SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 35
Downloaden Sie, um offline zu lesen
BAB 1
                                PENDAHULUAN


A.   Latar belakang
         Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh
     hasil kerja keras sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja
     keras serta konstribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya. Untuk
     optimalisasi hasil serta kontribusi positif tersebut, harus dapat diupayakan
     masuknya wawasan kesehatan sebagai asas pokok program pembangunan
     nasional. Dengan perkataan lain untuk dapat terwujudnya Indonesia Sehat
     2015, para penanggung jawab program pembangunan harus memasukkan
     pertimbangan-pertimbangan        kesehatan     dalam       semua      kebijakan
     pembangunannya. Program pembangunan yang tidak berkontribusi positif
     terhadap kesehatan, apalagi yang berdampak negatif terhadap kesehatan
     seyogyanya tidak diselenggarakan. Untuk dapat terlaksananya pembangunan
     nasional yang berkontribusi positif terhadap kesehatan seperti dimaksud di atas,
     maka seluruh elemen dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) harus berperan
     sebagai penggerak utama pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
          Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan
     profesional yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan pada kelompok
     resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
     pencegahan    penyakit   dan    peningkatan    kesehatan    dengan    menjamin
     keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien
     sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
     keperawatan. Pendekatan yang digunakan dalam perawatan kesehatan
     komunitas adalah PHC yang merupakan pelayanan kesehatan pokok yang
     berdasarkan pada metoda dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
     diterima secara umum baik oleh individu, keluarga maupun masyarakat yang
     merupakan sasaran perawatan kesehatan komunitas. Diharapkan melalui
     kegiatan PHC sasaran tersebut dapat berpartisipasi secara penuh dengan
     menggunakan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara.
     Keterlibatan peran serta masyarakat sangat diperlukan, dimana individu,
     keluarga, dan masyarakat bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri dengan
     berperan sebagai pelaku kegiatan dalam upaya peningkatan kesehatannya
     berdasarkan asas kebersamaan dan kemandirian. Bantuan yang diberikan karena
     ketidaktahuan, ketidakmampuan dan ketidakmauan dengan menggunakan
     potensi / sumber daya yang ada di lingkungan untuk memandirikan masyarakat,


                                      1
2


sehingga pengembangan wilayah setempat merupakan bentuk pengorganisasian
yang dapat digunakan.
     Untuk    mewujudkan       upaya   tersebut   Departemen       Kesehatan   RI
menetapkan visi pembangunan kesehatan yaitu “Masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehat”. Strategi yang dikembangkan adalah menggerakkan dan
memberdayakan     masyarakat      untuk hidup     sehat   dengan    memfasilitasi
percepatan dan pencapaian derajat kesehatan setinggi-tingginya bagi seluruh
penduduk dengan mengembangkan kesiapsiagaan di tingkat desa yang disebut
dengan Desa Siaga. Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki
kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan
mengatasi masalah –masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan secara
mandiri. Pada intinya, desa siaga adalah memberdayakan masyarakat agar mau
dan mampu untuk hidup sehat. Untuk dapat dan mampu hidup sehat,
masyarakat perlu mengetahui masalah – masalah dan factor – factor yang dapat
mempengaruhi kesehatannya, baik sebagai individu, keluarga, ataupun sebagai
bagian dari anggota masyarakat.
     Seiring dengan program Desa Siaga yang dicanangkan oleh Departemen
Kesehatan RI, pendidikan dan profesi keperawatan telah menerapkan standar
perawatan komunitas yang mencakup berbagai unsur dan komponen seperti
yang ada pada konsep Desa Siaga. Perawatan kesehatan masyarakat diterapkan
untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan populasi dimana prakteknya
tersebut bersifat umum dan komprehensif yang ditujukan pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang memiliki kontribusi bagi kesehatan,
pendidikan kesehatan dan manajemen serta koordinasi dan kontinuitas
pelayanan holistik. Masalah kesehatan masyarakat dapat bermula dari perilaku
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat diantaranya berkaitan dengan
masalah kesehatan lingkungan, kesehatan ibu anak, kesehatan remaja serta
kesehatan lanjut usia (lansia), maupun pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan yang masih sangat rendah seperti pemeriksaan kesehatan, kehamilan,
imunisasi, posyandu dan lain sebagainya.
     Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka Mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan Ilmu Kesehatan Stikes Surya Mitra Husada Kediri
melaksanakan pengambilan data Keperawatan Komunitas di Wilayah RT 03
Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung dengan
menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan keluarga dan pendekatan
masyarakat, dalam rangka melakukan pembinaan, mengatasi masalah kesehatan
serta meningkatkan derajat kesehatan yang optimal secara mandiri, dimana
3


     dalam pelaksanaan praktek asuhan keperawatan komunitas menggunakan
     pendekatan proses keperawatan komunitas yang diawali dari pengkajian dengan
     cara mengumpulkan data, analisa, menentukan diagnosa atau permasalahan dan
     menyusun rencana sesuai peramasalahan yang ditemukan.


B.   Tujuan
     1. Tujuan Umum
        Menerapkan asuhan keperawatan kesehatan komunitas di RT 03 Desa
        Tunggulsari melalui pendekatan proses keperawatan.
     2. Tujuan Khusus
        a. Bersama masyarakat mengidentifikasi karakteristik geografis dan
            demografis RT 03 Desa Tunggulsari.
        b. Bersama masyarakat mengidentifikasi kebutuhan dan atau masalah
            kesehatan komunitas RT 03 Desa Tunggulsari.
        c. Bersama masyarakat merencanakan asuhan keperawatan kesehatan
            komunitas RT 03 Desa Tunggulsari.


C.   Manfaat
          Diharapkan dengan adanya kegiatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat
     Desa / Asuhan Keperawatan Komunitas di RT 03 Desa Tunggulsari dapat
     bermanfaat bagi :
     1. Mahasiswa
        Dapat menerapkan asuhan keperawatan kesehatan komunitas melalui
        pendekatan proses keperawatan
     2. Masyarakat
            a. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
               kebersihan dan kesehatan lingkungan
            b. Dapat membantu masyarakat guna mengerti gambaran status
               kesehatan dan menyadari permasalahan kesehatan yang ada serta
               memiliki kemauan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
     3. Puskesmas
        Diharapkan dapat memberikan sumbangan/masukan berupa informasi
        tentang kondisi kesehatan masyarakat yang termasuk dalam wilayah kerja
        puskesmas guna membantu program kesehatan pada masyarakat.
4



                                    BAB 2
                              TINJAUAN TEORI


A. Pengertian
          Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan
   profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada
   kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal
   melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin
   keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien
   sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
   keperawatan. (Pradley, 1985)
          Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu bidang keperawatan
   yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat
   dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan
   pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan
   pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan
   kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai kesatuan yang
   utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia
   secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatan. (Freeman, 1961)
          Asuhan keperawatan komunitas pada hakekatnya adalah proses
   keperawatan yang diterapkan pada klien komunitas, yang langkah-langkahnya
   meliputi pengkajian, analisa data komnuitas, diagnosa keperawatan komunitas,
   rencana asuhan keperawatan komunitas, implementasi asuhan keperawatan
   komunitas dan evaluasi asuhan keperawatan komunitas, dimana proses ini
   bervariasi dalam setiap situasi dan memliki elemen-elemen penting yaitu
   kesungguhan (deliberative), kesesuaian (adaptable), siklus (cyclic), berfokus
   pada klien (client focused), interaktif (interactive) dan berorientasi pada
   kebutuhan komunitas (need-oriented).


B. Asumsi dan Kepercayaan Terhadap Perawatan Kesehatan Komunitas
   Menurut ANA (American Nurses Association)
   1. Asumsi
     a. Sistem pemeliharaan yang kompleks.
     b. Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
     c. Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar
        praktek penelitian.
     d. Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier.


                                   4
5



     e. Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer.
   2. Kepercayaan
     a. Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua orang.
     b. Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan.
     c. Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
     d. Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu.
     e. Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan.
     f. Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu yang
          lama.
     g. Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan.
     h. Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara
          mandiri dan aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan.


C. Falsafah Keperawatan Komunitas
          Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut,
   maka dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan
   praktik keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas,
   keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian
   terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) terhadap
   kesehatan komunitas dan membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit
   dan peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas
   mengacu kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu:
   manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan
   sebagai berikut:
     1.    Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang
           luhur dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok
           dan masyarakat.
     2.    Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan
           kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi
           terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat
           pada umumnya.
     3.    Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat
           diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya
           kesehatan.
     4.    Upaya      preventif dan promotif    merupakan     upaya   pokok tanpa
           mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
6



      5.   Pelayanan    keperawatan          kesehatan       masyarakat      yang   diberikan
           berlangsung secara berkesinambungan.
      6.   Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai
           consumer pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu
           hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam
           kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah peningkatan status
           kesehatan masyarakat.
      7.   Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan
           secara berkesinambungan dan terus-menerus.
      8.   Individu dalam suatu masyarakat                 ikut bertanggung jawab atas
           kesehatannya, ia harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan
           berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri




                                 Komunitas Dengan Keluarga
                                Sebagai Unit Pelayanan Dasar.




                                            MANUSIA




               KEPERAWATAN                                         KESEHATAN
            3 Tingkatan Pencegahan.                               (SEHAT-SAKIT)




                                         LINGKUNGAN
                                        (Physic, Biologic,
                                       Psychologist, Social,
                                      Cultural, dan Spiritual).




Gambar 2.1 : Paradigma/Falsafah Keperawatan Komunitas
7



         Berdasarkan gambar di atas, dapat dijabarkan masing – masing unsur sebagai
berikut:
1. Manusia.
   Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu/klien yang berada pada
   lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki nilai – nilai, keyakinan dan
   minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai
   tujuan.
   Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga, komunitas.
   Komunitas sebagai klien yang dimaksud adalah kelompok resiko tinggi antara
   lain: daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh.
2. Kesehatan.
   Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan
   dasar klien/komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai
   dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.
3. Lingkungan.
   Semua factor internal dan eksternal atau pengaruh di sekitar klien yang bersifat
   biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual.
4. Keperawatan.
   Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk              menekan   stressor, melalui
   pencegahan primer, sekunder dan tersier.


D. Tujuan Keperawatan Kesehatan Komunitas
    1.     Tujuan Umum
           Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai
           derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan
           sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki.
    2.     Tujuan Khusus
           Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok
           khusus dan masyarakat dalam hal:
           a.   Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi.
           b.   Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah.
           c.   Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan/
                keperawatan.
           d.   Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi.
           e.   Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan/
                keperawatan.
8



       f.    Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan
             kesehatan/keperawatan.
       g.    Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri
             (self care).
       h.    Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan.
       i.    Menunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka kematian bayi,
             ibu dan balita serta diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan
             sejahtera.
E. Sasaran
     Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah
kesehatan/perawatan.
   1. Individu
            Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut
  mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat
  diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota
  keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial.

   2. Keluarga
            Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala
  keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu
  rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu
  dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa
  anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan
  berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada
  di sekitarnya.

   3. Kelompok Khusus
               Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai
     kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi
     yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
     a.     Kelompok        khusus   dengan   kebutuhan   khusus   sebagai   akibat
            perkembangan dan pertumbuhannya, seperti;
            1) Ibu hamil
            2) Bayi baru lahir
            3) Balita
            4) Anak usia sekolah
            5) Usia lanjut
9



        b.   Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
             bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
             1) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit
                kelamin lainnya.
             2) Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes
                mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain
                sebagainya.
        c.   Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:
             1) Wanita tuna susila
             2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
             3) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain.
        d.   Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
             1) Panti wredha
             2) Panti asuhan
             3) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
             4) Penitipan balita
   4. Masyarakat
                 Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerja sama
        cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap
        diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas – batas yang telah
        ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan kelompok individu yang
        saling berinteraksi, saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai
        tujuan. Dalan berinteraksi sesama anggota masyarakat akan muncul banyak
        permasalahan, baik permasalahan sosial, kebudayaan, perekonomian, politik
        maupun kesehatan khususnya


F. Strategi
   Strategi intervensi keperawatan komunitas meliputi:
   1.    Proses kelompok.
   2.    Pendidikan kesehatan.
   3.    Kerja sama (partnership).


G. Ruang Lingkup Perawatan Komunitas
        Ruang lingkup praktik keperawatan komunitas meliputi: upaya-upaya
 peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan kesehatan
 dan pengobatan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan mengembalikan
10



serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke
lingkungan sosial dan masyarakatnya (resosialisasi).
      Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang ditekankan
adalah upaya preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif,
rehabilitatif dan resosialitatif.
   1. Upaya Promotif
           Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,
      keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan:

      a.   Penyuluhan kesehatan masyarakat
      b.   Peningkatan gizi
      c.   Pemeliharaan kesehatan perseorangan
      d.   Pemeliharaan kesehatan lingkungan
      e.   Olahraga secara teratur
      f.   Rekreasi
      g.   Pendidikan seks.
   2. Upaya Preventif
           Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
      gangguan terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
      melalui kegiatan:

      a.   Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil
      b.   Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas
           maupun kunjungan rumah
      c.   Pemberian vitamin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun
           di rumah.
      d.   Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
   3. Upaya Kuratif
           Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota
      keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah
      kesehatan, melalui kegiatan:

      a.   Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
      b.   Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas
           dan rumah sakit
      c.   Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan
           nifas
      d.   Perawatan payudara
      e.   Perawatan tali pusat bayi baru lahir.
11



   4. Upaya Rehabilitatif
          Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-
      penderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok
      tertentu yang menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik
      dan lainnya., dilakukan melalui kegiatan:

     a.   Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita
          kusta, patah tulang maupun kelainan bawaan, AFP.
     b.   Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu,
          misalnya TBC, etika batuk, penderita stroke: fisioterapi manual yang
          mungkin dilakukan oleh perawat.
   5. Upaya Resosialitatif
           Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan
      kelompok     khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah
      kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu
      penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus
      seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan gangguan jiwa. Di
      samping itu, upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat
      menerima kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut
      dan menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini
      tentunya membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau batasan-batasan
      yang jelas dan dapat dimengerti.



H. Kegiatan Praktek Keperawatan Komunitas
      Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilakukan perawat mempunyai
lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan,
wilayah kerja perawat tetapi secara umum kegiatan praktek keperawatan komunitas
adalah sebagai berikut:
   1. Tahap Persiapan
     a.   Pembekalan dari departemen komunitas dan dinas kesehatan tentang
          program praktek.
     b.   Penjajakan ke daerah, meliputi wilayah, sistem dalam komunitas, masalah
          dan kesehatan utama.
     c.   Penyusunan instrumen data.
     d.   Uji coba instrumen pengumpulan data.
     e.   Pertemuan awal dengan komunitas dan keluarga untuk perkenalan,
          penjelasan program praktek dan mengadakan kontrak dengan komunitas.
12



  f.   Melaksanakan       pendataan dengan melibatkan tokoh-tokoh dan kader
       kesehatan setempat.
  g.   Melakukan tabulasi data, menganalisa data dengan pendekatan demografi,
       epidemiologi dan statistik serta membuat visualisasi/penyajian data.
  h.   Mengidentifikasi pra musyawarah komunitas: menyusun kepanitiaan,
       menyiapkan dan melatih masyarakat                yang akan terlibat dalam
       musyawarah dan menyebarkan undangan.
2. Melaksanakan musyawarah komunitas tingkat RW:
  a.   Penyajian data hasil pengkajian kesehatan masyarakat
  b.   Diskusi kelompok untuk menetapkan hasil masalah, prioritas masalah,
       garis besar rencana kegiatan
  c.   Membentuk kelompok kerja kesehatan sesuai dengan masalah yang telah
       ditetapkan.
  d.   Tanggapan-tanggapan       dari     tokoh-tokoh    masyarakat   dan   petugas
       kesehatan dari instansi terkait.
3. Tahap Pelaksanaan
  a.   Menyusun kembali rencana kerja hasil musyawarah bersama dengan
       kelompok kerja kesehatan.
  b.   Melaksanakan kegiatan di komunitas bersama-sama dengan kelompok
       kerja kesehatan:
       1) Pelatihan kader kesehatan
       2) Penyuluhan kesehatan
       3) Simulasi/demonstrasi
       4) Pembuatan model/percontohan
       5) Kunjungan rumah (home health care)
       6) Kerja bakti, daan lain-lain.
  c.   Berkoordinasi dengan puskesmas dan instansi terkait dalam pelaksanaan
       kegiatan.
4. Tahap Evaluasi
  a.   Mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan di komunitas dalam hal
       kesesuaian, kefektifan dan keberhasilan kegiatan serta aktivitas dari
       komunitas.
  b.   Mengevaluasi seluruh kegiatan di komunitas dalam hal pencapaian
       tujuan, keberhasilan pemecahan masalah dan kemampuan komunitas
       dalam pemecahan masalah.
13



I.   Tahap Asuhan Keperawatan Komunitas
     1.   Mengunakan pendekatan proses keperawatan, dengan langkah-langkah:
          a.   Pengkajian
          b.   Diagnosa Keperawatan
          c.   Perencanaan
          d.   Pelaksanaan
          e.   Evaluasi.
     2.   Mengunakan Pendekatan Pengorganisasian Masyarakat
          a.   Tujuan pengorganisasian Komunitas :
               Diharapkan        mampu         berproses      dalam      mengidentifikasikan
               kebutuhannya, mengembangkan keyakinan untuk memenuhi kebutuhan
               dengan menggunakan potensi dan sumber daya yang ada di dalam
               komunitas dan di luar komunitas.
          b.   Langkah-langkah pengorganisasian Masyarakat :
               1) Persiapan :
                   a)      Pengenalan komunitas
                             Pendekatan Jalur Formal
                              Dilakukan terhadap instansi birokrasi yang bertanggung
                           jawab pada wilayah komunitas dengan cara ;
                              1. Pengajuan proposal dan perijinan
                              2. Penjelasan tujuan dan program
                                     hasil : surat ijin/persetujuan
                             Pendekatan Jalur Informal
                              Dilakukan setelah adanya ijin/persetujuan dari institusi dari
                           birokrasi dengan melakukan pendekatan kepada :
                              1. Tokoh-tokoh masyarakat
                              2. Ketua RW, RT
                              3. Kader kesehatan
                                  Dengan menjelaskan tujuan, program kegiatan,
                                      meminta dukungan dan partisipasi serta kontrak
                                      kerjasama.
                   b)      Pengenalan Masalah
                           Tujuan:     untuk    mengetahui     masalah    kesehatan   secara
                        menyeluruh yang benar-benar menjadi kebutuhan komunitas
                        saai ini.
                        Tahap pengenalan masalah :
                             Membuat instrumen pengkajian/pengumpulan data
14



         1. Diawali dengan survey awal pada komunitas yang
           menjadi sasaran, meliputi :
           a. Survey wilayah
           b. Survey populasi
           c. Survey masalah utama dan faktor penyebab
           d. Survey kebijakan program dan frasilitas layanan
              kesehatan.
           e. Survey potensi-potensi,     sumber    pendukung     di
              komunitas.
         2. Membuat instrument pengumpulan data.
        Tabulasi Data:
         1. Membuat table tabulasi data
         2. Menghitung frekuensi distribusi
         3. Membuat table, diagram, grafik frekuensi distribusi
        Analisa Data
         1. Analisa Deskriptif
         2. Membuat gambaran suatu keadaan dari obyek yang
           diteliti.
         3. Analisa Korelasi
         4. Menganalisa tingkat hubungan pngaruh dari dua atau
           lebih subvariabel yang diteliti dengan menggunkan
           perhitungan statistik.
        Perumusan Masalah
         1. Adalah     merumuskan diagnosa     keperawatan    pada
           komunitas yang dikaji dengan berdasarkan hasil analisa
           data.
         2. Mengunakan klarifikasi masalah OMAHA
         3. Formulasi :
           a. Problem
           b. Etiologi
           c. Data yang menyokong.
c)   Penyadaran komunitas
        Tujuan :
         1. Mengenalkan masalah kesehatan yang sedang dihadapi
           oleh komunitas
         2. Mengikutsertakan komunitas dalam pemecahan masalah
15



              3. Menumbuhkan kesadaran komunitas untuk terlibat aktif
                 menjadi tenaga potensial dalam kegiatan pemecahan
                 masalah.
             Kegiatan :
              Mengadakan musyawarah komunitas dengan metode
         lokakarya mini, dengan langkah :
         1.   Penyajian data hasil survey
         2.   Diskusi kelompok :
              a. Perumusan masalah dan faktor penyebab
              b. Menyusun       rencana     pemecahan    masalah        (bentuk
                 masalah, waktu, tempat, penanggung jawab dan biaya)
              c. Pembentukan kelompok kerja kesehatan (Pokjakes) dari
                 anggota komunitas yang merupakan calon kader
                 kesehatan yang bertanggung jawabterhadap kegiatan
                 yang direncanakan.
         3.   Penyajian hasil diskusi kelompok
         4.   Tangapan-tanggapan          dari   tokoh   formal,     informal,
              puskesmas.
2) Pelaksanaan
    Adalah      tahap   pelaksanaan        kegiatan-kegiatan     yang     telah
direncanankan dengan melihat aktifitas kelompok kerja yang telah
terbentuk     melalui   kerja   sama      dengan    aparat     desa/kelurahan,
puskesmas/dinkes yang meliputi kegiatan :
    a)   Pelatihan Kader
    b)   Penyuluhan kesehatan
    c)   Pelayanan kesehatan langsung
    d)   Home care
    e)   Rujukan
3) Evaluasi
    Hal-hal yang harus dievaluasi :
    a)   Perkembangan masalah kesehatan yang ditemukan
    b) Pencapaian tujuan perawatan (terutama tujuan jangka pendek)
    c)   Efektifitas dan efisiensi tindakan/kegiatan yang telah dilakukan
    d) Rencana tindak lanjut.
16



    Tujuan akhir perawat komunitas adalah kemandirian keluarga yang terkait
dengan lima tugas kesehatan, yaitu: mengenal masalah kesehatan, mengambil
keputusan tindakan kesehatan, merawat anggota keluarga, menciptakan
lingkungan yang dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan keluarga serta
memanfaatkan    fasilitas   pelayanan   kesehatan   yang   tersedia,   sedangkan
pendekatan yang digunakan adalah pemecahan masalah keperawatan yaitu
melalui proses keperawatan.
17



                                        BAB 3
                              DESKRIPSI LOKASI
     ANALISA DATA DAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


A. Pengumpulan Data
   a. Data Demografi
           Wilayah RT 03 Dusun Sumber sari Desa Tunggulsari Kecamatan
     Kedungwaru yang terdiri dari 36 kepala keluarga (KK). Berdasarkan metode
     pengkajian “Windshield Survey” data demografi masyarakat akan disajikan
     sebagai berikut :
           Utara      : Berbatasan dengan Lingkungan RT 04 & RT 05
           Selatan : Berbatasan dengan Desa Plosokandang
           Timur      : Berbatasan dengan Desa Plosokandang
           Barat      : Berbatasan dengan Lingkungan RT 02
           Karakteristik wilayah RT 03 Dusun Sumber sari Desa Tunggulsari
     Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung adalah berupa dataran
     rendah yang merupakan daerah pedesaan. Gambaran geografis RT 03 Dusun
     Sumber    sari    Desa   Tunggulsari    Kecamatan    Kedungwaru   Kabupaten
     Tulungagung adalah berupa kumpulan perumahan yang padat dengan sedikit
     tanaman dapat tumbuh dan menghasilkan. Flora berupa tanaman tropis seperti
     tanaman tebu. Jenis hewan ternak mayoritas adalah adalah kambing dan
     lembu.
           Hasil pengolahan data yang berasal dari wawancara dan observasi
     ditampilkan pada tabel berikut :
     Tabel 3.1 Komponen Windshield Survey
      Elemen             Deskripsi
      Perumahan          Sebagian besar bangunan rumah di RT 03 Dusun Sumber
                         sari Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru termasuk
                         bangunan permanen dan lantainya kedap air, jarak antar
                         rumah cukup dekat ± kurang dari 1 meter.
      Lingkungan/        Sebagian besar rumah memiliki halaman. Depan rumah
      Daerah             warga langsung berbatasan dengan jalan. Jalan utama di
                         RT 03 Dusun Sumber sari Desa Tunggulsari Kecamatan
                         Kedungwaru cukup sempit ± 4 meter.

      Kebiasaan          Kebiasaan warga RT 03 Dusun Sumber sari Desa
                         Tunggulsari     Kecamatan       Kedungwaru    Kabupaten


                                        17
18



                      Tulungagung    berkumpul untuk       melakukan kegiatan
                      keagamaan seperti yasinan.
   Transportasi      Jalan utama terdiri jalan paving. Dan mayoritas penduduk
                     memiliki transportasi pribadi yaitu sepeda motor, sepeda.
   Pusat             Terdapat Puskesmas, Poskesdes, Posyandu Lansia 1 buah.
   Pelayanan         Posyandu 2 buah (balita dan lansia), 1 masjid


        Hasil pengolahan data yang berasal dari wawancara dan observasi akan
  ditampilkan pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini :
b. Data Umum
  1. Jenis kelamin
     Gambar 3.1 Diagram jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Desa
                     Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten
                     Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012.




                  Dilihat dari diagram diatas bahwa jumlah perempuan sebanyak
     58% dan laki-laki sebanyak 42 %. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk
     RT 03 jumlah penduduk perempuan sebanyak 86 dan penduduk laki-laki
     sebanyak 63, jadi total keseluruhan jumlah penduduk adalah 149 orang.
19



2. Usia Penduduk
  Gambar 3.2 Diagram usia penduduk di Desa Tunggulsari RT 03
                   Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal
                   23 April s/d 09 Juni 2012.




         Dilihat dari diagram diatas menunjukan bahwa sebagian besar umur
  penduduk yaitu 31-40 th 28%.
3. Tingkat Pendidikan
  Gambar 3.3 Diagram pendidikan penduduk di Desa Tunggulsari RT 03
               Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23
               April s/d 09 Juni 2012.




         Dilihat    dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian
  masyarakat Desa Tunggulsari RT 03 berpendidikan SD 39%.
20



4. Pekerjaan
  Gambar 3.4 Diagram pekerjaan penduduk di Desa Tunggulsari RT 03
                 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23
                 April s/d 09 Juni 2012.




           Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian
  masyarakat di Desa Tunggulsari RT 03 yang pekerjaanya wiraswasta 28%
5. Penghasilan
  Gambar 3.5 Diagram penghasilan penduduk di Desa Tunggulsari RT 03
                  Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal
                  23 April s/d 09 Juni 2012.




           Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian
masyarakat di Desa Tunggulsari RT 03 yang penghasilannya 1-2 jt 45%
21



6. Agama
  Gambar 3.6 Diagram menurut agama yang dianut di Desa Tunggulsari RT
              03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal
              23 April s/d 09 Juni 2012.



                            0%


                                            muslim
                        100%                non muslim




             Dilihat dari diagram diatas masyarakat di Desa Tunggulsari di
  RT 03 bahwa semua muslim 100%.


7. Faktor Kesehatan Lingkungan
a. Jenis Bangunan
  Gambar 3.7 diagram jenis rumah penduduk di Desa Tunggulsari RT 03
              Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23
              April s/d 09 Juni 2012.




                    8% 3%

                                           permanen
                                           semi permanen
                            89%
                                           tidak permanen




              Dilihat dari diagram di atas jenis rumah penduduk Desa
  Tunggulsari RT 03 sebagian besar termasuk jenis rumah permanen 89%.
22



b. Atap Rumah
   Gambar 3.8 diagram Atap rumah penduduk di Desa Tunggulsari RT 03
               Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23
               April s/d 09 Juni 2012.



                             1%


                                                   genteng

                              99%                  seng




               Dilihat dari diagram hampir seluruh atap rumah penduduk atau
   99% terbuat dari genteng.
c. Ventilasi
   Gambar 3.9 diagram Ventilasi rumah penduduk di Desa Tunggulsari RT
               03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23
               April s/d 09 Juni 2012.



                                  6%

                                         32%        kurang
                    62%                             cukup
                                                    baik




               Dilihat dari diagram Ventiasi rumah warga desa Tunggulsari RT
   03 sebagian besar mempunyai ventilasi yang baik (62%).
23



d. Penerangan / pencahayaan
   Gambar 3.10 Diagram penerangan / pencayahaan rumah penduduk di
                     Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru
                     Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni
                     2012.




                  2% 5%

                                          terang
                                          gelap
                             93%
                                          remang-remang




            Dilihat dari diagram di atas penerangan/pencahayaan rumah
   warga Desa Tunggulsari RT 03 hampir seluruhya mempunyai penerangan
   yang terang (93 %).
e. Lantai
   Gambar 3.11 Diagram jenis lantai rumah penduduk di Desa Tunggulsari
                 RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung
                 tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012.




                3%     8%
                                              tegel
                                   33%
                                              plester
                  56%                         tanah basah
                                              tanah kering




            Dilihat dari diagram di atas lantai warga Desa Tunggulsari RT
   03 mempunyai lantai plester (56 %).
24



f.   Kebersihan Lingkungan
     Gambar 3.12 Diagram lingkungan rumah penduduk di Desa Tunggulsari
                   RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung
                   tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012.




                    37%
                                                        bersih
                                       63%
                                                        kotor




           Dilihat dari diagram di atas rumah warga Desa Tunggulsari RT 03
     sebagian besar mempunyai halaman bersih (63 %).


8. Sumber Air
     Gambar 3.13 Diagram sumber air penduduk di Desa Tunggulsari RT 03
                   Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal
                   23 April s/d 09 Juni 2012.




                           0%
                          2% %
                           0%
                            2
                                                  PAM
                                                  SPT
                                                  Sumur Gali
                          96%
                                                  Sumber
                                                  Sungai




            Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa hampir seluruhnya
     penduduk di Desa Tunggulsari mempunyai sumur gali (96 %).
25



9. Pembuangan Sampah Terakhir Keluarga
   Gambar 3.14 Diagram pembuangan sampah terakhir penduduk Desa
                       Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten
                       Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012.




                  9%      4%
             0%
                                                dibakar
                                                ditanam
                               87%              kompos
                                                dibuang di sungai




         Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa pembuangan
   sampah keluarga di Desa Tunggulsari RT 03 hampir seluruhnya dibakar
   (87 %).
10. Jamban
   Gambar 3.15 Diagram jamban penduduk Desa Tunggulsari RT 03
                       Kecamatan       Kedungwaru     Kabupaten     Tulungagung
                       tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012.



                                  8%



                                                      cemplung

                         92%                          leher angsa




             Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa di Desa
   Tunggulsari RT 03 hampir seluruhnya mempunyai jamban leher angsa
   (92 %).
26



         11. Penyakit
            Gambar 3.15 Diagram penyakit penduduk Desa Tunggulsari RT 03
                               Kecamatan       Kedungwaru     Kabupaten       Tulungagung
                               tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012.




                                                   6%
                                         12%
                                                                HT

                         54%                                    DM
                                                  28%
                                                                Ispa
                                                                Keju linu




                   Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa penyakit yang
            diderita warga di Desa Tunggulsari RT 03 sebagian besar adalah keju linu
            (54 %).


B. Analisa Data
   Tabel 3.2 Analisa Data
   No                      Data                             Penyebab            Masalah
    1     Kebersihan lingkungan :                       Kurang kesadaran Resiko
          Halaman bersih 63%                            masyarakat            timbulnya
          Halaman kotor 37 %                            tentang kesehatan penyakit
          Pembuangan sampah :                           lingkungan            (batuk,pilek
          Dibakar 87 %                                                        dan diare)
          Penyakit :
          Ispa 28%


    2.    Dari 13 keluarga yang menjadi binaan Pengetahuan                    Resiko
          mahasiswa, sebagian besar menderita masyarakat                yang terjadinya
          hipertensi 12 %, DM 6 % , Ispa 28 %, kurang                  dalam komplikasi
          Keju Linu 54 % dan mayoritas yang memelihara                        penyakit pada
          menderita adalah lansia (99%).                kesehatan lansia      lansia
27




C. Penapisan Masalah
                                                                       Kriteria
No.            Diagnosa Keperawatan                                                                    Jumlah                  Keterangan
                                                   A   B   C   D   E    F   G     H   I   J   K   L
 1.   Resiko timbulnya penyakit (batuk, 4              4   4   4   4    3   4     4   4   5   3   3   46        Keterangan kriteria:
      pilek,    diare)     di   RT    03   Desa                                                                    a. Sesuai      dengan    peran  perawat
                                                                                                                       komunitas
      Tunggulsari b.d Kurang kesadaran
                                                                                                                   b. Resiko terjadi
      masyarakat          tentang      kesehatan                                                                   c. Resiko parah
      lingkungan                                                                                                   d. Potensi untuk pendidikan kesehatan
                                                                                                                   e. Interest untuk komunitas
                                                                                                                   f. Kemungkinan diatasi
 2.   Resiko       terjadinya        komplikasi 4      4   4   3   4    4   4     4   3   3   3   3   43           g. Relevan dengan program
      penyakitpada lansia di RT 03 Desa                                                                            h. Tersedianya tempat
                                                                                                                   i. Tersedianya waktu
      Tunggulsari           b.d     Pengetahuan
                                                                                                                   j. Tersedianya dana
      masyarakat         yang     kurang   dalam                                                                   k. Tersedianya fasilitas
      memelihara kesehatan lansia                                                                                  l. Tersedianya sumber daya

                                                                                                                Keterangan pembobotan:
                                                                                                                   1. sangat rendah
                                                                                                                   2. rendah
                                                                                                                   3. cukup
                                                                                                                   4. tinggi
                                                                                                                   5. sangat tinggi
28




D. Prioritas Diagnosa Keperawatan Komunitas


    Prioritas                                   Diagnosa Keperawatan                                Skore
       1.       Resiko timbulnya penyakit (batuk, pilek, diare) di RT 03 Desa Tunggulsari b.d Kurang 46
                kesadaran masyarakat tentang kesehatan lingkungan
       2.       Resiko terjadinya komplikasi penyakitpada lansia    di RT 03 Desa Tunggulsari   b.d 43
                Pengetahuan masyarakat yang kurang dalam memelihara kesehatan lansia
29




E.    Rencana dan Strategi Keperawatan

No       Diagnosa         Rencana           Tujuan        Sasaran   Penanggung          Waktu              Implementasi                   Evaluasi
 .     Keperawatan        Kegiatan                                    Jawab    Hari/tanggal   Tempat                             Kriteria           Standart
1.   Resiko           1. Berikan         Setelah          Ibu-ibu   Mahasiswa 12-05-2012 Penyuluha 1. Membuat                1) Seluruh        1.Ibu – ibu
     timbulnya           penyuluhan      dilakukan        yasinan                           n       dan    perencanaan          warga RT 03       yasinan
     penyakit (batuk,    tentang         tindakan         dan                               diskusi        kegiatan             hadir dalam       bersedia hadir
     pilek, diare) di    lingkungan      selama 3 kali    seluruh                           pada        2. Berkoordinasi        kegiatan          dalam
     RT 03 Desa          dan rumah       pertemuan        warga                             kelompok       dengan      Ibu   2) Warga RT          kegiatan
     Tunggulsari b.d     yang sehat.     diharapkan       RT 03                             yasinan        ketua yasinan        03       dapat    penyuluhan
     Kurang           2. lakukan         masyarakat :                                       putri : Di     di RT setempat       memahami       2.       Kegiatan
     kesadaran           kerja bakti      1. mengetah                                       rumah Ibu      dalam kegiatan       pentingnya        penyuluhan
     masyarakat          massal               ui                                            di RT 02       penyuluhan           menjaga           berjalan
     tentang             dengan               pentingny                                                 3. Berkoordinasi        lingkungan        dengan baik
     kesehatan           seluruh              a                                             Kerja          dengan Bapak                           dan lancar
     lingkungan          warga                menjaga                          13-05-2012 Bakti       :    RT dan tokoh                        3.       Kegiatan
                      3. berikan              kesehatan                                     seluruh        masyarakat                             kerja     bakti
                         kenang      –        lingkunga                                     warga di       setempat dalam                         diikuti oleh
                         kenangan             n                                             lingkunga      kegiatan kerja                         semua warga
                         yang             2. mampu                                          n RT 03        bakti                                  RT 03
                         mendukung            menjaga                                                                                          4.          warga
                         terciptanya          kesehatan                                                                                           mengerti cara
                         kebersihan           lingkunga                                                                                           memelihara
                         lingkungan.          n.                                                                                                  lingkungan
                                                                                                                                                  yang baik.
30




No       Diagnosa            Rencana            Tujuan       Sasaran   Penanggung          Waktu              Implementasi                   Evaluasi
 .     Keperawatan           Kegiatan                                    Jawab    Hari/tanggal   Tempat                             Kriteria           Standart
2.   Resiko             1.       Berikan     Setelah         semua     Mahasiswa 24-05-2012 Penyuluha         1.     Membuat    1. Semua lansia 1.Semua lansia
     terjadinya         penyuluhan           dilakukan       lansia                            n       dan    perencanaan       di RT 03 hadir       hadir dalam
     komplikasi         tentang proses       tindakan        di                                diskusi        kegiatan          dalam posyandu       posyandu
     penyakit pada      menua         dan    selama 2 kali   posyan                            pada           2.                lansia               lansia     dan
     lansia di RT 03    penyakit             pertemuan       du                                posyandu       Berkoordinasi     2. semua lansia      mengikuti
     Desa               penyerta yang        diharapkan      lansia                            lansia : Di    dengan kader      di RT 03 dapat       kegiatan
     Tunggulsari b.d    sering     terjadi   lansia :                                          rumah          lansia    dalam   memahami             penyuluhan
     Pengetahuan        pada lansia dan       1.                                               bapak          pelaksanaan       pentingnya           dan screening
     masyarakat yang    diit         yang     mengetahui                                       Zulkani di     penyuluhan da     menjaga              test
     kurang     dalam   diperbolehkan         pentingnya                                       RT 02          screening test    kesehatannya      2.       Kegiatan
     memelihara         misanya asam          menjaga                                                         di     posyandu   dengan               penyuluhan
     kesehatan lansia   urat, hipertensi      kesehatannya                         24-05-2012   Screening     lansia            mengetahui           berjalan
                        dan      diabetes     2.                                                test                            makanan yang         dengan baik
                        melitus               mengetahui                                        diabetes                        diperbolehkan        dan lancar
                        2. screening tes      diit    yang                                      melitus                         dan yang di 3.            Screening
                        diabetes melitus      sesuai buat                                       dan asam                        kurangi      pada    test       bisa
                        dan asam urat         lansia                                            urat      :                     lansia               berjalan dng
                        pada posyandu                                                           semua                                                lancar     dan
                        lansia di RT 02                                                         lansia                                               mendeteksi
                        Desa                                                                    yang hadir                                           penyakit pada
                        Tunggulsari                                                             dalam                                                lansia
                                                                                                posyandu
                                                                                                lansia
31




                                                                  BAB 4

              IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS (PELAKSANAAN KEGIATAN)
               DI RT 03 RW 02 DESA TUNGGULSARI KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG


No        Diagnosa             Kegiatan          Waktu/tempat        Peserta         Pelaksana       Hambatan                 Solusi

1    Resiko timbulnya      Penyuluhan tentang    Rabu, 09 Mei     ibu-ibu balita   Mahasiswa     Kurang nya fasilitas   Menggunakan
     penyakit (batuk,      gizi pada anak        2012 pukul                                      dalam penyuluhan       megaphone sbg alat
     pilek, diare) di RT   balita dan            09.00-10.30                                     (tdk ada pengeras      pengeras suara
     03 Desa Tunggulsari   pemberian             Rumah bapak                                     suara)
     b.d Kurang            makanan tambahan      sekdes
     kesadaran             bubur cerelac umur
     masyarakat tentang    6 bln k atas,
     kesehatan             pemberian susu
     lingkungan            instan pada bayi
                           umur 1 th k atas di
                           posyandu balita
                           Penyuluhan tentang    Sabtu, 12 Mei    Ibu-ibu          Mahasiswa     Banyak warga yang      Menjemput warga
                           lingkungan dan        2012 pukul       yasinan rutin                  tidak datang           untuk datang ke
                           rumah yang sehat      19.00-20.00      (RT 2-3)                                              acara tersebut
                                                 Rumah warga di
                                                 RT 02 Desa
                                                 Tunggulsari
32




                           Kerja bakti            Minggu, 13 Mei    Warga RT 03    Mahasiswa   Waktu pelaksanaan      Memberi informasi
                           membersihkan           2012 di                                      bersamaan dengan       tentang
                           lingkungan             sepanjang RT 03                              waktu panen            pelaksanaan kerja
                                                  pukul 06.00-                                                        bakti seminggu
                                                  08.00                                                               sebelum
                                                                                                                      pelaksanaan kerja
                                                                                                                      bakti sehingga bisa
                                                                                                                      datang semua
                           Pemberian bibit        Kamis, 07 Juni    Warga RT 03    Mahasiswa   Waktu pelaksanaan      Menjemput orang
                           sirsak untuk warga     2012 di rumah                                kebanyakan orang       untuk mengikuti
                                                  bapak ketua RT                               istirahat              kegiatan tersebut
                                                  03 pukul 13.00-
                                                  14.00
2   Resiko terjadinya      Penyuluhan tentang     Kamis, 24 mei     Semua lansia   Mahasiswa   Kurang nya fasilitas   Menggunakan
    komplikasi penyakit    proses menua dan       2012 di           yang ikut                  dalam penyuluhan       megaphone sbg alat
    pada lansia di RT 03   penyakit penyerta      posyandu lansia   posyandu                   (tdk ada pengeras      pengeras suara
    Desa Tunggulsari       yang sering terjadi    di rumah bpk      lansia                     suara)
    b.d Pengetahuan        pada lansia dan diit   zulkani RT 02
    masyarakat yang        yang diperbolehkan     pukul 09.00-
    kurang dalam           misanya         pada   11.00
    memelihara             penderita      asam
    kesehatan lansia       urat, hipertensi dan
                           diabetes melitus
33




screening       tes
                  Kamis, 24 mei       Semua lansia   Mahasiswa   Lansia merasa takut     Di beri pemahaman
diabetes    melitus
                  2012 di             yang ikut                  ketika akan di tusuk    sedikit sehingga
dan asam urat padaposyandu lansia     posyandu                   jarum untuk di ambil    lansia tidak merasa
posyandu lansia didi rumah bpk        lansia                     darahnya                takut lagi
RT      02    Desazulkani RT 02
Tunggulsari       pukul 09.00-
                  11.00
Pelaksanaan senam Minggu, 03 Juni     Semua lansia   Mahasiswa    1. Satu orang          1. Yang
lansia dan jalan 2012. Senam          dan warga desa                 mendapatkan            mendapatkan
sehat lansia      bertempat di        Tunggulsari                    karcis lebih dari      karcis lebih dari
                  SDN                                                satu                   satu di ambil
                  Tunggulsari dan                                                           oleh panitia
                  jalan sehat start                               2. Satu orang          2. Hadiah di
                  dari SDN                                           mendapatkan            ratakan untuk
                  Tunggulsari dan                                    hadiah lebih           semua lansia
                  finish di balai                                    dari satu macam
                  desa Tunggulsari
BAB 5

                            KESIMPULAN DAN SARAN



A.   Kesimpulan

     Asuhan keperawatan pada komunitas dengan pendekatan proses keperawatan

     dapat disimpulkan :

     1. Resiko timbulnya penyakit berhubungan dengan kurangnya kesadaran

        warga tentang kesehatan lingkungan. Setelah dilakukan implementasi

        menunjukkan        perubahan   perilaku   masyarakat     yang   sudah   mulai

        meningkatkan kebersihan lingkungannya dengan semakin menurunnya

        jumlah warga yang membuang sampah secara sembarangan maupun di

        sungai dan juga di bakar.

     2. Setelah dilakukan implementasi penyuluhan dan kerja bakti bersama,

        banyak lingkungan rumah warga yang mengalami peningkatan kebersihan.

     3. Masalah Kesehatan lansia Yang Berhubungan Dengan pengetahuan

        masyarakat yang kurang dalam memelihara kesehatan lansia. Setelah

        dilakukan tindakan di masyarakat dengan dilakukan penyuluhan tentang

        proses menua , dan penyakit penyerta yang sering terjadi pada lansia dan

        diit yang diperbolehkan misanya untuk penderita asam urat, hipertensi dan

        diabetes melitus sehingga para lansia akan tahu dan mengerti hal tersebut

        dan akan di terapkan dalam kehidupannya sehari-hari.

     4. Dengan diadakannya implementasi screening test untuk gula darah dan

        asam urat maka lansia akan tahu dan mengerti kondisi tubuhnya dalam

        keadaan sehat atau sakit.

     5. Setelah diadakannya implementasi semarak jalan sehat lansia dan senam

        bersama maka lansia akan terus berusaha menjaga kesehatannya dengan

        tetap berolahraga dan rutin mengikuti kegiatan lansia.




                                           34
35



B.   Saran

     1.   Bagi masyarakat untuk selalu terus menerus meningkatkan perilaku hidup

          bersih dan sehat dan menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari

          dampak apa saja yang bisa ditimbulkan.

     2.   Bagi Puskesmas tetap memberikan informasi terbaru terkait masalah yang

          ditemukan dimasyarakat dan mengevaluasi masalah yang ditemukan baik

          jangka pendek maupun jangka panjang.

     3.   Bagi mahasiswa dan institusi pendidikan keperawatan dapat lebih

          memantapkan penggunaan proses keperawatan dalam pemecahan masalah

          keperawatan komunitas.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...Veranica Widi
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSulistia Rini
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYADnr Creatives
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Ahmad Kholid
 

Was ist angesagt? (20)

Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 

Andere mochten auch

:aporan Akhir Praktek Komunitas Kebidanan dalam MMD II
:aporan Akhir Praktek Komunitas Kebidanan dalam MMD II:aporan Akhir Praktek Komunitas Kebidanan dalam MMD II
:aporan Akhir Praktek Komunitas Kebidanan dalam MMD IINing Tanpa Nama
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitasDwi Yulien
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
evaluasi dan rencana tindak lanjut
evaluasi dan rencana tindak lanjutevaluasi dan rencana tindak lanjut
evaluasi dan rencana tindak lanjutpjj_kemenkes
 
Musyawarah Masyarakat Desa dalam Komunitas Kebidanan
Musyawarah Masyarakat Desa dalam Komunitas KebidananMusyawarah Masyarakat Desa dalam Komunitas Kebidanan
Musyawarah Masyarakat Desa dalam Komunitas KebidananNing Tanpa Nama
 
Panduan komunitas
Panduan komunitas Panduan komunitas
Panduan komunitas heri stks
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Materi seminar komunitas
Materi seminar komunitasMateri seminar komunitas
Materi seminar komunitasYulia Safwati
 
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolah
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolahKb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolah
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolahpjj_kemenkes
 
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanHafshah Zuhairoh
 
Contoh Program Kerja Komunitas MoGe Jawa Tengah
Contoh Program Kerja Komunitas MoGe Jawa TengahContoh Program Kerja Komunitas MoGe Jawa Tengah
Contoh Program Kerja Komunitas MoGe Jawa TengahFitroh NH
 
Letak geografis sumatera selatan
Letak geografis sumatera selatanLetak geografis sumatera selatan
Letak geografis sumatera selatananthonyck Wallz
 
Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015
Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015
Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015Muhammad Fadhli
 
B.2. rtl dan resume ojl
B.2. rtl dan resume ojlB.2. rtl dan resume ojl
B.2. rtl dan resume ojlAtu Mindaratu
 
Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)atone_lotus
 

Andere mochten auch (20)

:aporan Akhir Praktek Komunitas Kebidanan dalam MMD II
:aporan Akhir Praktek Komunitas Kebidanan dalam MMD II:aporan Akhir Praktek Komunitas Kebidanan dalam MMD II
:aporan Akhir Praktek Komunitas Kebidanan dalam MMD II
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitas
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
evaluasi dan rencana tindak lanjut
evaluasi dan rencana tindak lanjutevaluasi dan rencana tindak lanjut
evaluasi dan rencana tindak lanjut
 
Musyawarah Masyarakat Desa dalam Komunitas Kebidanan
Musyawarah Masyarakat Desa dalam Komunitas KebidananMusyawarah Masyarakat Desa dalam Komunitas Kebidanan
Musyawarah Masyarakat Desa dalam Komunitas Kebidanan
 
Panduan komunitas
Panduan komunitas Panduan komunitas
Panduan komunitas
 
Askep komunitas
Askep komunitasAskep komunitas
Askep komunitas
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
 
Materi seminar komunitas
Materi seminar komunitasMateri seminar komunitas
Materi seminar komunitas
 
Model kep. keluarga para ahli
Model kep. keluarga para ahliModel kep. keluarga para ahli
Model kep. keluarga para ahli
 
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolah
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolahKb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolah
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolah
 
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaan
 
Maklah tbc1
Maklah tbc1Maklah tbc1
Maklah tbc1
 
Profil Wilayah Kota Yogyakarta
Profil Wilayah Kota YogyakartaProfil Wilayah Kota Yogyakarta
Profil Wilayah Kota Yogyakarta
 
Contoh Program Kerja Komunitas MoGe Jawa Tengah
Contoh Program Kerja Komunitas MoGe Jawa TengahContoh Program Kerja Komunitas MoGe Jawa Tengah
Contoh Program Kerja Komunitas MoGe Jawa Tengah
 
Letak geografis sumatera selatan
Letak geografis sumatera selatanLetak geografis sumatera selatan
Letak geografis sumatera selatan
 
Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015
Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015
Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015
 
B.2. rtl dan resume ojl
B.2. rtl dan resume ojlB.2. rtl dan resume ojl
B.2. rtl dan resume ojl
 
Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)
 

Ähnlich wie Contoh laporan komunitas

Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1desyanggraini10
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdNova Ci Necis
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fixYulli Utami
 
Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasAmalia Senja
 
E modul 3 kelas tutor ciloto
 E modul 3  kelas tutor ciloto E modul 3  kelas tutor ciloto
E modul 3 kelas tutor cilotoMaria Amandit
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxRafliAidillah1
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxAndrianSenoputra
 
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaTugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaEka S P
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiOlaMajene
 
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanAsuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanheri damanik
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasMKUmam
 
Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanPembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanStiunus Esap
 
Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Ainur
 
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docxemyubkn033
 

Ähnlich wie Contoh laporan komunitas (20)

Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmd
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fix
 
Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitas
 
E modul 3 kelas tutor ciloto
 E modul 3  kelas tutor ciloto E modul 3  kelas tutor ciloto
E modul 3 kelas tutor ciloto
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 
Komunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klienKomunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klien
 
pedoman-pelayanan-ukp.docx
pedoman-pelayanan-ukp.docxpedoman-pelayanan-ukp.docx
pedoman-pelayanan-ukp.docx
 
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaTugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
 
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat PantaiKonsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
Konsep Kesehatan Komunitas - Keperawatan Masyarakat Pantai
 
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanAsuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
 
Makalah home care relawan 2018
Makalah home care relawan 2018Makalah home care relawan 2018
Makalah home care relawan 2018
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
 
POSYANDU
 POSYANDU POSYANDU
POSYANDU
 
Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanPembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatan
 
Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Primary health care (prin)
Primary health care (prin)
 
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
 

Kürzlich hochgeladen

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 

Contoh laporan komunitas

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta konstribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya. Untuk optimalisasi hasil serta kontribusi positif tersebut, harus dapat diupayakan masuknya wawasan kesehatan sebagai asas pokok program pembangunan nasional. Dengan perkataan lain untuk dapat terwujudnya Indonesia Sehat 2015, para penanggung jawab program pembangunan harus memasukkan pertimbangan-pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan pembangunannya. Program pembangunan yang tidak berkontribusi positif terhadap kesehatan, apalagi yang berdampak negatif terhadap kesehatan seyogyanya tidak diselenggarakan. Untuk dapat terlaksananya pembangunan nasional yang berkontribusi positif terhadap kesehatan seperti dimaksud di atas, maka seluruh elemen dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) harus berperan sebagai penggerak utama pembangunan nasional berwawasan kesehatan. Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. Pendekatan yang digunakan dalam perawatan kesehatan komunitas adalah PHC yang merupakan pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan pada metoda dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu, keluarga maupun masyarakat yang merupakan sasaran perawatan kesehatan komunitas. Diharapkan melalui kegiatan PHC sasaran tersebut dapat berpartisipasi secara penuh dengan menggunakan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara. Keterlibatan peran serta masyarakat sangat diperlukan, dimana individu, keluarga, dan masyarakat bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri dengan berperan sebagai pelaku kegiatan dalam upaya peningkatan kesehatannya berdasarkan asas kebersamaan dan kemandirian. Bantuan yang diberikan karena ketidaktahuan, ketidakmampuan dan ketidakmauan dengan menggunakan potensi / sumber daya yang ada di lingkungan untuk memandirikan masyarakat, 1
  • 2. 2 sehingga pengembangan wilayah setempat merupakan bentuk pengorganisasian yang dapat digunakan. Untuk mewujudkan upaya tersebut Departemen Kesehatan RI menetapkan visi pembangunan kesehatan yaitu “Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat”. Strategi yang dikembangkan adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dengan memfasilitasi percepatan dan pencapaian derajat kesehatan setinggi-tingginya bagi seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiapsiagaan di tingkat desa yang disebut dengan Desa Siaga. Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah –masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan secara mandiri. Pada intinya, desa siaga adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Untuk dapat dan mampu hidup sehat, masyarakat perlu mengetahui masalah – masalah dan factor – factor yang dapat mempengaruhi kesehatannya, baik sebagai individu, keluarga, ataupun sebagai bagian dari anggota masyarakat. Seiring dengan program Desa Siaga yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan RI, pendidikan dan profesi keperawatan telah menerapkan standar perawatan komunitas yang mencakup berbagai unsur dan komponen seperti yang ada pada konsep Desa Siaga. Perawatan kesehatan masyarakat diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan populasi dimana prakteknya tersebut bersifat umum dan komprehensif yang ditujukan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang memiliki kontribusi bagi kesehatan, pendidikan kesehatan dan manajemen serta koordinasi dan kontinuitas pelayanan holistik. Masalah kesehatan masyarakat dapat bermula dari perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat diantaranya berkaitan dengan masalah kesehatan lingkungan, kesehatan ibu anak, kesehatan remaja serta kesehatan lanjut usia (lansia), maupun pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan yang masih sangat rendah seperti pemeriksaan kesehatan, kehamilan, imunisasi, posyandu dan lain sebagainya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Ilmu Kesehatan Stikes Surya Mitra Husada Kediri melaksanakan pengambilan data Keperawatan Komunitas di Wilayah RT 03 Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan keluarga dan pendekatan masyarakat, dalam rangka melakukan pembinaan, mengatasi masalah kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan yang optimal secara mandiri, dimana
  • 3. 3 dalam pelaksanaan praktek asuhan keperawatan komunitas menggunakan pendekatan proses keperawatan komunitas yang diawali dari pengkajian dengan cara mengumpulkan data, analisa, menentukan diagnosa atau permasalahan dan menyusun rencana sesuai peramasalahan yang ditemukan. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Menerapkan asuhan keperawatan kesehatan komunitas di RT 03 Desa Tunggulsari melalui pendekatan proses keperawatan. 2. Tujuan Khusus a. Bersama masyarakat mengidentifikasi karakteristik geografis dan demografis RT 03 Desa Tunggulsari. b. Bersama masyarakat mengidentifikasi kebutuhan dan atau masalah kesehatan komunitas RT 03 Desa Tunggulsari. c. Bersama masyarakat merencanakan asuhan keperawatan kesehatan komunitas RT 03 Desa Tunggulsari. C. Manfaat Diharapkan dengan adanya kegiatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa / Asuhan Keperawatan Komunitas di RT 03 Desa Tunggulsari dapat bermanfaat bagi : 1. Mahasiswa Dapat menerapkan asuhan keperawatan kesehatan komunitas melalui pendekatan proses keperawatan 2. Masyarakat a. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan b. Dapat membantu masyarakat guna mengerti gambaran status kesehatan dan menyadari permasalahan kesehatan yang ada serta memiliki kemauan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 3. Puskesmas Diharapkan dapat memberikan sumbangan/masukan berupa informasi tentang kondisi kesehatan masyarakat yang termasuk dalam wilayah kerja puskesmas guna membantu program kesehatan pada masyarakat.
  • 4. 4 BAB 2 TINJAUAN TEORI A. Pengertian Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985) Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatan. (Freeman, 1961) Asuhan keperawatan komunitas pada hakekatnya adalah proses keperawatan yang diterapkan pada klien komunitas, yang langkah-langkahnya meliputi pengkajian, analisa data komnuitas, diagnosa keperawatan komunitas, rencana asuhan keperawatan komunitas, implementasi asuhan keperawatan komunitas dan evaluasi asuhan keperawatan komunitas, dimana proses ini bervariasi dalam setiap situasi dan memliki elemen-elemen penting yaitu kesungguhan (deliberative), kesesuaian (adaptable), siklus (cyclic), berfokus pada klien (client focused), interaktif (interactive) dan berorientasi pada kebutuhan komunitas (need-oriented). B. Asumsi dan Kepercayaan Terhadap Perawatan Kesehatan Komunitas Menurut ANA (American Nurses Association) 1. Asumsi a. Sistem pemeliharaan yang kompleks. b. Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier. c. Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar praktek penelitian. d. Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier. 4
  • 5. 5 e. Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer. 2. Kepercayaan a. Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua orang. b. Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan. c. Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan kesehatan. d. Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu. e. Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan. f. Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu yang lama. g. Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan. h. Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara mandiri dan aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan. C. Falsafah Keperawatan Komunitas Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. 2. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya. 3. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan. 4. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
  • 6. 6 5. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara berkesinambungan. 6. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat. 7. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara berkesinambungan dan terus-menerus. 8. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri Komunitas Dengan Keluarga Sebagai Unit Pelayanan Dasar. MANUSIA KEPERAWATAN KESEHATAN 3 Tingkatan Pencegahan. (SEHAT-SAKIT) LINGKUNGAN (Physic, Biologic, Psychologist, Social, Cultural, dan Spiritual). Gambar 2.1 : Paradigma/Falsafah Keperawatan Komunitas
  • 7. 7 Berdasarkan gambar di atas, dapat dijabarkan masing – masing unsur sebagai berikut: 1. Manusia. Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu/klien yang berada pada lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki nilai – nilai, keyakinan dan minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga, komunitas. Komunitas sebagai klien yang dimaksud adalah kelompok resiko tinggi antara lain: daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh. 2. Kesehatan. Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar klien/komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor. 3. Lingkungan. Semua factor internal dan eksternal atau pengaruh di sekitar klien yang bersifat biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual. 4. Keperawatan. Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor, melalui pencegahan primer, sekunder dan tersier. D. Tujuan Keperawatan Kesehatan Komunitas 1. Tujuan Umum Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki. 2. Tujuan Khusus Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam hal: a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi. b. Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah. c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan/ keperawatan. d. Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi. e. Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan/ keperawatan.
  • 8. 8 f. Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan/keperawatan. g. Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (self care). h. Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan. i. Menunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. E. Sasaran Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan/perawatan. 1. Individu Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial. 2. Keluarga Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di sekitarnya. 3. Kelompok Khusus Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah: a. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan pertumbuhannya, seperti; 1) Ibu hamil 2) Bayi baru lahir 3) Balita 4) Anak usia sekolah 5) Usia lanjut
  • 9. 9 b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah: 1) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin lainnya. 2) Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya. c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya: 1) Wanita tuna susila 2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba 3) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain. d. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah: 1) Panti wredha 2) Panti asuhan 3) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial) 4) Penitipan balita 4. Masyarakat Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas – batas yang telah ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dalan berinteraksi sesama anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial, kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya F. Strategi Strategi intervensi keperawatan komunitas meliputi: 1. Proses kelompok. 2. Pendidikan kesehatan. 3. Kerja sama (partnership). G. Ruang Lingkup Perawatan Komunitas Ruang lingkup praktik keperawatan komunitas meliputi: upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan mengembalikan
  • 10. 10 serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya (resosialisasi). Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang ditekankan adalah upaya preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif. 1. Upaya Promotif Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan: a. Penyuluhan kesehatan masyarakat b. Peningkatan gizi c. Pemeliharaan kesehatan perseorangan d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan e. Olahraga secara teratur f. Rekreasi g. Pendidikan seks. 2. Upaya Preventif Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan: a. Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas maupun kunjungan rumah c. Pemberian vitamin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun di rumah. d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui. 3. Upaya Kuratif Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui kegiatan: a. Perawatan orang sakit di rumah (home nursing) b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas d. Perawatan payudara e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir.
  • 11. 11 4. Upaya Rehabilitatif Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita- penderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya., dilakukan melalui kegiatan: a. Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta, patah tulang maupun kelainan bawaan, AFP. b. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, misalnya TBC, etika batuk, penderita stroke: fisioterapi manual yang mungkin dilakukan oleh perawat. 5. Upaya Resosialitatif Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan gangguan jiwa. Di samping itu, upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti. H. Kegiatan Praktek Keperawatan Komunitas Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilakukan perawat mempunyai lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan, wilayah kerja perawat tetapi secara umum kegiatan praktek keperawatan komunitas adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Pembekalan dari departemen komunitas dan dinas kesehatan tentang program praktek. b. Penjajakan ke daerah, meliputi wilayah, sistem dalam komunitas, masalah dan kesehatan utama. c. Penyusunan instrumen data. d. Uji coba instrumen pengumpulan data. e. Pertemuan awal dengan komunitas dan keluarga untuk perkenalan, penjelasan program praktek dan mengadakan kontrak dengan komunitas.
  • 12. 12 f. Melaksanakan pendataan dengan melibatkan tokoh-tokoh dan kader kesehatan setempat. g. Melakukan tabulasi data, menganalisa data dengan pendekatan demografi, epidemiologi dan statistik serta membuat visualisasi/penyajian data. h. Mengidentifikasi pra musyawarah komunitas: menyusun kepanitiaan, menyiapkan dan melatih masyarakat yang akan terlibat dalam musyawarah dan menyebarkan undangan. 2. Melaksanakan musyawarah komunitas tingkat RW: a. Penyajian data hasil pengkajian kesehatan masyarakat b. Diskusi kelompok untuk menetapkan hasil masalah, prioritas masalah, garis besar rencana kegiatan c. Membentuk kelompok kerja kesehatan sesuai dengan masalah yang telah ditetapkan. d. Tanggapan-tanggapan dari tokoh-tokoh masyarakat dan petugas kesehatan dari instansi terkait. 3. Tahap Pelaksanaan a. Menyusun kembali rencana kerja hasil musyawarah bersama dengan kelompok kerja kesehatan. b. Melaksanakan kegiatan di komunitas bersama-sama dengan kelompok kerja kesehatan: 1) Pelatihan kader kesehatan 2) Penyuluhan kesehatan 3) Simulasi/demonstrasi 4) Pembuatan model/percontohan 5) Kunjungan rumah (home health care) 6) Kerja bakti, daan lain-lain. c. Berkoordinasi dengan puskesmas dan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan. 4. Tahap Evaluasi a. Mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan di komunitas dalam hal kesesuaian, kefektifan dan keberhasilan kegiatan serta aktivitas dari komunitas. b. Mengevaluasi seluruh kegiatan di komunitas dalam hal pencapaian tujuan, keberhasilan pemecahan masalah dan kemampuan komunitas dalam pemecahan masalah.
  • 13. 13 I. Tahap Asuhan Keperawatan Komunitas 1. Mengunakan pendekatan proses keperawatan, dengan langkah-langkah: a. Pengkajian b. Diagnosa Keperawatan c. Perencanaan d. Pelaksanaan e. Evaluasi. 2. Mengunakan Pendekatan Pengorganisasian Masyarakat a. Tujuan pengorganisasian Komunitas : Diharapkan mampu berproses dalam mengidentifikasikan kebutuhannya, mengembangkan keyakinan untuk memenuhi kebutuhan dengan menggunakan potensi dan sumber daya yang ada di dalam komunitas dan di luar komunitas. b. Langkah-langkah pengorganisasian Masyarakat : 1) Persiapan : a) Pengenalan komunitas  Pendekatan Jalur Formal Dilakukan terhadap instansi birokrasi yang bertanggung jawab pada wilayah komunitas dengan cara ; 1. Pengajuan proposal dan perijinan 2. Penjelasan tujuan dan program  hasil : surat ijin/persetujuan  Pendekatan Jalur Informal Dilakukan setelah adanya ijin/persetujuan dari institusi dari birokrasi dengan melakukan pendekatan kepada : 1. Tokoh-tokoh masyarakat 2. Ketua RW, RT 3. Kader kesehatan  Dengan menjelaskan tujuan, program kegiatan, meminta dukungan dan partisipasi serta kontrak kerjasama. b) Pengenalan Masalah Tujuan: untuk mengetahui masalah kesehatan secara menyeluruh yang benar-benar menjadi kebutuhan komunitas saai ini. Tahap pengenalan masalah :  Membuat instrumen pengkajian/pengumpulan data
  • 14. 14 1. Diawali dengan survey awal pada komunitas yang menjadi sasaran, meliputi : a. Survey wilayah b. Survey populasi c. Survey masalah utama dan faktor penyebab d. Survey kebijakan program dan frasilitas layanan kesehatan. e. Survey potensi-potensi, sumber pendukung di komunitas. 2. Membuat instrument pengumpulan data.  Tabulasi Data: 1. Membuat table tabulasi data 2. Menghitung frekuensi distribusi 3. Membuat table, diagram, grafik frekuensi distribusi  Analisa Data 1. Analisa Deskriptif 2. Membuat gambaran suatu keadaan dari obyek yang diteliti. 3. Analisa Korelasi 4. Menganalisa tingkat hubungan pngaruh dari dua atau lebih subvariabel yang diteliti dengan menggunkan perhitungan statistik.  Perumusan Masalah 1. Adalah merumuskan diagnosa keperawatan pada komunitas yang dikaji dengan berdasarkan hasil analisa data. 2. Mengunakan klarifikasi masalah OMAHA 3. Formulasi : a. Problem b. Etiologi c. Data yang menyokong. c) Penyadaran komunitas  Tujuan : 1. Mengenalkan masalah kesehatan yang sedang dihadapi oleh komunitas 2. Mengikutsertakan komunitas dalam pemecahan masalah
  • 15. 15 3. Menumbuhkan kesadaran komunitas untuk terlibat aktif menjadi tenaga potensial dalam kegiatan pemecahan masalah.  Kegiatan : Mengadakan musyawarah komunitas dengan metode lokakarya mini, dengan langkah : 1. Penyajian data hasil survey 2. Diskusi kelompok : a. Perumusan masalah dan faktor penyebab b. Menyusun rencana pemecahan masalah (bentuk masalah, waktu, tempat, penanggung jawab dan biaya) c. Pembentukan kelompok kerja kesehatan (Pokjakes) dari anggota komunitas yang merupakan calon kader kesehatan yang bertanggung jawabterhadap kegiatan yang direncanakan. 3. Penyajian hasil diskusi kelompok 4. Tangapan-tanggapan dari tokoh formal, informal, puskesmas. 2) Pelaksanaan Adalah tahap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah direncanankan dengan melihat aktifitas kelompok kerja yang telah terbentuk melalui kerja sama dengan aparat desa/kelurahan, puskesmas/dinkes yang meliputi kegiatan : a) Pelatihan Kader b) Penyuluhan kesehatan c) Pelayanan kesehatan langsung d) Home care e) Rujukan 3) Evaluasi Hal-hal yang harus dievaluasi : a) Perkembangan masalah kesehatan yang ditemukan b) Pencapaian tujuan perawatan (terutama tujuan jangka pendek) c) Efektifitas dan efisiensi tindakan/kegiatan yang telah dilakukan d) Rencana tindak lanjut.
  • 16. 16 Tujuan akhir perawat komunitas adalah kemandirian keluarga yang terkait dengan lima tugas kesehatan, yaitu: mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan tindakan kesehatan, merawat anggota keluarga, menciptakan lingkungan yang dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan keluarga serta memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pemecahan masalah keperawatan yaitu melalui proses keperawatan.
  • 17. 17 BAB 3 DESKRIPSI LOKASI ANALISA DATA DAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN A. Pengumpulan Data a. Data Demografi Wilayah RT 03 Dusun Sumber sari Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru yang terdiri dari 36 kepala keluarga (KK). Berdasarkan metode pengkajian “Windshield Survey” data demografi masyarakat akan disajikan sebagai berikut : Utara : Berbatasan dengan Lingkungan RT 04 & RT 05 Selatan : Berbatasan dengan Desa Plosokandang Timur : Berbatasan dengan Desa Plosokandang Barat : Berbatasan dengan Lingkungan RT 02 Karakteristik wilayah RT 03 Dusun Sumber sari Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung adalah berupa dataran rendah yang merupakan daerah pedesaan. Gambaran geografis RT 03 Dusun Sumber sari Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung adalah berupa kumpulan perumahan yang padat dengan sedikit tanaman dapat tumbuh dan menghasilkan. Flora berupa tanaman tropis seperti tanaman tebu. Jenis hewan ternak mayoritas adalah adalah kambing dan lembu. Hasil pengolahan data yang berasal dari wawancara dan observasi ditampilkan pada tabel berikut : Tabel 3.1 Komponen Windshield Survey Elemen Deskripsi Perumahan Sebagian besar bangunan rumah di RT 03 Dusun Sumber sari Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru termasuk bangunan permanen dan lantainya kedap air, jarak antar rumah cukup dekat ± kurang dari 1 meter. Lingkungan/ Sebagian besar rumah memiliki halaman. Depan rumah Daerah warga langsung berbatasan dengan jalan. Jalan utama di RT 03 Dusun Sumber sari Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru cukup sempit ± 4 meter. Kebiasaan Kebiasaan warga RT 03 Dusun Sumber sari Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru Kabupaten 17
  • 18. 18 Tulungagung berkumpul untuk melakukan kegiatan keagamaan seperti yasinan. Transportasi Jalan utama terdiri jalan paving. Dan mayoritas penduduk memiliki transportasi pribadi yaitu sepeda motor, sepeda. Pusat Terdapat Puskesmas, Poskesdes, Posyandu Lansia 1 buah. Pelayanan Posyandu 2 buah (balita dan lansia), 1 masjid Hasil pengolahan data yang berasal dari wawancara dan observasi akan ditampilkan pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini : b. Data Umum 1. Jenis kelamin Gambar 3.1 Diagram jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. Dilihat dari diagram diatas bahwa jumlah perempuan sebanyak 58% dan laki-laki sebanyak 42 %. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk RT 03 jumlah penduduk perempuan sebanyak 86 dan penduduk laki-laki sebanyak 63, jadi total keseluruhan jumlah penduduk adalah 149 orang.
  • 19. 19 2. Usia Penduduk Gambar 3.2 Diagram usia penduduk di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. Dilihat dari diagram diatas menunjukan bahwa sebagian besar umur penduduk yaitu 31-40 th 28%. 3. Tingkat Pendidikan Gambar 3.3 Diagram pendidikan penduduk di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Desa Tunggulsari RT 03 berpendidikan SD 39%.
  • 20. 20 4. Pekerjaan Gambar 3.4 Diagram pekerjaan penduduk di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian masyarakat di Desa Tunggulsari RT 03 yang pekerjaanya wiraswasta 28% 5. Penghasilan Gambar 3.5 Diagram penghasilan penduduk di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian masyarakat di Desa Tunggulsari RT 03 yang penghasilannya 1-2 jt 45%
  • 21. 21 6. Agama Gambar 3.6 Diagram menurut agama yang dianut di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. 0% muslim 100% non muslim Dilihat dari diagram diatas masyarakat di Desa Tunggulsari di RT 03 bahwa semua muslim 100%. 7. Faktor Kesehatan Lingkungan a. Jenis Bangunan Gambar 3.7 diagram jenis rumah penduduk di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. 8% 3% permanen semi permanen 89% tidak permanen Dilihat dari diagram di atas jenis rumah penduduk Desa Tunggulsari RT 03 sebagian besar termasuk jenis rumah permanen 89%.
  • 22. 22 b. Atap Rumah Gambar 3.8 diagram Atap rumah penduduk di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. 1% genteng 99% seng Dilihat dari diagram hampir seluruh atap rumah penduduk atau 99% terbuat dari genteng. c. Ventilasi Gambar 3.9 diagram Ventilasi rumah penduduk di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. 6% 32% kurang 62% cukup baik Dilihat dari diagram Ventiasi rumah warga desa Tunggulsari RT 03 sebagian besar mempunyai ventilasi yang baik (62%).
  • 23. 23 d. Penerangan / pencahayaan Gambar 3.10 Diagram penerangan / pencayahaan rumah penduduk di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. 2% 5% terang gelap 93% remang-remang Dilihat dari diagram di atas penerangan/pencahayaan rumah warga Desa Tunggulsari RT 03 hampir seluruhya mempunyai penerangan yang terang (93 %). e. Lantai Gambar 3.11 Diagram jenis lantai rumah penduduk di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. 3% 8% tegel 33% plester 56% tanah basah tanah kering Dilihat dari diagram di atas lantai warga Desa Tunggulsari RT 03 mempunyai lantai plester (56 %).
  • 24. 24 f. Kebersihan Lingkungan Gambar 3.12 Diagram lingkungan rumah penduduk di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. 37% bersih 63% kotor Dilihat dari diagram di atas rumah warga Desa Tunggulsari RT 03 sebagian besar mempunyai halaman bersih (63 %). 8. Sumber Air Gambar 3.13 Diagram sumber air penduduk di Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. 0% 2% % 0% 2 PAM SPT Sumur Gali 96% Sumber Sungai Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa hampir seluruhnya penduduk di Desa Tunggulsari mempunyai sumur gali (96 %).
  • 25. 25 9. Pembuangan Sampah Terakhir Keluarga Gambar 3.14 Diagram pembuangan sampah terakhir penduduk Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. 9% 4% 0% dibakar ditanam 87% kompos dibuang di sungai Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa pembuangan sampah keluarga di Desa Tunggulsari RT 03 hampir seluruhnya dibakar (87 %). 10. Jamban Gambar 3.15 Diagram jamban penduduk Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. 8% cemplung 92% leher angsa Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa di Desa Tunggulsari RT 03 hampir seluruhnya mempunyai jamban leher angsa (92 %).
  • 26. 26 11. Penyakit Gambar 3.15 Diagram penyakit penduduk Desa Tunggulsari RT 03 Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tanggal 23 April s/d 09 Juni 2012. 6% 12% HT 54% DM 28% Ispa Keju linu Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa penyakit yang diderita warga di Desa Tunggulsari RT 03 sebagian besar adalah keju linu (54 %). B. Analisa Data Tabel 3.2 Analisa Data No Data Penyebab Masalah 1 Kebersihan lingkungan : Kurang kesadaran Resiko Halaman bersih 63% masyarakat timbulnya Halaman kotor 37 % tentang kesehatan penyakit Pembuangan sampah : lingkungan (batuk,pilek Dibakar 87 % dan diare) Penyakit : Ispa 28% 2. Dari 13 keluarga yang menjadi binaan Pengetahuan Resiko mahasiswa, sebagian besar menderita masyarakat yang terjadinya hipertensi 12 %, DM 6 % , Ispa 28 %, kurang dalam komplikasi Keju Linu 54 % dan mayoritas yang memelihara penyakit pada menderita adalah lansia (99%). kesehatan lansia lansia
  • 27. 27 C. Penapisan Masalah Kriteria No. Diagnosa Keperawatan Jumlah Keterangan A B C D E F G H I J K L 1. Resiko timbulnya penyakit (batuk, 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 46 Keterangan kriteria: pilek, diare) di RT 03 Desa a. Sesuai dengan peran perawat komunitas Tunggulsari b.d Kurang kesadaran b. Resiko terjadi masyarakat tentang kesehatan c. Resiko parah lingkungan d. Potensi untuk pendidikan kesehatan e. Interest untuk komunitas f. Kemungkinan diatasi 2. Resiko terjadinya komplikasi 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 43 g. Relevan dengan program penyakitpada lansia di RT 03 Desa h. Tersedianya tempat i. Tersedianya waktu Tunggulsari b.d Pengetahuan j. Tersedianya dana masyarakat yang kurang dalam k. Tersedianya fasilitas memelihara kesehatan lansia l. Tersedianya sumber daya Keterangan pembobotan: 1. sangat rendah 2. rendah 3. cukup 4. tinggi 5. sangat tinggi
  • 28. 28 D. Prioritas Diagnosa Keperawatan Komunitas Prioritas Diagnosa Keperawatan Skore 1. Resiko timbulnya penyakit (batuk, pilek, diare) di RT 03 Desa Tunggulsari b.d Kurang 46 kesadaran masyarakat tentang kesehatan lingkungan 2. Resiko terjadinya komplikasi penyakitpada lansia di RT 03 Desa Tunggulsari b.d 43 Pengetahuan masyarakat yang kurang dalam memelihara kesehatan lansia
  • 29. 29 E. Rencana dan Strategi Keperawatan No Diagnosa Rencana Tujuan Sasaran Penanggung Waktu Implementasi Evaluasi . Keperawatan Kegiatan Jawab Hari/tanggal Tempat Kriteria Standart 1. Resiko 1. Berikan Setelah Ibu-ibu Mahasiswa 12-05-2012 Penyuluha 1. Membuat 1) Seluruh 1.Ibu – ibu timbulnya penyuluhan dilakukan yasinan n dan perencanaan warga RT 03 yasinan penyakit (batuk, tentang tindakan dan diskusi kegiatan hadir dalam bersedia hadir pilek, diare) di lingkungan selama 3 kali seluruh pada 2. Berkoordinasi kegiatan dalam RT 03 Desa dan rumah pertemuan warga kelompok dengan Ibu 2) Warga RT kegiatan Tunggulsari b.d yang sehat. diharapkan RT 03 yasinan ketua yasinan 03 dapat penyuluhan Kurang 2. lakukan masyarakat : putri : Di di RT setempat memahami 2. Kegiatan kesadaran kerja bakti 1. mengetah rumah Ibu dalam kegiatan pentingnya penyuluhan masyarakat massal ui di RT 02 penyuluhan menjaga berjalan tentang dengan pentingny 3. Berkoordinasi lingkungan dengan baik kesehatan seluruh a Kerja dengan Bapak dan lancar lingkungan warga menjaga 13-05-2012 Bakti : RT dan tokoh 3. Kegiatan 3. berikan kesehatan seluruh masyarakat kerja bakti kenang – lingkunga warga di setempat dalam diikuti oleh kenangan n lingkunga kegiatan kerja semua warga yang 2. mampu n RT 03 bakti RT 03 mendukung menjaga 4. warga terciptanya kesehatan mengerti cara kebersihan lingkunga memelihara lingkungan. n. lingkungan yang baik.
  • 30. 30 No Diagnosa Rencana Tujuan Sasaran Penanggung Waktu Implementasi Evaluasi . Keperawatan Kegiatan Jawab Hari/tanggal Tempat Kriteria Standart 2. Resiko 1. Berikan Setelah semua Mahasiswa 24-05-2012 Penyuluha 1. Membuat 1. Semua lansia 1.Semua lansia terjadinya penyuluhan dilakukan lansia n dan perencanaan di RT 03 hadir hadir dalam komplikasi tentang proses tindakan di diskusi kegiatan dalam posyandu posyandu penyakit pada menua dan selama 2 kali posyan pada 2. lansia lansia dan lansia di RT 03 penyakit pertemuan du posyandu Berkoordinasi 2. semua lansia mengikuti Desa penyerta yang diharapkan lansia lansia : Di dengan kader di RT 03 dapat kegiatan Tunggulsari b.d sering terjadi lansia : rumah lansia dalam memahami penyuluhan Pengetahuan pada lansia dan 1. bapak pelaksanaan pentingnya dan screening masyarakat yang diit yang mengetahui Zulkani di penyuluhan da menjaga test kurang dalam diperbolehkan pentingnya RT 02 screening test kesehatannya 2. Kegiatan memelihara misanya asam menjaga di posyandu dengan penyuluhan kesehatan lansia urat, hipertensi kesehatannya 24-05-2012 Screening lansia mengetahui berjalan dan diabetes 2. test makanan yang dengan baik melitus mengetahui diabetes diperbolehkan dan lancar 2. screening tes diit yang melitus dan yang di 3. Screening diabetes melitus sesuai buat dan asam kurangi pada test bisa dan asam urat lansia urat : lansia berjalan dng pada posyandu semua lancar dan lansia di RT 02 lansia mendeteksi Desa yang hadir penyakit pada Tunggulsari dalam lansia posyandu lansia
  • 31. 31 BAB 4 IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS (PELAKSANAAN KEGIATAN) DI RT 03 RW 02 DESA TUNGGULSARI KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG No Diagnosa Kegiatan Waktu/tempat Peserta Pelaksana Hambatan Solusi 1 Resiko timbulnya Penyuluhan tentang Rabu, 09 Mei ibu-ibu balita Mahasiswa Kurang nya fasilitas Menggunakan penyakit (batuk, gizi pada anak 2012 pukul dalam penyuluhan megaphone sbg alat pilek, diare) di RT balita dan 09.00-10.30 (tdk ada pengeras pengeras suara 03 Desa Tunggulsari pemberian Rumah bapak suara) b.d Kurang makanan tambahan sekdes kesadaran bubur cerelac umur masyarakat tentang 6 bln k atas, kesehatan pemberian susu lingkungan instan pada bayi umur 1 th k atas di posyandu balita Penyuluhan tentang Sabtu, 12 Mei Ibu-ibu Mahasiswa Banyak warga yang Menjemput warga lingkungan dan 2012 pukul yasinan rutin tidak datang untuk datang ke rumah yang sehat 19.00-20.00 (RT 2-3) acara tersebut Rumah warga di RT 02 Desa Tunggulsari
  • 32. 32 Kerja bakti Minggu, 13 Mei Warga RT 03 Mahasiswa Waktu pelaksanaan Memberi informasi membersihkan 2012 di bersamaan dengan tentang lingkungan sepanjang RT 03 waktu panen pelaksanaan kerja pukul 06.00- bakti seminggu 08.00 sebelum pelaksanaan kerja bakti sehingga bisa datang semua Pemberian bibit Kamis, 07 Juni Warga RT 03 Mahasiswa Waktu pelaksanaan Menjemput orang sirsak untuk warga 2012 di rumah kebanyakan orang untuk mengikuti bapak ketua RT istirahat kegiatan tersebut 03 pukul 13.00- 14.00 2 Resiko terjadinya Penyuluhan tentang Kamis, 24 mei Semua lansia Mahasiswa Kurang nya fasilitas Menggunakan komplikasi penyakit proses menua dan 2012 di yang ikut dalam penyuluhan megaphone sbg alat pada lansia di RT 03 penyakit penyerta posyandu lansia posyandu (tdk ada pengeras pengeras suara Desa Tunggulsari yang sering terjadi di rumah bpk lansia suara) b.d Pengetahuan pada lansia dan diit zulkani RT 02 masyarakat yang yang diperbolehkan pukul 09.00- kurang dalam misanya pada 11.00 memelihara penderita asam kesehatan lansia urat, hipertensi dan diabetes melitus
  • 33. 33 screening tes Kamis, 24 mei Semua lansia Mahasiswa Lansia merasa takut Di beri pemahaman diabetes melitus 2012 di yang ikut ketika akan di tusuk sedikit sehingga dan asam urat padaposyandu lansia posyandu jarum untuk di ambil lansia tidak merasa posyandu lansia didi rumah bpk lansia darahnya takut lagi RT 02 Desazulkani RT 02 Tunggulsari pukul 09.00- 11.00 Pelaksanaan senam Minggu, 03 Juni Semua lansia Mahasiswa 1. Satu orang 1. Yang lansia dan jalan 2012. Senam dan warga desa mendapatkan mendapatkan sehat lansia bertempat di Tunggulsari karcis lebih dari karcis lebih dari SDN satu satu di ambil Tunggulsari dan oleh panitia jalan sehat start 2. Satu orang 2. Hadiah di dari SDN mendapatkan ratakan untuk Tunggulsari dan hadiah lebih semua lansia finish di balai dari satu macam desa Tunggulsari
  • 34. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Asuhan keperawatan pada komunitas dengan pendekatan proses keperawatan dapat disimpulkan : 1. Resiko timbulnya penyakit berhubungan dengan kurangnya kesadaran warga tentang kesehatan lingkungan. Setelah dilakukan implementasi menunjukkan perubahan perilaku masyarakat yang sudah mulai meningkatkan kebersihan lingkungannya dengan semakin menurunnya jumlah warga yang membuang sampah secara sembarangan maupun di sungai dan juga di bakar. 2. Setelah dilakukan implementasi penyuluhan dan kerja bakti bersama, banyak lingkungan rumah warga yang mengalami peningkatan kebersihan. 3. Masalah Kesehatan lansia Yang Berhubungan Dengan pengetahuan masyarakat yang kurang dalam memelihara kesehatan lansia. Setelah dilakukan tindakan di masyarakat dengan dilakukan penyuluhan tentang proses menua , dan penyakit penyerta yang sering terjadi pada lansia dan diit yang diperbolehkan misanya untuk penderita asam urat, hipertensi dan diabetes melitus sehingga para lansia akan tahu dan mengerti hal tersebut dan akan di terapkan dalam kehidupannya sehari-hari. 4. Dengan diadakannya implementasi screening test untuk gula darah dan asam urat maka lansia akan tahu dan mengerti kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat atau sakit. 5. Setelah diadakannya implementasi semarak jalan sehat lansia dan senam bersama maka lansia akan terus berusaha menjaga kesehatannya dengan tetap berolahraga dan rutin mengikuti kegiatan lansia. 34
  • 35. 35 B. Saran 1. Bagi masyarakat untuk selalu terus menerus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dan menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari dampak apa saja yang bisa ditimbulkan. 2. Bagi Puskesmas tetap memberikan informasi terbaru terkait masalah yang ditemukan dimasyarakat dan mengevaluasi masalah yang ditemukan baik jangka pendek maupun jangka panjang. 3. Bagi mahasiswa dan institusi pendidikan keperawatan dapat lebih memantapkan penggunaan proses keperawatan dalam pemecahan masalah keperawatan komunitas.