1. (RISK , RETURN , AND EQUILIBRIUM)
DI SUSUN OLEH :
IWAN
ARDIAN SULANA
Dosen pengampu : Abdul Salam M,M
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
2. Perbedaan antara risiko (Risk) dan tingkat pengembalian (Return)
Pengertian Risk
• Risiko dapat dikatakan sebagai
suatu peluang terjadinya kerugian
atau kehancuran. Lebih luas, risiko
dapat diartikan sebagai
kemungkinan terjadinya hasil yang
tidak diinginkan atau berlawanan
dari yang diinginkan.
• Return atau pengembalian adalah
keuntungan yang diperoleh
perusahaan, individu dan institusi
dari hasil kebijakan investasi yang
dilakukan.
3. 2 resiko yang harus dihadapi seorang pengusaha jika ingin
• Risiko finansial
Berkaitan dengan kegagalan usaha untuk
merealisasikan rencana finansial yang telah
ditentukan.
• Risiko manajerial
Berkaitan dengan kegagalan pimpinan perusahaan
dalam mengelola perusahaannya yang pada
akhirnya diukur dengan kegagalan finansial.
4. Menurut Ricky W. Griffin dan Ronald Ebert, risiko adalah
uncertainty about future event, adapun Joel G.Siegel dan
Jae K.Sim mendefinisikan risiko pada 3 hal:
1. Keadaan yang mengarah kepada sekumpulan hasil khusus
dimana hasilnya dapat diperoleh dengan kemungkinan yang telah
diketahui oleh pengambilan keputusan
2. Variasi dalam keuntungan penjualan atau variabel keuangan
lainnya
3. Kemungkinan dari sebuah masalah keuangan yang
mempengaruhi kinerja operasi perusahaan atau posisi keuangan
5. Risiko yang terjadi diperusahaan ada yang dapat dikelola/diatasi perusahaan terdapat pula risiko
yang tidak dapat diatasi perusahaan.
Risiko yang tidak dapat diatasi perusahaan ini biasanya karena tidak dapat dikontrol oleh
perusahaan. Risiko yang ada diperusahaan dapat dibedakan tiga jenis risiko :
1. Risiko individual
Risiko yang berasal dari proyek investasi secara individu tanpa dipengaruhi oleh
proyek lain.
2. Risiko perusahaan
Risiko yang dapat diukur tanpa mempertimbangkan keanekaragaman yang
dihadapi/portofolio yang dilakukan oleh investor.
3. Risiko pasar( market risk )
Risiko investasi ditinjau dari investor yang menanamkan modalnya pada investasi yang
juga dilakukan oleh perusahaan dan perusahaan-perusahaan lain.
6. Beberapa pengertian return yang lain :
• Return on equity atau imbal hasil atas ekuitas merupakan pendapatan bersih dibagi ekuitas
pemegang saham.
• Return of capital atau imbal hasil atas modal merupakan pembayaran kas yang tidak kena
pajak kepada pemegang saham yang mewakili imbal hasil modal yang diinvestasikan dan bukan
distribusi deviden. Investor mengurangi biaya investasi dengan jumlah pembayaran.
• Return on investment atau imbal hasil atas investasi merupakan membagi pendapatan
sebelum pajak terhadap investasi untuk memperoleh angka yang mencerminkan hubungan
antara investasi dan laba.
• Return on invested capital atau imbal hasil atas modal investasi merupakan pendapatan
bersih dan pengeluaran bunga perusahaan dibagi total kapitalisasi perusahaan.
• Return realisasi merupakan return yang telah terjadi.
7. Hubungan antara risiko dan tingkat
pengembalian
• 1. Bersifat linear atau searah
• 2. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pularisiko
• 3. Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi
maka semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.
• 4. Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal
8. TIPE RISIKO
a. Pure Risk (Risiko Murni)
suatu ketidakpastian terjadi, maka kejadian
tersebut pasti menimbulkan kerugian. Risiko
murni dapat dikelompokkan menjadi 3 tipe risiko,
yaitu:
1. Risiko aset fisik
2. Risiko Karyawan
3. Risiko Legal
9. b. Speculative Risk (Risiko Spekulatif)
suatu ketidakpastian akan terjadinya untung atau rugi. Risiko ini dapat dikelompokkan menjadi
4 tipe yaitu:
1. Risiko Pasar
2. Risiko kredit
3. Risiko likuiditas
4. Risiko operasional
c. Static Risk (Risiko Statis)
mungkin sifatnya murni atau spekulatif asalnya dari
masyarakat yang tidak berubah yang berada dalam
keseimbangan stabil
10. d. Dynamic Risk (Risiko Dinamis)
mungkin sifatnya murni atau spekulatif timbul dari
perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Contoh :
urbanisasi, perkembangan teknologi.
e. Subjective Risk (Risiko Subyektif)
berkaitan dengan kondisi mental seseorang yang mengalami
keragu-raguan dan kecemasan akan terjadinya kejadian
tertentu.
f. Objective Risk (Risiko Obyektif)
probabilitas penyimpangan aktual dari yang diharapkan
sesuai dengan pengalaman.
11. SUMBER RISIKO
Menurut Eduardus Tandelilin, sumber-sumber risiko adalah :
• Risiko suku bunga.
• Risiko pasar.
• Risiko Inflasi..
• Risiko Bisnis.
• Risiko Finansial.
• Risiko Likuiditas.
• Risiko Nilai tukar mata uang
• Risiko Negara.
12. Model – Model Keseimbangan
(EQUILIBRIUM)
Digunakan untuk :
1. memahami bagaimana perilaku investor secara
keseluruhan
2. memahami bagaimana mekanisme pembentukan harga
dan return pasar dalam bentuk yang lebih sederhana
3. Memahami bagaimana menentukan risiko yang relevan
terhadap suatu asset
4. Memahami hubungan risiko dan return yang
diharapkan untuk suatu asset ketika pasar dalam kondisi
seimbang
13. Mencari efisien prontier
Sebagai contoh, ada 3 securitas sedang di pertimbangkan, yaitu 1) saham AAA, 2) saham BBB,
dan 3) saham CCC. Return harapan saham AAA adalah 14%, saham BBB adalah 8%, dan
saham CCC adalah 20%. Anggap seorang investor ingin menciptakan sebuah portofolio yang
mengandung ketiga saham ini dengan return harapan portofolio adalah 15,5%