SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
PERKEMBANGAN ALAM PIKIR MANUSIA 
SEJAK ZAMAN PURBA SAMPAI DEWASA INI 
1. Zaman Batu Tua (Palaeolithikum) 
Ciri – ciri zaman Palaeolihtikum : 
- Alat-alat batu 
buatan manusia masih dikerjakan 
secara kasar, tidak diasah atau 
dipolis 
- Manusianya masih 
hidup secara nomaden (berpindah-pindah) 
dan belum tahu bercocok 
tanam 
- Mata 
pencahariannya food gathering 
(mengumpulkan makanan). 
Alat-alat yang dihasilkan antara lain : 
- kapak genggam/perimbas (golongan chopper/pemotong) 
- Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa 
- Flakes dari batu Chalcedon (untuk mengupas makanan) 
Kebudayaan zaman Palaeolithikum : 
- Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus) 
- Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo 
Wajakinensis dan Homo Soloensis) 
2. Zaman Batu Tengah (Mesolithikum) 
Ciri – ciri zaman Mesolithikum : 
- Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan 
makanan) 
- Alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar
- Ditemukannya bukit-bukit kerang 
di pinggir pantai yang disebut 
Kjoken Mondinger (sampah 
dapur) 
Alat-alat yang dihasilkan antara lain : 
- Kapak genggam (Pebble) 
- Kapak pendek (hache Courte) 
- Pipisan (batu-batu penggiling) 
- kapak-kapak dari batu kali yang dibelah 
Kebudayaan zaman Mesolithikum : 
- Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken 
Mondinger) 
- Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang) 
- Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche) 
3. Zaman Batu Muda (Neolithikum) 
Ciri – ciri zaman Neolithikum : 
- alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga 
halus dan indah 
- Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan 
makanan) 
Alat – alat yang dihasilkan antara lain : 
- Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah 
- Kapak batu (kapak persegi berleher) 
- Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) 
- Pakaian dari kulit kayu 
- Tembikar (periuk belaga)
4. Zaman Batu Besar (Megalithikum) 
Hasil kebudayaan zaman Megalithikum : 
- Menhir: tugu batu yang dibangun untuk pemujaan terhadap arwah-arwah 
nenek moyang 
- Dolmen: meja batu tempat meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan 
roh nenek moyang 
- Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup) 
- Punden berundak: tempat pemujaan bertingkat 
- Kubur batu: peti mati yang terbuat dari batu besar yang dapat dibuka-tutup 
- Arca/patung batu: simbol untuk mengungkapkan kepercayaan mereka 
5. Zaman Logam 
Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di 
samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, 
mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik pembuatan alat logam 
ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan 
cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue. Periode ini juga disebut 
masa perundagian. Zaman logam dibagi atas : 
a. Zaman Perunggu 
Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan 
Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan) ini manusia purba sudah dapat 
mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga 
diperoleh logam yang lebih keras.
Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain : 
- Kapak Corong 
- Nekara Perunggu (Moko) 
sejenis dandang yang 
digunakan sebagai maskawin 
- Benjana Perunggu 
- Arca Perunggu 
b. Zaman Besi 
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur 
besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat 
yang diperlukan. 
Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain : 
- Mata Kapak bertungkai kayu 
- Mata Pisau 
- Mata Sabit 
- Mata Pedang 
- Cangkul 
Antara zaman neolithikum dan zaman logam telah berkembang 
kebudayaan megalithikum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu 
besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalithikum justru 
pada zaman logam. 
6. Zaman Berburu dan Meramu 
Tingkat Awal 
Pada zaman ini manusia hidup 
dengan menggantungkan dirinya 
penuh pada alam. Mereka masih 
berpindah-pindah (nomaden). Hidup 
dengan cara berburu binatang dan 
mengumpulkan makanan. Manusia pada zaman ini belum mengenal 
kepercayaan dan cara berpikir mereka masih sangat sederhana, buktinya yaitu 
alat-alat yang dihasilkan pada zaman ini masih sangat sederhana, kasar, dan 
hanya bersifat praktis.
7. Zaman Berburu dan Meramu Tingkat Lanjut 
Pada masa ini manusia sudah hidup menetap meskipun sementara (semi 
sedenter). Hidupnya sudah tidak menggantungkan penuh pada alam. Alat yang 
dihasilkan sudah tidak mutlak bersifat praktis, unsur estetikanya mulai muncul. 
8. Zaman Bercocok Tanam 
Jenis manusia yang hidup pada masa ini sudah mencapai taraf Homo 
Sapien penuh artinya jenis 
manusia yang cerdas atau manusia 
yang tingkat pemikirannya sudah 
meningkat jauh dari pada jenis 
manusia sebelumnya. Awalnya 
mereka sangat menggantungkan 
kehidupannya pada alam tetapi lama-kelamaan karena persediaan alam terbatas 
maka mereka berusaha untuk mengadakan persediaan makanan yang cukup 
hingga mereka tidak perlu mengembara lagi. 
Manusia pada masa ini juga sudah memiliki kepercayaan. Inti 
kepercayaan pada masa ini adalah penghormatan dan pemujaan terhadap roh, 
terutama terhadap roh nenek moyang (animisme). 
9. Zaman Perundagian 
Pada masa ini manusia memiliki kemampuan baru yaitu kemampuan 
dalam peleburan biji logam dan pembuatan alat-alat dari logam (perunggu dan 
besi). Masyarakat pada 
masa ini juga sudah mempunyai 
norma- norma.
10. Keadaan Manusia Menjelang Zaman Prasejarah 
Masyarakat pada zaman ini telah : 
- Pandai bercocok tanam 
- Pandai berlayar 
- Memiliki pengetahuan perbintangan (astronomi) 
- Pandai membuat bangunan Megalithik 
- Pandai menenun dan membuat pakaian dari serat kayu 
- Pandai membuat alat-alat dari logam 
- Mengenal kepercayaan animisme, dinamisme, dan totemisme 
- Kehidupannya sudah menetap 
- Pandai membuat gerabah 
- Keseniannya sudah berkembang 
11. Kesimpulan 
Pada zaman purba, manusia sudah menghadapi berbagai teka-teki yakni 
terbit dan terbenamnya matahari, perubahan bentuk bulan, dll. Terdorong rasa 
ingin tahu yang sangat kuat, manusia purba mulai menyelidiki apa yang terjadi, 
apa penyebab terjadinya fenomena-fenomena itu dan apa akibatnya. 
Penyelidikan ini menghasilkan jawaban atas banyaknya persoalan, tapi 
kemudian akan timbul persoalan-persoalan baru. Dengan demikian alam 
pikiran manusia purba mulai berkembang. Perkembangan itu berlangsung 
terus-menerus sampai sekarang dan akan berlanjut di masa mendatang.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Daftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anionDaftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anion
VJ Asenk
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Irma Triyani Yahya
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
 
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEMEKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
 
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaFilsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
IPA SMP Kelas 8 Semester 2
IPA SMP Kelas 8 Semester 2IPA SMP Kelas 8 Semester 2
IPA SMP Kelas 8 Semester 2
 
Memahami Waktu
Memahami WaktuMemahami Waktu
Memahami Waktu
 
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & BayamLaporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
 
Metode Arkeologi II
Metode Arkeologi IIMetode Arkeologi II
Metode Arkeologi II
 
Daftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anionDaftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anion
 
Statistika Matematika kelas X
Statistika Matematika kelas XStatistika Matematika kelas X
Statistika Matematika kelas X
 
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 

Ähnlich wie Perkembangan Alam Pikir Manusia Sejak Zaman Purba hingga saat ini

Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiSejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Romza Baher
 
Corak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraCorak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksara
Jorgi Genetri
 
Pembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisPembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologis
Dian Agustin
 
Sejarah Seni Rupa Indonesia
Sejarah Seni Rupa IndonesiaSejarah Seni Rupa Indonesia
Sejarah Seni Rupa Indonesia
Novia Anwar
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Mentari Arsharanti
 
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologiPembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
rendrafauzi
 

Ähnlich wie Perkembangan Alam Pikir Manusia Sejak Zaman Purba hingga saat ini (20)

Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiSejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
 
Corak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraCorak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksara
 
Zaman Mesolithikum
Zaman MesolithikumZaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum
 
Pembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisPembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologis
 
pra aksara 1.pptx
pra aksara 1.pptxpra aksara 1.pptx
pra aksara 1.pptx
 
Sejarah Seni Rupa Indonesia
Sejarah Seni Rupa IndonesiaSejarah Seni Rupa Indonesia
Sejarah Seni Rupa Indonesia
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
 
Perkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi PraaksaraPerkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi Praaksara
 
ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docx
ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docxZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docx
ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docx
 
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksaraPerkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
 
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologiPembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
 
Sejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia
Sejarah Indonesia
 
Sejarah - Zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
Sejarah - Zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)Sejarah - Zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
Sejarah - Zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
 
Praaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptxPraaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptx
 
Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum
 
KERJA KURSUS SEJARAH TINGKATAN 1 SEJARAH KITA DAN DUNIA.pdf
KERJA KURSUS SEJARAH TINGKATAN 1 SEJARAH KITA DAN DUNIA.pdfKERJA KURSUS SEJARAH TINGKATAN 1 SEJARAH KITA DAN DUNIA.pdf
KERJA KURSUS SEJARAH TINGKATAN 1 SEJARAH KITA DAN DUNIA.pdf
 
Pembagian zaman pra aksara dan hasil budayanya.pptx
Pembagian zaman pra aksara dan hasil budayanya.pptxPembagian zaman pra aksara dan hasil budayanya.pptx
Pembagian zaman pra aksara dan hasil budayanya.pptx
 
SJP 10 PART 2 HASIL KEBUDAYAAN MANUSIA PURBA.pptx
SJP 10 PART 2 HASIL KEBUDAYAAN MANUSIA PURBA.pptxSJP 10 PART 2 HASIL KEBUDAYAAN MANUSIA PURBA.pptx
SJP 10 PART 2 HASIL KEBUDAYAAN MANUSIA PURBA.pptx
 
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksara
 

Mehr von Hariyatunnisa Ahmad

Mehr von Hariyatunnisa Ahmad (20)

Model Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di JepangModel Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di Jepang
 
Media Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 DimensiMedia Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 Dimensi
 
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanMini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
Sastra Anak
Sastra AnakSastra Anak
Sastra Anak
 
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
 
Pembuktian Fonem
Pembuktian FonemPembuktian Fonem
Pembuktian Fonem
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan Pancasila
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan Esensialisme
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Membaca
MembacaMembaca
Membaca
 
Duga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak DiriDuga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak Diri
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
 
Konsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen KelasKonsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen Kelas
 
Analisis Butir Soal
Analisis Butir SoalAnalisis Butir Soal
Analisis Butir Soal
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Perkembangan Alam Pikir Manusia Sejak Zaman Purba hingga saat ini

  • 1. PERKEMBANGAN ALAM PIKIR MANUSIA SEJAK ZAMAN PURBA SAMPAI DEWASA INI 1. Zaman Batu Tua (Palaeolithikum) Ciri – ciri zaman Palaeolihtikum : - Alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis - Manusianya masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok tanam - Mata pencahariannya food gathering (mengumpulkan makanan). Alat-alat yang dihasilkan antara lain : - kapak genggam/perimbas (golongan chopper/pemotong) - Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa - Flakes dari batu Chalcedon (untuk mengupas makanan) Kebudayaan zaman Palaeolithikum : - Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus) - Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakinensis dan Homo Soloensis) 2. Zaman Batu Tengah (Mesolithikum) Ciri – ciri zaman Mesolithikum : - Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan makanan) - Alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar
  • 2. - Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur) Alat-alat yang dihasilkan antara lain : - Kapak genggam (Pebble) - Kapak pendek (hache Courte) - Pipisan (batu-batu penggiling) - kapak-kapak dari batu kali yang dibelah Kebudayaan zaman Mesolithikum : - Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken Mondinger) - Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang) - Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche) 3. Zaman Batu Muda (Neolithikum) Ciri – ciri zaman Neolithikum : - alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah - Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan makanan) Alat – alat yang dihasilkan antara lain : - Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah - Kapak batu (kapak persegi berleher) - Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) - Pakaian dari kulit kayu - Tembikar (periuk belaga)
  • 3. 4. Zaman Batu Besar (Megalithikum) Hasil kebudayaan zaman Megalithikum : - Menhir: tugu batu yang dibangun untuk pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang - Dolmen: meja batu tempat meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang - Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup) - Punden berundak: tempat pemujaan bertingkat - Kubur batu: peti mati yang terbuat dari batu besar yang dapat dibuka-tutup - Arca/patung batu: simbol untuk mengungkapkan kepercayaan mereka 5. Zaman Logam Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue. Periode ini juga disebut masa perundagian. Zaman logam dibagi atas : a. Zaman Perunggu Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan) ini manusia purba sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
  • 4. Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain : - Kapak Corong - Nekara Perunggu (Moko) sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin - Benjana Perunggu - Arca Perunggu b. Zaman Besi Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain : - Mata Kapak bertungkai kayu - Mata Pisau - Mata Sabit - Mata Pedang - Cangkul Antara zaman neolithikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalithikum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalithikum justru pada zaman logam. 6. Zaman Berburu dan Meramu Tingkat Awal Pada zaman ini manusia hidup dengan menggantungkan dirinya penuh pada alam. Mereka masih berpindah-pindah (nomaden). Hidup dengan cara berburu binatang dan mengumpulkan makanan. Manusia pada zaman ini belum mengenal kepercayaan dan cara berpikir mereka masih sangat sederhana, buktinya yaitu alat-alat yang dihasilkan pada zaman ini masih sangat sederhana, kasar, dan hanya bersifat praktis.
  • 5. 7. Zaman Berburu dan Meramu Tingkat Lanjut Pada masa ini manusia sudah hidup menetap meskipun sementara (semi sedenter). Hidupnya sudah tidak menggantungkan penuh pada alam. Alat yang dihasilkan sudah tidak mutlak bersifat praktis, unsur estetikanya mulai muncul. 8. Zaman Bercocok Tanam Jenis manusia yang hidup pada masa ini sudah mencapai taraf Homo Sapien penuh artinya jenis manusia yang cerdas atau manusia yang tingkat pemikirannya sudah meningkat jauh dari pada jenis manusia sebelumnya. Awalnya mereka sangat menggantungkan kehidupannya pada alam tetapi lama-kelamaan karena persediaan alam terbatas maka mereka berusaha untuk mengadakan persediaan makanan yang cukup hingga mereka tidak perlu mengembara lagi. Manusia pada masa ini juga sudah memiliki kepercayaan. Inti kepercayaan pada masa ini adalah penghormatan dan pemujaan terhadap roh, terutama terhadap roh nenek moyang (animisme). 9. Zaman Perundagian Pada masa ini manusia memiliki kemampuan baru yaitu kemampuan dalam peleburan biji logam dan pembuatan alat-alat dari logam (perunggu dan besi). Masyarakat pada masa ini juga sudah mempunyai norma- norma.
  • 6. 10. Keadaan Manusia Menjelang Zaman Prasejarah Masyarakat pada zaman ini telah : - Pandai bercocok tanam - Pandai berlayar - Memiliki pengetahuan perbintangan (astronomi) - Pandai membuat bangunan Megalithik - Pandai menenun dan membuat pakaian dari serat kayu - Pandai membuat alat-alat dari logam - Mengenal kepercayaan animisme, dinamisme, dan totemisme - Kehidupannya sudah menetap - Pandai membuat gerabah - Keseniannya sudah berkembang 11. Kesimpulan Pada zaman purba, manusia sudah menghadapi berbagai teka-teki yakni terbit dan terbenamnya matahari, perubahan bentuk bulan, dll. Terdorong rasa ingin tahu yang sangat kuat, manusia purba mulai menyelidiki apa yang terjadi, apa penyebab terjadinya fenomena-fenomena itu dan apa akibatnya. Penyelidikan ini menghasilkan jawaban atas banyaknya persoalan, tapi kemudian akan timbul persoalan-persoalan baru. Dengan demikian alam pikiran manusia purba mulai berkembang. Perkembangan itu berlangsung terus-menerus sampai sekarang dan akan berlanjut di masa mendatang.