SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Oleh :
FITRI RAMAYANTI, S.Pd
06032681318061
Dosen Pengampu :
Prof. Mulyadi Eko Purnomo,M.Pd
Dr. Riswan Jaenuddin, M.Pd
LATAR BELAKANG
 Aliran
realisme muncul dalam khasanah
kesusastraan Inggris pada periode abad ke 19.
Aliran ini semata-mata didasarkan pada
pengamatan berdasarkan apa adanya atau
berdasarkan kenyataan yang ada. Pada kurun
waktu 1830 sampai 1880 dapatlah dikatakan
sebagai Periode Realisme.
 Aliran Realisme adalah aliran filsafat yang
memandang realitas sebagai dualitas. Aliran
realisme memandang dunia ini mempunyai
hakikat realitas yang terdiri dari dunia fisik dan
dunia rohani. Ajaran realisme memperlihatkan
bahwa realisme adalah sesuatu yamg riil atau
sesuatu yang benar yang merupakan gambaran
nyata di dunia realitas. Realisme membagi
realistas menjadi dua bagian yaitu subjek yang
menyadari dan mengetahui di satu pihak dan
yang kedua adanya realita di luar manusia yang
dapat dijadikan objek pengetahuan manusia.
DEFINISI REALISME
 Realisme adalah aliran yang menyatakan
bahwa objek-objek pengetahuan yang
diketahui adalah nyata dalam dirinya sendiri.
(Ihsan, Fuad, 2010:90).
 Realisme adalah suatu bentuk yang dapat
merepresentasikan
kenyataan.
Realisme
terpusat
pada
pertanyaan
tentang
representasi, yaitu tentang bagaimana dunia
dikonstruksi dan disajikan secara sosial
kepada dan oleh diri kita. Inti realisme dapat
dipahami sebagai kajian tentang budaya
sebagai praktik-praktik pemaknaan dari
representasi.
FILSAFAT PENDIDIKAN MENURUT
ALIRAN REALISME
1.
Realisme Rasional, memandang bahwa dunia
materi adalah nyata dan berada di luar pikiran
yang
mengamatinya.
Realisme
rasional
merupakan pandangan dari Knelle.
2.
Realisme Klasik, berpandangan bahwa manusia
sebenarnya memiliki ciri rasional. Dengan
demikian
manusia
dapat
menjangkau
kebenaran umum. Eksistensi Tuhan merupakan
penyebab pertama dan utama realistas alam
semesta. Memperhatikan intelektual adalah
penting bukan saja sebagai tujuan melainkan
sebagai alat untuk memecahkan masalah.
Menurut realisme klasik pengalaman manusia
penting bagi pendidikan.
4.Realisme religius, kenyataan itu dipandang berbentuk
natural dan supernatural. Pandangan filsafat ini
menitik beratkan pada hakikat kebenaran dan
kebaikan. Pendidikan merupakan suatu proses untuk
meningkatkan diri guna mencapai kebenaran abadi.
Kebenaran bukan dibuat melainkan sudah ditentukan
dan belajar harus mencerminkan kebenaran itu.
5. Realisme Kritis, Menurut Imanuel Kant, realisme kritis
adalah pengetahuan mulai dari pengalaman namun
tidak semua dari pengalaman. Pikiran tanpa isi adalah
kosong dan tanggapan tanpa konsepsi adalah buta.
6.Adapula pandangan lain mengenai realisme yaitu
Neo-realisme yang merupakan pandangan dari
Frederick Breed mengenai filsafat pendidikan yang
hendaknya harmoni dengan prinsip-prinsip
demokrasi, yaitu menghormati hak-hak individu.
Pendidikan sebagai pertumbuhan harus diartikan
sebagai pengarah terhadap tuntunan sosial dan
individual.
Konsep filsafat menurut aliran realisme :








Metafisika-realisme
adalah
kenyataan
yang
sebenarnya hanyalah kenyataan fisik (materialisme)
kenyataan material dan imaterial (dualisme), dan
kenyataan yang terbentuk dari berbagai kenyataan
(pluralisme).
Humanologi-realisme adalah hakekat manusia
terletak pada apa yang dapat dikerjakan. Jiwa
merupakan sebuah organisme kompleks yang
mempunyai kemampuan berpikir.
Epistemologi-realisme; Kenyataan hadir dengan
sendirinya tidak tergantung pada pengetahuan dan
gagasan manusia, dan kenyataan dapat diketahui oleh
pikiran. Pengetahuan dapat diperoleh melalui
penginderaan.
Kebenaran
pengetahuan
dapat
dibuktikan dengan memeriksa kesesuaiannya dengan
fakta.
Aksiologi-realisme; Tingkah laku manusia diatur oleh
hukum-hukum alam yang diperoleh melalui ilmu, dan
pada taraf yang lebih rendah diatur oleh kebiasaankebiasaan atau adat-istiadat yang telah teruji dalam
kehidupan.
Menurut Power (1982), implikasi filsafat
pendidikan realisme adalah sebagai berikut:
1.Tujuan pendidikan
 realisme Pendidikan merupakan suatu proses
untuk meningkatkan diri guna mencapai
yang sesuatu yang
abadi, dan juga
penyesuaian hidup dan tanggung jawab
sosial.
 Realisme klasik, tujuan pendidikan adalah
agar anak menjadi manusia bijaksana, yaitu
seorang yang dapat menyesuaikan diri
dengan baik terhadap lingkungan fisik dan
sosial.
 Realisme

religius tujuan pendidikan adalah
mendorong siswa memiliki keseimbangan
intelektual yang baik, bukan semata-mata
penyesuaian terhadap fisik dan sosial saja,
namun mempersiapkan individu untuk dunia
dan akhiat.
 religious realist, tujuan utama pendidikan
moral adalah untuk keselamatan jiwa. Anak
harus mampu belajar menjaga hati dalam
dirinya dan menjauhi dosa. Tuhan akan
menawarkan keselmatan bagi makhluknya,
dan makhluknya harus bisa menentukan
apakah akan menerima atau tidak tawaran
tersebut. Hal ini akan menyebabkan kebiasan
dalam membuat keputusan yang benar.
2). Kurikulum
 Kurikulum
dikembangkan
secara
komprehensifmencakup semua pengetahuan
yang sains, sosial, maupun muatan nilai-nilai.
 Isikurikulum lebih efektif diorganisasikan
dalam bentuk mata pelajaran karena memiliki
kecenderungan berorientasi pada peserta
didik (subject centeed)
3). Kedudukan siswa
 Dalam
konteks realisme, peserta didik
dituntut untuk dapat menguasai pengetahuan
yang handal dan terpercaya. Dibutuhkan
kedisiplinan sebagai metode mencapai esensi
dalam belajar. Disiplin mental dan moral
dibutuhkan guna memperoleh hasil yang
baik.
4). Peranan Guru
 Guru
dituntut untuk dapat menguasai
pengetahuan,
terampil
dalam
teknik
mengajar, dan dengan keras menuntut
prestasi peserta didik menguasai bahan ajar
yang sumbernya pengetahuan realistis.
5). Metode
 Belajar tergantung dari pengalaman, baik
langsung atau tidak langsung. Metode
penyampaian harus logis dan psikologis.
Metode conditioning merupakan metode
utama bagi realisme sebagai pengikut
behaviorisme.
Tokoh Yang Menganut Aliran Realisme Klasik
a.




Aristoteles (384-322 SM)
gagasan-gagasan (atau bentuk-bentuk), seperti
ide tentang Tuhan atau ide-ide tentang sebuah
pohon bisa ada walaupun tanpa materi, tapi
tidak ada materi yang ada tanpa bentuk. Setiap
bagian dari materi memiliki baik sebuah sifat
penting/tertentu yang menyuluruh
Silogisme disusun dari sebuah pemis (dasar
pikiran) utama, premis minor Jadi kesimpulan.
Aristoteles menggunakan silogisme untuk
membantu kita berpikir secara lebih akurat
dengan
menyusun
pernyataan-pernyataan
tentang realitas dalam sebuah logika, bentuk
yang sistematis yang sesuai dengan bukti dalam
situasi tertentu dibawah pembelajaran.
b.

Thomas Aquinas (1225-1274)
 seorang guru hanya “menunjukkan” para
pelajar pada pengetahuan dan pemahaman
dengan tanda-tanda dan symbol. Namun
pengajaran adalah sebuah cara untuk
melayani manusia dan itu adalah bagian
pekerjaan tuhan di dunia ini. Menghantarkan
murid dalam ketidak pedulian dalam
pencurahan adalah merupakan pengabdian
yang terbesar seseorang yang bisa diberikan
kepada orang lain.
Tokoh Yang Menganut Aliran Realisme Modern
1. Francic Bacon (1561-1626)
 Bacon meyakini “pengetahuan adalah kekuatan”
dan itu melalui pengakuan pengetahuan yang
kita bisa sesuaikan secara lebih efektif dengan
masalah-masalah dan kekuatan yang menyerang
disetiap sisi untuk mernyempurnakan hal-hal ini,
dia menemukan apa yang dia sebut metode
induktif.
2. JHON LOCKE (1632-1704)
 Pemikiran Locke mengantarkan kepada jenis
pendidikan “kesopanan” yang dicatat kuat dalam
pendidikan orang-orang Inggris. Seseorang
mungkin berpendapat bahwa penolakan filosofi
Locke bertengger diatas demokrasi, gagasangagasan edukatifnya mengatarkan mereka sendiri
untuk menjadi seorang kaum atas (bangsawan)
Tokoh Yang Menganut Aliran Realisme
Kontemporer

a. Alfred North Whitehead (1861-1947)
 Bagaiamanapun dia tidak mau menyerah
dalam mendorong bahwa pendidikan
diperhatikan dengan “gagasan” yang hidup,
gagasan
menghubungkan
dengan
pengalaman dari yang belajar (pelajar), ide
yang berguna dan tepat pada wujud yang
tersambung. Dia mengingatkan untuk
menentang
ide-ide
yang
lamban,
sederhananya karena itu berasal dari masa
lalu. Ini menunjukkan orientasi organisnya
bahwa pendidikan harus menampakkan kita
untuk memasuki aliran pada existensi, yaitu
proses bentuk-bentuk pada realitas.
b.Bertrand Russell (1872-1970)
 Russell
mencoba meletakkan beberapa
ide/gagasan pendidikannya dengan bekerja
pada sebuah sekolah yang dia danai yang di
sebut dengan Bacon Hill, bagaimanapun juga,
Radikalismenya menemui perlawanan, dan
keingintahuanya sendiri pada akhirnya
membawanya
pada
sebab-sebab
dan
perubahan yang lain. Meskipun usahausahanya dalam pendidikan di Bacon Hill
bertermu dengan kesusksesan yang terbatas.
Russell meneruskan hingga akhir khayatnya
untuk mencoba membawa perubahan melalui
pendidikan yang dianggap menguntungkan
untuk kebaikan kemanusiaan.
Pandangan Ontologi Pada Aliran Realisme
 Bagi para Realis, dunia sosial ada secara
independen
dari
apresiasi
manusi
terhadapnya. Individu dipandang sebagai
seseorang yang dilahirkan dan hidup dalam
dunia sosial yang memiliki realitas sendiri. Ini
bukanlah sesuatu yang diciptakan oleh invidu
di luar sana. Secara ontologis, hal itu ada
sebelum keberadaan dan kesadaran dari
setiap manusia tunggal. Bagi realis, dunia
sosial memiliki eksistensi yang sama keras
dan konkritnya seperti alam.
Pandangan Epistemologi Pada Aliran Realisme
 Pengetahuan menurut para realis berawal dari
objek-objek fisik yang kemudian dipikirkan
secara logis ataupun dimaknai secara etis. Objekobjek fisik pengetahuan sendiri bersifat
independen dari tindakan mengetahui. Objek
tidak akan mengalami perubahan apapun
perbedaan pengetahuan manusia tentangnya.
Sehingga objek tidak akan pernah terpengaruh
oleh interpretasi yang dapat benar ataupun
mengelabui. Meja kayu tetapakan berupa kayu
apapun konsepsi manusia tentangnya. Konsep
atau pengetahuan yang dibangun dan dibentuk
oleh proses mental pada dasarnya hanyalah alat
untuk mengetahui
objek,dan ia bukanlah
representasi yang sesungguhnya dari objek itu
sendiri.
Pandangan Aksiologi Pada Aliran Realisme
 Menurut realisme, sumber semua pengetahuan
manusia terletak pada keteraturan lingkungan
hidupnya. Realisme memandang bahwa baik dan
buruknya keadaan manusia tergantung pada
keturunan dan lingkungannya. Perbuatan
seseorang adalah hasil perpaduan antara
pembawa-pembawa fisiologis dan pengaruhpengaruh lingkungannya. George Santayana
memadukan pandangan idealisme dan realisme
dalam suatu sintesa dengan menyatakan bahwa
“nilai” itu tidak dapat ditandai dengan suatu
konsep tunggal, karena minat, perhatian, dan
pengalaman seseorang turut menentukan adanya
kualitas tertentu.
Kesimpulan
1. Aliran filsafat realisme memperlihatkan
bahwa suatu yang riil atau sesuatu yang
benar adalah sesuatu yang merupakan
gambaran nyata atau salinan sebenarnya
dari dunia realitas.
2. Pendidikan menurut aliran filsafat realisme
menekankan pada pembentukan peserta
didik agar mampu melaksanakan tanggung
jawab sosial dalam menjalani kehidupan
bermasyarakat.
Untuk
mencapainya
diperlukan pendidikan yang ketat dan
sistematis dengan dukungan kurikulum
yang komprehensif dan kegiatan belajar
yang teratur di bawah arahan oleh tenaga
pendidik.
Saran
 Filsafat berdasar rasio, jadi sebaiknya
memilih filsafat yang berdasar rasio kita,
namun jangan pernah takut untuk berfilsafat.
 Filsafat sebaiknya diiringi oleh agama, yang
merupakan kebenaran tertinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Suriasumantri, Jujun. S. 2010. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar
Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Ihsan, Fuad. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, Asmoro., 2007. Filsaft Umum. Jakarta: Raja Grapindo
Persada.
Syadali, Ahmad dan Mudzaki., 2004. Filsafat Umum. Bandung:
Pustaka Setia.
Tafsir, Ahmd., 2008. Filsaft umum Akal dan Hati Sejak Thales
Sampai Captra. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Miskawi. 2012. Filsafat Realisme Dalam Pendidikakn
http://teachingofhistory.blogspot.com/2012/06/filsafatrealisme-dalam-pendidikan.html
Diunduh tanggal 10 Desember 2013 pukul 18.55 WIB
Gandra, Muzahir. 2012. Pengaruh Aliran Realisme Dalam
Pendidikan
http://kopite-geografi.blogspot.com/2013/05/pengaruhaliran-realisme-dalam.html
Diunduh tanggal 10 Desember 2013 pukul 19.30 WIB

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniMichelle Rumawir
 
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan PerenialismeFilsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan PerenialismeTiti Imansari
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islamDewi_Sejarah
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Pentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
Pentingnya Idealisme dalam Dunia PendidikanPentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
Pentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikandinirahmaseptiana17
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologiIbnu Fajar
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 
Hubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan KebudayaanHubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan Kebudayaanindra08
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanSam Bimbo
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 

Was ist angesagt? (20)

Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan PerenialismeFilsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan Perenialisme
 
Pragmatisme
PragmatismePragmatisme
Pragmatisme
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Pentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
Pentingnya Idealisme dalam Dunia PendidikanPentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
Pentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
 
Makalah aliran esensialisme
Makalah aliran esensialismeMakalah aliran esensialisme
Makalah aliran esensialisme
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
 
Idealisme
IdealismeIdealisme
Idealisme
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologi
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu PengetahuanTugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Hubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan KebudayaanHubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan Kebudayaan
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikan
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 

Ähnlich wie Aliran realisme

Makalah Filsafat Ust. Nely Ilmi Q.docx tugas
Makalah Filsafat Ust. Nely Ilmi Q.docx tugasMakalah Filsafat Ust. Nely Ilmi Q.docx tugas
Makalah Filsafat Ust. Nely Ilmi Q.docx tugasarifrahman87863
 
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina AmrilMakalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina AmrilHidayat Amin
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Warnet Raha
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Warnet Raha
 
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...agahirber
 
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptxM. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptxabuzaf
 
Filosofi pendididkan
Filosofi pendididkanFilosofi pendididkan
Filosofi pendididkandmantikha
 
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufCartoon Dyqta
 
Filsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliahFilsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliahMeylinLagi
 

Ähnlich wie Aliran realisme (20)

Berfilsafat hilda p
Berfilsafat  hilda pBerfilsafat  hilda p
Berfilsafat hilda p
 
Makalah Filsafat Ust. Nely Ilmi Q.docx tugas
Makalah Filsafat Ust. Nely Ilmi Q.docx tugasMakalah Filsafat Ust. Nely Ilmi Q.docx tugas
Makalah Filsafat Ust. Nely Ilmi Q.docx tugas
 
Mazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikanMazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikan
 
Mazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikanMazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikan
 
70 139-1-sm
70 139-1-sm70 139-1-sm
70 139-1-sm
 
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina AmrilMakalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
 
Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Cici
CiciCici
Cici
 
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
 
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptxM. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Filosofi pendididkan
Filosofi pendididkanFilosofi pendididkan
Filosofi pendididkan
 
Kuliah 2
Kuliah 2Kuliah 2
Kuliah 2
 
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
 
Filsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliahFilsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliah
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 

Mehr von Fitri Ramayanti

Mehr von Fitri Ramayanti (14)

Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulumPengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum
 
Analisis kasus implikasi ujian nasional terhadap kualitas pendidikan
Analisis kasus implikasi ujian nasional terhadap kualitas pendidikanAnalisis kasus implikasi ujian nasional terhadap kualitas pendidikan
Analisis kasus implikasi ujian nasional terhadap kualitas pendidikan
 
Bab 13-role-playing
Bab 13-role-playingBab 13-role-playing
Bab 13-role-playing
 
Proses pengembangan inovasi
Proses pengembangan inovasiProses pengembangan inovasi
Proses pengembangan inovasi
 
Tiga (3) sisi pengajaran
Tiga (3) sisi pengajaranTiga (3) sisi pengajaran
Tiga (3) sisi pengajaran
 
Merumuskan tujuan instruksional khusus
Merumuskan tujuan instruksional khususMerumuskan tujuan instruksional khusus
Merumuskan tujuan instruksional khusus
 
3 sisi pengajaran
3 sisi pengajaran3 sisi pengajaran
3 sisi pengajaran
 
Gerak lurus
Gerak lurusGerak lurus
Gerak lurus
 
Analisis swot sman 16 Palembang
Analisis swot sman 16 PalembangAnalisis swot sman 16 Palembang
Analisis swot sman 16 Palembang
 
Peran pendidik
Peran pendidikPeran pendidik
Peran pendidik
 
Peran pendidik
Peran pendidikPeran pendidik
Peran pendidik
 
Aksiologi
AksiologiAksiologi
Aksiologi
 
Teori komunikasi
Teori komunikasiTeori komunikasi
Teori komunikasi
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 

Aliran realisme

  • 1. Oleh : FITRI RAMAYANTI, S.Pd 06032681318061 Dosen Pengampu : Prof. Mulyadi Eko Purnomo,M.Pd Dr. Riswan Jaenuddin, M.Pd
  • 2. LATAR BELAKANG  Aliran realisme muncul dalam khasanah kesusastraan Inggris pada periode abad ke 19. Aliran ini semata-mata didasarkan pada pengamatan berdasarkan apa adanya atau berdasarkan kenyataan yang ada. Pada kurun waktu 1830 sampai 1880 dapatlah dikatakan sebagai Periode Realisme.  Aliran Realisme adalah aliran filsafat yang memandang realitas sebagai dualitas. Aliran realisme memandang dunia ini mempunyai hakikat realitas yang terdiri dari dunia fisik dan dunia rohani. Ajaran realisme memperlihatkan bahwa realisme adalah sesuatu yamg riil atau sesuatu yang benar yang merupakan gambaran nyata di dunia realitas. Realisme membagi realistas menjadi dua bagian yaitu subjek yang menyadari dan mengetahui di satu pihak dan yang kedua adanya realita di luar manusia yang dapat dijadikan objek pengetahuan manusia.
  • 3. DEFINISI REALISME  Realisme adalah aliran yang menyatakan bahwa objek-objek pengetahuan yang diketahui adalah nyata dalam dirinya sendiri. (Ihsan, Fuad, 2010:90).  Realisme adalah suatu bentuk yang dapat merepresentasikan kenyataan. Realisme terpusat pada pertanyaan tentang representasi, yaitu tentang bagaimana dunia dikonstruksi dan disajikan secara sosial kepada dan oleh diri kita. Inti realisme dapat dipahami sebagai kajian tentang budaya sebagai praktik-praktik pemaknaan dari representasi.
  • 4. FILSAFAT PENDIDIKAN MENURUT ALIRAN REALISME 1. Realisme Rasional, memandang bahwa dunia materi adalah nyata dan berada di luar pikiran yang mengamatinya. Realisme rasional merupakan pandangan dari Knelle. 2. Realisme Klasik, berpandangan bahwa manusia sebenarnya memiliki ciri rasional. Dengan demikian manusia dapat menjangkau kebenaran umum. Eksistensi Tuhan merupakan penyebab pertama dan utama realistas alam semesta. Memperhatikan intelektual adalah penting bukan saja sebagai tujuan melainkan sebagai alat untuk memecahkan masalah. Menurut realisme klasik pengalaman manusia penting bagi pendidikan.
  • 5. 4.Realisme religius, kenyataan itu dipandang berbentuk natural dan supernatural. Pandangan filsafat ini menitik beratkan pada hakikat kebenaran dan kebaikan. Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan diri guna mencapai kebenaran abadi. Kebenaran bukan dibuat melainkan sudah ditentukan dan belajar harus mencerminkan kebenaran itu. 5. Realisme Kritis, Menurut Imanuel Kant, realisme kritis adalah pengetahuan mulai dari pengalaman namun tidak semua dari pengalaman. Pikiran tanpa isi adalah kosong dan tanggapan tanpa konsepsi adalah buta. 6.Adapula pandangan lain mengenai realisme yaitu Neo-realisme yang merupakan pandangan dari Frederick Breed mengenai filsafat pendidikan yang hendaknya harmoni dengan prinsip-prinsip demokrasi, yaitu menghormati hak-hak individu. Pendidikan sebagai pertumbuhan harus diartikan sebagai pengarah terhadap tuntunan sosial dan individual.
  • 6. Konsep filsafat menurut aliran realisme :     Metafisika-realisme adalah kenyataan yang sebenarnya hanyalah kenyataan fisik (materialisme) kenyataan material dan imaterial (dualisme), dan kenyataan yang terbentuk dari berbagai kenyataan (pluralisme). Humanologi-realisme adalah hakekat manusia terletak pada apa yang dapat dikerjakan. Jiwa merupakan sebuah organisme kompleks yang mempunyai kemampuan berpikir. Epistemologi-realisme; Kenyataan hadir dengan sendirinya tidak tergantung pada pengetahuan dan gagasan manusia, dan kenyataan dapat diketahui oleh pikiran. Pengetahuan dapat diperoleh melalui penginderaan. Kebenaran pengetahuan dapat dibuktikan dengan memeriksa kesesuaiannya dengan fakta. Aksiologi-realisme; Tingkah laku manusia diatur oleh hukum-hukum alam yang diperoleh melalui ilmu, dan pada taraf yang lebih rendah diatur oleh kebiasaankebiasaan atau adat-istiadat yang telah teruji dalam kehidupan.
  • 7. Menurut Power (1982), implikasi filsafat pendidikan realisme adalah sebagai berikut: 1.Tujuan pendidikan  realisme Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan diri guna mencapai yang sesuatu yang abadi, dan juga penyesuaian hidup dan tanggung jawab sosial.  Realisme klasik, tujuan pendidikan adalah agar anak menjadi manusia bijaksana, yaitu seorang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan fisik dan sosial.
  • 8.  Realisme religius tujuan pendidikan adalah mendorong siswa memiliki keseimbangan intelektual yang baik, bukan semata-mata penyesuaian terhadap fisik dan sosial saja, namun mempersiapkan individu untuk dunia dan akhiat.  religious realist, tujuan utama pendidikan moral adalah untuk keselamatan jiwa. Anak harus mampu belajar menjaga hati dalam dirinya dan menjauhi dosa. Tuhan akan menawarkan keselmatan bagi makhluknya, dan makhluknya harus bisa menentukan apakah akan menerima atau tidak tawaran tersebut. Hal ini akan menyebabkan kebiasan dalam membuat keputusan yang benar.
  • 9. 2). Kurikulum  Kurikulum dikembangkan secara komprehensifmencakup semua pengetahuan yang sains, sosial, maupun muatan nilai-nilai.  Isikurikulum lebih efektif diorganisasikan dalam bentuk mata pelajaran karena memiliki kecenderungan berorientasi pada peserta didik (subject centeed)
  • 10. 3). Kedudukan siswa  Dalam konteks realisme, peserta didik dituntut untuk dapat menguasai pengetahuan yang handal dan terpercaya. Dibutuhkan kedisiplinan sebagai metode mencapai esensi dalam belajar. Disiplin mental dan moral dibutuhkan guna memperoleh hasil yang baik. 4). Peranan Guru  Guru dituntut untuk dapat menguasai pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar, dan dengan keras menuntut prestasi peserta didik menguasai bahan ajar yang sumbernya pengetahuan realistis.
  • 11. 5). Metode  Belajar tergantung dari pengalaman, baik langsung atau tidak langsung. Metode penyampaian harus logis dan psikologis. Metode conditioning merupakan metode utama bagi realisme sebagai pengikut behaviorisme.
  • 12. Tokoh Yang Menganut Aliran Realisme Klasik a.   Aristoteles (384-322 SM) gagasan-gagasan (atau bentuk-bentuk), seperti ide tentang Tuhan atau ide-ide tentang sebuah pohon bisa ada walaupun tanpa materi, tapi tidak ada materi yang ada tanpa bentuk. Setiap bagian dari materi memiliki baik sebuah sifat penting/tertentu yang menyuluruh Silogisme disusun dari sebuah pemis (dasar pikiran) utama, premis minor Jadi kesimpulan. Aristoteles menggunakan silogisme untuk membantu kita berpikir secara lebih akurat dengan menyusun pernyataan-pernyataan tentang realitas dalam sebuah logika, bentuk yang sistematis yang sesuai dengan bukti dalam situasi tertentu dibawah pembelajaran.
  • 13. b. Thomas Aquinas (1225-1274)  seorang guru hanya “menunjukkan” para pelajar pada pengetahuan dan pemahaman dengan tanda-tanda dan symbol. Namun pengajaran adalah sebuah cara untuk melayani manusia dan itu adalah bagian pekerjaan tuhan di dunia ini. Menghantarkan murid dalam ketidak pedulian dalam pencurahan adalah merupakan pengabdian yang terbesar seseorang yang bisa diberikan kepada orang lain.
  • 14. Tokoh Yang Menganut Aliran Realisme Modern 1. Francic Bacon (1561-1626)  Bacon meyakini “pengetahuan adalah kekuatan” dan itu melalui pengakuan pengetahuan yang kita bisa sesuaikan secara lebih efektif dengan masalah-masalah dan kekuatan yang menyerang disetiap sisi untuk mernyempurnakan hal-hal ini, dia menemukan apa yang dia sebut metode induktif. 2. JHON LOCKE (1632-1704)  Pemikiran Locke mengantarkan kepada jenis pendidikan “kesopanan” yang dicatat kuat dalam pendidikan orang-orang Inggris. Seseorang mungkin berpendapat bahwa penolakan filosofi Locke bertengger diatas demokrasi, gagasangagasan edukatifnya mengatarkan mereka sendiri untuk menjadi seorang kaum atas (bangsawan)
  • 15. Tokoh Yang Menganut Aliran Realisme Kontemporer a. Alfred North Whitehead (1861-1947)  Bagaiamanapun dia tidak mau menyerah dalam mendorong bahwa pendidikan diperhatikan dengan “gagasan” yang hidup, gagasan menghubungkan dengan pengalaman dari yang belajar (pelajar), ide yang berguna dan tepat pada wujud yang tersambung. Dia mengingatkan untuk menentang ide-ide yang lamban, sederhananya karena itu berasal dari masa lalu. Ini menunjukkan orientasi organisnya bahwa pendidikan harus menampakkan kita untuk memasuki aliran pada existensi, yaitu proses bentuk-bentuk pada realitas.
  • 16. b.Bertrand Russell (1872-1970)  Russell mencoba meletakkan beberapa ide/gagasan pendidikannya dengan bekerja pada sebuah sekolah yang dia danai yang di sebut dengan Bacon Hill, bagaimanapun juga, Radikalismenya menemui perlawanan, dan keingintahuanya sendiri pada akhirnya membawanya pada sebab-sebab dan perubahan yang lain. Meskipun usahausahanya dalam pendidikan di Bacon Hill bertermu dengan kesusksesan yang terbatas. Russell meneruskan hingga akhir khayatnya untuk mencoba membawa perubahan melalui pendidikan yang dianggap menguntungkan untuk kebaikan kemanusiaan.
  • 17. Pandangan Ontologi Pada Aliran Realisme  Bagi para Realis, dunia sosial ada secara independen dari apresiasi manusi terhadapnya. Individu dipandang sebagai seseorang yang dilahirkan dan hidup dalam dunia sosial yang memiliki realitas sendiri. Ini bukanlah sesuatu yang diciptakan oleh invidu di luar sana. Secara ontologis, hal itu ada sebelum keberadaan dan kesadaran dari setiap manusia tunggal. Bagi realis, dunia sosial memiliki eksistensi yang sama keras dan konkritnya seperti alam.
  • 18. Pandangan Epistemologi Pada Aliran Realisme  Pengetahuan menurut para realis berawal dari objek-objek fisik yang kemudian dipikirkan secara logis ataupun dimaknai secara etis. Objekobjek fisik pengetahuan sendiri bersifat independen dari tindakan mengetahui. Objek tidak akan mengalami perubahan apapun perbedaan pengetahuan manusia tentangnya. Sehingga objek tidak akan pernah terpengaruh oleh interpretasi yang dapat benar ataupun mengelabui. Meja kayu tetapakan berupa kayu apapun konsepsi manusia tentangnya. Konsep atau pengetahuan yang dibangun dan dibentuk oleh proses mental pada dasarnya hanyalah alat untuk mengetahui objek,dan ia bukanlah representasi yang sesungguhnya dari objek itu sendiri.
  • 19. Pandangan Aksiologi Pada Aliran Realisme  Menurut realisme, sumber semua pengetahuan manusia terletak pada keteraturan lingkungan hidupnya. Realisme memandang bahwa baik dan buruknya keadaan manusia tergantung pada keturunan dan lingkungannya. Perbuatan seseorang adalah hasil perpaduan antara pembawa-pembawa fisiologis dan pengaruhpengaruh lingkungannya. George Santayana memadukan pandangan idealisme dan realisme dalam suatu sintesa dengan menyatakan bahwa “nilai” itu tidak dapat ditandai dengan suatu konsep tunggal, karena minat, perhatian, dan pengalaman seseorang turut menentukan adanya kualitas tertentu.
  • 20. Kesimpulan 1. Aliran filsafat realisme memperlihatkan bahwa suatu yang riil atau sesuatu yang benar adalah sesuatu yang merupakan gambaran nyata atau salinan sebenarnya dari dunia realitas. 2. Pendidikan menurut aliran filsafat realisme menekankan pada pembentukan peserta didik agar mampu melaksanakan tanggung jawab sosial dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Untuk mencapainya diperlukan pendidikan yang ketat dan sistematis dengan dukungan kurikulum yang komprehensif dan kegiatan belajar yang teratur di bawah arahan oleh tenaga pendidik.
  • 21. Saran  Filsafat berdasar rasio, jadi sebaiknya memilih filsafat yang berdasar rasio kita, namun jangan pernah takut untuk berfilsafat.  Filsafat sebaiknya diiringi oleh agama, yang merupakan kebenaran tertinggi.
  • 22. DAFTAR PUSTAKA Suriasumantri, Jujun. S. 2010. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Ihsan, Fuad. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmadi, Asmoro., 2007. Filsaft Umum. Jakarta: Raja Grapindo Persada. Syadali, Ahmad dan Mudzaki., 2004. Filsafat Umum. Bandung: Pustaka Setia. Tafsir, Ahmd., 2008. Filsaft umum Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Captra. Bandung: Remaja Rosdakarya. Miskawi. 2012. Filsafat Realisme Dalam Pendidikakn http://teachingofhistory.blogspot.com/2012/06/filsafatrealisme-dalam-pendidikan.html Diunduh tanggal 10 Desember 2013 pukul 18.55 WIB Gandra, Muzahir. 2012. Pengaruh Aliran Realisme Dalam Pendidikan http://kopite-geografi.blogspot.com/2013/05/pengaruhaliran-realisme-dalam.html Diunduh tanggal 10 Desember 2013 pukul 19.30 WIB