SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
JAMINAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Disusun oleh :
IKE SETIA NINGRUM (2007149)
ARVINA FAIRUZA ANWAR (2007137)
GENA DEA ANANDA (2007144)
GINA SONIA (2007145)
REVENIA KERESY (2007163)
MUTU
Mutu merupakan
salah satu kunci
dalam memenangkan
persaingan dengan
pasar. Ketika
perusahaan telah
mampu menyediakan
produk bermutu maka
telah membangun
salah satu fondasi
untuk menciptakan
kepuasan pelanggan
mutu merupakan suatu
ukuran untuk menilai
bahwa suatu barang atau
jasa telah mempunyai nilai
guna seperti yang
dikehendaki atau
dengan kata lain suatu
barang atau jasa dianggap
telah memiliki kualitas
apabila berfungsi
atau mempunyai nilai
guna seperti yang
diinginkan.
Mutu pelayanan kesehatan menjadi hal
yang sangat penting dalam organisasi
pelayanan kesehatan, peningkatan
kesadaran masyarakat tentang
kesehatan dan pelayanan kesehatan
mendorong setiap organisasi
pelayanan kesehatan untuk sadar mutu
dalam memberikan pelayanan kepada
pengguna jasa organisasi pelayanan
kesehatan.
DIMENSI MUTU
• Kemampuan memberikan
pelayanan dengan segera,
tepat (akurat), dan
memuaskan.
RELIABITAS
• Yaitu keinginan para
karyawan atau staff
membantu semua
pelanggan serta keinginan
dan melaksanakan
pemberian pelayanan
dengan tanggap.
RESPONSIVE • Artinya karyawan /staf
mampu memiliki
kompetensi, kesopanan
dan dan dapat dipercaya,
bebas dari bahaya, serta
bebas dari resiko dan
keragu-raguan
ASSURANCE
DIMENSI MUTU
• Artinya karyawan /staf mampu
menempatkan dirinya pada
pelanggan, dapat berupa
kemudahan dalam menjalin
hubungan dan komunikasi
termasuk perhatiannya
terhadap para pelanggannya,
serta dapat memahami
kebutuhan dari pelanggan.
EMPATY
• Dapat berupa ketersediaan
saran dan prasaranan termasuk
alat yang siap pakai serta
penampilan karyawan/staf
yang menyenangkan
TANGIBLE
Bila dimensi-dimensi di atas lebih banyak diterapkan pada perusahaan manufaktur, maka berdasarkan berbagai
penelitian terhadap beberapa jenis jasa, Zeithaml, Berry dan parasuraman berhasil mengidentifikasi lima
kelompok karateristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas jasa, yaitu:
1. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan
sarana komunikasi.
2. Kehandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera dan memuaskan.
3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para
pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
4. Jaminan (assurance), mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat dipercaya yang
dimiliki para staf; bebas dari bahaya risiko atau keraguan-taguan.
5. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik,
dan memahami kabutuhan para pelanggan
Menurut Garvin dalam Muninjaya (2017) menguraikan bahwa kualitas jasa pelayanan menjadi delapan dimensi
yaitu:
1. Karakteristik operational produk utamanya.
2. Berbagai keistimewaan tambahan yang diberikan kepada penggunanya.
3. Kehandalannya.
4. Kesesuaian pelayanan dengan spesipikasi produk.
5. Daya tahan.
6. Kemampuan layanan purna jual.
7. Estetika.
8. Pencitraan publik, reputasi pruduk atau institusi yang memproduksi jasa pelayanan tersebut.
PRINSIP JAMINAN MUTU
PENATA
ULANGAN
MUTU
• Dalam komponen penataulangan mutu sebuah strukrur lengkap kelompok pengarah mutu
perlu di susun.yang mana bertujuan untuk merencanakan, mengelolah, dan menjalankan
berbagai kegiatan yang terkait dengan mutu.
PELATIHAN
MUTU
• Pelatihan mutu lebih berfokus pada pelatihan para profesional mengenai defenisi, prinsip,
konsep dan persoalan yang berkaitan dengan mutu yaitu peningkatan pengetahuan mengenai
masalah-masalah mutu.
STRATEGI
JAMINAN
MUTU
• Proses perencanaan mutu, pengenalan proses yang besar, atau biaya mahal/ proses yang
mudah terkena masalah, kemudian penyusunan dan penetapan standar untuk setiap proses
tersebut.
PERBAIKAN
MUTU
Perbaikan mutu meliputi kegiatan memperbaiki berbagai proses, penyelesaian masalah, dan
menyederhanakan prosedur
Penjaminan mutu adalah suatu upaya mengkaji secara periodik berbagai konisi yang mempengaruhi pelayanan,
melakukan pemantauan terhadap pelayanan, serta menelusuru keluaran yang dihasilkan
Jaminan mutu pelayanan secara umum : Jaminan mutu
pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan
terencana, sistematis, yang bertujuan untuk meningkan mutu
pelayanan kesehatan yang diberikan benar-benar memenuhi
persyaratan mutu
Dalam pengembangan penjamilan mutu, beberapa Indikator
mutu yang diperlukan adalah membangun kesepakatan,
membangun kapasitas, dan pelembagaan yaitu
Membangun kesepakatan
(concensus building )
Dalam membangun kesepakatan
perlu di upayakan agar para
pimpinan/manajer program dan
para pelaksanan program di
berikan wawasan.
Membangun kapasitas
(capacity building )
Membangun kualitas para
menejer dan para pelaksana
program program adalah penting
guna terlaksananya pelayanan
yang bermutu.
Pelembagaan
(institutinalization)
Melembagakan pelayanan yang
bermutu bukanlah sesuatu yang
gampang kerena membutuhkan
komitmen yang tinggi dari
pimpinan dan keterlibatan
bawahan secara penuh
Organisasi Mutu
• adalah sebuah proses yang
dimulai dengan merumuskan
tujuan organisasi sampai
dengan menetapkan alternatif
kegiatan untuk pencapaiannya.
Planning
• adalah rangkaian kegiatan
menajemen untuk menghimpun
semua sumber daya (potensi)
yang dimiliki oleh organisasi
dan memanfaatkannya secara
efisien untuk mencapai tujuan
organisasi sehingga dapat
mencapai manajemen mutu
organizing • fungsi penggerakan
pelaksanaan adalah proses
bimbingan kepada staff agar
mereka mampu bekerja secara
optimal menjalankan tugas-
tugas pokoknya sesuai dengan
ketrampilan yang telah dimiliki,
dan dukungan sumber daya
yang tersedia.
Actuating
Controling : pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi
penyimpangan dalam meningkatkan mutu pelayanan
Langkah-langkah Pengorganisasian
1. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf. (Menjelaskan keseluruh staff tentang tujuan organisasi yang harus
dicapai)
2. Mendistribusi pekerjaan ke staff secara jelas. (Mendudukan orang-orang yang berkompetensi pada posisi
tepat. Dan jangan sampai ada posisi strategis yang kosong, karena akan berpengaruh pada keseluruan
pencapaian organisasi)
3. Menentukan prosedural staf. (Menentukan cara kerja dan evaluasi para staff, serta punishment dan reward
yang diterima. Selain itu juga menjelaskan tentang garis koordinasi dan sinergitas dalam organisasi, sehingga
seluruh posisi dipadukan untuk menuju tujuan organisasi)
4. Mendelegasikan wewenang. (Berani untuk mendelegasikan wewenang sesuai dengan tugas dan fungsi tiap-tiap
staff)
Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga
langkah prosedur sebagai berikut
• Pemerincian seluruh
kegiatan yang harus
dilaksanakan untuk
mencapai tujuan organisasi. • Pembagian beban pekerjaan
total menjadi kegiatan-
kegiatan yang secara logis
dapat dilaksanakan oleh satu
orang. Pembagian kerja ini
sebaiknya tidak terlalu berat
juga tidak terlalu ringan.
• Pengadaan dan
pengembangan suatu
mekanisme untuk
mengkoordinasikan
pekerjaan para anggota
organisasi menjadi kesatuan
yang terpadu dan harmonis.
MODEL JAMINAN MUTU
Tahap
analisis
sistem Tahap
pendekatan tim
1. TAHAP ANALISIS SISTEM
Pada tahap ini, yang pertama diperbaiki adalah mutu pelayanan medik dasar, kemudian mutu
pelayanan non medik. Pelayanan medic ialah pelayanan “best practive’’, yaitu segala kegiatan
yang menyangkut anamnesis,pemeriksaan fisik, pengobatan,rujukan dan konselingg.
Berdasarkan etika profesi,kemanusiaan,administrative dan yuridis,setiap pofesi kesehatan
tanpa kecuali dalam setiap menyelenggarakan pelayanan kepada pasien harus menerapkan
semua ketentuan “best practive berikut”
digunakan daftar tilik untuk mengukur tingkat kepatuhan terhadap standar yang telah di
tetapkan.
2. TAHAP PENDEKATAN TIM
Tahap pendekatan tim melalui upaya pemecehan maslah mutu dengan pendekatan siklus
pemecahan masalah. Adapun tahap-tahap analisis sistem/supervidi tahap pendekatan tim adalah
sebagai berikut :
1). Lingkup kegiatan memperbaiki kompetensi teknik.
2). Meningkatkan tingkat kepatuhan memperbaiki dimensi mutu lain
(kepuasan,kenyamanan,efektifitas,efesiensi,dll.
Dimensi Tolak Ukur Mutu Pelayanan Kesehatan
Health Promotion (Promosi Kesehatan)
Merupakan tingkat pertama dalam
memberikan pelayanan melalui peningkatan
kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Contoh : Kebersihan perorangan, perbaikan
sanitasi lingkungan.
Specifik Protection (Perlindungan Khusus)
Perlindungan khusus adalah masyarakat
terlindung dari bahaya atau penyakit-penyakit
tertentu. Contoh : Imunisasi, perlindungan
keselamatan kerja.
Early Diagnosis and Prompt Treatment
(Diagnosis Dini & Pengobatan Segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit dan
dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit. Contoh : Survey penyaringan kasus.
Disability Limitation (Pembatasan Kecacatan)
Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau
masyarakat tidak mengalami dampak
kecacatan akibat penyakit tertentu. Dilakukan
pda kasus yang memiliki potensi kecacatan.
Contoh : Perawatan untuk menghentikan
penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut,
pemberian segala fasilitas untuk mengatasi
kecacatan, menncegah kematian.
Rehabilitation (Rehabilitasi)
Dilakukan setelah pasien sembuh. Sangat
diperlukan pada fase pemulihan terhadap
kecacatan, misal : program latihan, konsultasi
dan diskusi psikologis untuk meningkatkan
koping individu positif sehingga gairah hidup
meningkat.
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie KELOMPOK 3.pptx

Konsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan MutuKonsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan Mutupjj_kemenkes
 
TUGAS MUTU KEL 3.pptx
TUGAS MUTU KEL 3.pptxTUGAS MUTU KEL 3.pptx
TUGAS MUTU KEL 3.pptxAnnisaa42
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Asyifa Robiatul adawiyah
 
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...fitriandriasari
 
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki  AKPER PEMKAB MUNAMutu asuhan keperawatan rangki  AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
Disiplin dan standar pelayanan kebidanan
Disiplin dan standar pelayanan kebidananDisiplin dan standar pelayanan kebidanan
Disiplin dan standar pelayanan kebidananBayu Fijrie
 
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptxSAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptxSajidaZulfadilasyam
 
Chapter 1 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 1 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 1 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 1 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Definisi kualitas ( tugas individu)
Definisi kualitas ( tugas individu)Definisi kualitas ( tugas individu)
Definisi kualitas ( tugas individu)Betet Kriee
 
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia RahmiMANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661sicua050896
 
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad WahyuMuhammadWahyu60
 
Penilaian mutu.pdf
Penilaian mutu.pdfPenilaian mutu.pdf
Penilaian mutu.pdfWidaAfrida
 
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)Defina Sulastiningtiyas
 

Ähnlich wie KELOMPOK 3.pptx (20)

Konsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan MutuKonsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan Mutu
 
TUGAS MUTU KEL 3.pptx
TUGAS MUTU KEL 3.pptxTUGAS MUTU KEL 3.pptx
TUGAS MUTU KEL 3.pptx
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 
Implementasi TQM.pptx
Implementasi TQM.pptxImplementasi TQM.pptx
Implementasi TQM.pptx
 
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...
 
Mutu asuhan keperawatan rangki
Mutu asuhan keperawatan rangkiMutu asuhan keperawatan rangki
Mutu asuhan keperawatan rangki
 
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki  AKPER PEMKAB MUNAMutu asuhan keperawatan rangki  AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
 
Disiplin dan standar pelayanan kebidanan
Disiplin dan standar pelayanan kebidananDisiplin dan standar pelayanan kebidanan
Disiplin dan standar pelayanan kebidanan
 
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptxSAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
 
Chapter 1 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 1 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 1 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 1 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Definisi kualitas ( tugas individu)
Definisi kualitas ( tugas individu)Definisi kualitas ( tugas individu)
Definisi kualitas ( tugas individu)
 
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia RahmiMANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
 
Pendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abasPendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abas
 
Tugas pak kosasi
Tugas pak kosasiTugas pak kosasi
Tugas pak kosasi
 
Tqm present
Tqm presentTqm present
Tqm present
 
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
 
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
 
Penilaian mutu.pdf
Penilaian mutu.pdfPenilaian mutu.pdf
Penilaian mutu.pdf
 
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
 

Kürzlich hochgeladen

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 

KELOMPOK 3.pptx

  • 1. JAMINAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN Disusun oleh : IKE SETIA NINGRUM (2007149) ARVINA FAIRUZA ANWAR (2007137) GENA DEA ANANDA (2007144) GINA SONIA (2007145) REVENIA KERESY (2007163)
  • 2. MUTU Mutu merupakan salah satu kunci dalam memenangkan persaingan dengan pasar. Ketika perusahaan telah mampu menyediakan produk bermutu maka telah membangun salah satu fondasi untuk menciptakan kepuasan pelanggan mutu merupakan suatu ukuran untuk menilai bahwa suatu barang atau jasa telah mempunyai nilai guna seperti yang dikehendaki atau dengan kata lain suatu barang atau jasa dianggap telah memiliki kualitas apabila berfungsi atau mempunyai nilai guna seperti yang diinginkan. Mutu pelayanan kesehatan menjadi hal yang sangat penting dalam organisasi pelayanan kesehatan, peningkatan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan pelayanan kesehatan mendorong setiap organisasi pelayanan kesehatan untuk sadar mutu dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa organisasi pelayanan kesehatan.
  • 3. DIMENSI MUTU • Kemampuan memberikan pelayanan dengan segera, tepat (akurat), dan memuaskan. RELIABITAS • Yaitu keinginan para karyawan atau staff membantu semua pelanggan serta keinginan dan melaksanakan pemberian pelayanan dengan tanggap. RESPONSIVE • Artinya karyawan /staf mampu memiliki kompetensi, kesopanan dan dan dapat dipercaya, bebas dari bahaya, serta bebas dari resiko dan keragu-raguan ASSURANCE
  • 4. DIMENSI MUTU • Artinya karyawan /staf mampu menempatkan dirinya pada pelanggan, dapat berupa kemudahan dalam menjalin hubungan dan komunikasi termasuk perhatiannya terhadap para pelanggannya, serta dapat memahami kebutuhan dari pelanggan. EMPATY • Dapat berupa ketersediaan saran dan prasaranan termasuk alat yang siap pakai serta penampilan karyawan/staf yang menyenangkan TANGIBLE
  • 5. Bila dimensi-dimensi di atas lebih banyak diterapkan pada perusahaan manufaktur, maka berdasarkan berbagai penelitian terhadap beberapa jenis jasa, Zeithaml, Berry dan parasuraman berhasil mengidentifikasi lima kelompok karateristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas jasa, yaitu: 1. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2. Kehandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan. 3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Jaminan (assurance), mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya risiko atau keraguan-taguan. 5. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, dan memahami kabutuhan para pelanggan
  • 6. Menurut Garvin dalam Muninjaya (2017) menguraikan bahwa kualitas jasa pelayanan menjadi delapan dimensi yaitu: 1. Karakteristik operational produk utamanya. 2. Berbagai keistimewaan tambahan yang diberikan kepada penggunanya. 3. Kehandalannya. 4. Kesesuaian pelayanan dengan spesipikasi produk. 5. Daya tahan. 6. Kemampuan layanan purna jual. 7. Estetika. 8. Pencitraan publik, reputasi pruduk atau institusi yang memproduksi jasa pelayanan tersebut.
  • 7. PRINSIP JAMINAN MUTU PENATA ULANGAN MUTU • Dalam komponen penataulangan mutu sebuah strukrur lengkap kelompok pengarah mutu perlu di susun.yang mana bertujuan untuk merencanakan, mengelolah, dan menjalankan berbagai kegiatan yang terkait dengan mutu. PELATIHAN MUTU • Pelatihan mutu lebih berfokus pada pelatihan para profesional mengenai defenisi, prinsip, konsep dan persoalan yang berkaitan dengan mutu yaitu peningkatan pengetahuan mengenai masalah-masalah mutu. STRATEGI JAMINAN MUTU • Proses perencanaan mutu, pengenalan proses yang besar, atau biaya mahal/ proses yang mudah terkena masalah, kemudian penyusunan dan penetapan standar untuk setiap proses tersebut. PERBAIKAN MUTU Perbaikan mutu meliputi kegiatan memperbaiki berbagai proses, penyelesaian masalah, dan menyederhanakan prosedur
  • 8. Penjaminan mutu adalah suatu upaya mengkaji secara periodik berbagai konisi yang mempengaruhi pelayanan, melakukan pemantauan terhadap pelayanan, serta menelusuru keluaran yang dihasilkan Jaminan mutu pelayanan secara umum : Jaminan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan terencana, sistematis, yang bertujuan untuk meningkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan benar-benar memenuhi persyaratan mutu
  • 9. Dalam pengembangan penjamilan mutu, beberapa Indikator mutu yang diperlukan adalah membangun kesepakatan, membangun kapasitas, dan pelembagaan yaitu Membangun kesepakatan (concensus building ) Dalam membangun kesepakatan perlu di upayakan agar para pimpinan/manajer program dan para pelaksanan program di berikan wawasan. Membangun kapasitas (capacity building ) Membangun kualitas para menejer dan para pelaksana program program adalah penting guna terlaksananya pelayanan yang bermutu. Pelembagaan (institutinalization) Melembagakan pelayanan yang bermutu bukanlah sesuatu yang gampang kerena membutuhkan komitmen yang tinggi dari pimpinan dan keterlibatan bawahan secara penuh
  • 10. Organisasi Mutu • adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk pencapaiannya. Planning • adalah rangkaian kegiatan menajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi sehingga dapat mencapai manajemen mutu organizing • fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas- tugas pokoknya sesuai dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia. Actuating Controling : pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan dalam meningkatkan mutu pelayanan
  • 11. Langkah-langkah Pengorganisasian 1. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf. (Menjelaskan keseluruh staff tentang tujuan organisasi yang harus dicapai) 2. Mendistribusi pekerjaan ke staff secara jelas. (Mendudukan orang-orang yang berkompetensi pada posisi tepat. Dan jangan sampai ada posisi strategis yang kosong, karena akan berpengaruh pada keseluruan pencapaian organisasi) 3. Menentukan prosedural staf. (Menentukan cara kerja dan evaluasi para staff, serta punishment dan reward yang diterima. Selain itu juga menjelaskan tentang garis koordinasi dan sinergitas dalam organisasi, sehingga seluruh posisi dipadukan untuk menuju tujuan organisasi) 4. Mendelegasikan wewenang. (Berani untuk mendelegasikan wewenang sesuai dengan tugas dan fungsi tiap-tiap staff)
  • 12. Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur sebagai berikut • Pemerincian seluruh kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. • Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan- kegiatan yang secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja ini sebaiknya tidak terlalu berat juga tidak terlalu ringan. • Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
  • 14. 1. TAHAP ANALISIS SISTEM Pada tahap ini, yang pertama diperbaiki adalah mutu pelayanan medik dasar, kemudian mutu pelayanan non medik. Pelayanan medic ialah pelayanan “best practive’’, yaitu segala kegiatan yang menyangkut anamnesis,pemeriksaan fisik, pengobatan,rujukan dan konselingg. Berdasarkan etika profesi,kemanusiaan,administrative dan yuridis,setiap pofesi kesehatan tanpa kecuali dalam setiap menyelenggarakan pelayanan kepada pasien harus menerapkan semua ketentuan “best practive berikut” digunakan daftar tilik untuk mengukur tingkat kepatuhan terhadap standar yang telah di tetapkan.
  • 15. 2. TAHAP PENDEKATAN TIM Tahap pendekatan tim melalui upaya pemecehan maslah mutu dengan pendekatan siklus pemecahan masalah. Adapun tahap-tahap analisis sistem/supervidi tahap pendekatan tim adalah sebagai berikut : 1). Lingkup kegiatan memperbaiki kompetensi teknik. 2). Meningkatkan tingkat kepatuhan memperbaiki dimensi mutu lain (kepuasan,kenyamanan,efektifitas,efesiensi,dll.
  • 16. Dimensi Tolak Ukur Mutu Pelayanan Kesehatan Health Promotion (Promosi Kesehatan) Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Contoh : Kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan. Specifik Protection (Perlindungan Khusus) Perlindungan khusus adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit-penyakit tertentu. Contoh : Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja. Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini & Pengobatan Segera) Sudah mulai timbulnya gejala penyakit dan dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit. Contoh : Survey penyaringan kasus. Disability Limitation (Pembatasan Kecacatan) Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit tertentu. Dilakukan pda kasus yang memiliki potensi kecacatan. Contoh : Perawatan untuk menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan, menncegah kematian. Rehabilitation (Rehabilitasi) Dilakukan setelah pasien sembuh. Sangat diperlukan pada fase pemulihan terhadap kecacatan, misal : program latihan, konsultasi dan diskusi psikologis untuk meningkatkan koping individu positif sehingga gairah hidup meningkat.