Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis khususnya dalam iklan, pasar bebas, dan monopoli. Secara ringkas, dokumen menjelaskan fungsi iklan sebagai pemberi informasi dan pembentuk opini, prinsip-prinsip etika dalam iklan, keuntungan moral pasar bebas, peran pemerintah dalam pasar bebas, pengertian monopoli dan oligopoli, serta contoh kasus persaingan di industri chip mikroprosesor."
1. ETIKA BISNIS
Dibuat Oleh : HARITS WIGUNA (13210146)
Iklan dan Dimensi Etis, Etika Pasar
Bebas Dan Monopoli
2. TUGAS
IKLAN DAN DIMENSI ETISNYA
- Fungsi Iklan Sebagai Semberi Informasi dan Pembentuk Opini
IKLAN DAN DIMENSI ETISNYA
Iklan ialah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi
tentang keunggulan suatu produk sehingga mengubah pikiran konsumen untuk
melakukan pembelian.
Fungsi Iklan sebagai pemberi informasi dan pembentuk opini
Iklan sebagai pemberi informasi tentang produk yang ditawarkan di pasar.
Bagi produsen ia tidak hanya sebagai media informasi yang menjembatani produsen
dengan konsumen, tetapi juga bagi konsumen iklan adalah cara untuk membangun citra
atau kepercayaan terhadap dirinya.
Iklan sebagai pembentuk pendapat umum tentang sebuah produk.
Iklan sebagai pembentuk pendapat umum dipakai oleh propagandis sebagai cara untuk
mempengaruhi opini publik. Dalam hal ini, iklan bertujuan untuk menciptakan rasa ingin
tahu atau penasaran untuk memiliki atau membeli produk.
Beberapa persoalan etis periklanan
Dunia periklanan memang merupakan dunia glamour dalam bisnis modern saat
ini, selain sebagai alat promosi kepada konsumen, iklan merupakan salah satu alat
komunikasi interaktif antara konsumen dan produsen. Iklan-iklan yang ditayangkan
secara massal dan intensif kepada masyarakat pada umumnya tidak mendidik, selain
itu periklanan memamerkan suatu suasana hedonis dan meterialistis yang pada
akhirnya menumbuhkan ideologi konsumerisme.
Penayangan suatu iklan pada ruang publik seharusnya menyandarkan diri pada
prinsip utama serta fungsi utama sebuah iklan.Tentunya kita telah mengetahui bahwa
iklan berfungsi sebagai alat informatif dan persuasif. Iklan yang sesuai dengan etika
binis adalah iklan yang penyampaiannya kepada masyarakat sesuai dengan
kebenaran, artinya apa-apa yang diinformasikan melalui iklan tersebut memang pada
kenyataannya adalah benar.
3. Makna Etis Menipu dalam Iklan
Selain itu, manipulasi dalam periklanan juga merupakan hal yang cukup
merugikan bagi konsumen. Manipulasi disini diartikan sebagai tindakan yang
dilakukan oleh si pengiklan terhadap si konsumen untuk membeli produk yang
dihasilkan.
Fungsi iklan pada akhirnya membentuk citra sebuah produk dan perusahaan
dimata masyarakat. Citra ini terbentuk oleh kesesuain antara kenyataan sebuah
produk yang diiklankan dengan informasi yang disampaikan dalam iklan. Prinsip
etika bisnis yang paling relefan dalam hal ini adalah nilai kejujuran. Dengan
demikian, iklan yang membuat pernyataan salah atau tidak benar dengan maksud
memperdaya konsumen adalah sebuah tipuan.
Kebebasan Konsumen
Menurut John F. Kenedy ada beberapa hak dasar konsumen yaitu :
·
Hak akan keselamatan
·
Hak untuk mendapatkan informasi
·
Hak untuk memilih
·
Hak untuk didengar
·
Hak untuk menikmati lingkungan yang bersih.
Konsumen merupakan stakeholder yang sangat hakiki dalam bisnis modern.
Bisnis tidak mungkin berjalan, kalau tidak ada konsumen yang menggunakan produk
atau jasa yang di buat dan ditawarkan oleh bisnis.
Konsumen harus diperlakukan dengan baik secara moral, tidak saja merupakan
tuntutan etis, melainkan juga syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan dalam
bisnis. Etika dalam praktek bisnis sejalan dengan kesuksesan dalam berbisnis.
4. Perhatian untuk konsumen :
Hak Atas Keamanan
Banyak produk mengandung resiko tertentu untuk konsumen, khususnya
resiko untuk kesehatan dan keselamatan.
Hak Atas Informasi
Konsumen berhak mengetahui segala informasi yang relevan mengenai
produk yang dibelinya, baik apa sesungguhnya produk itu maupun
bagaimana cara memakainya, maupun juga resiko yang menyertai
pemakainnya.
Hak Untuk Memilih
Dalam ekonomi pasar bebas di mana kompetisi merupakan unsur hakiki,
konsumen berhak untuk memilih antara pelbagai produk dan jasa yang di
tawarkan.
Hak Untuk Didengarkan
Konsumen adalah orang yang menggunakan produk atau jasa. Ia berhak
bahwa keinginannya tentang produk atau jasa itu didengarkan dan
dipertimbangkan, terutama Keluhannya.
Hak Lingkungan Hidup Konsumen memanfaatkan sumber daya alam,
sehingga tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan atau merugikan
berkelanjutan proses-proses alam.
5. ETIKA PASAR BEBAS
- Keuntungan Moral Pasar Bebas
Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana adanya perlakuan yang sama dan fair bagi
semua pelaku bisnis dengan aturan yang fair, transparan, konsekuen & objektif, memberi
peluang yang optimal bagi persaingan bebas yang sehat dalam pemerataan ekonomi.
Pasar bebas diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme. Salah satu ukuran
kemajuan suatu bangsa dan keberhasilan suatu pemerintahan di era pasar bebas adalah
tingkat kemampuannya untuk menguasai teknologi ekonomi(J.Gremillion). Negaranegara yang terlibat dalam gelombang pasar bebas, menurut Gremillion, mesti
memahami bahwa pada era sekarang ini sedang didominasi oleh sebuah rancangan
pembangunan dunia yang dikenal sebagai Marshall Plan yang menjadi batu sendi
interpen-densi global yang terus memintai dunia. Biar bagaimanapun rancangan
pembangunan dunia yang mengglobal itu selalu memiliki sasaran ekonomi dengan
penguasaan pada kemajuan teknologi ekonomi yang akan terus menjadi penyanggah bagi
kekuatan negara atau pemerintahan.
Artinya, dari penguasaan teknologi ekonomi itulah, segala kekuatan arus modal
investasi dan barang-barang hasil produksi tidak menjadi kekuatan negatif yang terus
menggerogoti dan melumpuhkan kekuatan negara.Karena, senang atau tidak, kita
sekarang sedang digiring masuk dalam suatu era baru pada percaturan ekonomi dan
politik global yang diikuti dengan era pasar bebas yang dibaluti semangat kapitalisme
yang membuntuti filosofi modal tak lagi berbendera dan peredaran barang tak lagi
bertuan.
Ini jelas menimbulkan paradigma-paradigma baru yang di dalamnya semua
bergerak berlandaskan pada pergerakan modal investasi dan barang produksi yang tidak
berbendera dan tidak bertuan, yang akan terus menjadi batu sendi interpen-densi global
yang terus memintai dunia. Yang terpenting adalah diperlukan bangunan etika global
yang berperan mem-back up setiap penyelewengan yang terjadi di belantara pasar
bebas.Kemiskinan, kemelaratan, dan ketidakadilan yang terdapat di dunia yang menimpa
negara-negara miskin hakikatnya tidak lagi akibat kesalahan negara-negara bersangkutan
sehingga itu pun menjadi tanggung jawab global pula. Kesejahteraan dan keadilan global
merupakan sesuatu yang tercipta oleh keharmonisan berbagai kepentingan yang selalu
memerhatikan nilai-nilai moral dan tata etika yang dianut umum.Maksudnya, perilaku
etis global adalah perilaku negara-negara yang bertanggung jawab atas nasib masyarakat
dunia.
6. Keuntungan moral pasar bebas:
Pertama, system ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan
yang sama dan fair bagi semua pelaku ekonomi.
Kedua, ada aturan yang jelas dan fair, dan k arena itu etis. Aturan ini diberlakukan juga
secara fair,transparan,konsekuen, dan objektif. Maka, semua pihak secara objektif tunduk
dan dapat merujuknya secara terbuka.
Ketiga, pasar member peluanyang optimal, kendati belum sempurna, bagi persingan
bebas yang sehat dan fair.
Keempat, dari segi pemerataan ekonomi, pada tingkat pertama ekonomi pasar jauh
lebih mampu menjamin pertumbuhan ekonomi.
Kelima, pasar juga memberi peluang yang optimal bagi terwujudnya kebebasan
manusia.
- PERAN PEMERINTAH
Tentunya ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, karena selama ini tidak
pernah maksimal dalam memperkuat dan memajukan industri nasional dalam
menghadapi tuntutan pasar bebas tersebut. Yang namanya pasar bebas tentu asas
utamanya adalah persaingan, yang bebas dari intervensi pemerintah untuk mengontrol
harga dari produk-produk yang diperdagangkan. Penilaiannya diserahkan kepada
konsumen untuk membeli produk yang diinginkannya. Tentunya, setiap konsumen
kecenderungannya memilih suatu produk/barang dengan kualitas yang baik dan harga
yang murah. Bisa dipastikan sebagian dari produk-produk nasional ini akan kalah
bersaing dengan alasan kualitas dan nilai jual tersebut. Berikut merupakan peran
Pemerintah dalam pasar bebas, yaitu:
Efektif, karena begitu terjadi pelanggaran atas hak dan kepentingan pihak tertentu,
pemerintah akan bertindak efektif dan konsekuen untuk membela pihak yg dilanggar &
menegakkan keadilan.
Minimal, karena sejauh pasar berfungsi dengan baik dan fair maka pemerintah tidak
terlalu banyak ikut campur.
Maka siapa saja yang melanggar aturan main akan ditindak secara konsekuen, siapa saja
yang dirugikan dak dan kepentingannya akan dibela dan dilindungi oleh pemerintah
terlepas dari status social dan ekonominya.
MONOPOLI
7. Pengertian Monopoli
Monopoli adalah suatu keadaan dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir
penjual/perusahaan yang
menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang serupa dan ada
hambatan bagi perusahaan untuk masuk dalam industri tersebut.
Adapun ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
2. Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
3. Produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
4. Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan
berupa keunggulan perusahaan.
Penyebab terjadinya pasar monopoli sebagai berikut:
1. Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan
pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT.
Pos dan Giro, PT. PLN.
2. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu
menggunakan produk tersebut.
3. Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk
diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4. Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk
hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5. Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih
mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
OLIGOPOLI
Oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat dominasi sejumlah pemasok dan
penjual. Pada kenyataannya, Sistem oligopoli yang ada, memiliki konsentrasi pasar yang
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa persentase yang besar dari pasar Oligopoli ditempati
oleh perusahaan-perusahaan komersial negara terkemuka. Perusahaan-perusahaan ini
membutuhkan perencanaan strategis untuk mempertimbangkan reaksi dari pesaing lain
yang ada di pasar. Oligopoli dalam praktek pasar bebas, sangat menguntungkan para
pemilik modal yang banyak.
8. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana
terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.
Persaingan Pada Pasar Oligopoli, Kasus: Industri Chip Microprocessor
Kebutuhan terhadap microprocessor berkorelasi positif dengan pertumbuhan permintaan
terhadap PC. Hal ini dapat dipahami karena pada dasarnya microprocessor merupakan
mesin utama dari PC. Sementara teknik pembuatan komputer semakin mudah karena
dukungan modularisasi, dan hal ini menghilangkan entry barrier bagi pendatang baru
untuk memasuki bisnis perakitan komputer, di pihak lain teknologi pembuatan chip
microprocessor semakin kompleks, membutuhkan investasi tinggi dan pada akhirnya
hanya sedikit pemain yang dapat bertahan. Dengan demikian struktur pasar yang
terbentuk merupakan pasar kompetisi sempurna di hilir (produksi PC), dan oligopoli di
hulu (produksi microprocessor).
Saling ketergantungan (inter-dependensi) terjadi antara produsen PC dan microprocessor.
Hal inilah yang menjadi latar belakang terjadinya strategi aliansi antara Intel di satu pihak
dengan para produsen PC di pihak lain. Intel mengawali strategi ini pada tahun 1980
ketika melakukan lock-in dengan IBM mengalahkan Motorola sebagai pesaing
terkuatnya pada waktu itu. Strategi ini dimaksudkan untuk memperluas pangsa pasar
secepat mungkin. Selain itu, upaya menciptakan standar baru dalam teknologi PC juga
diluncurkan Intel untuk menjawab kondisi pasar yang masih terbelah (fragmented).
Standar dimaksud adalah arsitektur terbuka (open architecture) di mana PC dapat
menggunakan software dan komponen yang dapat dibeli dari berbagai sumber.
Strategi aliansi terus dikembangkan dengan produsen PC lain seperti Compaq, Dell,
Acer, Toshiba, dan lain sebagainya. Motto yang digunakan untuk sekaligus menutup
peluang masuknya pesaing adalah Intel Inside. Suatu upaya kompetisi monopolistik yang
sangat berhasil. Selain dengan produsen PC, Intel juga menjalin kerjasama dengan
Microsoft guna membuka peluang bisnis baru.
Menyusul kemenangan dalam membuat standar baru PC, Intel melakukan
kampanye pemasaran yang agresif untuk mengalahkan Motorola, pesaing utamanya.
Pada periode ini, produk AMD belum dikenal luas dan oleh karenanya belum dianggap
sebagai pesaing kuat. Ketika sukses mulai diraih, Intel justru membuat keputusan
strategik meninggalkan produksi DRAM dan fokus hanya pada membuat microprocessor.
Keputusan ini bukan merupakan arahan strategik dari manajemen senior tetapi
merupakan kebulatan tekad para manajer tingkat menengah (Collis & Pisano, 2002).
Keunggulan Intel, didukung pula oleh strategi operasional berupa komitmen untuk
melayani semua kebutuhan industri PC. Intel mengubah proses internal dengan
mengoperasikan semua fabs secara simultan, dan memanfaatkan kerja sama dengan
pemasok dalam suatu industrial cluster. Produktivitas dan efisiensi menjadi sasaran yang
berhasil dicapai dengan strategi ini. Pergulatan menghadapi berbagai tantangan
membawa Intel berhasil melakukan tranformasi pasar komputer dari vertical alignment
yang berbasis teknologi proprietary menjadi horizontal alignment dengan standar terbuka.
9. Di pihak lain, AMD sebagai pendatang baru perlahan tapi pasti beranjak dari posisi tidak
dikenal berubah menjadi pesaing kuat yang diperhitungkan eksistensinya. AMD lebih
dikenal sebagai follower dan bahkan sementara pihak mengatakan produk AMD sebagai
tiruan (clone) dari produk Intel. Peran AMD dalam evolusi bisnis microprocessor
sungguh penting. Selain menjadi alternatif bagi produk Intel, sehingga dominasi Intel
menjadi berkurang, AMD juga menjadi contoh keberhasilan dapat diraih dengan
keteguhan mewujudkan visi, ketekunan melahirkan inovasi, dan kedisplinan
melaksanakan strategi.
UNDANG – UNDANG ANTI MONOPOLI
Sebelum memasuki pada undang – undang antimonopoli, ada baiknya kita sedikit saja
mengetahui definisi dari antimonopoli tersebut.
Masyarakat menyebutnya dengan “dominasi” atau “antitrust” yang sebenarnya sepadan
dengan istilah “anti monopoli”. Istilah itu dipergunakan untuk menunjukkan suatu
keadaan dimana seseorang menguasai pasar. Dimana pasar tersebut tidak lagi
menyediakan produk subtitusi yang potensial, dan terdapatnya kemampuan pelaku pasar
tersebut untuk menerapkan harga produk dengan lebih tinggi, tanpa harus mengikuti
hukum persaingan pasar atau hukum tentang permintaan dan penawaran pasar.
Sejarah hukum anti monopoli di Indonesia
Dimasa orde baru Soeharto misalnya, di masa itu sangat banyak terjadi monopoli,
oligopoli dan perbuatan lain yang menjurus kepada persaingan bersifat curang. Bahkan
dapat dikatakan bahwa keberhasilan para petinggi besar di Indonesia juga bermula dari
tindakan monopoli yang dibiarkan saja bahkan didorong oleh pemerintah kala itu.
Namun para praktis meupun teoritis hukum dan ekonomi baru bisa membuat sebuah
undang – undang anti monopoli disaat lengsernya mantan Presiden Soeharto pada saat
reformasi. Maka dibuat lah sebuah undang – undang anti monopoli No 5 Tahun 1999.
Ketentuan tentang anti monopoli atau persaingan curang sebelum diatur dalam undang –
undang anti monopoli tersebut. Diatur dalam ketentuan – ketentuan sebagai berikut:
a.
Undang – undang No 5 Tahun 1984 tentang perindustrian à diatur dalam Pasal 7
ayat (2) dan (3), pasal 9 ayat (2)
b. Kitab undang – undang Hukum Pidana à terdapat satu pasal, yaitu pasal 382 bis
c.
Undang – undang Perseroan Terbatas No 1 Tahun 1995 à ketentuan monopoli diatur
dalam pasal 104 ayat (1)
Undang – undang anti monopoli No 5 Tahun 1999 memberi arti kepada “monopolis”
sebagai penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan
jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha (pasal 1 ayat (1) undang
– undang anti monopoli). Sementara yang dimaksud dengan “praktek monopoli” adalah
suatu pemusatan ekonomi oleh salah satu atau lebih pelaku yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga
menimbulkan suatu persaingan usaha secara tidak sehat dan dapat merugikan
kepentingan umum. Sesuai dalam (pasal 1 ayat (2) undang – undang anti monopoli).
Dengan demikian Undang – undang Anti Monopoli No 5 Tahun 1999 memberikan arti
kepada posisi dominan atau perbuatan anti persaingan lainnya mencakup baik kompetisi
yang “interbrand” (kompetisi diantara produsen produk yang generiknya sama) melarang
10. satu perusahaan menguasai 100 persen pasar. Maupun kompetisi yang “intraband”
(kompetisi diantara distributor atas produk dari produsen tertentu.
Ruang lingkup hukum Anti Monopoli
Undang – undang anti monopoli Indonesia, suatu monopoli dan monopsoni terjadi jika
terdapatnya penguasaan pangsa pasar lebih dari 50% ( Pasal 17 ayat (2) juncto pasal 18
ayat (2) ) Undang – undang No 5 Tahun 1999
Dalam pasal 17 ayat (1) undang – undang anti monopoli dikatakan bahwa “pelaku usaha
dilarang melakukan penguasaan pasar atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau
jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan tidak
sehat”.
Sedangkan dalam pasal 17 ayat (2) dikatakan bahwa “pelaku usaha patut diduga atau
dianggap melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila:
a. Barang atau jasa yang bersangkutan belum ada subtitusinya
b. Mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk kedalam persaingan usaha barang
atau jasa yang sama
c. Satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 50% pangsa
pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.”
Jika kita telusuri ketentuan dalam Undang – undang anti monopoli nomor 5 Tahun 1999
maka tindakan – tindakan yang berhubungan dengan pasar yang perlu diatur oleh hukum
anti monopoli yang sekaligus merupakan ruang lingkup dari hukum anti monopoli
tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Perjanjian yang dilarang
b. Kegiatan yang dilarang
c.
Penyalahgunaan posisi dominan
d. Komisi Pengawas Persaingan Usaha
e.
Tata cara penanganan perkara
f.
Sanksi – sanksi
g. Perkecualian – perkecualian
Sedangkan perjanjian yang dilarang oleh BAB III Undang – undang anti monopoli adalah
sebagai berikut:
1.
Perjanjian – perjanjian tertentu yang berdampak tidak baik untuk persaingan pasar
yang terdiri dari:
a.
Oligopoli
b. Penetapan harga
c.
Pembagian wilayah
d. Pemboikotan
e.
Kartel
f.
Trust
g.
Integrasi vertical
h. Perjanjian tertutup
i.
Perjanjian dengan pihak luar negeri
11. 2.
Kegiatan – kegiatan tertentu yang berdampak tidak baik untuk persaingan pasar,
yang meliputi kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
a.
Monopoli
b. Monopsoni
c.
Penguasaan pasar
d. Persekongkolan
3. Posisi dominan di pasar yang meliputi:
- Pencegahan konsumen untuk memperoleh barang atau jasa yang bersaing
- Pembatasan pasar dan pengembangan teknologi
- Menghambat pesaing untuk masuk pasar
- Jabatan rangkapPemilikan sahamMerger, akuisisi dan konsolidasi
Dalam teori ilmu hukum, larangan terhadap tindakan monopoli atau persaingan curang.
Garis besarnya dilakukan dengan memakai salah satu dari dua teori sebagai berikut:
1.
Teori Per Se à bahwa pelaksanaan setiap tindakan yang dilarang akan bertentangan
dengan hukum yang berlaku
2.
Teori Rule of Reason à jika dilakukan tindakan tersebut, masih dilihat seberapa jauh
hal tersebut akan merupakan monopoli atau akan berakibat pada pengekangan persaingan
pasar.
Jadi, jika tidak seperti pada teori Per Se, dengan menggunakan teori Rule of Reason
tindakan tersebut tidak otomatis dilarang, sungguhpun perbuatan yang dituduhkan
tersebut dalam kenyataannya terbukti telah dilakukan