2. Data dan Fakta Pentingnya
Urban Disaster Management di Indonesia
● Kota-kota di Indonesia dibangun atas dasar perdagangan (kota bandar) di pesisir dan
pertanian yang bergantung pada sungai dan kesuburan tanah (dekat dengan gunung
berapi).
● Sebagian besar populasi Indonesia hidup di perkotaan (63%). Hanya (37%) hidup di
perkotaan.
● Terjadi ketidakadilan ruang hidup di perkotaan. Ada wilayah padat yang rentan bencana.
Ada wilayah yang tidak padat dan memiliki kelentingan yang tinggi (Rujak Center for Urban
Studies, 2022).
● Masyarakat miskin adalah yang paling rentan menjadi penyintas karena perubahan iklim
karena kesulitan akses mendapatkan tempat tinggal, air bersih, makanan (akibat
kekeringan), dan akan terjadi migrasi (Poverty and Climate Change: OECD Report 2020).
● Sebanyak 130 juta orang akan jatuh miskin pada 10 tahun ke depan. 74 Negara tengah
mendapatkan bantuan pembiayaan World Bak untuk adaptasi dan mitigasi perubahan
iklim (Nishio, World Bank, 2021)
3. Urban Disaster Management
Kebijakan Penanggulangan Bencana Daerah
Rencana Kontigensi
Keluarga
Tangguh
Pendidikan
Tangguh
(SPAB)
Ekonomi
Tangguh
(BCP)
Masjid
Tangguh
Pemerintahan
Lokal
Tangguh
Sehat
Tangguh
Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Program
Advokasi
Program:
Tanggap Darurat,
Pemulihan dan
Kesiapsiagaan
Program:
Mitigasi dan
Pencegahan
4. Penyebab Penyintas Selamat dalam Periode Golden Time
saat Gempa Great Hansin Awaji 1995 di Jepang
No. Faktor Pendorong Keselamatan Proporsi
1 Kesiapsiagaan Diri Sendiri 34.9 %
2 Dukungan Anggota Keluarga 31.9 %
3 Teman/Tetangga 28.1 %
4 Orang Lewat 2.6 %
5 Regu Penolong (First Responder) 1.7 %
6 Lain-lain 0.9 %
5. Agama sebagai Sumber
Ketangguhan (Resilience)
● Bencana sebagai azab atau ujian?
● Kisah Kesiapsiagaan Nabi Nuh AS
untuk melakukan evakuasi
● Kisah Nabi Yusuf yang
melakukan mitigasi bencana
kekeringan
6. Indonesia Siap Siaga (Oktober 2022-Februari 2023)
No. Program Emergency
Response
Penghimpunan Pelaporan
1. Cabang sebagai first
responder kebencanaan
dengan memakai
atribut/APD DMC
Cabang diperkenankan
menghimpun dana kebencanaan.
Namun, pada saat penyaluran
diinformasikan ke DMC
Laporan Penggunaan Dana
DMC dilaporkan selambat-
lambatnya 14 hari (sesuai
SOP Keuangan DMC)
2. Memobilisasi SDM Cabang
atau Relawan dalam
merespon. Jika perlu
asistensi DMC atau cabang
lain dapat dikoordinasikan
dengan DMC
Silahkan menggunakan relawan
untuk Markom
Mengirimkan data untuk
sitrep dan kegiatan respon di
lapangan