SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH 
Matakuliah Filsafat Ilmu 
Dosen Pengampu Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. 
Oleh : 
1. Gita Desi Lestari 
2. Heri Indra Gunawan 
3. Titin Sumartini 
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA 
SEKOLAH PASCASARJANA 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 
2013/2014
DEVINISI PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH 
1. evinisi Penelitian 
 Menurut Mc Millan & Schumacher 1989 (dalam 
Emzir 2012: 5) penelitian adalah suatu proses 
sistematik pengumpulan dan penganalisisan 
informasi (data) untuk berbagai tujuan. 
 Sementara menurut Kerlinger 1990 (dalam Emzir 
2012: 5) mendefinisikan penelitian ilmiah sebagai 
“penyelidikan sistematik, terkontrol, empiris, dan 
kritis tentang fenomena sosial yang dibimbing oleh 
teori dan hipotesis tentang dugaan yang 
berhubungan dengan fenomena tersebut.”
2. Penulisan Ilmiah 
 Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun 
oleh seorang penulis/peneliti, berdasarkan hasil-hasil 
penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari 
definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah 
(scientific paper) adalah laporan tertulis dan 
dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau 
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang 
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan 
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh 
masyarakat keilmuan.
PADA HAKIKATNYA PENULISAN ILMIAH BERTUJUAN 
UNTUK: 
 Melatih seseorang untuk dapat menguraikan dan membahas 
suatu permasalahan secara ilmiah dan dapat 
menuangkannya secara ilmiah dan menuangkannya secara 
teoritis, jelas, sistematis dan metodologis. 
 Menumbuhkan etos ilmiah di masyarakat khususnya para 
mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu 
pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil 
(produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu 
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya. 
 Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana 
transformasi pengetahuan antara peneliti dengan masyarakat, 
atau orang-orang yang berminat membacanya. 
 Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki 
seseorang/mahasiswa dalam menghadapi dan 
menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah 
yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan 
dari jurusannya.
STRUKTUR PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH 
 1. Pengajuan masalah 
 2. Penyusunan kerangka teoretis 
 3. Metodologi penelitian 
 4. Hasil penelitian yang menyatakan: variabel-variabel 
yang diteliti, teknik analisis data, deskripsi 
hasil penelitian, penafsiran terhadap kesimpulan 
analisis data. 
 5. Ringkasan dan kesimpulan
TEKNIK PENULISAN ILMIAH 
 Tujuan utama menulis karangan ilmiah atau karya 
ilmiah ialah agar karangan tersebut dibaca. Namun, 
dalam menuliskan suatu karya ilmiah yang baik, 
tahap demi tahap dimulai dari judul sampai daftar 
pustaka diperlukan konsentrasi penuh dari penulis. 
Dua ciri karangan ilmiah yang harus dipenuhi. 
Pertama, isi karangan ilmiah. Kedua, gaya menulis 
maksud tersebut (David Linsday 1986: 1, dalam 
Filsafat Ilmu Pengetahuan Jalaluddin 2013: 181).
KAJIAN TEORI & KERANGKA TEORI 
 Menurut Snelbecker (dalam Moleong 2009: 57) definisi teori 
adalah seperangkat proposisi yang berinteraksi secara 
sintaksi (yaitu yang mengikuti aturan tertentu yang dapat 
dihubungkan secara logis dengan lainnya dengan data atas 
dasar yang dapat diamati) dan berfungsi sebagai wadah 
untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang diamati. 
fungsi teori yaitu: 
 1) Mensistematiskan penemuan-penemuan penelitian 
 2) Menjadi pendorong untuk menyusun hipotesis dan dengan 
hipotesis membimbing peneliti mencari jawaban 
 3) Membuat ramalan atas dasar penemuan 
 4) Menjelaskan penjelasan dan dalam hal ini, untuk menjawab 
pertanyaan mengapa.
KERANGKA BERPIKIR 
 kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang 
melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya, 
sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi 
pondasi bagi setiap pemikiran selanjutnya. 
 Definisi Kerangka menurut KBBI adalah rangka; garis 
besar; rancangan; prinsip atau konsep ilmiah yang 
digunakan dalam penelitian sebagai dasar analisis data. 
Kerangka pikir merupakan intisari dari teori yang telah 
dikembangkan dan mendasari perumusan hipotesis. 
Teori yang telah dikembangkan dalam rangka memberi 
jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah 
yang menyatakan hubungan antar variabel berdasarkan 
pembahasan teoritis.
PENGAJUAN HIPOTESIS 
 Definisi Hipotesis 
 Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban 
sementara terhadap pertanyaan penelitian yang 
perlu diuji kebenarannya secara empirik. Istilah diuji 
mengandung arti bahwa hipotesis tidak perlu 
dibuktikan sebagai sesuatu yang benar atau salah, 
melainkan apakah bisa diterima atau ditolak. 
Hipotesis bisa diterima, jika didukung oleh fakta 
empirik. Sedangkan jika hipotesis itu tidak didukung 
oleh bukti empirik, maka hipotesis itu dinyatakan 
ditolak dan bukan dinyatakan salah.
 Fungsi Hipotesis. 
 a. Menguji teori, artinya berfungsi untuk menguji 
kesahihan teori. Pernyataan teori dalam bentuk yang 
teruji disebut hipotesis. Teori adalah satu satu prinsip 
yang dirumuskan untuk menerangkan sekelompok 
gejala/peristiwa yang saling berkaitan. Teori 
menunjukkan adanya hubungan antara fakta yang satu 
dengan fakta yang lain. 
 b. Menyarankan teori baru, apabila hasil pengujian 
hipotesis dapat membentuk proposisi, asumsi atau 
penjelasan tentang suatu peristiwa. 
 c. Mendeskripsikan fenomena sosial, artinya hipotesis 
memberikan informasi kepada peneliti tentang apa 
yang nyata-nyata terjadi secara empirik.
TEKNIK NOTASI ILMIAH 
Definisi Notasi Ilmiah 
 Menurut KBBI, pengertian notasi adalah sistem 
lambang (tanda) yang menggambarkan bilangan 
nada-nada dan ujaran. Proses pelambangan, nada 
atau ujaran dengan tanda (huruf), catatan pendek 
yang perlu diketahui atau diingat. Sedangkan ilmiah 
adalah bersifat ilmu,. Secara ilmu pengetahuan. 
Jadi notasi ilmiah adalah ilmu tentang sistem 
lambang (tanda) yang menggambarkan bilangan 
nada atau ujaran dengan tanda huruf.
TEKNIK-TEKNIK NOTASI ILMIAH 
a. Footnote 
 Footnote adalah catatan pada kaki halaman untuk 
menyatakan sumber kutipan, pendapat buah 
pikiran, fakta-fakta, atau ikhtisar. Footnote dapat 
juga brisi komentar mengenai suatu hal yang 
dikemukakan di dalam teks, seperti keterangan 
wawancara, pidato di televisi, dan yang sejenisnya. 
Gelar akademik dan gelar kebangsawanan tidak 
disertakan serta nama pengarang atau penulis 
tidak dibalik. 
contoh : 
1. Footnote diambil dari buku : 
1 Andrew Spencer, Morphological Theory: An Introduction to 
Word Strucuture in Generative Grammar, (Cambridge, 
Massachusetts: Blackwell Publishers, 1993), hlm. 81.
b. Innote 
 Pada teknik ini, sumber kutipan ditulis atau 
diletakkan sebelum bunyi kutipan atau diletakkan 
dalam narasi atau kalimat sehingga menjadi bagian 
dari narasi atau kalimat. 
contoh : 
Perkembangan bahasa merupakan hal yang sangat urgen dalam tahap 
perkembangan jiwa anak, menurut Yule (1996: 178 – 180), perkembangan 
bahasa dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu (1) tahap pralinguistik (pre-language 
Stages); (2) tahap satu kata, satu frasa (the one-word or 
holophrastic, stage); (3) tahap dua kata, satu frasa (the two – word stage); 
dan (4) tahap menyerupai telegram (telegraphic speech).
c. Endnote 
 Pada teknik endnote, nama pengarang diletakkan 
setelah bunyi kutipan atau dicantumkan di bagian 
akhir narasi, 
contoh : 
Ada aspek penguasaan pragmatik, anak dianggap sudah dapat berbahasa pada waktu ia 
mampu mengeluarkan kata-kata pertamanya, yaitu sekitar usia satu tahun. Akan tetapi 
sesungguhnya sejak masa-masa awal setelah kelahirannya anak mampu berkomunikasi 
dengan ibunya.Demikian juga orang-orang dewasa di lingkungannya pun 
memperlakukan anak seolah-olah sudah dapat berbicara (Spencer dan Kass, 1970 : 
130).
TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
ayu Naoman
 
Filsafat ilmu dan bahasa
Filsafat ilmu dan bahasaFilsafat ilmu dan bahasa
Filsafat ilmu dan bahasa
pramithasari27
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
sayid bukhari
 
ppt Aliran empirisme pendidikan
ppt Aliran empirisme pendidikanppt Aliran empirisme pendidikan
ppt Aliran empirisme pendidikan
ammahidayanti
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
AnNa Luph Black
 
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismePpt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
zukhrufi17
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
Mentari Nita
 

Was ist angesagt? (20)

Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
Filsafat ilmu dan bahasa
Filsafat ilmu dan bahasaFilsafat ilmu dan bahasa
Filsafat ilmu dan bahasa
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsOntologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
 
makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
 
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiah
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiahKelebihan dan kelemahan metode ilmiah
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiah
 
Fungsi Sastra 1
Fungsi Sastra 1Fungsi Sastra 1
Fungsi Sastra 1
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
ppt Aliran empirisme pendidikan
ppt Aliran empirisme pendidikanppt Aliran empirisme pendidikan
ppt Aliran empirisme pendidikan
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismePpt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Pancasila dasar pengembangan ilmu
Pancasila dasar pengembangan ilmuPancasila dasar pengembangan ilmu
Pancasila dasar pengembangan ilmu
 

Ähnlich wie Penelitian dan penulisan ilmiah new heri

Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
Dhanar Atmaja
 
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURAT
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURATTugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURAT
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURAT
Melly Gunawan
 
Tulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiahTulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiah
Melly Gunawan
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
yadinurcahyadin
 
Definisi karya ilmiah
Definisi karya ilmiahDefinisi karya ilmiah
Definisi karya ilmiah
No Free
 

Ähnlich wie Penelitian dan penulisan ilmiah new heri (20)

Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
B. indonesia part2
B. indonesia part2B. indonesia part2
B. indonesia part2
 
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURAT
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURATTugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURAT
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURAT
 
Tulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiahTulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiah
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
 
TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
 
Definisi karya ilmiah
Definisi karya ilmiahDefinisi karya ilmiah
Definisi karya ilmiah
 
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
 
Tpki2 nurul azizah 1301414118
Tpki2 nurul azizah 1301414118Tpki2 nurul azizah 1301414118
Tpki2 nurul azizah 1301414118
 
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKAPengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
 

Kürzlich hochgeladen

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Kürzlich hochgeladen (20)

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

Penelitian dan penulisan ilmiah new heri

  • 1. PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH Matakuliah Filsafat Ilmu Dosen Pengampu Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. Oleh : 1. Gita Desi Lestari 2. Heri Indra Gunawan 3. Titin Sumartini PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 2013/2014
  • 2. DEVINISI PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH 1. evinisi Penelitian  Menurut Mc Millan & Schumacher 1989 (dalam Emzir 2012: 5) penelitian adalah suatu proses sistematik pengumpulan dan penganalisisan informasi (data) untuk berbagai tujuan.  Sementara menurut Kerlinger 1990 (dalam Emzir 2012: 5) mendefinisikan penelitian ilmiah sebagai “penyelidikan sistematik, terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena sosial yang dibimbing oleh teori dan hipotesis tentang dugaan yang berhubungan dengan fenomena tersebut.”
  • 3. 2. Penulisan Ilmiah  Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis/peneliti, berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
  • 4. PADA HAKIKATNYA PENULISAN ILMIAH BERTUJUAN UNTUK:  Melatih seseorang untuk dapat menguraikan dan membahas suatu permasalahan secara ilmiah dan dapat menuangkannya secara ilmiah dan menuangkannya secara teoritis, jelas, sistematis dan metodologis.  Menumbuhkan etos ilmiah di masyarakat khususnya para mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.  Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara peneliti dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.  Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki seseorang/mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
  • 5. STRUKTUR PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH  1. Pengajuan masalah  2. Penyusunan kerangka teoretis  3. Metodologi penelitian  4. Hasil penelitian yang menyatakan: variabel-variabel yang diteliti, teknik analisis data, deskripsi hasil penelitian, penafsiran terhadap kesimpulan analisis data.  5. Ringkasan dan kesimpulan
  • 6. TEKNIK PENULISAN ILMIAH  Tujuan utama menulis karangan ilmiah atau karya ilmiah ialah agar karangan tersebut dibaca. Namun, dalam menuliskan suatu karya ilmiah yang baik, tahap demi tahap dimulai dari judul sampai daftar pustaka diperlukan konsentrasi penuh dari penulis. Dua ciri karangan ilmiah yang harus dipenuhi. Pertama, isi karangan ilmiah. Kedua, gaya menulis maksud tersebut (David Linsday 1986: 1, dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan Jalaluddin 2013: 181).
  • 7. KAJIAN TEORI & KERANGKA TEORI  Menurut Snelbecker (dalam Moleong 2009: 57) definisi teori adalah seperangkat proposisi yang berinteraksi secara sintaksi (yaitu yang mengikuti aturan tertentu yang dapat dihubungkan secara logis dengan lainnya dengan data atas dasar yang dapat diamati) dan berfungsi sebagai wadah untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang diamati. fungsi teori yaitu:  1) Mensistematiskan penemuan-penemuan penelitian  2) Menjadi pendorong untuk menyusun hipotesis dan dengan hipotesis membimbing peneliti mencari jawaban  3) Membuat ramalan atas dasar penemuan  4) Menjelaskan penjelasan dan dalam hal ini, untuk menjawab pertanyaan mengapa.
  • 8. KERANGKA BERPIKIR  kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran selanjutnya.  Definisi Kerangka menurut KBBI adalah rangka; garis besar; rancangan; prinsip atau konsep ilmiah yang digunakan dalam penelitian sebagai dasar analisis data. Kerangka pikir merupakan intisari dari teori yang telah dikembangkan dan mendasari perumusan hipotesis. Teori yang telah dikembangkan dalam rangka memberi jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah yang menyatakan hubungan antar variabel berdasarkan pembahasan teoritis.
  • 9. PENGAJUAN HIPOTESIS  Definisi Hipotesis  Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian yang perlu diuji kebenarannya secara empirik. Istilah diuji mengandung arti bahwa hipotesis tidak perlu dibuktikan sebagai sesuatu yang benar atau salah, melainkan apakah bisa diterima atau ditolak. Hipotesis bisa diterima, jika didukung oleh fakta empirik. Sedangkan jika hipotesis itu tidak didukung oleh bukti empirik, maka hipotesis itu dinyatakan ditolak dan bukan dinyatakan salah.
  • 10.  Fungsi Hipotesis.  a. Menguji teori, artinya berfungsi untuk menguji kesahihan teori. Pernyataan teori dalam bentuk yang teruji disebut hipotesis. Teori adalah satu satu prinsip yang dirumuskan untuk menerangkan sekelompok gejala/peristiwa yang saling berkaitan. Teori menunjukkan adanya hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain.  b. Menyarankan teori baru, apabila hasil pengujian hipotesis dapat membentuk proposisi, asumsi atau penjelasan tentang suatu peristiwa.  c. Mendeskripsikan fenomena sosial, artinya hipotesis memberikan informasi kepada peneliti tentang apa yang nyata-nyata terjadi secara empirik.
  • 11. TEKNIK NOTASI ILMIAH Definisi Notasi Ilmiah  Menurut KBBI, pengertian notasi adalah sistem lambang (tanda) yang menggambarkan bilangan nada-nada dan ujaran. Proses pelambangan, nada atau ujaran dengan tanda (huruf), catatan pendek yang perlu diketahui atau diingat. Sedangkan ilmiah adalah bersifat ilmu,. Secara ilmu pengetahuan. Jadi notasi ilmiah adalah ilmu tentang sistem lambang (tanda) yang menggambarkan bilangan nada atau ujaran dengan tanda huruf.
  • 12. TEKNIK-TEKNIK NOTASI ILMIAH a. Footnote  Footnote adalah catatan pada kaki halaman untuk menyatakan sumber kutipan, pendapat buah pikiran, fakta-fakta, atau ikhtisar. Footnote dapat juga brisi komentar mengenai suatu hal yang dikemukakan di dalam teks, seperti keterangan wawancara, pidato di televisi, dan yang sejenisnya. Gelar akademik dan gelar kebangsawanan tidak disertakan serta nama pengarang atau penulis tidak dibalik. contoh : 1. Footnote diambil dari buku : 1 Andrew Spencer, Morphological Theory: An Introduction to Word Strucuture in Generative Grammar, (Cambridge, Massachusetts: Blackwell Publishers, 1993), hlm. 81.
  • 13. b. Innote  Pada teknik ini, sumber kutipan ditulis atau diletakkan sebelum bunyi kutipan atau diletakkan dalam narasi atau kalimat sehingga menjadi bagian dari narasi atau kalimat. contoh : Perkembangan bahasa merupakan hal yang sangat urgen dalam tahap perkembangan jiwa anak, menurut Yule (1996: 178 – 180), perkembangan bahasa dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu (1) tahap pralinguistik (pre-language Stages); (2) tahap satu kata, satu frasa (the one-word or holophrastic, stage); (3) tahap dua kata, satu frasa (the two – word stage); dan (4) tahap menyerupai telegram (telegraphic speech).
  • 14. c. Endnote  Pada teknik endnote, nama pengarang diletakkan setelah bunyi kutipan atau dicantumkan di bagian akhir narasi, contoh : Ada aspek penguasaan pragmatik, anak dianggap sudah dapat berbahasa pada waktu ia mampu mengeluarkan kata-kata pertamanya, yaitu sekitar usia satu tahun. Akan tetapi sesungguhnya sejak masa-masa awal setelah kelahirannya anak mampu berkomunikasi dengan ibunya.Demikian juga orang-orang dewasa di lingkungannya pun memperlakukan anak seolah-olah sudah dapat berbicara (Spencer dan Kass, 1970 : 130).