SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Edisi No. 3 Tahun I                                                                       Desember 2012




                           Indonesia ICT Institute
                                 Research . Empowerment . Discussion

     Pengaturan Layanan Konten Baru                                                      Market Review
     Pemerintah telah mengeluarkan Rancangan Peraturan                 Mengulas bagaimana perkembangan Big
     Menteri tentang Penyelenggaraan Jasa Konten. Beleid ini             Data di Indonesia termasuk apa yang
     merupakan revisi dari PM No. 1/2009. Bagaimana isinya?                           menjadi tantangannya.

                                                    Halaman 3          Halaman 4



Telkomsel Dibebaskan MA                                                                Dari Kami
dari Pailit                                                              Indonesia ICT Institute kembali
                                                                         menghadirkan Newsletter bulanan untuk
                                                                         menemui pembaca sekalian yang ingin
Telkomsel akhirnya dibebaskan oleh Mahkamah Agung (MA) dari              mengetahui perkembangan ICT Indonesia
posisi pailit seperti yang sudah diputuskan oleh Pengadilan Niaga,       dalam sebulan terakhir.
Jakarta Pusat, September lalu. Sebagaimana diketahui, gugatan pailit
terhadap Telkomsel dilakukan oleh PT Prima Jaya Informatika (PJI)        Edisi Desember ini tentu menjadi edisi
terkait kartu Prima.                                                     pamungkas untuk tahun ini karena pergantian
                                                                         tahun tinggal menghitung hari, dan dimulai
Perjanjian terkait kartu dan voucher Prima 1 Juni 2011 dimana            bulan ini pula kami berencana menghadirkan
berawal dari memorandum of understanding (MoU) antara Telkomsel          informasi seputar ICT Indonesia yang lebih
dengan Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI). Dengan perjanjian            lengkap dalam bentuk e-magazine, meski
ini, Telkomsel memberi kewenangan kepada YOI untuk menjual kartu         newsletter ini tetap akan hadir menemui
perdana dan voucher isi ulang. Untuk mengeksekusi MoU, YOI               pembaca sekalian.
kemudian menunjuk PJI. Dalam perjanjian kerja sama disebutkan
bahwa PJI ditargetkan harus menjual 10 juta kartu perdana dan 120        Dalam edisi kali ini, kami mengangkat beberapa
juta voucher isi ulang dalam rentang waktu setahun.                      isu yang menyedot perhatian terutama adalah
                                                                         dibebaskanya Telkomsel dari kebangkrutan
Tetapi setelah setahun, PJI dinilai Telkomsel tidak mampu memenuhi       oleh Mahkamah Agung, maupun rencana
target. Sehingga kemudian, terjadilah pemutusan hubungan kerja           mengganti aturan SMS Premium menjadi
sama. Tidak terima dengan keputusan Telkomsel, PJI menggugat ke          penyelenggaraan konten. Selamat membaca.
meja hijau sampai kemudian Pengadilan memutuskan Telkomsel
Pailit. Putusan MA ini memang dapat dimintakan Peninjauan                Heru Sutadi
Kembali (PK), namun dengan mengajukan bukti-bukti baru.                  Direktur Eksekutif




        Tahukah Anda, perangkat telekomunikasi dari negara mana yang banyak masuk ke
      Indonesia? Berdasar data dari Ditjen SDPPI, Kementerian Kominfo, di 2011 perangkat
       yang banyak diuji untuk diperdagangkan berasal dari China dengan 2.275 perangkat
    (75% dari total 3.032 perangkat), disusul Jepang dengan 137 dan Taiwan 108 perangkat.
Edisi No. 3 Tahun I                                                                         Desember 2012




ICT Fund akan Dipakai Bangun Serat Optik

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan
dana yang dihimpun dalam ICT Fund untuk membangun
infrastruktur di kawasan Indonesia timur. ICT Fund merupakan
semacam dana subsidi untuk operasional yang diberikan untuk
membangun sarana telekomunikasi di daerah-daerah
nonkomersial.

Latar belakang ICT Fund tersebut antara lain adalah karena                           Di Frekuensi Mana
pemerintah menyadari adanya ketimpangan atau jurang pemisah
antara kawasan Timur dengan Barat, dimana untuk wilayah                              LTE Dialokasikan?
Barat telah padat akan jaringan, sementara Timur masih kosong.
                                                                                  Ekosistem LTE di Indonesia masih
Adapun model bisnis dari skema ICT Fund untuk proyek Palapa                       belum terbentuk. Hal ini yang
Ring adalah melalui tender yang dilakukan dalam dua tahapan.                      menjadikan LTE tidak bisa diadopsi
Tender pertama dilaksanakan terkait dengan konstruksi jaringan                    segera. Salah satu kendalanya
                                                                                  adalah regulasi yanh regulasi yang
serat optik, sedangkan tender kedua dilakukan untuk
                                                                                  mengatur di frekuensi mana LTE
menentukan operator jaringan dengan pola "joint partner".                         akan     ditempatkan.    Pemerintah
                                                                                  berencana menempatkan LTE di 2,3
Sementara itu, Kementerian Keuangan menegaskan dana ICT                           GHz. Sesungguhnya frekuensi 700
fund yang mencapai Rp 5 triliun sudah dapat digunakan untuk                       MHz     bisa   dipakai    jika  ada
pembangunan infrastruktur teknologi komunikasi di seluruh                         percepatan digitlisasi TV hingga tak
Indonesia. Mekanisme penggunaan ICT fund berbeda dengan                           perlu menunggu 2018. Refarming
dana dukungan mengatasi selisih kelayakan proyek atau viability                   1800 MHz dapat juga dilakukan
gap fund (VGF), sehingga KemKominfo sudah bisa                                    dengan penataan kembali dan
mengeksekusi dengan mekanisme yang ada.                                           keseimbangan alokasi frekuensi



                                                              Selintas Perkembangan
                                                              ICT Indonesia
                                                              Kontribusi subsektor komunikasi (Pos dan
                                                              Telekomunikasi) dalam perekonomian negara memang
                                                              relatif masih kecil, namun cenderung meningkat.
                                                              Seperti, jika di tahun 2007 kontribusi terhadap PDB
                                                              baru 2,91%, meningkat menjadi 3,19% di tahun 2011.
                                                              Dan uniknya, pertumbuhan subsektor ini ternyata di
                                                              atas bahkan paling tinggi dibanding subsektor atau
                                                              bidang lain, yang kecenderungannya kian menurun. Di
                                                              tahun 2012 ini dan tahun-tahun ke depan,
                                                              diperkirakan kontribusi komunikasi akan meningkat
                                                              seiring dengan makin meluasnya pemanfaatan sumber
   Tabel kontribusi beberapa sektor terhadap Pendapatan       daya telekomunikasi, perkembangan teknologi yang
 Domestik Bruto (PDB) dimana terlihat bahwa meski kecil,
kontribusi sektor komunikasi meningkat dalam empat tahun      semakin cepat, serta makin terbukanya akses
terakhir dibanding sektor lainnya yang cenderung menurun      masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi
 (Sumber: Statistik DitJen SDPPI-Kementerian Kominfo, 2011)   informasi.
                                                                 2
Edisi No. 3 Tahun I                                                                                   Desember 2012




        Pengaturan Layanan
         Konten ke Depan
Setelah molor lebih dari setahun, pemerintah akhirnya
mengeluarkan draft Rancangan Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika sebagai pengganti Peraturan
Menteri No. 1/2009 tentang Penyelenggaraan Jasa Pesan
Premium dan Pengiriman Jasa Pesan Singkat (Short
Messaging Service/SMS) ke Banyak Tujuan (Broadcast).
Sebagaimana diketahui, masyarakat begitu heboh di Juli
2011 lalu, ketika marak terjadinya kasus pencurian pulsa.
Dimana salah satu desakannya, termasuk disampaikan
Panja Pencurian Pulsa Komisi I DPR RI, adalah             pengenaan                  biaya     dalam         penyediaan     konten
perlunya perbaikan aturan yang selama ini ada.
                                                                      berhadiah dan undian gratis berhadiah. Yang
                                                                      disayangkan, dalam RPM ini naskahnya masih ada
Jika dibandingkan antara PM No. 1/2009,                  draft        yang dicorat-coret, padahal sebagai dokumen publik
RPM berganti judul menjadi RPM Penyelenggaraan                        yang siap mendapat masukan maupun kritikan dari
Jasa     Penyediaan          Konten        Pada      Jaringan         publik, bersih dari coret-coretan seperti itu.
Telekomunikasi Bergerak Seluler dan Jaringan Tetap
                                                                      Perdebatan pembahasan RPM ini tentu akan ramai.
Lokal Tanpa Kabel Dengan Mobilitas Terbatas.
                                                                      Semisal soal aturan opt-in untuk SMS broadcast
Perbedaan lainnya adalah jika pada PM No. 1
                                                                      yang berkorelasi terhadap layanan mobile advertising
Tahun 2009 dinyatakan, bahwa penyelenggara jasa
                                                                      ke    depan,    pengaturan        penomoran          maupun
pesan premium harus memiliki izin yang cukup
                                                                      penanganan perselisihan. Operator telekomunikasi
dalam bentuk pendaftaran sebelum beroperasi, maka
                                                                      punya kepentingan, penyelenggara jasa konten juga
dalam RPM ini jauh lebih ketat, pemberian izin
                                                                      punya kepentingan, sementara masyarakat dan
dilakukan melalui tahapan izin prinsip, Uji Laik
                                                                      pemerintah juga berkepentingan terhadap peraturan
Operasi dan izin penyelenggaraan.
                                                                      ini ada nantinya. Siapa yang akan dimenangkan,
Pada     beleid     baru     ini    juga    diatur     bahwa          tentunya akan bergantung hasil akhir dari RPM ini
penyelenggara jasa penyediaan konten dilarang                         hingga ditandatangani MenKominfo dan menjadi
memberikan informasi awal atau penawaran konten                       Peraturan Menteri.
yang    berisi:    kalimat    yang    menjebak        (tricky),
informasi yang menyesatkan, pemaksaan untuk                           Namun dari semua itu, yang sangat krusial adalah
menerima      konten,      dan     atau    informasi     yang         seberapa    cepat      aturan    ini     disahkan.    Sebab,
bertentangan        dengan         ketentuan         peraturan        masyarakat butuh perlindungan yang kuat dari
perundang-undangan.                                                   pemain konten nakal penyedot pulsa, sementara
                                                                      industri sudah menunggu agar dapat berusaha
RPM juga mengatur soal pentarifan layanan konten,
                                                                      kembali mengikuti aturan baru yang ditetapkan
penomoran         serta    bebasnya        konsumen       dari
                                                                      pemerintah. Kita tunggu saja!

                                                                  3
Edisi No. 3 Tahun I                                                                        Desember 2012




Big Data Sudah di Depan Mata
Nopember lalu, Indonesia Cloud Forum menggelar Seminar mengenai
Big Data bertajuk “Trend 2nd Round: Infrastructure and Demand
Challenges”. Selain isu Big Data sedang naik daun, kecenderungan
penggunaan komunikasi data dalam aktivitas sehari-hari, membuat
trafik dan pengelolaan data menjadi isu tersendiri.

Big Data memang sedang jadi perbincangan hangat di industri. Bukan
sekadar wacana belaka, namun ini fenomena yang nyata. Apa yang
kita lihat pertumbuhnya itu bukan dari jenis data terstruktur, tapi dari
data tidak terstruktur. Data yang tak terstruktur itu dinilai tak memiliki
hierarki relasional dan tidak cocok dengan database tradisional. Data                Hasil Kajian
tidak terstruktur ini mencakup semua yang ada, mulai dari metadata
foto Facebook hingga pelacakan dari jutaan RFID di sektor retail.
                                                                               Mengenai Big Data
Menyimpan dan mengelola data yang besar ini merupakan tantangan.              Berdasar Kajian Online
                                                                                       me Indonesia ICT
                                                                              Institute dari survei terhadap 100
Untuk kondisi Indonesia, saat ini sedang menuju era Big Data. Segala          responden di Jabotabek, didapat hasil
sektor mulai membutuhkan storage berkapasitas besar. Salah satu               bahwa Big Data dipahami sebagai data
faktor pendorong Big Data di Indonesia adalah kian tingginya adopsi           yang besar (32%) dan data itu berasal
dari cloud computing. Sehingga, tinggal menunggu waktu saja untuk             dari sosial media (28%) ataupun log
                                                                              file (23%). Mayoritas responden
meledak. Hal itu terjadi, bukan hanya karena didorong pertumbuhan
                                                                              mengaku sudah memanfaatkan Big
pengguna sosial media, namun juga data enterprise dari data klien,            Data (73%) dan akan
produk, hingga transaksi perdagangan. Melihat fenomena ini, Big Data          memanfaatkannya (19%).
bisa menjadi peluang bisnis besar jika diantisipasi dengan tepat dan
                                                                              Mayoritas responden juga melihat
cepat, namun bisa menjadi bencana bila penyedia infrastruktur dan
                                                                              bahwa Big Data akan terus tumbuh
operator telekomunikasi gagal atau terlambat mengantisipasi.
                                                                              (100%) di Indonesia, dengan alasan
                                                                              berdasar faktor pertukaran
Mengenai Big Data, Indonesia ICT Institute berdasar penelitian                informasi/data yang makin besar dan
mendapatkan temuan bahwa secara tidak sadar tren Big Data sudah               meningkat, aplikasi-aplikasi baru
akrab dengan para pengguna selama ini. Contoh nyatanya adalah                 seperti media sosial maupun
semakin banyak pengguna yang terkoneksi Facebook, Twitter, dan                application store, log file seiring
jejaring sosial lainnya untuk berkomunikasi. Tercatat, Indonesia              penambahan pengguna, aplikasi
menempati peringkat keempat dunia untuk pengguna Facebook (50,5               maupun pertukaran informasi.
juta) dan Twitter (19,5 juta). Selain di jejaring sosial, pengguna internet   Adapun yang menjadi tantangan Big
di Indonesia juga termasuk aktif di sejumlah forum, salah satunya             Data di Indonesia Infrastruktur diikuti
Kaskus (3,7 juta member dengan 463,6 miliar posting).                         dengan privasi dan keamanan, serta
                                                                              edukasi.
Dengan jumlah pengguna telepon seluler mencapai 262,6 juta                    Yang menarik, bila di negara lain
(melebihi jumlah penduduk yang 237,5 juta jiwa) dan pengguna                  dimensi data hanya 4V (Volume,
data/internet dari lima penyelenggara seluler mencapai 115,7 juta             Velocity, Variety dan Veracity), di
pengguna, bukan tak mungkin trafik komunikasi yang sudah menjadi              Indonesia menjadi 5V dengan
Big Data akan semakin membludak di kemudian hari.                             tambahan Victory, bahwa pengusaan
                                                                              Big Data akan jadi penentu
                                                                              kemenangan bisnis.

                                                            4
Edisi No. 3 Tahun I                                                                    Desember 2012




                   Pemerintah Segera Atur Perizinan
                   Penyelenggaraan Penyiaran Digital
  Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat 2                  LPPPS dalam menyelenggarakan penyiaran wajib
  Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika                 memperoleh IPP dari Menteri. Adapun Tata cara
  nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan                  perizinan penyelenggaraan penyiaran sebagai
  Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan             LPPPS sesuai dengan ketentuan yang mengatur
  Tetap Tidak Berbayar (Free To Air), maka pemerintah          tentang tata cara perizinan Lembaga Penyiaran
  akan mengeluarkan aturan Tata Cara dan Persyaratan           berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 22 tahun
  Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga                  2011 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi
  Penyiaran Penyelenggara Program Siaran (LPPPS)               Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak
  Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak           Berbayar ( Free To Air ).
  Berbayar (Free To Air) dengan Peraturan Menteri.
                                                               LPPS berkewajiban membayar biaya Izin
                                                               Penyelenggaraan Penyiaran sesuai dengan
Dalam beleid ini nantinya, Lembaga penyelenggara               ketentuan. Biaya sewa saluran siaran atau slot
penyiaran televisi digital teresterial penerimaan tetap        program siaran yang dibayarkan oleh LPPPS
tidak berbayar ( free to air ) akan terdiri dari Lembaga       kepada LPPPM sudah termasuk biaya hak
penyiaran penyelenggara program siaran yang                    penggunaan frekuensi.
selanjutnya disebut LPPPS ( Lembaga Penyiaran                  Terkait aturan ini, jelas bahwa pemerintah tetap
Penyelenggara Program Siaran ) dan Lembaga                     akan maju dengan program digitalisasi TV meski
Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing                pihak DPR masih setengah hati menyetujui dan
yang selanjutnya disebut LPPPM ( Lembaga Penyiaran             lebih memilih menunggu revisi UU No. 32/2002.
Penyelenggara Penyiaran Multipleksing ).                       Dan RPM ini sebenarnya merupakan pengaturan-
LPPS merupakan lembaga yang menyelenggarakan                   pengaturan baru yang tidak diatur dalam UU
penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap         Penyiaran tersebut, karena UU bicara penyiaran
tidak berbayar (free to air), yang mengelola program           yang bersifat analog dan broadcast.
siaran untuk dipancarluaskan kepada masyarakat di              Bagi industri sesungguhnya, makin cepat proses
suatu wilayah layanan siaran melalui saluran siaran            digitalisasi, akan makin baik karena frekuensi
atau slot dalam kanal frekuensi radio, sementara               yang      tidak   terpakai   dapat    dialokasikan
LPPPM menyalurkan program siaran dari beberapa                 pemanfaatannya bagi perkembangan industri
LPPPS.                                                         telekomunikasi yang saat ini sedang mengalami
                                                               krisis frekuensi, untuk memenuhi kebutuhan dan
LPPPS akan terdiri dari Lembaga Penyiaran Publik
TVRI, Lembaga Penyiaran Publik Lokal, Lembaga                  kualitas     layanan    data    broadband     serta
                                                               perkembangan teknologi baru yang haus akan
Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Komunitas.
Pendirian Lembaga Penyiaran-Lembaga Penyiaran                  bandwidth, seperti teknologi Long Term
                                                               Evolution. Sebab saat ini, selain kandidat di 1800
tersebut harus sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang tata cara             MHz dengan refarming, LTE dialokasikan di 700
                                                               MHz. Di 2,3 GHz bisa dipakai, tapi TD-LTE.
pendirian Lembaga Penyiaran.
                                                           5
Edisi No. 3 Tahun I                                                              Desember 2012


             Sekilas Update
Hingga akhir Nopember, meskipun Telkomsel telah
dimenangkan oleh Mahkamah Agung dari putusan pailit,
pemerintah belum membuka proses seleksi penambahan blok
2,1 GHz atau 3G. Namun begitu, pemerintah menyatakan
akan mengumumkan pembukaan seleksi di pertengahan
Desember ini. Dalam dokumen awal tata cara seleksi,
dibutuhkan waktu dua bulan dari sejak pengumuman
pembukaan seleksi hingga ditentukan siapa pemenang seleksi.


                          ***
Pemerintah telah mengumumkan bahwa tender Broadband
                                                                     HUBUNGI KAMI:
Wireless Access (BWA) untuk mengisi zone-zone yang
ditinggalkan pemenangnya pada 2013 mendatang. Tender          Jika Pembaca memiliki pertanyaan ,
akan dilakukan setelah proses seleksi penambahan blok 3G      kritik maupun saran, silakan hubungi
selesai.                                                              kami melalui email di
                                                                        editor@idicti.com

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009World Company
 
Implementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi TelkomselImplementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi TelkomselIin Agustina
 
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprImplementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprAzhyqaRereanticaMart
 
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13Ismania1912
 
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012Heru Sutadi
 
Telkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategyTelkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategySanjaya Sanjaya
 

Was ist angesagt? (8)

Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
 
7. bab ii
7. bab ii7. bab ii
7. bab ii
 
Implementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi TelkomselImplementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi Telkomsel
 
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprImplementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
 
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
 
Perlindungan Data Pribadi Pengguna Sistem Elektronik: Protecting Data Privacy
Perlindungan Data Pribadi Pengguna Sistem Elektronik: Protecting Data PrivacyPerlindungan Data Pribadi Pengguna Sistem Elektronik: Protecting Data Privacy
Perlindungan Data Pribadi Pengguna Sistem Elektronik: Protecting Data Privacy
 
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012
 
Telkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategyTelkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business Strategy
 

Ähnlich wie Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember

Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdfMenuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdfSatriyo Dharmanto
 
Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005fsfarisya
 
220605502029_khusnul khotimah k.docx
220605502029_khusnul khotimah k.docx220605502029_khusnul khotimah k.docx
220605502029_khusnul khotimah k.docxaalbqr
 
Tanggapan ICT Watch atas RPM OTT
Tanggapan ICT Watch atas RPM OTTTanggapan ICT Watch atas RPM OTT
Tanggapan ICT Watch atas RPM OTTICT Watch
 
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNG
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNGBab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNG
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNGMaulani Legowo
 
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...SukrasnoSukrasno
 
03 tinjauan industri(1)
03 tinjauan industri(1)03 tinjauan industri(1)
03 tinjauan industri(1)Ketut Widya
 
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...NoveniaSembiring
 
Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...
Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...
Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...R . Adhi Indra Kurnia
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemenApriani Suci
 
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinya
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinyaDunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinya
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinyaKhaerul Umam Noer
 
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptxTUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptxsadam232618
 

Ähnlich wie Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember (20)

Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdfMenuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005
 
220605502029_khusnul khotimah k.docx
220605502029_khusnul khotimah k.docx220605502029_khusnul khotimah k.docx
220605502029_khusnul khotimah k.docx
 
Aplikasi GE matrix
Aplikasi GE matrixAplikasi GE matrix
Aplikasi GE matrix
 
Tanggapan ICT Watch atas RPM OTT
Tanggapan ICT Watch atas RPM OTTTanggapan ICT Watch atas RPM OTT
Tanggapan ICT Watch atas RPM OTT
 
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNG
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNGBab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNG
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNG
 
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
 
03 tinjauan industri(1)
03 tinjauan industri(1)03 tinjauan industri(1)
03 tinjauan industri(1)
 
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...
Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...
Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemen
 
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinya
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinyaDunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinya
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinya
 
3124663.ppt
3124663.ppt3124663.ppt
3124663.ppt
 
Presentasi RKK
Presentasi RKKPresentasi RKK
Presentasi RKK
 
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptxTUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
 

Mehr von Heru Sutadi

Keamanan Siber di Era Big Data
Keamanan Siber di Era Big DataKeamanan Siber di Era Big Data
Keamanan Siber di Era Big DataHeru Sutadi
 
Big Data and Artificial Intelligence in Indonesia
Big Data and Artificial Intelligence in IndonesiaBig Data and Artificial Intelligence in Indonesia
Big Data and Artificial Intelligence in IndonesiaHeru Sutadi
 
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi DigitalKeuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi DigitalHeru Sutadi
 
E-Commerce in Indonesia
E-Commerce in IndonesiaE-Commerce in Indonesia
E-Commerce in IndonesiaHeru Sutadi
 
Executing Digital Payment Strategy
Executing Digital Payment StrategyExecuting Digital Payment Strategy
Executing Digital Payment StrategyHeru Sutadi
 
Big Data Strategy
Big Data StrategyBig Data Strategy
Big Data StrategyHeru Sutadi
 
Latest Update Bigdata in indonesia
Latest Update Bigdata in indonesiaLatest Update Bigdata in indonesia
Latest Update Bigdata in indonesiaHeru Sutadi
 
Hasil kajian Big Data di Indonesia
Hasil kajian Big Data di IndonesiaHasil kajian Big Data di Indonesia
Hasil kajian Big Data di IndonesiaHeru Sutadi
 
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition - in English
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition  - in EnglishIndonesia ICT Institute Newsletter November Edition  - in English
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition - in EnglishHeru Sutadi
 
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...Heru Sutadi
 
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English Version
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English VersionIndonesia ICT NewLetter October Edition - English Version
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English VersionHeru Sutadi
 
Indonesia LTE Forum
Indonesia LTE ForumIndonesia LTE Forum
Indonesia LTE ForumHeru Sutadi
 
Spectrum Management in Indonesia
Spectrum Management in IndonesiaSpectrum Management in Indonesia
Spectrum Management in IndonesiaHeru Sutadi
 
Cloud Computing in Indonesia
Cloud Computing in IndonesiaCloud Computing in Indonesia
Cloud Computing in IndonesiaHeru Sutadi
 
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran Digital
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran DigitalDigital Payment in Indonesia - Pembayaran Digital
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran DigitalHeru Sutadi
 
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi Informasi
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi InformasiWomen and ICT - Perempuan dan Teknologi Informasi
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi InformasiHeru Sutadi
 
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan Implikasinya
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan ImplikasinyaPerkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan Implikasinya
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan ImplikasinyaHeru Sutadi
 
Perkembangan ICT dan Pemanfaatannya di Indonesia
Perkembangan ICT dan Pemanfaatannya di IndonesiaPerkembangan ICT dan Pemanfaatannya di Indonesia
Perkembangan ICT dan Pemanfaatannya di IndonesiaHeru Sutadi
 
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA Heru Sutadi
 

Mehr von Heru Sutadi (19)

Keamanan Siber di Era Big Data
Keamanan Siber di Era Big DataKeamanan Siber di Era Big Data
Keamanan Siber di Era Big Data
 
Big Data and Artificial Intelligence in Indonesia
Big Data and Artificial Intelligence in IndonesiaBig Data and Artificial Intelligence in Indonesia
Big Data and Artificial Intelligence in Indonesia
 
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi DigitalKeuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
 
E-Commerce in Indonesia
E-Commerce in IndonesiaE-Commerce in Indonesia
E-Commerce in Indonesia
 
Executing Digital Payment Strategy
Executing Digital Payment StrategyExecuting Digital Payment Strategy
Executing Digital Payment Strategy
 
Big Data Strategy
Big Data StrategyBig Data Strategy
Big Data Strategy
 
Latest Update Bigdata in indonesia
Latest Update Bigdata in indonesiaLatest Update Bigdata in indonesia
Latest Update Bigdata in indonesia
 
Hasil kajian Big Data di Indonesia
Hasil kajian Big Data di IndonesiaHasil kajian Big Data di Indonesia
Hasil kajian Big Data di Indonesia
 
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition - in English
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition  - in EnglishIndonesia ICT Institute Newsletter November Edition  - in English
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition - in English
 
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...
 
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English Version
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English VersionIndonesia ICT NewLetter October Edition - English Version
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English Version
 
Indonesia LTE Forum
Indonesia LTE ForumIndonesia LTE Forum
Indonesia LTE Forum
 
Spectrum Management in Indonesia
Spectrum Management in IndonesiaSpectrum Management in Indonesia
Spectrum Management in Indonesia
 
Cloud Computing in Indonesia
Cloud Computing in IndonesiaCloud Computing in Indonesia
Cloud Computing in Indonesia
 
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran Digital
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran DigitalDigital Payment in Indonesia - Pembayaran Digital
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran Digital
 
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi Informasi
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi InformasiWomen and ICT - Perempuan dan Teknologi Informasi
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi Informasi
 
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan Implikasinya
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan ImplikasinyaPerkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan Implikasinya
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan Implikasinya
 
Perkembangan ICT dan Pemanfaatannya di Indonesia
Perkembangan ICT dan Pemanfaatannya di IndonesiaPerkembangan ICT dan Pemanfaatannya di Indonesia
Perkembangan ICT dan Pemanfaatannya di Indonesia
 
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA
 

Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember

  • 1. Edisi No. 3 Tahun I Desember 2012 Indonesia ICT Institute Research . Empowerment . Discussion Pengaturan Layanan Konten Baru Market Review Pemerintah telah mengeluarkan Rancangan Peraturan Mengulas bagaimana perkembangan Big Menteri tentang Penyelenggaraan Jasa Konten. Beleid ini Data di Indonesia termasuk apa yang merupakan revisi dari PM No. 1/2009. Bagaimana isinya? menjadi tantangannya. Halaman 3 Halaman 4 Telkomsel Dibebaskan MA Dari Kami dari Pailit Indonesia ICT Institute kembali menghadirkan Newsletter bulanan untuk menemui pembaca sekalian yang ingin Telkomsel akhirnya dibebaskan oleh Mahkamah Agung (MA) dari mengetahui perkembangan ICT Indonesia posisi pailit seperti yang sudah diputuskan oleh Pengadilan Niaga, dalam sebulan terakhir. Jakarta Pusat, September lalu. Sebagaimana diketahui, gugatan pailit terhadap Telkomsel dilakukan oleh PT Prima Jaya Informatika (PJI) Edisi Desember ini tentu menjadi edisi terkait kartu Prima. pamungkas untuk tahun ini karena pergantian tahun tinggal menghitung hari, dan dimulai Perjanjian terkait kartu dan voucher Prima 1 Juni 2011 dimana bulan ini pula kami berencana menghadirkan berawal dari memorandum of understanding (MoU) antara Telkomsel informasi seputar ICT Indonesia yang lebih dengan Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI). Dengan perjanjian lengkap dalam bentuk e-magazine, meski ini, Telkomsel memberi kewenangan kepada YOI untuk menjual kartu newsletter ini tetap akan hadir menemui perdana dan voucher isi ulang. Untuk mengeksekusi MoU, YOI pembaca sekalian. kemudian menunjuk PJI. Dalam perjanjian kerja sama disebutkan bahwa PJI ditargetkan harus menjual 10 juta kartu perdana dan 120 Dalam edisi kali ini, kami mengangkat beberapa juta voucher isi ulang dalam rentang waktu setahun. isu yang menyedot perhatian terutama adalah dibebaskanya Telkomsel dari kebangkrutan Tetapi setelah setahun, PJI dinilai Telkomsel tidak mampu memenuhi oleh Mahkamah Agung, maupun rencana target. Sehingga kemudian, terjadilah pemutusan hubungan kerja mengganti aturan SMS Premium menjadi sama. Tidak terima dengan keputusan Telkomsel, PJI menggugat ke penyelenggaraan konten. Selamat membaca. meja hijau sampai kemudian Pengadilan memutuskan Telkomsel Pailit. Putusan MA ini memang dapat dimintakan Peninjauan Heru Sutadi Kembali (PK), namun dengan mengajukan bukti-bukti baru. Direktur Eksekutif Tahukah Anda, perangkat telekomunikasi dari negara mana yang banyak masuk ke Indonesia? Berdasar data dari Ditjen SDPPI, Kementerian Kominfo, di 2011 perangkat yang banyak diuji untuk diperdagangkan berasal dari China dengan 2.275 perangkat (75% dari total 3.032 perangkat), disusul Jepang dengan 137 dan Taiwan 108 perangkat.
  • 2. Edisi No. 3 Tahun I Desember 2012 ICT Fund akan Dipakai Bangun Serat Optik Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan dana yang dihimpun dalam ICT Fund untuk membangun infrastruktur di kawasan Indonesia timur. ICT Fund merupakan semacam dana subsidi untuk operasional yang diberikan untuk membangun sarana telekomunikasi di daerah-daerah nonkomersial. Latar belakang ICT Fund tersebut antara lain adalah karena Di Frekuensi Mana pemerintah menyadari adanya ketimpangan atau jurang pemisah antara kawasan Timur dengan Barat, dimana untuk wilayah LTE Dialokasikan? Barat telah padat akan jaringan, sementara Timur masih kosong. Ekosistem LTE di Indonesia masih Adapun model bisnis dari skema ICT Fund untuk proyek Palapa belum terbentuk. Hal ini yang Ring adalah melalui tender yang dilakukan dalam dua tahapan. menjadikan LTE tidak bisa diadopsi Tender pertama dilaksanakan terkait dengan konstruksi jaringan segera. Salah satu kendalanya adalah regulasi yanh regulasi yang serat optik, sedangkan tender kedua dilakukan untuk mengatur di frekuensi mana LTE menentukan operator jaringan dengan pola "joint partner". akan ditempatkan. Pemerintah berencana menempatkan LTE di 2,3 Sementara itu, Kementerian Keuangan menegaskan dana ICT GHz. Sesungguhnya frekuensi 700 fund yang mencapai Rp 5 triliun sudah dapat digunakan untuk MHz bisa dipakai jika ada pembangunan infrastruktur teknologi komunikasi di seluruh percepatan digitlisasi TV hingga tak Indonesia. Mekanisme penggunaan ICT fund berbeda dengan perlu menunggu 2018. Refarming dana dukungan mengatasi selisih kelayakan proyek atau viability 1800 MHz dapat juga dilakukan gap fund (VGF), sehingga KemKominfo sudah bisa dengan penataan kembali dan mengeksekusi dengan mekanisme yang ada. keseimbangan alokasi frekuensi Selintas Perkembangan ICT Indonesia Kontribusi subsektor komunikasi (Pos dan Telekomunikasi) dalam perekonomian negara memang relatif masih kecil, namun cenderung meningkat. Seperti, jika di tahun 2007 kontribusi terhadap PDB baru 2,91%, meningkat menjadi 3,19% di tahun 2011. Dan uniknya, pertumbuhan subsektor ini ternyata di atas bahkan paling tinggi dibanding subsektor atau bidang lain, yang kecenderungannya kian menurun. Di tahun 2012 ini dan tahun-tahun ke depan, diperkirakan kontribusi komunikasi akan meningkat seiring dengan makin meluasnya pemanfaatan sumber Tabel kontribusi beberapa sektor terhadap Pendapatan daya telekomunikasi, perkembangan teknologi yang Domestik Bruto (PDB) dimana terlihat bahwa meski kecil, kontribusi sektor komunikasi meningkat dalam empat tahun semakin cepat, serta makin terbukanya akses terakhir dibanding sektor lainnya yang cenderung menurun masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi (Sumber: Statistik DitJen SDPPI-Kementerian Kominfo, 2011) informasi. 2
  • 3. Edisi No. 3 Tahun I Desember 2012 Pengaturan Layanan Konten ke Depan Setelah molor lebih dari setahun, pemerintah akhirnya mengeluarkan draft Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika sebagai pengganti Peraturan Menteri No. 1/2009 tentang Penyelenggaraan Jasa Pesan Premium dan Pengiriman Jasa Pesan Singkat (Short Messaging Service/SMS) ke Banyak Tujuan (Broadcast). Sebagaimana diketahui, masyarakat begitu heboh di Juli 2011 lalu, ketika marak terjadinya kasus pencurian pulsa. Dimana salah satu desakannya, termasuk disampaikan Panja Pencurian Pulsa Komisi I DPR RI, adalah pengenaan biaya dalam penyediaan konten perlunya perbaikan aturan yang selama ini ada. berhadiah dan undian gratis berhadiah. Yang disayangkan, dalam RPM ini naskahnya masih ada Jika dibandingkan antara PM No. 1/2009, draft yang dicorat-coret, padahal sebagai dokumen publik RPM berganti judul menjadi RPM Penyelenggaraan yang siap mendapat masukan maupun kritikan dari Jasa Penyediaan Konten Pada Jaringan publik, bersih dari coret-coretan seperti itu. Telekomunikasi Bergerak Seluler dan Jaringan Tetap Perdebatan pembahasan RPM ini tentu akan ramai. Lokal Tanpa Kabel Dengan Mobilitas Terbatas. Semisal soal aturan opt-in untuk SMS broadcast Perbedaan lainnya adalah jika pada PM No. 1 yang berkorelasi terhadap layanan mobile advertising Tahun 2009 dinyatakan, bahwa penyelenggara jasa ke depan, pengaturan penomoran maupun pesan premium harus memiliki izin yang cukup penanganan perselisihan. Operator telekomunikasi dalam bentuk pendaftaran sebelum beroperasi, maka punya kepentingan, penyelenggara jasa konten juga dalam RPM ini jauh lebih ketat, pemberian izin punya kepentingan, sementara masyarakat dan dilakukan melalui tahapan izin prinsip, Uji Laik pemerintah juga berkepentingan terhadap peraturan Operasi dan izin penyelenggaraan. ini ada nantinya. Siapa yang akan dimenangkan, Pada beleid baru ini juga diatur bahwa tentunya akan bergantung hasil akhir dari RPM ini penyelenggara jasa penyediaan konten dilarang hingga ditandatangani MenKominfo dan menjadi memberikan informasi awal atau penawaran konten Peraturan Menteri. yang berisi: kalimat yang menjebak (tricky), informasi yang menyesatkan, pemaksaan untuk Namun dari semua itu, yang sangat krusial adalah menerima konten, dan atau informasi yang seberapa cepat aturan ini disahkan. Sebab, bertentangan dengan ketentuan peraturan masyarakat butuh perlindungan yang kuat dari perundang-undangan. pemain konten nakal penyedot pulsa, sementara industri sudah menunggu agar dapat berusaha RPM juga mengatur soal pentarifan layanan konten, kembali mengikuti aturan baru yang ditetapkan penomoran serta bebasnya konsumen dari pemerintah. Kita tunggu saja! 3
  • 4. Edisi No. 3 Tahun I Desember 2012 Big Data Sudah di Depan Mata Nopember lalu, Indonesia Cloud Forum menggelar Seminar mengenai Big Data bertajuk “Trend 2nd Round: Infrastructure and Demand Challenges”. Selain isu Big Data sedang naik daun, kecenderungan penggunaan komunikasi data dalam aktivitas sehari-hari, membuat trafik dan pengelolaan data menjadi isu tersendiri. Big Data memang sedang jadi perbincangan hangat di industri. Bukan sekadar wacana belaka, namun ini fenomena yang nyata. Apa yang kita lihat pertumbuhnya itu bukan dari jenis data terstruktur, tapi dari data tidak terstruktur. Data yang tak terstruktur itu dinilai tak memiliki hierarki relasional dan tidak cocok dengan database tradisional. Data Hasil Kajian tidak terstruktur ini mencakup semua yang ada, mulai dari metadata foto Facebook hingga pelacakan dari jutaan RFID di sektor retail. Mengenai Big Data Menyimpan dan mengelola data yang besar ini merupakan tantangan. Berdasar Kajian Online me Indonesia ICT Institute dari survei terhadap 100 Untuk kondisi Indonesia, saat ini sedang menuju era Big Data. Segala responden di Jabotabek, didapat hasil sektor mulai membutuhkan storage berkapasitas besar. Salah satu bahwa Big Data dipahami sebagai data faktor pendorong Big Data di Indonesia adalah kian tingginya adopsi yang besar (32%) dan data itu berasal dari cloud computing. Sehingga, tinggal menunggu waktu saja untuk dari sosial media (28%) ataupun log file (23%). Mayoritas responden meledak. Hal itu terjadi, bukan hanya karena didorong pertumbuhan mengaku sudah memanfaatkan Big pengguna sosial media, namun juga data enterprise dari data klien, Data (73%) dan akan produk, hingga transaksi perdagangan. Melihat fenomena ini, Big Data memanfaatkannya (19%). bisa menjadi peluang bisnis besar jika diantisipasi dengan tepat dan Mayoritas responden juga melihat cepat, namun bisa menjadi bencana bila penyedia infrastruktur dan bahwa Big Data akan terus tumbuh operator telekomunikasi gagal atau terlambat mengantisipasi. (100%) di Indonesia, dengan alasan berdasar faktor pertukaran Mengenai Big Data, Indonesia ICT Institute berdasar penelitian informasi/data yang makin besar dan mendapatkan temuan bahwa secara tidak sadar tren Big Data sudah meningkat, aplikasi-aplikasi baru akrab dengan para pengguna selama ini. Contoh nyatanya adalah seperti media sosial maupun semakin banyak pengguna yang terkoneksi Facebook, Twitter, dan application store, log file seiring jejaring sosial lainnya untuk berkomunikasi. Tercatat, Indonesia penambahan pengguna, aplikasi menempati peringkat keempat dunia untuk pengguna Facebook (50,5 maupun pertukaran informasi. juta) dan Twitter (19,5 juta). Selain di jejaring sosial, pengguna internet Adapun yang menjadi tantangan Big di Indonesia juga termasuk aktif di sejumlah forum, salah satunya Data di Indonesia Infrastruktur diikuti Kaskus (3,7 juta member dengan 463,6 miliar posting). dengan privasi dan keamanan, serta edukasi. Dengan jumlah pengguna telepon seluler mencapai 262,6 juta Yang menarik, bila di negara lain (melebihi jumlah penduduk yang 237,5 juta jiwa) dan pengguna dimensi data hanya 4V (Volume, data/internet dari lima penyelenggara seluler mencapai 115,7 juta Velocity, Variety dan Veracity), di pengguna, bukan tak mungkin trafik komunikasi yang sudah menjadi Indonesia menjadi 5V dengan Big Data akan semakin membludak di kemudian hari. tambahan Victory, bahwa pengusaan Big Data akan jadi penentu kemenangan bisnis. 4
  • 5. Edisi No. 3 Tahun I Desember 2012 Pemerintah Segera Atur Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Digital Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat 2 LPPPS dalam menyelenggarakan penyiaran wajib Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika memperoleh IPP dari Menteri. Adapun Tata cara nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan perizinan penyelenggaraan penyiaran sebagai Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan LPPPS sesuai dengan ketentuan yang mengatur Tetap Tidak Berbayar (Free To Air), maka pemerintah tentang tata cara perizinan Lembaga Penyiaran akan mengeluarkan aturan Tata Cara dan Persyaratan berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 22 tahun Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga 2011 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Penyiaran Penyelenggara Program Siaran (LPPPS) Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar ( Free To Air ). Berbayar (Free To Air) dengan Peraturan Menteri. LPPS berkewajiban membayar biaya Izin Penyelenggaraan Penyiaran sesuai dengan Dalam beleid ini nantinya, Lembaga penyelenggara ketentuan. Biaya sewa saluran siaran atau slot penyiaran televisi digital teresterial penerimaan tetap program siaran yang dibayarkan oleh LPPPS tidak berbayar ( free to air ) akan terdiri dari Lembaga kepada LPPPM sudah termasuk biaya hak penyiaran penyelenggara program siaran yang penggunaan frekuensi. selanjutnya disebut LPPPS ( Lembaga Penyiaran Terkait aturan ini, jelas bahwa pemerintah tetap Penyelenggara Program Siaran ) dan Lembaga akan maju dengan program digitalisasi TV meski Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing pihak DPR masih setengah hati menyetujui dan yang selanjutnya disebut LPPPM ( Lembaga Penyiaran lebih memilih menunggu revisi UU No. 32/2002. Penyelenggara Penyiaran Multipleksing ). Dan RPM ini sebenarnya merupakan pengaturan- LPPS merupakan lembaga yang menyelenggarakan pengaturan baru yang tidak diatur dalam UU penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap Penyiaran tersebut, karena UU bicara penyiaran tidak berbayar (free to air), yang mengelola program yang bersifat analog dan broadcast. siaran untuk dipancarluaskan kepada masyarakat di Bagi industri sesungguhnya, makin cepat proses suatu wilayah layanan siaran melalui saluran siaran digitalisasi, akan makin baik karena frekuensi atau slot dalam kanal frekuensi radio, sementara yang tidak terpakai dapat dialokasikan LPPPM menyalurkan program siaran dari beberapa pemanfaatannya bagi perkembangan industri LPPPS. telekomunikasi yang saat ini sedang mengalami krisis frekuensi, untuk memenuhi kebutuhan dan LPPPS akan terdiri dari Lembaga Penyiaran Publik TVRI, Lembaga Penyiaran Publik Lokal, Lembaga kualitas layanan data broadband serta perkembangan teknologi baru yang haus akan Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Komunitas. Pendirian Lembaga Penyiaran-Lembaga Penyiaran bandwidth, seperti teknologi Long Term Evolution. Sebab saat ini, selain kandidat di 1800 tersebut harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang tata cara MHz dengan refarming, LTE dialokasikan di 700 MHz. Di 2,3 GHz bisa dipakai, tapi TD-LTE. pendirian Lembaga Penyiaran. 5
  • 6. Edisi No. 3 Tahun I Desember 2012 Sekilas Update Hingga akhir Nopember, meskipun Telkomsel telah dimenangkan oleh Mahkamah Agung dari putusan pailit, pemerintah belum membuka proses seleksi penambahan blok 2,1 GHz atau 3G. Namun begitu, pemerintah menyatakan akan mengumumkan pembukaan seleksi di pertengahan Desember ini. Dalam dokumen awal tata cara seleksi, dibutuhkan waktu dua bulan dari sejak pengumuman pembukaan seleksi hingga ditentukan siapa pemenang seleksi. *** Pemerintah telah mengumumkan bahwa tender Broadband HUBUNGI KAMI: Wireless Access (BWA) untuk mengisi zone-zone yang ditinggalkan pemenangnya pada 2013 mendatang. Tender Jika Pembaca memiliki pertanyaan , akan dilakukan setelah proses seleksi penambahan blok 3G kritik maupun saran, silakan hubungi selesai. kami melalui email di editor@idicti.com