan satu-satunya sumber energi bagi mahluk hidup
yang sampai ke bumi dalai bentuk gelombang elektromagnetik.
Lingkungan tanah :
Berbagai organisme dalam tanah membentuk suatu sistem yang berintegrasi
dengan lingkungannya yang dikenal dengan ekositem tanah ( Soil Ekosistem)
Peranan penting dari organisme tanah :
Sebagai perombak bahan organik untuk Tersedia bagi tumbuhan hijau
Fungsi organisme tanah (dekomposer) :
Memainkan peranan penting dalam mempertahankan dinamika ekosistem
alam
9. Pengaruh organisme lain kepada
organisme tertentu :
a. Pengaruh negatip
Pengaruh yang menghambat ataumenghalangi
perkembangan dan survival organisme ybs :
-Organisme lain yang menjadi saingan dalammemperebutkan makanan.
-Parasit
-Predator
b. Pengaruh positip
-Organisme lain yang menjadi bahan makanan
-Tuan rumah/inang
-Simbiosa mutualistis
10. Niche ( Relung )
Relung atau niche merupakan tempat
makhluk hidup berfungsi di habitatnya,
bagaimana cara hidup, atau peran ekologi
makhluk hidup tersebut.disebut juga satuan
fungsional suatu spesies dalam ekosistem
Dalam ekologi, seluruh peranan dan fungsi
makhluk hidup dalam komunitasnya
dinamakan relung atau niche ekologi
Konsep relung (niche) dikembangkan oleh
Charles Elton (1927).
11. Niche tidak hanya meliputi ruang/tempat yang di tingggal organisme, tetapi
juga peranannya dalam komunitas, dan posisinya pada gradien lingkungan:
temperatur, kelembaban, ph, substrat, dan kondisi lain.
Pengetahuan tentang niche diperlukan untuk memahami berfungsinya suatu
komunitas dan ekosistem dalam habitat utama organisme-organisme tersebut.
Niche tidak hanya diartikan dimana organisme tadi hidup, tetapi juga pada apa
yang dilakukan organisme termasuk mengubah energi, bertingkah laku,
bereaksi, mengubah lingkungan fisik maupun biologi, dan bagaimana organisme
dihambat oleh spesies lain.
12. Jadi relung ekologi merupakan semua faktor atau unsur yang
terdapat dalam habitatnya yang mencakup jenis-jenis organisme
yang berperanan, lingkungan, dan tempat tinggal yang sesuai dan
spesialisasi populasi organisme yang terdapat dalam komunitas.
Relung ekologi bukan konsep yang sederhana, melainkan konsep
yang kompleks yang berkaitan dengan konsep populasi dan
komunitas.
Relung ekologi juga merupakan peranan total dari semua makhluk
hidup dalam komunitasnya.
Persaingan terjadi bila MH berada pada habitat & relung yang sama
13. FAKTOR PEMBATAS
Pengertian tentang faktor lingkungan sebagai
faktor pembatas kemudian dikenal sebagai
Hukum faktor pembatas, yang dikemukakan
oleh F.F Blackman, yang menyatakan: jika
semua proses kebutuhan tumbuhan tergantung
pada sejumlah faktor yang berbeda-beda, maka
laju kecepatan suatu proses pada suatu waktu
akan ditentukan oleh faktor yang pembatas pada
suatu saat.
14. Faktor-faktor lingkungan sebagai faktor
pembatas ternyata tidak saja berperan
sebagai faktor pembatas minimum, tetapi
terdapat pula faktor pembatas maksimum.
Bagi tumbuhan tertentu misalnya faktor
lingkungan seperti suhu udara atau kadar
garam (salinitas) yang terlalu rendah/sedikit
atau terlalu tinggi/banyak dapat
mempengaruhi berbagai proses fisiologinya.
15. Fotoperiodisme Sebagai Faktor
Pembatas
Lama penyinaran relative antara siang dan
malam dalam 24 jam akan mempengaruhi
fisiologis dari tumbuhan.
Fotoperiodisme adalah respon dari suatu
organisme terhadap lamanya penyinaran
sinar matahari.
Contoh dari fotoperiodisme adalah
perbungaan, jatuhnya daun, dan dormansi.
16. Faktor Biotik sebagai Faktor
Pembatas
Faktor biotik adalah faktor hidup yang
meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik
tumbuhan maupun hewan.
Dalam ekosistem, tumbuhan berperan
sebagai produsen, hewan berperan sebagai
konsumen, dan mikroorganisme berperan
sebagai dekomposer
17. Faktor Abiotik Sebagai Faktor
Pembatas
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang
meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama
yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai
berikut :
1. Suhu
Menurut Rai dkk (1998) suhu dapat berperan
langsung hampir pada setiap fungsi dari
tumbuhan dengan mengontrol laju proses-
proses kimia dalam tumbuhan tersebut,
sedangkan berperan tidak langsung dengan
mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama
suplai ai
18. 2. Air
Ada beberapa fungsi air bagi tanaman yaitu :
- Merupakan unsur penting dari protoplasma, terutama pada
jaringan meristematik.
- Sebagai pelarut dalamproses fotosintesa dan proses hidrolitik,
seperti perubahan pati menjadi gula.
- Bagian yang esensial dalam menstabilkan turgor sel tanaman.
- Pengatur suhu bagi tanaman, karena air mempunyai kemampuan
menyerap panas yang baik.
- Transport bagi garam-garam, gas dan material lainnya dalam
tubuh tanaman.
Kebutuhan air pada tanaman dapat dipenuhi melalui tanaman dengan
jalan penyerapan oleh akar. Besarnya air yang diserap oleh akar
tanaman sangat tergantung pada kadar air tanah dan kondisi
lingkungan di atas tanah.
19. 3. Api
4. Tanah
Beberapa Fungsi tanah bagi tanaman yaitu :
1. Tempat tumbuh dan berkembangnya
perakaran.
2. Penyedia kebutuhan primer tanaman.
3. Penyedia kebutuhan skunder tanaman.
4. Sebagai tempat hidup biota tanah.
20. 5. Angin
6. Ketinggian
7. Cahaya matahari
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem
secara global karena matahari menentukan
suhu. Cahaya matahari juga merupakan unsur
vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai
produsen untuk berfotosintesis.
Cahaya Optimal bagi Tumbuhan Kebutuhan
minimum cahaya untuk proses pertumbuhan
terpenuhi bila cahaya melebihi titik
kompensasinya
21. Bahan Organik dan Anorganik
dalam Tanah Sebagai Faktor
Pembatas
Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral
dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi
semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung
kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air
sekaligus sebagai penopang akar.
Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat
yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh.
Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai
mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah
menjadi lahan untuk hidup dan bergera Dari segi
klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai
penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri
juga dapat tererosi
22. Sifat fisik tanah : tekstur, struktur, kepadatan
tanah, porositas, konsistensi, warna, air
tanah, temperatur, aerasi.
24. Strategi tumbuhan
terhadap stres
Stres merupakan suatu
kondisi lingkungan yang
dapat memberi pengaruh
buruk pada
pertumbuhan,
reproduksi, dan
kelangsungan hidup
tumbuhan.
26. b. Strategi tumbuhan terhadap
kekurangan air.
c. Strategi tumbuhan terhadap
salinitas
d. Strategi tumbuhan terhadap suhu
1). Suhu tinggi
2). Suhu rendah
f. Strategi tumbuhan terhadap
cahaya.
27. Adaptasi Tumbuhan
Adaptasi merupakan proses
penyesuaian diri makhluk hidup
dengan keadaan lingkungan
sekitarnya.Masing-masing
individu mempunyai cara yang
berbeda dalam penyesuaian diri
dengan lingkungannya
28. 1. Macam-macam adaptasi :
a. Adaptasi morfologi
merupakan proses penyesuaian
diri makhluk hidup yang
memperlihatkan perubahan
bentuk dan struktur tubuh
34. PEGERTIAN EKOLOGI
Ekologi berasal dari bahasa yunani, yaitu oekos (rumah/tempat tinggal) dan logos (ilmu
/kajian). secara harfiah ekologi berarti kajian tentang makhluk hidup di dalam rumahnya.
Konsep ekologi beberapa ahli
1. Ernest Haeckel (1869) : ekologi adalah hubungan keseluruhan antara makhluk hidup dgn
lingkungan organic dan anorganiknya
2. Charles Elton (1927) : ekologi adalah sejarah alam secara ilmiah
3. Odum (1963) : ekologi adalah kajian tentang struktur dan fungsi alam
4. Darnell (1971) : ekologi adalah kajian tentang tanggapan makhluk secara sendiri2 dan
dalam kelompok terhadap faktor lingkungan yg bertindak secara tunggal atau bersama2
5. Krebs (1978) : ekologi adalah kajian ilmiah tentang interaksi yg menentukan agihan &
kemelimpahan makhluk
6. Kendeigh (1980) : ekologi adalah kajian tentang hewan & tumb dlm hub antara makhluk
yg satu dgn makhluk yg lain & dgn lingkungannya
Simpulan : ekologi adalah kajian tentang interaksi antara makhluk hidup baik hewan maupun
tumbuhan dgn lingkungan organic (biotik)dan anorganiknya (abiotik)
Apa itu indikator Ekologi?
35. PEGERTIAN INDIKATOR EKOLOGI
Apa itu indikator ekologi(indikator biologi)??
indikator ekologi merupakan organisme yang
dapat menentukan lingkungan fisik pada suatu
daerah,apakah lingkungan tersebut baik atau
tidak.
36. Contoh indikator ekologis?
serangga
Peranan serangga sangat besar dalam menguraikan bahan-bahan tanaman dan
binatang dalam rantai makanan ekosistem dan sebagai bahan makanan mahluk hidup
lain.
Manfaat serangga antara lain
1.sebagai penyerbuk (pollinator) andal untuk semua jenis tanaman.
2.Di Eropa dan Australia berkembang jasa penyewaan koloni serangga untuk
penyerbukan yang melepas kawanan lebah menjelang tanaman berbuah.
3.Serangga juga berperan sebagai organisme perombak (dekomposer) yang
mendegradasi kayu yang tumbang, ranting, daun yang jatuh, hewan yang mati dan sisa
kotoran hewan. Jenis-jenis seperti rayap, semut, kumbang, kecoa hutan dan lalat akan
merombak bahan organik menjadi bahan anorganik yang berfungsi untuk regenerasi
dan penyubur tanaman.
4. Serangga juga berperan sebagai pengendali fitofagus (serangga hama bagi
tanaman), sehingga tercipta keseimbangan alam yang permanen di dalam ekosistem
hutan. Jika proses dalam rantai makanan itu terjaga maka dinamika ekosistem
hutanpun akan stabil.