SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Filsafat Hukum dan Etika Profesi
Kode Etik Advokat
Indonesia
[Materi 11]
Dosen,
Dr. Horadin Saragih, SH., M.Hum
1
 Advokat adalah orang yang berpraktek
memberi jasa hukum, baik di dalam
maupun di luar pengadilan yang
memenuhi persyaratan berdasarkan
undang-undang ‘ini’, yang berlaku, baik
sebagai Advokat, Pengacara, Penasehat
Hukum, Pengacara Praktek ataupun
sebagai Konsultan Hukum, (Kode Etik
Advokat Indonesia, selanjutnya disebut
KEAI).
2
O Teman sejawat adalah orang atau orang yang
menjalankan praktek hukum sebagai Advokat sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku;
O Teman sejawat asing adalah Advokat yang bukan
warga negara Indonesia yang menjalankan praktek
hukum di Indonesia sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
O Advokat asing yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku menjalankan
profesinya di Indonesia tunduk kepada serta wajib
mentaati kode etik ini [Pasal 6 KEAI];
3
Kode Etik Advokat
Dalam perkembangannya di Indonesia dikenal
beberapa kode etik, antara lain:
1. Kode Etik Advokat Ikatan Advokat Indonesia
(IKADIN) , disahkan Munas Advokat
Indonesia I tanggal 10 November 1985;
2. Kode Etik Bersama IKADIN, Asosiasi
Advokat Indonesia (AAI), dan Ikatan
Penasihat Hukum Indonesia(IPHI),
ditetapkan di Jakarta tanggal 8 April 1996;
4
3. Kode Etik Advokat Indonesia, selanjutnya disebut
(KEAI) dibuat bersama IKADIN, AAI, IPHI,
Himpunan Advokat & Pengacara Indonesia
(HAPI), Serikat Pengacara Indonesia (SPI),
Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI),
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal
(HKHPM), disahkan di Jakarta tanggal 23 Mei
2002;
4. Kongres Advokat Indonesia (KAI) I Tahun 2008,
dengan SK No. 08/KAI-I/V/2008, menetapkan
Kode Etik Advokat Indonesia, ditetapkan di
Jakarta tanggal 30 Mei 2008;
5
 Kode Etik Advokat Indonesia adalah sebagai
hukum tertinggi dalam menjalankan profesi, yang
menjamin dan melindungi namun membebankan
kewajiban kepada setiap Advokat untuk jujur dan
bertanggung jawab dalam menjalankan
profesinya baik kepada klien, pengadilan, negara
atau masyarakat dan terutama kepada dirinya
sendiri, (alinea kelima pembukaan KEAI).
6
 Kode Etik Advokat adalah pengaturan
tentang perilaku anggota, baik dalam
interaksi sesama anggota atau rekan
anggota organisasi advokat lainnya
maupun dalam kegiatan dimuka
pengadilan, baik beracara di dalam
maupun di luar pengadilan, (Martiman P,
2000)
7
Kode Etik Advokat, dapat
dikelompokkan dalam:
1. Kode etik dalam hubungan dengan kepribadian
advokat umumnya;
2. Kode etik dalam hubungan advokat dengan klien;
3. Kode etik dalam hubungan dengan teman
sejawat;
4. Kode etik dalam cara bertindak menangani
perkara;
5. Kode etik dalam hubungan advokat terhadap
hukum, undang-undang, kekuasaan dan para
pejabat pengadilan.
8
 Sistematika KEAI:
1. (Bab I), Ketentuan Umum,
2. (Bab II), Kepribadian Advokat,
3. (Bab III), Hubungan dengan klien,
4. (Bab IV/V), Hubungan dengan teman sejawat
dan sejawat asing,
5. (Bab VI), Cara bertindak menangani perkara,
6. (Bab VII), Ketentuan-ketentuan lain tentang
kode etik,
7. (Bab VIII/IX), pelaksanaan kode etik dan
Dewan Kehormatan,
8. (Bab X/XI/XII), KE dan DK, aturan peralihan,
penutup.
9
Point-point penting dalam
KEAI
 Kepribadian Advokat:
o Advokat dapat menolak untuk memberi nasihat
dan bantuan hukum kepada setiap orang yang
memerlukan jasa dan atau bantuan hukum
dengan pertimbangan oleh karena tidak sesuai
dengan kehaliannya dan bertentangan dengan
hati nuraninya,
o Tetapi tidak dapat menolak dengan alasan
karena perbedaan SARA , jenis kelamin,
keyakinan politik dan kedudukan sosialnya;
o Advokat harus senantiasa menjunjung tinggi
profesi advokat sebagai profesi terhormat
(officium nobile).
10
 Hubungan dengan klien:
o Advokat dalam perkara-perkara perdata
harus mengutamakan penyelesaian
dengan jalan damai,
o Advokat tidak dibenarkan memberikan
keterangan yang dapat menyesatkan klien
mengenai perkara yang sedang
dirurusnya,
o Advokat harus menolak mengurus
perkara yang menurut keyakinannya tidak
ada dasar hukumnya;
11
 Hubungan dengan teman
sejawat:
o Advokat tidak diperkenankan menarik
atau merebut seorang klien dari teman
sejawat.
o Apabila klien hendak mengganti Advokat,
maka Adokat yang baru hanya dapat
menerima perkara itu setelah menerima
bukti pencabutan pemberian kuasa
kepada Advokat semula dan berkewajiban
mengingatkan klien untuk memenuhi
kewajibannya apabila masih ada terhadap
advokat semula;
12
 Cara bertindak menangani
perkara:
o Surat-surat kepada teman sejawat dalam
suatu perkara yang dibuat dengan
membubuhkan catatan Sans Prejudice,
tidak dapat ditunjukkan kepada hakim;
o Advokat tidak dibenarkan mengajari atau
mempengaruhi saksi-saksi yang diajukan
pihak lawan,
13
o Advokat bebas mengeluarkan
pernyataan-pernyataan atau pendapat
yang dikemukakan dalam sidang
pengadilan dalam rangka pembelaan
dalam suatu perkara yang menjadi
tanggung jawabnya, baik dalam sidang
terbuka maupun sidang tertutup yang
dikemukakan secara proporsional dan
tidak berkelebihan dan untuk itu memiliki
immunitas hukum baik perdata maupun
pidana;
14
 Ketentuan lain tentang
KEAI
o Pemasangan iklan semata-mata untuk
menarik perhatian orang dilarang,
termasuk pemasangan papan nama yang
berlebihan,
o Kantor Advokat atau cabangnya yang
diadakan disuatu tempat yang dapat
merugikan kedudukan dan martabat
Advokat, tidak dibenarkan,
15
o Advokat dapat mengundurkan diri dari
perkara yang akan dan atau diurusnya
apabila timbul perbedaan dan tidak
dicapai kesepakatan tentang cara
penanganan perkara dengan klien;
16

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...Lamria Agnes Meilani
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanayudikrismen1
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaHukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaAlalan Tanala
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamsesukakita
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilansyanin ayu
 
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Belum Kerja
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalNuelnuel11
 
2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpidRonalto_Tan
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusussesukakita
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdatasesukakita
 
Hukum & kearifan lokal
Hukum & kearifan lokalHukum & kearifan lokal
Hukum & kearifan lokalJonaedi Efendi
 

Was ist angesagt? (20)

ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
 
Contoh Surat Tuntutan
Contoh Surat TuntutanContoh Surat Tuntutan
Contoh Surat Tuntutan
 
Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
perdata
perdataperdata
perdata
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
 
ADVOKAT
ADVOKATADVOKAT
ADVOKAT
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Hukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaHukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agama
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
 
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
 
2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Hukum & kearifan lokal
Hukum & kearifan lokalHukum & kearifan lokal
Hukum & kearifan lokal
 
Hukum pidana internasional
Hukum pidana internasionalHukum pidana internasional
Hukum pidana internasional
 

Ähnlich wie Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptx

Kode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesiaKode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesiaDanang Satriya
 
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum Rosyida Fatma
 
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169dinisasmitaningrum
 
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdf
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdfperanlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdf
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdfIgedeAditya2
 
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptxEtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptxPutraYudhaPurnama
 
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad WahyuMuhammadWahyu60
 
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdfUU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdfIchaaBerliana
 
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokatUndang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokatanthonius karianga
 
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad WahyuMuhammadWahyu60
 
UU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDFUU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDFMBSHOLEH
 
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169dinisasmitaningrum
 
Etika Profesi Hakim
Etika Profesi Hakim Etika Profesi Hakim
Etika Profesi Hakim FazarSodik
 
Peran dan fungsi Advokat
Peran dan fungsi AdvokatPeran dan fungsi Advokat
Peran dan fungsi AdvokatSelancar Info
 
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcara
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan PeguamcaraLiabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcara
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcarasurrenderyourthrone
 

Ähnlich wie Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptx (20)

Kode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesiaKode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesia
 
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptxPENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
 
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
 
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169
 
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdf
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdfperanlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdf
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdf
 
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptxEtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
 
PPT EPH FIXXX.pptx
PPT EPH FIXXX.pptxPPT EPH FIXXX.pptx
PPT EPH FIXXX.pptx
 
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
 
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdfUU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
 
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokatUndang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
 
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
 
UU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDFUU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDF
 
Pedoman para hakim
Pedoman para hakimPedoman para hakim
Pedoman para hakim
 
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169
 
MLF BAB XI
MLF BAB XIMLF BAB XI
MLF BAB XI
 
Etika Profesi Hakim
Etika Profesi Hakim Etika Profesi Hakim
Etika Profesi Hakim
 
PKN.pptx
PKN.pptxPKN.pptx
PKN.pptx
 
Makalah PPKN Bab Hukum
Makalah PPKN Bab HukumMakalah PPKN Bab Hukum
Makalah PPKN Bab Hukum
 
Peran dan fungsi Advokat
Peran dan fungsi AdvokatPeran dan fungsi Advokat
Peran dan fungsi Advokat
 
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcara
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan PeguamcaraLiabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcara
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcara
 

Kürzlich hochgeladen

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptx

  • 1. Filsafat Hukum dan Etika Profesi Kode Etik Advokat Indonesia [Materi 11] Dosen, Dr. Horadin Saragih, SH., M.Hum 1
  • 2.  Advokat adalah orang yang berpraktek memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan undang-undang ‘ini’, yang berlaku, baik sebagai Advokat, Pengacara, Penasehat Hukum, Pengacara Praktek ataupun sebagai Konsultan Hukum, (Kode Etik Advokat Indonesia, selanjutnya disebut KEAI). 2
  • 3. O Teman sejawat adalah orang atau orang yang menjalankan praktek hukum sebagai Advokat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; O Teman sejawat asing adalah Advokat yang bukan warga negara Indonesia yang menjalankan praktek hukum di Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; O Advokat asing yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku menjalankan profesinya di Indonesia tunduk kepada serta wajib mentaati kode etik ini [Pasal 6 KEAI]; 3
  • 4. Kode Etik Advokat Dalam perkembangannya di Indonesia dikenal beberapa kode etik, antara lain: 1. Kode Etik Advokat Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) , disahkan Munas Advokat Indonesia I tanggal 10 November 1985; 2. Kode Etik Bersama IKADIN, Asosiasi Advokat Indonesia (AAI), dan Ikatan Penasihat Hukum Indonesia(IPHI), ditetapkan di Jakarta tanggal 8 April 1996; 4
  • 5. 3. Kode Etik Advokat Indonesia, selanjutnya disebut (KEAI) dibuat bersama IKADIN, AAI, IPHI, Himpunan Advokat & Pengacara Indonesia (HAPI), Serikat Pengacara Indonesia (SPI), Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI), Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM), disahkan di Jakarta tanggal 23 Mei 2002; 4. Kongres Advokat Indonesia (KAI) I Tahun 2008, dengan SK No. 08/KAI-I/V/2008, menetapkan Kode Etik Advokat Indonesia, ditetapkan di Jakarta tanggal 30 Mei 2008; 5
  • 6.  Kode Etik Advokat Indonesia adalah sebagai hukum tertinggi dalam menjalankan profesi, yang menjamin dan melindungi namun membebankan kewajiban kepada setiap Advokat untuk jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya baik kepada klien, pengadilan, negara atau masyarakat dan terutama kepada dirinya sendiri, (alinea kelima pembukaan KEAI). 6
  • 7.  Kode Etik Advokat adalah pengaturan tentang perilaku anggota, baik dalam interaksi sesama anggota atau rekan anggota organisasi advokat lainnya maupun dalam kegiatan dimuka pengadilan, baik beracara di dalam maupun di luar pengadilan, (Martiman P, 2000) 7
  • 8. Kode Etik Advokat, dapat dikelompokkan dalam: 1. Kode etik dalam hubungan dengan kepribadian advokat umumnya; 2. Kode etik dalam hubungan advokat dengan klien; 3. Kode etik dalam hubungan dengan teman sejawat; 4. Kode etik dalam cara bertindak menangani perkara; 5. Kode etik dalam hubungan advokat terhadap hukum, undang-undang, kekuasaan dan para pejabat pengadilan. 8
  • 9.  Sistematika KEAI: 1. (Bab I), Ketentuan Umum, 2. (Bab II), Kepribadian Advokat, 3. (Bab III), Hubungan dengan klien, 4. (Bab IV/V), Hubungan dengan teman sejawat dan sejawat asing, 5. (Bab VI), Cara bertindak menangani perkara, 6. (Bab VII), Ketentuan-ketentuan lain tentang kode etik, 7. (Bab VIII/IX), pelaksanaan kode etik dan Dewan Kehormatan, 8. (Bab X/XI/XII), KE dan DK, aturan peralihan, penutup. 9
  • 10. Point-point penting dalam KEAI  Kepribadian Advokat: o Advokat dapat menolak untuk memberi nasihat dan bantuan hukum kepada setiap orang yang memerlukan jasa dan atau bantuan hukum dengan pertimbangan oleh karena tidak sesuai dengan kehaliannya dan bertentangan dengan hati nuraninya, o Tetapi tidak dapat menolak dengan alasan karena perbedaan SARA , jenis kelamin, keyakinan politik dan kedudukan sosialnya; o Advokat harus senantiasa menjunjung tinggi profesi advokat sebagai profesi terhormat (officium nobile). 10
  • 11.  Hubungan dengan klien: o Advokat dalam perkara-perkara perdata harus mengutamakan penyelesaian dengan jalan damai, o Advokat tidak dibenarkan memberikan keterangan yang dapat menyesatkan klien mengenai perkara yang sedang dirurusnya, o Advokat harus menolak mengurus perkara yang menurut keyakinannya tidak ada dasar hukumnya; 11
  • 12.  Hubungan dengan teman sejawat: o Advokat tidak diperkenankan menarik atau merebut seorang klien dari teman sejawat. o Apabila klien hendak mengganti Advokat, maka Adokat yang baru hanya dapat menerima perkara itu setelah menerima bukti pencabutan pemberian kuasa kepada Advokat semula dan berkewajiban mengingatkan klien untuk memenuhi kewajibannya apabila masih ada terhadap advokat semula; 12
  • 13.  Cara bertindak menangani perkara: o Surat-surat kepada teman sejawat dalam suatu perkara yang dibuat dengan membubuhkan catatan Sans Prejudice, tidak dapat ditunjukkan kepada hakim; o Advokat tidak dibenarkan mengajari atau mempengaruhi saksi-saksi yang diajukan pihak lawan, 13
  • 14. o Advokat bebas mengeluarkan pernyataan-pernyataan atau pendapat yang dikemukakan dalam sidang pengadilan dalam rangka pembelaan dalam suatu perkara yang menjadi tanggung jawabnya, baik dalam sidang terbuka maupun sidang tertutup yang dikemukakan secara proporsional dan tidak berkelebihan dan untuk itu memiliki immunitas hukum baik perdata maupun pidana; 14
  • 15.  Ketentuan lain tentang KEAI o Pemasangan iklan semata-mata untuk menarik perhatian orang dilarang, termasuk pemasangan papan nama yang berlebihan, o Kantor Advokat atau cabangnya yang diadakan disuatu tempat yang dapat merugikan kedudukan dan martabat Advokat, tidak dibenarkan, 15
  • 16. o Advokat dapat mengundurkan diri dari perkara yang akan dan atau diurusnya apabila timbul perbedaan dan tidak dicapai kesepakatan tentang cara penanganan perkara dengan klien; 16