Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883 di Selat Sunda, Indonesia. Letusan besar menewaskan lebih dari 36.000 orang dan terdengar hingga 3.000 mil jauhnya. Letusan ini menyebabkan perubahan iklim sementara dan tsunami besar.
5. KRONOLOGIS DAN LOKASI KEJADIAN
•27 Agustus 1883
•4x letusan
•Terjadi pada jam 05.30, 06.44, 10.02, dan 10:41
Waktu Dan Kejadian
• Selat Sunda
• 6º06’ LS & 105º25’ BTTempat
• Kaldera Vulkanik
• PlinianTipe Gunung
• >36.000 Orang meninggal
• Letusan terdengar hingga 3.000 mil
• Iklim dingin vulkanik
• Tsunami besar
Dampak
6. APA PENYEBAB GUNUNG MELETUS?
Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat
endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar
oleh gas yang bertekanan tinggi. Peristiwa ini berhubungan
dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Aktivitas magma
yang mempunyai suhu yang sangat tinggi di dalam perut bumi
berusaha keluar sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan
pergeseran lempeng kulit bumi.
Gunung api meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam
perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Dari letusan-letusan seperti inilah gunung api terbentuk. Hasil
letusan gunung berapi berupa: gas vulkanik, lava dan aliran pasir
serta batu panas, lahar, tanah longsor, gempa bumi, abu letusan,
awan panas.
7. Letusannya yang membawa abu dan batu dapat
menyembur dengan keras hingga sejauh radius 18 km
atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah
sejauh radius 90 km.
Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa
dan harta benda yang besar hingga sampai ribuan
kilometer jauhnya dan bahkan bisa mempengaruhi
putaran iklim di bumi ini.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung
berapi yang sering meletus disebut gunung berapi
aktif.
8. Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki gunung api di dunia. Tidak kurang dari 500
buah gunung api yang tersebar di Indonesia dengan rincian sebagai berikut: di Pulau Sumatra 30 buah, di
Pulau Jawa 35 buah, di Pulau Bali dan Nusa Tenggara 30 buah, di Pulau Maluku 16 buah, di Pulau Sulawesi 18
buah dan jumlah seluruhnya 129 buah.
PERSEBARAN GUNUNG
BERAPI DI INDONESIA
9. BAHAYA GUNUNG BERAPI
Langsung
• Getaran/ Guncangan tanah
• Bangunan rusak / roboh
• Gerakan tanah (Terbelah / Bergeser)
• Liquification
• Tsunami
• Tanah Longsor
• Gempa bumi
Tak langsung
• Abu Vulkanik
• Magma dan lahar
• Gejolak sosial
10. RESIKO BENCANA
SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
• Menimbulkan trauma bagi para korban, terlebih
yang kehilangan anggota keluarga & harta benda.
• Berdampak serius bagi perkembangan ekonomi
lokal, karena hancurnya banyak usaha ekonomi
dan kehilangan pekerjaan.
• Mengakibatkan kerusakan pada bangunan cagar
budaya
FISIK DAN LINGKUNGAN
• Mengakibatkan kerusakan rumah dan gedung-
gedung perkantoran.
• Mengakibatkan kerusakan infrastruktur
• Dapat mengakibatkan tanah longsor, kebakaran
dan tsunami.
11. DAMPAK BENCANA
• Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-macam gas mulai dari
Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen sulfide atau H2S, No2 atau Nitrogen Dioksida serta beberapa
partike debu yang berpotensial meracuni makhluk hidup di sekitarnya.
• Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktivitas penduduk di sekitar wilayah
tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi.
• Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik panas akan merusak
permukiman warga.
• Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar dan hal ini berarti
ekosistem alamiah hutan terancam.
12. DAMPAK BENCANA
• Tanah yang dilalui oleh hasil vulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian
sebab tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih subur dan bisa menghasilkan
tanaman yang jauh lebih berkualitas. Tentunya bagi penduduk sekitar
pegunungan yang mayoritas petani, hal ini sangat menguntungkan.
• Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah
meletus, apa itu? Jawabannya penambang pasir. Material vulkanik berupa pasir
tentu memiliki nilai ekonomis.
• Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi saat
meletus. Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga
sekitar gunung.
13. UPAYA MITIGASI DAN PENANGANAN
Bencana
Tanggap
Darurat
Pasca Bencana
(Pemulihan)
Pra bencana
(Belum terjadi
bencana)
Pra bencana
(Berpotensi
ada bencana)
14. UPAYA MITIGASI DAN PENANGANAN
PRA-BENCANA
•Menyediakan alat komunikasi di ratusan desa
•Membuat jalur evakuasi apabila erupsi berada pada tingkat waspada
•Memantau aktivitas gunung meletus
Pemerintah
•(Belum ada)
Swasta
•Tidak Berada di Lokasi Radius yang Telah Ditentukan
•Tidak Berada di Lembah dan Daerah Aliran Sungai
•Hindari Tempat Terbuka. Gunakan Masker atau Kain Basah. Memakai Pakaian Tertutup.
Masyarakat
15. UPAYA MITIGASI & PENANGANAN
SAAT BENCANA
Pemerintah
• Mengirimkan tim tanggap
darurat
• Meningkatkan pengamatan
• Memberikan penyuluhan
kepada pengungsi
Swasta
• Distribusi bantuan darurat
dari berbagai sumber
• Menyelenggarakan Dar
Umum. pu
• Mendirikan Tenda-tenda
Darurat Untuk Menampung
Korban.
Masyarakat
• Tidak Berada di Lokasi
Radius yang Telah
Ditentukan
• Tidak Berada di Lembah dan
Daerah Aliran Sungai
• Hindari Tempat Terbuka.
• Gunakan Masker atau Kain
Basah.
• Memakai Pakaian Tertutup.
16. UPAYAMITIGASI & PENANGANAN
PASCA BENCANA
Pemerintah
• Memberi pengetahuan
tentang Gunung
meletus dan
Melakukan rehabilitasi
dan rekonstruksi
• Mengadakan simulasi
tanggap bencana
• Pemulihan kondisi
psikologi warga yang
mengalami trauma
Swasta
• Sosialisasi tanggap
bencana
• Memberikan bantuan
pembangunan fisik
dan penyuluhan
• Melakukan rehabilitasi
dan rekonstruksi
Masyarakat
• Dengarkan informasi
mengenai gunung
meletus dari radio
maupun media sosial
lainnya (apabila terjadi
erupsi susulan).
• Mengikuti penyuluhan
dan simulasi dari
pemerintah dan
bantuan swasta
17.
18. KESIMPULAN
BENCANA GUNUNG MELETUS DAPAT TERJADI KAPAN SAJA, NAMUN DAPAT DIKETAHUI LEBIH AWAL JIKA TERDAPAT
TANDA- TANDA SEPERTI:
SUHU PADA KAWAH DAN SEKITAR GUNUNG MENINGKAT.
BINATANG HUTAN TURUN GUNUNG.
SUMBER AIR MENGERING.
TUMBUHAN DI SEKITAR GUNUNG LAYU.
TERJADI GEMPA VULKANIK.
TERDENGAR SUARA GEMURUH.
KELUAR AWAN PANAS.
HUJAN ABU.