4. Sumber : SRS
2014(Balitbangkes
Kemenkes RI)
PENYEBAB KEMATIAN
TERTINGGI DI INDONESIA 2014
STROKE
Jantung dan Pembuluh Darah
Diabetes Melitus dan komplikasinya
Pneumonia
Hipertensi dan Komplikasinya
Tuberkulosis pernapasan
Penyakit Saluran Pernafasan bawah
Hepatitis/Liver
Kecelakaan lalu Lintas
Diare disertai Infeksi
Pencernaan
LAKI-LAKI dan PEREMPUAN
5. •PJK -PD
•Stroke
•Diabetes
•Ginjal Kronik
•Kanker
•PPOK
Fase Akhir
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
•Hipertensi
•Diabetes
•Obesitas
• Dislipidemia
•Lesi pra kanker
•Bronkhitis kr/ emfisema
paru/ efusi pleura
Risiko Perilaku
• Tembakau
• Diet
• Alkohol
• Aktifitas Fisik
• Stress
Risiko Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan dll
Risiko Lingkungan
Globalisasi, Sosio-ekonomi
Budaya, Modernisasi, Polusi dll
TIDAK MEMBERIKAN GEJALA
Faktor Risiko dan Fase Akhir
6.
7. 5 dari 100 orang Indonesia
mengkonsumsi Gula lebih
dari 50 g/hari
53 dari 100 orang Indonesia
mengkonsumsi Garam lebih dari
2000 mg/hari
27 dari 100 orang Indonesia
mengkonsumsi Lemak lebih
dari 67 g/hari
15 dari 100 orang
Indonesia mengalami
Obesitas
KONSUMSI GULA
Tertinggi di
DI Yogyakarta (16,9 %)
KONSUMSI GARAM
Tertinggi di DKI Jakarta
(65,4 %)
KONSUMSI LEMAK
Tertinggi di DKI Jakarta
(48,2 %)
OBESITAS
Tertinggi di Sulawesi
Utara (24,1 %)
27. RPJMN
PROGRAM PPTM Tahun 2015-2019
NO URAIAN IKU
Target
2014
Baseline
2015 2016 2017 2018 2019
1 Prevalensi tekanan darah tinggi 25,8% 25,28% 24,77% 24,28% 23,79% 23,38%
2
Mempertahankan prevalensi
obesitas
15,4% 15,4% 15,4% 15,4% 15,4% 15,4%
3
Prevalensi merokok pada
penduduk usia ≤ 18 tahun
7,2 % 6,9 % 6,4% 5,9% 5,6% 5,4%
28. No IKK 2015 2016 2017 2018 2019
1 Persentase Puskesmas yang melaksanakan
pengendalian PTM terpadu 10% 20% 30% 40% 50%
2 Persentase desa / kelurahan yang melaksanakan
kegiatan Posbindu PTM 10% 20% 30 % 40% 50 %
3 Persentase perempuan usia 30- 50 tahun yang dideteksi
dini kanker serviks dan payudara 10% 20% 30% 40% 50%
4 Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Kebijakan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR), minimal 50% sekolah
10% 20% 30% 40% 50%
5 % Kab/kota yang melakukan rujukan kasus katarak
10% 20% 30% 40% 50%
RENSTRA
PROGRAM PPTM Tahun 2015-2019
31. Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Tahun 2016
NO KAB/KOTA
KEBIJAKAN KTR
PERDA PERGUB/PERBUP/PERWAKO
1 Bangka Selatan Perda No.9 Tahun 2015 Perbup No.7 Tahun 2015
2 Bangka Tengah Perda no.16 Tahun 2014
3 Bangka Barat Perda No.8 Tahun 2016 Perbup No.10 Tahun 2012
4 Bangka Perda no. 11 Tahun 2014
5 Pangkalpinang Perda No.1 Tahun 2015 Perwako No.18 Tahun 2014
6 Belitung Perda No.8 Tahun 2016
7 Beltim Perda No. 16 Tahun 2016 Berpub No. 17 Tahun 2013
8 Provinsi Perda No.02 Tahun 2015 Pergub No.46 Tahun 2016
JUMLAH 8 Perda 5 Pergub/Bup/Wako
32. Capaian Indikator KTR di Sekolah
KAB/KOTA
PENILAIAN IMPLEMENTASI KTR % KTR
∑SD/
MI
LOK
US
KTR
∑SMP/
MTS
LOCUS KTR
∑SMA/
MA/SM
K/STM
LOCUS KTR
TOTAL
SEKOLA
H
TOTAL
LOCUS
TOTAL
SEKOLA
H KTR
∑BERDA
SARKAN
LOCUS
∑BERDAS
ARAKAN
SEKOLAH
PROVINSI
KEP.BABEL
1224 49 4,0
BANGKA
TENGAH
100 3 2 25 3 2 15 5 2 140 11 6 54,5 4,3
BANGKA BARAT 138 3 2 46 3 2 23 4 1 207 10 5 50 2,4
BANGKA
SELATAN
96 4 18 36 5 5 19 6 3 151 15 26 173,3 17,2
BELITUNG 122 4 4 30 5 1 16 6 0 168 15 5 33,3 3,0
BELITUNG
TIMUR
105 4 2 23 5 0 14 6 0 142 15 2 13,3 1,4
BANGKA 187 4 2 55 5 1 33 6 1 275 15 4 26,7 1,5
PANGKALPINAN
G
91 4 0 26 5 1 24 6 0 141 15 1 6,7 0,7
33. TARGET SERTA CAKUPAN PEMERIKSAAN IVA
TAHUN 2015 - 2019
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
No
Nama
Kabupaten/Kota
Jumlah Wanita
(usia 30 - 50
thn)
Target
Tahun 2018
(40%)
Realisasi 2018 per Juli TOTAL
% Realisasi 2018
Sisa yg harus
diperiksa 2018
semua usia
usia 30-50
thn
semua usia
usia 30-50
thn
1 2 3 4 11 12 15 16 17 (16/3)*100 18
1 Pangkalpinang
28.510
11.404 1.257
1.118 7.622 6.556 23,0 4.848
2 Bangka Barat
30.352
12.141 662
441
5.528
4.640 15,3 7.501
3 Bangka Tengah
23.933
9.573
1.188 757 7.986 5.047 21,1 4.526
4 Bangka
46.356
18.542 5.138
4.512 15.698 12.632 27,2 5.910
5 Bangka Selatan
28.917
11.567 2.979
2.014 10.318 7.334 25,4 4.233
6 Belitung
23.448
9.379
1.132 837 5.413 3.887 16,6 5.492
7 Belitung Timur
20.433
8.173 1.619
1.062 5.285 3.631 17,8 4.542
Provinsi
201.949
80.780 13.975
10.741
55.013 41.406 21,7 37.053
34. CAPAIAN PROGRAM P2PTM SAMPAI
DENGAN JUNI 2018
NO KAB/KOTA
INDIKATOR
Persentase Puskesmas yang
melaksanakan Pengendalian
terpadu PTM (PANDU PTM)
Persentase
desa/kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang
dideteksi dini kanker serviks dan payudara
Persentase Kab/Kota yang
melaksanakan Kebijakan KTR ,
Minimal 50 % Sekolah
Persentase puskesmas yang
melaksanakan deteksi dini dan
rujukan katarak
Realisasi 2018 REALISASI 2018 REALISASI 2018 REALISASI 2018 Realisasi 2018
ABSOLUT
PENYEBU
T (PKM)
TARGET
(%)
CAPAIA
N (%)
ABSO
LUT
PENYEBUT
(DESA)
TAR
GET
(%)
CAPA
IAN
(%)
ABSOLUT
PENYEBUT
(WANITA
USIA 30-50
TH
TARGET
(%)
CAPAIA
N (%)
ABSOLU
T
PENYEB
UT
(SEKOLA
H)
TARGET
(%)
CAPAIAN (%) ABSOLUT
PENYEBU
T (PKM)
TARGET
(%)
CAPAIAN
(%)
1 Pangkalpinang 1 9 40 11,1
40
42 40 95 6.546 28.510 40 23,0 1 141 40 0,7 0 9 20 0
2 Bangka Barat 1 8 40 12,5
64
64 40 100 4.559 30.352 40 15,0 5 207 40 2,4 0 8 20 0
3 Bangka Tengah 0 9 40 0,0
63
63 40 100 4.918 23.933 40 20,5 6 140 40 4,3 0 9 20 0
4 Bangka 0 12 40 0,0
73
77 40 95 12.009 46.356 40 25,9 4 275 40 1,5 0 12 20 0
5 Bangka Selatan 1 10 40 12,5
53
53 42 95 6.974 28.917 40 24,1 26 151 40 17,2 0 10 20 0
6 Belitung 0 9 40 0,0
46
49 40 94 3.813 23.448 40 16,3 5 168 40 3,0 0 9 20 0
7 Belitung Timur 0 7 40 0,0
39
39 40 100 3.433 20.433 40 16,8 2 142 40 1,4 0 7 20 0
TOTAL 2 64 40 4,7
378
387 40 98 42.252 201.949 40 20,9 49 1.224 40 4,0 0 64 20 0
36. KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
Populasi Sehat
Populasi Berisiko
PTM
Populasi Sakit PTM
•Lingkungan Kondusif
KTR, Sarana OR dll
•Gaya Hidup Sehat:
- Tidak Merokok
- Cukup Aktivitas Fisik
- Diit yg Sehat
-Pakai helm, seat belt
•Deteksi dan Tinjut dini /Konseling
FR
•Rujukan
Penatalaksanaan Kasus
Faktor Risiko PTM yg
Adekuat:
-Hipertensi
-Dislipidemia
-Hiperglikemi
-Merokok
-Obesitas
- Lesi pra-kankerdll
•Rujukan
Penatalaksanaan
Kasus PTM + Cidera :
- UGD
- Diagnosis
- Rawat jalan
- Rawat Inap
- Tindakan Medik (Operasi,
amputasi, dialisis dll)
-Rujukan
•POSBINDU PTM
•Masyarakat
•PUSKESMAS PTM
•DOKTER KELUARGA
Pencegahan Komplikasi dan
Rehabilitasi:
-Rehabilitasi Medik
-Home Care
-Monitoring dan Pengendalian FR
-Perawatan Kaki DM
-Diet PTM
-Senam PTM
-Rujukan
RUMAH SAKIT
Surveilans FR-PTM di Masyarakat- SP2TP Surveilans/Regristri PTM -SIRS
•PUSKESMAS PELAYANAN PTM
•Dokter Keluarga
•Masyarakat
37. Advokasi : Health in All Policy
Peraturan tentang Kawasan
Tanpa Rokok
Edukasi dan Pendidikan
Kesehatan tentang Diet Sehat
dan Gizi Seimbang
Peningkatan Konsumsi sayur dan
buah
Peningkatan aktifitas fisik
Mengurangi Konsumsi Alkohol
Pengelolaan stres
Perilaku CERDIK
Jejaring Kerja PPTM
Promosi Kesehatan / KIE
(Spesific Promotion)
37
Preventif
(Treatment as Prevention &
Spesific Protection)
Peningkatan monitoring, Deteksi &
Tindak Lanjuti Dini Faktor Risiko
melalui kegiatan POSBINDU PTM
Deteksi dini Kanker leher rahim dan
payudari metode IVA dan CBE
Tatalaksana lesi pra kanker dengan
krioterapi
Pengendalian kecelakaan lalulintas
melalui kegiatan DEKADE of
ACTION (DOA) menurut Inpres no. 4
tahun 2013
PATUH PTM untuk yang sudah
berisiko dan penyandang PTM agar
rajin kontrol, minum obat dan
mengendalikan faktor risiko untuk
mencegah komplikasi dan kematian
dini
Rehabilitatif
/Paliatif
REHABILITASI medik /
Neurorestorasi untuk survival
stroke dan penderita
disabilitas pasca cedera /
kecelakaan
Perawatan kaki DM
PALIATIF untuk
meningkatkan kualitas hidup
penderita kanker
Surveilans:
Surveilans faktor risiko
PTM
Registri PTM
Registri penyebab kematian
PROGRAM PENGENDALIAN PTM
(Sustainable Development Goals 2015-2019
Post MDGs-2015 Terkait Kesehatan Ensure healthy lives)
Kuratif
Upaya Berhenti Merokok (UBM)
Pendekatan faktor risiko PTM
terintegrasi di fasilitas pelayanan
primer (PANDU PTM
Peningkatan Tatalaksana FR dan
PTM
PATUH PTM
Peningkatan Respons cepat
kegawatdaruratan PTM di
masyarakat dan fasilitas pelayanan
kesehatan dasar
Peningkatan Pelayanan kesehatan
rujukan ke Rumah Sakit
38. “GENCAR PTM”
Gerakan Nusantara CERDIK Atasi Risiko Penyakit Tidak Menular
GENCAR PTM merupakan suatu Gerakan Akselerasi dalam Implementasi
Perilaku Cerdik (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin
aktivitas fisik, Diet sehat dan gizi seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stress) di
seluruh Nusantara untuk mendorong peningkatan peran serta pemerintah
daerah, dunia usaha dan masyarakat sebagai wujud kepedulian terhadap
pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM
39. SPM Pelayanan skrining dan Pelayanan
kesehatan berdasarkan daur kehidupan
1.Persentase Usia 15 – 19 tahun Mendapatkan
Skrining Kesehatan Sesuai Standar di
Puskesmas dan Jaringannya
• Deteksi kemungkinan Kekurangan Gizi dan Obesitas dilakukan dengan memeriksa TB
dan BB.
• Deteksi Hipertensi dengan memeriksa tekanan darah.
• Deteksi kemungkinan Diabetes Mellitus menggunakan tes cepat gula darah.
40. 2. Persentase Usia 20 – 59 tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan dan
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Sesuai Standar di Puskesmas dan
Jaringannya:
• Deteksi kemungkinan Kekurangan Gizi dan Obesitas dilakukan dengan
memeriksa TB dan BB.
• Deteksi Hipertensi dengan memeriksa tekanan darah.
• Deteksi kemungkinan Diabetes Mellitus menggunakan tes cepat gula darah.
• Deteksi dini kanker payudara, dan kanker leher rahim pada seluruh
pengunjung wanita berusia 30-59 tahun.
41. Capaian SPM KABKOTA NO. 6
Persentase warga negara usia 15 s.d 59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
42. Capaian SPM KABKOTA NO. 8
Persentase penderita hipertensi
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
43. Capaian SPM KABKOTA NO. 9
Persentase penyandang dm
yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
44. HAMBATAN / TANTANGAN
LAPORAN HASIL AUDIT PROGRAM PRIORITAS PTM 2015 s.d 2017 :
1. Belum berfungsinya SIM PTM
2. Laporan dari Pkm ke Dinkes belum tepat waktu
3. Segera melakukan pemetaan terkait posbindu yang aktif termasuk jumlah kader
yang aktif, program rujuk balik.
4. Melakukan pendataan alat-alat seperti tensi meter, timbangan BB di seluruh Pkm /
posbindu dikalibrasi secara periodik
5. Terdapat alat posbindu kit yang belum dimanfaatkan & bahkan tidak
teridentifikasi keberadaannya SOP pencatatan & pendistribusian barang
45. Lanjutan.......HAMBATAN / TANTANGAN
DATA KASUS PTM MASIH BERASAL DARI PKM SAJA (FKTP swasta, FKTL Pemerintah &
Swasta ?)
KTR ? Pastika Parahita P.Parama ; PERAN LS/LP
PENCAPAIAN SPM ?
DUKUNGAN ANGGARAN
46. ALTERNATIF SOLUSI
Pelaksanaan Surveilans PTM berbasis web
Penguatan deteksi dini FR PTM
Integrasi PISPK – SPM – GERMAS
Penyediaan dan penguatan layanan PTM di Puskesmas (PANDU PTM)
Meningkatkan sosialisasi dan advokasi FR PTM
Meningkatkan regulasi / NSPK
Penguatan program dan kegiatan bersama LP/LS terkait yang
mendukung pencapaian indikator
Menguatkan sumber daya kesehatan
Melaksanakan monev minimal 1 kali/tahun
Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
Kondisi penyakit antara umumnya tidak memberikan gejala. Faktor risiko ini bisa dikendalikan karena itu perlu dideteksi dan diintervensi secara dini agar tidak berlanjut menjadi fase akhir terjadinya PJK, Stroke, DM, Ginjal kronik, Kanker, PPOK yang akan memberikan beban biaya kesehatan sangat mahal. Untuk itu pengendalian PTM lebih difokuskan pada faktor risiko perilaku dan penyakit antara. Namun fase akhir penyakit tetap menjadi perhatian penanggulangan.
Peraturan tentang Kawasan Tanpa Rokok (Perda, pergub Perbup, Perwali, Edaran, Instruksi , dll), Edukasi dan Pendidikan Kesehatan tentang Diet Sehat dan Gizi Seimbang (Mengurangi konsumsi gula-garam-lemak) Permenkes 30/2013, Perilaku CERDIK (Cek Kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat gizi seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres)
Peningkatan Tatalaksana PTM dan Faktor Risiko (Hipertensi, Hiperglikemia, Dislipidemia, Obesitas, Imunisasi IVP, Kryoterapi, dll)
PATUH (Periksa Kesehatan secara rutin, Atasi Penyakit dengan pengobatan yang tepat, Tetap diet sehat dan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik dengan aman, Hindari rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya)