SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
STRATEGI PEMULUNG (SCAVENGER WOMEN) DALAM PEMENUHAN
EKONOMI KELUARGA DI KOTA MAKASSAR
(KASUS PEMULUNG DENGAN MELIBATKAN ANAK BALITA DI PERKOTAAN)
Nur Ikhsan1
, Mardiana Ethrawaty Fachry2, Mansyur Radjab3
1
Graduate School Hasanuddin University, South Sulawesi Indonesia
2
Faculty of Marine Sciences and Fisheries, Departemen of socio economic
Hasanuddin University, South Sulawesi Indonesia
3
Faculty of Social and Politic,Departemen of sosiology, Hasanuddin University,
South Sulawesi Indonesia
Corresponding Author: mardianaethra@gmail.com
Abstrak
Kemiskinan masih menjadi permasalahan diperkotaan, Terbatasnya skill dan
lapangan kerja menyebabkan perempuan dari keluarga miskin turut mencari kerja
menjadi pemulung atau pengumpul sampah dan barang barang bekas untuk
membantu ekonomi keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan
karakteristik pemulung perempuan dalam menjawab fenomena perempuan miskin
dalam memenuhi ekonomi keluarganya . Pelibatan anak balita dalam proses
pemulungan juga menjadi ulasan dalam menemukan pembagian peran gender dalam
rumah tangga pemulung. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari 25 keluarga perempuan
pemulung. Hasil penelitian menemukan bahwa perempuan pemulung berumur antara
23 sampai 45 tahun dengan tingkat pendidikan tidak tamat SD 20% . tamat SD 72 %
dan SMP 8%. Lama berkeluarga antara 4 sampai 18 Tahun, dengan rata rata
tanggungan anak 3 orang. Pada kegiatan pemulungan melibatkan anak balita berusia
2
antara 1 dan 5 tahun yang merupakan peran domestik dan menjadi strategi untuk
mendapatkan tambahan pendapatan dari belas kasihan masyarakat. Rata rata
pendapatan keluarga pemulung antara Rp 1.200.00 sampai Rp. 2.050.000,
Pengeluaran keluarga terdiri dari kebutuhan pokok berupa konsumsi 28,5%,
kebutuhan anak balita 24,4% dan membayar utang 13,3%. Perempuan pemulung
memberikan kontribusi ekonomi pada keluarga antara 40% sampai 77%. Keterlibatan
anak balita pada proses pemulungan merupakan bentuk eksploitasi anak, yang belum
menjadi perhatian pemerintah kota Makassar.
Key word : Peran perempuan, Pemulung, anak balita, Kontribusi ekonomi
Pendahuluan
Kemiskinan merupakan permasalah di perkotaan, Data Statistik kota Makassar
menunjukkan pertambahan orang miskin sekitar 4,17% atau 74.690 orang selama 3
tahun terakhir (BPS, 2021).Hal ini disebabkan oleh berbagai factor seperti kurangnya
lapangan kerja, rendahnya skill dan Pendidikan serta adanya covid diakhir 2019
sampai 2022. Dampak pandemik sangat besar pada peran ekonomi perempuan. Di
Indonesia 53,79% UMKM dimiliki perempuan dengan 97% tenaga kerja perempuan.
Secara ekonomi kontribusi perempuan pada Produk Domestik Bruto(PDB) 61%,
Meski pun demikian pengangguran di Indonesia masih mencapai 8,42 juta tahun
2021.
Berkembangnya masyarakat yang bekerja sebagai pemulung merupakan salah satu
akibat permasalahan kemiskinan yang ditemui di kota kota besar termasuk di
Makassar. Jumlah pemulung yang tergabung dalam ikatan pemulung Indonesia (IPI)
pada tahun 2019 sudah mencapai anggota 3,7 juta orang dari 25 Provinsi masih ada
5 provinsi belum tercatat. Jumlah ini juga belum termasuk pemulung yang tidak
terdata.
3
Keterlibatan perempuan dalam ekonomi rumah tangga, merupakan peran produkif
yang sudah menjadi bagian dari kehidupan di perkotaan Meningkatnya kebutuhan
keluarga menjadi dasar utama perempuan bekerja selain menjalankan perannya pada
aspek domestik dan sosial. Penyebab utama perempuan (istri) bekerja dikarenakan
pendapatan suami yang tidak mencukupi (Ramadani (2016) dan Kauntu dan Suraya
(2018). Serta jumlah tanggungan cukup besar pada keluarga miskin. Berdasarkan
data yang diketahui, kontribusi perempuan pada ekonomi keluarga mencapai 40-77%.
Selain itu keterbatasan keterampilan, pendidikan, dan modal membuat mereka
memasuki sektor informal seperti menjadi pemulung. Pekerjaan yang berkutat dengan
sampah, kotor, penuh dengan lalat, dan belatung tidak mereka hiraukan demi
mendapatkan uang. Oleh sebab itu pemulung merupakan pekerjaan yang dinilai
paling rendah, tanpa skil dan hanya dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki akses
pada pekerjaan lainnya.
Pekerjaan mengumpulkan sampah sampah dari barang bekas yang masih
dapat digunakan untuk dijual, menjadi pekerjaan yang mulai berkembang dan banyak
dilakukan perempuan miskin di Kota Makassar. Salah satu ciri khas dari kegiatan
mereka adalah melibatkan anak anak usia balita dengan menggunakan gerobak atau
sejenis alat angkut barang saat memulung. Adanya fenomena melibatkan anak balita
pada kegiatan produktif merupakan strategi bagi keluarga pemulung untuk
mendapatkan uang dari masyarakat, hal ini terlihat dengan semakin banyaknya anak
anak kecil sebagai pengemis atau penjaja aneka produk makanan dijalan-jalan.
Memulung dengan melibatkan anak balita merupakan bagian dari perilaku pengemis
dewasa yang memanfaatkan anak untuk mendapatkan uang. Yang selanjutnya akan
menciptakan anak-anak jalanan sebagai pencari nafkah. Anak jalanan menjadi
komunitas kota, dan menjadi salah satu ciri kehidupan kemiskinan di perkotaan.
Penelitian ini menggambarkan kehidupan perempuan pemulung dalam
kontribusinya pada ekonomi keluarga dengan melibatkan anak untuk
mempertahankan keberlanjutan hidup di Kota Makassar.
4
MATERIAL AND METHODE
Lokasi penelitian
dilaksanakan di
Kecamatan
Panakukang Kota
Makassar
.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis
fenomenologi (Moleong, 2010) yang bertujuan untuk memahami perilaku keluarga
pemulung perempuan yang melibatkan anak balita dalam mencari pendapatan.
Pengambilan sampel secara purposive sampling dan snowball. Pada teknik snowball
pada awalnya peneliti memilih informan secara acak dan selanjutnya peneliti menuju
pada informan selanjutnya atas bantuan informan pertama. Total keluarga informan
yang terpilih sebanyak 25 keluarga pemulung yang terdiri pemulung perempuan dan
suami pemulung.
Analisis data menggunakan model interaktif Milles dan Huberman (2014). Yaitu
menganalisis data melalui tiga langkah, yakni pertama; kondensasi data (data
condensation), kedua menyajikan data (data display), dan ketiga menarik simpulan
atau verifikasi (conclusion drawing and verification).
Kondensasi data merujuk pada proses pemilihan (selecting), pengerucutan (focusing),
penyederhanaan (simplifiying), peringkasan (abstracting), dan transformasi data
(transforming).
.
5
Gambar 1. Model Interaktif analisis
data (Miles, Huberman, and Saldana,
2014)
Tabel 1
Matriks Pengumpulan Data Primer pada keluarga pemulung perempuan
No
Informan/
responden
Variabel yang
Diteliti
Metode
Pengumpulan
data
Analisis data
1. Pemulung
Perempuan
 Karakteristik
pemulung
perempuan
 Latar belakang
menjadi
pemulung
membawa anak
balita
 Peran domestik
dan produktif
(publik) yang
dilakukan
Wawancara men
Dalam
Menggunakan
panduan
.Model
Interaktif
analisis data
(Miles,
Huberman,
and Saldana,
2014)
6
 Pengeluaran
Rumah tangga
pemulung
 Kontribusi
ekonomi
kekeluarga
2. Suami
pemulung
perempuan
 Karakteristik
suami
pemulung
 Perannya dalam
RT ( domestic
dan produktif)
 Pendapatan
/dukungan pada
ekonomi
keluarga
Wawancara
mendalam
Pedoman
wawancara
dan lembar
observasi
Result and Discussion
Krisis moneter yang terjadi pada Tahun 1998 berdampak pada semua sektor,
utamanya pada perekonomian yang menyebabkan pengangguran di mana-mana dan
kemiskinan. Kemiskinan yang terjadi menyebabkan mencuatnya fenomena sosial
salah satunya bertambahnya jumlah pekerja di sektor informal, seperti pengemis,
gelandangan dan anak jalanan (Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementrian
Sosial 2019). Menurut Dimas (2013) faktor yang menyebabkan kegiatan mengemis
karena terlilit masalah ekonomi. Sedangkan menurut Isti (2012) faktor yang
menyebabkan seseorang mengemis adalah karena faktor ketidakberdayaan yang
dialami oleh orang-orang yang kesulitan untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-
hari. Karena mereka tidak memiliki kemampuan mendapatkan pendapatan dan
menjadi kelompok yang tidak bisa keluar dari lingkaran kemiskinan. Masyarakat
miskin tidak mempunyai harapan untuk maju dan berkembang disebabkan rendahnya
pendidikan, skill dan berdampak pada motivasi berusaha yang dapat menjadi
7
kebiasaan dan membudaya. Pewarisan kebudayaan kemiskinan akan semakin
langgeng karena salah satu ciri kebudayaan adalah dapat dipelajari (Koentjaraningrat,
2002).
Pemulung merupakan salah contoh kegiatan sektor informal yang ada di perkotaan.
Pemulung melakukan pengumpulan barang bekas karena adanya permintaan dari
industri-industri pendaur ulang bahan-bahan bekas.( Etna 2019) Hadirnya pemulung
karena di dasarkan pada pengalaman kerja mereka sebelumnya yang tidak
menguntungkan, akibat kurangnya pendapatan, dan kesulitan mencari pekerjaan
yang lebh layak. Dengan demikian ada kecederungan kesamaan latar belakang
pemulung perempuan seperti pekerjaan suami yang tidak tetap (buruh harian), alasan
mengikutkan anak Balita saat memulung, dan besarya kontribusi ke ekonomi
keluarganya.
Karakteristik Pemulung Perempuan
Faktor karakteristik seperti umur, pendidikan dan tanggungan keluarga menjadi faktor
yang kuat dalam mendukung seseorang memilih pekerjaan. Menurut Selvia Aprilyanti
(2017), umur sangat mempengaruhi produktifitas kerja Usia produktif biasanya
mempunyai tingkat produktivitas lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga kerja yang
berusia tua, karena fisik yang dimiliki menjadi lemah dan terbatas (Tanto et,al (2012),
& Mahendra & Woyanti (2014). Hasil penelitian menggambarkan pemulung
perempuan dan suami pemulung berada pada usia produktif dan masih tergolong
muda yaitu 30 tahun sampai 45 tahun. Dengan tingkat pendidikan tidak tamat sekolah
dasar hal ini menjadi alasan sulitnya keluarga pemulung mengakses pekerjaan yang
lebih layak. Adapaun tanggungan keluarga rata rata 3 orang, jumlah ini cukup menjadi
beban bagi keluarga miskin, yang dapat berakibat anak anak tidak dapat melanjutkan
pendidikan dan menjadi penerus pekerjaan orangtuanya sebagai pemulung dan buruh
harian. Inilah yang dimaksudkan sebagai pewarisan budaya kemiskinan. Oleh sebab
itu sangat diperlukan adanya intervensi pemerintah atau Lembaga NGO dalam
memberdayakan anak anak pemulung. Salah satu kebijakan yang ada yaitu Peraturan
Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan anak jalanan, gelandangan,
pengemis dan pengamen dengan menggunakan model-model pendekatananak
8
jalanan. Namun kebijakan tersebut dibuat dalam rangka menciptakan ketertiban dan
mengurangi keresahan masyarakat akibat tindak kekerasan yang berpotensi
dilakukan oleh anak gelandangan dan pengemis, sehingga tidak menyentuh pada
upaya memberdayakan anak dan keluarganya.
Pemulung Perempuan dan ekonomi keluarga
Keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi dalam membantu menafkahi
keluarga. Bukan hanya terjadi pada keluarga miskin tapi juga pada keluarga ekonomi
menengah karena danya kebutuhan yang semakin kompleks. Selain itu perna
perempuan di sector produktif merupakan aktualisasi dari peran perempuan selain
peran domestik. Peran ini telah menunjukkan bahwa perempuan telah memberikan
kontribusi yang sangat berarti bagi keluarganya dan perkembangan ekonomi
masyarakat. Hal ini sejalan dengan Djuanedi (2018) yang menemukan bahwa
keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah bukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi tetapi sebagai keinginan untuk bekerja.
Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwa yang menjadi alasan utama perempuan
menjadi pemulung adalah faktor ekonomi (68%) pendapatan suami sebagai buruh
harian tidak mencukupi selebihnya karea tidak dapat mengakses pekerjaan sebagai
akibat tidak adanya skill dan rendahnya Pendidikan (12%). Selain itu menjadi
pemulung juga disebabkan karena sudah menajdi pekerjaan sejak kecil, mengikuti
pekerjaan orangtuanya (12,%) seperti yang ditunjukkan pada table berikut
Tabel. Alasan perempuan menjadi pemulung dan melibatkan anak bakita
Alasan menjadi pemulung Jumlah persentase
Mememenuhi kebutuham
keluarga
17 68,0
Tidak ada pekerjaan yang bisa
diakses
3 12,0
Tidak memiliki skill untuk
pekerjaan yang lebih baik
2 8,0
Sudah memulung sejak kecil 3 12,0
Jumlah 25 100
9
Ditemukan juga bahwa untuk menetapkan bekerja sebagai pemulung, responden
melakukan pengamatan dan mencari infomasi dari pekerja pemulung lainnya.
Pengambilan keputusan yang diambil melalui proses
Penyadaran dan penilaian terkait besarnya pendapatan yang akan diperoleh, waktu
yang akan digunakan, lokasi dan jarak kegiatan pemulungan hingga risiko yang akan
terjadi bila menjadi pemulung. Proses ini dalam teori sosiologi ekonomi merupakan
pilihan individu yang dipengaruhi oleh individu atau kelompok lainnya untuk menjadi
bagian dari pekerjaan sebagai pemulung Hasil penelitian menemukan 64%
mendapatkan informasi dari teman, 24% dari suami dan selebihnya dari pengalaman
sendiri(12%). Hal ini menggambarkan bahwa informasi dari luar sangat berpengaruh
dalam pengambilan keputusan.
.
Pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan pemulung tidaklah menentu, karena
sangat tergantung pada tersedianya sampah atau barang barang bekas dilokasi
pencarian. Plastik dan kardus serta botol botol yang masih layak dijual adalah objek
kegiatan memulung. Harga barang rongsokan bervariasi seperti harga botol plastic
perkilogram ditingkat pengepul berkisar Rp 2.000 sampai Rp 3.000. Kantong plastic
Rp 250 sampai 1.500 dan berbagai botol dapat,mencapai Rp 3.500 sampai Rp.6.000
(Lusi,2020)
Hasil dari pemulungan ini dinilai cukup membantu ekonomi keluarga, selain adanya
pendapatan dari suami yang umumnya bekerja sebagai buruh harian tidak tetap.
Adapun pendapatan keluarga pemulung dapat dirata ratakan dalam sebulan antara
Rp. 1.200.000 sampai Rp. 2.050.000. Hal ini sejalan dengan penelitian Hendry (2020)
terhadap pendapatan pemulung di Jakarta menunjukkan bahwa 80% pendapatan
pemulung berasal dari penjualan plastik (plastik keras dan lunak), disusul logam
berupa kaleng dan besi sebesar 3,7%, botol kaca 2,7%, aluminium 2 %, karet 1,6%
serta kertas 0,6% . Rata-rata pendapatan rumah tangga pemulung Rp 2.632.824 per
bulan
10
Dari aspek pengeluaran, maka rumahtangga pemulung memiliki komposisi
pengeluaran terbesar pada kebutuhan pokok yaitu konsumsi (28,5%)
dan Kebutuhan anak balita pembelian susu dan cemilan (24,4%), Biaya tempat tinggl
(23,7%) dan biaya Pendidikan (9,0%) . Selain itu keluarga pemulung memiliki
pinjaman dengan sesama pemulung atau dipengepul barang bekas(13,3%). Yang
menggambarkan kondisi kehidupan ekonomi keluarga pemulung yang sangat
memprihatinkan.
Kontribusi perempuan pemulung pada ekonomi keluarga
Besarnya peran perempuan pemulung dalam ekonomi keluarga, merupakan bentuk
dari strategi perempuan dalam mendukung keberlanjutan kehidupan rumahtangga
mereka. Ini erat kaitannya dengan pekerjaan suami suami pemulung sebagai buruh
harian tidak tetap. Sehingga dalam sebulan bisa saja tidak ada pendapatan yang
diperoleh suami pemulung. Oleh sebab itu memulung merupakan strategi perempuan
untuk mendukung ekonomi keluarganya. Kontribusi perempuan pada ekono I
keluarga drunjukkan pada grafik berikut.
Lebih jelasnya ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel
Kontribusi Pemulung perempuan pada ekonomi RT
Rata rata
Pendapatan
Suami
(Rp) /bulan
Pendapatan
Pemulung(Rp)
/minggu
Total
Pendapatan
Keluarga
pemulung
(Rp/mg)
Kontribusi istri
(pemulung
dalam %)
Jumlah
responden
1.400.000 650.000 2.050.000 31,7 8
1.000.000 720.000 1.720.000 72,0 11
800.000 600.000 1.400.000 75,0 33
650.000 500.000 1.200.000 77,7 2
Sumber Data Primer diolah 2021
11
Strategi perempuan pemulung
Besarnya tanggungan keluarga dan biaya rutin yang harus dikeluarkan setiap bulan
seperti kebutuhan konsumsi, sewa rumah, biaya listrik dan air merupakan tuntutan
yang harus dipenuhi. Beberapa strategi dilakukan perempuan pemulung untuk
mendapatkan uang yaitu Bekerja sejak jam 06.00 sampai 22.00 malam agar jumlah
barang bekas layak jual dapat diperoleh lebih banyak, Menurut penelitian Rudito
(2020) bahwa pemulung dikota kota besar dapat memperoleh palstik dan sejenisnya
perhari antara 5 sampai 15 kg. 100% membawa anak balita di gerobak sampah untuk
mendapatkan belas kasihan dan 84% meminjam uang pada sesama pemulung atau
pengepul dengan kewajiban mencicil pinjaman perhari dengan tambahan sekitar 5
sampai 10%.
KESIMPULAN
Ditinjau dari segi ekonomi, pekerjaan di sektor informal yaitu pengelolaan sampah
dapat menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan ekonomi yang
signifikan terutama, terutama bagi penduduk yang tidak dapat bekerja di sektor formal
lain karena keterbatasan pendidikan dan keahlian, dalam hal ini pemulung
perempuan.
Kontribusi perempuan pemulung pada ekonomi rumah tangga cukup besar dalam
mendukung pendapatan suami yang umumnya adalah buruh harian dengan
pendapatan tidak tetap.
Strategi Perempuan Pemulung dalam mempertahankan ekonomi keluarganya
dengan melakukan pemulgan secara penuh setiap hari dengan melibatkan anak balita
sebagi salah satu sumber pendapatan meskipun hal ini merupakan suatu benuk
eksploitasi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar. 2018. Indikator Kesejahtaraan Rakyat.
No Publikasi: 71520.1503.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar. 2019. Indikator Kesejahtaraan Rakyat.
No Publikasi: 71520.1503.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Profl Kemiskinan di Indonesia September 2018.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2019. Profl Kemiskinan di Indonesia Maret 2019.
Damsar. 1995. Sosiologi Ekonomi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Febriyaningsih. 2012. Ketahanan Keluarga Pemulung (Studi Deskriptif pada Empat
Keluarga Pemulung di Pemukiman Al Bahar RT 09 RW 02, Kelurahan
Abadijaya, Depok. Universitas Indonesia
Kauntu, RR. & Suraya, RS. 2018. Pemulung perempuan dalam mendukung Ekonomi
Keluarga di Pesisir Teluk Kendari. ETNOREFLIKA.
Loberta, Nanta. 2014. Strategi Bertahan Hidup “Manusia Gerobak” di Perkotaan (Studi
Kasus Pada “Manusia Gerobak” di Daerah Manggarai, Jakarta Selatan). Prog.
Studi Sosiologi (Kons. Sosiologi Pembangunan) Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Jakarta.
Meleong, L.J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya Offset,
Bandung.
Ramadani N. 2016. Implikasi Peran Ganda Perempuan dalam Kehidupan Keluarga
dan Lingkungan Masyarakat. Sosietas Vol. 6 No. 2 September 2016.
Rapanna, P. dan Sukarno, Z. 2017. Ekonomi Pembangunan. ISBN 978-602-6928-15-
3. CV. Sah Media, Makassar.
Shalih. 2013. Pengemis Antara Kebutuhan dan Penipuan.Jakarta: Darul Falah
Sholeh. 2010. “Kemiskinan: Telaah dan Beberapa Strategi Penang-gulangannya”.
http://staff.uny.ac.id/dosen/drs-maimunsholeh-msi
13
Simanjuntak, P. 2012. Masalah Upah dan Jaminan sosial dalam Undang-Undang
yang baru tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Jakarta: Kantor perburuhan
Internasional
Siwi, A.I.D Willy. 2009. Karakteristik demografi sosial ekonomi Pemulung
berdasarkan daerah asal (studi kasus di Kecamatan Bayumanik Kota
Semarang). Semarang.
Solikatun, dkk., 2014. Kemiskinan Dalam Pembangunan. Jurnal Analisa Sosiologi.
April 2014, 3(1): 70 – 90.
Sukardi, Evan 2012. Sosio Kultur Pemulung dan Perannya dalam
Mengkategorikan Barang Bekas sebagai Bahan Pendukung Media
Pembelajaran di Sekolah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Suryadi, 2009. Hubungan Antara Bahasa dan Budaya. Universitas Sumatra utara
(Makalah Seminar Nasional Budaya Etnik III. Diselenggarakan oleh
Universitas Sumatra Utara, Medan 25 April 2009)
Suryawati, 2004. Ekonomi Mikro. UPP, AMP YKPNA.
Tatambihe, Lidya, Dkk. 2017. Kontribusi Ibu Rumah Tangga Sebagai Pemulung
Sampah Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga (Di TPA Kelurahan
Sumompo Kecamatan Tuminting). e-Journal “Acta Diurna” Volume VI. No. 2.
Tahun 2017.
Tibyan. 2010. Analisis Program Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Sragen.
Wahidin, Abd. 2017. Kontribusi Pemulung Perempuan Terhadap Perekonomian
Keluarga di Kota Makassar. Tesis Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas
14
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Wikipedia 2011 kontribusi. Diakses dari http://id.wikipedia.org.
Wirawan. 2012, Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma, Jakarta, Kencana Prenada
Media Group.
Wiyatna, Made Yustusa Putri. 2015. Analisis Pengaruh Faktor Sosial
Demografi dan Aktivitas Ekonomi Terhadap Kesejahteraan Keluarga
Pemulung di Kota Denpasar. Denpasar. Universitas Undayana

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie JDraf urnal Nur Ikhsan Pemulung Perempuan ind.docx

11-19-erniyati-maria-kosat-revisi-ly-1.pdf
11-19-erniyati-maria-kosat-revisi-ly-1.pdf11-19-erniyati-maria-kosat-revisi-ly-1.pdf
11-19-erniyati-maria-kosat-revisi-ly-1.pdfmarsibani2
 
Renstra mi sukajaya 2010 2015
Renstra mi sukajaya  2010   2015Renstra mi sukajaya  2010   2015
Renstra mi sukajaya 2010 2015Ajat Sudrajat
 
PPT SEMPRO_SRI ANDINI SUDIRMAN.pptx
PPT SEMPRO_SRI ANDINI SUDIRMAN.pptxPPT SEMPRO_SRI ANDINI SUDIRMAN.pptx
PPT SEMPRO_SRI ANDINI SUDIRMAN.pptxSriAndiniSudirman
 
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptx
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptxPPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptx
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptxZizahWildan
 
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptxPOLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptxKMSDNKarangAnyar03
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014ekho109
 
Kelompok 11_Tugas review jurnal pekerjaan sosial.pptx
Kelompok 11_Tugas review jurnal pekerjaan sosial.pptxKelompok 11_Tugas review jurnal pekerjaan sosial.pptx
Kelompok 11_Tugas review jurnal pekerjaan sosial.pptxMuhHafidz2
 
Tugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikanTugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikanlisnanuramalia
 
Wanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan TantangannyaWanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan TantangannyaMuhammad Fajar
 
Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdf
Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdfProfil Anak Jalanan di Kota Malang.pdf
Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdfbella_my
 
KTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docxKTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docxAiSuryanti
 
edit untuk sempro ppt jenhhhhhhhhhni.pdf
edit untuk sempro ppt jenhhhhhhhhhni.pdfedit untuk sempro ppt jenhhhhhhhhhni.pdf
edit untuk sempro ppt jenhhhhhhhhhni.pdfEdoPanjaitan2
 
Resume + review jurnal.pdf
Resume + review jurnal.pdfResume + review jurnal.pdf
Resume + review jurnal.pdfMuhammadFatah12
 
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdfDian631634
 
Peran dinas p2 tp2a kukar dalam menangani kekerasan anak 2020
Peran dinas p2 tp2a kukar dalam menangani kekerasan anak 2020Peran dinas p2 tp2a kukar dalam menangani kekerasan anak 2020
Peran dinas p2 tp2a kukar dalam menangani kekerasan anak 2020Musriadi Adi
 

Ähnlich wie JDraf urnal Nur Ikhsan Pemulung Perempuan ind.docx (20)

ppt sempro ning.pptx
ppt sempro ning.pptxppt sempro ning.pptx
ppt sempro ning.pptx
 
11-19-erniyati-maria-kosat-revisi-ly-1.pdf
11-19-erniyati-maria-kosat-revisi-ly-1.pdf11-19-erniyati-maria-kosat-revisi-ly-1.pdf
11-19-erniyati-maria-kosat-revisi-ly-1.pdf
 
Renstra mi sukajaya 2010 2015
Renstra mi sukajaya  2010   2015Renstra mi sukajaya  2010   2015
Renstra mi sukajaya 2010 2015
 
PPT SEMPRO_SRI ANDINI SUDIRMAN.pptx
PPT SEMPRO_SRI ANDINI SUDIRMAN.pptxPPT SEMPRO_SRI ANDINI SUDIRMAN.pptx
PPT SEMPRO_SRI ANDINI SUDIRMAN.pptx
 
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptx
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptxPPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptx
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptx
 
Asg2
Asg2Asg2
Asg2
 
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptxPOLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014
 
Kelompok 11_Tugas review jurnal pekerjaan sosial.pptx
Kelompok 11_Tugas review jurnal pekerjaan sosial.pptxKelompok 11_Tugas review jurnal pekerjaan sosial.pptx
Kelompok 11_Tugas review jurnal pekerjaan sosial.pptx
 
Tugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikanTugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikan
 
Wanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan TantangannyaWanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan Tantangannya
 
Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdf
Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdfProfil Anak Jalanan di Kota Malang.pdf
Profil Anak Jalanan di Kota Malang.pdf
 
PROPOSAL ppt maryana.pptx
PROPOSAL ppt maryana.pptxPROPOSAL ppt maryana.pptx
PROPOSAL ppt maryana.pptx
 
KTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docxKTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docx
 
edit untuk sempro ppt jenhhhhhhhhhni.pdf
edit untuk sempro ppt jenhhhhhhhhhni.pdfedit untuk sempro ppt jenhhhhhhhhhni.pdf
edit untuk sempro ppt jenhhhhhhhhhni.pdf
 
Resume + review jurnal.pdf
Resume + review jurnal.pdfResume + review jurnal.pdf
Resume + review jurnal.pdf
 
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf
 
Proposal nany la hasary AKPER PEMKAB MUNA
Proposal nany la hasary AKPER PEMKAB MUNA Proposal nany la hasary AKPER PEMKAB MUNA
Proposal nany la hasary AKPER PEMKAB MUNA
 
Peran dinas p2 tp2a kukar dalam menangani kekerasan anak 2020
Peran dinas p2 tp2a kukar dalam menangani kekerasan anak 2020Peran dinas p2 tp2a kukar dalam menangani kekerasan anak 2020
Peran dinas p2 tp2a kukar dalam menangani kekerasan anak 2020
 
Kemiskinan
KemiskinanKemiskinan
Kemiskinan
 

Kürzlich hochgeladen

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tanikwtkelurahanmekarsar
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptJhonSutarka1
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx20931002
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxinichaneldhea
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfAgusyunus2
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 

JDraf urnal Nur Ikhsan Pemulung Perempuan ind.docx

  • 1. STRATEGI PEMULUNG (SCAVENGER WOMEN) DALAM PEMENUHAN EKONOMI KELUARGA DI KOTA MAKASSAR (KASUS PEMULUNG DENGAN MELIBATKAN ANAK BALITA DI PERKOTAAN) Nur Ikhsan1 , Mardiana Ethrawaty Fachry2, Mansyur Radjab3 1 Graduate School Hasanuddin University, South Sulawesi Indonesia 2 Faculty of Marine Sciences and Fisheries, Departemen of socio economic Hasanuddin University, South Sulawesi Indonesia 3 Faculty of Social and Politic,Departemen of sosiology, Hasanuddin University, South Sulawesi Indonesia Corresponding Author: mardianaethra@gmail.com Abstrak Kemiskinan masih menjadi permasalahan diperkotaan, Terbatasnya skill dan lapangan kerja menyebabkan perempuan dari keluarga miskin turut mencari kerja menjadi pemulung atau pengumpul sampah dan barang barang bekas untuk membantu ekonomi keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan karakteristik pemulung perempuan dalam menjawab fenomena perempuan miskin dalam memenuhi ekonomi keluarganya . Pelibatan anak balita dalam proses pemulungan juga menjadi ulasan dalam menemukan pembagian peran gender dalam rumah tangga pemulung. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari 25 keluarga perempuan pemulung. Hasil penelitian menemukan bahwa perempuan pemulung berumur antara 23 sampai 45 tahun dengan tingkat pendidikan tidak tamat SD 20% . tamat SD 72 % dan SMP 8%. Lama berkeluarga antara 4 sampai 18 Tahun, dengan rata rata tanggungan anak 3 orang. Pada kegiatan pemulungan melibatkan anak balita berusia
  • 2. 2 antara 1 dan 5 tahun yang merupakan peran domestik dan menjadi strategi untuk mendapatkan tambahan pendapatan dari belas kasihan masyarakat. Rata rata pendapatan keluarga pemulung antara Rp 1.200.00 sampai Rp. 2.050.000, Pengeluaran keluarga terdiri dari kebutuhan pokok berupa konsumsi 28,5%, kebutuhan anak balita 24,4% dan membayar utang 13,3%. Perempuan pemulung memberikan kontribusi ekonomi pada keluarga antara 40% sampai 77%. Keterlibatan anak balita pada proses pemulungan merupakan bentuk eksploitasi anak, yang belum menjadi perhatian pemerintah kota Makassar. Key word : Peran perempuan, Pemulung, anak balita, Kontribusi ekonomi Pendahuluan Kemiskinan merupakan permasalah di perkotaan, Data Statistik kota Makassar menunjukkan pertambahan orang miskin sekitar 4,17% atau 74.690 orang selama 3 tahun terakhir (BPS, 2021).Hal ini disebabkan oleh berbagai factor seperti kurangnya lapangan kerja, rendahnya skill dan Pendidikan serta adanya covid diakhir 2019 sampai 2022. Dampak pandemik sangat besar pada peran ekonomi perempuan. Di Indonesia 53,79% UMKM dimiliki perempuan dengan 97% tenaga kerja perempuan. Secara ekonomi kontribusi perempuan pada Produk Domestik Bruto(PDB) 61%, Meski pun demikian pengangguran di Indonesia masih mencapai 8,42 juta tahun 2021. Berkembangnya masyarakat yang bekerja sebagai pemulung merupakan salah satu akibat permasalahan kemiskinan yang ditemui di kota kota besar termasuk di Makassar. Jumlah pemulung yang tergabung dalam ikatan pemulung Indonesia (IPI) pada tahun 2019 sudah mencapai anggota 3,7 juta orang dari 25 Provinsi masih ada 5 provinsi belum tercatat. Jumlah ini juga belum termasuk pemulung yang tidak terdata.
  • 3. 3 Keterlibatan perempuan dalam ekonomi rumah tangga, merupakan peran produkif yang sudah menjadi bagian dari kehidupan di perkotaan Meningkatnya kebutuhan keluarga menjadi dasar utama perempuan bekerja selain menjalankan perannya pada aspek domestik dan sosial. Penyebab utama perempuan (istri) bekerja dikarenakan pendapatan suami yang tidak mencukupi (Ramadani (2016) dan Kauntu dan Suraya (2018). Serta jumlah tanggungan cukup besar pada keluarga miskin. Berdasarkan data yang diketahui, kontribusi perempuan pada ekonomi keluarga mencapai 40-77%. Selain itu keterbatasan keterampilan, pendidikan, dan modal membuat mereka memasuki sektor informal seperti menjadi pemulung. Pekerjaan yang berkutat dengan sampah, kotor, penuh dengan lalat, dan belatung tidak mereka hiraukan demi mendapatkan uang. Oleh sebab itu pemulung merupakan pekerjaan yang dinilai paling rendah, tanpa skil dan hanya dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki akses pada pekerjaan lainnya. Pekerjaan mengumpulkan sampah sampah dari barang bekas yang masih dapat digunakan untuk dijual, menjadi pekerjaan yang mulai berkembang dan banyak dilakukan perempuan miskin di Kota Makassar. Salah satu ciri khas dari kegiatan mereka adalah melibatkan anak anak usia balita dengan menggunakan gerobak atau sejenis alat angkut barang saat memulung. Adanya fenomena melibatkan anak balita pada kegiatan produktif merupakan strategi bagi keluarga pemulung untuk mendapatkan uang dari masyarakat, hal ini terlihat dengan semakin banyaknya anak anak kecil sebagai pengemis atau penjaja aneka produk makanan dijalan-jalan. Memulung dengan melibatkan anak balita merupakan bagian dari perilaku pengemis dewasa yang memanfaatkan anak untuk mendapatkan uang. Yang selanjutnya akan menciptakan anak-anak jalanan sebagai pencari nafkah. Anak jalanan menjadi komunitas kota, dan menjadi salah satu ciri kehidupan kemiskinan di perkotaan. Penelitian ini menggambarkan kehidupan perempuan pemulung dalam kontribusinya pada ekonomi keluarga dengan melibatkan anak untuk mempertahankan keberlanjutan hidup di Kota Makassar.
  • 4. 4 MATERIAL AND METHODE Lokasi penelitian dilaksanakan di Kecamatan Panakukang Kota Makassar . Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis fenomenologi (Moleong, 2010) yang bertujuan untuk memahami perilaku keluarga pemulung perempuan yang melibatkan anak balita dalam mencari pendapatan. Pengambilan sampel secara purposive sampling dan snowball. Pada teknik snowball pada awalnya peneliti memilih informan secara acak dan selanjutnya peneliti menuju pada informan selanjutnya atas bantuan informan pertama. Total keluarga informan yang terpilih sebanyak 25 keluarga pemulung yang terdiri pemulung perempuan dan suami pemulung. Analisis data menggunakan model interaktif Milles dan Huberman (2014). Yaitu menganalisis data melalui tiga langkah, yakni pertama; kondensasi data (data condensation), kedua menyajikan data (data display), dan ketiga menarik simpulan atau verifikasi (conclusion drawing and verification). Kondensasi data merujuk pada proses pemilihan (selecting), pengerucutan (focusing), penyederhanaan (simplifiying), peringkasan (abstracting), dan transformasi data (transforming). .
  • 5. 5 Gambar 1. Model Interaktif analisis data (Miles, Huberman, and Saldana, 2014) Tabel 1 Matriks Pengumpulan Data Primer pada keluarga pemulung perempuan No Informan/ responden Variabel yang Diteliti Metode Pengumpulan data Analisis data 1. Pemulung Perempuan  Karakteristik pemulung perempuan  Latar belakang menjadi pemulung membawa anak balita  Peran domestik dan produktif (publik) yang dilakukan Wawancara men Dalam Menggunakan panduan .Model Interaktif analisis data (Miles, Huberman, and Saldana, 2014)
  • 6. 6  Pengeluaran Rumah tangga pemulung  Kontribusi ekonomi kekeluarga 2. Suami pemulung perempuan  Karakteristik suami pemulung  Perannya dalam RT ( domestic dan produktif)  Pendapatan /dukungan pada ekonomi keluarga Wawancara mendalam Pedoman wawancara dan lembar observasi Result and Discussion Krisis moneter yang terjadi pada Tahun 1998 berdampak pada semua sektor, utamanya pada perekonomian yang menyebabkan pengangguran di mana-mana dan kemiskinan. Kemiskinan yang terjadi menyebabkan mencuatnya fenomena sosial salah satunya bertambahnya jumlah pekerja di sektor informal, seperti pengemis, gelandangan dan anak jalanan (Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial 2019). Menurut Dimas (2013) faktor yang menyebabkan kegiatan mengemis karena terlilit masalah ekonomi. Sedangkan menurut Isti (2012) faktor yang menyebabkan seseorang mengemis adalah karena faktor ketidakberdayaan yang dialami oleh orang-orang yang kesulitan untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari- hari. Karena mereka tidak memiliki kemampuan mendapatkan pendapatan dan menjadi kelompok yang tidak bisa keluar dari lingkaran kemiskinan. Masyarakat miskin tidak mempunyai harapan untuk maju dan berkembang disebabkan rendahnya pendidikan, skill dan berdampak pada motivasi berusaha yang dapat menjadi
  • 7. 7 kebiasaan dan membudaya. Pewarisan kebudayaan kemiskinan akan semakin langgeng karena salah satu ciri kebudayaan adalah dapat dipelajari (Koentjaraningrat, 2002). Pemulung merupakan salah contoh kegiatan sektor informal yang ada di perkotaan. Pemulung melakukan pengumpulan barang bekas karena adanya permintaan dari industri-industri pendaur ulang bahan-bahan bekas.( Etna 2019) Hadirnya pemulung karena di dasarkan pada pengalaman kerja mereka sebelumnya yang tidak menguntungkan, akibat kurangnya pendapatan, dan kesulitan mencari pekerjaan yang lebh layak. Dengan demikian ada kecederungan kesamaan latar belakang pemulung perempuan seperti pekerjaan suami yang tidak tetap (buruh harian), alasan mengikutkan anak Balita saat memulung, dan besarya kontribusi ke ekonomi keluarganya. Karakteristik Pemulung Perempuan Faktor karakteristik seperti umur, pendidikan dan tanggungan keluarga menjadi faktor yang kuat dalam mendukung seseorang memilih pekerjaan. Menurut Selvia Aprilyanti (2017), umur sangat mempengaruhi produktifitas kerja Usia produktif biasanya mempunyai tingkat produktivitas lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga kerja yang berusia tua, karena fisik yang dimiliki menjadi lemah dan terbatas (Tanto et,al (2012), & Mahendra & Woyanti (2014). Hasil penelitian menggambarkan pemulung perempuan dan suami pemulung berada pada usia produktif dan masih tergolong muda yaitu 30 tahun sampai 45 tahun. Dengan tingkat pendidikan tidak tamat sekolah dasar hal ini menjadi alasan sulitnya keluarga pemulung mengakses pekerjaan yang lebih layak. Adapaun tanggungan keluarga rata rata 3 orang, jumlah ini cukup menjadi beban bagi keluarga miskin, yang dapat berakibat anak anak tidak dapat melanjutkan pendidikan dan menjadi penerus pekerjaan orangtuanya sebagai pemulung dan buruh harian. Inilah yang dimaksudkan sebagai pewarisan budaya kemiskinan. Oleh sebab itu sangat diperlukan adanya intervensi pemerintah atau Lembaga NGO dalam memberdayakan anak anak pemulung. Salah satu kebijakan yang ada yaitu Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan anak jalanan, gelandangan, pengemis dan pengamen dengan menggunakan model-model pendekatananak
  • 8. 8 jalanan. Namun kebijakan tersebut dibuat dalam rangka menciptakan ketertiban dan mengurangi keresahan masyarakat akibat tindak kekerasan yang berpotensi dilakukan oleh anak gelandangan dan pengemis, sehingga tidak menyentuh pada upaya memberdayakan anak dan keluarganya. Pemulung Perempuan dan ekonomi keluarga Keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi dalam membantu menafkahi keluarga. Bukan hanya terjadi pada keluarga miskin tapi juga pada keluarga ekonomi menengah karena danya kebutuhan yang semakin kompleks. Selain itu perna perempuan di sector produktif merupakan aktualisasi dari peran perempuan selain peran domestik. Peran ini telah menunjukkan bahwa perempuan telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi keluarganya dan perkembangan ekonomi masyarakat. Hal ini sejalan dengan Djuanedi (2018) yang menemukan bahwa keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi tetapi sebagai keinginan untuk bekerja. Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwa yang menjadi alasan utama perempuan menjadi pemulung adalah faktor ekonomi (68%) pendapatan suami sebagai buruh harian tidak mencukupi selebihnya karea tidak dapat mengakses pekerjaan sebagai akibat tidak adanya skill dan rendahnya Pendidikan (12%). Selain itu menjadi pemulung juga disebabkan karena sudah menajdi pekerjaan sejak kecil, mengikuti pekerjaan orangtuanya (12,%) seperti yang ditunjukkan pada table berikut Tabel. Alasan perempuan menjadi pemulung dan melibatkan anak bakita Alasan menjadi pemulung Jumlah persentase Mememenuhi kebutuham keluarga 17 68,0 Tidak ada pekerjaan yang bisa diakses 3 12,0 Tidak memiliki skill untuk pekerjaan yang lebih baik 2 8,0 Sudah memulung sejak kecil 3 12,0 Jumlah 25 100
  • 9. 9 Ditemukan juga bahwa untuk menetapkan bekerja sebagai pemulung, responden melakukan pengamatan dan mencari infomasi dari pekerja pemulung lainnya. Pengambilan keputusan yang diambil melalui proses Penyadaran dan penilaian terkait besarnya pendapatan yang akan diperoleh, waktu yang akan digunakan, lokasi dan jarak kegiatan pemulungan hingga risiko yang akan terjadi bila menjadi pemulung. Proses ini dalam teori sosiologi ekonomi merupakan pilihan individu yang dipengaruhi oleh individu atau kelompok lainnya untuk menjadi bagian dari pekerjaan sebagai pemulung Hasil penelitian menemukan 64% mendapatkan informasi dari teman, 24% dari suami dan selebihnya dari pengalaman sendiri(12%). Hal ini menggambarkan bahwa informasi dari luar sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan. . Pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan pemulung tidaklah menentu, karena sangat tergantung pada tersedianya sampah atau barang barang bekas dilokasi pencarian. Plastik dan kardus serta botol botol yang masih layak dijual adalah objek kegiatan memulung. Harga barang rongsokan bervariasi seperti harga botol plastic perkilogram ditingkat pengepul berkisar Rp 2.000 sampai Rp 3.000. Kantong plastic Rp 250 sampai 1.500 dan berbagai botol dapat,mencapai Rp 3.500 sampai Rp.6.000 (Lusi,2020) Hasil dari pemulungan ini dinilai cukup membantu ekonomi keluarga, selain adanya pendapatan dari suami yang umumnya bekerja sebagai buruh harian tidak tetap. Adapun pendapatan keluarga pemulung dapat dirata ratakan dalam sebulan antara Rp. 1.200.000 sampai Rp. 2.050.000. Hal ini sejalan dengan penelitian Hendry (2020) terhadap pendapatan pemulung di Jakarta menunjukkan bahwa 80% pendapatan pemulung berasal dari penjualan plastik (plastik keras dan lunak), disusul logam berupa kaleng dan besi sebesar 3,7%, botol kaca 2,7%, aluminium 2 %, karet 1,6% serta kertas 0,6% . Rata-rata pendapatan rumah tangga pemulung Rp 2.632.824 per bulan
  • 10. 10 Dari aspek pengeluaran, maka rumahtangga pemulung memiliki komposisi pengeluaran terbesar pada kebutuhan pokok yaitu konsumsi (28,5%) dan Kebutuhan anak balita pembelian susu dan cemilan (24,4%), Biaya tempat tinggl (23,7%) dan biaya Pendidikan (9,0%) . Selain itu keluarga pemulung memiliki pinjaman dengan sesama pemulung atau dipengepul barang bekas(13,3%). Yang menggambarkan kondisi kehidupan ekonomi keluarga pemulung yang sangat memprihatinkan. Kontribusi perempuan pemulung pada ekonomi keluarga Besarnya peran perempuan pemulung dalam ekonomi keluarga, merupakan bentuk dari strategi perempuan dalam mendukung keberlanjutan kehidupan rumahtangga mereka. Ini erat kaitannya dengan pekerjaan suami suami pemulung sebagai buruh harian tidak tetap. Sehingga dalam sebulan bisa saja tidak ada pendapatan yang diperoleh suami pemulung. Oleh sebab itu memulung merupakan strategi perempuan untuk mendukung ekonomi keluarganya. Kontribusi perempuan pada ekono I keluarga drunjukkan pada grafik berikut. Lebih jelasnya ditampilkan pada tabel berikut: Tabel Kontribusi Pemulung perempuan pada ekonomi RT Rata rata Pendapatan Suami (Rp) /bulan Pendapatan Pemulung(Rp) /minggu Total Pendapatan Keluarga pemulung (Rp/mg) Kontribusi istri (pemulung dalam %) Jumlah responden 1.400.000 650.000 2.050.000 31,7 8 1.000.000 720.000 1.720.000 72,0 11 800.000 600.000 1.400.000 75,0 33 650.000 500.000 1.200.000 77,7 2 Sumber Data Primer diolah 2021
  • 11. 11 Strategi perempuan pemulung Besarnya tanggungan keluarga dan biaya rutin yang harus dikeluarkan setiap bulan seperti kebutuhan konsumsi, sewa rumah, biaya listrik dan air merupakan tuntutan yang harus dipenuhi. Beberapa strategi dilakukan perempuan pemulung untuk mendapatkan uang yaitu Bekerja sejak jam 06.00 sampai 22.00 malam agar jumlah barang bekas layak jual dapat diperoleh lebih banyak, Menurut penelitian Rudito (2020) bahwa pemulung dikota kota besar dapat memperoleh palstik dan sejenisnya perhari antara 5 sampai 15 kg. 100% membawa anak balita di gerobak sampah untuk mendapatkan belas kasihan dan 84% meminjam uang pada sesama pemulung atau pengepul dengan kewajiban mencicil pinjaman perhari dengan tambahan sekitar 5 sampai 10%. KESIMPULAN Ditinjau dari segi ekonomi, pekerjaan di sektor informal yaitu pengelolaan sampah dapat menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan ekonomi yang signifikan terutama, terutama bagi penduduk yang tidak dapat bekerja di sektor formal lain karena keterbatasan pendidikan dan keahlian, dalam hal ini pemulung perempuan. Kontribusi perempuan pemulung pada ekonomi rumah tangga cukup besar dalam mendukung pendapatan suami yang umumnya adalah buruh harian dengan pendapatan tidak tetap. Strategi Perempuan Pemulung dalam mempertahankan ekonomi keluarganya dengan melakukan pemulgan secara penuh setiap hari dengan melibatkan anak balita sebagi salah satu sumber pendapatan meskipun hal ini merupakan suatu benuk eksploitasi.
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar. 2018. Indikator Kesejahtaraan Rakyat. No Publikasi: 71520.1503. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar. 2019. Indikator Kesejahtaraan Rakyat. No Publikasi: 71520.1503. Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Profl Kemiskinan di Indonesia September 2018. Badan Pusat Statistik (BPS). 2019. Profl Kemiskinan di Indonesia Maret 2019. Damsar. 1995. Sosiologi Ekonomi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Febriyaningsih. 2012. Ketahanan Keluarga Pemulung (Studi Deskriptif pada Empat Keluarga Pemulung di Pemukiman Al Bahar RT 09 RW 02, Kelurahan Abadijaya, Depok. Universitas Indonesia Kauntu, RR. & Suraya, RS. 2018. Pemulung perempuan dalam mendukung Ekonomi Keluarga di Pesisir Teluk Kendari. ETNOREFLIKA. Loberta, Nanta. 2014. Strategi Bertahan Hidup “Manusia Gerobak” di Perkotaan (Studi Kasus Pada “Manusia Gerobak” di Daerah Manggarai, Jakarta Selatan). Prog. Studi Sosiologi (Kons. Sosiologi Pembangunan) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Meleong, L.J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung. Ramadani N. 2016. Implikasi Peran Ganda Perempuan dalam Kehidupan Keluarga dan Lingkungan Masyarakat. Sosietas Vol. 6 No. 2 September 2016. Rapanna, P. dan Sukarno, Z. 2017. Ekonomi Pembangunan. ISBN 978-602-6928-15- 3. CV. Sah Media, Makassar. Shalih. 2013. Pengemis Antara Kebutuhan dan Penipuan.Jakarta: Darul Falah Sholeh. 2010. “Kemiskinan: Telaah dan Beberapa Strategi Penang-gulangannya”. http://staff.uny.ac.id/dosen/drs-maimunsholeh-msi
  • 13. 13 Simanjuntak, P. 2012. Masalah Upah dan Jaminan sosial dalam Undang-Undang yang baru tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Jakarta: Kantor perburuhan Internasional Siwi, A.I.D Willy. 2009. Karakteristik demografi sosial ekonomi Pemulung berdasarkan daerah asal (studi kasus di Kecamatan Bayumanik Kota Semarang). Semarang. Solikatun, dkk., 2014. Kemiskinan Dalam Pembangunan. Jurnal Analisa Sosiologi. April 2014, 3(1): 70 – 90. Sukardi, Evan 2012. Sosio Kultur Pemulung dan Perannya dalam Mengkategorikan Barang Bekas sebagai Bahan Pendukung Media Pembelajaran di Sekolah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka. Suryadi, 2009. Hubungan Antara Bahasa dan Budaya. Universitas Sumatra utara (Makalah Seminar Nasional Budaya Etnik III. Diselenggarakan oleh Universitas Sumatra Utara, Medan 25 April 2009) Suryawati, 2004. Ekonomi Mikro. UPP, AMP YKPNA. Tatambihe, Lidya, Dkk. 2017. Kontribusi Ibu Rumah Tangga Sebagai Pemulung Sampah Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga (Di TPA Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting). e-Journal “Acta Diurna” Volume VI. No. 2. Tahun 2017. Tibyan. 2010. Analisis Program Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Sragen. Wahidin, Abd. 2017. Kontribusi Pemulung Perempuan Terhadap Perekonomian Keluarga di Kota Makassar. Tesis Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas
  • 14. 14 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Wikipedia 2011 kontribusi. Diakses dari http://id.wikipedia.org. Wirawan. 2012, Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma, Jakarta, Kencana Prenada Media Group. Wiyatna, Made Yustusa Putri. 2015. Analisis Pengaruh Faktor Sosial Demografi dan Aktivitas Ekonomi Terhadap Kesejahteraan Keluarga Pemulung di Kota Denpasar. Denpasar. Universitas Undayana