SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
BADAN USAHA MILIK DESA
(BUM DESA)
BERBASIS PERENCANAAN
DESA PARTISIPATIF
Gunung W.Membangun Negara dari Desa
1
DEFINISI BUMDesa
Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa,
adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset,
jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar- besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa
UU NO.6 TAHUN 2014
2
MAKSUD & TUJUAN PENDIRIAN BUM Desa
a. meningkatkan perekonomian
Desa;
b. mengoptimalkan aset Desa agar
bermanfaat untuk
kesejahteraan Desa;
c. meningkatkan usaha
masyarakat dalam
pengelolaan potensi ekonomi
Desa;
d. mengembangkan rencana kerja sama
usaha antar desa dan/atau dengan
pihak ketiga;menciptakan peluang dan
jaringan pasar yang mendukung
kebutuhan layanan umum warga;
f. membuka lapangan kerja;
g. meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui perbaikan pelayanan
umum, pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi Desa; dan
PRINSIP DAN CIRI KHAS BUM Desa
4
PELEMBAGAAN BUM Desa
Pelembagaan BUM Desa adalah suatu proses atau cara melekatkan unsur-unsur BUM Desa dalam
pemahaman dan aktifitas warga masyarakat, sehingga unit-unit usaha yang diselenggarakan BUM
Desa dapat menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari warga masyarakat desa.
Tujuan: agar BUM Desa dan unit-unit usahanya mendapat pengakuan dari masyarakat, menjadi
bagian dari rasa memiliki, dan menjadi sebuah gerakan ekonomi.
Rasa memiliki menjadi kunci keberhasilan pelembagaan BUM Desa. Agar tumbuh rasa memiliki,
seluruh elemen masyarakat perlu dilibatkan dalam kegiatan BUM Desa.
BUM Desa sebagai usaha yang
dibentuk secara kolektif oleh
pemerintahan desa dan masyarakat,
maka partisipasi masyarakat dan
pemerintahan desa menjadi syarat
mutlak keberhasilan.
Partisipasi dibangun dengan
pelibatan dan pelembagaan BUM
Desa sejak tahap awal.
3
KEWENANGAN DESA DENGAN BUMDesa
 Kewenangan berdasar Hak asal-usul (rekognisi)
• Kewenangan Lokal Berskala Desa (Subsidiaritas)
 Kewenangan Penugasan Dari Pemerintah Pusat
• Kewenangan Penugasan Dari Pemprov & Pemkab/Kota
BUM DESA
Keuangan Desa
(RPJM Desa, RKP Desa, APB Desa)
Pemindahantanganan asset
DesaPenyertaan Modal
Penyertaan Modal Dana Desa Penggunaan dan Pemanfaatan
Pasal 3 Permendesa 4/20155
INISIATIF PENDIRIAN BUMDesa
Penyertaan modal dari
Pemerintah Desa dalam
bentuk pembiayaan dan
kekayaan Desa yang
diserahkan untuk dikelola
sebagai bagian dari usaha
BUM Desa
UU no 25 Th.2004 tentang SPPN7
Perencanaan Desa
1. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu,
antar fungsi pemerintah maupun antar pusat dan daerah
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan
Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan
kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa
dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan
unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan
dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan desa.
3
DEFINISI KEPEMILIKAN BUMDesa
Konsolidasi Kolaborasi
KOLABORASI NEGOSIASI
Alur Pergerakan BUM DESA
 Review Usaha BUM Desa (Data
Desa)
 Perencanaan Usaha (Data Desa)
 Lap Keuangan (neraca, Laba/rugi,
arus kas, dll)
 Perdes Tentang Pendirian BUM
Desa
 Keputusan Kades Tentang AD/ART
 Keputusan Kades tentangSusunan
Kepengurusan
 Perdes tentang penyertaan modal
kepada BUM Desa (Kewenangan)
 Keputusan Kades tentang Status
pemanfaatan/ penggunaan aset
Desa untuk
Dikelola Oleh BUM Desa
Negosiasi
 Kerjasama dengan mitra
 Penyajian Laporan Posisi
Keuangan (Neraca,Laba/Rugi,Arus
Kas, Catatan Atas Laporan
Keuangan)
 Laporan Kinerja (Manfaat/Benefit
Bagi Warga Desa)
 Penyertaan Modal (Laba ditahan)
Untuk Membentuk Unit Usaha
Berbadan Hukum Privat (PT)
Sebagai Salah Satu Bentuk
Kerjasama Dengan Pihak Ketiga
 Melaksanakan Kewenangan
Penugasan Dari Pemerintah
 Perjanjian dengan pihak ke tiga
(akta notaris)
 Manajemen, Pemasaran, SOP
 Pemanfaatan hasil usaha dari
badan hukum privat
 Penyerapan tenaga kerja
7
Hubungan Antar kelembagaan dan Unit Usaha
Musyawarah Desa
Kepala Desa
BUM Desa
Pelaksana oprasional
Dir/Ketua
Sekretaris Bendahara
Divisi usaha/Unit Divisi usaha/Unit
Masyarakat Desa
PengawasPenasehat
Ex-Officio Kades
Pokja, Tim, Panitia penyusun6
PROSES PENDIRIAN dan REVIEW BUM Desa(I)
Pra- Musdes
Memastikan
Pembentukan BUM
Desa ada dalam
RPJMDesa & RKPDesa
Memastikan
pengalokasian
Pembentukan BUM
Desa (APB Desa)
Apabila Pembentukan BUM
Desa ada dalam RPJMDesa :
1. Revisi RPJMDesa
dan/atau
2. Dimasukan ke RKPDesa
(dasar kebijakan)
Musdes I
Sosialisasi dilakukan
oleh Pemdes
Pembentukan
POKJA BUM Desa/SK
Kades
Alokasi anggaran
POKJA
Musdes II
Hasil analisa
Pokja/Tim
1. Pemilihan ,penetapan Jumlah Pengurus
(SK Kades)
2. Menyepakati Jenis Usaha
3. Menyepakati Modal Usaha
4. Menyepakati Draff AD/ART
5. Menyepakati dan Penetapan Perdes
BUMDesa
Hasil kesepakatan Musyawarah Desa
menjadi pedoman bagi Pemerintah
Desa dan Badan Permusyawaratan
Desa untuk menetapkan Peraturan
Desa tentang Pendirian BUM Desa.
7
TUGAS POKJA/Tim BUM Desa
Analisa kelayakan usaha
1. Update Data desa
2. Aspek Jenis Usaha (min 5 Usaha)
3. Aspek manajemen SDM (Jumlah Pengelola)
4. Aspek Keu dan Sumber2 modal BUM Desa
5. Aspek pembukuan disesuaikan dengan SDm
6. Aspek Sosial Budaya
7. Aspek Yuridis (Badan Hukum )
Memberi penguatan kapasitas Pengurus BUM Desa
Menyusun Draff Perdes BUMDesa
Menyusun Draff AD/ART
Struktur Pokja /Tim Penyusun:
1. Penanggung jawab Kades
2. Koordinator Sekdes
3. Anggota (unsur BPD)
4. Anggota (unsur masy)
5. Anggota (unsur Pemuda)
6. Anggota (unsur Perempuan
7. Anggota (unsur kel ekonomi)
( pokja/Tim Jumlahnya Ganjil dan
disesuaikan kebutuhan minimal 5 max 9)
Keputusan
Kades
PP no 43 Th 2014 tentang pelaksanaan UU Desa9
Draff AD/ART
Anggaran dasar (AD) memuat paling sedikit
1. nama,
2. tempat kedudukan,
3. maksud dan tujuan,
4. modal,
5. kegiatan usaha,
6. jangka waktu berdirinya BUM Desa,
7. organisasi pengelola,
8. serta tata cara penggunaan dan pembagian keuntungan.
Anggaran rumah tangga (ART) memuat paling sedikit:
1. hak dan kewajiban,
2. masa bakti,
3. tata cara pengangkatan dan
4. pemberhentian personel organisasi pengelola,
5. penetapan jenis usaha, dan
6. sumber modal.
Pokja hanya menguatkan penyusunan draff AD/ART kepada pelaksana oprasional
untuk penetapan dengan pertimbangan Kepala Desa sebagai Penasehat
Masa bakti pengurus
sebaiknya sampai usia
produktif (kewenangan
desa)-(kewenangan
Desa)
Permendagri no 111 Th.2014 PEDOMAN TEKNIS PERATURAN DI DESA8
Draf Perdes BUMDesa
Peraturan BUM Desa di desa dilarang bertentangan dengan kepentingan
umum, dan/atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang lebih
tinggi.
(1) Rancangan peraturan Desa BUM Desa diprakarsai oleh Pemerintah
Desa.
(2) Badan Permusyawaratan Desa dapat mengusulkan rancangan
peraturan Desa BUM Desakepada pemerintah desa.
(3) Rancangan peraturan Desa BUM Desa wajib dikonsultasikan kepada
masyarakat Desa untuk mendapatkan masukan.
(4) Rancangan peraturan Desa BUM Desaditetapkan oleh kepala Desa
setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
(1) Rancangan peraturan Desa BUM Desa yang telah disepakati bersama
disampaikan oleh pimpinan Badan Permusyawaratan Desa kepada
kepala Desa untuk ditetapkan menjadi peraturan Desa paling lambat 7
(tujuh) Hari terhitung sejak tanggal kesepakatan.
(2) Rancangan peraturan Desa wajib ditetapkan oleh kepala Desa
dengan membubuhkan tanda tangan paling lambat 15 (lima belas)
Hari terhitung sejak diterimanya rancangan peraturan Desa dari
pimpinan Badan Permusyawaratan Desa.
(3) Peraturan Desa dinyatakan mulai berlaku dan mempunyai kekuatan
hukum yang mengikat sejak diundangkan dalam lembaran Desa dan
berita Desa oleh sekretaris Desa.
(4) Peraturan Desa yang telah diundangkan disampaikan kepada
bupati/walikota sebagai bahan pembinaan dan
pengawasanpaling lambat 7 (tujuh) Hari setelah diundangkan.
(5) Peraturan Desa wajib disebarluaskan oleh Pemerintah
Desa.
Pasal 3
Pasal
6,7
Pasal
10,11,12,13
7
USAHA BUMDesa
BUM Desa menjalankan bisnis untuk memperoleh keuntungan dari memenuhi
kebutuhan konsumen. Konsumen akan mengkonsumsi atau menggunakan suatu
produk jika mereka memperoleh nilai dari suatu produk
• Apa masalah konsumen/masyarakat yang akan diatasi oleh
bisnis BUM Desa?-(Naluri)
• Apa pekerjaan konsumen/masyarakat yang kita bantu
menyelesaikan?
• Apakah kebutuhan konsumen/masyarakat yang akan kita
penuhi?
• Produk dan jasa apa yang memberi nilai bagi segmen
konsumen/masyarakat tertentu?
7
Lanjutan.....
Usaha BUM Desa mengacu dari penggalian gagasan dari
Perencanaan Desa yang kemudian menjadi
Matriks program kegiatan RPJMDesa selama 6 Tahun
1. Penyusunan Perdes BUM Desa dan AD/ART
2. Rencana pendirian
3. Rencana Jenis usaha
4. Rencana Jumlah Pengurus dan unit usaha
5. Rencana Oprasional (Honor, kantor BUMDesa, modal
usaha)
6. Rencana Modal BUMDesa
7. Rencana Pembagian Laba Usaha
8. Dll.
1. USAHA JASA, ANTARA LAIN:
A. JASA KEUANGAN MIKRO
B. JASA TRANSPORTASI
C. JASA KOMUNIKASI
D. JASA KONSTRUKSI
E. JASA ENERGI
F. JASA AIR MINUM
2. PENYALURAN SEMBAKO, ANTARA LAIN:
A. BERAS
B. GULA
C. GARAM
D. MINYAK GORENG
E. KACANG KEDELAI
F. BHN PANGAN LAINNYA YG DIKELOLA WARUNG DESA ATAU
LUMBUNG DESA
3. PERDAGANGAN HASIL PERTANIAN, ANTARA LAIN
A. JAGUNG
B. BUAH BUAHAN
C. SAYURAN
4. INDUSTRI KECIL DAN RUMAH TANGGA, ANTARA LAIN
A. MAKANAN
B. MINUMAN
C. KERAJINAN RAKYAT
D. BHN BAKAR ALTERNATIF
E. BHN BANGUNAN
NB: USAHA2 TSB DIATAS DPT DIKEMBANGKAN SESUAI DGN KEBUTUHAN
DAN POTENSI DESA
ALOKASI USAHA BUMDesa
(1) Hasil usaha BUM Desa merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil transaksi
dikurangi dengan pengeluaran biaya dan kewajiban pada pihak lain, serta
penyusutan atas barang-barang inventaris dalam 1 (satu) tahun buku.
(2) Pembagian hasil usaha BUM Desa ditetapkan berdasarkan ketentuan yang
diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga BUM Desa.
(3) Alokasi pembagian hasil usaha dapat dikelola melalui sistem akuntansi
sederhana.
Pembagian pendapatan bersih ditetapkan berdasarkan musyawarah Penasihat dan
pengelola Badan Usaha Milik Desa, setelah dikurangi biaya operasional, dengan
ketentuan:
a. Pemupukan modal usaha : 20 %
b. Pendapatan asli desa : 20 %
c. Pendidikan dan pelatihan pengurus : 5 %
d. Komisaris : 7 %
e. Pengawas : 3 %
f. Honor Pengelola : 35 %
g. Biaya Rapat : 7 %
h. Dana Sosial : 3 %
Contoh
7
MODAL USAHA BUMDesa
(1) Modal awal BUM Desa bersumber dari
APB Desa.
(2) Modal BUM Desa terdiri atas:
a. penyertaan modal Desa; dan
b. penyertaan modal masyarakat Desa.
1. Kebutuhan Rencana Pendirian BUM Desa(Perencanaan dan Oprasional BUM Desa dalam satu tahun anggaran )
2. Sesuai Kemampuan keuangan Desa
3. Apabila kebutuhan modal BUM Desa terlalu besar penyertaan modal desa dapat dilaksanakan beberapa tahun
yang disepakati dalam dokumen perencanaan dan penganggaran desa (Multi yes)
mempertimbangkan
(1) Penyertaan modal Desa terdiri atas:
a. hibah dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau lembaga donor yang disalurkan melalui
mekanisme APB Desa;
b. bantuan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang disalurkan melalui
mekanisme APB Desa;
c. kerjasama usaha dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau lembaga donor yang
dipastikan sebagai kekayaan kolektif Desa dan disalurkan melalui mekanisme APB Desa;
d. aset Desa yang diserahkan kepada APB Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Aset Desa.
(2) Penyertaan modal masyarakat Desa berasal dari tabungan masyarakat dan atau simpanan masyarakat.
Pertanggungjawaban Pelaksanaan BUM Desa
1. Pelaksana Operasional melaporkan pertanggungjawaban
pelaksanaan BUM Desa kepada Penasihat yang secara ex-
officio dijabat oleh Kepala Desa.
2. BPD melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah
Desa dalam membina pengelolaan BUM Desa.
3. Pemerintah Desa mempertanggungjawabkan tugas
pembinaan terhadap BUM Desa kepada BPD yang
disampaikan melalui Musyawarah Desa.
1. Pelaporan pertanggung jawaban pelaksanaan oprasional kepada
Penasehat setiap bulan sekali
2. Pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaan oprasional kepada
masyarakat minimal satu tahun sekali
3. Laporan Keuangan setiap bulan di pasang di papan pengumuman
KEPAILITAN BUM Desa
(1) Kerugian yang dialami BUM
Desa menjadi beban BUM
Desa.
(2) Dalam hal BUM Desa tidak
dapat menutupi kerugian
dengan aset dan kekayaan
yang dimilikinya, dinyatakan
rugi melalui Musyawarah
Desa.
(3) Unit usaha milik BUM Desa
yang tidak dapat menutupi
kerugian dengan aset dan
kekayaan yang dimilikinya,
dinyatakan pailit sesuai
dengan ketentuan dalam
peraturan perundang-
undangan mengenai
kepailitan.
1. Hasil musyawarah desa di laporkan
kepada Bupati melalui camat.
2. Camat akan membentuk Tim untuk audit
a. Upaya penyelamatan BUM Desa
b. Hasil Audit di laporkan ke Bupati
TERIMA KASIH
“Visi tanpa misi sama dengan Mimpi”

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desaPedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desa
Yudhi Aldriand
 
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx
SuwantoSribhawono
 

Was ist angesagt? (20)

Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa t...
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021  tentang prioritas penggunaan dana desa t...Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021  tentang prioritas penggunaan dana desa t...
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa t...
 
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP Desa
 
Musyawarah Desa
Musyawarah DesaMusyawarah Desa
Musyawarah Desa
 
Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014
 
Badan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desaBadan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desa
 
Tatib bpd
Tatib bpdTatib bpd
Tatib bpd
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
 
Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan DesaBadan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan Desa
 
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptx
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptxARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptx
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN D DESA 2024 BERDASARKAN SDGs.pptx
 
Pedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desaPedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desa
 
Materi musdes
Materi musdesMateri musdes
Materi musdes
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desa
 
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx
 
Tupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baruTupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baru
 
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
 
Penatausahaan keuangan Desa
Penatausahaan keuangan DesaPenatausahaan keuangan Desa
Penatausahaan keuangan Desa
 
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektoratPengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektorat
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
 

Ähnlich wie Pendirian BUM Desa

Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipit
yuniarkowahyu
 
SPB 3.2 Pokir PP & Rapermen BUM Desa.pptx
SPB 3.2 Pokir PP & Rapermen BUM Desa.pptxSPB 3.2 Pokir PP & Rapermen BUM Desa.pptx
SPB 3.2 Pokir PP & Rapermen BUM Desa.pptx
SriKurniati29
 
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx
dwiinggi929
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
octa63
 
Tahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirianTahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirian
wedi2
 
Proposal Pengembangan BUM Desa BersamaGeoDipa.docx
Proposal Pengembangan BUM Desa BersamaGeoDipa.docxProposal Pengembangan BUM Desa BersamaGeoDipa.docx
Proposal Pengembangan BUM Desa BersamaGeoDipa.docx
HeriHermawan66
 
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Menna Ayu AManda
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
octabangle3
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM Desa
Syamsul Azha
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desa
primahendra
 

Ähnlich wie Pendirian BUM Desa (20)

Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipit
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
 
SPB 3.2 Pokir PP & Rapermen BUM Desa.pptx
SPB 3.2 Pokir PP & Rapermen BUM Desa.pptxSPB 3.2 Pokir PP & Rapermen BUM Desa.pptx
SPB 3.2 Pokir PP & Rapermen BUM Desa.pptx
 
Manajemen BUMDes ..ppt
Manajemen BUMDes ..pptManajemen BUMDes ..ppt
Manajemen BUMDes ..ppt
 
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx
 
Ad bum des seboro
Ad bum des seboroAd bum des seboro
Ad bum des seboro
 
Penguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesPenguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdes
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
Tahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirianTahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirian
 
Proposal Pengembangan BUM Desa BersamaGeoDipa.docx
Proposal Pengembangan BUM Desa BersamaGeoDipa.docxProposal Pengembangan BUM Desa BersamaGeoDipa.docx
Proposal Pengembangan BUM Desa BersamaGeoDipa.docx
 
Peran BPD
Peran BPD Peran BPD
Peran BPD
 
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM Desa
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desa
 
Bimtek Bamus Kabupaten-asisten PEMERINTAHAN .pptx
Bimtek Bamus Kabupaten-asisten PEMERINTAHAN .pptxBimtek Bamus Kabupaten-asisten PEMERINTAHAN .pptx
Bimtek Bamus Kabupaten-asisten PEMERINTAHAN .pptx
 
Pengutan Kelembagaan 2018.pptx
Pengutan Kelembagaan 2018.pptxPengutan Kelembagaan 2018.pptx
Pengutan Kelembagaan 2018.pptx
 
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesPerdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
 

Mehr von Formasi Org

Mehr von Formasi Org (20)

Hasil Penilaian Resiko Desa Kab. Kebumen
Hasil Penilaian Resiko Desa Kab. KebumenHasil Penilaian Resiko Desa Kab. Kebumen
Hasil Penilaian Resiko Desa Kab. Kebumen
 
Materi LKPP Skema Swakelola Tipe III
Materi LKPP Skema Swakelola Tipe IIIMateri LKPP Skema Swakelola Tipe III
Materi LKPP Skema Swakelola Tipe III
 
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis DataBUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaPerdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
 
Sosialisai Musrenbangdes 2019
Sosialisai Musrenbangdes 2019Sosialisai Musrenbangdes 2019
Sosialisai Musrenbangdes 2019
 
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
 
Perencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM DesaPerencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM Desa
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
 
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora DesaDiskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
 
Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...
Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...
Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
 
Kurikulum SADAR VII - Pemerintah Desa
Kurikulum SADAR VII - Pemerintah DesaKurikulum SADAR VII - Pemerintah Desa
Kurikulum SADAR VII - Pemerintah Desa
 
Kurikulum SADAR VII - Masyarakat
Kurikulum SADAR VII - MasyarakatKurikulum SADAR VII - Masyarakat
Kurikulum SADAR VII - Masyarakat
 
Kurikulum SADAR VII - BPD
Kurikulum SADAR VII - BPDKurikulum SADAR VII - BPD
Kurikulum SADAR VII - BPD
 
Kurikulum SADAR VI
Kurikulum SADAR VIKurikulum SADAR VI
Kurikulum SADAR VI
 
Peraturan Komisi Informasi
Peraturan Komisi InformasiPeraturan Komisi Informasi
Peraturan Komisi Informasi
 
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan PartisipatifPengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
 
Kerangka 1 Data
Kerangka 1 DataKerangka 1 Data
Kerangka 1 Data
 
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
 
Keterbukaan Informasi Publik - Desa
Keterbukaan Informasi Publik - DesaKeterbukaan Informasi Publik - Desa
Keterbukaan Informasi Publik - Desa
 

Kürzlich hochgeladen (7)

PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 

Pendirian BUM Desa

  • 1. BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) BERBASIS PERENCANAAN DESA PARTISIPATIF Gunung W.Membangun Negara dari Desa
  • 2. 1 DEFINISI BUMDesa Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar- besarnya kesejahteraan masyarakat Desa UU NO.6 TAHUN 2014
  • 3. 2 MAKSUD & TUJUAN PENDIRIAN BUM Desa a. meningkatkan perekonomian Desa; b. mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa; c. meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa; d. mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga;menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga; f. membuka lapangan kerja; g. meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
  • 4. PRINSIP DAN CIRI KHAS BUM Desa
  • 5. 4 PELEMBAGAAN BUM Desa Pelembagaan BUM Desa adalah suatu proses atau cara melekatkan unsur-unsur BUM Desa dalam pemahaman dan aktifitas warga masyarakat, sehingga unit-unit usaha yang diselenggarakan BUM Desa dapat menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari warga masyarakat desa. Tujuan: agar BUM Desa dan unit-unit usahanya mendapat pengakuan dari masyarakat, menjadi bagian dari rasa memiliki, dan menjadi sebuah gerakan ekonomi. Rasa memiliki menjadi kunci keberhasilan pelembagaan BUM Desa. Agar tumbuh rasa memiliki, seluruh elemen masyarakat perlu dilibatkan dalam kegiatan BUM Desa. BUM Desa sebagai usaha yang dibentuk secara kolektif oleh pemerintahan desa dan masyarakat, maka partisipasi masyarakat dan pemerintahan desa menjadi syarat mutlak keberhasilan. Partisipasi dibangun dengan pelibatan dan pelembagaan BUM Desa sejak tahap awal.
  • 6. 3 KEWENANGAN DESA DENGAN BUMDesa  Kewenangan berdasar Hak asal-usul (rekognisi) • Kewenangan Lokal Berskala Desa (Subsidiaritas)  Kewenangan Penugasan Dari Pemerintah Pusat • Kewenangan Penugasan Dari Pemprov & Pemkab/Kota BUM DESA Keuangan Desa (RPJM Desa, RKP Desa, APB Desa) Pemindahantanganan asset DesaPenyertaan Modal Penyertaan Modal Dana Desa Penggunaan dan Pemanfaatan
  • 7. Pasal 3 Permendesa 4/20155 INISIATIF PENDIRIAN BUMDesa Penyertaan modal dari Pemerintah Desa dalam bentuk pembiayaan dan kekayaan Desa yang diserahkan untuk dikelola sebagai bagian dari usaha BUM Desa
  • 8. UU no 25 Th.2004 tentang SPPN7 Perencanaan Desa 1. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan 2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antar pusat dan daerah 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan 4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa.
  • 10. Konsolidasi Kolaborasi KOLABORASI NEGOSIASI Alur Pergerakan BUM DESA  Review Usaha BUM Desa (Data Desa)  Perencanaan Usaha (Data Desa)  Lap Keuangan (neraca, Laba/rugi, arus kas, dll)  Perdes Tentang Pendirian BUM Desa  Keputusan Kades Tentang AD/ART  Keputusan Kades tentangSusunan Kepengurusan  Perdes tentang penyertaan modal kepada BUM Desa (Kewenangan)  Keputusan Kades tentang Status pemanfaatan/ penggunaan aset Desa untuk Dikelola Oleh BUM Desa Negosiasi  Kerjasama dengan mitra  Penyajian Laporan Posisi Keuangan (Neraca,Laba/Rugi,Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan)  Laporan Kinerja (Manfaat/Benefit Bagi Warga Desa)  Penyertaan Modal (Laba ditahan) Untuk Membentuk Unit Usaha Berbadan Hukum Privat (PT) Sebagai Salah Satu Bentuk Kerjasama Dengan Pihak Ketiga  Melaksanakan Kewenangan Penugasan Dari Pemerintah  Perjanjian dengan pihak ke tiga (akta notaris)  Manajemen, Pemasaran, SOP  Pemanfaatan hasil usaha dari badan hukum privat  Penyerapan tenaga kerja
  • 11. 7 Hubungan Antar kelembagaan dan Unit Usaha Musyawarah Desa Kepala Desa BUM Desa Pelaksana oprasional Dir/Ketua Sekretaris Bendahara Divisi usaha/Unit Divisi usaha/Unit Masyarakat Desa PengawasPenasehat Ex-Officio Kades
  • 12. Pokja, Tim, Panitia penyusun6 PROSES PENDIRIAN dan REVIEW BUM Desa(I) Pra- Musdes Memastikan Pembentukan BUM Desa ada dalam RPJMDesa & RKPDesa Memastikan pengalokasian Pembentukan BUM Desa (APB Desa) Apabila Pembentukan BUM Desa ada dalam RPJMDesa : 1. Revisi RPJMDesa dan/atau 2. Dimasukan ke RKPDesa (dasar kebijakan) Musdes I Sosialisasi dilakukan oleh Pemdes Pembentukan POKJA BUM Desa/SK Kades Alokasi anggaran POKJA Musdes II Hasil analisa Pokja/Tim 1. Pemilihan ,penetapan Jumlah Pengurus (SK Kades) 2. Menyepakati Jenis Usaha 3. Menyepakati Modal Usaha 4. Menyepakati Draff AD/ART 5. Menyepakati dan Penetapan Perdes BUMDesa Hasil kesepakatan Musyawarah Desa menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa untuk menetapkan Peraturan Desa tentang Pendirian BUM Desa.
  • 13. 7 TUGAS POKJA/Tim BUM Desa Analisa kelayakan usaha 1. Update Data desa 2. Aspek Jenis Usaha (min 5 Usaha) 3. Aspek manajemen SDM (Jumlah Pengelola) 4. Aspek Keu dan Sumber2 modal BUM Desa 5. Aspek pembukuan disesuaikan dengan SDm 6. Aspek Sosial Budaya 7. Aspek Yuridis (Badan Hukum ) Memberi penguatan kapasitas Pengurus BUM Desa Menyusun Draff Perdes BUMDesa Menyusun Draff AD/ART Struktur Pokja /Tim Penyusun: 1. Penanggung jawab Kades 2. Koordinator Sekdes 3. Anggota (unsur BPD) 4. Anggota (unsur masy) 5. Anggota (unsur Pemuda) 6. Anggota (unsur Perempuan 7. Anggota (unsur kel ekonomi) ( pokja/Tim Jumlahnya Ganjil dan disesuaikan kebutuhan minimal 5 max 9) Keputusan Kades
  • 14. PP no 43 Th 2014 tentang pelaksanaan UU Desa9 Draff AD/ART Anggaran dasar (AD) memuat paling sedikit 1. nama, 2. tempat kedudukan, 3. maksud dan tujuan, 4. modal, 5. kegiatan usaha, 6. jangka waktu berdirinya BUM Desa, 7. organisasi pengelola, 8. serta tata cara penggunaan dan pembagian keuntungan. Anggaran rumah tangga (ART) memuat paling sedikit: 1. hak dan kewajiban, 2. masa bakti, 3. tata cara pengangkatan dan 4. pemberhentian personel organisasi pengelola, 5. penetapan jenis usaha, dan 6. sumber modal. Pokja hanya menguatkan penyusunan draff AD/ART kepada pelaksana oprasional untuk penetapan dengan pertimbangan Kepala Desa sebagai Penasehat Masa bakti pengurus sebaiknya sampai usia produktif (kewenangan desa)-(kewenangan Desa)
  • 15. Permendagri no 111 Th.2014 PEDOMAN TEKNIS PERATURAN DI DESA8 Draf Perdes BUMDesa Peraturan BUM Desa di desa dilarang bertentangan dengan kepentingan umum, dan/atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi. (1) Rancangan peraturan Desa BUM Desa diprakarsai oleh Pemerintah Desa. (2) Badan Permusyawaratan Desa dapat mengusulkan rancangan peraturan Desa BUM Desakepada pemerintah desa. (3) Rancangan peraturan Desa BUM Desa wajib dikonsultasikan kepada masyarakat Desa untuk mendapatkan masukan. (4) Rancangan peraturan Desa BUM Desaditetapkan oleh kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. (1) Rancangan peraturan Desa BUM Desa yang telah disepakati bersama disampaikan oleh pimpinan Badan Permusyawaratan Desa kepada kepala Desa untuk ditetapkan menjadi peraturan Desa paling lambat 7 (tujuh) Hari terhitung sejak tanggal kesepakatan. (2) Rancangan peraturan Desa wajib ditetapkan oleh kepala Desa dengan membubuhkan tanda tangan paling lambat 15 (lima belas) Hari terhitung sejak diterimanya rancangan peraturan Desa dari pimpinan Badan Permusyawaratan Desa. (3) Peraturan Desa dinyatakan mulai berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat sejak diundangkan dalam lembaran Desa dan berita Desa oleh sekretaris Desa. (4) Peraturan Desa yang telah diundangkan disampaikan kepada bupati/walikota sebagai bahan pembinaan dan pengawasanpaling lambat 7 (tujuh) Hari setelah diundangkan. (5) Peraturan Desa wajib disebarluaskan oleh Pemerintah Desa. Pasal 3 Pasal 6,7 Pasal 10,11,12,13
  • 16. 7 USAHA BUMDesa BUM Desa menjalankan bisnis untuk memperoleh keuntungan dari memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen akan mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk jika mereka memperoleh nilai dari suatu produk • Apa masalah konsumen/masyarakat yang akan diatasi oleh bisnis BUM Desa?-(Naluri) • Apa pekerjaan konsumen/masyarakat yang kita bantu menyelesaikan? • Apakah kebutuhan konsumen/masyarakat yang akan kita penuhi? • Produk dan jasa apa yang memberi nilai bagi segmen konsumen/masyarakat tertentu?
  • 17. 7 Lanjutan..... Usaha BUM Desa mengacu dari penggalian gagasan dari Perencanaan Desa yang kemudian menjadi Matriks program kegiatan RPJMDesa selama 6 Tahun 1. Penyusunan Perdes BUM Desa dan AD/ART 2. Rencana pendirian 3. Rencana Jenis usaha 4. Rencana Jumlah Pengurus dan unit usaha 5. Rencana Oprasional (Honor, kantor BUMDesa, modal usaha) 6. Rencana Modal BUMDesa 7. Rencana Pembagian Laba Usaha 8. Dll.
  • 18. 1. USAHA JASA, ANTARA LAIN: A. JASA KEUANGAN MIKRO B. JASA TRANSPORTASI C. JASA KOMUNIKASI D. JASA KONSTRUKSI E. JASA ENERGI F. JASA AIR MINUM 2. PENYALURAN SEMBAKO, ANTARA LAIN: A. BERAS B. GULA C. GARAM D. MINYAK GORENG E. KACANG KEDELAI F. BHN PANGAN LAINNYA YG DIKELOLA WARUNG DESA ATAU LUMBUNG DESA 3. PERDAGANGAN HASIL PERTANIAN, ANTARA LAIN A. JAGUNG B. BUAH BUAHAN C. SAYURAN 4. INDUSTRI KECIL DAN RUMAH TANGGA, ANTARA LAIN A. MAKANAN B. MINUMAN C. KERAJINAN RAKYAT D. BHN BAKAR ALTERNATIF E. BHN BANGUNAN NB: USAHA2 TSB DIATAS DPT DIKEMBANGKAN SESUAI DGN KEBUTUHAN DAN POTENSI DESA
  • 19. ALOKASI USAHA BUMDesa (1) Hasil usaha BUM Desa merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran biaya dan kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan atas barang-barang inventaris dalam 1 (satu) tahun buku. (2) Pembagian hasil usaha BUM Desa ditetapkan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga BUM Desa. (3) Alokasi pembagian hasil usaha dapat dikelola melalui sistem akuntansi sederhana. Pembagian pendapatan bersih ditetapkan berdasarkan musyawarah Penasihat dan pengelola Badan Usaha Milik Desa, setelah dikurangi biaya operasional, dengan ketentuan: a. Pemupukan modal usaha : 20 % b. Pendapatan asli desa : 20 % c. Pendidikan dan pelatihan pengurus : 5 % d. Komisaris : 7 % e. Pengawas : 3 % f. Honor Pengelola : 35 % g. Biaya Rapat : 7 % h. Dana Sosial : 3 % Contoh
  • 20. 7 MODAL USAHA BUMDesa (1) Modal awal BUM Desa bersumber dari APB Desa. (2) Modal BUM Desa terdiri atas: a. penyertaan modal Desa; dan b. penyertaan modal masyarakat Desa. 1. Kebutuhan Rencana Pendirian BUM Desa(Perencanaan dan Oprasional BUM Desa dalam satu tahun anggaran ) 2. Sesuai Kemampuan keuangan Desa 3. Apabila kebutuhan modal BUM Desa terlalu besar penyertaan modal desa dapat dilaksanakan beberapa tahun yang disepakati dalam dokumen perencanaan dan penganggaran desa (Multi yes) mempertimbangkan (1) Penyertaan modal Desa terdiri atas: a. hibah dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau lembaga donor yang disalurkan melalui mekanisme APB Desa; b. bantuan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang disalurkan melalui mekanisme APB Desa; c. kerjasama usaha dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau lembaga donor yang dipastikan sebagai kekayaan kolektif Desa dan disalurkan melalui mekanisme APB Desa; d. aset Desa yang diserahkan kepada APB Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Aset Desa. (2) Penyertaan modal masyarakat Desa berasal dari tabungan masyarakat dan atau simpanan masyarakat.
  • 21. Pertanggungjawaban Pelaksanaan BUM Desa 1. Pelaksana Operasional melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan BUM Desa kepada Penasihat yang secara ex- officio dijabat oleh Kepala Desa. 2. BPD melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Desa dalam membina pengelolaan BUM Desa. 3. Pemerintah Desa mempertanggungjawabkan tugas pembinaan terhadap BUM Desa kepada BPD yang disampaikan melalui Musyawarah Desa. 1. Pelaporan pertanggung jawaban pelaksanaan oprasional kepada Penasehat setiap bulan sekali 2. Pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaan oprasional kepada masyarakat minimal satu tahun sekali 3. Laporan Keuangan setiap bulan di pasang di papan pengumuman
  • 22. KEPAILITAN BUM Desa (1) Kerugian yang dialami BUM Desa menjadi beban BUM Desa. (2) Dalam hal BUM Desa tidak dapat menutupi kerugian dengan aset dan kekayaan yang dimilikinya, dinyatakan rugi melalui Musyawarah Desa. (3) Unit usaha milik BUM Desa yang tidak dapat menutupi kerugian dengan aset dan kekayaan yang dimilikinya, dinyatakan pailit sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang- undangan mengenai kepailitan. 1. Hasil musyawarah desa di laporkan kepada Bupati melalui camat. 2. Camat akan membentuk Tim untuk audit a. Upaya penyelamatan BUM Desa b. Hasil Audit di laporkan ke Bupati
  • 23. TERIMA KASIH “Visi tanpa misi sama dengan Mimpi”