Dokumen tersebut membahas tentang eklampsia, yaitu kejang yang terjadi pada wanita hamil akibat tekanan darah tinggi. Eklampsia dapat menyebabkan kematian ibu sebanyak 50.000 kasus per tahun di seluruh dunia. Dokumen ini memberikan pedoman untuk mengenali gejala eklampsia, melakukan stabilisasi pasien yang mengalami kejang akibat eklampsia, dan merujuk pasien ke fasilitas kesehatan yang memadai. Lang
2. • Duley, 1994 : tiap tahun 50.000 ibu meninggal di
dunia karena eklampsia.
• Eklampsia : kejang pada pasien PE, dan bukan
disebabkan oleh penyakit lain.
• Kejang : kontraksi otot abnormal yang tidak
disadari, akibat perubahan elektrik otak.
• Kejang pada Eklampsia = kejang umum tonik-
klonik → fase apnoe (sementara) dan Coma.
3. • Kejang pada kehamilan, persalinan dan pasca-
persalinan → sangkakan sebagai : Eklampsia,
Epilepsi, Meningitis, Tetanus, Malaria Serebral.
• Catatan :
Setiap kejang pada wanita hamil, di atas 20
minggu dianggap Eklampsia, sampai nanti
terbukti karena penyebab yang lain.
Penelitian : MgSO4 lebih efektif mengatasi
kejang pada eklampsia dibanding Diazepam.
Pemberian diazepam : depresi neonatus.
4. RIA UNTUK KEJANG
TANYA • Apakah hamil?
• Berapa usia kehamilan?
PERIKSA • TD : tekanan diastolik 90 mmHg atau
lebh.
• Temperatur : 38 OC atau lebih.
5. STABILISASI KEJANG 5
• Teriak minta tolong.
• Jangan tinggalkan pasien seorang diri.
• Cegah pasien dari trauma : tempat tidur yang
lebar, fiksasi tetapi jangan terlalu kuat.
• Jika pasien kejang :
Segera siapkan perlengkapan kejang (penghisap
lendir, masker oksigen, spatel lidah dsb.)
Baringkan pasien posisi miring ke kiri.
Berikan oksigen : 4-6 liter/menit.
Berikan antikejang : MgSO4.
6. ANTIKEJANG MgSO4
• Dosis Awal • MgSO4 4 g IV sebagai larutan 40% selama 5
menit.
• Segera dilanjutkan dengan 15 ml MgSO4 (40%) 6
g dalam larutan Ringer Asetat / Ringer Laktat
selama 6 jam .
• Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan
MgSO4 (40%) 2 g IV selama 5 menit.
• Dosis Pemeliharaan • MgSO4 1 g / jam melalui infus Ringer Asetat /
Ringer Laktat yang diberikan sampai 24 jam
postpartum
ANTIKEJANG DIAZEPAM
• Dosis Awal • Diasepam 10 mg IV pelan-pelan selama 2 menit.
• Jika kejang berulang, ulangi pemberian sesuai
dosis awal
• Dosis Pemeliharaan • Diasepam 40 mg dalam 500 ml larutan Ringer
laktat melalui infus.
• Jangan berikan melebihi 100 mg/24jam
7. CATATAN : SEBELUM PEMBERIAN MgSO4, PASTIKAN FREKUENSI
PERNAFASAN MINIMAL 16 X/MNT, REFLEKS PATELLAE (+) DAN
JUMLAH URINE SEDIKITNYA 30 ml DALAM 4 JAM, SERTA
TERSEDIA ANTIDOTUM (CALCIUM GLUCONAS 10%)
8. STABILISASI KEJANG
• Jika pasien tidak sadar (kejang berakhir) :
Periksa jalan nafas.
Miringkan ke kiri, dengan 2 bantal guling di
punggung pasien.
Periksa : kaku kuduk dan temperatur.
9. • Jika terjadi depresi pernafasan, berikan Calcium
Gluconas 10% sebanyak 1 gr iv, perlahan-lahan,
selama 10 menit.
• Jika fasilitas tidak memadai, segera rujuk pasien :
Pasien harus ditemani selama dalam
transportasi.
Pastikan obat-obatan diteruskan selama
transportasi.
12. PUSTAKA
1. Webster’s New World Medical Dictionary, Ed. 3, available
from: www.medicinenet.com
2. Cunningham FG, Leveno KJ, Williams Obstetrics, Ed. 23rd,
McGraw Hill, 2010.
3. Kinzie B, Gomez P, Chase R, Basic Maternal and Newborn
Care : a Guide for Skilled Providers, Maternal and Neonatal
Health, JHPIEGO, 2004.
4. Waspodo Dj, Madjid OA, Wiknjosastro G, et al,
Preeklampsia dan Eklampsia, Dalam: Pelatihan PONED,
DEPKES, Jakarta, 2005.
5. WHO, Managing Complications in Pregnancy and Childbirth:
A guide for midwives and doctors, 2007.
6. JHPIEGO, Emergency Obstetric Care Quick Reference Guide,
2007.