SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA 
OLEH : 
MUHAJIR SAM 
A1C1 14 111 
PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN MATEMATIKA 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS HALU OLEO 
KENDARI 
2014
KATA PENGANTAR 
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. Tuhan yang maha esa, karena 
atas berkat dan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah ini 
dengan tepat waktu. 
Berikut penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ Bahaya Narkoba 
Bagi generasi muda”, yang menurut saya dapat bermanfaat bagi para pemuda, dimana proses 
pergaulan bebas semakin marak kita temukan di kalangan muda-mudi saat ini. 
Didalam karya tulis ini, membahas tentang proses penggunaan narkoba oleh para 
pemuda, dampak penggunaan narkoba bagi generasi muda dilingkungan keluarga, sekolah, 
masyarakat, dan negara, dan upaya pemerintah untuk menuntaskan masalah narkoba ini. 
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh terima kasih dan 
semoga Allah Swt. Memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. 
Kendari, 17 November 2014 
penulis
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR........................................................................................... i 
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii 
A. BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1 
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................... 1 
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................... 2 
1.3 TUJUAN PENULISAN............................................................................ 2 
B. BAB II KAJIAN TEORI................................................................................. 3 
C. BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 5 
3.1 PEMICU PENGGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA.... 5 
3.2 DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA..................................... 7 
3.3 UPAYA PEMERINTAH MENGATASI MASALAH NARKOBA........ 8 
D. BAB IV PENUTUP........................................................................................ 10 
4.1 KESIMPULAN......................................................................................... 10 
4.2 SARAN..................................................................................................... 10
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar belakang 
Pemuda merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader 
masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan betapa 
tidak, peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan 
keadilan, peran pemuda yang menolak kekuasaan. 
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, 
sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk 
menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi 
disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak 
mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak. 
Namun ternyata, pada kenyataan saat ini pemuda sama sekali tidak 
mengetahui bagaimana peran dan fungsinya di dalam masyarakat. Ironisnya adalah 
pemuda yang menjadi dalang atau hancurnya negara pada saat ini. Dimana kerusuhan 
pergolakan antara pemuda sering terjadi di mana-mana. Tindak pemuda ini tidak lepas 
dari pergaulan yang tidak terkontrol oleh lingkungan keluarga dan lingkungan 
sekolah. Akibatnya pemuda dengan mudah mengenal hal-hal negatif yang akan 
merusak masa depannya. 
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi 
muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda 
tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. 
Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin 
hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda 
tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh 
dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah 
kaum muda atau remaja. Kalau dirata- ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia 
pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa 
bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja. 
1.2 Rumusan masalah 
1. Bagaimanakah proses penggunaan narkoba oleh pemuda ? 
2. Apakah dampak yang akan ditanggung oleh keluarga, sekolah, masyarakat dan 
negara dengan penggunaan narkoba oleh para pemuda ? 
3. Bagaimanakah tindakan pemerintah untuk mengatasi masalah narkoba yang telah 
merusak para pemuda ?
1.3 Tujuan penulisan 
1. Untuk mengetahui proses mewabahnya penyakit ketergantungan pemuda terhadap 
narkoba ? 
2. Mengetahui dampak yang diteriima oleh negara jika narkoba secara terus menerus 
merusak para pemuda ? 
3. Mengetahui tindakan pemerintah untuk mengatasi masalah narkoba yang berada 
di masyarakat
BAB II 
KAJIAN TEORI 
Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat 
mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk 
ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan 
lain sebagainya. Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah 
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan 
untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian 
yang telah diluar batas dosis. 
Jenis-jenis Narkoba 
Jenis-jenis Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan 
berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk 
bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai 
sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup 
bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The 
Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan. 
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen 
Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif 
lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya 
mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi). 
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan 
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada 
susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan 
perilaku. 
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. 
Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut: 
 Narkotika 
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintesis maupun 
semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, 
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat 
menimbulkan ketergantungan 
 Psikotropika 
Psikotropika adalah zat atau obat , baik alamiah maupun sintesis bukan 
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf 
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. 
 Zat adiktif lainnya 
Zat adiktif lainnnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang 
penggunaanya dapat menimbulkan ketergantungan. Penyalahgunaan narkoba adalah
penggunaan narkoba bukan untuk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati 
pengaruhnya, dalam jumlah byang berlebihan, teratur dan cukup lama sehingga 
menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, mental dan kehidupan sosialnya
BAB III 
PEMBAHASAN 
3.1 Pemicu Penggunaan Narkoba Pada Generasi Muda 
Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat 
patologik dan harus menjadi perhatian segenap pihak. Meskipun sudah terdapat banyak 
informasi yang menyatakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan 
dalam mengkonsumsi narkoba, tapi hal ini belum memberi angka yang cukup signifikan 
dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba. 
Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai “pemicu” seseorang dalam 
penyalahgunakan narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri, faktor lingkungan, 
dan faktor kesediaan narkoba itu sendiri. 
1. Faktor Diri 
a. Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang 
tentang akibatnya di kemudian hari. 
b. Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran. 
c. Keinginan untuk bersenang-senang. 
d. Keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau 
lingkungan tertentu. 
e. Workaholic agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant (perangsang). 
f. Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup. 
g. Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar. 
h. Menderita kecemasan dan kegetiran. 
i. Kecanduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang ke arah 
penyalahgunaan narkoba. 
j. Karena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya. 
k. Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan menggunakan 
obat penghilang rasa lapar yang berlebihan. 
l. Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam 
lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan. 
m. Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan. 
n. Ketidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba. 
o. Pengertian yang salah bahwa mencoba narkoba sekali-kali tidak akan 
menimbulkan masalah. 
p. Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau 
kelompok pergaulan untuk menggunakan narkoba. 
q. Tidak dapat atau tidak mampu berkata TIDAK pada narkoba. 
2. Faktor Lingkungan 
a. Keluarga bermasalah atau broken home. 
b. Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau 
bahkan pengedar gelap nrkoba. 
c. Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan 
semua anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba. 
d. Sering berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.). 
e. Mempunyai banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur. 
f. Lingkungan keluarga yang kurang / tidak harmonis.
g. Lingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang, komunikasi, keterbukaan, 
perhatian, dan saling menghargai di antara anggotanya. 
h. Orang tua yang otoriter,. 
i. Orang tua/keluarga yang permisif, tidak acuh, serba boleh, kurang/tanpa 
pengawasan. 
j. Orang tua/keluarga yang super sibuk mencari uang/di luar rumah. 
k. Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian. 
l. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk, orang tidak dikenal secara pribadi, tidak 
ada hubungan primer, ketidakacuan, hilangnya pengawasan sosial dari 
masyarakat,kemacetan lalu lintas, kekumuhan, pelayanan public yang buruk, dan 
tingginya tingkat kriminalitas. 
m.Kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dan keterlantaran. 
3. Faktor Ketersediaan Narkoba. 
a. Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli. 
b. Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat. 
c. Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk kemasan. 
d. Modus Operandi Tindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat hukum. 
e. Masih banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap. 
f. Sulit terungkapnya kejahatan computer dan pencucian uang yang bisa membantu 
bisnis perdagangan gelap narkoba. 
g. Semakin mudahnya akses internet yang memberikan informasi pembuatan 
narkoba. 
h. Bisnis narkoba menjanjikan keuntugan yang besar. 
i. Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan professional. 
Bahan dasar narkoba (prekursor) beredar bebas di masyarakat. 
3.2 Dampak Penyalah Gunaan Narkoba 
Menyerang dan merusak syaraf dan akal manusia. Ini mengakibatkan perasaan 
dan akal seseorang tidak berfungsi normal. Bila dua organ tersebut tidak berfungsi, 
sebenarnya manusia itu telah kehilangan kemanusiaannya. Penyalahgunaan pemakaian 
morfin maupun heroin yang berkepanjangan dapat menimbulkan “addict” 
(ketergantungan) dan ia akan meningkatkan takaran pemakaian sesuai dengan tingkat 
efeknya. Untuk itu penulis sarankan supaya orang tua dan segenap masyarakat segera 
melakukan penanggulangan penyalahgunaan narkoba. 
Sementara itu, pemakaian kokain yang berlebihan akan mengakibatkan kejang-kejang 
diikuti dengan timbulnya gangguan pernapasan. Hal ini bisa menjadi fatal bagi 
pemakai jika terjadi koma dan gangguan fungsi jantung. Ganja juga dapat 
mengakibatkan denyut jantung menjadi meningkat dan gangguan pada paru-paru 
(pernapasan) yang dapat menimbulkan kanker. Pemakaian pada masa kehamilan dapat 
mengakibatkan bayi yang prematur dan cacat. 
Penggunaan minuman beralkohol tinggi sangat menimbulkan masalah, lagi-lagi jika 
pemakai bereksperimen, seperti mencampur satu zat dengan alkohol. Efeknya dapat 
mengakibatkan organ-organ dan fungsi tubuh menjadi rusak. 
Dampak Pribadi
1. Semangat bekerja/belajar menurun, suatu ketika bisa bersikap seperti orang “edan” 
2. Kepribadian berubah drastis, seperti berubah menjadi pemurung, pemarah, dan sikap 
melawan kepada siapapun. 
3. Menimbulkan “cuek” terhadap diri sendiri, seperti malas sekolah, malas mengurus 
rumah, tempat tidur, kebersihan, dll. 
4. Tidak lagi taat terhadap norma agama, hukum, dan norma masyarakat. 
Dampak terhadap Keluarga 
1. Tidak lagi mnjaga sopan santun, bahkan melawan orang tua sekalipun. 
2. Kegiatan mencuri uang maupun menjual barang di rumah yang bisa diuangkan untuk 
membeli napza atau narkoba akan terjadi. 
3. Kurang menghargai barang di rumah, mengendarai kendaraan tanpa perhitungan yang 
menyebabkan kerusakan atau kecelakaan. 
4. Penyembuhan atau rehabilitasi terhadap pecandu memerlukan biaya yang sangat 
besar, akan mengganggu ekonomi keluarga. 
Dampak terhadap Bangsa dan Negara 
1. Generasi muda sebagai pewaris bangsa yang seharusnya menerima tongkat estafet 
kepemimpinan semakin rusak. 
2. Hilang rasa nasionalisme, patriotisme, dan rasa cinta terhadap bangsa dan negara. Hal 
ini akan memudahkan para provokator untuk menghancurkan negara. 
3.3 Upaya Yang Dilakukan Oleh Pemerintah Untuk Mengatasi Masalah Narkoba 
 Promotif 
Program promotif ini kerap disebut juga sebagai program preemtif atau 
program pembinaan. Pada program ini yang menjadi sasaran pembinaanya adalah 
para anggota masyarakat yang belum memakai atau bahkan belum mengenal narkoba 
sama sekali. Prinsip yang dijalani oleh program ini adalah dengan meningkatkan 
peranan dan kegitanan masyarakat agar kelompok ini menjadi lebih sejahtera secara 
nyata sehingga mereka sama sekali tidak akan pernah berpikir untuk memperoleh 
kebahagiaan dengan cara menggunakan narkoba. 
Bentuk program yang ditawrkan antara lain pelatihan, dialog interaktif dan 
lainnya pada kelompok belajar, kelompok olah raga, seni budaya, atau kelompok 
usaha. Pelaku program yang sebenarnya paling tepat adalah lembaga-lembaga 
masyarakat yang difasilitasi dan diawasi oleh pemerintah. 
 Preventif 
Program promotif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana 
program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah 
mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba sehingga 
mereka menjadi tidak tertarik untuk menyalahgunakannya. Program ini selain 
dilakukan oleh pemerintah, juga sangat efektif apabila dibantu oleh sebuah instansi 
dan institusi lain termasuk lembaga-lembaga profesional terkait, lembaga swadaya 
masyarakat, perkumpulan, organisasi masyarakat dan lainnya.
Bentuk dan agenda kegiatan dalam program preventif ini: 
1. Kampanye anti penyalahgunaan narkoba 
Program pemberian informasi satu arah dari pembicara kepada pendengar 
tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Kampanye ini hanya memberikan informasi 
saja kepada para pendengarnya, tanpa disertai sesi tanya jawab. Biasanya yang 
dipaparkan oleh pembicara hanyalah garis besarnya saja dan bersifat informasi umum. 
Informasi ini biasa disampaikan oleh para tokoh asyarakat. Kampanye ini juga dapat 
dilakukan melalui spanduk poster atau baliho. Pesan yang ingin disampaikan 
hanyalah sebatas arahan agar menjauhi penyalahgunan narkoba tanpa merinci lebih 
dala mengenai narkoba. 
2. Penyuluhan seluk beluk narkoba 
Berbeda dengan kampanye yang hanya bersifat memberikan informasi, pada 
penyuluhan ini lebih bersifat dialog yang disertai dengan sesi tanya jawab. Bentuknya 
bisa berupa seminar atau ceramah. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk mendalami 
pelbagai masalah tentang narkoba sehingga masyarakat menjadi lebih tahu karenanya 
dan menjadi tidak tertarik enggunakannya selepas mengikuti program ini. Materi 
dalam program ini biasa disampaikan oleh tenaga profesional seperti dokter, psikolog, 
polisi, ahli hukum ataupun sosiolog sesuai dengan tema penyuluhannya. 
3. Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya 
Perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan didalam kelompok masyarakat agar 
upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba didalam masyarakat ini menjadi lebih 
efektif. Pada program ini pengenalan narkoba akan dibahas lebih mendalam yang 
nantinya akan disertai dengan simulasi penanggulangan, termasuk latihan pidato, 
latihan diskusi dan latihan menolong penderita. Program ini biasa dilakukan dilebaga 
pendidikan seperti sekolah atau kampus dan melibatkan narasumber dan pelatih yang 
bersifat tenaga profesional.Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan upaya 
distribusi narkoba di masyarakat. 
Pada program ini sudah menjadi tugas bagi para aparat terkait seperti polisi, 
Departemen Kesehatan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Imigrasi, Bea 
Cukai, Kejaksaan, Pengadilan dan sebagainya. Tujuannya adalah agar narkoba dan 
bahan pembuatnya tidak beredar sembarangan didalam masyarakat. namun melihat 
keterbatasan julah dan kemampuan petugas, program ini masih belum dapat berjalan 
optimal. 
 Kuratif 
Program ini juga dikenal dengan program pengobatan dimana program ini 
ditujukan kepada para peakai narkoba. Tujuan dari program ini adalah mebantu 
mengobati ketergantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari 
pemakaian narkoba, sekaligus menghentikan peakaian narkoba. Tidak sembarang 
pihak dapat mengobati pemakai narkoba ini, hanya dokter yang telah mempelajari 
narkoba secara khususlah yang diperbolehkan mengobati dan menyembuhkan 
pemakai narkoba ini. Pngobatan ini sangat rumit dan dibutuhkan kesabaran dala
menjalaninya. Kunci keberhasilan pengobatan ini adalah kerjasama yang baik antara 
dokter, pasien dan keluarganya. Bentuk kegiatan yang yang dilakukan dalam program 
pengobat ini adalah: 
1. Penghentian secara langsung. 
2. Pengobatan gangguan kesehatan akibat dari penghentian dan pemakaian narkoba 
(detoksifikasi). 
3. Pengobatan terhadap kerusakan organ tubuh akibat pemakaian narkoba. 
4. Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk bersama narkoba seperti 
HIV/AIDS, Hepatitis B/C, sifilis dan lainnya. 
Pengobatan ini sangat kompleks dan memerlukan biaya yang sangat mahal. 
Selain itu tingkat kesembuhan dari pengobatan ini tidaklah besar karena keberhasilan 
penghentian penyalahgunaan narkoba ini tergantung ada jenis narkoba yang dipakai, 
kurun waktu yang dipakai sewaktu menggunakan narkoba, dosis yang dipakai, 
kesadaran penderita, sikap keluarga penderita dan hubungan penderita dengan 
sindikat pengedar. Selain itu ancaman penyakit lainnya seperti HIV/AIDS juga ikut 
mempengaruhi, walaupun bisa sembuh dari ketergantungan narkoba tapi apabila 
terjangkit penyakit seperti AIDS tentu juga tidak dapat dikatakan berhasil. 
 Rehabilitatif 
Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga 
yang ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif. 
Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut 
menggerogotinya karena bekas pemakaian narkoba. Kerusakan fisik, kerusakan 
mental dan penyakit bawaan macam HIV/AIDS biasanya ikut menghampiri para 
pemakai narkoba. Itulah sebabnya mengapa pengobatan narkoba tanpa program 
rehabilitasi tidaklah bermanfaat. Setelah sembuh masih banyak masalah yang harus 
dihadapi oleh bekas pemakai tersebut, yang terburuk adalah para penderita akan 
merasa putus asa setelah dirinya tahu telah terjangit penyakit macam HIV/AIDS dan 
lebih memilih untuk mengakhiri dirinya sendiri. Cara yang paling banyak dilakukan 
dalam upaya bunuh diri ini adalah dengan cara menyuntikkan dosis obat dalam 
jumlah berlebihan yang mengakibatkan pemakai mengalami Over Dosis (OD). Cara 
lain yang biasa digunakan untuk bunuh diri dalah dengan melompat dari ketinggian, 
membenturkan kepala ke tembok atau sengaja melempar dirinya untuk ditbrakkan 
pada kendaraaan yang sedang lewat. Banyak upaya pemulihan namun 
keberhasilannya sendiri sangat bergantung pada sikap profesionalisme lembaga yang 
menangani program rehabilitasi ini, kesadaran dan kesungguhan penderita untuk 
sembuh serta dukungan kerja sama antara penderita, keluarga dan lembaga. 
Masalah yang paling sering timbul dan sulit sekali untuk dihilangkan adalah 
mencegah datangnya kembali kambuh (relaps) setelah penderita menjalani 
pengobatan. Relaps ini disebabkan oleh keinginan kuat akibat salah satu sifat narkoba 
yang bernama habitual. Cara yang paling efektif untuk menangani hal ini adalah 
dengan melakukan rehabilitasi secara mental dan fisik. Untuk pemakaipsikotropika 
biaanya tingkat keberhasilan setlah pengobatan terbilang sering berhasil, bahkan ada 
yang bisa sembuh 100%.
 Represif 
Ini merupakan program yang ditujukan untuk menindak para produsen, 
bandar, pengedar dan pemakai narkoba secara hukum. Program ini merupakan 
instansi peerintah yang berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi aupun 
distribusi narkoba. Selain itu juga berupa penindakan terhadap pemakai yang 
melanggar undang-undang tentang narkoba. Instansi yang terkain dengan program ini 
antara lain polisi, Departemen Kesehatan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan 
(BPOM), Imigrasi, Bea Cukai, Kejaksaan, Pengadilan. Begitu luasnya jangkauan 
peredaran gelap narkoba ini tentu diharapkan peran serta masyarakat, termasuk LSM 
dan lembaga kemasyarakatan lain untuk berpartisipasi membantu para aparat terkait 
tersebut 
Masyarakat juga harus berpartisipasi, paling tidak melaporkan segala hal 
yang berhubungan dengan kegiatan yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba 
dilingkungannya. Untuk memudahkan partisipasi masyarakat tersebut, polisi harus 
ikut aktif menggalakkan pesan dan ajakan untuk melapor ke polisi bila melihat 
kegiatan penyalahgunaan narkoba. Cantumkan pula nomor dan alamat yang bisa 
dihubungi sehingga masyarakat tidak kebingungan bila hendak melapor nanti.
BAB IV 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Narkoba merupakan psikotropika yang bisa dipakai untuk membius 
pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun 
kini presepsi itu disalahgunakan akibat pemakaianyang telah diluar batas 
dosis. 
Narkotika merupakan narkoba dan obat-obatan yang merupakan 
singkatannya.selain istilah narkoba istilah lain yang dikeluarkan oleh 
Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari, 
narkotika,psikotropika dan zat adiktif lainnya. 
Terfapat 3 alasan yang menjadi pemicu seorang dalam 
penyalahgunaan dalam narkoba. Ketigannya adalah faktor diri, faktor 
lingkungan, dan faktor kesediaan narkoba itu sendiri. 
Dampak penyalahgunaan narkoba itu sendiri akan merusak pribadi 
misalnya : semangat bekerja menurun. Pada keluarga misalnya : tidak hormat 
kepada orang tua. Pada negara : misalnya : karena akan mempunyai calon 
pemimpin yang rusak. 
Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah narkoba adalah dengan 
REHABILITASI. 
B. Saran 
Obat-obatan bukanlah jawaban yang tepat bagi semua masalah, 
bahkan sebaliknya akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Pemakai 
obat-obatan terlarang adalah orang yang mengalami kerugian besar, dan dapat 
berakhir pada kematian. 
Tindakan yang paling baik untuk menanggulangi bahaya narkoba 
adalah mencegah keterlibatan dengan narkoba itu sendiri karena pencegahan 
jauh lebih baik dibandingkan dengan pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA 
Dewi, Candra.2005. ancaman bagi generasi muda. Yogyakarta :Scrib 
Rey Vast. Karya Ilmiah Narkoba. 9 November 2014. 
http://www.slideshare/septianraha/karya- ilmiah-narkoba.html 
Wikipedia.id. Wikipedia.org. 8 November 2014. Narkoba.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

presentasi penyalahgunaan narkoba
 presentasi penyalahgunaan narkoba presentasi penyalahgunaan narkoba
presentasi penyalahgunaan narkoba
Rinaldi Asertua
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi dunia
rizka_pratiwi
 
Makalah konflik papua
Makalah konflik papuaMakalah konflik papua
Makalah konflik papua
Ai Roudatul
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah tentang narkoba
Makalah tentang narkobaMakalah tentang narkoba
Makalah tentang narkoba
 
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianPaper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
 
presentasi penyalahgunaan narkoba
 presentasi penyalahgunaan narkoba presentasi penyalahgunaan narkoba
presentasi penyalahgunaan narkoba
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidup
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Ekonomi
Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang EkonomiHak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Ekonomi
Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Ekonomi
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi dunia
 
Kliping bahaya narkoba
Kliping bahaya narkobaKliping bahaya narkoba
Kliping bahaya narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Makalah konflik papua
Makalah konflik papuaMakalah konflik papua
Makalah konflik papua
 
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa IndonesiaMakalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
 
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaMakalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
 
Materi narkoba
Materi narkobaMateri narkoba
Materi narkoba
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 

Andere mochten auch

Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajarPidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Peran Remaja dalam Menanggulangi Narkoba
Peran Remaja dalam Menanggulangi NarkobaPeran Remaja dalam Menanggulangi Narkoba
Peran Remaja dalam Menanggulangi Narkoba
Rajabul Gufron
 
Karya tulis ilmiah kesehatan
Karya tulis ilmiah kesehatanKarya tulis ilmiah kesehatan
Karya tulis ilmiah kesehatan
Riana Apriliia
 
B. Indonesia - Makalah Tentang Narkoba
B. Indonesia - Makalah Tentang NarkobaB. Indonesia - Makalah Tentang Narkoba
B. Indonesia - Makalah Tentang Narkoba
Ramadhani Sardiman
 

Andere mochten auch (20)

Karya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkobaKarya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkoba
 
Kumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkobaKumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkoba
 
Bahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remajaBahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remaja
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajarPidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
 
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aidsProposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
 
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Muda
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi MudaDampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Muda
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Muda
 
Peran Remaja dalam Menanggulangi Narkoba
Peran Remaja dalam Menanggulangi NarkobaPeran Remaja dalam Menanggulangi Narkoba
Peran Remaja dalam Menanggulangi Narkoba
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkoba
 
Pengaruh narkoba terhadap generasi muda
Pengaruh narkoba terhadap generasi mudaPengaruh narkoba terhadap generasi muda
Pengaruh narkoba terhadap generasi muda
 
Karya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkobaKarya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkoba
 
Pidato bahaya narkoba
Pidato bahaya narkobaPidato bahaya narkoba
Pidato bahaya narkoba
 
Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'
 
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginantaPengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
 
Contoh naskah pidato tentang bahaya narkoba
Contoh naskah pidato tentang bahaya narkobaContoh naskah pidato tentang bahaya narkoba
Contoh naskah pidato tentang bahaya narkoba
 
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBAPIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
 
Pidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesiaPidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesia
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Karya tulis ilmiah kesehatan
Karya tulis ilmiah kesehatanKarya tulis ilmiah kesehatan
Karya tulis ilmiah kesehatan
 
B. Indonesia - Makalah Tentang Narkoba
B. Indonesia - Makalah Tentang NarkobaB. Indonesia - Makalah Tentang Narkoba
B. Indonesia - Makalah Tentang Narkoba
 

Ähnlich wie Bahaya narkoba bagi generasi muda

Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajoMakalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
Kirana Larasati
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan NarkobaPenyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan Narkoba
Novia Anwar
 

Ähnlich wie Bahaya narkoba bagi generasi muda (20)

Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajoMakalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
 
Raihana khairunisa nurahman
Raihana khairunisa nurahmanRaihana khairunisa nurahman
Raihana khairunisa nurahman
 
MAKALAH LANDASAN
MAKALAH LANDASANMAKALAH LANDASAN
MAKALAH LANDASAN
 
Diskusi tentang genersi muda bebas narkoba
Diskusi tentang genersi muda bebas narkobaDiskusi tentang genersi muda bebas narkoba
Diskusi tentang genersi muda bebas narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfPDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
 
Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )
Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )
Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 
Sosialisasi Darurat Narkoba
Sosialisasi Darurat NarkobaSosialisasi Darurat Narkoba
Sosialisasi Darurat Narkoba
 
Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba
 
Artikel narkoba
Artikel narkobaArtikel narkoba
Artikel narkoba
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
 
tugas aplikom
tugas aplikomtugas aplikom
tugas aplikom
 
kevin.docx
kevin.docxkevin.docx
kevin.docx
 
Bahaya narkoba
Bahaya narkobaBahaya narkoba
Bahaya narkoba
 
Karya tulis biologi
Karya tulis biologiKarya tulis biologi
Karya tulis biologi
 
Booklet narkoba
Booklet narkobaBooklet narkoba
Booklet narkoba
 
Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan NarkobaPenyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan Narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Kürzlich hochgeladen (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 

Bahaya narkoba bagi generasi muda

  • 1. BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA OLEH : MUHAJIR SAM A1C1 14 111 PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. Tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah ini dengan tepat waktu. Berikut penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ Bahaya Narkoba Bagi generasi muda”, yang menurut saya dapat bermanfaat bagi para pemuda, dimana proses pergaulan bebas semakin marak kita temukan di kalangan muda-mudi saat ini. Didalam karya tulis ini, membahas tentang proses penggunaan narkoba oleh para pemuda, dampak penggunaan narkoba bagi generasi muda dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara, dan upaya pemerintah untuk menuntaskan masalah narkoba ini. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh terima kasih dan semoga Allah Swt. Memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Kendari, 17 November 2014 penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................... i DAFTAR ISI.........................................................................................................ii A. BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1 1.1 LATAR BELAKANG............................................................................... 1 1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................... 2 1.3 TUJUAN PENULISAN............................................................................ 2 B. BAB II KAJIAN TEORI................................................................................. 3 C. BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 5 3.1 PEMICU PENGGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA.... 5 3.2 DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA..................................... 7 3.3 UPAYA PEMERINTAH MENGATASI MASALAH NARKOBA........ 8 D. BAB IV PENUTUP........................................................................................ 10 4.1 KESIMPULAN......................................................................................... 10 4.2 SARAN..................................................................................................... 10
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemuda merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan betapa tidak, peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekuasaan. Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak. Namun ternyata, pada kenyataan saat ini pemuda sama sekali tidak mengetahui bagaimana peran dan fungsinya di dalam masyarakat. Ironisnya adalah pemuda yang menjadi dalang atau hancurnya negara pada saat ini. Dimana kerusuhan pergolakan antara pemuda sering terjadi di mana-mana. Tindak pemuda ini tidak lepas dari pergaulan yang tidak terkontrol oleh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Akibatnya pemuda dengan mudah mengenal hal-hal negatif yang akan merusak masa depannya. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata- ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja. 1.2 Rumusan masalah 1. Bagaimanakah proses penggunaan narkoba oleh pemuda ? 2. Apakah dampak yang akan ditanggung oleh keluarga, sekolah, masyarakat dan negara dengan penggunaan narkoba oleh para pemuda ? 3. Bagaimanakah tindakan pemerintah untuk mengatasi masalah narkoba yang telah merusak para pemuda ?
  • 5. 1.3 Tujuan penulisan 1. Untuk mengetahui proses mewabahnya penyakit ketergantungan pemuda terhadap narkoba ? 2. Mengetahui dampak yang diteriima oleh negara jika narkoba secara terus menerus merusak para pemuda ? 3. Mengetahui tindakan pemerintah untuk mengatasi masalah narkoba yang berada di masyarakat
  • 6. BAB II KAJIAN TEORI Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis. Jenis-jenis Narkoba Jenis-jenis Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi). Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku. Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:  Narkotika Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan  Psikotropika Psikotropika adalah zat atau obat , baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.  Zat adiktif lainnya Zat adiktif lainnnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaanya dapat menimbulkan ketergantungan. Penyalahgunaan narkoba adalah
  • 7. penggunaan narkoba bukan untuk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah byang berlebihan, teratur dan cukup lama sehingga menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, mental dan kehidupan sosialnya
  • 8. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pemicu Penggunaan Narkoba Pada Generasi Muda Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik dan harus menjadi perhatian segenap pihak. Meskipun sudah terdapat banyak informasi yang menyatakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dalam mengkonsumsi narkoba, tapi hal ini belum memberi angka yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba. Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai “pemicu” seseorang dalam penyalahgunakan narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri, faktor lingkungan, dan faktor kesediaan narkoba itu sendiri. 1. Faktor Diri a. Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang tentang akibatnya di kemudian hari. b. Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran. c. Keinginan untuk bersenang-senang. d. Keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau lingkungan tertentu. e. Workaholic agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant (perangsang). f. Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup. g. Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar. h. Menderita kecemasan dan kegetiran. i. Kecanduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang ke arah penyalahgunaan narkoba. j. Karena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya. k. Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan menggunakan obat penghilang rasa lapar yang berlebihan. l. Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan. m. Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan. n. Ketidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba. o. Pengertian yang salah bahwa mencoba narkoba sekali-kali tidak akan menimbulkan masalah. p. Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok pergaulan untuk menggunakan narkoba. q. Tidak dapat atau tidak mampu berkata TIDAK pada narkoba. 2. Faktor Lingkungan a. Keluarga bermasalah atau broken home. b. Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau bahkan pengedar gelap nrkoba. c. Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan semua anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba. d. Sering berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.). e. Mempunyai banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur. f. Lingkungan keluarga yang kurang / tidak harmonis.
  • 9. g. Lingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang, komunikasi, keterbukaan, perhatian, dan saling menghargai di antara anggotanya. h. Orang tua yang otoriter,. i. Orang tua/keluarga yang permisif, tidak acuh, serba boleh, kurang/tanpa pengawasan. j. Orang tua/keluarga yang super sibuk mencari uang/di luar rumah. k. Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian. l. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk, orang tidak dikenal secara pribadi, tidak ada hubungan primer, ketidakacuan, hilangnya pengawasan sosial dari masyarakat,kemacetan lalu lintas, kekumuhan, pelayanan public yang buruk, dan tingginya tingkat kriminalitas. m.Kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dan keterlantaran. 3. Faktor Ketersediaan Narkoba. a. Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli. b. Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat. c. Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk kemasan. d. Modus Operandi Tindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat hukum. e. Masih banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap. f. Sulit terungkapnya kejahatan computer dan pencucian uang yang bisa membantu bisnis perdagangan gelap narkoba. g. Semakin mudahnya akses internet yang memberikan informasi pembuatan narkoba. h. Bisnis narkoba menjanjikan keuntugan yang besar. i. Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan professional. Bahan dasar narkoba (prekursor) beredar bebas di masyarakat. 3.2 Dampak Penyalah Gunaan Narkoba Menyerang dan merusak syaraf dan akal manusia. Ini mengakibatkan perasaan dan akal seseorang tidak berfungsi normal. Bila dua organ tersebut tidak berfungsi, sebenarnya manusia itu telah kehilangan kemanusiaannya. Penyalahgunaan pemakaian morfin maupun heroin yang berkepanjangan dapat menimbulkan “addict” (ketergantungan) dan ia akan meningkatkan takaran pemakaian sesuai dengan tingkat efeknya. Untuk itu penulis sarankan supaya orang tua dan segenap masyarakat segera melakukan penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Sementara itu, pemakaian kokain yang berlebihan akan mengakibatkan kejang-kejang diikuti dengan timbulnya gangguan pernapasan. Hal ini bisa menjadi fatal bagi pemakai jika terjadi koma dan gangguan fungsi jantung. Ganja juga dapat mengakibatkan denyut jantung menjadi meningkat dan gangguan pada paru-paru (pernapasan) yang dapat menimbulkan kanker. Pemakaian pada masa kehamilan dapat mengakibatkan bayi yang prematur dan cacat. Penggunaan minuman beralkohol tinggi sangat menimbulkan masalah, lagi-lagi jika pemakai bereksperimen, seperti mencampur satu zat dengan alkohol. Efeknya dapat mengakibatkan organ-organ dan fungsi tubuh menjadi rusak. Dampak Pribadi
  • 10. 1. Semangat bekerja/belajar menurun, suatu ketika bisa bersikap seperti orang “edan” 2. Kepribadian berubah drastis, seperti berubah menjadi pemurung, pemarah, dan sikap melawan kepada siapapun. 3. Menimbulkan “cuek” terhadap diri sendiri, seperti malas sekolah, malas mengurus rumah, tempat tidur, kebersihan, dll. 4. Tidak lagi taat terhadap norma agama, hukum, dan norma masyarakat. Dampak terhadap Keluarga 1. Tidak lagi mnjaga sopan santun, bahkan melawan orang tua sekalipun. 2. Kegiatan mencuri uang maupun menjual barang di rumah yang bisa diuangkan untuk membeli napza atau narkoba akan terjadi. 3. Kurang menghargai barang di rumah, mengendarai kendaraan tanpa perhitungan yang menyebabkan kerusakan atau kecelakaan. 4. Penyembuhan atau rehabilitasi terhadap pecandu memerlukan biaya yang sangat besar, akan mengganggu ekonomi keluarga. Dampak terhadap Bangsa dan Negara 1. Generasi muda sebagai pewaris bangsa yang seharusnya menerima tongkat estafet kepemimpinan semakin rusak. 2. Hilang rasa nasionalisme, patriotisme, dan rasa cinta terhadap bangsa dan negara. Hal ini akan memudahkan para provokator untuk menghancurkan negara. 3.3 Upaya Yang Dilakukan Oleh Pemerintah Untuk Mengatasi Masalah Narkoba  Promotif Program promotif ini kerap disebut juga sebagai program preemtif atau program pembinaan. Pada program ini yang menjadi sasaran pembinaanya adalah para anggota masyarakat yang belum memakai atau bahkan belum mengenal narkoba sama sekali. Prinsip yang dijalani oleh program ini adalah dengan meningkatkan peranan dan kegitanan masyarakat agar kelompok ini menjadi lebih sejahtera secara nyata sehingga mereka sama sekali tidak akan pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan dengan cara menggunakan narkoba. Bentuk program yang ditawrkan antara lain pelatihan, dialog interaktif dan lainnya pada kelompok belajar, kelompok olah raga, seni budaya, atau kelompok usaha. Pelaku program yang sebenarnya paling tepat adalah lembaga-lembaga masyarakat yang difasilitasi dan diawasi oleh pemerintah.  Preventif Program promotif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba sehingga mereka menjadi tidak tertarik untuk menyalahgunakannya. Program ini selain dilakukan oleh pemerintah, juga sangat efektif apabila dibantu oleh sebuah instansi dan institusi lain termasuk lembaga-lembaga profesional terkait, lembaga swadaya masyarakat, perkumpulan, organisasi masyarakat dan lainnya.
  • 11. Bentuk dan agenda kegiatan dalam program preventif ini: 1. Kampanye anti penyalahgunaan narkoba Program pemberian informasi satu arah dari pembicara kepada pendengar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Kampanye ini hanya memberikan informasi saja kepada para pendengarnya, tanpa disertai sesi tanya jawab. Biasanya yang dipaparkan oleh pembicara hanyalah garis besarnya saja dan bersifat informasi umum. Informasi ini biasa disampaikan oleh para tokoh asyarakat. Kampanye ini juga dapat dilakukan melalui spanduk poster atau baliho. Pesan yang ingin disampaikan hanyalah sebatas arahan agar menjauhi penyalahgunan narkoba tanpa merinci lebih dala mengenai narkoba. 2. Penyuluhan seluk beluk narkoba Berbeda dengan kampanye yang hanya bersifat memberikan informasi, pada penyuluhan ini lebih bersifat dialog yang disertai dengan sesi tanya jawab. Bentuknya bisa berupa seminar atau ceramah. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk mendalami pelbagai masalah tentang narkoba sehingga masyarakat menjadi lebih tahu karenanya dan menjadi tidak tertarik enggunakannya selepas mengikuti program ini. Materi dalam program ini biasa disampaikan oleh tenaga profesional seperti dokter, psikolog, polisi, ahli hukum ataupun sosiolog sesuai dengan tema penyuluhannya. 3. Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya Perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan didalam kelompok masyarakat agar upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba didalam masyarakat ini menjadi lebih efektif. Pada program ini pengenalan narkoba akan dibahas lebih mendalam yang nantinya akan disertai dengan simulasi penanggulangan, termasuk latihan pidato, latihan diskusi dan latihan menolong penderita. Program ini biasa dilakukan dilebaga pendidikan seperti sekolah atau kampus dan melibatkan narasumber dan pelatih yang bersifat tenaga profesional.Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan upaya distribusi narkoba di masyarakat. Pada program ini sudah menjadi tugas bagi para aparat terkait seperti polisi, Departemen Kesehatan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Imigrasi, Bea Cukai, Kejaksaan, Pengadilan dan sebagainya. Tujuannya adalah agar narkoba dan bahan pembuatnya tidak beredar sembarangan didalam masyarakat. namun melihat keterbatasan julah dan kemampuan petugas, program ini masih belum dapat berjalan optimal.  Kuratif Program ini juga dikenal dengan program pengobatan dimana program ini ditujukan kepada para peakai narkoba. Tujuan dari program ini adalah mebantu mengobati ketergantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba, sekaligus menghentikan peakaian narkoba. Tidak sembarang pihak dapat mengobati pemakai narkoba ini, hanya dokter yang telah mempelajari narkoba secara khususlah yang diperbolehkan mengobati dan menyembuhkan pemakai narkoba ini. Pngobatan ini sangat rumit dan dibutuhkan kesabaran dala
  • 12. menjalaninya. Kunci keberhasilan pengobatan ini adalah kerjasama yang baik antara dokter, pasien dan keluarganya. Bentuk kegiatan yang yang dilakukan dalam program pengobat ini adalah: 1. Penghentian secara langsung. 2. Pengobatan gangguan kesehatan akibat dari penghentian dan pemakaian narkoba (detoksifikasi). 3. Pengobatan terhadap kerusakan organ tubuh akibat pemakaian narkoba. 4. Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk bersama narkoba seperti HIV/AIDS, Hepatitis B/C, sifilis dan lainnya. Pengobatan ini sangat kompleks dan memerlukan biaya yang sangat mahal. Selain itu tingkat kesembuhan dari pengobatan ini tidaklah besar karena keberhasilan penghentian penyalahgunaan narkoba ini tergantung ada jenis narkoba yang dipakai, kurun waktu yang dipakai sewaktu menggunakan narkoba, dosis yang dipakai, kesadaran penderita, sikap keluarga penderita dan hubungan penderita dengan sindikat pengedar. Selain itu ancaman penyakit lainnya seperti HIV/AIDS juga ikut mempengaruhi, walaupun bisa sembuh dari ketergantungan narkoba tapi apabila terjangkit penyakit seperti AIDS tentu juga tidak dapat dikatakan berhasil.  Rehabilitatif Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif. Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut menggerogotinya karena bekas pemakaian narkoba. Kerusakan fisik, kerusakan mental dan penyakit bawaan macam HIV/AIDS biasanya ikut menghampiri para pemakai narkoba. Itulah sebabnya mengapa pengobatan narkoba tanpa program rehabilitasi tidaklah bermanfaat. Setelah sembuh masih banyak masalah yang harus dihadapi oleh bekas pemakai tersebut, yang terburuk adalah para penderita akan merasa putus asa setelah dirinya tahu telah terjangit penyakit macam HIV/AIDS dan lebih memilih untuk mengakhiri dirinya sendiri. Cara yang paling banyak dilakukan dalam upaya bunuh diri ini adalah dengan cara menyuntikkan dosis obat dalam jumlah berlebihan yang mengakibatkan pemakai mengalami Over Dosis (OD). Cara lain yang biasa digunakan untuk bunuh diri dalah dengan melompat dari ketinggian, membenturkan kepala ke tembok atau sengaja melempar dirinya untuk ditbrakkan pada kendaraaan yang sedang lewat. Banyak upaya pemulihan namun keberhasilannya sendiri sangat bergantung pada sikap profesionalisme lembaga yang menangani program rehabilitasi ini, kesadaran dan kesungguhan penderita untuk sembuh serta dukungan kerja sama antara penderita, keluarga dan lembaga. Masalah yang paling sering timbul dan sulit sekali untuk dihilangkan adalah mencegah datangnya kembali kambuh (relaps) setelah penderita menjalani pengobatan. Relaps ini disebabkan oleh keinginan kuat akibat salah satu sifat narkoba yang bernama habitual. Cara yang paling efektif untuk menangani hal ini adalah dengan melakukan rehabilitasi secara mental dan fisik. Untuk pemakaipsikotropika biaanya tingkat keberhasilan setlah pengobatan terbilang sering berhasil, bahkan ada yang bisa sembuh 100%.
  • 13.  Represif Ini merupakan program yang ditujukan untuk menindak para produsen, bandar, pengedar dan pemakai narkoba secara hukum. Program ini merupakan instansi peerintah yang berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi aupun distribusi narkoba. Selain itu juga berupa penindakan terhadap pemakai yang melanggar undang-undang tentang narkoba. Instansi yang terkain dengan program ini antara lain polisi, Departemen Kesehatan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Imigrasi, Bea Cukai, Kejaksaan, Pengadilan. Begitu luasnya jangkauan peredaran gelap narkoba ini tentu diharapkan peran serta masyarakat, termasuk LSM dan lembaga kemasyarakatan lain untuk berpartisipasi membantu para aparat terkait tersebut Masyarakat juga harus berpartisipasi, paling tidak melaporkan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba dilingkungannya. Untuk memudahkan partisipasi masyarakat tersebut, polisi harus ikut aktif menggalakkan pesan dan ajakan untuk melapor ke polisi bila melihat kegiatan penyalahgunaan narkoba. Cantumkan pula nomor dan alamat yang bisa dihubungi sehingga masyarakat tidak kebingungan bila hendak melapor nanti.
  • 14. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Narkoba merupakan psikotropika yang bisa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalahgunakan akibat pemakaianyang telah diluar batas dosis. Narkotika merupakan narkoba dan obat-obatan yang merupakan singkatannya.selain istilah narkoba istilah lain yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari, narkotika,psikotropika dan zat adiktif lainnya. Terfapat 3 alasan yang menjadi pemicu seorang dalam penyalahgunaan dalam narkoba. Ketigannya adalah faktor diri, faktor lingkungan, dan faktor kesediaan narkoba itu sendiri. Dampak penyalahgunaan narkoba itu sendiri akan merusak pribadi misalnya : semangat bekerja menurun. Pada keluarga misalnya : tidak hormat kepada orang tua. Pada negara : misalnya : karena akan mempunyai calon pemimpin yang rusak. Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah narkoba adalah dengan REHABILITASI. B. Saran Obat-obatan bukanlah jawaban yang tepat bagi semua masalah, bahkan sebaliknya akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Pemakai obat-obatan terlarang adalah orang yang mengalami kerugian besar, dan dapat berakhir pada kematian. Tindakan yang paling baik untuk menanggulangi bahaya narkoba adalah mencegah keterlibatan dengan narkoba itu sendiri karena pencegahan jauh lebih baik dibandingkan dengan pengobatan.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Dewi, Candra.2005. ancaman bagi generasi muda. Yogyakarta :Scrib Rey Vast. Karya Ilmiah Narkoba. 9 November 2014. http://www.slideshare/septianraha/karya- ilmiah-narkoba.html Wikipedia.id. Wikipedia.org. 8 November 2014. Narkoba.