SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Filum Platyhelmintes
   (Cacing Pipih)
       Oleh:
       1.ARDOLA RIGEN P.U (A420110012)
       2.IRTASARI (A420110022)
       3.DIAN LAELI.A (A420110025)
       4.MUNAWAR KHOLIL (A420110030)
FILUM PLATYHELMINTHES
    Ciri Utama Yang Dimiliki :

   Bentuk tubuh pipih, dan simetri bilateral.
   Aselomata (belum memiliki rongga tubuh).
   Bersifat hermaprodit.
   Memiliki sistem organ sederhana (misal : 1. sistem
    pencernaan terdiri atas mulut, faring, usus dan tanpa
    anus.2. Respirasi melalui difusi dari permukaan tubuhnya,
    dll).
   Hidup secara bebas, dan ada pula yang parasit.
KLASIFIKASI FILUM
PLATYHELMINTHES
Klasifikasi didasarkan pada cara hidup dan
struktur tubuh yang dimiliki:

   Ada 3 Kelas, yaitu :
     Turbellaria—diwakili oleh planaria (hidup
      bebas)
     Trematoda—diwakili oleh cacing hisap
      (parasit)
     Cestoda—diwakili oleh cacing pita (parasit)
KELAS TURBELLARIA / CACING
BERAMBUT GETAR
Contohnya Planaria (Dugesia sp)
• Memiliki silia sebagai alat bantu bergerak
   Merupakan cacing pipih yang hidup secara bebas/tidak
    parasit.
   Habitat di air tawar (kolam, danau atau sungai yang bersih)
   Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati
   Bernafas melalui difusi pada permukaan tubuhnya
   Hermaprodit
   Reproduksi melalui :
    1. Seksual
    2. Aseksual (fragmentasi)
STRUKTUR TUBUH PLANARIA
                            Faring                             Mulut


                  Saluran
                  pencernaan



                  Aurikel




                                       Bintik mata




                            Ganglion                   Tali spinal
   Mulut —tempat masuknya makanan, terletak di bagian ventral. Pada mulut, terdapat
    saluran yang dapat dijulurkan yang disebut faring untuk menyedot makanan.
   Saluran pencernaan —mencerna makanan
   Bintik Mata —alat indera digunakan untuk mendeteksi cahaya (planaria menyukai
    gelap)
   Aurikel —organ penciuman
   Protonephridia— yaitu saluran yang menghubungkan pori-pori dengan sel api
    sebagai organ eskresi
Organ Eskresi Planaria
Struktur Reproduksi Planaria




                               Pada suatu waktu,
                               planaria dapat
                               menghasilkan 2
                               mcam gamet. Namun
                               kedua gamet tidak
                               pernah saling
                               membuahi.


                               Gb. Hermaprodit
                               pada planaria
KELAS TREMATODA / CACING
HISAP
   Contohnya cacing hati (Fasciola hepatica dan
    Clonorchis sp)
   Merupakan cacing parasit (parasit internal); cacing hati
    dapat menginfeksi manusia.
   Memiliki alat penghisap pada bagian mulutnya, berfungsi
    menempelkan cacing hati pada inangnya untuk
    mendapatkan makanan.
   Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ reproduksi
    yang dapat menghasilkan 2 macam gamet
SIKLUS HIDUP CLONORCHIS
Zygot – Larva Myrasidium – Sporokis– Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa

                                                   1.    Telur dilepaskan bersamaan dengan
                                                         kotoran dari penderita
                                                   2.    Telur akan berkembang menjadi larva
                                                         mirasidium dan masuk ke inang
                                                         perantara 1, biasanya adalah siput
                                                   3.    Di tubuh siput, larva myrasidium akan
                                                         bermetamorfosis menjadi sporosit
                                                   4.    Sporosit ini mengandung banyak
                                                         kantung embrio, yang akan tumbuh
                                                         menjadi Redia
                                                   5.    Redia akan tumbuh dan mengandung
                                                         embrio yang akan berkembang menjadi
                                                         Sercaria
                                                   6.    Sercaria yang dihasilkan akan
                                                         berpindah inang ke inang perantara 2,
                                                         biasanya ikan
                                                   7.    Pada tubuh ikan, metaserkaria akan
                                                         membentuk kista.
                                                   8.    Ikan yang terinfeksi di makan oleh
                                                         manusia, maka kista akan berkembang
                                                         menjadi cacing ati dewasa.
Siklus Hidup Fasciola Hepatica
Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa
                                                     1.   Telur dilepaskan bersamaan dengan
                                                          kotoran dari penderita
                                                     2.   Telur akan berkembang menjadi larva
                                                          mirasidium dan masuk ke inang
                                                          perantara 1, biasanya adalah siput
                                                     3.   Di tubuh siput, larva myrasidium akan
                                                          bermetamorfosis menjadi sporosit
                                                     4.   Sporosit ini mengandung banyak
                                                          kantung embrio, yang akan tumbuh
                                                          menjadi Redia
                                                     5.   Redia akan tumbuh dan mengandung
                                                          embrio yang akan berkembang menjadi
                                                          Sercaria
                                                     6.   Sercaria yang dihasilkan akan
                                                          berpindah menempel pada tumbuhan
                                                          air membentuk kista metasercaria
                                                     7.   Tumbuhan yang mengandung kista di
                                                          makan oleh domba, maka kista akan
                                                          berkembang menjadi cacing hati
                                                          dewasa.
KELAS CESTODA
   Contohnya cacing pita (Taenia solium)
   Merupakan cacing pipih parasit (parasit internal); pada babi,
    ikan, dan sapi dapat menginfeksi manusia.
   Tubuh pipih panjang terdiri atas kepala (scolex) dilengkapi
    dengan pengait dan penghisap, berguna untuk melekat pada
    usus inangnya.
   Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai panjang yang
    disebut proglotid, dimana masing-masing proglotid memiliki
    2 macam alat kelamin (hermaprodit).
   Proglotid paling ujung, mengandung telur yang matang yang
    siap dikeluarkan dari inang bersama feses untuk kemudian
    menginfeksi lagi.
Siklus Hidup Taenia
                                                                          proglottids            scolex


a Larva, yang     b Manusia yang memakan
dilengkapi        daging yang terinfeksi, akan
dengan scolex     menyebabkan kista berkembang
akan              menjadi cacing pita dewasa
berkembang
menjadi kista
pada jaringan
tubuh inang,
misal pada otot




                                  d Di dalam telur yang telah dibuahi,
                                  embrio berkembang menjadi larva. Sapi           c Cacing pita dewasa
                                  mungkin akan memakan telur bersama              terdiri dari scolex dan
                                  rumput dan akan menjadi inang                   proglotid.Proglotid pada
                                  sementara bagi cacing pita                      bagian ujung
                                                                                  mengandung telur yang
                                                                                  telah dibuahi yang siap
                                                                                  dikeluarkan bersama
                                                                                  feses untuk menginfeksi
                                                                                  kembali




                                                                                           Fig. 22-11, p.361

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
f' yagami
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
Ayu Lestari
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
Hafiza Maulita
 

Was ist angesagt? (20)

Filum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraFilum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan Ctenophora
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 
alga merah (rhodophyta)
alga merah (rhodophyta)alga merah (rhodophyta)
alga merah (rhodophyta)
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Filum echinodermata
Filum echinodermataFilum echinodermata
Filum echinodermata
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Reproduksi reptil
Reproduksi reptilReproduksi reptil
Reproduksi reptil
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)
 
Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
 
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta AnatomyFilum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
 

Andere mochten auch

Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
Imawaty Yulia
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
f1992
 
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Galuh Musa
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Kurnia Kim
 

Andere mochten auch (20)

Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Platyhelmintes
PlatyhelmintesPlatyhelmintes
Platyhelmintes
 
Platyhelminthes regina
Platyhelminthes reginaPlatyhelminthes regina
Platyhelminthes regina
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
PROTOZOA
PROTOZOAPROTOZOA
PROTOZOA
 
Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1
 
filum Platyhelminthes
filum Platyhelminthesfilum Platyhelminthes
filum Platyhelminthes
 
Filum coelenterata
Filum coelenterataFilum coelenterata
Filum coelenterata
 
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
 
Ppt ucup pik
Ppt ucup pikPpt ucup pik
Ppt ucup pik
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
 
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthesciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Hewan
HewanHewan
Hewan
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Phylum platyhelminthes
Phylum  platyhelminthesPhylum  platyhelminthes
Phylum platyhelminthes
 

Ähnlich wie Presentasi platyhelminthes-nemathelminthes

Siklus Hidup Animalia
Siklus Hidup AnimaliaSiklus Hidup Animalia
Siklus Hidup Animalia
Nafiah RR
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
Tined Martin
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
yuliartiramli
 
Materi Protista
Materi ProtistaMateri Protista
Materi Protista
deden98
 

Ähnlich wie Presentasi platyhelminthes-nemathelminthes (20)

Siklus Hidup Animalia
Siklus Hidup AnimaliaSiklus Hidup Animalia
Siklus Hidup Animalia
 
Cacing.h
Cacing.hCacing.h
Cacing.h
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Tugas lks hijau (jadi)
Tugas lks hijau (jadi)Tugas lks hijau (jadi)
Tugas lks hijau (jadi)
 
Siklus hidup obelia
Siklus hidup obeliaSiklus hidup obelia
Siklus hidup obelia
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
PRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptx
PRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptxPRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptx
PRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptx
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom AnimaliaSOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyar
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
minor phyla
minor phylaminor phyla
minor phyla
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
Materi Protista
Materi ProtistaMateri Protista
Materi Protista
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Kürzlich hochgeladen (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Presentasi platyhelminthes-nemathelminthes

  • 1. Filum Platyhelmintes (Cacing Pipih) Oleh: 1.ARDOLA RIGEN P.U (A420110012) 2.IRTASARI (A420110022) 3.DIAN LAELI.A (A420110025) 4.MUNAWAR KHOLIL (A420110030)
  • 2. FILUM PLATYHELMINTHES Ciri Utama Yang Dimiliki :  Bentuk tubuh pipih, dan simetri bilateral.  Aselomata (belum memiliki rongga tubuh).  Bersifat hermaprodit.  Memiliki sistem organ sederhana (misal : 1. sistem pencernaan terdiri atas mulut, faring, usus dan tanpa anus.2. Respirasi melalui difusi dari permukaan tubuhnya, dll).  Hidup secara bebas, dan ada pula yang parasit.
  • 3. KLASIFIKASI FILUM PLATYHELMINTHES Klasifikasi didasarkan pada cara hidup dan struktur tubuh yang dimiliki:  Ada 3 Kelas, yaitu :  Turbellaria—diwakili oleh planaria (hidup bebas)  Trematoda—diwakili oleh cacing hisap (parasit)  Cestoda—diwakili oleh cacing pita (parasit)
  • 4. KELAS TURBELLARIA / CACING BERAMBUT GETAR Contohnya Planaria (Dugesia sp) • Memiliki silia sebagai alat bantu bergerak  Merupakan cacing pipih yang hidup secara bebas/tidak parasit.  Habitat di air tawar (kolam, danau atau sungai yang bersih)  Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati  Bernafas melalui difusi pada permukaan tubuhnya  Hermaprodit  Reproduksi melalui : 1. Seksual 2. Aseksual (fragmentasi)
  • 5. STRUKTUR TUBUH PLANARIA Faring Mulut Saluran pencernaan Aurikel Bintik mata Ganglion Tali spinal  Mulut —tempat masuknya makanan, terletak di bagian ventral. Pada mulut, terdapat saluran yang dapat dijulurkan yang disebut faring untuk menyedot makanan.  Saluran pencernaan —mencerna makanan  Bintik Mata —alat indera digunakan untuk mendeteksi cahaya (planaria menyukai gelap)  Aurikel —organ penciuman  Protonephridia— yaitu saluran yang menghubungkan pori-pori dengan sel api sebagai organ eskresi
  • 7. Struktur Reproduksi Planaria Pada suatu waktu, planaria dapat menghasilkan 2 mcam gamet. Namun kedua gamet tidak pernah saling membuahi. Gb. Hermaprodit pada planaria
  • 8. KELAS TREMATODA / CACING HISAP  Contohnya cacing hati (Fasciola hepatica dan Clonorchis sp)  Merupakan cacing parasit (parasit internal); cacing hati dapat menginfeksi manusia.  Memiliki alat penghisap pada bagian mulutnya, berfungsi menempelkan cacing hati pada inangnya untuk mendapatkan makanan.  Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ reproduksi yang dapat menghasilkan 2 macam gamet
  • 9. SIKLUS HIDUP CLONORCHIS Zygot – Larva Myrasidium – Sporokis– Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan kotoran dari penderita 2. Telur akan berkembang menjadi larva mirasidium dan masuk ke inang perantara 1, biasanya adalah siput 3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan bermetamorfosis menjadi sporosit 4. Sporosit ini mengandung banyak kantung embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia 5. Redia akan tumbuh dan mengandung embrio yang akan berkembang menjadi Sercaria 6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah inang ke inang perantara 2, biasanya ikan 7. Pada tubuh ikan, metaserkaria akan membentuk kista. 8. Ikan yang terinfeksi di makan oleh manusia, maka kista akan berkembang menjadi cacing ati dewasa.
  • 10. Siklus Hidup Fasciola Hepatica Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan kotoran dari penderita 2. Telur akan berkembang menjadi larva mirasidium dan masuk ke inang perantara 1, biasanya adalah siput 3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan bermetamorfosis menjadi sporosit 4. Sporosit ini mengandung banyak kantung embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia 5. Redia akan tumbuh dan mengandung embrio yang akan berkembang menjadi Sercaria 6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah menempel pada tumbuhan air membentuk kista metasercaria 7. Tumbuhan yang mengandung kista di makan oleh domba, maka kista akan berkembang menjadi cacing hati dewasa.
  • 11. KELAS CESTODA  Contohnya cacing pita (Taenia solium)  Merupakan cacing pipih parasit (parasit internal); pada babi, ikan, dan sapi dapat menginfeksi manusia.  Tubuh pipih panjang terdiri atas kepala (scolex) dilengkapi dengan pengait dan penghisap, berguna untuk melekat pada usus inangnya.  Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai panjang yang disebut proglotid, dimana masing-masing proglotid memiliki 2 macam alat kelamin (hermaprodit).  Proglotid paling ujung, mengandung telur yang matang yang siap dikeluarkan dari inang bersama feses untuk kemudian menginfeksi lagi.
  • 12. Siklus Hidup Taenia proglottids scolex a Larva, yang b Manusia yang memakan dilengkapi daging yang terinfeksi, akan dengan scolex menyebabkan kista berkembang akan menjadi cacing pita dewasa berkembang menjadi kista pada jaringan tubuh inang, misal pada otot d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio berkembang menjadi larva. Sapi c Cacing pita dewasa mungkin akan memakan telur bersama terdiri dari scolex dan rumput dan akan menjadi inang proglotid.Proglotid pada sementara bagi cacing pita bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali Fig. 22-11, p.361