SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
KONSEP
PROBABILITAS
FADHILAH SYAFRIA, ST
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UIN SUSKA RIAU
Apa itu Probabilitas??
• Probabilitas = Peluang = Kemungkinan
• Suatu nilai yang digunakan untuk mengukur
tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak
• Contoh : pengambilan sampel secara acak
10 mahasiswa dari 200 mahasiswa, terdiri
dari 120 laki-laki dan 80 perempuan. Maka
hasilnya bisa saja yang terpilih semua laki-
laki, semua perempuan, berpasangan, dll.
Apa itu Probabilitas??
• Nilai Probabilitas antara 0 s/d 1
• Jika nilainya semakin mendekati 0, maka
kemungkinan terjadinya kejadian akan
semakin kecil
• Jika nilainya semakin mendekati 1, maka
kemungkinan terjadinya kejadian akan
semakin besar
Pendekatan Perhitungan
Probabilitas
a) Pendekatan Objektif
 Pendekatan Klasik
• Diasumsikan seluruh hasil experimen
memiliki keungkinan yang sama.
• Kejadian A dapat terjadi sebanyak x cara
dari seluruh n cara
• Kejadian A sukses
• Kejadian A gagal
Contoh : peristiwa A
merupakan peristiwa
munculnya mata dadu
genap dari pelemparan
sebuah dadu, berapakah
peluang terjadinya peristiwa
A ?
Contoh : peristiwa A
merupakan peristiwa
munculnya mata dadu
genap dari pelemparan
sebuah dadu, berapakah
peluang terjadinya peristiwa
A ?
Pendekatan Perhitungan
Probabilitas
 Pendekatan Frekuensi Relatif
• Contoh : penelitian yang dilakukan terhadap 40
mahasiswa terhadap nilai mata kuliah ALPRO.
Berapakah besarnya peluang mahasiswa
mendapatkan nilai 50 dan 70 ?
• Jawab
Nilai (x) f
40 8
50 4
60 11
70 15
80 7
90 5
Pendekatan Perhitungan
Probabilitas
b) Pendekatan Subjektif
– Didasarkan atas penilaian seseorang dalam
menyatakan tingkat kepercayaan
– Biasanya dalam bentuk opini atau pendapat
Hukum Probabilitas
• Aturan Penjumlahan
Jika peristiwa terjadi dalam 1 observasi.
– Peristiwa mutually exclusive
– Peristiwa non exclusive
• Aturan Perkalian
Jika peristiwa tidak terjadi dalam 1
observasi
– Peristiwa bersyarat (tidak bebas)
– Peristiwa tidak bersyarat (bebas)
Hukum Probabilitas
• Peristiwa Mutually Exclusive
– Apabila dua atau lebih peristiwa tidak dapat
terjadi bersama-sama / peristiwa yang satu
dapat meniadakan peristiwa yang lain.
– “Peristiwa A” atau “Peristiwa B” dapat
dituliskan dengan :
– Contoh : peluang tertariknya kartu A dan Q
dalam satu kali tarikan pada setumpuk kartu
remi adalah
Hukum Probabilitas
• Peristiwa Non Exclusive
-- Peristiwa dapat terjadi secara
bersamaan
-- Jika dinyatakan dalam kalimat menjadi:
Peristiwa A dan B kemungkinan terjadi
Aturan Perkalian
• Aturan Bersyarat (tidak bebas)
– Peristiwa A terjadi dengan syarat
peristiwa B sudah terjadi disimbolkan
dengan Pr(A|B)
– Peristiwa B terjadi dengan syarat
peristiwa A sudah terjadi disimbolkan
dengan Pr(B|A)
Aturan Perkalian
– Contoh
– Berapa probabilitasnya kelompok Pria
yang tidak bekerja?
– Berapa probabilitasnya kelompok yang
tidak bekerja dari wanita?
  Bekerja(B) Tidak Bekerja(T) Jumlah
Pria(P) 460 40 500
Wanita(W) 140 260 400
Jumlah 600 300  900
Aturan Perkalian
• Aturan Tidak Bersyarat (Bebas)
– Dua kejadian atau lebih yang tidak saling
mempengaruhi
– Contoh : pelemparan sebuah dadu, jika
A adalah lemparan ke 1 dan B lemparan
ke 2, tentukanlah probabilitas
munculnya mata dadu 3 dan mata dadu
5
Permutasi
• Apabila seluruh peristiwa (n) diamati sebanyak r
peristiwa dapat dirumuskan dengan
• Contoh : berapa banyak permutasi untuk
membuat elemen huruf yang setiap elemennya
terdiri dari 2 huruf, yang dibuat dari suatu set
huruf (x,y,z)
• Jika dibuktikan, susunan hurufnya
(xy,yx,xz,zx,yz,zy)
Kombinasi
• Mirip dengan permutasi, tetapi untuk kombinasi
“susunan/urutan’ elemennya tidak diperhatikan.
Jadi (xy = yx)
• Contoh : berapa banyak kombinasi untuk
membuat elemen huruf yang setiap elemennya
terdiri dari 2 huruf, yang dibuat dari suatu set
huruf (x,y,z)
• Jika dibuktikan, susunan hurufnya (xy,yx,xz)
Terima kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Requirement Engineering
Requirement EngineeringRequirement Engineering
Requirement Engineering
Slideshare
 

Andere mochten auch (16)

2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
 
Scaling an Engineering Team
Scaling an Engineering TeamScaling an Engineering Team
Scaling an Engineering Team
 
Bag 1 pengenalan sistem kontrol
Bag 1 pengenalan sistem kontrolBag 1 pengenalan sistem kontrol
Bag 1 pengenalan sistem kontrol
 
Data Logger Temperature and Humidty
Data Logger Temperature and HumidtyData Logger Temperature and Humidty
Data Logger Temperature and Humidty
 
Makalah probabilitas
Makalah probabilitasMakalah probabilitas
Makalah probabilitas
 
Ethics in engineering profession kamal25
Ethics in engineering profession kamal25Ethics in engineering profession kamal25
Ethics in engineering profession kamal25
 
K3 - TOKSIKOLOGI
K3 - TOKSIKOLOGIK3 - TOKSIKOLOGI
K3 - TOKSIKOLOGI
 
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 
Metode perawatan mesin
Metode perawatan mesinMetode perawatan mesin
Metode perawatan mesin
 
Ch12 safety engineering
Ch12 safety engineeringCh12 safety engineering
Ch12 safety engineering
 
Engineering Professional Practice Chapter 2 Ethics and Professionalism Pokhar...
Engineering Professional Practice Chapter 2 Ethics and Professionalism Pokhar...Engineering Professional Practice Chapter 2 Ethics and Professionalism Pokhar...
Engineering Professional Practice Chapter 2 Ethics and Professionalism Pokhar...
 
PPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANGPPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANG
 
Requirement Engineering
Requirement EngineeringRequirement Engineering
Requirement Engineering
 
Engineering SOP
Engineering SOPEngineering SOP
Engineering SOP
 
(ISM301) Engineering Netflix Global Operations In The Cloud
(ISM301) Engineering Netflix Global Operations In The Cloud(ISM301) Engineering Netflix Global Operations In The Cloud
(ISM301) Engineering Netflix Global Operations In The Cloud
 
Build Features, Not Apps
Build Features, Not AppsBuild Features, Not Apps
Build Features, Not Apps
 

Mehr von HIMTI (20)

P5 dispersi data
P5 dispersi dataP5 dispersi data
P5 dispersi data
 
P4 ukuran pemusatan data
P4   ukuran pemusatan dataP4   ukuran pemusatan data
P4 ukuran pemusatan data
 
P3 distribusi frekuensi
P3   distribusi frekuensiP3   distribusi frekuensi
P3 distribusi frekuensi
 
Chap2 prob 2
Chap2 prob 2Chap2 prob 2
Chap2 prob 2
 
F108 usaha
F108 usahaF108 usaha
F108 usaha
 
Fluida statik-dan-fluida-dinamik
Fluida statik-dan-fluida-dinamikFluida statik-dan-fluida-dinamik
Fluida statik-dan-fluida-dinamik
 
6)momentum liner
6)momentum liner6)momentum liner
6)momentum liner
 
Kimia bab2
Kimia bab2Kimia bab2
Kimia bab2
 
Kimia bab1
Kimia bab1Kimia bab1
Kimia bab1
 
Geopolitik ind
Geopolitik indGeopolitik ind
Geopolitik ind
 
13 wawasan-kebangsaan-gol-i-ii
13 wawasan-kebangsaan-gol-i-ii13 wawasan-kebangsaan-gol-i-ii
13 wawasan-kebangsaan-gol-i-ii
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Hakikat menulis
Hakikat menulisHakikat menulis
Hakikat menulis
 
PKI
PKIPKI
PKI
 
Silogisme smt i
Silogisme smt iSilogisme smt i
Silogisme smt i
 
Bab i konsep_otomasi_sistem_produksi
Bab i konsep_otomasi_sistem_produksiBab i konsep_otomasi_sistem_produksi
Bab i konsep_otomasi_sistem_produksi
 
Petunjuk Membuat blogdetik
Petunjuk Membuat blogdetikPetunjuk Membuat blogdetik
Petunjuk Membuat blogdetik
 
Sistem inovasi
Sistem inovasiSistem inovasi
Sistem inovasi
 
Energi listrik-ok
Energi listrik-okEnergi listrik-ok
Energi listrik-ok
 

Kürzlich hochgeladen

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

P6 konsep probabilitas

  • 1. KONSEP PROBABILITAS FADHILAH SYAFRIA, ST JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UIN SUSKA RIAU
  • 2. Apa itu Probabilitas?? • Probabilitas = Peluang = Kemungkinan • Suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak • Contoh : pengambilan sampel secara acak 10 mahasiswa dari 200 mahasiswa, terdiri dari 120 laki-laki dan 80 perempuan. Maka hasilnya bisa saja yang terpilih semua laki- laki, semua perempuan, berpasangan, dll.
  • 3. Apa itu Probabilitas?? • Nilai Probabilitas antara 0 s/d 1 • Jika nilainya semakin mendekati 0, maka kemungkinan terjadinya kejadian akan semakin kecil • Jika nilainya semakin mendekati 1, maka kemungkinan terjadinya kejadian akan semakin besar
  • 4. Pendekatan Perhitungan Probabilitas a) Pendekatan Objektif  Pendekatan Klasik • Diasumsikan seluruh hasil experimen memiliki keungkinan yang sama. • Kejadian A dapat terjadi sebanyak x cara dari seluruh n cara • Kejadian A sukses • Kejadian A gagal Contoh : peristiwa A merupakan peristiwa munculnya mata dadu genap dari pelemparan sebuah dadu, berapakah peluang terjadinya peristiwa A ? Contoh : peristiwa A merupakan peristiwa munculnya mata dadu genap dari pelemparan sebuah dadu, berapakah peluang terjadinya peristiwa A ?
  • 5. Pendekatan Perhitungan Probabilitas  Pendekatan Frekuensi Relatif • Contoh : penelitian yang dilakukan terhadap 40 mahasiswa terhadap nilai mata kuliah ALPRO. Berapakah besarnya peluang mahasiswa mendapatkan nilai 50 dan 70 ? • Jawab Nilai (x) f 40 8 50 4 60 11 70 15 80 7 90 5
  • 6. Pendekatan Perhitungan Probabilitas b) Pendekatan Subjektif – Didasarkan atas penilaian seseorang dalam menyatakan tingkat kepercayaan – Biasanya dalam bentuk opini atau pendapat
  • 7. Hukum Probabilitas • Aturan Penjumlahan Jika peristiwa terjadi dalam 1 observasi. – Peristiwa mutually exclusive – Peristiwa non exclusive • Aturan Perkalian Jika peristiwa tidak terjadi dalam 1 observasi – Peristiwa bersyarat (tidak bebas) – Peristiwa tidak bersyarat (bebas)
  • 8. Hukum Probabilitas • Peristiwa Mutually Exclusive – Apabila dua atau lebih peristiwa tidak dapat terjadi bersama-sama / peristiwa yang satu dapat meniadakan peristiwa yang lain. – “Peristiwa A” atau “Peristiwa B” dapat dituliskan dengan : – Contoh : peluang tertariknya kartu A dan Q dalam satu kali tarikan pada setumpuk kartu remi adalah
  • 9. Hukum Probabilitas • Peristiwa Non Exclusive -- Peristiwa dapat terjadi secara bersamaan -- Jika dinyatakan dalam kalimat menjadi: Peristiwa A dan B kemungkinan terjadi
  • 10. Aturan Perkalian • Aturan Bersyarat (tidak bebas) – Peristiwa A terjadi dengan syarat peristiwa B sudah terjadi disimbolkan dengan Pr(A|B) – Peristiwa B terjadi dengan syarat peristiwa A sudah terjadi disimbolkan dengan Pr(B|A)
  • 11. Aturan Perkalian – Contoh – Berapa probabilitasnya kelompok Pria yang tidak bekerja? – Berapa probabilitasnya kelompok yang tidak bekerja dari wanita?   Bekerja(B) Tidak Bekerja(T) Jumlah Pria(P) 460 40 500 Wanita(W) 140 260 400 Jumlah 600 300  900
  • 12. Aturan Perkalian • Aturan Tidak Bersyarat (Bebas) – Dua kejadian atau lebih yang tidak saling mempengaruhi – Contoh : pelemparan sebuah dadu, jika A adalah lemparan ke 1 dan B lemparan ke 2, tentukanlah probabilitas munculnya mata dadu 3 dan mata dadu 5
  • 13. Permutasi • Apabila seluruh peristiwa (n) diamati sebanyak r peristiwa dapat dirumuskan dengan • Contoh : berapa banyak permutasi untuk membuat elemen huruf yang setiap elemennya terdiri dari 2 huruf, yang dibuat dari suatu set huruf (x,y,z) • Jika dibuktikan, susunan hurufnya (xy,yx,xz,zx,yz,zy)
  • 14. Kombinasi • Mirip dengan permutasi, tetapi untuk kombinasi “susunan/urutan’ elemennya tidak diperhatikan. Jadi (xy = yx) • Contoh : berapa banyak kombinasi untuk membuat elemen huruf yang setiap elemennya terdiri dari 2 huruf, yang dibuat dari suatu set huruf (x,y,z) • Jika dibuktikan, susunan hurufnya (xy,yx,xz)