Tumor adalah benjolan abnormal akibat peradangan atau pertumbuhan sel yang abnormal. Terdapat dua jenis tumor yaitu tumor jinak dan ganas, yang dibedakan melalui histopatologi. Beberapa contoh tumor jinak ginekologi adalah mioma uteri, kista ovarium, dan kondiloma akuminata. Mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari otot polos dan jaringan ikat uterus, sementara kista ovarium adalah tumor kistik ovarium.
2. • Tumor adalah : segala benjolan abnormal akibat
peradangan atau pertumbuhan sel yang abnormal.
• Tumor akibat peradangan → kalor, dolor, rubor,
tumor dan functie laesa.
• Tumor akibat pertumbuhan sel abnormal → Tumor
Jinak-Ganas → Histopatologi (Patologi Anatomi).
• Tanda dan gejala : sangat bervariasi dan tergantung
usia, ukuran dan lokasi → asimptomatik, nyeri, rasa
panas, perdarahan (gangguan haid), teraba
benjolan, gangguan b.a.k/b.a.b.
PENDAHULUAN
3.
4. • Tumor jinak ginekologi (SKDI 2012) :
a. Vulva : Abses Bartolin, Folikulitis, Kondiloma
Akuminata, Kista Bartolin.
b. Vagina : Kista Duktus Gartner, Kondiloma
Akuminata.
c. Uterus : Polip Ektoserviks, Ovula Naboti,
Kondiloma Akuminata, Mioma Uteri.
d. Adneksa : Abses Tuba-Ovarial, Kista Ovarium,
Ovarium Polikistik.
5. 1. MIOMA UTERI
• Standar kompetensi : 1
• Mioma uteri : tumor jinak yang berasal dari
otot polos dan jaringan ikat uterus.
• Penyebab : tidak jelas → teori hormon
Estrogen.
• Klasifikasi (letak mioma) :
a. Mioma subserosum (lapisan serosa uterus,
tumbuh ke arah rongga peritoneum)
b. Mioma intramural (dalam lapisan
miometrium)
c. Mioma submukosum (lapisan endometrium,
tumbuh ke arah kavum uteri).
6.
7.
8. • Tanda dan Gejala :
a. Keluhan :
o asimptomatik (ukuran kecil).
o Menometroragia (sebserosum,
intramural).
o Gangguan bak/bab, benjolan di perut
bawah (ukuran besar).
o Nyeri perut bawah (tangkai terpelintir).
o Postcoital bleeding (m. gebürt).
b. Inspekulo :
o portio : normal
o kecuali m. geburt → massa padat, bulat,
tangkai keluar dari OUE.
10. o Pemeriksaan penunjang (USG, MRI).
• Penanganan :
Tergantung keluhan, usia, letak mioma, fungsi
reproduksi.
11. MIOMA UTERI
MEDIKAMENTOSA PEMBEDAHAN
• Letak, Ukuran, Jumlah mioma
• Berat / ringannya gejala
• Usia penderita, fungsi
reproduksi
• Kontra indikasi
pembedahan
• Terapi sementara
(menunggu menopause
atau pembedahan)
• Progesteron
• GnRH, Danazole
MIOMEKTOMI HISTEREKTOMI
• B. Uterus < pusat
• Sarang < 8
• Ingin anak
• Subserosum
bertangkai
OBSERVASI
• Kebalikan
indikasi
miomektomi
• Gejala yang berat
• Tidak ada gejala
USG (6-8 mgu)
12. 2. KISTA OVARIUM
• Standar kompetensi : 2
• Kista ovarium : tumor kistik ovarium akibat
proses fisiologis atau pertumbuhan abnormal
yang jinak.
• Jenis :
o Fungsional : K. Folikel, K. Korpus Luteum, K.
Teka Lutein.
o Sel Epitel : Kistadenoma Serosum,
Kistadenoma Musinosum, tumor Brenner,
Fibroma.
13. o Sel Germinal : K. Dermoid. K. Teratoma jinak.
o Sel Stroma (Sex Cord) : sex-cord tumour.
• Waspada :
o Pastikan bahwa kista tersebut tumor jinak :
Tanda dan gejala : tumor membesar
dengan cepat, bilateral, disertai ascites
dan adanya riwayat keluarga kanker
ovarium, endometrium, payudara (BRCA,
HNPCC).
USG : septum, bagian yang padat, doppler.
14. o Pastikan : pengangkatan kista →
Histopatologi.
• Tanda dan Gejala :
o Keluhan : asimptomatik (ukuran kecil),
benjolan di perut bawah, nyeri (kista ruptur,
tangkai terpelintir), gangguan menstruasi.
o Pemeriksaan Abdomen :
Dinding perut bawah : lemas
Teraba benjolan kistik.
Kista ruptur/terpelintir : dinding perut
tegang, nyeri tekan, peristaltik
menghilang.
15.
16.
17. • Tanda dan Gejala :
o Pemeriksaan bimanual:
Ukuran uterus normal.
Teraba massa kistik di sisi uterus.
o Pemeriksaan penunjang (USG) → lokasi,
ukuran, gambaran jinak/ganas.
18.
19. • Penanganan :
o Observasi :
Tidak ada gejala.
Ukuran : < 8 cm.
USG : gambaran simple cyst.
o Operatif (kistektomi, ooferektomi) :
Gejala : kista ruptur/terpelintir.
Ukuran : > 8 cm.
USG : gambaran padat, septum, papil.
20.
21. DAFTAR PUSTAKA
1. Berek and Noval’s Gynecology; Jonathan S. Berek.
2. Current Diagnosis & Treatment Obstetrics &
Gynecology; Allan H. DeCherney, Lauren Nathan et
all.
3. The Johns Hopkins Manual of Gynecology and
Obstetrics; Kimberly B. Fortner, Linda M.
Szymanski et all.
4. Ilmu Kandungan; Sarwono Prawirohardjo.