Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dalam program pertanahan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi pemberdayaan menurut beberapa ahli, tujuan pemberdayaan dalam konteks pertanahan untuk mencapai keadilan dan kemakmuran, serta metodologi pemberdayaan yang dilakukan secara berkelanjutan dan partisipatif untuk membentuk kelompok tani yang mandiri.
2. Qua Definisi
• Robinson (1994) menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses
pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi,
kreatifitas dan kebebasan bertindak.
• Sedangkan Ife (1995) mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu
pada kata “empowerment,” yang berarti memberi daya, memberi ”power”
(kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya.
• Payne (1997) menjelaskan bahwa pemberdayaan pada hakekatnya
bertujuan untuk membantu klien mendapatkan daya, kekuatan dan
kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan
dilakukan dan berhubungan dengan diri klien tersebut, termasuk
mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan.. Orang-
orang yang telah mencapai tujuan kolektif diberdayakan melalui
kemandiriannya, bahkan merupakan “keharusan” untuk lebih
diberdayakan melalui usaha mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan,
ketrampilan serta sumber lainnya dalam rangka mencapai tujuan tanpa
tergantung pada pertolongan dari hubungan eksternal.
03/03/2017 2
3. dalam Konteks Pertanahan
Upaya mengatasi ketimpangan pemilikan,
penguasaan tanah ada (re) Distribusi Tanah
diberikan kepada PETANI (Keadilan dan Kemakmuran )
Tanah harus dapat menjadi asset ekonomi sekaligus
modal dasar bagi pengembangan (kehidupan) usaha
keluarga
Potensi
Produksi
Kapasitas SDM
& Manajeman
Kapasitas
Pendanaan
Potensi
Pemasaran
Kemamp tanah
Luas Tanah
Saprodi
Keahlian / Profesi
Kelembagaan
Organisasi petani
Opsi pembiayaan
Akses pendanaan
Geografis
Aksesibilitas
Networking
Eksternal
&Internal
Faktor-Faktor Utama
03/03/2017 3
4. TujuaN
Masyarakat mampu meneruskan program yang
ada secara konsisten , berkesinambungan,
secara mandiri.
• Syaratnya :
A. Internal
Tahu , paham persepsi, manfaat, resiko /
konsekwensi, tg jawab
Bisa , terlatih, rutin dilakukan,
Mau , menjadi bagian dari harapan (promising)
03/03/2017 4
6. Metodologi Pemberdayaan
Bagaimana agar :
1. Syarat-Syarat TAHU, BISA dan MAU dapat
dipenuhi oleh setiap peserta
• : • Proses yang dilakukan secara berkesinambungan
• Proses yang dilakukan bersama kelompok target group
• Proses yang dilakukan memanfaatkan tenaga pendamping (fasilitator)
• Proses yang memberi ruang bagi target group merumuskan dan
menetapkan keputusan
2. Mendapat dukungan Eksternal
• Proses mempertemukan kebutuhan dukungan kelompok dengan
stakeholder :
Swasta (area interest)
Pemerintah (kebijakan, program)
03/03/2017 6
7. SASARAN
Membangun Kelompok
Terbentuk Kelompok yang mampu membuat dan
menjalankan keputusan yang telah dibuat SENDIRI untuk
berkembang dengan sumber daya sendiri melalui jaringan
yg terintegrasi
Terbentuk Kelompok yang
memahami peran & tg jawab
03/03/2017 7
8. (scenario) Langkah Kerja
Implikasi
Kebijakan RA
Peserta RA
mendapat
Tanah Usaha
Sustainable
PROSES PEMBERDAYAAN
Pemetaan
Sosial
Identifikasi
Kebutuhan
Rencana
Kelompok
Potensi Produksi
Aspek SDM/Manajemen
Aspek Pendanaan
Aspek Pemasaran
Pengembangan Produksi
Pembentukan organisasi
Peluang akses sumber ek
Jaringan Pasar
Pbentukan
Kelompok
Pengembangan Produksi
Pembentukan organisasi
Peluang akses sumber ek
Jaringan PasarSumberdy
kelompok
Sumberdy
Pihaklain
Identifikasi
Pot .Stake
Dukungan akses sumber ek
Integrasi program sektoral : Pengairan.
Perdagangan, Koperasi.Perbankan
Infrastruktur (Jalan, Irigasi, dll)
Instituioalisasi (kebijakan, regulasi
metodologi partisipatip
Implement
Rencana
Peta dukungan pihak lain :
Jangka Pendek – Forum Stakeholder (Swasta)
Jangka Panjang – Forum Stakeholder (Pemerintah)
03/03/2017 8
9. Pengenalan / Peta Sosial
Tujuan : Untuk mengenali kondisi sosial masyarakat dalam
rangka membangun pelibatan target group atau stakeho;der
untuk secara bersama mengidentifkasi tujuan dan kendala
Langkah 1 :
• Fasilitasi proses peyusunan Kelompok
• Susun organisasi struktur (siapa ketua dst)
• Tetapkan pembagian tg jawab dan peran
• Susun desain komunikasi kelompok
Langkah 2 :
• Identifikasi tokoh masyarakat yg potesial utk
berkolaborasi
• Identifikasi kelembagaan lokal, peran dan
fungsinya
• Penilaian kesiapan Kelompok utk Merencana
• Fasilitasi lewat diskusi
Alat 2 yg dipakai :
• Rencana Kerja Group
• Peran dan fungsi
Group
• Kartu Meta Plan
• Prosedur fasilitasi
penggunaan Meta Plan
Lembar 1 : modul pemberdayaan pertanahan
03/03/2017 9
10. 1. Gunakan daftar nama peserta atau subyek
RA (penerima tanah)
2. Buat undangan bersama kepala desa
kepada Subyek RA dgn acara pengenalan
dan pemahaman program
3. Berikan pemahaman tujuan, manfaat
konsekwensi dan resiko sebagai peserta
4. Tawarkan perlunya pengorganisasi peserta
dalam bentuk pembentukan kelompok ;
jelaskan peran dan fungsi kelompok ,
berikan kesempatan peserta utuk
menunjuk ketua kelompok, dan staf
pendukungnya.
Lembar 1.1 : Fasilitasi Proses Penyusunan Kelompok
Bahan :
• Konsep RA (Redist)
• Ilustrasi tani sukses
• Model Kelompok Tani
Hasil :
• Daftar nama peserta
• Latar belakang keahlian
• Organisasi kelompok
• Tugas dan Tg Jawab
Pengurus Kelompok
03/03/2017 10
11. Persyaratan bagi BPN
Dedikasi dan Kompetensi
Pelaksanaan proses pemberdayaan membutuhkan pendampingan
yang intens
Pelaksanaan proses pemberdayaan membutuhkan skill yang berbeda
dengan basic skill sumber daya BPN yang ada
Skill yang dituntut berupa keahlian menjadi fasilitator, komunikator
dalam berbagai proses peyelenggaraan forum atau diskusi antar
stakeholder ( in depth interview, focus group discusion, moderasi
forum )
Memahami prinsip-prinsip pendekatan partisipatori dalam berbagai
kegiatan
Kerja Sama dengan
Pihak Ketiga
Diperlukan :
03/03/2017 11
12. Bila Hanya .......
Bergantung pada :
a. POKJA (Sektoral)
• Perlu dicari strategi agar BPN jadi Lead Group
• Harus dibangun mekanisme perencaaan terintegrasi atar Sektor (T-1 thn
perencanaan), dengan data dari BPN yg akurat ttg SOSEK, LOKASI, BIDANG
TANAH, PENGG TANAH dll
• Identifikasi kebutuhan dukungan tiap sektor di koordinir dan dianggarkan
b. POKMAS
• Perlu dipastikan anggaran BPN sampai pada fasilitasi dan pendampigan kelompok
masyarakat
• Diperlukan pembekalan teknis pendampingan dan menjadi fasilitator yg baik
• Atau tersedia anggaran untuk rekruit Lembaga Lokal sebagai Pendamping/
Fasilitator Masyarakat.
03/03/2017 12