SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
SELAMAT
DATANG
&
SELAMAT
BERIBADAH
Masalah-masalah yang kita
hadapi bisa membuat kita
atau ,
tergantung dari bagaimana
cara kita menanggapinya.
• Ada kalanya masalah yang kita hadapi
TUHAN ijinkan untuk mengarahkan
kita kepada-Nya dan menyadarkan
kita bahwa kita tidak bisa hidup tanpa
DIA.
• Masalah bisa menjadi suatu cara yang
Tuhan pakai untuk menarik perhatian
kita.
Saat kita merasa diri kuat,
TUHAN tidak dapat berkarya
dalam diri kita
Jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah
kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru
dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi
sempurna." Sebab itu terlebih suka aku
bermegah atas kelemahanku, supaya
kuasa Kristus turun menaungi aku.
Karena itu aku senang dan rela di
dalam kelemahan, di dalam siksaan, di
dalam kesukaran, di dalam
• Hidup itu bagaikan teh celup...
Jika ingin tahu apa yang ada di
dalamnya, celupkan saja ke
dalam air panas!
• kadang TUHAN ingin menguji
kesetiaan kita melalui “air panas
masalah” yang kita hadapi.
Emas menjadi murni
dengan cara di
panaskan dalam api
"Saudara-saudaraku, anggaplah
sebagai suatu kebahagiaan,
apabila kamu jatuh ke dalam
berbagai-bagai pencobaan, sebab
kamu tahu, bahwa ujian terhadap
imanmu itu menghasilkan
ketekunan.”
• Waktu kita masih kecil orang tua
mengajar kita untuk tidak boleh
menyentuh strika yang panas. Tetapi
kita baru benar-benar belajar justru
setelah tangan kita melepuh.
• Adakalanya kita menghargai sesuatu...,
teman, hubungan, kesehatan.., saat kita
sudah kehilangan.
• Ada pelajaran-pelajaran yang hanya
"Bahwa aku tertindas itu baik
bagiku, supaya aku belajar
ketetapan-ketetapan-Mu.”
• Suatu masalah bisa menjadi
berkat dan membawa kita
terhindar dari bahaya.
Kel. Agus Setiawan
Februari 2006
Mereka memutuskan
untuk MENJUAL
27 Mei 2006 Peristiwa
Meluapnya Lumpur
Porong terjadi
MENIGGALKAN
PENDERITAAN &
KESENGSARAAN
SALAH SATU DARI ANTARA
BANGUNAN INILAH RUKO
TEMPAT TINGGAL DARI Kel.
AGUS SETIAWAN
"Memang kamu telah mereka-
rekakan yang jahat terhadap
aku, tetapi Allah telah mereka-
rekakannya untuk kebaikan...".
• Jika kita menanggapi masalah
dengan cara dan pandangan
yang benar, masalah tersebut
bisa membentuk kita.
• Tuhan lebih memperhatikan
karakter kita daripada
kenyamanan kita. Hanya
hubungan kita dengan Tuhan
" ... Kita malah bermegah dalam
kesengsaraan kita, karena kita
tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan, dan
ketekunan menimbulkan tahan uji
dan tahan uji menimbulkan
pengharapan. Dan pengharapan
tidak mengecewakan, ......”
• Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh
induk Elang pada anak-anaknya bukanlah
serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan
pula, eraman hangat di malam-malam
yang dingin.
• Namun, ketika mereka melempar anak-
anak itu dari tebing yang tinggi. Detik
pertama anak-anak elang itu menganggap
induk mereka sungguh keterlaluan,
menjerit ketakutan, matilah aku!
• Sesaat kemudian, bukan kematian yang
anak Elang itu terima, namun kesejatian
1. Jangan menyalahkan TUHAN.
2. Ingatlah!!! Penderitaan itu ringan,
karena ALLAH tidak pernah
mengijinkan pencobaan melampaui
kekuatan kita.
3. Jangan memperhatikan hal-hal yang
kelihatan, melainkan yang tidak
kelihatan. Yang kelihatan sementara,
tetapi yang tidak kelihatan itu kekal
Tentara2 ini mengikuti
Ujian Khusus
Umat TUHAN yang Khusus adalah umat TU
4. Jika Anda menghadapi Ujian
berarti Anda dan bukan umat
yang biasa-biasa saja tetapi
anda sedang dipersiapkan
menjadi Umat yang Khusus.
MASALAH_BERKAH
MASALAH_BERKAH

Weitere ähnliche Inhalte

Mehr von HansTobing

Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdf
Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdfRelakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdf
Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdfHansTobing
 
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptx
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptxPergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptx
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptxHansTobing
 
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdf
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdfkotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdf
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdfHansTobing
 
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptxHansTobing
 
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptx
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptxKhotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptx
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptxHansTobing
 
kelompok4agama-170509105217.pptx
kelompok4agama-170509105217.pptxkelompok4agama-170509105217.pptx
kelompok4agama-170509105217.pptxHansTobing
 
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdfKumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdfHansTobing
 
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptxHansTobing
 
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdf
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdfdoayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdf
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdfHansTobing
 
prioritashidup-190210161318 (1).pptx
prioritashidup-190210161318 (1).pptxprioritashidup-190210161318 (1).pptx
prioritashidup-190210161318 (1).pptxHansTobing
 
kelompok4agama-170509105217.pdf
kelompok4agama-170509105217.pdfkelompok4agama-170509105217.pdf
kelompok4agama-170509105217.pdfHansTobing
 
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptxHansTobing
 
pergaulanbebas-160606061851.pdf
pergaulanbebas-160606061851.pdfpergaulanbebas-160606061851.pdf
pergaulanbebas-160606061851.pdfHansTobing
 
0002. PERCAKAPKANLAH SEGALA PERBUATAN-NYA.ppt
0002. PERCAKAPKANLAH SEGALA PERBUATAN-NYA.ppt0002. PERCAKAPKANLAH SEGALA PERBUATAN-NYA.ppt
0002. PERCAKAPKANLAH SEGALA PERBUATAN-NYA.pptHansTobing
 
tugas kls 11 tkr 20232024.docx
tugas kls 11 tkr 20232024.docxtugas kls 11 tkr 20232024.docx
tugas kls 11 tkr 20232024.docxHansTobing
 
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptxHansTobing
 
ibadahpentakosta2015-kuasarohkudus-150523142812-lva1-app6892.pdf
ibadahpentakosta2015-kuasarohkudus-150523142812-lva1-app6892.pdfibadahpentakosta2015-kuasarohkudus-150523142812-lva1-app6892.pdf
ibadahpentakosta2015-kuasarohkudus-150523142812-lva1-app6892.pdfHansTobing
 
meraihmasadepanbersamatuhan-130325064226-phpapp02.pdf
meraihmasadepanbersamatuhan-130325064226-phpapp02.pdfmeraihmasadepanbersamatuhan-130325064226-phpapp02.pdf
meraihmasadepanbersamatuhan-130325064226-phpapp02.pdfHansTobing
 
fdokumen.com_pribadi-karya-roh-kudus.pptx
fdokumen.com_pribadi-karya-roh-kudus.pptxfdokumen.com_pribadi-karya-roh-kudus.pptx
fdokumen.com_pribadi-karya-roh-kudus.pptxHansTobing
 
penyesuaiansikaphati-150107185008-conversion-gate01.pdf
penyesuaiansikaphati-150107185008-conversion-gate01.pdfpenyesuaiansikaphati-150107185008-conversion-gate01.pdf
penyesuaiansikaphati-150107185008-conversion-gate01.pdfHansTobing
 

Mehr von HansTobing (20)

Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdf
Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdfRelakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdf
Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdf
 
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptx
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptxPergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptx
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptx
 
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdf
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdfkotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdf
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdf
 
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx
 
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptx
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptxKhotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptx
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptx
 
kelompok4agama-170509105217.pptx
kelompok4agama-170509105217.pptxkelompok4agama-170509105217.pptx
kelompok4agama-170509105217.pptx
 
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdfKumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
 
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx
 
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdf
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdfdoayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdf
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdf
 
prioritashidup-190210161318 (1).pptx
prioritashidup-190210161318 (1).pptxprioritashidup-190210161318 (1).pptx
prioritashidup-190210161318 (1).pptx
 
kelompok4agama-170509105217.pdf
kelompok4agama-170509105217.pdfkelompok4agama-170509105217.pdf
kelompok4agama-170509105217.pdf
 
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
 
pergaulanbebas-160606061851.pdf
pergaulanbebas-160606061851.pdfpergaulanbebas-160606061851.pdf
pergaulanbebas-160606061851.pdf
 
0002. PERCAKAPKANLAH SEGALA PERBUATAN-NYA.ppt
0002. PERCAKAPKANLAH SEGALA PERBUATAN-NYA.ppt0002. PERCAKAPKANLAH SEGALA PERBUATAN-NYA.ppt
0002. PERCAKAPKANLAH SEGALA PERBUATAN-NYA.ppt
 
tugas kls 11 tkr 20232024.docx
tugas kls 11 tkr 20232024.docxtugas kls 11 tkr 20232024.docx
tugas kls 11 tkr 20232024.docx
 
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
 
ibadahpentakosta2015-kuasarohkudus-150523142812-lva1-app6892.pdf
ibadahpentakosta2015-kuasarohkudus-150523142812-lva1-app6892.pdfibadahpentakosta2015-kuasarohkudus-150523142812-lva1-app6892.pdf
ibadahpentakosta2015-kuasarohkudus-150523142812-lva1-app6892.pdf
 
meraihmasadepanbersamatuhan-130325064226-phpapp02.pdf
meraihmasadepanbersamatuhan-130325064226-phpapp02.pdfmeraihmasadepanbersamatuhan-130325064226-phpapp02.pdf
meraihmasadepanbersamatuhan-130325064226-phpapp02.pdf
 
fdokumen.com_pribadi-karya-roh-kudus.pptx
fdokumen.com_pribadi-karya-roh-kudus.pptxfdokumen.com_pribadi-karya-roh-kudus.pptx
fdokumen.com_pribadi-karya-roh-kudus.pptx
 
penyesuaiansikaphati-150107185008-conversion-gate01.pdf
penyesuaiansikaphati-150107185008-conversion-gate01.pdfpenyesuaiansikaphati-150107185008-conversion-gate01.pdf
penyesuaiansikaphati-150107185008-conversion-gate01.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 

MASALAH_BERKAH

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. Masalah-masalah yang kita hadapi bisa membuat kita atau , tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya.
  • 6.
  • 7. • Ada kalanya masalah yang kita hadapi TUHAN ijinkan untuk mengarahkan kita kepada-Nya dan menyadarkan kita bahwa kita tidak bisa hidup tanpa DIA. • Masalah bisa menjadi suatu cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.
  • 8. Saat kita merasa diri kuat, TUHAN tidak dapat berkarya dalam diri kita
  • 9. Jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam
  • 10. • Hidup itu bagaikan teh celup... Jika ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! • kadang TUHAN ingin menguji kesetiaan kita melalui “air panas masalah” yang kita hadapi.
  • 11. Emas menjadi murni dengan cara di panaskan dalam api
  • 12. "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.”
  • 13. • Waktu kita masih kecil orang tua mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh strika yang panas. Tetapi kita baru benar-benar belajar justru setelah tangan kita melepuh. • Adakalanya kita menghargai sesuatu..., teman, hubungan, kesehatan.., saat kita sudah kehilangan. • Ada pelajaran-pelajaran yang hanya
  • 14. "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.”
  • 15. • Suatu masalah bisa menjadi berkat dan membawa kita terhindar dari bahaya.
  • 17. Februari 2006 Mereka memutuskan untuk MENJUAL 27 Mei 2006 Peristiwa Meluapnya Lumpur Porong terjadi
  • 19. SALAH SATU DARI ANTARA BANGUNAN INILAH RUKO TEMPAT TINGGAL DARI Kel. AGUS SETIAWAN
  • 20. "Memang kamu telah mereka- rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka- rekakannya untuk kebaikan...".
  • 21. • Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. • Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan kita dengan Tuhan
  • 22. " ... Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, ......”
  • 23. • Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk Elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. • Namun, ketika mereka melempar anak- anak itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku! • Sesaat kemudian, bukan kematian yang anak Elang itu terima, namun kesejatian
  • 24. 1. Jangan menyalahkan TUHAN. 2. Ingatlah!!! Penderitaan itu ringan, karena ALLAH tidak pernah mengijinkan pencobaan melampaui kekuatan kita. 3. Jangan memperhatikan hal-hal yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan. Yang kelihatan sementara, tetapi yang tidak kelihatan itu kekal
  • 25. Tentara2 ini mengikuti Ujian Khusus Umat TUHAN yang Khusus adalah umat TU
  • 26. 4. Jika Anda menghadapi Ujian berarti Anda dan bukan umat yang biasa-biasa saja tetapi anda sedang dipersiapkan menjadi Umat yang Khusus.

Hinweis der Redaktion

  1. Sebelum mengakhiri hidupnya, ibu dari Malang, Jawa Timur ini, meracuni empat anaknya hingga tewas. "Selamat jalan sayang, selamat jalan, I love you…," ucap Hendri Suwarno (37) lirih. Ia melambaikan tangan ke arah tiga peti jenazah istri dan empat anaknya sebelum dimasukkan ke dalam tungku pembakaran di krematorium di Desa Junrejo, Batu, Malang (Jatim), Rabu (14/3). Peti pertama berisi jasad istrinya Junania Mercy (36) bersama si bungsu Gabriela Al Cein (16 bulan). Peti di depan tungku berisi anak sulungnya, Athena Latonia (11), Prinsessa Ladova (9), sedangkan satu peti lagi berisi jasad Hendrison (6). Suasana itu membawa Hendri dan keluarga besarnya larut dalam tangis. Para pengantar yang menjejali krematorium juga tak mampu membendung air mata melihat peristiwa memilukan itu. Suara tangis semakin terdengar keras, saat keluarga Hendri yang diwakili oleh Rudi, Chio, dan Susie, memencet tombol dimulainya pembakaran tiga peti jenazah secara bersamaan. Setelah memencet tombol, Rudi, adik Hendri, sempat lunglai sebelum akhirnya dipapah oleh kerabat yang lain. Hendri sendiri tampak tak mampu berkata apa-apa. Ia hanya duduk bersandar di tembok gedung krematorium. Kepedihan yang dirasakan oleh Hendri memang tak terkatakan. Ia kehilangan orang-orang tercintanya secara bersamaan dengan amat tragis. Mercy istrinya, sebelum melakukan bunuh diri, terlebih dulu meracuni keempat buah hatinya hingga tewas. Dalam pandangan Hantoko, ketua RT setempat, sebenarnya Mercy bukanlah karakter orang yang tertutup dan pediam. "Mercy itu orangnya ramai dan suka ngobrol. Cuma memang jarang keluar rumah," papar Hantoko. Bahkan setiap ada kegiatan kampung, keluarga Hendri selalu datang. "Rapat kampung atau acara tujuhbelasan, keluarga Hendri selalu ikut. Kalau Hendri tidak bisa datang, akan diwakili adiknya," tambah Hantoko. Dalam sebuah percakapan beberapa saat lalu, lanjut Hantoko, Mercy sempat mengungkapkan keluhan. "Di tengah ketidakpastian penghasilan suaminya, ia harus menyekolahkan ketiga anaknya di sekolah internasional dengan biaya yang lumayan tinggi," ujar pegawai bagian keuangan di salah satu SMA di Malang ini. Sebagai tetangga, Hantoko sempat menyarankan agar ketiga anak Mercy pindah sekolah yang biasa-biasa saja agar beban biaya tidak terlalu besar. "Tapi Mercy menjawab, sekolah anak-anaknya begitu bagus. Sekolah itu bertaraf internasional. Soal makan dan segala sesuatu sudah ditanggung pihak sekolah." MEMBUNUH DENGAN CINTA Kapolresta Malang, AKBP Erwin C. Rusmana, kepada NOVA Rabu (14/3) menjelaskan, dari hasil olah TKP, apa yang dilakukan Mercy begitu matang, rapi, dan dengan pikiran tenang. Salah satunya, Mercy membeli apotas dan memasukkannya ke dalam selongsong kapsul. Mercy juga mempersiapkan beberapa peninggalan, berupa surat wasiat untuk kerabat dan SMS buat suami. Isi SMS, "Sayang, sori aku sudah bunuh anak-anak. Aku hancurkan hidup dan impian mereka juga impianku tentang anak-anak dan hari tua kita. Hidup yang benar ya sayang, aku dan anak-anak cinta kamu. Tahu kan.... "SMS ini dikirim ke nomor HP milik suaminya, tapi gagal terkirim," jelas Kapolresta. Dalam surat wasiatnya, Mercy juga sudah menyiapkan baju yang hendak digunakan untuk kremasi. Satu lagi yang membuat bulu kudu berdiri. "Sebelum dan sesudah anak-anaknya meninggal, Mercy sempat merekam dan memotret menggunakan kamera HP!" kata Erwin. Dari kondisi mayat, lanjut Erwin, Mercy tampak ingin anak-anaknya tetap terlihat rapi. Sebelum diberi "kapsul maut" , anak-anaknya diberi baju tidur bersih bermotif sama. "Bahkan, setelah meninggal sepertinya tubuh anak-anaknya dibasuh dengan handuk basah agar bersih dan kedua tangannya dilipatkan di atas dadanya," papar pjs. Kasatreskrim Polresta Malang, Iptu Deky Hermansyah, yang mendampingi Kapolresta. Setelah anak-anaknya "rapi" barulah Mercy menyusul anak-anaknya dengan minum kapsul racikannya. Menanggapi kasus ini, Dr. H. Roekani Hadisepoetro, SpKJ, dokter spesialis kejiwaan dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang mengataan, Mercy melakukan perbuatan ini karena mengalami ketidakseimbangan kejiwaan. "Ia merasa tak punya peganggan hidup akibat penurunan ekonomi," papar ketua Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) cabang Malang ini. Perubahan ekonomi yang drastis itu memunculkan stres kemudian berlanjut menjadi depresi. "Dalam teori anomic, orang dalam keadaan demikian akan muncul tiga perilaku. Yakni, perilaku ingin membunuh orang lain, ingin membunuh diri sendiri, dan ketiga dibunuh. Dalam kasus Mercy, ternyata perilaku pertama dan kedua muncul secara bersamaan. Yakni membunuh kemudian membunuh dirinya sendiri." Menurut Roekani, Mercy membunuh anak-anaknya bukan karena benci, tapi justru karena cinta. "Ia khawatir, kalau anak-anak masih tetap hidup, kelak akan mengalami nasib yang sama seperti dirinya. Selain itu, kalau anak-anak hidup, Mercy khawatir anak-anaknya akan membebani orang lain." Roekani mengungkapkan pendidikan spiritual sejak dini harus diterapkan. "Dengan mendalami nilai-nilai agama, pasti seseorang tidak ingin melukai orang lain. Agama mana pun pasti mengajarkan kasih sayang terhadap sesama," pungkas Roekani. Bagi Mercy Masalah membuat ia tak kuat menghadapi hidup ini.
  2. Diselamatkan Tuhan dari Kecelakaan Pesawat Saat Berlatih Menjadi seorang pilot merupakan cita-cita Dwi Krismawan sejak kecil. Itulah yang membuat Dwi tidak lantas menyerah ketika gagal saat pertama kali ikut test pendidikan pilot. Hingga akhirnya pada tahun 1996 Dwi bisa lulus test dan diterima sebagai siswa di PLP Curug, Bogor. Tapi sayang, tiga bulan menjelang wisuda, Dwi mengalami kecelakaan maut saat membawa pesawat terbang bermesin tunggal. Apa daya, impiannya pun kandas di tengah jalan. Meski begitu Dwi sangat bersyukur bahwa dirinya bisa selamat dari kecelakaan maut tersebut. Bagaimana kisah selengkapnya? Tahun 1996, mungkin merupakan tahun yang paling membahagiakan bagi seorang Dwi Krismawan. Di tahun itulah impiannya untuk menjadi seorang pilot akhirnya bisa diwujudkan. Saat mengikuti test Pendidikan dan Latihan Penerbangan (PLP) di Curug, Bogor, Dwi diterima sebagai salah satu siswanya. PLP sendiri merupakan tempat pendidikan untuk menciptakan seseorang menjadi pilot pesawat terbang komersil. Tidak mudah memang untuk bisa masuk ke sana, butuh perjuangan yang berat, apalagi PLP Curug ini berlaku untuk seluruh Indonesia. Ini tentunya merupakan hal yang paling membanggakan bagi Dwi. Apalagi empat tahun sebelumnya (1992) Dwi sempat mengikuti test yang sama namun harus gugur di tengah jalan. Kalah dalam test pertama tidak membuat dirinya patah semangat. Sambil menunggu dibukanya kembali pendaftaran untuk bisa masuk menjadi siswa di PLP Curug Bogor, Dwi kembali pulang ke Bali dan diterima bekerja di perusahaan penerbangan Sempati Air milik Humpuss. Ia ditempatkan di bagian ground handling. Bekerja di perusahaan penerbangan membuat semangatnya untuk bisa mengendalikan pesawat terbang semakin berkobar. Inilah yang membuat Dwi kembali mengikuti test yang kedua di tahun 1996. Saat itu Dwi berada diantara 75 orang yang diterima, dari 2500 orang yang mendaftar. ”Selain karena tertarik dengan kecanggihan pesawat terbang, dengan menjadi seorang pilot, saya ingin membantu perekonomian keluarga dan mengubah nasib keluarga,” ujar Dwi yang saat itu masih berusia 24 tahun dan berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Sebagai anak laki-laki Dwi merasa bertanggung jawab penuh dalam hal yang satu ini. Sebab sedari kecil, Dwi bersama dua saudaranya memang hidup dalam kesederhanaan. Ayahnya hanyalah seorang PNS biasa di BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) di Bali, sementara ibunya hanyalah ibu rumah tangga biasa. Tanggal 17 Januari 1996, Dwi memulai hari-harinya sebagai siswa di PLP Curug, Bogor. Metode pendidikan yang diterimanya kala itu tak jauh berbeda dengan pendidikan di AKABRI. Di sana ia banyak mendapat gemblengan baik secara fisik maupun mental. Secara bertahap, Dwi bersama siswa lain seangkatannya mulai diajarkan teori tentang mesin pesawat terbang sampai belajar praktek membawa pesawat terbang. Alami Kecelakaan Maut. Satu tahun lamanya Dwi mengikuti pendidikan di Curug, Bogor. Rencananya, pada bulan April 1997, Dwi akan segera diwisuda dan langsung menjadi pilot di maskapai penerbangan Garuda. Namun, tanpa pernah terbayangkan oleh Dwi, 3 bulan menjelang wisuda yaitu Januari 1997, suatu peristiwa yang mengubah keseluruhan jalan hidupnya pun terjadi. Tepatnya pada 28 Januari 1997. Pukul 06.00 pagi WIB, Dwi melakukan test penerbangan (flight test) bersama instrukturnya, Sigit Hani, menggunakan pesawat FG10 yaitu pesawat bermesin tunggal. Tepat pada pukul 06.30, Dwi dan Sigit melakukan start engine, kemudian terbang sekitar pukul 07.00. Saat itu, sebagai instruktur, Sigit hanya bertugas untuk mengawasi Dwi demi keamanan. Ketika itu Dwi merasa secara teori penerbangan, dirinya sudah melakukan semua sesuai prosedur dengan pantauan sang instruktur. Saat itu posisi terbang persis berada di kota Jasinga, Bogor. Tak jauh dari posisinya, ada gunung gede. Di sebelah kanan kiri, terlihat rel kereta api dan sungai. Saat itu dirinya terbang dengan ketinggian 2000 feed sesuai dengan standar prosedur yang ada. Ketika itu, sang instruktur memerintahkan untuk membuat sedikit manuver ke kiri dan ke kanan dalam hitungan derajat. ”Padahal sebelum melakukan circle waktu itu saya selalu katakan pada instruktur saya, apakah area yang saya lampaui itu ”all clear” artinya posisi terbang saya dalam jangkauan terbang bisa dikatakan area yang aman. Waktu itu instruktur saya mengatakan semuanya dalam keadaan aman,” ujar Dwi. Baru sekitar tiga kali melakukan exercise circle, tiba-tiba sang instruktur berkata ”I help control” dalam artian, kontrol kendali pesawat yang tadinya dipegang Dwi diambil alih oleh instruktur. ”Setelah kendali saya lepas, instruktur saya yang gantian pegang kendali, maka tutup kepala pun saya buka. Ternyata pesawat yang kami tumpangi sudah masuk di dalam awan yang sangat pekat. Tidak terlihat apa-apa lagi, yang terlihat hanyalah gumpalan awan putih,” cerita Dwi. Ketika menengok ke kanan, mereka seperti melihat ada celah awan yang bisa dilewati. Pada saat pesawat dibelokkan ke kanan, terlihat seperti warna hijau, coklat, dan hitam. ”Waktu itu saya berpikir kalau hijau itu adalah gunung, karena sebelum terbang saya ingat didekat posisi kami terdapat gunung. Saya pun langsung teriak, awas mas di depan ada gunung,” tambah Dwi. Karena jarak dengan gunung yang sangat dekat sementara kecepatan pesawat tinggi, mereka pun tidak sempat menghindar. Akhirnya, pesawat yang ditumpangi Dwi menabrak pohon besar yang berada di sekitar punggung gunung. Setelah itu, Dwi pun tidak sadarkan diri. Begitu sadar, kondisi pesawat sudah dalam keadaan hancur berantakan. Bahan bakar bocor dan masuk ke dalam kokpit. Sementara di kokpit ada percikan api maka otomatis membuat pesawat langsung terbakar habis. ”Saya masih ingat dengan jelas, di mana ketika itu api yang sangat panas sekali mengelilingi depan dan belakang saya. Saya mau cabut seatbelt ternyata tidak bisa. Saya pun kembali pingsan. Setelah tersadarkan lagi dan saya kembali mau cabut seatbelt, namun saya sudah tidak kuat lagi,” urai Dwi mencoba mengenang kejadian itu kembali. Waktu itu yang terucap dari bibirnya hanya, ”Tuhan tolonglah saya.” Kata-kata itu terus diucapkan Dwi hingga berkali-kali. Setelah itu Dwi kembali mencoba untuk menarik seatbelt sekuat-kuatnya, dan barulah bisa terlepas sehingga Dwi bisa keluar dari pesawat dengan cara berguling-guling. ”Saya sendiri tidak tahu kalau badan saya waktu itu sudah terbakar. Yang saya tahu hanyalah banyak darah yang keluar dari sekujur tubuh saya, rasanya memang sangat panas dan kering sekali tenggorokan saya,” tutur ayah satu anak ini seraya berkata bahwa sang instruktur juga bernasib sama seperti dirinya. Butuh waktu sekitar 1,5 jam lamanya untuk Dwi bisa melepaskan diri dari dalam kokpit pesawat. Beruntung 8 jam kemudian (pukul 3 sore) tim SAR menemukan Dwi dan langsung dievakuasi ke RS Siloam Gleneagles, Karawaci, Tangerang. Dwi harus menjalani 15 kali bedah konstruksi transplantasi kulit untuk mengembalikan bentuk kulit tubuhnya yang rusak. Dwi pun harus dirawat secara intensif di rumah sakit. Setelah mengalami musibah yang sangat parah, dan luka bakar yang cukup serius, membuat rupa dan sekujur tubuh Dwi mengalami cacat permanen. Kepalanya tidak lagi bisa ditumbuhi rambut, bulu mata dan alis hilang, kedua kelopak mata tidak lagi sempurna, dan bahkan kedua daun telinga hilang. Selain itu, jari-jari tangan Dwi juga mengalami kontraktur (kekakuan) karena terbakar. Kedua siku tangan atau tulang rawannya yang juga terbakar membuat sikunya tidak bisa lagi digerakkan seperti semula. Gilbert Sang Kekasih Tetap Menikahinya Meski Kondisi Dwi Cacat Hampir dua tahun lamanya setelah kecelakaan, Dwi menghabiskan hari-harinya dengan keadaan yang sangat menyakitkan. Dwi mengalami putus asa, down, hilang harapan, dan tidak percaya diri karena merasa sudah tidak punya masa depan lagi. Kala itu Dwi berpikir dirinya tidak akan lagi bisa menjadi manusia yang berguna. Beruntung, Tuhan menghadirkan seorang penolong yang amat sangat berarti untuk menopang kehidupan Dwi selanjutnya. Dialah, Bethania, seorang wanita cantik yang saat ini telah menjadi istrinya dan memberi seorang putra bernama Gabriel Fredrich Laurence (6). Perkenalan mereka sendiri terjadi di Bali, ketika Bethania yang saat itu tercatat sebagai seorang mahasiswi pada STT Jakarta sedang melakukan studi PKL-nya di Bali tahun 1995. Dwi sendiri saat itu aktif melakukan pelayanan seperti mengajar sekolah minggu dan remaja di GPIB Eklesia Bali. Melalui perkenalan singkat, ternyata hubungan mereka berlanjut sampai ke Jakarta saat Dwi menjalani pendidikan pilot tahun 1996. Satu hal yang luar biasa bahwa ketika impian dan masa depan Dwi hancur, bahkan ketika sedang dirawat di rumah sakit, Bethania, sang kekasih yang belum lama dikenalnya itu tidak pernah sedikitpun meninggalkan Dwi. Bethania terus memberikan support pada Dwi untuk tetap bersemangat. Kendati kedatangannya ke rumah sakit selalu mengalami penolakan dari kedua orang tua dan keluarga Dwi. Saat itu mereka menganggap kehadiran Bethania hanyalah sebagai malapetaka dan pembawa sial. Namun hal tersebut tidak sedikitpun mengurangi perasaan cinta Bethania terhadap Dwi. Bahkan tak henti-hentinya Bethania berdoa dan berserah pada Tuhan demi kesembuhan Dwi . Hingga pada akhirnya, 17 Juli 1999, dua tahun setelah kecelakaan, mereka memutuskan untuk menikah meski tanpa restu orang tua masing-masing. ”Dalam kondisi fisik saya yang seperti itu, sebenarnya bisa saja Bethania meninggalkan saya. Tetapi ternyata ketidaksempurnaan fisik saya tidak mempengaruhi tulus cintanya. Saya sangat bersyukur Tuhan menganugerahi saya pendamping hidup yang sangat luar biasa,” ucap Dwi. Ternyata setelah menikah masalah tidak pernah berhenti menimpa Dwi, apalagi saat itu Dwi tidak mempunyai pekerjaan lagi. Usahanya untuk kembali melamar kerja selalu saja mendapat penolakan. Fisik yang tidak lagi sempurnalah alasannya. Departemen Perhubungan yang harusnya bertanggung jawab, juga menolak Dwi untuk bisa kembali bergabung didalamnya. Semua penolakan yang dialami membuat Dwi kembali down dan kehilangan harapan. Untuk bisa bertahan hidup, Dwi hanya mengandalkan sisa-sisa uang yang didapat dari asuransi. Beruntung ketika mendapat uang asuransi, Dwi sempat membeli rumah yang kemudian dijual untuk modal usaha beternak ayam di daerah Pamulang. Tapi sayang usahanya juga tidak membuahkan hasil. Menjelang masa panen, Dwi harus kembali menerima kenyataan pahit karena ditipu rekan bisnisnya. Sebagai manusia biasa, Dwi pun sempat marah dan kecewa pada Tuhan, ia merasa ketika dirinya berusaha setia dalam melayani Tuhan, malah masalah yang datang. Namun Dwi sadar bahwa untuk memahami rencana Tuhan itu sulit dan semuanya butuh proses yang panjang. ”Saya sendiri baru bisa memahami rencana Tuhan belakangan ini,” urai Dwi bijak. Gilbert Sempat Ingin Bunuh Diri Namun Disadarkan oleh Orang yang Juga Terluka Bakar Sebagai manusia biasa, Dwi sempat stres menghadapi segala permasalahan yang menimpanya. Uang habis, hutang banyak, dan belum lagi cemoohan orang. Banyak orang yang mengatakan bahwa dirinya merupakan pembawa masalah dan kesialan pada keluarga dan tidak lagi berguna untuk hidup. Rasa kecewa dan putus asa pun selalu menghinggapinya. Yang dirasakan Dwi saat itu adalah hidup seakan tak pernah lepas dari kungkungan masalah. Rasa kecewa, putus asa, dan hilang harapan yang sangat mendalam, sempat membuat Dwi ingin segera mengakhiri hidupnya. Selama seminggu Dwi meninggalkan anak dan istri, pergi dari rumah dengan berjalan kaki tanpa arah dan tujuan yang jelas. Perjalanan Dwi kala itu sampai ke propinsi Lampung. ”Saya berharap ketika saya berjalan saya ditabrak mobil dan mati. Saya mau jalan ke daerah yang saya tidak tahu dan saya bisa mati di tempat tersebut tanpa harus merepotkan orang lain,” kata Dwi mengenang rasa putus asa yang pernah menimpanya kala itu. Ternyata dibalik rasa keputusasaan yang dialami Dwi, Tuhan menuntunnya ke suatu tempat untuk kembali dari Lampung ke Jakarta. Suatu kali dirinya mampir ke daerah Tanjung Priuk. Sekitar jam 2 pagi, Dwi masih sempat berpikir dan berkeinginan untuk mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke laut. Ketika ingin melakukan hal tersebut, Dwi ditepuk oleh seseorang dan ternyata orang yang menepuknya juga orang yang pernah mengalami luka bakar sewaktu bekerja di perusahaan minyak. Meski luka bakar orang tersebut tidak separah dirinya, namun kenyataan hidup orang itu lebih tragis dibandingkan Dwi. Orang tersebut ditinggalkan anak dan istrinya lantaran fisiknya yang tidak lagi sempurna. Bahkan sang istri tidak lagi setia dan mengatakan pada anaknya kalau bapaknya itu sudah meninggal. Inilah yang membuat Dwi sadar dan ingin lekas kembali pulang untuk menemui anak dan istrinya di rumah. ”Mungkin orang tersebut digunakan Tuhan untuk mengingatkan saya. Saya masih memiliki istri dan anak yang sangat mencintai saya dan menanti kehadiran saya. Disitu saya menangis dan minta ampun kepada Tuhan. Saya berjanji pada Tuhan, sekembalinya saya ke rumah, saya akan lakukan apapun untuk mereka,” tandas Dwi. Kepulangan Dwi disambut isak tangis Bethania, sang istri. Mereka pun melakukan doa bersama berkomitmen dihadapan Tuhan untuk menghadapi apapun masalah dengan bersama. Mereka yakin dan percaya kalau mereka tidak menghadapinya sendiri melainkan bersama Tuhan. Sekembalinya Dwi ke rumah, mereka memutuskan untuk mengontrak rumah setelah sebelumnya menumpang bersama mertua di daerah Cimanggis. Dari sinilah Dwi bersama istrinya memulai babak baru dalam kehidupan rumah tangganya. Sambil menunggu datangnya pekerjaan, Dwi dan Bethania tetap aktif melayani Tuhan. Gilbert Bertemu Pengusaha Harry Tanoesoedibyo Di tengah proses pergulatan keras dalam hidupnya, tetap saja sebagai kepala rumah tangga Dwi masih merindukan kalau dia bisa mempunyai pekerjaan tetap. Pekerjaan menjadi satu pergumulan yang paling utama yang Dwi harapkan dari kemurahan Tuhan. Sepanjang waktu Dwi terus bergumul dalam doa agar kelak suatu waktu nanti Tuhan memberikannya pekerjaan. Pergumulan Dwi pada Tuhan mengenai pekerjaan, dijawab Tuhan melalui kakak iparnya yang bekerja di asuransi dan menawarkan Dwi untuk bekerja sebagai tenaga marketing yang tugasnya mencari klien. Awalnya Dwi pesimis apakah dengan kondisi fisiknya yang tidak sempurna, dia bisa bekerja sebagai tenaga marketing. ”Saat itu saya berpikir kalau tawaran pekerjaan itu hanyalah tawaran kerja yang sifatnya ejekan karena untuk bekerja sebagai tenaga marketing, penampilan fisik haruslah sempurna dan pandai berbicara serta percaya diri,” kata Dwi. Sebagai satu-satunya orang yang peduli, Bethania sebagai istri kembali terus meyakinkan Dwi untuk mau mencoba pekerjaan tersebut. Akhirnya sekitar tahun 2004, Dwi mencoba bekerja sebagai tenaga marketing di asuransi Allianz. Dwi mengaku ketika dirinya masuk dunia marketing, banyak pelajaran yang didapatkannya. Dwi terus belajar tanpa mengenal lelah. Kendati demikian cemoohan tak pernah pupus dari hadapannya. Banyak rekan sekerjanya yang memandangnya sebelah mata karena ketidaksempurnaan fisiknya. Namun Dwi tetap tabah. Suatu keajaiban yang luar biasa terjadi. Dalam tempo 3 bulan, Dwi bisa mendapatkan 45 klien. Mengalahkan orang yang fisiknya jauh lebih sempurna dari dirinya. Sebagai penghargaan atas prestasinya, oleh perusahaan Dwi dinobatkan sebagai The Best Agent dan diberi hadiah laptop. Bertemu Pengusaha. Seiring dengan berjalannya waktu, karir Dwi di dunia marketing semakin menanjak. Hal ini membuat Dwi merasa harus memberikan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. Sambil bekerja di asuransi, Dwi mengambil kuliah di STT Jakarta. Pelayanan dan pekerjaan dilakukan seiring sejalan. Namun demikian, Dwi merasa belum puas dengan pekerjaan yang dimilikinya. Dalam benak Dwi terfikir bahwa bekerja di dunia marketing adalah bekerja dengan sistem komisi di mana semakin banyak klien semakin banyak income. Itu sebabnya Dwi membutuhkan satu pekerjaan tetap dengan penghasilan tetap. Ini dikarenakan Dwi ingin sekali bisa membahagiakan anak dan istrinya. Dwi pun kembali bergumul dengan Tuhan dalam doanya untuk mendapatkan status pekerjaan yang baru dengan harapan pekerjaan tersebut lebih baik dari sebelumnya. Doa Dwi kembali dijawab Tuhan. Tahun 2005 ketika Dwi diundang pelayanan oleh temannya Pdt.Yusuf Kawu di Surabaya, Dwi diajak untuk pelayanan di sebuah rumah milik keluarga Harry Tanoesoedibyo di Surabaya. Harry Tanoe sendiri adalah seorang pengusaha terkenal, bos grup MNC. Awalnya Dwi tidak pernah mengetahui siapa pemilik rumah yang akan dikunjunginya itu. Waktu itu ia hanya berprinsip, kemana Tuhan menuntunnya untuk melayani, maka di situ juga ia akan melangkah dan melakukan yang terbaik, semuanya demi kemuliaan dan kebesaran nama Tuhan. Di rumah itu Dwi kembali memberikan kesaksian akan jalan hidup yang selama ini dijalaninya. Setelah menuturkan kesaksiannya, ternyata si empunya rumah yang tak lain adalah Harry Tanoesoedibyo tertarik dengan kisah hidup Dwi. Harry yang juga pemilik tiga stasiun TV ini mengutarakan bahwa kisah hidup Dwi bagus untuk dijadikan cerita sinetron. Ketika mendapatkan tawaran itu, Dwi hanya tersenyum. ”Saya hanya tersenyum karena, yang pertama saya tidak kenal siapa pak Harry. Yang kedua, saya sudah terlalu bosan dengan janji manis yang diberikan orang kepada saya. Itulah yang membuat saya tidak terlalu banyak berharap kala itu,” kata Dwi. Sebelum kembali ke Jakarta, Dwi sempat bertukar nomor telepon dengan Harry Tanoe. Tapi tak disangka, satu hari setibanya Dwi di Jakarta, ia mendapat panggilan untuk menghadap Harry di kantornya di lantai 28 Gedung Bimantara, Jakarta Pusat. Hal ini membuatnya sangat terkejut karena ternyata perkataan Harry yang tadinya tidak begitu diharapkan, ternyata menjadi kenyataan dengan diproduksinya sinetron yang mengisahkan perjalanan hidup Dwi. Sinetron tersebut dibintangi oleh Marcellino Lefrand dan Amara ”Lingua”. Proses syuting pun berjalan hingga sinetron tersebut diputar di RCTI dengan judul ”Bawa Aku Terbang” pada tahun 2005. Tahun 2006 kembali diputar di RCTI untuk memperingati hari Paskah. Satu hal yang luar biasa dialami lagi oleh Dwi, kebaikan demi kebaikan terus menghampirinya, di mana ketika itu Harry Tanoe juga memberikannya kesempatan untuk bekerja di Harian SINDO (Seputar Indonesia) sebagai koordinator marketing iklan dan sirkulasi. Sebelum bekerja di Sindo, Harry sempat berpesan agar Dwi jangan pernah sekali-kali meninggalkan pelayanan Tuhan. Hal itu pula yang membuat Dwi sangat berterimakasih pada Tuhan. ”Saya yakin apa yang saya capai saat ini semua karena campur tangan dan pertolongan dari Tuhan,” tegas Dwi dengan penuh iman. Gilbert Pdt. Supiter Panjaitan (Gembala Jemaat GBI Pekayon) Tuhan Punya Rencana Indah untuk Setiap Hamba-Nya Peristiwa kehidupan yang dialami Dwi Krismawan, merupakan satu kenyataan hidup yang terbilang tragis, di mana dalam sekejap Dwi harus kehilangan cita-cita dan masa depan yang sudah sekian lama diimpikannya. Wajar sebagai manusia biasa Dwi mengalami siklus kehidupan yang naik turun, termasuk kepercayaannya kepada sang pencipta juga sempat menjadi bimbang. Hal ini dikarenakan banyak orang disekitarnya selalu memandangnya dengan sebelah mata. Perjalanan hidup Dwi selama ini, seperti tertulis dalam kitab Yesaya 55:8-9. ”Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu dan jalanmu bukanlah jalanKu demikianlah firman Tuhan.” ”Seperti tingginya langit dari bumi demikianlah juga tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu.” Melalui permasalahan yang ada, Tuhan ingin mengubah karakter setiap hamba yang dikasihiNya, dengan harapan supaya menjadi manusia yang lebih dewasa secara Rohani. Di balik kegagalan manusia, Tuhan sedang menyiapkan satu rencana yang sangat indah. Di balik keadaan yang baik sekalipun Tuhan senantiasa mengasihi kita. ”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, dan itu adalah rancangan yang damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, dengan memberikan padamu hari depan yang penuh harapan.” Seringkali manusia memiliki satu rencana, tapi jangan pernah berpikir kalau itu adalah yang terbaik buat kita. Segalanya harus dikembalikan pada Tuhan karena sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan, apa saja bisa terjadi diluar dugaan dan kemampuan kita. Namun percayalah, lewat proses panjang, Tuhan membuat kita belajar untuk mengerti. Dan segala rencanaNya yang sangat indah, nyata buat setiap hambaNya yang dikasihi. Gilbert Ringkasan cerita Dwi Krismawan lahir di Malang 21 Oktober 1973. Di tengah-tengah usahanya mencapai impian untuk menjadi Pilot, pada tanggal 28 January 1997 dia mengalami kecelakaan. Pesawat yang ditumpanginya crash, hancur dan terbakar. Membakar 50% tubuhnya. Impian menjadi pilot musnah. Dalam keadaan terpuruk, dia berusaha menggapai kembali impian. Dari menjadi peternak ayam, Tenaga Marketing, sampai menjadi Karyawan dilakoninya. Kini kisah hidupnya sudah diangkat menjadi film dengan judul "BAWA AKU TERBANG" menjadi inspirasi bagi banyak orang. Impiannya untuk menjadi seorang pilot tercapai sudah. Sebagai seorang Motivator Speaker dia bisa membawa banyak orang yang putus asa dan hilang pengharapan menjadi orang yang berpengharapan! Pilot Motivasi! Bagi Dwi Karisman Masalah berubah menjadi Berkat
  3. Salah satu bentuk investasi yang sering dianggap aman bahkan jauh lebih aman ketimbang menyimpan dalam mata uang tertentu oleh banyak orang adalah dengan menabung dalam bentuk emas murni. Emas murni bukanlah emas yang kita kenal dalam banyak bentuk perhiasan. Perhiasan-perhiasan yang terbuat dari emas biasanya sudah dicampur dengan logam lainnya sehingga strukturnya menjadi lebih keras. Emas yang murni sebenarnya adalah logam yang lembut, berkilat, berwarna kuning yang menarik, lentur sehingga mudah ditempa. Ada sebuah proses pemurnian emas yang dilakukan lewat proses pembakaran. Metodenya adalah dengan memberi panas pada emas hingga mencair. Disaat emas sudah cair, berbagai kotoran yang melekat padanya seperti debu, karat dan unsur-unsur logam lain akan naik ke permukaan, sehingga semua kotoran ini bisa dipilah dan dibuang. Demikianlah proses ini dilakukan berulang-ulang hingga akhirnya diperoleh emas yang benar-benar murni, bebas dari segala kotoran dan campuran logam lainnya. Dari proses pembakaran itu akan jelas terlihat mana emas yang murni, mana yang masih dipenuhi oleh kotoran-kotoran yang mengurangi kadar kemurnian emas itu. Nilai jual beli emas yang sudah berbentuk perhiasan dan emas murni pun lumayan besar bedanya. Nilai emas yang relatif aman dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang mudah terpengaruh situasi-situasi dunia menjadikan emas menarik untuk dijadikan alternatif dalam berinvestasi. Demikian pula iman kita. Agar bisa murni, iman harus melalui proses pemurnian pula sama seperti emas. Ada banyak orang yang ingin memiliki iman murni tetapi tidak mau melalui prosesnya. Proses pemurnian bukanlah sesuatu yang nyaman untuk dihadapi. Emas pun demikian bukan? Emas harus melalui proses pembakaran dengan suhu yang sangat tinggi untuk dapat dimurnikan. Ada kalanya Tuhan mengijinkan kita untuk masuk ke dalam pencobaan. Bukan untuk menyiksa kita, namun untuk memurnikan iman kita. Seperti halnya emas diproses hingga menjadi murni, iman kita pun terkadang harus melalui proses pemurnian lewat pencobaan-pencobaan yang mungkin rasanya sangat menyakitkan seperti dibakar. Seperti halnya emas yang dimasukkan ke dalam api hingga kelihatan murni dan tidaknya, iman kita pun akan kelihatan kemurniannya lewat berbagai tingkat kesulitan dan pencobaan yang kita lewati dalam perjalanan hidup kita.
  4. Tahun 2005 lalu ada seorang anggota jemaat yang tinggal di daerah Porong Sidoarjo kecewa karena tokonya harus terbakar untuk yang ke dua kalinya. Setelah toko itu diperbaiki, sang istri meminta suaminya untuk menjual toko dan rumah mereka tersebut dan pindah ke kota Pasuruan. Permintaan sang istri itu menimbulkan masalah dan pertengkaran di rumah tangga mereka, karena sang suami tidak menyetujuinya, Namun sang istri berkeras dan pada akhirnya terjualah toko dan rumah tersebut dengan harga yang lumayan tinggi. Tiga bulan setelah mereka pindah, 27 Mei 2007 terjadilah peristiwa lumpur Lapindo yang sangat luar biasa di Porong Sidoarjo. Peristiwa itu mengakibatkan begitu banyaknya warga yang harus kehilangan rumah, toko, pabrik, usaha dan mata-pencarian dan lain sebagainya. Setelah peristiwa itu terjadi sang suami menyadari bahwa masalah yang menimpa hidup mereka itu sesungguhnya rencan TUHAN untuk melindungi keluarga mereka.