SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PENATAAN RUANG DALAM FRAME
UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 21
TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN
PENATAAN RUANG
Oleh: Zulfikar Mardiyadi
Support By:
& Papua Spatial
Planning
Disampaikan pada “Training Online GIS untuk Penataan Ruang – Seri 1
Senin, 8 Agustus 2022
OUTLINE
Penataan Ruang
01
Terobosan Kebijakan terkait Perencanaan Tata Ruang
02
Terobosan Kebijakan terkait Penetapan Rencana Tata Ruang
03
Mengapa Perlu Dilakukan Penataan Ruang?
Ruang Terbatas
Ukuran ruang yang
tersedia di muka bumi
tidak pernah bertambah
Aktivitas Manusia
Tidak Terbatas
Ruang menampung semua aktivitas
manusia, dari bekerja, tempat tinggal,
rekreasi hingga peristirahatan terakhir
(Tempat Pemakaman Umum)
Populasi Manusia
Terus Meningkat
Jumlah penduduk terus
mengalami peningkatan
Ruang Bukan Hanya
Untuk Manusia
Hewan dan tumbuhan juga
memerlukan ruang
Mengatur Aktivitas
di Sekitar Daerah
Rawan Bencana
Dengan RTR, manusia dapat
mengantisipasi pembangunan
dan aktivitas di sekitar
daerah rawan bencana
UU CK dan PP No. 21 Tahun 2021 merupakan langkah strategis pemerintah dalam
mengatasi permasalahan investasi dan penciptaan lapangan kerja, yang salah
satunya diakibatkan oleh tumpang tindih pengaturan penataan ruang.
Tujuan Penataan Ruang
• Mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan.
• Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan sumber daya manusia.
• Mewujudkan pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. 3
Asas UU CK No. 11/2020
Penyelenggaraan Penataan Ruang
Sebagai Amanah UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
Dengan tujuan antara lain untuk
peningkatan ekosistem investasi dan
kegiatan berusaha
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas:
1) Pemerataan hak;
2) Kepastian hukum;
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian.
Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan
Berusaha meliputi:
a. Penerapan perijinan berbasis risiko;
b. Penyederhanaan persyaratan dasar Perizinan
Berusaha;
c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha
sektor; dan
d. Penyederhanaan persyaratan investasi.
Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi:
1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
2) Persetujuan Lingkungan; dan
3) Persetujuan Bangunan Gedung.
Pemerintah Daerah yang belum
menyusun dan menyediakan RDTR,
maka KKPR diberikan melalui
persetujuan dengan asas berjenjang dan
komplementer berdasarkan:
Pemerintah Daerah
yang sudah
menyusun dan
menyediakan RDTR
maka KKPR
diberikan melalui
konfirmasi
Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi
kegiatan dan/atau usaha dengan RDTR, dengan ketentuan:
Pasal 15:
4
SEBELUM UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021
Produk Rencana Tata Ruang (RTR)
hanya dimiliki dan disimpan oleh
Pemerintah dalam bentuk fisik (hard
copy), sehingga tata ruang terkesan
‘menghambat’ investasi.
SESUDAH UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021
Masyarakat dan investor yang ingin
mengakses informasi RTR harus datang
langsung ke kantor pemerintah dan
menempuh proses administrasi yang
lama dan rumit.
Proses penerbitan izin
berusaha menjadi rumit dan
tidak transparan.
Banyaknya kasus
tumpang tindih
pemanfaatan ruang.
Produk RTR telah dipublikasi
oleh Pemerintah melalui
berbagai platform.
Masyarakat dan pihak terkait
dapat memanfaatkan
informasi RTR secara online.
Platform produk RTR juga terkoneksi
dengan portal pelayanan perizinan,
sehingga proses perizinan berusaha
dan non-usaha menjadi lebih cepat
dan transparan.
Perizinan berusaha yang telah
diterbitkan menjadi pertimbangan
dalam peningkatan kualitas RTR
5
Menteri ATR telah Menetapkan 5 Peraturan Menteri (Permen)
dan Sedang Dalam Proses Penetapan 1 Rancangan Permen
Sebagai Turunan UU No. 11/2020 dan PP No. 21/2021
Permen ATR/KBPN
No. 14 Tahun 2021
tentang Pedoman
Penyusunan Basis
Data dan Penyajian
Peta RTRW Provinsi,
Kabupaten, dan
Kota, serta Peta
RDTR
Kabupaten/Kota
Sudah Ditetapkan
Permen
ATR/KBPN No.
15 Tahun 2021
tentang Koordinasi
Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Permen ATR/KBPN
No. 13 Tahun 2021
tentang Pelaksanaan
Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang
(KKPR) dan Sinkronisasi
Program Pemanfaatan
Ruang (SPPR)
Permen ATR/KBPN
No. 11 Tahun 2021
tentang Tata Cara
Penyusunan & Revisi
RTRW Provinsi,
Kabupaten/Kota,
dan RDTR, serta Tata
Cara Penerbiitan
Persetujuan Substansi
Permen ATR/KBPN
No. 10 Tahun 2021
tentang Pedoman
Penyusunan, PK, &
Revisi RTR
Pulau/Kepulauan, RTR
KSN, dan RDTR KPN
Permen ATR/KBPN
No. Tahun 2021
tentang Pendidikan
& Pelatihan Bidang
Penataan Ruang &
Pembinaan Profesi
Perencana Tata
Ruang
Sudah Ditetapkan Sudah Ditetapkan Sudah Ditetapkan Sudah Ditetapkan Sudah Ditetapkan
1 2 3 4 5 6
6
Terobosan Kebijakan terkait
Perencanaan Tata Ruang
Terobosan Kebijakan terkait Perencanaan Tata Ruang
Penyederhanaan Produk RTR
UU CK dan PP No. 21 Tahun 2021 memandatkan
penyederhanaan (streamlining) hierarki penataan ruang.
PP No. 21/2021: Pasal 5 ayat (2) dan (3)
Penghapusan Ketentuan Penetapan Kawasan Strategis (KS)
❑ Penghapusan RTR KS Provinsi dan Kabupaten/Kota,
untuk menghindari tumpang tindih antar produk RTR.
❑ Substansi KS tersebut akan diintegrasikan ke
dalam RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Pasal 15 PP No. 21/2021:
(1) Rencana tata ruang wilayah provinsi paling sedikit memuat:
f. kebijakan pengembangan kawasan strategis provinsi
Pasal 18 PP No. 21/2021:
(1) Rencana tata ruang wilayah kabupaten paling sedikit memuat:
f. kebijakan pengembangan kawasan strategis kabupaten
Pasal 21 PP No. 21/2021:
(1) Rencana tata ruang wilayah kota paling sedikit memuat:
f. kebijakan pengembangan kawasan strategis kota
8
Terobosan Kebijakan terkait Perencanaan Tata Ruang
Integrasi Tata Ruang Darat dan Laut
Penataan ruang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang dalam
bumi sebagai satu kesatuan (satu dokumen penataan ruang). Pengelolaan sumber daya
ruang laut dan ruang udara diatur dengan UU tersendiri.
PP No. 21/2021: Pasal 5 dan Pasal 7
‘ONE SPATIAL PLANNING POLICY’
SATU PRODUK RENCANA TATA RUANG
PP No. 21 Tahun 2021
telah mengatur
pengintegrasian
muatan teknis
ruang laut menjadi
satu produk rencana
tata ruang.
Ruang
Udara
Ruang
Darat
Ruang
Dalam
Bumi
Ruang
Laut
UU CK: Pasal 17 UU CK: Pasal 6 ayat (5), (6), (7) UU No. 26/2007; Pasal 17 UU CK: Pasal 17 ayat (5) UU No. 26/2007; Pasal 17 UU CK: Pasal 6 ayat (2), (3), (4) UU No. 26/2007; Pasal 18 UU CK: Pasal 7A UU No.
27/2007; Pasal 19 (ayat 4) UU CK: Pasal 43 ayat (2), (5), (6), (7) UU No. 32/2014; Pasal 36 (poin 1) UU CK: Pasal 15 ayat (2) UU No. 41/1999; Pasal 15 ayat (3) UU CK.
“Dokumen tata ruang darat, laut,
dan udara terpisah-pisah yang
menimbulkan gap dan tumpang
tindih pemanfaatan ruang.”
9
RZ KSNT
yang berupa PPKT
Terobosan Kebijakan terkait Perencanaan Tata Ruang
Integrasi RTR Wilayah Darat dan Laut/Perairan di Masa Transisi
PP No. 21/2021: Pasal 245 – 246 ayat (4), (5), (6)
RTRW Provinsi
1:250.000
RTRWN
1:1.000.000
RTRL
RZWP3K
RZ KSN
Peraturan
Pemerintah
Peraturan
Daerah
Peraturan
Presiden
Ditetapkan melalui satu…
Diintegrasikan
Maks. 2 tahun sejak PP berlaku
Diintegrasikan
Maks. 18 bulan sejak PP berlaku
Diintegrasikan
Maks. 2 tahun sejak PP berlaku RTR KSN
1:25.000 – 1:50.000
Ditetapkan melalui satu…
Ditetapkan melalui satu…
dari sudut kepentingan pertahanan
dan keamanan di kawasan
perbatasan negara.
10
Terobosan Kebijakan terkait Perencanaan Tata Ruang
Penggunaan Peta Dasar Lainnya Dengan Rekomendasi BIG
PP No. 21/2021: Pasal 12 ayat (3), Pasal 16 ayat (8), Pasal 19 ayat (8), Pasal 19 ayat (3), Pasal 23 ayat (3), Pasal 27 ayat (3), Pasal 36 ayat (3), Pasal 39 ayat (3), Pasal 46 ayat (3), Pasal 53 ayat (3), Pasal 57 ayat (3)
Peta Dasar Lainnya
yang telah mendapat Rekomendasi dari BIG
Dalam rangka
percepatan
penyusunan
RDTR, daerah yang
belum memiliki Peta
Rupabumi Indonesia
dapat menggunakan
Peta Dasar Lainnya
sesuai ketentuan
tingkat ketelitian
RTR yang disertai
oleh rekomendasi
dari Badan Informasi
Geospasial (BIG). • Dengan berlakunya PP No. 21/2021, PP No. 8/2013 tentang Ketelitan Peta Rencana Tata Ruang dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
• Contoh peta dasar lainnya: peta dasar pertanahan (yang sesuai dengan ketelitian RTR dan mendapat
rekomendasi dari BIG
Peta Rupabumi Indonesia
11
Terobosan Kebijakan terkait
Penetapan Rencana Tata Ruang
Ketentuan PK dan Revisi RTR yang
Menjadi Kewenangan Daerah
13
Dari Pemerintah Daerah
kepada Menteri ATR
Permohonan Peninjauan
Kembali (PK)
Dari Menteri ATR
kepada Pemerintah Daerah
Rekomendasi
PK
Rekomendasi berupa:
a. RTR yang ada dapat tetap berlaku
sesuai masa berlakunya; atau
b. RTR yang ada perlu direvisi
Rekomendasi PK dan
Revisi RTR Akibat
Ketidaksesuaian
Menko Perekonomian menetapkan rekomendasi sesuai
ketentuan peraturan per-UU-an, dalam hal terjadi
ketidaksesuaian antara:
a. RTR dengan batas daerah;
b. RTR dengan kawasan hutan; dan/atau
c. RTRW Provinsi dengan RTRW Kabupaten/Kota.
Pemerintah Daerah
Revisi
RTR
Sesuai prosedur
penyusunan dan
penetapan RTR
Permohonan dilengkapi dengan kajian
paling sedikit meliputi:
a. Peluang kemajuan iklim investasi
dan kemudahan berusaha; dan
b. Dinamika internal wilayah
PP No. 21/2021: Pasal 92-96 dan Peraturan Menteri ATR/KBPN No.11 Tahun 2021: Pasal 31-36
PK RTR dilakukan 1x dalam setiap periode 5 tahunan.
PK RTR dapat dilakukan lebih dari 1x dalam
periode 5 tahunan apabila terjadi perubahan
lingkungan strategis berupa:
a. bencana alam skala besar
b. perubahan batas teritorial negara
c. perubahan Batas Daerah, atau
d. perubahan kebijakan nasional yang bersifat
strategis.
PK Perkada kabupaten/kota tentang RDTR akibat
adanya perubahan kebijakan nasional yang bersifat
strategis dapat direkomendasikan oleh Forum
Penataan Ruang berdasarkan kriteria
a. penetapan kebijakan nasional;
b. rencana pembangunan dan pengembangan
obyek vital nasional;
c. lokasinya berbatasan dengan kabupaten/kota di
sekitarnya
Revisi RTR dilakukan dengan menghormati hak
atas tanah sesuai ketentuan peraturan per-UU-an.
Dalam hal revisi RTR mengubah fungsi ruang,
perubahan fungsi ruang tidak serta merta
mengakibatkan perubahan pemilikan dan
penguasaan tanah.
1a
Maks. 1 bulan
1b
2 3
Catatan:
Dari Menko Perekonomian kepada
Menteri ATR
Proses Bisnis Penetapan
RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota
14
Terobosan Penetapan
RTRW dalam PP No.
21/2021 Pasal 60 – 84:
Jangka waktu penyusunan
dan penetapan RTRW dibatasi
paling lama 18 bulan,
terhitung sejak pelaksanaan
penyusunan RTRW.
Saat Ranperda RTRW diajukan
untuk ditetapkan, validasi
dokumen kajian lingkungan
hidup strategis harus sudah
tersedia.
Khusus untuk RTRW Prov.,
materi teknis muatan perairan
pesisir yang diintegrasikan
harus sudah mendapat
persetujuan teknis dari
Menteri KKP.
Khusus untuk RTRW Kab/Kota,
evaluasi Ranperda RTRW
sebelum penetapan dilakukan
oleh Gubernur.
PP No. 21/2021: Pasal 60-84
Di dalamnya
memuat:
a. Pengaturan
wilayah perairan
pesisir (khusus
untuk RTRW
Provinsi)
b. BA pembahasan
dari Pemprov
(khusus untuk
RTRW
Kabupaten/
Kota)
*Mengintegrasikan
program/kegiatan sektor, kegiatan
yang bersifat strategis nasional,
batas daerah, garis pantai, dan
kawasan hutan.
Penyusunan RTRW
Dari Gubernur/Bupati/Wali
Kota kepada DPRD
Prov/Kab/Kota.
Pengajuan
Ranperda RTRW
Pembahasan
Ranperda RTRW di
DPRD
Penyampaian
Ranperda RTRW
(Loket)
Mendagri (khusus untuk
RTRWP)/Gubernur
(khusus untuk RTRWK)
Evaluasi
Ranperda RTRW
Gubernur/Bupati/ Wali
Kota dan DPRD Prov.
Persetujuan
Bersama
MenteriATR
Penerbitan
Persetujuan
Substansi (Persub)
Pembahasan
Lintas Sektor
(Linsek)*
Penetapan
Perda RTRW
Maks.10 hari kerja
*Catatan: Jika tidak diterbitkan
hingga batas waktu, maka
dokumen yang diajukan oleh
Pemda dianggap telah disetujui.
Maks. 20 hari kerja
Maks. 10 hari kerja
Maks. 2 bulan
c. Validasi dokumen
kajian lingkungan
hidup strategis dari
MenteriLHK*
d. Rekomendasi peta
dasar dari BIG*
Pemprov/Pemkab/Pemkot dan Perangkat
Daerah terkait
Gubernur/Bupati/Walikota
DPRD Prov/Kab/Kota, dan
perangkat daerah terkait
Dari Gubernur/Bupati/Wali
Kota kepada Menteri ATR
ATR, Pemprov/Pemkab/
Pemkot, DPRD, dan K/L/D
terkait
Gubernur/Bupati/
Wali Kota
Jangka Waktu Penetapan
RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota
15
PP No. 21/2021: Pasal 68, Pasal 75, Pasal 82
Penetapan Perda Provinsi/Kabupaten/Kota oleh
Gubernur/Bupati/Walikota bersama DPRD dilaksanakan paling
lama 2 bulan sejak mendapat Persub.
Jika Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota belum ditetapkan,
maka penetapan dilakukan oleh Gubernur/ Bupati/Wali kota
paling lama 3 bulan sejak mendapat Persub.
Jika Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota belum ditetapkan,
maka Menteri menetapkan Peraturan Menteri paling lama 4
bulan sejak mendapatkan Persub yang wajib ditindaklanjuti oleh
Gubernur/Bupati/Wali Kota dengan penetapan Perda RTRW
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Penetapan Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota, termasuk
pengundangan Perda dalam lembaran daerah oleh Sekretaris
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dilakukan paling lama 15 hari
sejak Peraturan Menteri ditetapkan
Percepatan Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan Kabupaten/Kota
Persetujuan Substansi Terbit
2
bulan
RTRW ditetapkan dengan Peraturan Daerah
oleh Gubernur/Bupati/Walikota
1
bulan
RTRW ditetapkan dengan Peraturan Daerah oleh
Gubernur/Bupati/Walikota bersama DPRD
1
bulan
RTRW ditetapkan dengan
Peraturan Menteri yang
ditindaklanjuti dengan
penetapan Perda RTRW oleh
Gubernur/Bupati/Walikota
Ketentuan Percepatan Penetapan RTRW
16
Ketentuan Penetapan RTRW dalam hal Pemerintah
Daerah Belum Menetapkan Perda/ Perkada Hingga
Jangka Waktu yang Telah Ditetapkan di PP No. 21/2021
Peraturan
Menteri
Permen menetapkan
Ranperda/ Ranperkada
sesuai dengan Persub.
Catatan: Permentetap
berlaku sampai
dengan Perda/
Perkada
diundangkan oleh
Pemerintah daerah,
untuk menghindari
kekosongan hukum.
15 hari
Ditindaklanjuti
dengan
Perda/
Perkada
Perda/Perkada
menetapkan muatan
Permen yang berlaku.
Catatan: Tidak boleh ada
perbedaan
antara muatan
Perda/Perkad
muatan Permen.
Jika dalam jangka waktu 15 hari setelah Permen diterbitkan Perda/Perkada belum
diundangkan, maka Bupati dan Sekretaris Daerah diberikan Sanksi Administrasi.
PP No. 12/2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pasal 37
ayat (4) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. teguran tertulis;
b. tidak dibayarkan hak keuangan selama 3 (tiga) bulan;
c. tidak dibayarkan hak keuangan selama 6 (enam) bulan;
d. penundaan evaluasi rancangan peraturan daerah;
e. Pengambilalihan kewenangan perizinan;
f. penundaan atau pemotongan dana alokasi umum dan/ atau dana bagi hasil;
g. mengikuti program pembinaan khusus pendalaman bidang pemerintahan;
h. pemberhentian sementara selama 3 (tiga) bulan; dan/atau
i. pemberhentian.
Surat
Edaran
Tindak Lanjut
Kementerian ATR/BPN akan menerbitkan Surat Edaran untuk Percepatan
Penetapan RTRW.
Penerbitan Permen ATR untuk penetapan RTRW dilakukan apabila dalam jangka
waktu 2 bulan sejak SE diterbitkan RTRW belum ditetapkan melalui Perda.
Amanat Muatan Strategis dalam Evaluasi Rencana Tata Ruang
17
1
KEBIJAKAN STRATEGIS NASIONAL
Informasi mengenai kesesuaian kebijakan yang bersifat strategis nasional
yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan (RTRWN,
RPJMN, dan Proyek Strategis Nasional). informasi ini dilengkapi dengan
jenis, penetapan lokasi, besaran/luasan kebijakan tersebut.
2
RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
Informasi mengenai luasan keseluruhan RTH, informasi ini dilengkapi
dengan besaran/luasan RTH dan penetapan lokasi RTH tersebut.
PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN
Informasi SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menetapkan
luasan kawasan hutan dan lokasi sebarannya, serta rencana alih fungsi
kawasan hutan.
3
LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LP2B)
Informasi luasan dan sebaran rencana sawah beririgasi teknis dan non
teknis dan luas Sawah beririgasi teknis
4
MITIGASI BENCANA
Informasi data daerah rawan bencana, tipologi bencana,
analisis mitigasi bencana antara lain yang meliputi:
1. Pemetaan kawasan lindung dan kawasan budidaya pada
kawasan rawan bencana tinggi
2. Peraturan zonasi pada kawasan rawan bencana tinggi
5
6
BATAS DAERAH
Pengintegrasian batas daerah menggunakan batas
daerah yang telah ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri
GARIS PANTAI
Pengintegrasian garis pantai menggunakan unsur garis pantai
yang termuat dalam peta rupa bumi Indonesia termutakhir
dan telah ditetapkan oleh Badan yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di Indonesia
PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN
PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2017 & PERATURAN
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2021
7
Ketentuan Muatan RTR yang Diintegrasikan pada
Pembahasan Lintas Sektor
18
Pasal 63 PP No. 21/2021:
Pembahasan lintas sektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (1) huruf d, dilaksanakan untuk mengintegrasikan program/kegiatan sektor,
kegiatan yang bersifat strategis nasional, Batas Daerah, garis pantai, dan Kawasan Hutan.
Batas Daerah Garis Pantai
Kawasan Hutan
PP No. 21/2021 Pasal 64, 78, dan 87
Pengintegrasian menggunakan batas daerah
yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.*
*Berdasarkan PP No. 43/2021, penetapan
seluruh Batas Daerah dilakukan dalam waktu
paling lama 5 bulan (+1 bulan) setelah PP No.
43/2021 terbit.
PP No. 21/2021 Pasal 65, 79, 88 Pengintegrasian menggunakan
batas garis pantai dalam Peta RBI termutakhir dan telah
ditetapkan oleh BIG.
Apabila terdapat perbedaan dengan kebutuhan RTR dan/atau
kepentingan HAT, maka Persetujuan Substansi oleh Menteri
mencantumkan:
• Garis pantai dalam Peta RBI, dan
• Garis pantai sesuai kebutuhan yang digambarkan dengan
symbol atau warna khusus
Penyelesaian ketidaksesuaian antara garis pantai dan HAT/HPL
berdasarkan PP No.43/2021
• Dalam hal terjadi dinamika perubahan garis pantai yang menyebabkan
ketidaksesuaian titik dasar dan garis pangkal di PPKT dengan garis
pantai peta RBI, titik dasar dan garis pangkal di PPKT tetap diakui dan
berlaku, dan Pemerintah wajib memulihkan kondisi fisik lahan
menjadi daratan di PPKT.
• HAT dan/atau HPL yang ada di laut akibat dinamika perubahan
garis pantai, sebelum ditetapkannya unsur garis pantai dalam Peta
RBI pertama, HAT dan/atau HPL tetap diakui.
PP No. 21/2021 Pasal 66, 80, 89
Pengintegrasian menggunakan:
• Delineasi kawasan hutan termutakhir yang ditetapkan oleh Menteri LHK, atau
• Delineasi kawasan hutan yang disepakati paling lama 10 hari sejak dimulainya
pembahasan lintas sektor
Penyelesaian ketidaksesuaian antara Kawasan Hutan dengan RTRWP/RTRWK
berdasarkan PP No.43/2021:
• dalam hal Kawasan Hutan ditetapkan lebih awal, dilakukan revisi RTRWP dan/atau
RTRWK dengan mengacu pada Kawasan Hutan yang ditetapkan terakhir;
• dalam hal RTRWP dan/atau RTRWK ditetapkan lebih awal, dilakukan tata batas
dan pengukuhan Kawasan Hutan dengan memperhatikan RTRWP dan/atau RTRWK.
Evaluasi Dalam Rangka Proses Persetujuan Substansi
19
1. Mengakomodir kebijakan strategis nasional (PP No.13/2017
tentang RTRWN, Perpres No.109 Tahun 2020 tentang PSN)
2. Mengakomodir kawasan hutan (SK Menteri Kehutanan yang
berlaku)
Menyediakan LP2B (Kepmen ATR/BPN No. 686/2019
tentang Lahan Baku Sawah) Menyediakan RTH publik minimal
20% dari luas Kawasan perkotaan (UU No.26/2007)
5. Mitigasi bencana
6. Menggunakan Garis Pantai Termutakhir
7. Mengacu pada Batas Daerah yang ditetapkan oleh
Kemendagri
EVALUASI 7 MUATAN STRATEGIS
1 2
3 4
1. RTRW Provinsi
2. RTR KSN
3. RTR Pulau/Kepulauan
4. RTRWN
KONSISTENSI VERTIKAL
1. Raperda dan peta sesuai dengan
2. Permen ATR/KBPN Nomor 11/2021 tentang
3. Tentang Tata cara penyusunan, peninjauan kembali, Revisi,
dan penerbitan persetujuan substansi
4. Rencana tata ruang wilayah provinsi, kabupaten, kota,
5. Dan rencana detail tata ruang
6. Raperda dan peta sesuai dengan standar basis data (Permen
ATR/BPN Nomor 14/2021 tentang Standar Basis Data)
KLASIFIKASI TURUNAN UNSUR
Konsistensi muatan antara batang tubuh raperda
dengan peta
KONSISTENSI HORIZONTAL
Tata Cara Penyusunan RTRW Kabupaten Berdasarkan
Permen ATR/BPN No. 11 Tahun 2021
20
Analisis dalam penyusunan
RTRW Kabupaten harus
terintegrasi dengan KLHS
Perumusan konsepsi rencana
harus terintegrasi dengan
hasil rekomendasi KLHS
Dalam tahapan selama 12
(dua belas) bulan ini sudah
termasuk pengintegrasian
hasil KLHS ke dalam RTRW
Kabupaten
Peraturan Menteri ATR/KBPN No.11 Tahun 2021: Lampiran II Halaman 90
Dokumen Kelengkapan Untuk Menuju
Proses Persetujuan Substansi Revisi RTRW Kab/Kota
21
Peraturan Menteri ATR/KBPN No.11 Tahun 2021: Lampiran VI Halaman 328-329
NO DOKUMEN KELENGKAPAN
1 Berita acara kesepakatan substansi antara bupati/wali kota dengan DPRD kabupaten/kota atau catatan hasil pembahasan terakhir dengan DPRD kabupaten/kota
yang ditandatangani oleh Kepala Daerah apabila tidak terjadi kesepakatan dengan DPRD dalam waktu 10 hari sejak pengajuan Rancangan Perda kabupaten/kota
2. Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah (dalam format softcopy (format *SHP) dan hardcopy)
3. Rancangan Peraturan Daerah kabupaten/kota beserta lampiran (dalam format softcopy dan hardcopy)
4. Materi Teknis yang terdiri atas buku fakta analisis, buku rencana, serta album peta, meliputi: (dalam format softcopy (format *SHP) dan hardcopy) a. peta dasar; b. peta
tematik; dan c. peta rencana.
5. Peta rencana yang sudah diparaf oleh instansi terkait dan Direktur
6. Tabel pemeriksaan mandiri yang ditandatangani oleh bupati/wali kota
7. Berita Acara Konsultasi Publik (minimal 2 (dua) kali)
8. Berita Acara dengan kabupaten/kota yang berbatasan (*apabila berbatasan dengan provinsi/kabupaten/kota lain)
9. Rekomendasi peta dasar yang dikeluarkan badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang informasi geospasial atau surat permohonan rekomendasi peta
dasar terakhir apabila sampai pengajuan permohonan persetujuan substansi rekomendasi peta dasar belum diterbitkan
10.
Validasi Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau Surat Permohonan Validasi apabila sampai pengajuan permohonan persetujuan substansi Validasi KLHS belum
diterbitkan
11. Berita Acara Pembahasan dengan Forum Penataan Ruang Kabupaten/Kota
12.
Berita Acara Pembahasan dari Pemerintah Daerah Provinsi mengenai rancangan peraturan daerah Kabupaten/Kota tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota
13. Surat rekomendasi revisi rencana tata ruang dari Menteri (untuk revisi RTRW)
ILUSTRASI
PENYUSUNAN RTRW
20

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxYettiAnita
 
Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampekhenny ferniza
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaAry Ajo
 
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptxPENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptxBidang P3NP DPMPTSP Kota Madiun
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...infosanitasi
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayainfosanitasi
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerahushfia
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)bintang purba
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121WahyudiAgustian1
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Deki Zulkarnain
 
Paparan Sesditjen ASPI Univ Bosowa Makassar 17 Februari 2023.pptx
Paparan Sesditjen ASPI Univ Bosowa Makassar 17 Februari 2023.pptxPaparan Sesditjen ASPI Univ Bosowa Makassar 17 Februari 2023.pptx
Paparan Sesditjen ASPI Univ Bosowa Makassar 17 Februari 2023.pptxAndiAkbar42
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampekhenny ferniza
 
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanBagus ardian
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...CIFOR-ICRAF
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPenataan Ruang
 

Was ist angesagt? (20)

PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
 
Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kota
 
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptxPENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
 
Paparan Sesditjen ASPI Univ Bosowa Makassar 17 Februari 2023.pptx
Paparan Sesditjen ASPI Univ Bosowa Makassar 17 Februari 2023.pptxPaparan Sesditjen ASPI Univ Bosowa Makassar 17 Februari 2023.pptx
Paparan Sesditjen ASPI Univ Bosowa Makassar 17 Februari 2023.pptx
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
 

Ähnlich wie PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf

3. PERAN BPN PPT.pptx
3.  PERAN BPN PPT.pptx3.  PERAN BPN PPT.pptx
3. PERAN BPN PPT.pptxsutrisno831
 
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdfssuser1681ec
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...egyd welyn
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...egyd welyn
 
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdfpengendalian1
 
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...Penataan Ruang
 
Kak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggalaKak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggalaDanang Abrori
 
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdf
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdfPermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdf
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdfalgi5
 
TABEL PERSANDINGAN DELI SERDANG 7Desember2020_versi kawasan transportasi_para...
TABEL PERSANDINGAN DELI SERDANG 7Desember2020_versi kawasan transportasi_para...TABEL PERSANDINGAN DELI SERDANG 7Desember2020_versi kawasan transportasi_para...
TABEL PERSANDINGAN DELI SERDANG 7Desember2020_versi kawasan transportasi_para...SariWinoto
 
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangOswar Mungkasa
 
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxRTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxjisajisajis
 
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangoswar mungkasa
 
Regulasi_Perencanaan_dan_Penganggaran_-perbaikan_KR.pdf
Regulasi_Perencanaan_dan_Penganggaran_-perbaikan_KR.pdfRegulasi_Perencanaan_dan_Penganggaran_-perbaikan_KR.pdf
Regulasi_Perencanaan_dan_Penganggaran_-perbaikan_KR.pdfYunusAfandi7
 
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdfANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdfMaxi Solang
 
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptxPAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptxwilda540827
 
Implementasi Pemanfaatan Ruang RDTR dalam Pembangunan di Daerah.pdf
Implementasi Pemanfaatan Ruang RDTR dalam Pembangunan di Daerah.pdfImplementasi Pemanfaatan Ruang RDTR dalam Pembangunan di Daerah.pdf
Implementasi Pemanfaatan Ruang RDTR dalam Pembangunan di Daerah.pdfLaodeMasrun1
 
Perpres Nomor 23 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 23 Tahun 2021.pdfPerpres Nomor 23 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 23 Tahun 2021.pdfArum210271
 
Perpres Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Pet...
Perpres Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Pet...Perpres Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Pet...
Perpres Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Pet...AnjasDong1
 

Ähnlich wie PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf (20)

3. PERAN BPN PPT.pptx
3.  PERAN BPN PPT.pptx3.  PERAN BPN PPT.pptx
3. PERAN BPN PPT.pptx
 
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
 
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
 
Permen pu15 2012
Permen pu15 2012Permen pu15 2012
Permen pu15 2012
 
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
 
Kak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggalaKak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggala
 
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdf
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdfPermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdf
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdf
 
TABEL PERSANDINGAN DELI SERDANG 7Desember2020_versi kawasan transportasi_para...
TABEL PERSANDINGAN DELI SERDANG 7Desember2020_versi kawasan transportasi_para...TABEL PERSANDINGAN DELI SERDANG 7Desember2020_versi kawasan transportasi_para...
TABEL PERSANDINGAN DELI SERDANG 7Desember2020_versi kawasan transportasi_para...
 
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
 
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxRTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
 
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
 
Mendagri 28 2008
Mendagri 28 2008Mendagri 28 2008
Mendagri 28 2008
 
Regulasi_Perencanaan_dan_Penganggaran_-perbaikan_KR.pdf
Regulasi_Perencanaan_dan_Penganggaran_-perbaikan_KR.pdfRegulasi_Perencanaan_dan_Penganggaran_-perbaikan_KR.pdf
Regulasi_Perencanaan_dan_Penganggaran_-perbaikan_KR.pdf
 
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdfANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
 
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptxPAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
 
Implementasi Pemanfaatan Ruang RDTR dalam Pembangunan di Daerah.pdf
Implementasi Pemanfaatan Ruang RDTR dalam Pembangunan di Daerah.pdfImplementasi Pemanfaatan Ruang RDTR dalam Pembangunan di Daerah.pdf
Implementasi Pemanfaatan Ruang RDTR dalam Pembangunan di Daerah.pdf
 
Perpres Nomor 23 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 23 Tahun 2021.pdfPerpres Nomor 23 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 23 Tahun 2021.pdf
 
Perpres Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Pet...
Perpres Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Pet...Perpres Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Pet...
Perpres Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Pet...
 

Mehr von HackEuy

Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdf
Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdfForest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdf
Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdfHackEuy
 
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdf
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdfPPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdf
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdfHackEuy
 
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...HackEuy
 
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdf
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdfPresentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdf
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdfHackEuy
 
zulfikarm.pdf
zulfikarm.pdfzulfikarm.pdf
zulfikarm.pdfHackEuy
 
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdf
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdfWEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdf
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdfHackEuy
 
20200713_DRONE_KLHK.pdf
20200713_DRONE_KLHK.pdf20200713_DRONE_KLHK.pdf
20200713_DRONE_KLHK.pdfHackEuy
 
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdf
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdfMateri Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdf
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdfHackEuy
 
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdf
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdfMateri 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdf
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdfHackEuy
 
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxWORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxHackEuy
 
Materi Oki Oktariadi.pdf
Materi Oki Oktariadi.pdfMateri Oki Oktariadi.pdf
Materi Oki Oktariadi.pdfHackEuy
 
Materi M Wachyudi Memed.pdf
Materi M Wachyudi Memed.pdfMateri M Wachyudi Memed.pdf
Materi M Wachyudi Memed.pdfHackEuy
 
SAFETY RIDDING.pptx.pdf
SAFETY RIDDING.pptx.pdfSAFETY RIDDING.pptx.pdf
SAFETY RIDDING.pptx.pdfHackEuy
 
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdf
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdfpencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdf
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdfHackEuy
 
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdf
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdfPresentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdf
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdfHackEuy
 
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdf
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdfEsri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdf
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdfHackEuy
 
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdf
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdfPresentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdf
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdfHackEuy
 
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdf
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdfARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdf
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdfHackEuy
 
ARIYANTO SETYOAJI.pptx
ARIYANTO SETYOAJI.pptxARIYANTO SETYOAJI.pptx
ARIYANTO SETYOAJI.pptxHackEuy
 
Penilaian.ppt
Penilaian.pptPenilaian.ppt
Penilaian.pptHackEuy
 

Mehr von HackEuy (20)

Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdf
Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdfForest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdf
Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdf
 
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdf
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdfPPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdf
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdf
 
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...
 
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdf
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdfPresentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdf
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdf
 
zulfikarm.pdf
zulfikarm.pdfzulfikarm.pdf
zulfikarm.pdf
 
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdf
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdfWEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdf
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdf
 
20200713_DRONE_KLHK.pdf
20200713_DRONE_KLHK.pdf20200713_DRONE_KLHK.pdf
20200713_DRONE_KLHK.pdf
 
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdf
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdfMateri Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdf
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdf
 
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdf
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdfMateri 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdf
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdf
 
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxWORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
 
Materi Oki Oktariadi.pdf
Materi Oki Oktariadi.pdfMateri Oki Oktariadi.pdf
Materi Oki Oktariadi.pdf
 
Materi M Wachyudi Memed.pdf
Materi M Wachyudi Memed.pdfMateri M Wachyudi Memed.pdf
Materi M Wachyudi Memed.pdf
 
SAFETY RIDDING.pptx.pdf
SAFETY RIDDING.pptx.pdfSAFETY RIDDING.pptx.pdf
SAFETY RIDDING.pptx.pdf
 
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdf
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdfpencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdf
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdf
 
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdf
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdfPresentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdf
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdf
 
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdf
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdfEsri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdf
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdf
 
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdf
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdfPresentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdf
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdf
 
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdf
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdfARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdf
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdf
 
ARIYANTO SETYOAJI.pptx
ARIYANTO SETYOAJI.pptxARIYANTO SETYOAJI.pptx
ARIYANTO SETYOAJI.pptx
 
Penilaian.ppt
Penilaian.pptPenilaian.ppt
Penilaian.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf

  • 1. PENATAAN RUANG DALAM FRAME UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 21 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG Oleh: Zulfikar Mardiyadi Support By: & Papua Spatial Planning Disampaikan pada “Training Online GIS untuk Penataan Ruang – Seri 1 Senin, 8 Agustus 2022
  • 2. OUTLINE Penataan Ruang 01 Terobosan Kebijakan terkait Perencanaan Tata Ruang 02 Terobosan Kebijakan terkait Penetapan Rencana Tata Ruang 03
  • 3. Mengapa Perlu Dilakukan Penataan Ruang? Ruang Terbatas Ukuran ruang yang tersedia di muka bumi tidak pernah bertambah Aktivitas Manusia Tidak Terbatas Ruang menampung semua aktivitas manusia, dari bekerja, tempat tinggal, rekreasi hingga peristirahatan terakhir (Tempat Pemakaman Umum) Populasi Manusia Terus Meningkat Jumlah penduduk terus mengalami peningkatan Ruang Bukan Hanya Untuk Manusia Hewan dan tumbuhan juga memerlukan ruang Mengatur Aktivitas di Sekitar Daerah Rawan Bencana Dengan RTR, manusia dapat mengantisipasi pembangunan dan aktivitas di sekitar daerah rawan bencana UU CK dan PP No. 21 Tahun 2021 merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengatasi permasalahan investasi dan penciptaan lapangan kerja, yang salah satunya diakibatkan oleh tumpang tindih pengaturan penataan ruang. Tujuan Penataan Ruang • Mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan. • Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan sumber daya manusia. • Mewujudkan pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. 3
  • 4. Asas UU CK No. 11/2020 Penyelenggaraan Penataan Ruang Sebagai Amanah UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Dengan tujuan antara lain untuk peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Pemerataan hak; 2) Kepastian hukum; 3) Kemudahan berusaha; 4) Kebersamaan, dan 5) Kemandirian. Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan Berusaha meliputi: a. Penerapan perijinan berbasis risiko; b. Penyederhanaan persyaratan dasar Perizinan Berusaha; c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha sektor; dan d. Penyederhanaan persyaratan investasi. Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha meliputi: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR); 2) Persetujuan Lingkungan; dan 3) Persetujuan Bangunan Gedung. Pemerintah Daerah yang belum menyusun dan menyediakan RDTR, maka KKPR diberikan melalui persetujuan dengan asas berjenjang dan komplementer berdasarkan: Pemerintah Daerah yang sudah menyusun dan menyediakan RDTR maka KKPR diberikan melalui konfirmasi Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi kegiatan dan/atau usaha dengan RDTR, dengan ketentuan: Pasal 15: 4
  • 5. SEBELUM UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021 Produk Rencana Tata Ruang (RTR) hanya dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah dalam bentuk fisik (hard copy), sehingga tata ruang terkesan ‘menghambat’ investasi. SESUDAH UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021 Masyarakat dan investor yang ingin mengakses informasi RTR harus datang langsung ke kantor pemerintah dan menempuh proses administrasi yang lama dan rumit. Proses penerbitan izin berusaha menjadi rumit dan tidak transparan. Banyaknya kasus tumpang tindih pemanfaatan ruang. Produk RTR telah dipublikasi oleh Pemerintah melalui berbagai platform. Masyarakat dan pihak terkait dapat memanfaatkan informasi RTR secara online. Platform produk RTR juga terkoneksi dengan portal pelayanan perizinan, sehingga proses perizinan berusaha dan non-usaha menjadi lebih cepat dan transparan. Perizinan berusaha yang telah diterbitkan menjadi pertimbangan dalam peningkatan kualitas RTR 5
  • 6. Menteri ATR telah Menetapkan 5 Peraturan Menteri (Permen) dan Sedang Dalam Proses Penetapan 1 Rancangan Permen Sebagai Turunan UU No. 11/2020 dan PP No. 21/2021 Permen ATR/KBPN No. 14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan Penyajian Peta RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta Peta RDTR Kabupaten/Kota Sudah Ditetapkan Permen ATR/KBPN No. 15 Tahun 2021 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang Permen ATR/KBPN No. 13 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang (SPPR) Permen ATR/KBPN No. 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan & Revisi RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota, dan RDTR, serta Tata Cara Penerbiitan Persetujuan Substansi Permen ATR/KBPN No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan, PK, & Revisi RTR Pulau/Kepulauan, RTR KSN, dan RDTR KPN Permen ATR/KBPN No. Tahun 2021 tentang Pendidikan & Pelatihan Bidang Penataan Ruang & Pembinaan Profesi Perencana Tata Ruang Sudah Ditetapkan Sudah Ditetapkan Sudah Ditetapkan Sudah Ditetapkan Sudah Ditetapkan 1 2 3 4 5 6 6
  • 8. Terobosan Kebijakan terkait Perencanaan Tata Ruang Penyederhanaan Produk RTR UU CK dan PP No. 21 Tahun 2021 memandatkan penyederhanaan (streamlining) hierarki penataan ruang. PP No. 21/2021: Pasal 5 ayat (2) dan (3) Penghapusan Ketentuan Penetapan Kawasan Strategis (KS) ❑ Penghapusan RTR KS Provinsi dan Kabupaten/Kota, untuk menghindari tumpang tindih antar produk RTR. ❑ Substansi KS tersebut akan diintegrasikan ke dalam RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pasal 15 PP No. 21/2021: (1) Rencana tata ruang wilayah provinsi paling sedikit memuat: f. kebijakan pengembangan kawasan strategis provinsi Pasal 18 PP No. 21/2021: (1) Rencana tata ruang wilayah kabupaten paling sedikit memuat: f. kebijakan pengembangan kawasan strategis kabupaten Pasal 21 PP No. 21/2021: (1) Rencana tata ruang wilayah kota paling sedikit memuat: f. kebijakan pengembangan kawasan strategis kota 8
  • 9. Terobosan Kebijakan terkait Perencanaan Tata Ruang Integrasi Tata Ruang Darat dan Laut Penataan ruang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang dalam bumi sebagai satu kesatuan (satu dokumen penataan ruang). Pengelolaan sumber daya ruang laut dan ruang udara diatur dengan UU tersendiri. PP No. 21/2021: Pasal 5 dan Pasal 7 ‘ONE SPATIAL PLANNING POLICY’ SATU PRODUK RENCANA TATA RUANG PP No. 21 Tahun 2021 telah mengatur pengintegrasian muatan teknis ruang laut menjadi satu produk rencana tata ruang. Ruang Udara Ruang Darat Ruang Dalam Bumi Ruang Laut UU CK: Pasal 17 UU CK: Pasal 6 ayat (5), (6), (7) UU No. 26/2007; Pasal 17 UU CK: Pasal 17 ayat (5) UU No. 26/2007; Pasal 17 UU CK: Pasal 6 ayat (2), (3), (4) UU No. 26/2007; Pasal 18 UU CK: Pasal 7A UU No. 27/2007; Pasal 19 (ayat 4) UU CK: Pasal 43 ayat (2), (5), (6), (7) UU No. 32/2014; Pasal 36 (poin 1) UU CK: Pasal 15 ayat (2) UU No. 41/1999; Pasal 15 ayat (3) UU CK. “Dokumen tata ruang darat, laut, dan udara terpisah-pisah yang menimbulkan gap dan tumpang tindih pemanfaatan ruang.” 9
  • 10. RZ KSNT yang berupa PPKT Terobosan Kebijakan terkait Perencanaan Tata Ruang Integrasi RTR Wilayah Darat dan Laut/Perairan di Masa Transisi PP No. 21/2021: Pasal 245 – 246 ayat (4), (5), (6) RTRW Provinsi 1:250.000 RTRWN 1:1.000.000 RTRL RZWP3K RZ KSN Peraturan Pemerintah Peraturan Daerah Peraturan Presiden Ditetapkan melalui satu… Diintegrasikan Maks. 2 tahun sejak PP berlaku Diintegrasikan Maks. 18 bulan sejak PP berlaku Diintegrasikan Maks. 2 tahun sejak PP berlaku RTR KSN 1:25.000 – 1:50.000 Ditetapkan melalui satu… Ditetapkan melalui satu… dari sudut kepentingan pertahanan dan keamanan di kawasan perbatasan negara. 10
  • 11. Terobosan Kebijakan terkait Perencanaan Tata Ruang Penggunaan Peta Dasar Lainnya Dengan Rekomendasi BIG PP No. 21/2021: Pasal 12 ayat (3), Pasal 16 ayat (8), Pasal 19 ayat (8), Pasal 19 ayat (3), Pasal 23 ayat (3), Pasal 27 ayat (3), Pasal 36 ayat (3), Pasal 39 ayat (3), Pasal 46 ayat (3), Pasal 53 ayat (3), Pasal 57 ayat (3) Peta Dasar Lainnya yang telah mendapat Rekomendasi dari BIG Dalam rangka percepatan penyusunan RDTR, daerah yang belum memiliki Peta Rupabumi Indonesia dapat menggunakan Peta Dasar Lainnya sesuai ketentuan tingkat ketelitian RTR yang disertai oleh rekomendasi dari Badan Informasi Geospasial (BIG). • Dengan berlakunya PP No. 21/2021, PP No. 8/2013 tentang Ketelitan Peta Rencana Tata Ruang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. • Contoh peta dasar lainnya: peta dasar pertanahan (yang sesuai dengan ketelitian RTR dan mendapat rekomendasi dari BIG Peta Rupabumi Indonesia 11
  • 13. Ketentuan PK dan Revisi RTR yang Menjadi Kewenangan Daerah 13 Dari Pemerintah Daerah kepada Menteri ATR Permohonan Peninjauan Kembali (PK) Dari Menteri ATR kepada Pemerintah Daerah Rekomendasi PK Rekomendasi berupa: a. RTR yang ada dapat tetap berlaku sesuai masa berlakunya; atau b. RTR yang ada perlu direvisi Rekomendasi PK dan Revisi RTR Akibat Ketidaksesuaian Menko Perekonomian menetapkan rekomendasi sesuai ketentuan peraturan per-UU-an, dalam hal terjadi ketidaksesuaian antara: a. RTR dengan batas daerah; b. RTR dengan kawasan hutan; dan/atau c. RTRW Provinsi dengan RTRW Kabupaten/Kota. Pemerintah Daerah Revisi RTR Sesuai prosedur penyusunan dan penetapan RTR Permohonan dilengkapi dengan kajian paling sedikit meliputi: a. Peluang kemajuan iklim investasi dan kemudahan berusaha; dan b. Dinamika internal wilayah PP No. 21/2021: Pasal 92-96 dan Peraturan Menteri ATR/KBPN No.11 Tahun 2021: Pasal 31-36 PK RTR dilakukan 1x dalam setiap periode 5 tahunan. PK RTR dapat dilakukan lebih dari 1x dalam periode 5 tahunan apabila terjadi perubahan lingkungan strategis berupa: a. bencana alam skala besar b. perubahan batas teritorial negara c. perubahan Batas Daerah, atau d. perubahan kebijakan nasional yang bersifat strategis. PK Perkada kabupaten/kota tentang RDTR akibat adanya perubahan kebijakan nasional yang bersifat strategis dapat direkomendasikan oleh Forum Penataan Ruang berdasarkan kriteria a. penetapan kebijakan nasional; b. rencana pembangunan dan pengembangan obyek vital nasional; c. lokasinya berbatasan dengan kabupaten/kota di sekitarnya Revisi RTR dilakukan dengan menghormati hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan per-UU-an. Dalam hal revisi RTR mengubah fungsi ruang, perubahan fungsi ruang tidak serta merta mengakibatkan perubahan pemilikan dan penguasaan tanah. 1a Maks. 1 bulan 1b 2 3 Catatan: Dari Menko Perekonomian kepada Menteri ATR
  • 14. Proses Bisnis Penetapan RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota 14 Terobosan Penetapan RTRW dalam PP No. 21/2021 Pasal 60 – 84: Jangka waktu penyusunan dan penetapan RTRW dibatasi paling lama 18 bulan, terhitung sejak pelaksanaan penyusunan RTRW. Saat Ranperda RTRW diajukan untuk ditetapkan, validasi dokumen kajian lingkungan hidup strategis harus sudah tersedia. Khusus untuk RTRW Prov., materi teknis muatan perairan pesisir yang diintegrasikan harus sudah mendapat persetujuan teknis dari Menteri KKP. Khusus untuk RTRW Kab/Kota, evaluasi Ranperda RTRW sebelum penetapan dilakukan oleh Gubernur. PP No. 21/2021: Pasal 60-84 Di dalamnya memuat: a. Pengaturan wilayah perairan pesisir (khusus untuk RTRW Provinsi) b. BA pembahasan dari Pemprov (khusus untuk RTRW Kabupaten/ Kota) *Mengintegrasikan program/kegiatan sektor, kegiatan yang bersifat strategis nasional, batas daerah, garis pantai, dan kawasan hutan. Penyusunan RTRW Dari Gubernur/Bupati/Wali Kota kepada DPRD Prov/Kab/Kota. Pengajuan Ranperda RTRW Pembahasan Ranperda RTRW di DPRD Penyampaian Ranperda RTRW (Loket) Mendagri (khusus untuk RTRWP)/Gubernur (khusus untuk RTRWK) Evaluasi Ranperda RTRW Gubernur/Bupati/ Wali Kota dan DPRD Prov. Persetujuan Bersama MenteriATR Penerbitan Persetujuan Substansi (Persub) Pembahasan Lintas Sektor (Linsek)* Penetapan Perda RTRW Maks.10 hari kerja *Catatan: Jika tidak diterbitkan hingga batas waktu, maka dokumen yang diajukan oleh Pemda dianggap telah disetujui. Maks. 20 hari kerja Maks. 10 hari kerja Maks. 2 bulan c. Validasi dokumen kajian lingkungan hidup strategis dari MenteriLHK* d. Rekomendasi peta dasar dari BIG* Pemprov/Pemkab/Pemkot dan Perangkat Daerah terkait Gubernur/Bupati/Walikota DPRD Prov/Kab/Kota, dan perangkat daerah terkait Dari Gubernur/Bupati/Wali Kota kepada Menteri ATR ATR, Pemprov/Pemkab/ Pemkot, DPRD, dan K/L/D terkait Gubernur/Bupati/ Wali Kota
  • 15. Jangka Waktu Penetapan RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota 15 PP No. 21/2021: Pasal 68, Pasal 75, Pasal 82 Penetapan Perda Provinsi/Kabupaten/Kota oleh Gubernur/Bupati/Walikota bersama DPRD dilaksanakan paling lama 2 bulan sejak mendapat Persub. Jika Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota belum ditetapkan, maka penetapan dilakukan oleh Gubernur/ Bupati/Wali kota paling lama 3 bulan sejak mendapat Persub. Jika Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota belum ditetapkan, maka Menteri menetapkan Peraturan Menteri paling lama 4 bulan sejak mendapatkan Persub yang wajib ditindaklanjuti oleh Gubernur/Bupati/Wali Kota dengan penetapan Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota. Penetapan Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota, termasuk pengundangan Perda dalam lembaran daerah oleh Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dilakukan paling lama 15 hari sejak Peraturan Menteri ditetapkan Percepatan Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan Kabupaten/Kota Persetujuan Substansi Terbit 2 bulan RTRW ditetapkan dengan Peraturan Daerah oleh Gubernur/Bupati/Walikota 1 bulan RTRW ditetapkan dengan Peraturan Daerah oleh Gubernur/Bupati/Walikota bersama DPRD 1 bulan RTRW ditetapkan dengan Peraturan Menteri yang ditindaklanjuti dengan penetapan Perda RTRW oleh Gubernur/Bupati/Walikota
  • 16. Ketentuan Percepatan Penetapan RTRW 16 Ketentuan Penetapan RTRW dalam hal Pemerintah Daerah Belum Menetapkan Perda/ Perkada Hingga Jangka Waktu yang Telah Ditetapkan di PP No. 21/2021 Peraturan Menteri Permen menetapkan Ranperda/ Ranperkada sesuai dengan Persub. Catatan: Permentetap berlaku sampai dengan Perda/ Perkada diundangkan oleh Pemerintah daerah, untuk menghindari kekosongan hukum. 15 hari Ditindaklanjuti dengan Perda/ Perkada Perda/Perkada menetapkan muatan Permen yang berlaku. Catatan: Tidak boleh ada perbedaan antara muatan Perda/Perkad muatan Permen. Jika dalam jangka waktu 15 hari setelah Permen diterbitkan Perda/Perkada belum diundangkan, maka Bupati dan Sekretaris Daerah diberikan Sanksi Administrasi. PP No. 12/2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pasal 37 ayat (4) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. teguran tertulis; b. tidak dibayarkan hak keuangan selama 3 (tiga) bulan; c. tidak dibayarkan hak keuangan selama 6 (enam) bulan; d. penundaan evaluasi rancangan peraturan daerah; e. Pengambilalihan kewenangan perizinan; f. penundaan atau pemotongan dana alokasi umum dan/ atau dana bagi hasil; g. mengikuti program pembinaan khusus pendalaman bidang pemerintahan; h. pemberhentian sementara selama 3 (tiga) bulan; dan/atau i. pemberhentian. Surat Edaran Tindak Lanjut Kementerian ATR/BPN akan menerbitkan Surat Edaran untuk Percepatan Penetapan RTRW. Penerbitan Permen ATR untuk penetapan RTRW dilakukan apabila dalam jangka waktu 2 bulan sejak SE diterbitkan RTRW belum ditetapkan melalui Perda.
  • 17. Amanat Muatan Strategis dalam Evaluasi Rencana Tata Ruang 17 1 KEBIJAKAN STRATEGIS NASIONAL Informasi mengenai kesesuaian kebijakan yang bersifat strategis nasional yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan (RTRWN, RPJMN, dan Proyek Strategis Nasional). informasi ini dilengkapi dengan jenis, penetapan lokasi, besaran/luasan kebijakan tersebut. 2 RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) Informasi mengenai luasan keseluruhan RTH, informasi ini dilengkapi dengan besaran/luasan RTH dan penetapan lokasi RTH tersebut. PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN Informasi SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menetapkan luasan kawasan hutan dan lokasi sebarannya, serta rencana alih fungsi kawasan hutan. 3 LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LP2B) Informasi luasan dan sebaran rencana sawah beririgasi teknis dan non teknis dan luas Sawah beririgasi teknis 4 MITIGASI BENCANA Informasi data daerah rawan bencana, tipologi bencana, analisis mitigasi bencana antara lain yang meliputi: 1. Pemetaan kawasan lindung dan kawasan budidaya pada kawasan rawan bencana tinggi 2. Peraturan zonasi pada kawasan rawan bencana tinggi 5 6 BATAS DAERAH Pengintegrasian batas daerah menggunakan batas daerah yang telah ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri GARIS PANTAI Pengintegrasian garis pantai menggunakan unsur garis pantai yang termuat dalam peta rupa bumi Indonesia termutakhir dan telah ditetapkan oleh Badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di Indonesia PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2017 & PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2021 7
  • 18. Ketentuan Muatan RTR yang Diintegrasikan pada Pembahasan Lintas Sektor 18 Pasal 63 PP No. 21/2021: Pembahasan lintas sektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (1) huruf d, dilaksanakan untuk mengintegrasikan program/kegiatan sektor, kegiatan yang bersifat strategis nasional, Batas Daerah, garis pantai, dan Kawasan Hutan. Batas Daerah Garis Pantai Kawasan Hutan PP No. 21/2021 Pasal 64, 78, dan 87 Pengintegrasian menggunakan batas daerah yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.* *Berdasarkan PP No. 43/2021, penetapan seluruh Batas Daerah dilakukan dalam waktu paling lama 5 bulan (+1 bulan) setelah PP No. 43/2021 terbit. PP No. 21/2021 Pasal 65, 79, 88 Pengintegrasian menggunakan batas garis pantai dalam Peta RBI termutakhir dan telah ditetapkan oleh BIG. Apabila terdapat perbedaan dengan kebutuhan RTR dan/atau kepentingan HAT, maka Persetujuan Substansi oleh Menteri mencantumkan: • Garis pantai dalam Peta RBI, dan • Garis pantai sesuai kebutuhan yang digambarkan dengan symbol atau warna khusus Penyelesaian ketidaksesuaian antara garis pantai dan HAT/HPL berdasarkan PP No.43/2021 • Dalam hal terjadi dinamika perubahan garis pantai yang menyebabkan ketidaksesuaian titik dasar dan garis pangkal di PPKT dengan garis pantai peta RBI, titik dasar dan garis pangkal di PPKT tetap diakui dan berlaku, dan Pemerintah wajib memulihkan kondisi fisik lahan menjadi daratan di PPKT. • HAT dan/atau HPL yang ada di laut akibat dinamika perubahan garis pantai, sebelum ditetapkannya unsur garis pantai dalam Peta RBI pertama, HAT dan/atau HPL tetap diakui. PP No. 21/2021 Pasal 66, 80, 89 Pengintegrasian menggunakan: • Delineasi kawasan hutan termutakhir yang ditetapkan oleh Menteri LHK, atau • Delineasi kawasan hutan yang disepakati paling lama 10 hari sejak dimulainya pembahasan lintas sektor Penyelesaian ketidaksesuaian antara Kawasan Hutan dengan RTRWP/RTRWK berdasarkan PP No.43/2021: • dalam hal Kawasan Hutan ditetapkan lebih awal, dilakukan revisi RTRWP dan/atau RTRWK dengan mengacu pada Kawasan Hutan yang ditetapkan terakhir; • dalam hal RTRWP dan/atau RTRWK ditetapkan lebih awal, dilakukan tata batas dan pengukuhan Kawasan Hutan dengan memperhatikan RTRWP dan/atau RTRWK.
  • 19. Evaluasi Dalam Rangka Proses Persetujuan Substansi 19 1. Mengakomodir kebijakan strategis nasional (PP No.13/2017 tentang RTRWN, Perpres No.109 Tahun 2020 tentang PSN) 2. Mengakomodir kawasan hutan (SK Menteri Kehutanan yang berlaku) Menyediakan LP2B (Kepmen ATR/BPN No. 686/2019 tentang Lahan Baku Sawah) Menyediakan RTH publik minimal 20% dari luas Kawasan perkotaan (UU No.26/2007) 5. Mitigasi bencana 6. Menggunakan Garis Pantai Termutakhir 7. Mengacu pada Batas Daerah yang ditetapkan oleh Kemendagri EVALUASI 7 MUATAN STRATEGIS 1 2 3 4 1. RTRW Provinsi 2. RTR KSN 3. RTR Pulau/Kepulauan 4. RTRWN KONSISTENSI VERTIKAL 1. Raperda dan peta sesuai dengan 2. Permen ATR/KBPN Nomor 11/2021 tentang 3. Tentang Tata cara penyusunan, peninjauan kembali, Revisi, dan penerbitan persetujuan substansi 4. Rencana tata ruang wilayah provinsi, kabupaten, kota, 5. Dan rencana detail tata ruang 6. Raperda dan peta sesuai dengan standar basis data (Permen ATR/BPN Nomor 14/2021 tentang Standar Basis Data) KLASIFIKASI TURUNAN UNSUR Konsistensi muatan antara batang tubuh raperda dengan peta KONSISTENSI HORIZONTAL
  • 20. Tata Cara Penyusunan RTRW Kabupaten Berdasarkan Permen ATR/BPN No. 11 Tahun 2021 20 Analisis dalam penyusunan RTRW Kabupaten harus terintegrasi dengan KLHS Perumusan konsepsi rencana harus terintegrasi dengan hasil rekomendasi KLHS Dalam tahapan selama 12 (dua belas) bulan ini sudah termasuk pengintegrasian hasil KLHS ke dalam RTRW Kabupaten Peraturan Menteri ATR/KBPN No.11 Tahun 2021: Lampiran II Halaman 90
  • 21. Dokumen Kelengkapan Untuk Menuju Proses Persetujuan Substansi Revisi RTRW Kab/Kota 21 Peraturan Menteri ATR/KBPN No.11 Tahun 2021: Lampiran VI Halaman 328-329 NO DOKUMEN KELENGKAPAN 1 Berita acara kesepakatan substansi antara bupati/wali kota dengan DPRD kabupaten/kota atau catatan hasil pembahasan terakhir dengan DPRD kabupaten/kota yang ditandatangani oleh Kepala Daerah apabila tidak terjadi kesepakatan dengan DPRD dalam waktu 10 hari sejak pengajuan Rancangan Perda kabupaten/kota 2. Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah (dalam format softcopy (format *SHP) dan hardcopy) 3. Rancangan Peraturan Daerah kabupaten/kota beserta lampiran (dalam format softcopy dan hardcopy) 4. Materi Teknis yang terdiri atas buku fakta analisis, buku rencana, serta album peta, meliputi: (dalam format softcopy (format *SHP) dan hardcopy) a. peta dasar; b. peta tematik; dan c. peta rencana. 5. Peta rencana yang sudah diparaf oleh instansi terkait dan Direktur 6. Tabel pemeriksaan mandiri yang ditandatangani oleh bupati/wali kota 7. Berita Acara Konsultasi Publik (minimal 2 (dua) kali) 8. Berita Acara dengan kabupaten/kota yang berbatasan (*apabila berbatasan dengan provinsi/kabupaten/kota lain) 9. Rekomendasi peta dasar yang dikeluarkan badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang informasi geospasial atau surat permohonan rekomendasi peta dasar terakhir apabila sampai pengajuan permohonan persetujuan substansi rekomendasi peta dasar belum diterbitkan 10. Validasi Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau Surat Permohonan Validasi apabila sampai pengajuan permohonan persetujuan substansi Validasi KLHS belum diterbitkan 11. Berita Acara Pembahasan dengan Forum Penataan Ruang Kabupaten/Kota 12. Berita Acara Pembahasan dari Pemerintah Daerah Provinsi mengenai rancangan peraturan daerah Kabupaten/Kota tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota 13. Surat rekomendasi revisi rencana tata ruang dari Menteri (untuk revisi RTRW)
  • 23. 20