SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Kelompok V
1. Aji Ferry Cahyono (04)
2. Hanif Rifa’ani (13)
3. Muhammad Irsyadul Aziz (21)
4. Sevtiana Winda Wati (26)
Strategi Nasional dalam
Menghadapi Peristiwa
Madiun/PKI, DI/TII, G
30 S/PKI, dan Konflik-
konflik Internal Lainnya
Peristiwa Madiun PKI
Peristiwa DI/TII
Jawa Barat
Jawa Tengah
Aceh
Sulawesi Selatan
Kalimantan Selatan
Keadaan Politik,
ekonomi, sosial, dan
budaya sebelum
terjadinya peristiwa G
30 S/PKI
Pemberontakan G 30
S/PKI dan
penanggulangannya
Peta Konsep
Peristiwa Madiun PKI
Pemberontakan PKI di Madiun tidak bisa lepas dari jatuhnya kabinet
Amir Syarifuddin tahun 1948. Jatuhnya kabinet Amir disebabkan oleh
kegagalannya dalam Perundingan Renville yang sangat merugikan Indonesia.
Untuk merebut kembali kedudukannya, pada tanggal 28 Juni 1948 Amir
Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) Untuk memperkuat
basis massa. Selain itu dengan memancing bentrokan dengan menghasut
buruh. Puncaknya ketika terjadi pemogokan di pabrik karung Delanggu (Jawa
Tengah) pada tanggal 5 Juli 1959.Pada tanggal 11 Agustus 1948, Musso tiba
dari Moskow. Amir dan FDR segera bergabung dengan Musso. Untuk
memperkuat organisasi, maka disusunlah doktrin bagi PKI. Doktrin itu
bernama Jalan Baru.PKI banyak melakukan kekacauan, terutama di Surakarta.
Oleh PKI daerah Surakarta dijadikan daerah kacau (wildwest). Sementara
Madiun dijadikan basis gerilya. Pada tanggal 18 September 1948, Musso
memproklamasikan berdirinya pemerintahan Soviet di Indonesia. Tujuannya
untuk meruntuhkan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
menggantinya dengan negara komunis.Pada waktu yang bersamaan, gerakan
PKI dapat merebut tempat-tempat penting di Madiun.
Untuk menumpas pemberontakan PKI, pemerintah melancarkan operasi
militer. Dalam hal ini peran Divisi Siliwangi cukup besar. Di samping itu,
Panglima Besar Jenderal Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di
Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk mengerahkan
pasukannya menumpas pemberontakan PKI di Madiun. Dengan dukungan rakyat
di berbagai tempat, pada tanggal 30 September 1948, kota Madiun berhasil
direbut kembali oleh tentara Republik. Pada akhirnya tokoh-tokoh PKI seperti
Aidit dan Lukman melarikan diri ke Cina dan Vietnam. Sementara itu, tanggal 31
Oktober 1948 Musso tewas ditembak. Sekitar 300 orang ditangkap oleh pasukan
Siliwangi pada tanggal 1 Desember 1948 di daerah Purwodadi, Jawa Tengah.
Peristiwa DI/TII (Darul Islam/Tentara
Islam Indonesia )
1. Jawa Barat
Sekarmadji Marijan Kartosuwiryo merupakan komisaris Partai Masyumi
wilayah Jawa Barat. Ia mempunyai ide akan mendirikan Negara Islam Indonesia.
Upaya tersebut diawali dengan mendirikan pesantren digunakan untuk latihan
kemiliteran bagi pemuda serta digunakan untuk menyebarkan propaganda
pembentukan “Negara Islam”.
Tanggal 7 Agustus 1949 secara resmi ia memproklamasikan berdirinya Negara
Islam Indonesia (NII) yang berlandaskan kanun azasi
Tanggal 25 Januari 1949 terjadi kontak senjata pertama kali antara TNI dan
DI/TII, ketika pasukan Divisi Siliwangi melakukan hijrah dari Jawa Barat ke
Jawa Tengah. Peperangan bahkan terjadi antara TNI-DI/TII-Tentara Belanda.
Munculnya DI/TII mengakibatkan penderitaan rakyat Jawa Barat karena rakyat
sering mendapat teror dari DI/TII .
Upaya damai dilakukan pemerintah RI melalui Moh. Natsir (pemimpin
Masyumi) melalui surat tetapi tidak berhasil. Bahkan upaya untuk membentuk
komite yang dipimpin oleh Moh. Natsir pada bulan September 1949 tetapi upaya
tersebutpun gagal mengajak Kartosuwiryo untuk kembali ke pangkuan RI.
Usaha untuk menumpas pemberontakan DI/TII ini memerlukan waktu yang lama
disebabkan oleh beberapa faktor, yakni :
(1) medannya berupa daerah pegunungan-pegunungan sehingga sangat
mendukung pasukan DI/TII untuk bergerilya,
(2) Pasukan Kartosuwiryo dapat bergerak dengan leluasa di kalangan rakyat,
(3) pasukan DI /TII mendapat bantuan dari beberapa orang Belanda, antara lain
pemilik-pemilik perkebunan dan para pendukung negara Pasundan,
(4) suasana politik yang tidak stabil dan sikap beberapa kalangan partai politik
telah mempersulit usaha-usaha pemulihan keamanan
Selanjutnya dalam menghadapi aksi DI/TII
pemerintah mengerahkan pasukan TNI untuk
menumpas gerombolan ini. Pada tahun 1960
pasukan Siliwangi bersama rakyat melakukan
operasi “Pagar Betis” dan operasi
“Bratayudha.” Pada tanggal 4 Juni 1962 .
Kartosuwiryo beserta para pengawalnya dapat
ditangkap oleh pasukan Siliwangi dalam
operasi “Bratayudha” di Gunung Geber, daerah
Majalaya, Jawa Barat.
2. JAWA TENGAH
DI/TII Jawa Tengah muncul berawal dari adanya Majelis Islam yang
dipimpin oleh Amir Fatah. Ia merupakan komandan Laskar Hizbullah yang
berdiri sejak 1946 menggabungkan diri dengan TNI battalion 52 dan berdomisili
di Brebes-Jateng. Dia mendapatkan pengikut yang banyak dengan cara
menggabungkan laskar untuk masuk ke dalam TNI. Setelah mendapatkan
pengikut yang banyak maka pada tanggal 23 Agustus 1949 di desa Pengarasan,
Tegal, ia memproklamasikan berdirinya Darul Islam (DI). Pasukannya di
berinama Tentara Islam Indonesia (TII). Ia menyatakan gerakannya bergabung
dengan Gerakan DI/TII Jawa Barat.
Di Kebumen juga terdapat gerakan yang bernama Angkatan Umat Islam yang
dipimpin Mohammad Mahfud Abdurrahman (Kyai Somolangu). Gerakan
tersebut juga bermaksud membentuk Negara Islam Indonesia dan bergabung
dengan Kartosuwiryo. Gerakan ini sebenarnya sudah dapat didesak oleh TNI
akan tetapi pada tahun 1952, kembali menjadi kuat setelah adanya
pemberontakan Batalion 423 dan 426 di Kudus dan Magelang yang menyatakan
bergabung dengan mereka.
Guna menumpas pemberontakan tersebut maka pemerintah membentuk
pasukan baru yang disebut Banteng Raiders dengan operasinya yang disebut
Gerakan Benteng Negara (GBN). Pada 1954 dilakukan Operasi Guntur guna
menghancurkan gerombolan sementara sisanya tercerai-berai.
3. ACEH
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, di Aceh terjadi pertentangan antara
alim ulama yang tergabung dalam organisasi PUSA (Persatuan Ulama Seluruh
Aceh) yang dipimpin oleh Tengku Daud Beureuh dengan para kepala adat
(Uleebalang). Pertentangan itu menyebabkan perang saudara antara kedua
golongan tersebut yang berkobar sejak Desember 1945 sampai Februari 1946.
Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah memberikan status Daerah
Istimewa setingkat provinsi kepada Aceh dan mengangkat Tengku Daud
Beureuh sebagai Gubernur.
Setelah terbentuknya kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) pada bulan Agustus 1950 maka pemerintah mengadakan
penyederhanaan administrasi pemerintahan sehingga beberapa daerah
mengalami penuruan status. Salah satunya adalah Aceh yang semula sebagai
Daerah Istimewa selanjutnya menjadi daerah karisidenan di bawah propinsi
Sumatera Utara. Kenyataan ini sangat membuat Daud Beureuh kecewa.
Akhirnya ia mempersiapkan diri dan memproklamasikan diri bahwa Aceh
sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia pimpinan Kartosuwiryo.
Pemberontakan ini diatasi oleh pemerintah dengan menggunakan kekuatan
senjata dan operasi militer. Sehingga gerombolan mulai terdesak dari kota-kota
yang diduduki.
TNI-pun memberikan penerangan kepada
masyarakat untuk menghindari salah paham dan
mengembalikan kepercayaan terhadap pemerintah.
Pada tanggal 17–28 Desember 1962, atas prakarsa
Panglima Kodami Iskandar Muda, Kolonel M.Jasin
diadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh.
Musyawarah tersebut mendapat dukungan dari
tokoh-tokoh masyarakat Aceh dan berhasil
memulihkan keamanan di Aceh.
4. SULAWESI SELATAN
Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kahar Muzakar.
Gerakan yang sudah dimulai sejak 1951 tersebut baru dapat diatasi pemerintah
pada tahun 1965. Gerakan ini banyak memakan waktu, tenaga, dan biaya bagi
pemerintah untuk menumpasnya dikarenakan kondisi medan yang sangat sulit.
Meskipun begitu para pemberontak sangat menguasai medan tersebut. Selain
itu mereka memanfaatkan rasa kesukuan yang berkembang di kalangan rakyat.
Kahar Muzakar tertangkap dan tertembak pada 3 Februari 1965.
5. KALIMANTAN SELATAN
Oktober 1950 terjadi
pemberontakan Kesatuan Rakyat
yang tertindas (KRyT) yang
dipimpin oleh Ibnu Hajar. Ia
adalah bekas letnan dua TNI. Ia
bersama KRyT menyatakan diri
sebagai bagian dari DI/TII Jawa
Barat. Target serangan mereka
adalah pos-pos TNI di wilayah
tersebut.
Pemerintah memberikan kesempatan
untuk menghentikan pemberontakan secara
baik-baik. Akhirnya Ibnu menyerahkan diri,
akan tetapi, ia hanya berpura-pura setelah ia
mendapatkan peralatan TNI, ia melarikan diri.
Akhirnya pemerintah melakukan Gerakan
Operasi Militer (GOM) ke Kalimantan
Selatan. Pada tahun 1959, Ibnu Hajar berhasil
ditangkap dan dihukum mati pada 22 Maret
1965.
Keadaan Politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebelum
terjadinya peristiwa G 30 S/PKI
1. PKI melakukan berbagai kelicikan untuk mempengaruhi berbagai lapisan
masyarakat bahkan melakukan penyusupan ke organisasi organisasi masyarakat.
2. PKI mempengaruhi Presiden Soekarno dan budaya masyarakat menjadi condong ke
blok komunis karena adanya unsur yang dimasukkan oleh PKI.
3. Kondisi politik memanas karena adanya persaingan politik antara PKI dan TNI .
4. PKI memasukkan unsur-unsur komunis dalam bidang politik dan sosial.
5. Doktrin nasakom yang dikembangkan oleh Presiden soekarno member keleluasaan
PKI untuk memperluas pengaruh.
6. Dengan adanya nasakomunikasi , PKI menjadi salah satu kekuatan yang penting
pada masa demokrasi terpimpin bersama Presiden Soekarno dan AD
7. Kondisi ekonomi sangat parah.
8. Ekonomi yang memprihatinkan membuat PKI mudah mempengaruhi dengan
memasukkan unsur unsur komunis.
9. PKI berhasil membentuk organisasi seperti Gerwani, Pemuda Rakyat, dan Lekra
untuk menyusupkan berbagai kegiatan sosial dan budaya yang berbau komunis.
Pemberontakan G 30 S/PKI dan
Penanggulangannya
Dalam melaksanakan pemberontakannya, PKI melakukan tindakan-tindakan :
1) Pada tanggal 1 Oktober 1965 sekitar pukul 01.30, Letkol Inf. Untung
memberikan perintah pelaksanaan gerakan. Sasaran gerakan adalah para
perwira tinggi Angkatan Darat. Kesatuan-kesatuan bersenjata yang
bertugas dibagi menjadi 3 pasukan, yaitu :
a. Pasukan Pasopati dipimpin oleh Lettu If. Dul Arief dengan tugas
menculik tujuh perwira tinggi Angkatan Darat
b. Pasukan Bimasakti dipimpin oleh Kapten Suradi yang bertugas
menguasai kota Jakarta
c. Pasukan Gatotkaca dipimpin oleh Mayor Udara Gatot Sukasno berfungsi
sebagai pasukan cadangan yang berkedudukan di Lubang Buaya
2) Pada tanggal 1 Oktober 1965, sekitar pukul 03.00 dini hari, PKI menculik
dan membunuh perwira-perwira tinggi Angkatan Darat, mereka adalah :
1. Letnan Jenderal Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat)
2. Mayor Jenderal S. Parman (Asisten I Men/Pangad)
3. Mayor Jenderal R. Suprapto (Deputi II Men/Pangad)
4.Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Men/Pangad)
5.Brigadir Jenderal Donald Kacus Panjaitan (Asisten IV Men)Brigadir
Jenderal Sutoyo Siswomiharjo (Inspktur Kehakiman)
6.Letnan Satu Piere Andreas Tendean (Ajudan Menjo)
7.Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun (Pengawal rumah wakil PMII Dr. J
Leimena
3. Menguasai dua buah sarana komunikasi yaitu studio RRI Pusat di Jalan
Merdeka Barat dengan Kantor Telekomunikasi di Jalan Merdeka Selatan
4. Menyiarkan pengumuman lewat RRI pada tanggal 1 Oktober 1965 tentang
:
a) Adanya Dewan Jenderal yang akan merebut kekuasaan
b) Dekrit tentang pembentukan Dewan Revolusi di pusat dan di daerah
serta pendemisioneran Kabinet Dwikora
c) Dua buah keputusan Dewan Revolusi, yaitu :
- Susunan Dewan Revolusi yang beranggotakan 45 orang dengan
ketuanya Letnan Kolonel Untung Sutopo
- Penghapusan pangkat jenderal. Pangkat tertinggi dalam TNI adalah
Letnan Kolonel
Penumpasan G 30 S/PKI
1. Tanggal 1 Oktober 1965
Operasi penumpasan G 30 S/PKI dimulai sejak tanggal 1 Oktober
1965 sore hari. Gedung RRI pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi dapat
direbut kembali tanpa pertumpahan darah oleh satuan RPKAD di bawah
pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, pasukan Para Kujang/328
Siliwangi, dan dibantu pasukan kavaleri. Setelah diketahui bahwa basis G
30 S/PKI berada di sekitar Halim Perdana Kusuma, sasaran diarahkan ke
sana.
2. Pada tanggal 2 Oktober 1965,
Halim Perdana Kusuma diserang oleh satuan RPKAD di bawah
komando Kolonel Sarwo Edhi Wibowo atas perintah Mayjen Soeharto.
Pada pukul 12.00 siang, seluruh tempat itu berhasil dikuasai oleh TNI-
AD.
3. Tanggal 3 Oktober 1965
Pada hari Minggu tanggal 3 Oktober 1965, pasukan RPKAD yang
dipimpin oleh Mayor C.I Santoso berhasil menguasai daerah Lubang
Buaya. Setelah usaha pencarian perwira TNI-AD dipergiat dan atas
petunjuk Kopral Satu Polisi Sukirman yang menjadi tawanan G 30 S/PKI,
tetapi berhasil melarikan diri didapat keterangan bahwa para perwira TNI-
AD tersebut dibawa ke Lubang Buaya.
Karena daerah tersebut diselidiki secara intensif, akhirnya pada tanggal 3
Oktober 1965 ditemukan tempat para perwira yang diculik dan dibunuh
tersebut. Mayat para perwira itu dimasukkan ke dalam sebuah sumur
yang bergaris tengah 3/4 meter dengan kedalaman kira-kira 12 meter, yang
kemudian dikenal dengan nama Sumur Lubang Buaya.
4. Tanggal 4 Oktober 1965
Pada tanggal 4 Oktober, penggalian Sumur Lubang Buaya dilanjutkan
kembali (karena ditunda pada tanggal 13 Oktober pukul 17.00 WIB
hingga keesokan hari) yang diteruskan oleh pasukan Para Amfibi KKO-
AL dengan disaksikan pemimpin sementara TNI-AD Mayjen Soeharto.
Jenazah para perwira setelah dapat diangkat dari sumur tua tersebut
terlihat adanya kerusakan fisik yang sedemikian rupa. Hal inilah yang
menjadi saksi bisu bagi bangsa Indonesia betapa kejamnya siksaan yang
mereka alami sebelum wafat.
5. Tanggal 5 Oktober 1965
Pada tanggal 5 Oktober, jenazah para perwira TNI-AD tersebut
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata yang sebelumnya
disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat.
6. Tanggal 6 Oktober 1965
Pada tanggal 6 Oktober, dengan surat keputusan pemerintah yang
diambil dalam Sidang Kabinet Dwikora, para perwira TNI-AD tersebut
ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.
Kelompok xiii

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaSejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaevin17
 
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...peri heriyanto
 
Tugas Sejarah
Tugas SejarahTugas Sejarah
Tugas Sejarahmutisav
 
Gerakan Sparatisme "Pemberontakan DI / TII SULAWESI SELATAN"
Gerakan Sparatisme "Pemberontakan DI / TII SULAWESI SELATAN"Gerakan Sparatisme "Pemberontakan DI / TII SULAWESI SELATAN"
Gerakan Sparatisme "Pemberontakan DI / TII SULAWESI SELATAN"ajiibus
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar ttanitaaprilia
 
Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan
Pemberontakan DI/TII Kalimantan SelatanPemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan
Pemberontakan DI/TII Kalimantan SelatanJasmineAzZahra_28
 
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa barat
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa baratPemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa barat
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa baratdwiandrititi
 
Sejarah6
Sejarah6Sejarah6
Sejarah6FXC 41
 
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...SMAN 1 KEJAYAN
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaAmira A
 
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 Kejayan
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 KejayanTokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 Kejayan
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 KejayanSMA N 1 KEJAYAN
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriD. Syafa'atul Anbiya
 

Was ist angesagt? (20)

Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaSejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
 
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
 
Di tii
Di tiiDi tii
Di tii
 
MAKALAH DI TII
MAKALAH DI TIIMAKALAH DI TII
MAKALAH DI TII
 
Tugas Sejarah
Tugas SejarahTugas Sejarah
Tugas Sejarah
 
Gerakan Sparatisme "Pemberontakan DI / TII SULAWESI SELATAN"
Gerakan Sparatisme "Pemberontakan DI / TII SULAWESI SELATAN"Gerakan Sparatisme "Pemberontakan DI / TII SULAWESI SELATAN"
Gerakan Sparatisme "Pemberontakan DI / TII SULAWESI SELATAN"
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Di tii kalimantan dan sulawesi
Di tii kalimantan dan sulawesiDi tii kalimantan dan sulawesi
Di tii kalimantan dan sulawesi
 
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar
 
DI/TII
DI/TIIDI/TII
DI/TII
 
Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan
Pemberontakan DI/TII Kalimantan SelatanPemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan
Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan
 
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa barat
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa baratPemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa barat
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa barat
 
Indri
Indri Indri
Indri
 
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
 
Sejarah6
Sejarah6Sejarah6
Sejarah6
 
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
 
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 Kejayan
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 KejayanTokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 Kejayan
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 Kejayan
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
 

Ähnlich wie Kelompok xiii

PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSAPPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSACaturWijayanto2
 
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...muktisaja17
 
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxKONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxAhsanuz Zikri
 
KD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxKD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxIyaaa4
 
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxBAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxIantChapaRhela
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxpancaparhusip1
 
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptperjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptPeriHeriyanto1
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SGungun Misbah Gunawan
 
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfbab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfFemiNofita
 
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...Wa Ode Aisyah Aisyah
 
Darul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam IndonesiaDarul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam IndonesiaSignsaild
 
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahPost twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahabdul446077
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppthanzizoe
 
pemberontakan di indonesia.ppt
pemberontakan di indonesia.pptpemberontakan di indonesia.ppt
pemberontakan di indonesia.pptSugiantoSugianto37
 
Abay only
Abay onlyAbay only
Abay onlyabay_7
 
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptxKELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptxfitriyahyusufhoar
 
Pemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunPemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunParanody
 

Ähnlich wie Kelompok xiii (20)

PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSAPPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
 
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
 
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxKONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
 
KD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxKD 3.1.pptx
KD 3.1.pptx
 
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxBAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptx
 
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptperjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
 
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfbab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
 
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
 
Darul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam IndonesiaDarul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam Indonesia
 
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahPost twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
pemberontakan di indonesia.ppt
pemberontakan di indonesia.pptpemberontakan di indonesia.ppt
pemberontakan di indonesia.ppt
 
Abay only
Abay onlyAbay only
Abay only
 
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptxKELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
 
Pemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunPemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiun
 

Kürzlich hochgeladen

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 

Kelompok xiii

  • 1. Kelompok V 1. Aji Ferry Cahyono (04) 2. Hanif Rifa’ani (13) 3. Muhammad Irsyadul Aziz (21) 4. Sevtiana Winda Wati (26)
  • 2. Strategi Nasional dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, dan Konflik- konflik Internal Lainnya Peristiwa Madiun PKI Peristiwa DI/TII Jawa Barat Jawa Tengah Aceh Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan Keadaan Politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebelum terjadinya peristiwa G 30 S/PKI Pemberontakan G 30 S/PKI dan penanggulangannya Peta Konsep
  • 3. Peristiwa Madiun PKI Pemberontakan PKI di Madiun tidak bisa lepas dari jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin tahun 1948. Jatuhnya kabinet Amir disebabkan oleh kegagalannya dalam Perundingan Renville yang sangat merugikan Indonesia. Untuk merebut kembali kedudukannya, pada tanggal 28 Juni 1948 Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) Untuk memperkuat basis massa. Selain itu dengan memancing bentrokan dengan menghasut buruh. Puncaknya ketika terjadi pemogokan di pabrik karung Delanggu (Jawa Tengah) pada tanggal 5 Juli 1959.Pada tanggal 11 Agustus 1948, Musso tiba dari Moskow. Amir dan FDR segera bergabung dengan Musso. Untuk memperkuat organisasi, maka disusunlah doktrin bagi PKI. Doktrin itu bernama Jalan Baru.PKI banyak melakukan kekacauan, terutama di Surakarta. Oleh PKI daerah Surakarta dijadikan daerah kacau (wildwest). Sementara Madiun dijadikan basis gerilya. Pada tanggal 18 September 1948, Musso memproklamasikan berdirinya pemerintahan Soviet di Indonesia. Tujuannya untuk meruntuhkan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan menggantinya dengan negara komunis.Pada waktu yang bersamaan, gerakan PKI dapat merebut tempat-tempat penting di Madiun.
  • 4. Untuk menumpas pemberontakan PKI, pemerintah melancarkan operasi militer. Dalam hal ini peran Divisi Siliwangi cukup besar. Di samping itu, Panglima Besar Jenderal Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk mengerahkan pasukannya menumpas pemberontakan PKI di Madiun. Dengan dukungan rakyat di berbagai tempat, pada tanggal 30 September 1948, kota Madiun berhasil direbut kembali oleh tentara Republik. Pada akhirnya tokoh-tokoh PKI seperti Aidit dan Lukman melarikan diri ke Cina dan Vietnam. Sementara itu, tanggal 31 Oktober 1948 Musso tewas ditembak. Sekitar 300 orang ditangkap oleh pasukan Siliwangi pada tanggal 1 Desember 1948 di daerah Purwodadi, Jawa Tengah.
  • 5. Peristiwa DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia ) 1. Jawa Barat Sekarmadji Marijan Kartosuwiryo merupakan komisaris Partai Masyumi wilayah Jawa Barat. Ia mempunyai ide akan mendirikan Negara Islam Indonesia. Upaya tersebut diawali dengan mendirikan pesantren digunakan untuk latihan kemiliteran bagi pemuda serta digunakan untuk menyebarkan propaganda pembentukan “Negara Islam”. Tanggal 7 Agustus 1949 secara resmi ia memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) yang berlandaskan kanun azasi Tanggal 25 Januari 1949 terjadi kontak senjata pertama kali antara TNI dan DI/TII, ketika pasukan Divisi Siliwangi melakukan hijrah dari Jawa Barat ke Jawa Tengah. Peperangan bahkan terjadi antara TNI-DI/TII-Tentara Belanda. Munculnya DI/TII mengakibatkan penderitaan rakyat Jawa Barat karena rakyat sering mendapat teror dari DI/TII . Upaya damai dilakukan pemerintah RI melalui Moh. Natsir (pemimpin Masyumi) melalui surat tetapi tidak berhasil. Bahkan upaya untuk membentuk komite yang dipimpin oleh Moh. Natsir pada bulan September 1949 tetapi upaya tersebutpun gagal mengajak Kartosuwiryo untuk kembali ke pangkuan RI.
  • 6. Usaha untuk menumpas pemberontakan DI/TII ini memerlukan waktu yang lama disebabkan oleh beberapa faktor, yakni : (1) medannya berupa daerah pegunungan-pegunungan sehingga sangat mendukung pasukan DI/TII untuk bergerilya, (2) Pasukan Kartosuwiryo dapat bergerak dengan leluasa di kalangan rakyat, (3) pasukan DI /TII mendapat bantuan dari beberapa orang Belanda, antara lain pemilik-pemilik perkebunan dan para pendukung negara Pasundan, (4) suasana politik yang tidak stabil dan sikap beberapa kalangan partai politik telah mempersulit usaha-usaha pemulihan keamanan Selanjutnya dalam menghadapi aksi DI/TII pemerintah mengerahkan pasukan TNI untuk menumpas gerombolan ini. Pada tahun 1960 pasukan Siliwangi bersama rakyat melakukan operasi “Pagar Betis” dan operasi “Bratayudha.” Pada tanggal 4 Juni 1962 . Kartosuwiryo beserta para pengawalnya dapat ditangkap oleh pasukan Siliwangi dalam operasi “Bratayudha” di Gunung Geber, daerah Majalaya, Jawa Barat.
  • 7. 2. JAWA TENGAH DI/TII Jawa Tengah muncul berawal dari adanya Majelis Islam yang dipimpin oleh Amir Fatah. Ia merupakan komandan Laskar Hizbullah yang berdiri sejak 1946 menggabungkan diri dengan TNI battalion 52 dan berdomisili di Brebes-Jateng. Dia mendapatkan pengikut yang banyak dengan cara menggabungkan laskar untuk masuk ke dalam TNI. Setelah mendapatkan pengikut yang banyak maka pada tanggal 23 Agustus 1949 di desa Pengarasan, Tegal, ia memproklamasikan berdirinya Darul Islam (DI). Pasukannya di berinama Tentara Islam Indonesia (TII). Ia menyatakan gerakannya bergabung dengan Gerakan DI/TII Jawa Barat. Di Kebumen juga terdapat gerakan yang bernama Angkatan Umat Islam yang dipimpin Mohammad Mahfud Abdurrahman (Kyai Somolangu). Gerakan tersebut juga bermaksud membentuk Negara Islam Indonesia dan bergabung dengan Kartosuwiryo. Gerakan ini sebenarnya sudah dapat didesak oleh TNI akan tetapi pada tahun 1952, kembali menjadi kuat setelah adanya pemberontakan Batalion 423 dan 426 di Kudus dan Magelang yang menyatakan bergabung dengan mereka.
  • 8. Guna menumpas pemberontakan tersebut maka pemerintah membentuk pasukan baru yang disebut Banteng Raiders dengan operasinya yang disebut Gerakan Benteng Negara (GBN). Pada 1954 dilakukan Operasi Guntur guna menghancurkan gerombolan sementara sisanya tercerai-berai. 3. ACEH Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, di Aceh terjadi pertentangan antara alim ulama yang tergabung dalam organisasi PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh) yang dipimpin oleh Tengku Daud Beureuh dengan para kepala adat (Uleebalang). Pertentangan itu menyebabkan perang saudara antara kedua golongan tersebut yang berkobar sejak Desember 1945 sampai Februari 1946. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah memberikan status Daerah Istimewa setingkat provinsi kepada Aceh dan mengangkat Tengku Daud Beureuh sebagai Gubernur.
  • 9. Setelah terbentuknya kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada bulan Agustus 1950 maka pemerintah mengadakan penyederhanaan administrasi pemerintahan sehingga beberapa daerah mengalami penuruan status. Salah satunya adalah Aceh yang semula sebagai Daerah Istimewa selanjutnya menjadi daerah karisidenan di bawah propinsi Sumatera Utara. Kenyataan ini sangat membuat Daud Beureuh kecewa. Akhirnya ia mempersiapkan diri dan memproklamasikan diri bahwa Aceh sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia pimpinan Kartosuwiryo. Pemberontakan ini diatasi oleh pemerintah dengan menggunakan kekuatan senjata dan operasi militer. Sehingga gerombolan mulai terdesak dari kota-kota yang diduduki. TNI-pun memberikan penerangan kepada masyarakat untuk menghindari salah paham dan mengembalikan kepercayaan terhadap pemerintah. Pada tanggal 17–28 Desember 1962, atas prakarsa Panglima Kodami Iskandar Muda, Kolonel M.Jasin diadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh. Musyawarah tersebut mendapat dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat Aceh dan berhasil memulihkan keamanan di Aceh.
  • 10. 4. SULAWESI SELATAN Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kahar Muzakar. Gerakan yang sudah dimulai sejak 1951 tersebut baru dapat diatasi pemerintah pada tahun 1965. Gerakan ini banyak memakan waktu, tenaga, dan biaya bagi pemerintah untuk menumpasnya dikarenakan kondisi medan yang sangat sulit. Meskipun begitu para pemberontak sangat menguasai medan tersebut. Selain itu mereka memanfaatkan rasa kesukuan yang berkembang di kalangan rakyat. Kahar Muzakar tertangkap dan tertembak pada 3 Februari 1965. 5. KALIMANTAN SELATAN Oktober 1950 terjadi pemberontakan Kesatuan Rakyat yang tertindas (KRyT) yang dipimpin oleh Ibnu Hajar. Ia adalah bekas letnan dua TNI. Ia bersama KRyT menyatakan diri sebagai bagian dari DI/TII Jawa Barat. Target serangan mereka adalah pos-pos TNI di wilayah tersebut.
  • 11. Pemerintah memberikan kesempatan untuk menghentikan pemberontakan secara baik-baik. Akhirnya Ibnu menyerahkan diri, akan tetapi, ia hanya berpura-pura setelah ia mendapatkan peralatan TNI, ia melarikan diri. Akhirnya pemerintah melakukan Gerakan Operasi Militer (GOM) ke Kalimantan Selatan. Pada tahun 1959, Ibnu Hajar berhasil ditangkap dan dihukum mati pada 22 Maret 1965.
  • 12. Keadaan Politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebelum terjadinya peristiwa G 30 S/PKI 1. PKI melakukan berbagai kelicikan untuk mempengaruhi berbagai lapisan masyarakat bahkan melakukan penyusupan ke organisasi organisasi masyarakat. 2. PKI mempengaruhi Presiden Soekarno dan budaya masyarakat menjadi condong ke blok komunis karena adanya unsur yang dimasukkan oleh PKI. 3. Kondisi politik memanas karena adanya persaingan politik antara PKI dan TNI . 4. PKI memasukkan unsur-unsur komunis dalam bidang politik dan sosial. 5. Doktrin nasakom yang dikembangkan oleh Presiden soekarno member keleluasaan PKI untuk memperluas pengaruh. 6. Dengan adanya nasakomunikasi , PKI menjadi salah satu kekuatan yang penting pada masa demokrasi terpimpin bersama Presiden Soekarno dan AD 7. Kondisi ekonomi sangat parah. 8. Ekonomi yang memprihatinkan membuat PKI mudah mempengaruhi dengan memasukkan unsur unsur komunis. 9. PKI berhasil membentuk organisasi seperti Gerwani, Pemuda Rakyat, dan Lekra untuk menyusupkan berbagai kegiatan sosial dan budaya yang berbau komunis.
  • 13. Pemberontakan G 30 S/PKI dan Penanggulangannya Dalam melaksanakan pemberontakannya, PKI melakukan tindakan-tindakan : 1) Pada tanggal 1 Oktober 1965 sekitar pukul 01.30, Letkol Inf. Untung memberikan perintah pelaksanaan gerakan. Sasaran gerakan adalah para perwira tinggi Angkatan Darat. Kesatuan-kesatuan bersenjata yang bertugas dibagi menjadi 3 pasukan, yaitu : a. Pasukan Pasopati dipimpin oleh Lettu If. Dul Arief dengan tugas menculik tujuh perwira tinggi Angkatan Darat b. Pasukan Bimasakti dipimpin oleh Kapten Suradi yang bertugas menguasai kota Jakarta c. Pasukan Gatotkaca dipimpin oleh Mayor Udara Gatot Sukasno berfungsi sebagai pasukan cadangan yang berkedudukan di Lubang Buaya 2) Pada tanggal 1 Oktober 1965, sekitar pukul 03.00 dini hari, PKI menculik dan membunuh perwira-perwira tinggi Angkatan Darat, mereka adalah : 1. Letnan Jenderal Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat) 2. Mayor Jenderal S. Parman (Asisten I Men/Pangad) 3. Mayor Jenderal R. Suprapto (Deputi II Men/Pangad)
  • 14. 4.Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Men/Pangad) 5.Brigadir Jenderal Donald Kacus Panjaitan (Asisten IV Men)Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo (Inspktur Kehakiman) 6.Letnan Satu Piere Andreas Tendean (Ajudan Menjo) 7.Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun (Pengawal rumah wakil PMII Dr. J Leimena 3. Menguasai dua buah sarana komunikasi yaitu studio RRI Pusat di Jalan Merdeka Barat dengan Kantor Telekomunikasi di Jalan Merdeka Selatan 4. Menyiarkan pengumuman lewat RRI pada tanggal 1 Oktober 1965 tentang : a) Adanya Dewan Jenderal yang akan merebut kekuasaan b) Dekrit tentang pembentukan Dewan Revolusi di pusat dan di daerah serta pendemisioneran Kabinet Dwikora c) Dua buah keputusan Dewan Revolusi, yaitu : - Susunan Dewan Revolusi yang beranggotakan 45 orang dengan ketuanya Letnan Kolonel Untung Sutopo - Penghapusan pangkat jenderal. Pangkat tertinggi dalam TNI adalah Letnan Kolonel
  • 15. Penumpasan G 30 S/PKI 1. Tanggal 1 Oktober 1965 Operasi penumpasan G 30 S/PKI dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1965 sore hari. Gedung RRI pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi dapat direbut kembali tanpa pertumpahan darah oleh satuan RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, pasukan Para Kujang/328 Siliwangi, dan dibantu pasukan kavaleri. Setelah diketahui bahwa basis G 30 S/PKI berada di sekitar Halim Perdana Kusuma, sasaran diarahkan ke sana. 2. Pada tanggal 2 Oktober 1965, Halim Perdana Kusuma diserang oleh satuan RPKAD di bawah komando Kolonel Sarwo Edhi Wibowo atas perintah Mayjen Soeharto. Pada pukul 12.00 siang, seluruh tempat itu berhasil dikuasai oleh TNI- AD. 3. Tanggal 3 Oktober 1965 Pada hari Minggu tanggal 3 Oktober 1965, pasukan RPKAD yang dipimpin oleh Mayor C.I Santoso berhasil menguasai daerah Lubang Buaya. Setelah usaha pencarian perwira TNI-AD dipergiat dan atas petunjuk Kopral Satu Polisi Sukirman yang menjadi tawanan G 30 S/PKI, tetapi berhasil melarikan diri didapat keterangan bahwa para perwira TNI- AD tersebut dibawa ke Lubang Buaya.
  • 16. Karena daerah tersebut diselidiki secara intensif, akhirnya pada tanggal 3 Oktober 1965 ditemukan tempat para perwira yang diculik dan dibunuh tersebut. Mayat para perwira itu dimasukkan ke dalam sebuah sumur yang bergaris tengah 3/4 meter dengan kedalaman kira-kira 12 meter, yang kemudian dikenal dengan nama Sumur Lubang Buaya. 4. Tanggal 4 Oktober 1965 Pada tanggal 4 Oktober, penggalian Sumur Lubang Buaya dilanjutkan kembali (karena ditunda pada tanggal 13 Oktober pukul 17.00 WIB hingga keesokan hari) yang diteruskan oleh pasukan Para Amfibi KKO- AL dengan disaksikan pemimpin sementara TNI-AD Mayjen Soeharto. Jenazah para perwira setelah dapat diangkat dari sumur tua tersebut terlihat adanya kerusakan fisik yang sedemikian rupa. Hal inilah yang menjadi saksi bisu bagi bangsa Indonesia betapa kejamnya siksaan yang mereka alami sebelum wafat. 5. Tanggal 5 Oktober 1965 Pada tanggal 5 Oktober, jenazah para perwira TNI-AD tersebut dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata yang sebelumnya disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat. 6. Tanggal 6 Oktober 1965 Pada tanggal 6 Oktober, dengan surat keputusan pemerintah yang diambil dalam Sidang Kabinet Dwikora, para perwira TNI-AD tersebut ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.