SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Nama Kelompok : 
Rahmad Hidayat Lendrian 
Annisa Nurul Hidayati 
Dion Usmawan 
Fina Dwi Astuti 
Ira Sofiarini 
Sulistiyono
RITUAL PERKAWINAN ADAT 
SAIBATIN KRUI
Tempat tersebut disebut manjau, pengertian 
manjau adalah cara bertemu atau berkunjung 
kerumah gadis yang sudah dikenal dalam 
rangka menjalin hubungan untuk berumah 
tangga. 
Jenis manjau wat wa macom yakdo: 
1. Manjau diatas 
2. Manjau dibah
Manjau diatas 
Sai dilakuko di ruang tamu, meghanai betungga mulei di 
bagian atas lamban. 
Manjau dibah 
yaitu tunggaan bujang gadis dilakuko di dapogh lamban yakdo 
mulei gharus ngeperhatiko pepigha norma : 
1. Pada waktu berjalan kedapur sang pemuda tidak boleh 
diketahui oleh nakbay mulai atau kerabat gadis 
2. Jika bujang bertemu dengan orang lain maka ia harus 
menutupi wajahnya dengan sarung 
3. Tidak boleh mengganggu ketenangan orang yang sedang 
tidur.manjau yang mengikuti norma tersebut dinamakan 
setekutan/sesihaan waktu manjau dilakukan pada pkl 20.00 
sampai 23.00, tergantung kesepakatan
Pembatasan jodoh atau endogami dalam 
perkawinan ulun lampung saibatin di krui 
adalah endogami strata. Yaitu setiap anak 
penyimbang harus kawin dengan anak 
punyimbang pula. Namun pembatasan 
seperti ini sudah tidak ada lagi. Orang Krui 
mendapat pengaruh budaya pantai yang kuat 
khususnya dari Bengkulu dan Minangkabau 
yang islami.
Perkawinan yang normal adalah perkawinan 
yang didahului dengan lamaran dari pihak 
laki-laki kepada pihak gadis. Lamaran akan 
menjalin hubungan dan ikatan pertunangan 
anatara bujang-gadis dan janji di antara dua 
kerabat, yang kemudian dilanjutkan dengan 
upacara-upacara adat perkawinan seperti 
upacara Rebah Diah (nayuh). Rebah Diah atau 
nayuh adalah pesta adat perkawinan secara 
besar-besar yang berturut-turut. Untuk 
sampai ke arah pesta adat, tulisan ini akan di 
mulai dengan acara lamaran.
Maskawin atau beride-price adalah sejumlah 
harta yang diberikan oleh pemuda kepada 
gadis, dan kaum kerabatnya. Fungsi 
maskawin pada banyak suku di Indonesia 
adalah sebagai syarat. Dikarenakan syarat, 
maka biasanya orang tidak bertanya lagi 
mengapa, atau untuk apa. Orang hanya tahu 
bahwa maskawin itu syarat, dan harus 
dilakukan. Sebaliknya, sebagai syarat 
maskawin kemudian bercampur dengan 
unsur-unsur yang bersangkut paut dengan 
kepercayaan.
Pola perkawinan bujujogh ulun lampung 
memisahkan dua pengertian yaitu: 
(1) Maskawin adalah pemberian pengantin laki-laki 
kepada perempuan di waktu akad nikah, 
berupa barang yang dipakai sehari-hari, 
seperti: perhiasan emas, duit real, kain tapis, 
kebaya, selop, cermin dan pakaian-pakaian 
mandi lainnya. 
(2) Jujogh atau daw. 
jujogh atau daw (roh/batin) adalah lebih 
bermakna jaminan kehidupan terhadap 
perempuan karena pisahnya ia dengan keluarga 
yang melahirkan dan membesarkannya. Daw 
merupakan permintaan orang tua perempuan 
terhadap orang tua laki-laki, tentang jaminan 
kehidupan anaknya.
Daw berupa harta tidak bergerak seperti 
sawah, ladang, rumah. Jadi seorang wanita 
yang telah di (ti) jujogh, maka hanya atau 
peranannya sama dengan ibu suaminya. Oleh 
karena itu, seseorang gadis yang di (ti) jujogh 
adalah berperan sebagai pengganti ibu 
suaminya dan mempunyai hak kepemilikan 
(sawah, ladang, kebun, dll) yang sama dalam 
kehidupan berkeluarga

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Ritual perkawinan adat saibatin krui

Adat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas soloAdat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas solo
dika31des
 
Presentation 1 s ejarah
Presentation 1 s ejarahPresentation 1 s ejarah
Presentation 1 s ejarah
Nurul Shafiqah
 
104367785 adat-resam-dan-kepercayaan
104367785 adat-resam-dan-kepercayaan104367785 adat-resam-dan-kepercayaan
104367785 adat-resam-dan-kepercayaan
Azarina Arsat
 
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya AcehMakna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Keisya Kenshi
 
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya AcehMakna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Keisya Kenshi
 
Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)
princessvalues
 

Ähnlich wie Ritual perkawinan adat saibatin krui (18)

Adat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas soloAdat pernikahan solo dan makanan khas solo
Adat pernikahan solo dan makanan khas solo
 
Presentation 1 s ejarah
Presentation 1 s ejarahPresentation 1 s ejarah
Presentation 1 s ejarah
 
104367785 adat-resam-dan-kepercayaan
104367785 adat-resam-dan-kepercayaan104367785 adat-resam-dan-kepercayaan
104367785 adat-resam-dan-kepercayaan
 
Upacara kawinan adat jawa
Upacara kawinan adat jawaUpacara kawinan adat jawa
Upacara kawinan adat jawa
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
EDUP3073 Adat Resam Kaum
EDUP3073 Adat Resam KaumEDUP3073 Adat Resam Kaum
EDUP3073 Adat Resam Kaum
 
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan MelayuAdat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
 
Kelompok 1 (1)
Kelompok 1 (1)Kelompok 1 (1)
Kelompok 1 (1)
 
Tata upacara pengantin banjar
Tata upacara pengantin banjarTata upacara pengantin banjar
Tata upacara pengantin banjar
 
Perkahwinan
PerkahwinanPerkahwinan
Perkahwinan
 
Keling kawin 2
Keling kawin 2Keling kawin 2
Keling kawin 2
 
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya AcehMakna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
 
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya AcehMakna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
Makna Perkawinan Menurut Adat dan Budaya Aceh
 
Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)Power point perspektif agama (soalan 8)
Power point perspektif agama (soalan 8)
 
Pernikahan adat bali
Pernikahan adat baliPernikahan adat bali
Pernikahan adat bali
 

Ritual perkawinan adat saibatin krui

  • 1. Nama Kelompok : Rahmad Hidayat Lendrian Annisa Nurul Hidayati Dion Usmawan Fina Dwi Astuti Ira Sofiarini Sulistiyono
  • 2. RITUAL PERKAWINAN ADAT SAIBATIN KRUI
  • 3. Tempat tersebut disebut manjau, pengertian manjau adalah cara bertemu atau berkunjung kerumah gadis yang sudah dikenal dalam rangka menjalin hubungan untuk berumah tangga. Jenis manjau wat wa macom yakdo: 1. Manjau diatas 2. Manjau dibah
  • 4. Manjau diatas Sai dilakuko di ruang tamu, meghanai betungga mulei di bagian atas lamban. Manjau dibah yaitu tunggaan bujang gadis dilakuko di dapogh lamban yakdo mulei gharus ngeperhatiko pepigha norma : 1. Pada waktu berjalan kedapur sang pemuda tidak boleh diketahui oleh nakbay mulai atau kerabat gadis 2. Jika bujang bertemu dengan orang lain maka ia harus menutupi wajahnya dengan sarung 3. Tidak boleh mengganggu ketenangan orang yang sedang tidur.manjau yang mengikuti norma tersebut dinamakan setekutan/sesihaan waktu manjau dilakukan pada pkl 20.00 sampai 23.00, tergantung kesepakatan
  • 5. Pembatasan jodoh atau endogami dalam perkawinan ulun lampung saibatin di krui adalah endogami strata. Yaitu setiap anak penyimbang harus kawin dengan anak punyimbang pula. Namun pembatasan seperti ini sudah tidak ada lagi. Orang Krui mendapat pengaruh budaya pantai yang kuat khususnya dari Bengkulu dan Minangkabau yang islami.
  • 6. Perkawinan yang normal adalah perkawinan yang didahului dengan lamaran dari pihak laki-laki kepada pihak gadis. Lamaran akan menjalin hubungan dan ikatan pertunangan anatara bujang-gadis dan janji di antara dua kerabat, yang kemudian dilanjutkan dengan upacara-upacara adat perkawinan seperti upacara Rebah Diah (nayuh). Rebah Diah atau nayuh adalah pesta adat perkawinan secara besar-besar yang berturut-turut. Untuk sampai ke arah pesta adat, tulisan ini akan di mulai dengan acara lamaran.
  • 7. Maskawin atau beride-price adalah sejumlah harta yang diberikan oleh pemuda kepada gadis, dan kaum kerabatnya. Fungsi maskawin pada banyak suku di Indonesia adalah sebagai syarat. Dikarenakan syarat, maka biasanya orang tidak bertanya lagi mengapa, atau untuk apa. Orang hanya tahu bahwa maskawin itu syarat, dan harus dilakukan. Sebaliknya, sebagai syarat maskawin kemudian bercampur dengan unsur-unsur yang bersangkut paut dengan kepercayaan.
  • 8. Pola perkawinan bujujogh ulun lampung memisahkan dua pengertian yaitu: (1) Maskawin adalah pemberian pengantin laki-laki kepada perempuan di waktu akad nikah, berupa barang yang dipakai sehari-hari, seperti: perhiasan emas, duit real, kain tapis, kebaya, selop, cermin dan pakaian-pakaian mandi lainnya. (2) Jujogh atau daw. jujogh atau daw (roh/batin) adalah lebih bermakna jaminan kehidupan terhadap perempuan karena pisahnya ia dengan keluarga yang melahirkan dan membesarkannya. Daw merupakan permintaan orang tua perempuan terhadap orang tua laki-laki, tentang jaminan kehidupan anaknya.
  • 9. Daw berupa harta tidak bergerak seperti sawah, ladang, rumah. Jadi seorang wanita yang telah di (ti) jujogh, maka hanya atau peranannya sama dengan ibu suaminya. Oleh karena itu, seseorang gadis yang di (ti) jujogh adalah berperan sebagai pengganti ibu suaminya dan mempunyai hak kepemilikan (sawah, ladang, kebun, dll) yang sama dalam kehidupan berkeluarga