SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PARIWISATA
HALAL
KELOMPOK 4
Adzkia Humaira Salwa
Gina Safitri
Zhahrina Nur Diini
Overview
Dalam rangka meningkatkan PDB dari sektor
pariwisata, Kementerian Pariwisata
mengembangkan pariwisata halal untuk
menjaring pasar wisatawan muslim
mancanegara.
Besarnya pasar global halal lifestyle menjadi
peluang bagi Indonesia yang berpenduduk
mayoritas muslim. Salah satunya melalui
pengembangan pariwisata halal. yang juga
mendorong pengembangan berbagai sektor
pendukungnya seperti akomodasi,
transportasi, restoran, obyek wisata, UMKM
suvenir atau oleh-oleh yang dapat berupa
kerajinan tangan, pakaian, makanan dan
minuman.
Pariwisata Halal
INDONESIA
Pariwisata halal adalah bagian dari industri pariwisata
yang menyediakan layanan wisatawan dengan merujuk
pada aturan-aturan Islam. Parawisata halal ini
diperuntukkan bagi wisatawan muslim (ramah muslim)
tapi tidak menutup pemanfaatannya bagi wisatawan
nonmuslim.
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pariwisata halal
antara lain yaitu hotel yang menyediakan sarana ibadah bagi
umat Islam, menyediakan makanan dan minuman halal, memiliki
fasilitas kolam renang serta spa yang terpisah jadwal atau
tempatnya untuk pria dan wanita. Begitu juga dengan penyedia
jasa transportasi wajib memberikan kemudahan bagi wisatawan
muslim dalam pelaksanaan ibadah selama perjalanan, berupa
penyediaan tempat sholat di dalam pesawat, pemberitahuan
apabila telah memasuki waktu sholat, penyediaan makanan dan
minuman halal, dan adanya hiburan Islami selama perjalanan.
CONTOH
) ٦٩ ( ‫َن‬‫ي‬ ‫ِم‬‫ِر‬‫ْج‬ ‫ُم‬‫ْل‬‫ٱ‬‫ُة‬‫َب‬‫ِق‬‫ٰـ‬ ‫َع‬‫َن‬‫ا‬‫َك‬‫َف‬‫ْي‬‫َك‬‫۟ا‬‫و‬‫ُر‬ ‫ُظ‬‫ٱن‬‫َف‬ ‫ِض‬‫ْر‬‫َأْل‬‫ِفىٱ‬‫۟ا‬‫و‬‫ُر‬‫ي‬ ‫ِس‬‫ُقْل‬
Katakanlah (Muhammad), "Berjalanlah kamu di bumi, lalu
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa.
surat an - naml (27) : 69
mereka (yang diperintahkan berpergian) adalah orang-orang
yang berpergian ke berbagai tempat untuk melihat peninggalan
bersejarah dalam rangka mengambil perjalanan dan manfaat
lain
menurut Al-Qasimi dalam mahasin al-ta'wil
Nabi SAW. bersabda : Berpergianlah kalian niscaya
kalian menjadi sehat dan berperanglah niscaya kalian
akan tercukupi. (HR. Ahmad)
Dari Abi Hurairah
tujuan
berpergian
MENURUT GLOBAL ISLAMIC ECONOMY INDEKS PERIODE 2014-2017
YANG DIKELUARKAN THOMPSON REUTERS, INDONESIA BERADA DI
PERINGKAT 10 PASAR SYARIAH TERBESAR
Makanan Halal Berada diperingkat 1
keuangan syariah (10), travel (5), mode (5), media dan rekreasi (6), dan obat-obatan,
serta kosmetika di peringkat empat. Implementasi Undang-Undang Nomor 33 Tahun
2014 tentang Jaminan Produk Halal yang telah ditetapkan sejak tahun 2014 akan
menguatkan potensi Indonesia dalam pasar produk halal
Organisasi Konferensi Islam (OKI) memberikan definisi Islamic Tourism sebagai perjalanan
wisata yang ditujukan untuk memberikan pelayanan dan fasilitas wisata bagi wisatawan
Muslim sesuai dengan kaidah Islam. Adapun beberapa istilah yang digunakan selain Islamic
Tourism, yaitu Halal Tourism, Syariah Tourism, Muslim Friendly Tourism Wisata halal
merupakan adopsi dari negara-negara non Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang
menciptakan wisata halal untuk mewadahi kebutuhan beribadah bagi para muslim di
negaranegara non-OKI, seperti penyediaan tempat ibadah dan restoran halal.
Ada tiga kelompok yang tergolong dalam wisata religi sebagai derivatif dari wisata sejarah,
Organisasi Konferensi Islam (OKI)
Wisata pilgrimage
wisata yang dengan motivasi spiritual bertujuan mendekatkan diri
pada Sang Pencipta dan mencari ketenangan sesuai dengan prinsip
keyakinan wisatawan, seperti Haji atau Ziarah.
wisata Islamic
secara esensial merupakan suatu interpretasi baru dalam
pilgrimage yang mengelaborasi aspek motivasi religi dan aktivitas
leisure tourism (wisata untuk relaksasi/wisata yang bersifat
umum), seperti kombinasi paket wisata umrah dan perjalanan
wisata ke Turki.
wisata halal
perjalanan wisata pada umumnya (leisure tourism) untuk
wisatawan muslim di mana terdapat dukungan ketersediaan
produk dan jasa wisata sesuai dengan kaidah Islam serta
kenyamanan untuk melaksanakan ibadah saat melakukan
perjalanan wisata.
3 kelompok
wisata religi
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PARIWISATA BERDASARKAN PRINSIP
SYARIAH
DSN MUI telah menetapkan pedoman
penyelenggaraan pariwisata berdasarkan prinsip
syariah melalui fatwa nomor 108/DSN-
MUI/X/2016 untuk mendukung pengembangan
pariwisata halal di Indonesia. Dalam fatwa
tersebut menetapkan tentang prinsip umum
penyelenggaraan pariwisata syariah, ketentuan-
ketentuan terkait para pihak dan akad, hotel
syariah, wisatawan, destinasi wisata, spa, sauna
dan massage, biro perjalanan wisata, serta
pemandu wisata
ANALISIS SWOT PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL
DI INDONESIA
Memiliki populasi penduduk 250 juta
dan 88% muslim.
Negara kepulauan terbesar dengan
lebih dari 17.000 pulau dengan berbagai
sumber daya alam.
Kaya dengan Budaya dan Etnis yaitu
memiliki keberagaman dengan lebih
dari 300 suku, 746 jenis bahasa daerah
Kaya dengan daya tarik wisata alam
(memiliki mega biodiversity).
Memiliki lebih dari 850.000 masjid.
Memiliki sejarah peradaban Islam
masuk ke Indonesia.
Kekuatan
Pemahaman mengenai
pariwisata halal yang belum
sama antara pemerintah,
stakeholder, dan masyarakat.
Masih perlu komitmen dari
pemerintah pusat berupa
regulasi yang mendukung
pengembangan pariwisata halal
Masih perlu komitmen
pemerintah daerah dalam
mengembangkan pariwisata
halal dikarenakan sistem
otonomi daerah.
Perbedaan budaya di suatu
daerah dalam memperilakukan
wisatawan.
Belum memiliki strategi yang
konkret dalam pengembangan
pariwisata halal.
Kelemahan
Telah berkembangnya industri
pariwisata halal (hotel,
restoran, dll.) dan gaya hidup
halal.
Kerja sama dengan organisasi
multinasional untuk
mengembangkan infrastruktur
pariwisata halal sangat terbuka
karena melihat potensi yang
dimiliki Indonesia.
Pemerintah sedang fokus
melakukan pembangunan
infrastruktur dalam rangka
peningkatan konektivitas antar
wilayah
Peluang
Kuatnya tingkat kesadaran,
komitmen dan kompetensi
untuk menggarap prospek
pasar industri pariwisata halal
dan gaya hidup halal di negara
lain.
Kondisi infrastruktur
pariwisata halal (standarisasi,
sertifikasi, peningkatan
kapasitas) di negara lain telah
terintegrasi dengan baik.
Tingkat kegiatan branding dan
promosi negara lain menjadi
pesaing bagi halal tourism
destination Indonesia.
Ancaman
Terima kasih.
Semoga harimu indah!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Workshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataWorkshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataYayasan TERANGI
 
Sesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataSesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataDedy Wijayanto
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisataNur Agustin Mufarokhah
 
48488412-MATERI-MICE.pptx
48488412-MATERI-MICE.pptx48488412-MATERI-MICE.pptx
48488412-MATERI-MICE.pptxAnekaBalikpapan
 
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMPPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMwafa khairani
 
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Noersal Samad
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar PerkuliahanIrwan Haribudiman
 
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - KemenparekrafArah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - KemenparekrafECPAT Indonesia
 
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )DeviVerdyana
 
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataBab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataNoersal Samad
 
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdfKELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdfRinaLuthfiana
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataSapto Siswoyo
 
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptxBEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptxErlanggaSinggihAnand
 
Konsep kepemilikan dalam islam
Konsep kepemilikan dalam islamKonsep kepemilikan dalam islam
Konsep kepemilikan dalam islamSifa Siti Mukrimah
 
Konsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam IslamKonsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam IslamAbida Muttaqiena
 
Part II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisataPart II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisatahattaalwi
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Dadang Solihin
 
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kalimantan Barat
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kalimantan BaratPengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kalimantan Barat
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kalimantan BaratAnas Nashrullah
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaantopik16
 

Was ist angesagt? (20)

Workshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataWorkshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisata
 
Sesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataSesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisata
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisata
 
48488412-MATERI-MICE.pptx
48488412-MATERI-MICE.pptx48488412-MATERI-MICE.pptx
48488412-MATERI-MICE.pptx
 
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMPPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
 
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
 
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - KemenparekrafArah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
 
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )
Filsafat Pariwisata ( Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu )
 
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataBab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
 
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdfKELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak Pariwisata
 
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptxBEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
 
3.1 4.1 mice
3.1 4.1 mice3.1 4.1 mice
3.1 4.1 mice
 
Konsep kepemilikan dalam islam
Konsep kepemilikan dalam islamKonsep kepemilikan dalam islam
Konsep kepemilikan dalam islam
 
Konsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam IslamKonsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam Islam
 
Part II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisataPart II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisata
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
 
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kalimantan Barat
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kalimantan BaratPengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kalimantan Barat
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kalimantan Barat
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
 

Ähnlich wie PPT Pariwisata Halal (1).pdf

wisata halal.pptx
wisata halal.pptxwisata halal.pptx
wisata halal.pptxWinaAsry
 
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5Putri
 
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxMANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxErinNurPutriani1
 
Kelompok 6 Studi Kasus Pengembangan Wisata Halal di NTB.pptx
Kelompok 6 Studi Kasus Pengembangan Wisata Halal di NTB.pptxKelompok 6 Studi Kasus Pengembangan Wisata Halal di NTB.pptx
Kelompok 6 Studi Kasus Pengembangan Wisata Halal di NTB.pptxDimasGilangPratamadi
 
Seminar Proposal: Studi Peluang Pengembangan Pariwisata Halal di Kabupaten Ba...
Seminar Proposal: Studi Peluang Pengembangan Pariwisata Halal di Kabupaten Ba...Seminar Proposal: Studi Peluang Pengembangan Pariwisata Halal di Kabupaten Ba...
Seminar Proposal: Studi Peluang Pengembangan Pariwisata Halal di Kabupaten Ba...Craftee2
 
Modul perkuliahan
Modul perkuliahanModul perkuliahan
Modul perkuliahanEko Efendi
 
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataNoersal Samad
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Arjuna Ahmadi
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixpritawanda
 
Uu tentang kepariwisataan penjelasan
Uu tentang kepariwisataan   penjelasanUu tentang kepariwisataan   penjelasan
Uu tentang kepariwisataan penjelasanFitri Indra Wardhono
 
Dokumen 19-39
Dokumen 19-39Dokumen 19-39
Dokumen 19-39winda fe
 
Pariwisata dalam pandangan islam dan muslim
Pariwisata dalam pandangan islam dan muslimPariwisata dalam pandangan islam dan muslim
Pariwisata dalam pandangan islam dan muslimRai Utama I Gusti Bagus
 
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?ADHITIAPAHLAWANPUTRA1
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganSeptian Muna Barakati
 
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptx
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptxMATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptx
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptxWulandariClarisa
 
Kebijakan Khilafah di Bidang Pariwisata
Kebijakan Khilafah di Bidang PariwisataKebijakan Khilafah di Bidang Pariwisata
Kebijakan Khilafah di Bidang PariwisataAlat_Survey_Pemetaan
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluanReiza Miftah
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptAul Ndink
 

Ähnlich wie PPT Pariwisata Halal (1).pdf (20)

wisata halal.pptx
wisata halal.pptxwisata halal.pptx
wisata halal.pptx
 
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5
 
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxMANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
 
Kelompok 6 Studi Kasus Pengembangan Wisata Halal di NTB.pptx
Kelompok 6 Studi Kasus Pengembangan Wisata Halal di NTB.pptxKelompok 6 Studi Kasus Pengembangan Wisata Halal di NTB.pptx
Kelompok 6 Studi Kasus Pengembangan Wisata Halal di NTB.pptx
 
Seminar Proposal: Studi Peluang Pengembangan Pariwisata Halal di Kabupaten Ba...
Seminar Proposal: Studi Peluang Pengembangan Pariwisata Halal di Kabupaten Ba...Seminar Proposal: Studi Peluang Pengembangan Pariwisata Halal di Kabupaten Ba...
Seminar Proposal: Studi Peluang Pengembangan Pariwisata Halal di Kabupaten Ba...
 
Modul perkuliahan
Modul perkuliahanModul perkuliahan
Modul perkuliahan
 
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fix
 
Uu tentang kepariwisataan penjelasan
Uu tentang kepariwisataan   penjelasanUu tentang kepariwisataan   penjelasan
Uu tentang kepariwisataan penjelasan
 
Dokumen 19-39
Dokumen 19-39Dokumen 19-39
Dokumen 19-39
 
Pariwisata dalam pandangan islam dan muslim
Pariwisata dalam pandangan islam dan muslimPariwisata dalam pandangan islam dan muslim
Pariwisata dalam pandangan islam dan muslim
 
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
 
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptx
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptxMATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptx
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptx
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Kebijakan Khilafah di Bidang Pariwisata
Kebijakan Khilafah di Bidang PariwisataKebijakan Khilafah di Bidang Pariwisata
Kebijakan Khilafah di Bidang Pariwisata
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
 

PPT Pariwisata Halal (1).pdf

  • 1. PARIWISATA HALAL KELOMPOK 4 Adzkia Humaira Salwa Gina Safitri Zhahrina Nur Diini
  • 2. Overview Dalam rangka meningkatkan PDB dari sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata mengembangkan pariwisata halal untuk menjaring pasar wisatawan muslim mancanegara. Besarnya pasar global halal lifestyle menjadi peluang bagi Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim. Salah satunya melalui pengembangan pariwisata halal. yang juga mendorong pengembangan berbagai sektor pendukungnya seperti akomodasi, transportasi, restoran, obyek wisata, UMKM suvenir atau oleh-oleh yang dapat berupa kerajinan tangan, pakaian, makanan dan minuman.
  • 3. Pariwisata Halal INDONESIA Pariwisata halal adalah bagian dari industri pariwisata yang menyediakan layanan wisatawan dengan merujuk pada aturan-aturan Islam. Parawisata halal ini diperuntukkan bagi wisatawan muslim (ramah muslim) tapi tidak menutup pemanfaatannya bagi wisatawan nonmuslim.
  • 4. beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pariwisata halal antara lain yaitu hotel yang menyediakan sarana ibadah bagi umat Islam, menyediakan makanan dan minuman halal, memiliki fasilitas kolam renang serta spa yang terpisah jadwal atau tempatnya untuk pria dan wanita. Begitu juga dengan penyedia jasa transportasi wajib memberikan kemudahan bagi wisatawan muslim dalam pelaksanaan ibadah selama perjalanan, berupa penyediaan tempat sholat di dalam pesawat, pemberitahuan apabila telah memasuki waktu sholat, penyediaan makanan dan minuman halal, dan adanya hiburan Islami selama perjalanan. CONTOH
  • 5. ) ٦٩ ( ‫َن‬‫ي‬ ‫ِم‬‫ِر‬‫ْج‬ ‫ُم‬‫ْل‬‫ٱ‬‫ُة‬‫َب‬‫ِق‬‫ٰـ‬ ‫َع‬‫َن‬‫ا‬‫َك‬‫َف‬‫ْي‬‫َك‬‫۟ا‬‫و‬‫ُر‬ ‫ُظ‬‫ٱن‬‫َف‬ ‫ِض‬‫ْر‬‫َأْل‬‫ِفىٱ‬‫۟ا‬‫و‬‫ُر‬‫ي‬ ‫ِس‬‫ُقْل‬ Katakanlah (Muhammad), "Berjalanlah kamu di bumi, lalu perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa. surat an - naml (27) : 69 mereka (yang diperintahkan berpergian) adalah orang-orang yang berpergian ke berbagai tempat untuk melihat peninggalan bersejarah dalam rangka mengambil perjalanan dan manfaat lain menurut Al-Qasimi dalam mahasin al-ta'wil Nabi SAW. bersabda : Berpergianlah kalian niscaya kalian menjadi sehat dan berperanglah niscaya kalian akan tercukupi. (HR. Ahmad) Dari Abi Hurairah tujuan berpergian
  • 6. MENURUT GLOBAL ISLAMIC ECONOMY INDEKS PERIODE 2014-2017 YANG DIKELUARKAN THOMPSON REUTERS, INDONESIA BERADA DI PERINGKAT 10 PASAR SYARIAH TERBESAR Makanan Halal Berada diperingkat 1 keuangan syariah (10), travel (5), mode (5), media dan rekreasi (6), dan obat-obatan, serta kosmetika di peringkat empat. Implementasi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang telah ditetapkan sejak tahun 2014 akan menguatkan potensi Indonesia dalam pasar produk halal
  • 7. Organisasi Konferensi Islam (OKI) memberikan definisi Islamic Tourism sebagai perjalanan wisata yang ditujukan untuk memberikan pelayanan dan fasilitas wisata bagi wisatawan Muslim sesuai dengan kaidah Islam. Adapun beberapa istilah yang digunakan selain Islamic Tourism, yaitu Halal Tourism, Syariah Tourism, Muslim Friendly Tourism Wisata halal merupakan adopsi dari negara-negara non Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang menciptakan wisata halal untuk mewadahi kebutuhan beribadah bagi para muslim di negaranegara non-OKI, seperti penyediaan tempat ibadah dan restoran halal. Ada tiga kelompok yang tergolong dalam wisata religi sebagai derivatif dari wisata sejarah, Organisasi Konferensi Islam (OKI)
  • 8. Wisata pilgrimage wisata yang dengan motivasi spiritual bertujuan mendekatkan diri pada Sang Pencipta dan mencari ketenangan sesuai dengan prinsip keyakinan wisatawan, seperti Haji atau Ziarah. wisata Islamic secara esensial merupakan suatu interpretasi baru dalam pilgrimage yang mengelaborasi aspek motivasi religi dan aktivitas leisure tourism (wisata untuk relaksasi/wisata yang bersifat umum), seperti kombinasi paket wisata umrah dan perjalanan wisata ke Turki. wisata halal perjalanan wisata pada umumnya (leisure tourism) untuk wisatawan muslim di mana terdapat dukungan ketersediaan produk dan jasa wisata sesuai dengan kaidah Islam serta kenyamanan untuk melaksanakan ibadah saat melakukan perjalanan wisata. 3 kelompok wisata religi
  • 9. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PARIWISATA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DSN MUI telah menetapkan pedoman penyelenggaraan pariwisata berdasarkan prinsip syariah melalui fatwa nomor 108/DSN- MUI/X/2016 untuk mendukung pengembangan pariwisata halal di Indonesia. Dalam fatwa tersebut menetapkan tentang prinsip umum penyelenggaraan pariwisata syariah, ketentuan- ketentuan terkait para pihak dan akad, hotel syariah, wisatawan, destinasi wisata, spa, sauna dan massage, biro perjalanan wisata, serta pemandu wisata
  • 10.
  • 11.
  • 12. ANALISIS SWOT PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL DI INDONESIA Memiliki populasi penduduk 250 juta dan 88% muslim. Negara kepulauan terbesar dengan lebih dari 17.000 pulau dengan berbagai sumber daya alam. Kaya dengan Budaya dan Etnis yaitu memiliki keberagaman dengan lebih dari 300 suku, 746 jenis bahasa daerah Kaya dengan daya tarik wisata alam (memiliki mega biodiversity). Memiliki lebih dari 850.000 masjid. Memiliki sejarah peradaban Islam masuk ke Indonesia. Kekuatan Pemahaman mengenai pariwisata halal yang belum sama antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat. Masih perlu komitmen dari pemerintah pusat berupa regulasi yang mendukung pengembangan pariwisata halal Masih perlu komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisata halal dikarenakan sistem otonomi daerah. Perbedaan budaya di suatu daerah dalam memperilakukan wisatawan. Belum memiliki strategi yang konkret dalam pengembangan pariwisata halal. Kelemahan Telah berkembangnya industri pariwisata halal (hotel, restoran, dll.) dan gaya hidup halal. Kerja sama dengan organisasi multinasional untuk mengembangkan infrastruktur pariwisata halal sangat terbuka karena melihat potensi yang dimiliki Indonesia. Pemerintah sedang fokus melakukan pembangunan infrastruktur dalam rangka peningkatan konektivitas antar wilayah Peluang Kuatnya tingkat kesadaran, komitmen dan kompetensi untuk menggarap prospek pasar industri pariwisata halal dan gaya hidup halal di negara lain. Kondisi infrastruktur pariwisata halal (standarisasi, sertifikasi, peningkatan kapasitas) di negara lain telah terintegrasi dengan baik. Tingkat kegiatan branding dan promosi negara lain menjadi pesaing bagi halal tourism destination Indonesia. Ancaman