Teori pembangunan dunia ketiga membahas berbagai pendekatan seperti modernisasi, ketergantungan, pasca-ketergantungan, dan lainnya. Tidak ada resep tunggal yang cocok untuk semua negara, melainkan pendekatan harus disesuaikan dengan kondisi lokal masing-masing negara demi mencapai tujuan pembangunan. Studi pembangunan di Indonesia menekankan pentingnya unsur-unsur non-ekonomi seperti h
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
TEORI PEMBANGUNAN
1.
2. Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
1. Teori Modernisasi
2. Teori Dependensi (ketergantungan)
3. Teori Post-Dependensi (Pasca
Ketergantungan)
4. Teori Pembangunan Yang lain ( Another
Development Theory)
3. TEORI MODERNISASI
(Pemb. Sbg masalah internal)
Teori Pembagian Kerja Secara Internasional
W.W. Rostow: Lima Tahap Pembangunan
Teori Harrod-Domar: Tabungan dan Investas
Teori Solow: Solow Residual
Rodenstain-Rodan:
Hircshman:
D. McClelland: Dorongan Berprestasi atau n-Ach
Bert F. Hoselitz: Faktor-Faktor Non-ekonomi
Alex Inkeles dan David H. Smith: Manusia Modern
4. • KEKUATAN EKONOMI ASING MENGAMBIL SURPLUS YG TERJADI SHG SULIT TERJADI
AKUMULASI KAPITAL
• SISTEM FEODAL MASIH MENGAKAR KUAT DI NEGARA-NEGARA DUNIA KETIGA
• MUNCULNYA KELOMPOK INDUSTRIALIS YG MEMPROD. BRG-BRG INDUSTRI
• ORANG (INVESTOR) ASING HANYA MENCARI INPUT YG MURAH
(TERDAPAT KECENDERUNGAN LEMAHNYA PEMERINTAHAN AKIBAT INTERVENSI PARA
PEMILIK MODAL)
PAUL BARAN: THE POLITICAL ECONOMY OF GROWTH
NEGARA-NEGARA PRA-KAPITALIS KEMAJUANNYA
TETAP TERHAMBAT & TERUS TERBELAKANG
TEORI DEPENDENSIA
(Pemb. Sbg masalah eksternal)
5. TEORI DEPENDENSIA DIBANTAH
(BILL WARREN)
MUNCULNYA NEGARA INDUSTRI BARU:
KOREA SELATAN, TAIWAN, HONGKONG DAN SINGAPURA
SECARA EMPIRIS INDUSTRIALISASI DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI TERJADI DI
NEGARA SATELIT
Statement :
Tidak ada resep tunggal. Setiap negara berbeda. Kondisi lokal menentukan pendekatan
yang akan digunakan. Yang sama adalah tujuannya. (JEFRFREY D SACHS)
6. KRITIK TERHADAP TEORI KETERGANTUNGAN
• BILL WARREN:
– MUNCUL KARENA TIDAK PUAS DENGAN TEORI
KETERGANTUNGAN.
– KRITIKNYA:
• BAHWA ADA “NEGARA TERGANTUNG” YANG MENUNJUKKAN
KEMAJUAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INDUSTRIALISASI
SETELAH PD II. BAHKAN KEMAJUAN MENGARAH PADA
PEMBANGUNAN YANG MANDIRI.
• APA YANG DIRAMALKAN OLEH TEORI KETERGANTUNGAN TIDAK
BENAR. IA MEMBANTAH INTI DARI TEORI KETERGANTUNGAN
BAHWA KAPITALISME DI PUSAT DAN PINGGIRAN BERBEDA.
7. • TEORI ARTIKULASI
– MUNCUL KARENA KETIDAKPUASAN KEPADA TEORI
KETERGANTUNGAN.
– SEBETULNYA KAPITALISME DI NEGARA PINGGIRAN TIDAK
BISA BERKEMBANG KARENA ARTIKULASI/KOMBINASI
UNSUR-UNSURNYA TIDAK EFISIEN. ADA BANYAK UNSUR
PENGHAMBAT.
– KAPITALISME GAGAL DI NEGARA PINGGIRAN KARENA
KOEKSISTENSI CARA PRODUKSI KAPITALISME DNG CARA
PRODUKSI LAINNYA BERSIFAT SALING MENGHAMBAT.
KRITIK TERHADAP TEORI KETERGANTUNGAN
8. Studi Pembangunan di Indonesia
• Pembangunan adalah peningkatan produksi secara
kuantitatif yang mencakup perubahan komposisi
produksi, perubahan alokasi sumber daya produksi di
sektor-sektor kegiatan ekonomi, perubahan pada
distribusi kekayaan dan perubahan pada kerangka
institusi masyarakat (Soemitro Djojohadikusumo)
• Pembangunan harus selalu dapat dijustifikasi secara
matematis walaupun tidak melulu bicara mengenai
pendapatan nasional (Widjojo Nitisastro)
9. Lanjutan
• Pembangunan harus mengusung nilai-nilai
Pancasila dan bertujuan menuju terwujudnya
keadilan sosial (Mubyarto)
• Pembangunan ekonomi adalah pembangunan
yang berdimensi manusia dan ukuran
keberhasilannya adalah tercapainya
perubahan sosial di tengah masyarakat
(subsisten – modern) (Soedjatmoko)
10. STUDI PEMBANGUNAN
DAN KETERKAITAN DNEGAN ILMU LAIN
Beranjak dari pola pikir terdapat variabel-variabel eksternal di
luar institusi ekonomi yang mempengaruhi ekonomi itu
sendiri (i.e. politik, hukum).
O.W. Holmes (Hakim di AS, 1897): For the rational study of the
law, the black-letter man may be the man of the present, but
the man of the future is the man of statistics and the master
of economics.
Institusi Hukum dianggap sebagai variabel yang
mempengaruhi (variabel independen) pembangunan
dan/atau pertumbuhan ekonomi (variabel dependen).
11. Lanjutan
• Pasar (perekonomian) hanya bekerja ketika terdapat
aturan/kebijakan yang didasari rasionalitas dan dapat
dikalkulasikan dampaknya di masa depan (Weber, 1925).
• Makin terintegrasinya ekonomi di tingkat global makin
diterimanya institusi-institusi negara maju seperti hak milik
(property rights) yang diyakini akan membawa perubahan
sosial dari masyarakat subsisten ke masyarakat modern dan
sekaligus mendorong pembangunan ekonomi.
12. Lanjutan
• Sarjana-sarjana yang sering disebut sebagai kelompok
developmentalis mulai fokus melihat hubungan hukum dan
pembangunan ekonomi di tahun 60-an negara-negara
dunia ketiga (Amerika Latin, Asia, Afrika) hanya dapat tumbuh
perekonomiannya apabila mengaplikasikan unsur-unsur
hukum negara-negara blok barat (hak-hak sipil, demokrasi,
ekonomi pasar, hak milik, dst) proyek-proyek USAID, Bank
Dunia.
• Rule of Law adalah satu-satunya cara untuk menarik investasi
asing masuk (Trubek,2003); benarkah demikian?
13. Lanjutan
• Salah satu pakar hukum yang fokus pada persoalan pembangunan
ekonomi di Indonesia adalah Charles Himawan The Foreign
Investment Process in Indonesia (Disertasi di Harvard Law School,
1980) perekonomian Indonesia memperoleh stimulan atas
pertumbuhannya ketika ekonomi dibawa ke arah yang pro-pasar
dan pro terhadap penanaman modal asing yaitu di masa
kembalinya pemerintahan kolonial Belanda (1816 – 1942) yang
memang bernuansa lebih liberal (Himawan, 1980, hal. 140) dan di
masa awal-awal berkuasanya Orde Baru yang mengundangkan
undang-undang PMA dan PMDN (Himawan, 1980, hal. 250)