4. DEFINISI
Pengawasan dari suatu
kelompok terhadap kelompok
lain yang dimaksudkan untuk
mengarahkan peran-peran
individu atau kelompok sebagai
bagian dari masyarakat agar
tercipta situasi kemasyarakatan
sesuai dengan yang diharapkan
5. Lanjutan….
Joseph S. Roucek: segala proses baik
direncanakan maupun tidak, yang
bersifat mendidik, mengajak bahkan
memaksa warga-warga masyarakat
agar mematuhi kaidah-kaidah dan
nilai-nilai sosial yang berlaku
Peter L.Berger: berbagai cara yang
digunakan masyarakat untuk
menertibkan anggotanya yang
menyimpang
6. Lanjutan….
Bruce J.Cohen: cara-cara atau metode
yang digunakan untuk mendorong
seseorang agar berperilaku selaras
dengan kehendak-kehendak kelompok
atau masyarakat luas tertentu
Aturan sosial adalah wujud nyata dari
nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat
7. CIRI-CIRI
Suatu cara, metode atau teknik tertentu
dalam masyarakat
Bertujuan mencapai keserasian antara
stabilitas dengan perubahan-perubahan yang
terus terjadi di dalam suatu masyarakat
Dapat dilakukan oleh suatu kelompok
terhadap kelompok lainnya atau oleh suatu
kelompok terhadap individu
Dilakukan secara timbal balik meskipun
terkadang tidak disadari oleh kedua belah
pihak
8. Sifat
Preventif
Pengendalian sosial preventif yaitu usaha yang dilakukan
sebelum terjadi pelanggaran, atau bertujuan mencegah terjadinya
pelanggaran lalu lintas.
Represif
Pengendalian sosial represif yaitu usaha yang dilakukan setelah
pelanggaran terjadi, ditujukan untuk memulihkan keadaan kepada situasi
seperti sebelum terjadinya pelanggaran. Misalnya hukuman penjara bagi
pelaku kejahatan merupakan salah satu bentuk pengendalian sosial
represif. Dengan tertangkapnya pelaku kejahatan ini situasi lingkungan
masyarakat menjadi aman dan membuat pelakunya jera.
9. PROSES
Persuasif
Tidak dengan kekerasan, tetapi
individu disarankan atau dibimbing
untuk mematuhi kaidah-kaidah
dalam masyarakat
Koersif
Dilakukan dengan kekerasan atau
paksaan
11. Teguran
Teguran dilakukan dari orang yang
dianggap lebih berwibawa kepada pelaku
penyimpangan yang sifatnya ringan.
Misalnya seorang ibu menegur anaknya
yang belajar tapi tak sesuai dengan materi
pelajarannya
15. DESAS DESUS
Di kalangan masyarakat, gossip
atau desas- desus merupakan
bentuk pengendalian sosial yang
cukup efektif.
Banyak orang yang mengurung-
kan niatnya untuk melakukan
sesuatu karena takut
digosipkan. Apalagi hidup di
kalangan masyarakat yang
masih
memiliki kepedulian tinggi
terhadap lingkungan sosialnya,
jika ada perilaku yang aneh
sedikit saja, akan mengundang
perbincangan umum.
16. HUKUMAN
Hal yang lazim dilakukan
untuk mengatasi
penyimpangan sosial
adalah pengenaan
hukuman atau sanksi.
Pemberian
hukuman/sanksi
dilakukan melalui proses
peradilan yang didukung
berbagai saksi serta
pembelaan, sehingga
hukuman/sanksi yang
dijatuhkan benar-benar
memenuhi asas keadilan
dan kepatutan.
17. Pengucilan
Tindakan pengucilan bagi pelaku
penyimpangan sosial seringkali dilakukan
pada masyarakat tradisional yang masih
memegang teguh tradisi.
Meski demikian bukan berarti di era modern
ini pengucilan tidak terjadi. Khususnya bagi
penderita HIV/ AIDS meski tidak secara
terang-terangan sebagian besar masyarakat
cenderung menghindari mereka dengan
alasan takut tertular. Rendahnya pemahaman
masyarakat terhadap penularan virus
HIV/AIDS membuat masyarakat menjaga
jarak dengan para penderita. Apalagi
pandangan umum sering mengaitkan
penderita HIV/AIDS sebagai pelaku seks
bebas dan pemakai narkoba.
22. Adat
Adat istiadat berisi nilai-
nilai, norma-norma,
kaidah-kaidah
sosial yang dipahami,
diakui, dijalankan dan
dipelihara secara terus
menerus. Maka istilah
adat istiadat sama
artinya dengan sistem
nilai budaya.
Adat sebagai alat pengendalian sosial
memiliki tingkatan sebagai berikut.
1) Tradisi, merupakan adat yang melembaga
dan sudah berjalan lama secara turun
temurun.
2) Upacara, merupakan adat istiadat yang
dipakai dalam merayakan hal-hal yang
resmi.
3) Etiket, adalah tata cara dalam masyarakat
dan merupakan bentuk sopan santun
dalam upaya memelihara hubungan baik
antara sesama manusia.
4) Folkways, merupakan adat kebiasaan
yang dijalankan dalam masyarakat sehari-
hari karena dianggap baik dan
menyenangkan.
5) Mode, merupakan adat yang lazim berisi
kebiasaaan-kebiasaan dan bersifat hanya
sementara.
23. Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat adalah warga
masyarakat yang memiliki
kemampuan, pengetahuan, perilaku,
usia atau pun kedudukan yang oleh
anggota masyarakat lainnya dianggap
sebagai tokoh atau pemimpin
masyarakat. Jika terjadi
penyimpangan atau perselisihan
antarwarga dapat diselesaikan oleh
tokoh masyarakat tersebut.
24. FUNGSI
Mencegah timbulnya perilaku
menyimpang sehingga mencegah
meluasnya kasus-kasus
penyimpangan yang terjadi
Memberi peringatan kepada para
pelaku penyimpangan atas perilaku
menyimpangnya dan berusaha
mengembalikan ke jalan yang benar
25. Lanjutan….
Menjaga kelestarian nilai-nilai dan norma yang
berlaku termasuk menegakkan norma hukum yang
kadangkala diabaikan
Membantu terciptanya ketertiban, keteraturan,
keharmonisan sosial, keamanan dan ketentraman
bagi seluruh warga masyarakat
Menciptakan sistem hukumPengawasan dari suatu
kelompok terhadap kelompok lain yang dimaksudkan
untuk mengarahkan peran-peran individu atau
kelompok sebagai bagian dari masyarakat agar
tercipta situasi kemasyarakatan sesuai dengan yang
diharapkan