SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 2
Nama : Charles David Nugroho
NIM : 121350104
Kelas RB
Tugas Ilmu Gizi Pangan (Tugas 1)
1. Apa perbedaan asam amino dan protein?
Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang tersusun dari asam
amino yang tersusun dari gugus amino, hydrogen, molekul karbon, dan side chain/group yang
berbeda-beda. Potein juga mengandung sulfur, fosfor, atau besi. Pengertian lain dari protein yaitu
makromolekul atau molekul raksasa yang dibentuk oleh gabungan asam-asam amino (residu)
melalui ikatan peptida. Jika residu yang berikatan kurang dari 50, maka makromolekul yang
terbentuk polipeptida. Jika residu yang berikatan lebih dari 50, maka makromolekulnya disebut
protein.
Asam amino merupakan senyawa turunan asam karboksilat yang memiliki gugus amino –
NH2. Di dalam protein, asam amino biasa disebut α-amino karena mengandung minimal satu
gugus amino dan satu gugus karboksilat –COOH. Keduanya terikat pada atom C yang sama,
yaitu Cα.
Hubungan asam amino dengan protein yaitu Biasanya protein terdiri dari 100 – 10000 asam
amino. Untuk membentuk peptida dan protein, asam amino akan membentuk ikatan peptida
dengan molekul asam amino lainnya. Peptida terbentuk karena adanya ikatan antara amida pada
gugus amino dengan gugus hidroksil pada molekul lainnya melalui proses kondensasi.
2. Jelaskan apa perbedaan asam amino essential, asam amino non-essential, dan
conditionally essential?
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Oleh sebab itu, pemenuhannya hanya bisa didapatkan melalui makanan, seperti telur, daging,
susu, kedelai, dan lainnya. Contoh asam amino esensial adalah fenilalanin, valin, metionin, lisin,
dan sebagainya
Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Artinya, kebutuhannya akan senantiasa tercukupi melalui proses metabolisme di dalam tubuh.
Contoh asam amino non esensial adalah alanin, arginin, glisin, dan sebagainya
Asam amino conditional, pada dasarnya adalah asam amino non-essential; tetapi menjadi
essential karena keadaan fisiologi tertentu sehingga membuat jumlah yang diproduksi oleh
tubuh tidak mencukupi. Beberapa AA yang mulanya Aa non-esensial dapat berubah menjadi
esensial saat hamil, menginjak pubertas, trauma, sakit, dll (disebut juga AA conditionally
essential)
Perbedaan asam amino esensial dan non esensial adalah terletak pada sumber perolehannya.
Asam amino esensial hanya bisa diperoleh dari makanan, sementara asam amino non esensial
bisa diperoleh dari asam organik di dalam tubuh dan makanan
3. Jelaskan apa saja struktur protein?
a. Struktur Primer. Struktur ini terdiri atas satu rantai protein yang asam amino
penyusunnya tidak membentuk ikatan.
b. Struktur Sekunder. Rantai protein dapat membentuk struktur heliks, paralel dan
antiparalel dengan membentuk ikatan hidrogen antar asam amino pembentuknya.
c. Struktur Tersier. Struktur ini merupakan campuran dari struktur sekunder yang
menyusun satu rantai polipeptida. Ikatan yang membentuk struktur tersier adalah ikatan
hidrogen, interaksi hidrofobik, jembatan disulfida dan ikatan ionik.
d. Struktur Kuarterner. Struktur ini terdiri atas dua atau lebih polipeptida.
struktur tersier dan kuartener berperan dalam aktivitas biologis protein. Struktur ini bisa
rusak atau berubah bentuknya akibat proses pemanasan atau terpapar zat asam maupun basa.
Fenomena ini disebut dengan denaturasi.

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Tugas 1 Ilgiz.docx (20)

RPP "Protein"
RPP "Protein"RPP "Protein"
RPP "Protein"
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Modul biokimia protein
Modul biokimia proteinModul biokimia protein
Modul biokimia protein
 
Protein ( Biokima ) STKIP Banjarmasin
Protein ( Biokima ) STKIP BanjarmasinProtein ( Biokima ) STKIP Banjarmasin
Protein ( Biokima ) STKIP Banjarmasin
 
Asam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaAsam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptida
 
3.PROTEIN_.ppt
3.PROTEIN_.ppt3.PROTEIN_.ppt
3.PROTEIN_.ppt
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
ASAM AMINO & PROTEIN-BIOMOLEKUL
ASAM AMINO & PROTEIN-BIOMOLEKULASAM AMINO & PROTEIN-BIOMOLEKUL
ASAM AMINO & PROTEIN-BIOMOLEKUL
 
Modul 2-struktur-dan-fungsi-protein
Modul 2-struktur-dan-fungsi-proteinModul 2-struktur-dan-fungsi-protein
Modul 2-struktur-dan-fungsi-protein
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
3 protein
3 protein3 protein
3 protein
 
Metabolisme Protein
Metabolisme Protein Metabolisme Protein
Metabolisme Protein
 
Katabolismme protein
Katabolismme proteinKatabolismme protein
Katabolismme protein
 
Apa itu Protein
Apa itu ProteinApa itu Protein
Apa itu Protein
 
protein
proteinprotein
protein
 
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxAsam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
 
PROTEIN
PROTEINPROTEIN
PROTEIN
 
laporan uji asam amino
laporan uji asam aminolaporan uji asam amino
laporan uji asam amino
 
004 proteins
004 proteins004 proteins
004 proteins
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 

Tugas 1 Ilgiz.docx

  • 1. Nama : Charles David Nugroho NIM : 121350104 Kelas RB Tugas Ilmu Gizi Pangan (Tugas 1) 1. Apa perbedaan asam amino dan protein? Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang tersusun dari asam amino yang tersusun dari gugus amino, hydrogen, molekul karbon, dan side chain/group yang berbeda-beda. Potein juga mengandung sulfur, fosfor, atau besi. Pengertian lain dari protein yaitu makromolekul atau molekul raksasa yang dibentuk oleh gabungan asam-asam amino (residu) melalui ikatan peptida. Jika residu yang berikatan kurang dari 50, maka makromolekul yang terbentuk polipeptida. Jika residu yang berikatan lebih dari 50, maka makromolekulnya disebut protein. Asam amino merupakan senyawa turunan asam karboksilat yang memiliki gugus amino – NH2. Di dalam protein, asam amino biasa disebut α-amino karena mengandung minimal satu gugus amino dan satu gugus karboksilat –COOH. Keduanya terikat pada atom C yang sama, yaitu Cα. Hubungan asam amino dengan protein yaitu Biasanya protein terdiri dari 100 – 10000 asam amino. Untuk membentuk peptida dan protein, asam amino akan membentuk ikatan peptida dengan molekul asam amino lainnya. Peptida terbentuk karena adanya ikatan antara amida pada gugus amino dengan gugus hidroksil pada molekul lainnya melalui proses kondensasi. 2. Jelaskan apa perbedaan asam amino essential, asam amino non-essential, dan conditionally essential? Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Oleh sebab itu, pemenuhannya hanya bisa didapatkan melalui makanan, seperti telur, daging, susu, kedelai, dan lainnya. Contoh asam amino esensial adalah fenilalanin, valin, metionin, lisin, dan sebagainya Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Artinya, kebutuhannya akan senantiasa tercukupi melalui proses metabolisme di dalam tubuh. Contoh asam amino non esensial adalah alanin, arginin, glisin, dan sebagainya Asam amino conditional, pada dasarnya adalah asam amino non-essential; tetapi menjadi essential karena keadaan fisiologi tertentu sehingga membuat jumlah yang diproduksi oleh tubuh tidak mencukupi. Beberapa AA yang mulanya Aa non-esensial dapat berubah menjadi esensial saat hamil, menginjak pubertas, trauma, sakit, dll (disebut juga AA conditionally essential) Perbedaan asam amino esensial dan non esensial adalah terletak pada sumber perolehannya. Asam amino esensial hanya bisa diperoleh dari makanan, sementara asam amino non esensial bisa diperoleh dari asam organik di dalam tubuh dan makanan 3. Jelaskan apa saja struktur protein? a. Struktur Primer. Struktur ini terdiri atas satu rantai protein yang asam amino penyusunnya tidak membentuk ikatan.
  • 2. b. Struktur Sekunder. Rantai protein dapat membentuk struktur heliks, paralel dan antiparalel dengan membentuk ikatan hidrogen antar asam amino pembentuknya. c. Struktur Tersier. Struktur ini merupakan campuran dari struktur sekunder yang menyusun satu rantai polipeptida. Ikatan yang membentuk struktur tersier adalah ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik, jembatan disulfida dan ikatan ionik. d. Struktur Kuarterner. Struktur ini terdiri atas dua atau lebih polipeptida. struktur tersier dan kuartener berperan dalam aktivitas biologis protein. Struktur ini bisa rusak atau berubah bentuknya akibat proses pemanasan atau terpapar zat asam maupun basa. Fenomena ini disebut dengan denaturasi.