SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
3
BAB II
P E M B A H A S A N
A. Persamaan Kuadrat
1. Pengertian Persamaan Kuadrat
Misalkan a,b,c Є R dan a ≠ 0 maka persamaan yang berbentuk ax2
+ bx + c = 0 dinamakan persamaan kuadrat dalam peubah x. Dalam
persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 , a adalah koefisien dari x2, b adalah
koefisien dari x dan c adalah suku tetapan.
Jenis-jenis persamaan kuadrat ditentukan oleh nilai dari a, b, dan c.
Maka dikelompokkan menjadi:
a. Persamaan kuadrat lengkap ( Jika b = 0 )
Bentuk : ax2 + bx + c = 0 ; a,b,c ≠ 0.
Contoh : 2x2 -3x+6 =0
b. Persamaan kuadrat tak lengkap ( Jika c = 0 )
Bentuk : ax2 +bx = 0 ; a,b ≠ 0.
Contoh : -2x2 -8x = 0
c. Persamaan kuadrat biasa ( Jika a = 1 )
Bentuk : ax2 = 0 ; a ≠ 0.
Contoh : 5x2 = 0
d. Persamaan kuadrat asli (murni)
Bentuk : ax2 +c = 0 ; a,c ≠ 0.
Contoh : 4x2 -9 = 0
2. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat
a. Faktorisasi
Dasar: Tentukan 2 bilangan yang jumlahnya = b dan hasil kalinya =
ac.
4
Contoh : Carilah akar-akar persamaan kuadrat : x2 - 3x - 4 = 0
Penyelesaian : Dua buah bilangan yang jumlahnya -3 dan hasil
kalinya -4 adalah 1 dan -4.
Sehingga : x2 - 3x - 4 = 0
↔ x2 + x - 4x - 4 = 0
↔ x(x + 1) - 4(x + 1) = 0
↔ (x - 4)(x + 1) = 0
↔ x1 = 4 dan x2 = -1
Jadi akar-akarnya adalah : -1dan 4.
b. Melengkapi kuadrat sempurna
Langkah Penyelesaian :
1) Pindahkan konstanta ke ruas kanan.
2) Bagi kedua ruas dengan koefisien x2 (atau dibagi dengan a).
3) Tambah kedua ruas dengan kuadrat dari ( ½ koefisien x ) atau
kuadrat dari ½b.
4) Ubahlah ruas kiri ke bentuk ( ax ± b ) 2.
Contoh :
Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat : 2x2 - 5x + 3 = 0
Penyelesaian :
2x2 - 5x + 3 = 0 → 2x2 - 5x = - 3 langkah 1
x2 -
5
2
x = -
3
2
langkah 2
x2 -
5
2
x + {
1
2
(-
5
2
)}2 = -
3
2
+ {
1
2
(-
5
2
)}2 langkah 3
x2 -
5
2
x + (-
5
4
) 2 = -
3
2
+ (-
5
4
) 2
(x -
5
4
)2 =
−24+25
16
langkah 4
(x -
5
4
)2 =
1
16
(x -
5
4
) = ±
1
4
Maka x1 = x -
5
4
=
1
4
=
1
4
+
5
4
=
6
4
=
3
2
x2 = x -
5
4
= -
1
4
= -
1
4
+
5
4
= 1
5
Jadi akar-akarnya adalah : 1 dan
3
2
c. Rumus ABC
Bentuk Umum : ax2 + bx + c = 0 ; a,b,c ∈ R, a ≠ 0.
x1.2 =
−b±√b2
−4ac
2a
atau x1.2 =
−b±√D
2a
dimana D = b2 – 4ac
Contoh :
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat 2x2 - 2x - 1 = 0
Penyelesaian :
x1.2 =
−(−2)±√(−2)2
−4.2.(−1)
2.2
=
2±√12
4
=
2±2√3
4
Jadi akar-akarnya x1 =
1
2
+
1
2
√3 dan x2 =
1
2
-
1
2
√3
3. Diskriminan Persamaan Kuadrat.
Jenis akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, ditunjukkan oleh
diskriminan yang dirumuskan D = b2 – 4ac, yaitu:
a. D ˃ 0, persamaan kuadrat mempunyai dua akar nyata (real) yang
berbeda. Untuk D ˃ 0 , maka terdapat dua kemungkinan yaitu:
1) Jika D merupakan kuadrat sempurna maka persamaan tersebut
mempunyai dua akar real yang berbeda dan rasional.
2) Jika D bukan kuadrat sempurna, maka kedua akar nyata berbeda
dan irasional.
b. D = 0, persamaan kuadrat sempurna mempunyai dua akar real yang
sama (kembar).
c. D ˂ 0, persamaan kuadrat sempurna akarnya tidak nyata (khayal).
6
B. Pertidaksamaan Kuadrat
1. Pengertian Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang memuat
peubah (variabel) dengan pangkat tertinggi 2.
Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat:
ax2 + bx + c < 0
ax2 + bx + c > 0
ax2 + bx + c ≤ 0
ax2 + bx + c ≥ 0
dengan a ≠ 0, a, b, c ∈ R
2. MenyelesaikanPertidaksamaan Kuadrat
a. Dengan Garis Bilangan
Cara menyelesaikan:
1) Tentukan lebih dahulu akar-akar persamaan kuadrat.
2) Tentukan nilai-nilai nol, sehingga membagi garis bilangan
menjadi 3 interval.
3) Tentukan tanda interval.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan dari x2- x- 6 > 0
Jawab:
x2- x- 6 > 0
nilai-nilai nol:
x2- x- 6 = 0
(x + 2)(x – 3) = 0
Nilai nol dan tanda intervalnya:
---
-2 0 3
Jadi HP = {x|x < -2 atau x > 3}
+++ +++
7
b. Dengan sketsa grafik fungsi kuadrat.
Cara penyelesaiannya:
1) Sketsa y = f (x) = ax2 + bx + c, tentukan titik potong dengan
sumbu x jika ada.
2) Tetapkan interval yang memenuhi y > 0, berarti grafik terletak
di atas sumbu x, y < 0 berarti grafik terletak di bawah sumbu x.
8
C. Penerapan Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat dalam Kehidupan
Sehari-hari
1. Penerapan Persamaan Kuadrat
Contoh:
a. Sebidang tanah akan dibangun kolam renang dengan ukuran 10 m x
8 m. Jika luas tanah tersebut 168 m2. Tentukan lebar sisa tanah di
sekeliling kolam renang tersebut!
Jawab:
L = p x l
168 = (10 + 2x)(8+2x)
168 = 80 + 20x + 16x + 4x2
168 = 4x2 + 36x + 80
4x2 + 36x + 80 – 168 = 0
x2 + 9x – 22 = 0
(x - 2)(x +11) = 0
x = 2 atau x = -11 ( tidak memenuhi )
Jadi lebar sisa tanah di sekeliling kolam renang adalah 2 m.
b. Dalam waktu x jam, kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rata-
rata (x+15) km/jam dapat menempuh jarak 100 km.
1) Bentuklah persamaan kuadrat dalam bentuk x!
2) Selesaikan persamaan kuadrat tersebut!
Jawab:
1) x(x + 15) = 100
2) x2+15 = 100
x2+15-100 = 0
(x+20)(x-5)= 0
x+20 = 0
x1 = -20
x-5 = 0
x2 = 5
x = 5 jam
9
Kita harus memakai x2 karena bilangan tersebut adalah bilangan
bulat positif, waktu tidak pernah menggunakan bilangan negatif.
c. Luas sebidang tanah berbentuk persegi panjang, yaitu 4.320 m2. Jika
panjang tanah itu 12m lebih panjang daripada lebarnya, berapakah
panjang dan lebar tanah tersebut?
Jawab :
Misalnya panjang tanah x meter dan lebar y meter maka
Y = ( x- 12) meter
Luas tanah = x . y
4.320 = x . y
<=> 4.320 = x . (x-12)
<=> x2 – 12x – 4320 = 0
<=> (x- 72) (x + 60) = 0
<=> x - 72 = 0 atau x + 60 = 0
<=> x = 72 atau x = - 60
karena panjang tanah harus positif, nilai yang memenuhi adalah x =
72.
Untuk x = 72 maka y = x – 12 = 72 – 12 = 60
Jadi, panjang tanah adalah 72 meter dan lebar tanah adalah 60
meter.
d. Pak Budi mempunyai mempunyai tanah dengan keliling 68 m dan
luasnya 340 m2. Carilah panjang pagar Pak Budi bila ia ingin
memagari depan tanah tersebut!
Jawab:
p.l = 340
p = 340/l
p+l = 34
(p disubtitusi dengan 340/l)
p + (340/p) = 34
p2 + 340 = 34p
p2 - 34p + 340 = 0
10
(cari faktor dari persamaan kuadrat)
(p - 17)(p - 20) = 0
p - 17 = 0
p1 = 17
p - 20 = 0
p2 = 20
Karena panjang harus lebih panjang dari lebar, p adalah 20. Jadi
panjang pagar depan tanah Pak Budi adalah 20 m
2. Penerapan Pertidaksamaan Kuadrat
Contoh:
a. Sepotong kawat yang panjangnya x cm, hendak dibentuk kerangka
berbentuk persegi. Agar luasnya lebih besar daripada kelilingnya.
Tentukanlah nilai x yang memenuhi!
Jawab:
Luas persegi > Keliling persegi
𝑥2
> 4𝑥
𝑥2
− 4𝑥 > 0
𝑥(𝑥 − 4) > 0
𝑥 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 4
+ + + - - - + + +
0 4
Hs = {x| x˂0 ˅ x > 4, x ∈ R}
Jadi nilai x yang memenuhi adalah lebih dari 4 cm.
b. Sebuah batu dilemparkan tegak lurus ke atas dengan kecepatan 20
m/detik; sedangkan tinggi batu itu adalah h setelah t detik ditentukan
oleh rumus h= 20t - 5t2 .Tentukan selang t, jika h > 15!
Jawab:
11
Untuk menentukan selang t, sehingga h >15, kita selesaikan
pertidaksamaan berikut:
h >15
↔ 20t - 5t2 > 15
↔ 20t - 5t2 – 15> 0
↔ -4t + t2 + 3 < 0
↔ t2 – 4t + 3 < 0
↔ (t – 1)(t – 3) < 0
↔ t=1 atau t=3
_ _ _
+++ +++
1 3
Jadi, selang t sehingga h > 15 adalah 1 < t < 3.
c. Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 20 cm. jika luas
persegi panjang itu tidak kurang dari 21 cm2, tentukan batas-batas
nilai panjang dari persegi panjang tersebut.
Jawab:
Misalkan panjang dan lebar persegi panjang tersebut berturut-turut
adalah x cm dan y cm.
Keliling K= 2(x+y) = 20
 x + y = 10
 y = 10 – x
Luas persegi panjang L = x . y
 L = x (10 – x)
 L = 10x – x2
Luas persegi panjang itu tidak kurang dari 21 cm2, ini berarti L ≥ 21
10x – x2 ≥ 21
 x2 – 10x + 21 ≤ 0
 (x – 3)(x – 7) ≤ 0
12
+ + + - - - + + +
3 7
Hs = {x|3 ≤ x ≤ 7, x ∈ R}
Jadi, batas-batas nilai panjang dari persegi panjang itu adalah dari 3
cm sampai dengan 7 cm
d. Sebuah peluru ditembakkan ke atas. Ketinggian peluru yang dicapai
(dinyatakan dalam meter) diberikan sebagai h(t) = 30t – t2. Berapa
lamakah peluru itu berada pada ketinggian tidak kurang dari 221
meter?
Jawab:
Ketinggian peluru tidak kurang dari 221 meter, sehingga diperoleh
hubungan
h ≥ 221
30t – t2 ≥ 221
Pertidaksamaan kuadrat diatas diselesaikan sebagai berikut:
30t – t2 ≥ 221
 t2 – 30t + 221 ≤ 0
 (t – 13)(t – 17) ≤ 0
+ + + - - - + + +
13 17
13 ≤ t ≤ 17
Jadi, peluru itu berada pada ketinggian tidak kurang dari 221 meter
dari detik ke 13 sampai dengan detik ke 17 atau dalam selang waktu
(17 – 13) detik = 4 detik.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua masalah dapat
diformulasikan ke dalam bahasa matematika yang berbentuk persamaan atau
pertidaksamaan kuadrat.
Untuk menyelesaikan soal-soal persamaan kuadrat yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari dapat menggunakan cara faktorisai, melengkapi
kuadrat sempurna, dan menggunakan rumus abc. Sedangkan untuk
menyelesaikan soal-soal pertidaksamaan kuadrat yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari dapat menggunakan cara membuat garis bilangan dan
sketsa grafik fungsi kuadrat.
B. Saran
Dengan adanya penerapan persamaan dan pertidaksamaan dalam
kehidupan sehari – hari diharapkan pengaplikasian dapat digunakan dengan
baik sehingga bermanfaat. Penerapan persamaan dan pertidaksamaan dalam
kehidupan sehari – hari dapat mempermudah penghitungan – penghitungan
tertentu yang memang membutuhkan cara penghitungan persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2005. Cerdas Belajar Matematika. Bandung: Grafindo Media
Pratama.
Wirodikromo, Sartono. 2006. Matematika Jilid 1 untuk SMA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.
Yos. 2013. Penerapan Persamaan Kuadrat dalam Kehidupan Sehari-hari.
Diakses dari http://yos3prens.wordpress.com/2013/11/07/penerapan-persamaan-
kuadrat-dalam-kehidupan-sehari-hari/ pada tanggal 17 Desember 2013.

Weitere ähnliche Inhalte

Mehr von Hariyatunnisa Ahmad

Mehr von Hariyatunnisa Ahmad (20)

Model Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di JepangModel Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di Jepang
 
Media Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 DimensiMedia Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 Dimensi
 
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanMini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
Sastra Anak
Sastra AnakSastra Anak
Sastra Anak
 
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
 
Pembuktian Fonem
Pembuktian FonemPembuktian Fonem
Pembuktian Fonem
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan Pancasila
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan Esensialisme
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Membaca
MembacaMembaca
Membaca
 
Duga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak DiriDuga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak Diri
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
 
Konsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen KelasKonsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen Kelas
 
Analisis Butir Soal
Analisis Butir SoalAnalisis Butir Soal
Analisis Butir Soal
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Penerapan Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat dalam Kehidupan Sehari-hari

  • 1. 3 BAB II P E M B A H A S A N A. Persamaan Kuadrat 1. Pengertian Persamaan Kuadrat Misalkan a,b,c Є R dan a ≠ 0 maka persamaan yang berbentuk ax2 + bx + c = 0 dinamakan persamaan kuadrat dalam peubah x. Dalam persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 , a adalah koefisien dari x2, b adalah koefisien dari x dan c adalah suku tetapan. Jenis-jenis persamaan kuadrat ditentukan oleh nilai dari a, b, dan c. Maka dikelompokkan menjadi: a. Persamaan kuadrat lengkap ( Jika b = 0 ) Bentuk : ax2 + bx + c = 0 ; a,b,c ≠ 0. Contoh : 2x2 -3x+6 =0 b. Persamaan kuadrat tak lengkap ( Jika c = 0 ) Bentuk : ax2 +bx = 0 ; a,b ≠ 0. Contoh : -2x2 -8x = 0 c. Persamaan kuadrat biasa ( Jika a = 1 ) Bentuk : ax2 = 0 ; a ≠ 0. Contoh : 5x2 = 0 d. Persamaan kuadrat asli (murni) Bentuk : ax2 +c = 0 ; a,c ≠ 0. Contoh : 4x2 -9 = 0 2. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat a. Faktorisasi Dasar: Tentukan 2 bilangan yang jumlahnya = b dan hasil kalinya = ac.
  • 2. 4 Contoh : Carilah akar-akar persamaan kuadrat : x2 - 3x - 4 = 0 Penyelesaian : Dua buah bilangan yang jumlahnya -3 dan hasil kalinya -4 adalah 1 dan -4. Sehingga : x2 - 3x - 4 = 0 ↔ x2 + x - 4x - 4 = 0 ↔ x(x + 1) - 4(x + 1) = 0 ↔ (x - 4)(x + 1) = 0 ↔ x1 = 4 dan x2 = -1 Jadi akar-akarnya adalah : -1dan 4. b. Melengkapi kuadrat sempurna Langkah Penyelesaian : 1) Pindahkan konstanta ke ruas kanan. 2) Bagi kedua ruas dengan koefisien x2 (atau dibagi dengan a). 3) Tambah kedua ruas dengan kuadrat dari ( ½ koefisien x ) atau kuadrat dari ½b. 4) Ubahlah ruas kiri ke bentuk ( ax ± b ) 2. Contoh : Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat : 2x2 - 5x + 3 = 0 Penyelesaian : 2x2 - 5x + 3 = 0 → 2x2 - 5x = - 3 langkah 1 x2 - 5 2 x = - 3 2 langkah 2 x2 - 5 2 x + { 1 2 (- 5 2 )}2 = - 3 2 + { 1 2 (- 5 2 )}2 langkah 3 x2 - 5 2 x + (- 5 4 ) 2 = - 3 2 + (- 5 4 ) 2 (x - 5 4 )2 = −24+25 16 langkah 4 (x - 5 4 )2 = 1 16 (x - 5 4 ) = ± 1 4 Maka x1 = x - 5 4 = 1 4 = 1 4 + 5 4 = 6 4 = 3 2 x2 = x - 5 4 = - 1 4 = - 1 4 + 5 4 = 1
  • 3. 5 Jadi akar-akarnya adalah : 1 dan 3 2 c. Rumus ABC Bentuk Umum : ax2 + bx + c = 0 ; a,b,c ∈ R, a ≠ 0. x1.2 = −b±√b2 −4ac 2a atau x1.2 = −b±√D 2a dimana D = b2 – 4ac Contoh : Tentukan akar-akar persamaan kuadrat 2x2 - 2x - 1 = 0 Penyelesaian : x1.2 = −(−2)±√(−2)2 −4.2.(−1) 2.2 = 2±√12 4 = 2±2√3 4 Jadi akar-akarnya x1 = 1 2 + 1 2 √3 dan x2 = 1 2 - 1 2 √3 3. Diskriminan Persamaan Kuadrat. Jenis akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, ditunjukkan oleh diskriminan yang dirumuskan D = b2 – 4ac, yaitu: a. D ˃ 0, persamaan kuadrat mempunyai dua akar nyata (real) yang berbeda. Untuk D ˃ 0 , maka terdapat dua kemungkinan yaitu: 1) Jika D merupakan kuadrat sempurna maka persamaan tersebut mempunyai dua akar real yang berbeda dan rasional. 2) Jika D bukan kuadrat sempurna, maka kedua akar nyata berbeda dan irasional. b. D = 0, persamaan kuadrat sempurna mempunyai dua akar real yang sama (kembar). c. D ˂ 0, persamaan kuadrat sempurna akarnya tidak nyata (khayal).
  • 4. 6 B. Pertidaksamaan Kuadrat 1. Pengertian Pertidaksamaan Kuadrat Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang memuat peubah (variabel) dengan pangkat tertinggi 2. Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat: ax2 + bx + c < 0 ax2 + bx + c > 0 ax2 + bx + c ≤ 0 ax2 + bx + c ≥ 0 dengan a ≠ 0, a, b, c ∈ R 2. MenyelesaikanPertidaksamaan Kuadrat a. Dengan Garis Bilangan Cara menyelesaikan: 1) Tentukan lebih dahulu akar-akar persamaan kuadrat. 2) Tentukan nilai-nilai nol, sehingga membagi garis bilangan menjadi 3 interval. 3) Tentukan tanda interval. Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan dari x2- x- 6 > 0 Jawab: x2- x- 6 > 0 nilai-nilai nol: x2- x- 6 = 0 (x + 2)(x – 3) = 0 Nilai nol dan tanda intervalnya: --- -2 0 3 Jadi HP = {x|x < -2 atau x > 3} +++ +++
  • 5. 7 b. Dengan sketsa grafik fungsi kuadrat. Cara penyelesaiannya: 1) Sketsa y = f (x) = ax2 + bx + c, tentukan titik potong dengan sumbu x jika ada. 2) Tetapkan interval yang memenuhi y > 0, berarti grafik terletak di atas sumbu x, y < 0 berarti grafik terletak di bawah sumbu x.
  • 6. 8 C. Penerapan Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Penerapan Persamaan Kuadrat Contoh: a. Sebidang tanah akan dibangun kolam renang dengan ukuran 10 m x 8 m. Jika luas tanah tersebut 168 m2. Tentukan lebar sisa tanah di sekeliling kolam renang tersebut! Jawab: L = p x l 168 = (10 + 2x)(8+2x) 168 = 80 + 20x + 16x + 4x2 168 = 4x2 + 36x + 80 4x2 + 36x + 80 – 168 = 0 x2 + 9x – 22 = 0 (x - 2)(x +11) = 0 x = 2 atau x = -11 ( tidak memenuhi ) Jadi lebar sisa tanah di sekeliling kolam renang adalah 2 m. b. Dalam waktu x jam, kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rata- rata (x+15) km/jam dapat menempuh jarak 100 km. 1) Bentuklah persamaan kuadrat dalam bentuk x! 2) Selesaikan persamaan kuadrat tersebut! Jawab: 1) x(x + 15) = 100 2) x2+15 = 100 x2+15-100 = 0 (x+20)(x-5)= 0 x+20 = 0 x1 = -20 x-5 = 0 x2 = 5 x = 5 jam
  • 7. 9 Kita harus memakai x2 karena bilangan tersebut adalah bilangan bulat positif, waktu tidak pernah menggunakan bilangan negatif. c. Luas sebidang tanah berbentuk persegi panjang, yaitu 4.320 m2. Jika panjang tanah itu 12m lebih panjang daripada lebarnya, berapakah panjang dan lebar tanah tersebut? Jawab : Misalnya panjang tanah x meter dan lebar y meter maka Y = ( x- 12) meter Luas tanah = x . y 4.320 = x . y <=> 4.320 = x . (x-12) <=> x2 – 12x – 4320 = 0 <=> (x- 72) (x + 60) = 0 <=> x - 72 = 0 atau x + 60 = 0 <=> x = 72 atau x = - 60 karena panjang tanah harus positif, nilai yang memenuhi adalah x = 72. Untuk x = 72 maka y = x – 12 = 72 – 12 = 60 Jadi, panjang tanah adalah 72 meter dan lebar tanah adalah 60 meter. d. Pak Budi mempunyai mempunyai tanah dengan keliling 68 m dan luasnya 340 m2. Carilah panjang pagar Pak Budi bila ia ingin memagari depan tanah tersebut! Jawab: p.l = 340 p = 340/l p+l = 34 (p disubtitusi dengan 340/l) p + (340/p) = 34 p2 + 340 = 34p p2 - 34p + 340 = 0
  • 8. 10 (cari faktor dari persamaan kuadrat) (p - 17)(p - 20) = 0 p - 17 = 0 p1 = 17 p - 20 = 0 p2 = 20 Karena panjang harus lebih panjang dari lebar, p adalah 20. Jadi panjang pagar depan tanah Pak Budi adalah 20 m 2. Penerapan Pertidaksamaan Kuadrat Contoh: a. Sepotong kawat yang panjangnya x cm, hendak dibentuk kerangka berbentuk persegi. Agar luasnya lebih besar daripada kelilingnya. Tentukanlah nilai x yang memenuhi! Jawab: Luas persegi > Keliling persegi 𝑥2 > 4𝑥 𝑥2 − 4𝑥 > 0 𝑥(𝑥 − 4) > 0 𝑥 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 4 + + + - - - + + + 0 4 Hs = {x| x˂0 ˅ x > 4, x ∈ R} Jadi nilai x yang memenuhi adalah lebih dari 4 cm. b. Sebuah batu dilemparkan tegak lurus ke atas dengan kecepatan 20 m/detik; sedangkan tinggi batu itu adalah h setelah t detik ditentukan oleh rumus h= 20t - 5t2 .Tentukan selang t, jika h > 15! Jawab:
  • 9. 11 Untuk menentukan selang t, sehingga h >15, kita selesaikan pertidaksamaan berikut: h >15 ↔ 20t - 5t2 > 15 ↔ 20t - 5t2 – 15> 0 ↔ -4t + t2 + 3 < 0 ↔ t2 – 4t + 3 < 0 ↔ (t – 1)(t – 3) < 0 ↔ t=1 atau t=3 _ _ _ +++ +++ 1 3 Jadi, selang t sehingga h > 15 adalah 1 < t < 3. c. Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 20 cm. jika luas persegi panjang itu tidak kurang dari 21 cm2, tentukan batas-batas nilai panjang dari persegi panjang tersebut. Jawab: Misalkan panjang dan lebar persegi panjang tersebut berturut-turut adalah x cm dan y cm. Keliling K= 2(x+y) = 20  x + y = 10  y = 10 – x Luas persegi panjang L = x . y  L = x (10 – x)  L = 10x – x2 Luas persegi panjang itu tidak kurang dari 21 cm2, ini berarti L ≥ 21 10x – x2 ≥ 21  x2 – 10x + 21 ≤ 0  (x – 3)(x – 7) ≤ 0
  • 10. 12 + + + - - - + + + 3 7 Hs = {x|3 ≤ x ≤ 7, x ∈ R} Jadi, batas-batas nilai panjang dari persegi panjang itu adalah dari 3 cm sampai dengan 7 cm d. Sebuah peluru ditembakkan ke atas. Ketinggian peluru yang dicapai (dinyatakan dalam meter) diberikan sebagai h(t) = 30t – t2. Berapa lamakah peluru itu berada pada ketinggian tidak kurang dari 221 meter? Jawab: Ketinggian peluru tidak kurang dari 221 meter, sehingga diperoleh hubungan h ≥ 221 30t – t2 ≥ 221 Pertidaksamaan kuadrat diatas diselesaikan sebagai berikut: 30t – t2 ≥ 221  t2 – 30t + 221 ≤ 0  (t – 13)(t – 17) ≤ 0 + + + - - - + + + 13 17 13 ≤ t ≤ 17 Jadi, peluru itu berada pada ketinggian tidak kurang dari 221 meter dari detik ke 13 sampai dengan detik ke 17 atau dalam selang waktu (17 – 13) detik = 4 detik.
  • 11. 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua masalah dapat diformulasikan ke dalam bahasa matematika yang berbentuk persamaan atau pertidaksamaan kuadrat. Untuk menyelesaikan soal-soal persamaan kuadrat yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dapat menggunakan cara faktorisai, melengkapi kuadrat sempurna, dan menggunakan rumus abc. Sedangkan untuk menyelesaikan soal-soal pertidaksamaan kuadrat yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dapat menggunakan cara membuat garis bilangan dan sketsa grafik fungsi kuadrat. B. Saran Dengan adanya penerapan persamaan dan pertidaksamaan dalam kehidupan sehari – hari diharapkan pengaplikasian dapat digunakan dengan baik sehingga bermanfaat. Penerapan persamaan dan pertidaksamaan dalam kehidupan sehari – hari dapat mempermudah penghitungan – penghitungan tertentu yang memang membutuhkan cara penghitungan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat.
  • 12. 14 DAFTAR PUSTAKA Kanginan, Marthen. 2005. Cerdas Belajar Matematika. Bandung: Grafindo Media Pratama. Wirodikromo, Sartono. 2006. Matematika Jilid 1 untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Yos. 2013. Penerapan Persamaan Kuadrat dalam Kehidupan Sehari-hari. Diakses dari http://yos3prens.wordpress.com/2013/11/07/penerapan-persamaan- kuadrat-dalam-kehidupan-sehari-hari/ pada tanggal 17 Desember 2013.