Program SAP 2000 digunakan untuk melakukan permodelan dan perhitungan struktur secara statik dan dinamik. Program ini memiliki kemampuan untuk menentukan geometri, material, pembebanan, serta kondisi batas pada suatu struktur, dan melakukan analisis linier maupun nonlinier. Hasil analisis berupa deformasi, gaya dalam, dan cetakan hasil perhitungan dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja struktur. Contoh pemodelan dapat

1. PEMODELAN STRUKTUR
DENGAN SAP 2000

2. PENDAHULUAN
 Program Elemen Hingga dengan kemampuan melakukan perhitungan terhadap
sistem struktural secara statik dan dinamik, baik linear maupun non linear
 Standard atau Code yang sudah built-in dalam program ini antara lain AASHTO, ACI,
AISC, dll
 Penggunaannya tidak terbatas pada struktur gedung saja, tetapi juga meliputi
bangunan sipil lainnya seperti jembatan dan dermaga

3. PRE PROCESSING
SOLVING
POST PROCESSING
PENDAHULUAN

4. PRE PROCESSING
 Set ukuran satuan yang digunakan
 Geometri struktur
 Tipe material yang digunakan
 Dimensi penampang struktur
 Pembebanan (tipe beban, besarnya, dan
kombinasi beban)
 Kondisi batas (perletakan serta perilaku struktur)

5.  Membuat dan menyelesaikan
perhitungan matriks kekakuan global
 Menentukan tipe analisis dan kasus
pembebanan yang akan dihitung
SOLVING

6.  Melihat deformasi struktur
 Melihat gaya-gaya dalam pada komponen
struktur
 Cetak hasil perhitungan
 Disain komponen struktur berdasarkan
Code terpilih
 Modifikasi struktur
POST
PROCE
SSING

7. BEBAN STATIK DAN DINAMIK
STATIK NON LINEAR
LINEAR
NON LINEAR STAGED
CONSTRUCTION
DINAMIK
TIME HISTORY
MODAL ANALYSIS
RESPONSE SPECTRUM

8. BEBAN STATIK
 Relatif konstan terhadap waktu
 Mudah ditentukan besarnya
 Memeriksa kinerja struktur pada kondisi layan
dan kapasitas struktur pada kondisi ultimate
 Seringkali digunakan untuk merepresentasikan
beban dinamik :
 Beban angin
 Beban gelombang
 Beban gempa (Linear dan Non Linear)
 Beban tumbuk kapal
 Beban lalu-lintas

9. BEBAN DINAMIK
 Relatif lebih cepat perubahannya terhadap waktu
 Lebih akurat dalam memodelkan perilaku dinamik
struktur
 Memeriksa kapasitas struktur pada kondisi ultimate
 Membutuhkan waktu lebih banyak dalam melakukan
perhitungan struktur, terutama apabila sifat non
linear dari material sudah dimasukkan dalam
perhitungan

10. Contoh Pemodelan

11. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
THANKS!