SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
BIRO PERENCANAAN DAN KLN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
                             1
KOORDINASI PENGELOLAAN DAK
                                             KEMEN    KEMEN   KEMEN
NO               PROSES           BAPPENAS
                                             TEKNIS   DAGRI    KEU
1    Perencanaan                     V
2    Penyedia Data Fiskal                                       V
3    Penyedia Data Teknis                      V
4    Koordinasi Petunjuk Teknis                         V
5    Penyusunan Petunjuk Teknis                V
7    Penetapan Alokasi                                          V
8    Penyaluran Dana                                            V
9    Monev                           V         V        V       V
10 Audit

                                                                      2
Berdasarkan PP No. 55 Tahun 2005, peran Kementerian
PU mencakup:
 Mengusulkan kegiatan khusus yang akan didanai oleh DAK Bidang
  Infrastruktur. Kegiatan Khusus bidang infrastruktur adalah prasarana
  Jalan, prasarana Irigasi, dan prasarana dan sarana Air Minum dan
  Sanitasi.
 Menyusun dan menyampaikan kriteria teknis untuk pengalokasian dan
  penggunaan dana DAK Bidang Infrastruktur.
 Menyusun dan menetapkan Petunjuk Teknis Penggunaan DAK
  sebagai pedoman bagi Daerah dalam menyusun Rencana Kegiatan.
 Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemanfaatan dan
  teknis pelaksanaan kegiatan yang didanai dari DAK.
 Menteri Teknis menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan DAK.
                                                                         3
HARAPAN TERHADAP PERAN BAPPEDA
            ■ KONFIRMASI KESESUAIAN ANTARA
 BAPPEDA      RKA DENGAN PETUNJUK TEKNIS
 KAB/KOTA     MASING-MASING BIDANG
            ■ KONFIRMASI KETERSEDIAAN DANA
              PENDAMPING 10% BERUPA FISIK
            ■ KONFIRMASI KESESUAIAN ANTARA RKA
              DENGAN PETUNJUK TEKNIS BIDANG JALAN
              DAN IRIGASI PROV
 BAPPEDA
 PROVINSI   ■ KONFIRMASI KETERSEDIAAN DANA
              PENDAMPING 10% BERUPA FISIK
            ■ MENCERMATI PENGANGGARAN KEGIATAN
              DAK PADA SAAT EVALUASI RAPBN
              KAB/KOTA
5
JUMLAH PENERIMA DAN ALOKASI DAK
                                                                    (dalam Rp. milyar)
                                2010                 2011                 2012
No           Uraian
                          Jml    Alokasi       Jml    Alokasi       Jml     Alokasi
 1   Jalan Provinsi        31          421      32          585        32        602
 2   Jalan Kab/Kota       458      2.388       428      3.315        448      3.410
 3   Irigasi Provinsi      31          290      30          393        29        404
 4   Irigasi Kab/Kota     387          677     378          918      389         944
 5   Air Minum Kab/Kota   452          357     433          419      445         502

 6   Sanitasi Kab/Kota    449          357     428          419      449         463
     TOTAL                             4.493                6.051                6.327
                                                                                       6
RUJUKAN DAK INFRASTRUKTUR

      PERMEN PU No.
 15/PRT/M/2010, tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan
  DAK Bidang Infrastruktur

                             7
 Merupakan pedoman bagi Kementerian, Pemerintah Provinsi, dan
  Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pemanfaatan, pelaksanaan,
  pemantauan, dan pembinaan dari segi teknis terhadap kegiatan
  yang dibiayai melalui DAK Bidang Infrastruktur;

 Ruang lingkupnya meliputi perencanaan dan pemrograman,
  koordinasi penyelenggaraan, pelaksanaan, tugas dan tanggung
  jawab pelaksanaan kegiatan, pemantauan, monitoring dan
  evaluasi, pengendalian, pelaporan kegiatan fisik dan keuangan,
  serta penilaian kinerja.




                                                                   8
 Menjamin tertib pemanfaatan, pelaksanaan dan pengelolaan DAK Bidang
  Infrastruktur yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah
  Kabupaten atau Pemerintah Kota;
 Menjamin terlaksananya koordinasi antara Kementerian Pekerjaan Umum,
  Kementerian terkait, dinas teknis di provinsi, dan dinas teknis di kabupaten/kota
  dalam pelaksanaan, pengelolaan, dan pemantauan teknis kegiatan yang
  dibiayai dengan DAK Bidang Infrastruktur;
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur,
  serta mensinergikan kegiatan yang dibiayai dengan DAK Bidang Infrastruktur
  dengan kegiatan prioritas nasional;
 Meningkatkan kinerja prasarana dan sarana bidang infrastruktur seperti kinerja
  jalan provinsi/kabupaten/kota, kinerja pelayanan jaringan irigasi (termasuk
  jaringan reklamasi rawa) yang merupakan kewenangan provinsi/kabupaten/kota,
  meningkatkan cakupan pelayanan air minum, dan cakupan pelayanan sanitasi
  untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di kabupaten/kota.

                                                                                      9
   Kementerian melalui Unit Kerja Eselon-1 terkait untuk masing-
    masing subbidang membantu proses perencanaan kegiatan yang
    dibiayai DAK Bidang Infrastruktur dalam hal:
     Merumuskan kriteria teknis pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur;
     Pembinaan teknis dalam proses penyusunan Rencana Kegiatan
      (RK) dalam bentuk pendampingan dan konsultasi;
     Melakukan evaluasi dan sinkronisasi atas usulan RK dan
      perubahannya, terkait kesesuaiannya dengan prioritas nasional.




                                                                     10
   Berdasarkan      penetapan      alokasi     DAK      dari    Menteri
    Keuangan, Gubernur/Bupati/Walikota penerima DAK Bidang
    Infrastruktur membuat Rencana Kegiatan (RK) secara partisipatif
    berdasarkan konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
    Kegiatan-kegiatan tersebut diharuskan memenuhi kriteria prioritas
    nasional.
   Penyusunan RK harus memperhatikan tahapan penyusunan
    program, penyaringan, dan penentuan lokasi kegiatan yang akan
    ditangani, penyusunan pembiayaan, serta metoda pelaksanaan yang
    berpedoman pada standar, peraturan, dan ketentuan yang berlaku.
   Rencana Kegiatan (RK) dan usulan perubahannya terlebih dahulu
    dikonsultasikan ke Unit Kerja Eselon-1 dan/atau Dinas Provinsi terkait
    tentang kesesuaian dengan prioritas nasional.

                                                                         11
   Dalam rangka mensinergikan dan mensinkronisasikan program-program Bidang
    Infrastruktur, pemerintah daerah harus menyusun Rencana dan Program
    Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Infrastruktur.
   RPIJM adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan dalam
    periode tiga hingga lima tahun, baik yang dilaksanakan Pemerintah, pemerintah
    daerah, maupun oleh masyarakat/swasta, yang harus mengacu pada rencana
    tata ruang, untuk menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat secara
    berkualitas dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan
    dilaksanakan secara terpadu
   Pemerintah provinsi harus menyusun RPIJM Bidang Infrastruktur khususnya
    untuk Subbidang Jalan dan Subbidang Irigasi.
   Pemerintah Kabupaten/Kota harus menyusun RPIJM Bidang Infrastruktur
    khususnya untuk Subbidang Jalan, Subbidang Irigasi, Subbidang Air Minum, dan
    Subbidang Sanitasi.
   Rencana Kegiatan dan Usulan Perubahannya harus mengacu pada RPIJM yang
    telah disepakati.
                                                                                12
Arahan Penyusunan
             Rencana Jangka Menengah Bidang PU
                                            • SPW = Strategi
                                              Pengembangan Wilayah;
                                            • RIS = Rencana Induk
                                              Strategis

 RPJMN /                      RTRW
RENSTRA PU                PROV.KAB/KOTA

                            SPW – P/K

                RIS-PU                    RPJMD


               RPIJM-PU
                                                                      11
   Subbidang Jalan meningkatkan integrasi fungsi jaringan jalan, meningkatkan
    akses-akses ke daerah potensial, membuka daerah terisolasi dan terpencil,
    mendukung pengembangan kawasan perbatasan, dan pariwisata;
   Subbidang Irigasi, mempertahankan tingkat pelayanan jaringan irigasi
    (termasuk jaringan reklamasi rawa) di provinsi dan kabupaten/kota guna
    mendukung program ketahanan pangan;
   Subbidang Air Minum memberikan akses pelayanan sistem penyediaan air
    minum kepada masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan kumuh
    perkotaan dan di perdesaan termasuk daerah pesisir dan permukiman
    nelayan;
   Subbidang Sanitasi memberikan akses pelayanan sanitasi (air limbah,
    persampahan, dan drainase) yang layak skala kawasan kepada masyarakat
    berpenghasilan rendah di perkotaan yang diselenggarakan melalui proses
    pemberdayaan masyarakat.
Arah Kebijakan
   dan Ruang Lingkup
DAK Infrastruktur TA-2012



                            15
Arah Kebijakan
Mempertahankan dan meningkatkan kualitas tingkat layanan irigasi pada
daerah irigasi yang menjadi wewenang dan tanggung jawab pemerintah
provinsi/kab/kota sehingga dapat sejalan dan mendukung upaya
Pemerintah dalam rangka pemenuhan target “Surplus Beras Minimal 10
juta ton dalam jangka waktu 5-10 tahun”.

Ruang Lingkup
a. REHABILITASI jaringan irigasi pada daerah irigasi yang rusak agar kualitas
   layanan irigasi dapat segera kembali seperti sedia kala.
b. PENINGKATAN jaringan irigasi sebagai perwujudan kontribusi daerah terhadap
   pemenuhan target nasional „surplus 10 juta ton‟.
c. Sementara untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan
   irigasi, dialokasikan melalui APBD sesuai dengan pembagian wewenang dan
   tanggung jawabnya.
Arah Kebijakan
Membiayai kebutuhan fisik sarana dan prasarana dasar yang menjadi
kewenangan daerah namun merupakan program prioritas nasional yang
terintegrasi di bidang jalan.


Ruang Lingkup
a.   Pemeliharaan berkala jalan dan jembatan provinsi/kabupaten/kota
b.   Peningkatan kapasitas jalan dan jembatan provinsi/kabupaten/kota
c.   Pembangunan jalan dan jembatan provinsi/kabupaten/kota, hanya
     untuk daerah pemekaran.
Arah Kebijakan
Meningkatkan cakupan pelayanan air minum untuk meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat dan memenuhi standar pelayanan minimal (SPM)
penyediaan air minum.


Ruang Lingkup
a.   Peningkatan sambungan rumah untuk masyarakat berpenghasilan
     rendah (MBR) di perkotaan.
b.   Peningkatan pelayanan air minum di kawasan nelayan.
Arah Kebijakan
Meningkatkan cakupan dan kehandalan pelayanan sanitasi
(air limbah, persampahan dan drainase) untuk meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat dan memenuhi Standar
Pelayanan Minimal (SPM) penyediaan sanitasi.

Ruang Lingkup
a.   Sub-bidang air limbah: pengembangan prasarana dan sarana air
     limbah komunal dan Sambungan Rumah (SR);
b.   Sub-bidang persampahan: pengembangan fasilitasi pengurangan
     sampah dengan pola 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dan alat
     transportasi secara selektif;
c.   Sub-bidang drainase: pengembangan prasarana dan sarana drainase
     mandiri yang berwawasan lingkungan, ecodrainage, drainase skala
     kawasan.
Koordinasi
   dan
Pelaporan
Mekanisme Koordinasi dan Pelaporan
                                         MENTERI PU

              Tim Koordinasi Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur Kementerian PU

GUBERNUR      Tim Teknis Sub    Tim Teknis Sub      Tim Teknis Sub     Tim Teknis Sub
               Bidang Irigasi    Bidang Jalan      Bidang Air Minum    Bidang Sanitasi



                     Tim Koordinasi Penyelenggaraan DAK Infrastruktur Provinsi

               Balai/Satker               Satker                  Satker
                  PSDA                     P2JJ               PKPAM dan PPLP

BUPATI / WK
                                 Tim Koordinasi Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur
                                                     Kabupaten/Kota

                                                       SKPD DAK
                                                      Kabupaten/Kota


                                                                                           21
 Dibentuk oleh Menteri
 Terdiri dari unsur Sekjen, Itjen, dan Eselon-1 terkait.
 Tugas dan tanggung jawab meliputi:
    • Menyusun petunjuk teknis penggunaan DAK Infrastruktur;
    • Memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi dan diseminasi, serta pembinaan
      pelaksanaan;
    • Memfasilitasi pelaksanaan pemantauan dan evaluasi DAK Infrastruktur;
    • Memberikan saran, masukan, maupun rekomendasi kepada Menteri PU;
    • Menyiapkan laporan tahunan Kementerian kepada Menteri Keuangan.



                                                                              22
    Dibentuk oleh Direktur Jenderal terkait.
    Tugas dan tanggung jawab meliputi:
    ◦ Membantu pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, dan pembinaan
     pelaksanaan kepada daerah-daerah;
    ◦ Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan DAK;
    ◦ Menyiapkan laporan tahunan subbidangnya, untuk disampaikan kepada
     Tim Koordinasi Kementerian.




                                                                          23
    Dibentuk oleh Gubernur
    Terdiri dari unsur Bappeda Provinsi, Dinas teknis terkait, dan Balai/Satuan Kerja
     Pusat yang ada di daerah terkait.
    Tugas dan tanggung jawab meliputi:
    ◦ Memberikan masukan penyusunan petunjuk teknis,
    ◦ Membantu pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, dan pembinaan,
    ◦ Melaksanakan pemantauan dan evaluasi,
    ◦ Memberikan saran dan masukan atas RK yang disusun Pemerintah
      Kabupaten/Kota,
    ◦ Menyiapkan laporan triwulanan, semesteran, dan tahunan.
    Operasional Tim dibantu oleh Satker Pusat terkait:
    ◦ Subbidang Jalan oleh SNVT P2JJ,
    ◦ Subbidang Irigasi oleh Balai Wilayah Sungai atau Satker PSDA.
    ◦ Subbidang Air Minum dan Sanitasi oleh Satker Pengembangan PAM, dan
      Satker PPPLP.                                                                      24
   Dibentuk oleh Bupati/Walikota
   Terdiri dari unsur Bappeda kabupaten/kota dan dinas teknis terkait.
   Tugas dan tanggung jawab meliputi:
    ◦ Memberi masukan penyusunan petunjuk teknis;
    ◦ Membantu pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, dan pembinaan
      pelaksanaan;
    ◦ Melaksanakan pemantauan dan evaluasi;
    ◦ Menyiapkan laporan triwulanan, semesteran, dan tahunan.
   Pelaksanaan kegiatan operasional Tim Koordinasi didukung oleh SKPD
    DAK di kabupaten/kota yang bersangkutan.

                                                                          25
Mekanisme Koordinasi
a. SKPD DAK tingkat Kabupaten/Kota sebagai anggota Tim
  Koordinasi Kabupaten/Kota melakukan koordinasi      dengan
  instansi terkait dalam menyusun laporan DAK         Daerah
  Kabupaten/Kota;

b. Satuan    Kerja/Balai kementerian sebagai anggota Tim
  Koordinasi Provinsi melakukan koordinasi dengan instansi
  terkait dalam menyusun laporan DAK Provinsi;

c. Tim Teknis Sub Bidang sebagai anggota Tim Koordinasi Pusat
  melakukan koordinasi dalam menyusun laporan Pemanfaatan
  DAK Bidang Infrastruktur ;


                                                            26
SEB Kepala Bappenas, Menkeu dan Mendagri No.
            0239/M.PPN/11/2008
         tanggal 21 November 2008
  perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan
 Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan
                    DAK.


                                               27
Pelaporan
a. Laporan disampaikan secara berkala triwulanan:
      Triwulan I pada minggu ke dua bulan April
      Triwulan ke II pada minggu ke dua bulan Juli
      Triwulan ke III pada minggu ke dua bulan Oktober
      Triwulan ke IV pada minggu ke dua bulan Januari tahun
         berikutnya
b. Substansi Laporan:
      Data Umum (1 Kali kecuali berubah)
      Data Dasar (1 Kali kecuali berubah)
      Data Kesesuaian Program (1 Kali setahun)
      Data Pelaksanaan Pekerjaan (Triwulanan)
      Data Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan (Triwulanan)
      Masalah dan Upaya Pemecahan (Triwulanan)
c. Penyampaian Laporan Triwulanan:
      SKPD kepada Bupati/Walikota tembusan Tim Koordinasi
         Provinsi
      Bupati/Walikota kepada Gubernur
      Tim Koordinasi Provinsi kepada Tim Teknis Eselon I terkait
      Gubernur kepada Menteri cq. Sekretaris Jenderal            28
a.   Persiapan
        Usulan sampai dengan Rencana Kegiatan (RK)
        Kesesuaian RK dengan Program Prioritas Nasional
b.   Pelaksanaan
        Kesesuaian Pekerjaan dengan RK
        Kesesuaian hasil dengan NSPM
        Pencapaian Sasaran
c.   Pelaporan
        Tingkat Kepatuhan
        Substansi Laporan sesuai Format dalam Juknis
d.   Evaluasi
        Evaluasi Dampak dan Manfaat
        Evaluasi Kinerja


                                                           29
   Sesuai Pasal 5, Pasal 9 dan Pasal 10 UU No. 45 Tahun 2008 tentang APBN TA 2008
    DAK disampaikan dalam bentuk belanja transfer
   Pencairan anggaran DAK dapat dilakukan secara langsung oleh Daerah
    (Provinsi/Kabupaten/Kota) karena telah disampaikan ke Kas Daerah dalam bentuk
    belanja transfer
   Tidak ada keharusan mempunyai acuan berupa Rencana Kegiatan (RK) dalam
    pemanfaatannya
   Pemantauan agak sulit dilakukan mengingat tidak terdapat acuan dalam
    pemanfaatannya
   Kurangnya kerjasama Daerah dalam penyusunan rencana pemanfaatannya
    mengingat tidak ada keharusan mempunyai RD/RK
   SKPD lebih fokus untuk melaporkan laporan penyerapan keuangan DAK ke Kemen
    Keuangan saja dibandingkan laporan triwulanan ke Kementerian Teknis.
   Implementasi PP 55/2005 pasal 63 (3) tidak berjalan sebagaimana yang
    diamanatkan, berakibat tidak seluruh Daerah penerima DAK melaporkan laporan
    triwulan secara disiplin;

                                                                                     30
Gambaran Kondisi
PENYELENGGARAAN DAK
       SAAT INI


                      31
Kondisi Penyelenggaraan DAK
Perencanaan
■   Sebagian daerah belum siap dengan sistem data base untuk proses
    perencanaan yang optimal,
■   Sebagian kegiatan masih belum mengikuti kaidah-kaidah perencanaan
    yang baik dan benar,
■   Keterbatasan SDM, terutama untuk daerah-daerah pemekaran,
■   Adanya perbedaan prioritas antara para pemangku kepentingan,
■   Penentuan program (paket, lokasi, dan besaran biaya), belum melalui
    justifikasi teknis dan ekonomis yang semestinya,
■   Sangat bervariasinya kondisi dan kebutuhan daerah,
■   Masih ada kegiatan yang kurang efektif (tidak segera fungsional).


                                                                          32
Kondisi Penyelenggaraan DAK
Pelaksanaan
■   Masih terdapat kegiatan yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis,
■   Penggunaan DAK dirasakan masih belum optimal,
■   Masih ada daerah yang kesulitan menyediakan dana pendamping,
■   Jenis pekerjaan kurang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan,
■   Masih terdapat kegiatan yang tidak selesai pada waktunya,
■   Kualitas pekerjaan masih substandar,
■   Kualitas dan substansi pelaporan kurang memadai,
■   Waktu pelaporan terlambat terlalu jauh dari yang semestinya,
    sehingga sulit dievaluasi,
■   Monev masih sulit dilakukan (kemampuan pusat terbatas sedang
    jumlah daerah terlalu banyak),
■   Peran provinsi dalam koordinasi dan monev kurang optimal.

                                                                       33
Usulan Perbaikan
■   Perlu dilakukan mapping dan update database yang lebih baik mengenai kebutuhan
    daerah sehingga kegiatan yang didanai dari DAK sesuai dg kondisi dan kebutuhan,
■   Menyempurnakan petunjuk teknis yang lebih lengkap, sederhana, dan mudah
    diimplementasikan,
■   Mengintensifkan sosialisasi dan desiminasi Petunjuk Teknis dan proses perencanaan,
■   Mengintensifkan pembinaan teknis terhadap SDM-SDM di daerah untuk meningkatkan
    kapasitasnya,
■   Diatur lebih lanjut mengenai :
      Mekanisme penentuan program/kegiatan, agar penggunaan DAK lebih optimal,
      Mekanisme pemantauan, monitoring, dan evaluasi,
      Peningkatan peran Pemerintah Provinsi,
      Mekanisme Audit yang lebih optimal,
      Mekanisme pemberian insentif dan disinsentif bagi daerah;
■   Mengoptimalkan institusi fungsional pengawas/pemeriksa dalam pelaksanaan DAK,
■   Penyederhanaan format pelaporan, dan Memanfaatkan teknologi informasi seperti
    e-monitoring, sehingga pelaporan lebih mudah, cepat, dan murah.
                                                                                     34
• Konsisten pada tujuan : mendorong percepatan pembangunan
  daerah dan pencapaian sasaran prioritas nasional;
• Tingkatkan efektifitas, efisiensi, & akuntabilitas penggunaan DAK;
• Tetapkan IKU bersama sesuai dengan tujuan tersebut, terutama
  dalam kinerja outcomes,
• Bappenas agar berperan lebih besar, sebagai penjuru
  penyelenggaraan DAK;
• Perbesar peran, wewenang, dan tanggung jawab K/L dan
  Pemerintah Provinsi dalam koordinasi, pembinaan, dan
  pengendalian penyelenggaraan DAK;
• Sesuaikan peraturan perundangan untuk mencapainya, atau perlu
  ada format baru penyelenggaraan DAK.
                                                                   35
36

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Bagus ardian
 
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015Albar Kendari
 
Pelaksanaan PPSP Tahap 3 dan 4, serta Fungsi Pokja Provinsi
Pelaksanaan PPSP Tahap 3 dan 4, serta Fungsi Pokja Provinsi Pelaksanaan PPSP Tahap 3 dan 4, serta Fungsi Pokja Provinsi
Pelaksanaan PPSP Tahap 3 dan 4, serta Fungsi Pokja Provinsi infosanitasi
 
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di DaerahSE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerahinfosanitasi
 
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)Bagus ardian
 
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Bagus ardian
 
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)infosanitasi
 
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rioPfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rioBappedaLampungUtara
 
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...TPRP Strategic Partner
 
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Bagus ardian
 
JUKLAK KABUPATEN PERPOMPAAN 2022 .docx
JUKLAK KABUPATEN PERPOMPAAN 2022  .docxJUKLAK KABUPATEN PERPOMPAAN 2022  .docx
JUKLAK KABUPATEN PERPOMPAAN 2022 .docxNoLopi
 
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten KapuasResume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten KapuasBagus ardian
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...TPRP Strategic Partner
 
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)infosanitasi
 
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota Bima
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota BimaResume Pelaksanaan New Site Development Kota Bima
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota BimaBagus ardian
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...TPRP Strategic Partner
 
Profil Penanganan Permukiman Kumuh Kelurahan Kuningan Kota Semarang
Profil Penanganan Permukiman Kumuh Kelurahan Kuningan Kota SemarangProfil Penanganan Permukiman Kumuh Kelurahan Kuningan Kota Semarang
Profil Penanganan Permukiman Kumuh Kelurahan Kuningan Kota SemarangBagus ardian
 
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota Palopo
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota PalopoResume Pelaksanaan New Site Development Kota Palopo
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota PalopoBagus ardian
 
NSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten KapuasNSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten KapuasBagus ardian
 

Was ist angesagt? (20)

Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
 
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
 
Pelaksanaan PPSP Tahap 3 dan 4, serta Fungsi Pokja Provinsi
Pelaksanaan PPSP Tahap 3 dan 4, serta Fungsi Pokja Provinsi Pelaksanaan PPSP Tahap 3 dan 4, serta Fungsi Pokja Provinsi
Pelaksanaan PPSP Tahap 3 dan 4, serta Fungsi Pokja Provinsi
 
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di DaerahSE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah
 
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2 (Dokumen)
 
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
 
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
 
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rioPfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
 
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...
 
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
 
JUKLAK KABUPATEN PERPOMPAAN 2022 .docx
JUKLAK KABUPATEN PERPOMPAAN 2022  .docxJUKLAK KABUPATEN PERPOMPAAN 2022  .docx
JUKLAK KABUPATEN PERPOMPAAN 2022 .docx
 
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten KapuasResume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
 
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
 
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota Bima
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota BimaResume Pelaksanaan New Site Development Kota Bima
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota Bima
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
 
Profil Penanganan Permukiman Kumuh Kelurahan Kuningan Kota Semarang
Profil Penanganan Permukiman Kumuh Kelurahan Kuningan Kota SemarangProfil Penanganan Permukiman Kumuh Kelurahan Kuningan Kota Semarang
Profil Penanganan Permukiman Kumuh Kelurahan Kuningan Kota Semarang
 
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota Palopo
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota PalopoResume Pelaksanaan New Site Development Kota Palopo
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota Palopo
 
NSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten KapuasNSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten Kapuas
 

Ähnlich wie Sos dak 2012 infrastruktur

Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Aji Widyatmoko, ST
 
1. Perencanaan UPI dalam PPSI - Bappenas.pdf
1. Perencanaan UPI dalam PPSI - Bappenas.pdf1. Perencanaan UPI dalam PPSI - Bappenas.pdf
1. Perencanaan UPI dalam PPSI - Bappenas.pdfSlametRaharjo42
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfRoySiadari1
 
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Sigit Pramulia
 
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAH
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAHKPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAH
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAHMhdTopanSahroni
 
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxSPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxArifinSuzanto1
 
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SanitasiSinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
 
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...ssuserb25e4d
 
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...infosanitasi
 
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...Oswar Mungkasa
 
Komitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan AnggaranKomitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan Anggaraninfosanitasi
 
MPI KOTA BANJARBARU SEBAGAI IKP_Ringkas.pdf
MPI KOTA BANJARBARU  SEBAGAI IKP_Ringkas.pdfMPI KOTA BANJARBARU  SEBAGAI IKP_Ringkas.pdf
MPI KOTA BANJARBARU SEBAGAI IKP_Ringkas.pdfBaniNoorMuchamad2
 
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdfSosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdfLMIrvanTjahyadi2
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttDjpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttObie Donk Ach
 

Ähnlich wie Sos dak 2012 infrastruktur (20)

Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
 
1. Perencanaan UPI dalam PPSI - Bappenas.pdf
1. Perencanaan UPI dalam PPSI - Bappenas.pdf1. Perencanaan UPI dalam PPSI - Bappenas.pdf
1. Perencanaan UPI dalam PPSI - Bappenas.pdf
 
Presentasi dak
Presentasi dakPresentasi dak
Presentasi dak
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
 
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
 
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAH
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAHKPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAH
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAH
 
Tor ri spam
Tor  ri spamTor  ri spam
Tor ri spam
 
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxSPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
 
sbODL8HTbHxM9uKdEtpK.pptx
sbODL8HTbHxM9uKdEtpK.pptxsbODL8HTbHxM9uKdEtpK.pptx
sbODL8HTbHxM9uKdEtpK.pptx
 
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SanitasiSinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
 
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
 
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...
 
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
 
Komitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan AnggaranKomitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan Anggaran
 
MPI KOTA BANJARBARU SEBAGAI IKP_Ringkas.pdf
MPI KOTA BANJARBARU  SEBAGAI IKP_Ringkas.pdfMPI KOTA BANJARBARU  SEBAGAI IKP_Ringkas.pdf
MPI KOTA BANJARBARU SEBAGAI IKP_Ringkas.pdf
 
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdfSosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
 
Prim program design document 26 feb 2013
Prim program design document 26 feb 2013Prim program design document 26 feb 2013
Prim program design document 26 feb 2013
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Pembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebongPembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebong
 
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttDjpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
 

Mehr von BAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG

54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosialBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012   perumahan dan kawasan permukimanSos dak 2012   perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukimanBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012BAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 

Mehr von BAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG (20)

Sk final forum tjsl jbg 2018
Sk final forum tjsl jbg 2018Sk final forum tjsl jbg 2018
Sk final forum tjsl jbg 2018
 
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
 
3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial
3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial
3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial
 
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
 
Sos dak 2012 transportasi perdesaan
Sos dak 2012   transportasi perdesaanSos dak 2012   transportasi perdesaan
Sos dak 2012 transportasi perdesaan
 
Sos dak 2012 sarana perdagangan
Sos dak 2012   sarana perdaganganSos dak 2012   sarana perdagangan
Sos dak 2012 sarana perdagangan
 
Sos dak 2012 prasarana pemerintahan daerah
Sos dak 2012   prasarana pemerintahan daerahSos dak 2012   prasarana pemerintahan daerah
Sos dak 2012 prasarana pemerintahan daerah
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
 
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012   perumahan dan kawasan permukimanSos dak 2012   perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukiman
 
Sos dak 2012 pertanian
Sos dak 2012   pertanianSos dak 2012   pertanian
Sos dak 2012 pertanian
 
Sos dak 2012 pendidikan (sd)
Sos dak 2012   pendidikan (sd)Sos dak 2012   pendidikan (sd)
Sos dak 2012 pendidikan (sd)
 
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012
 
Sos dak 2012 listrik perdesaan
Sos dak 2012   listrik perdesaanSos dak 2012   listrik perdesaan
Sos dak 2012 listrik perdesaan
 
Sos dak 2012 lingkungan hidup
Sos dak 2012   lingkungan hidupSos dak 2012   lingkungan hidup
Sos dak 2012 lingkungan hidup
 
Sos dak 2012 keselamatan transportasi darat
Sos dak 2012   keselamatan transportasi daratSos dak 2012   keselamatan transportasi darat
Sos dak 2012 keselamatan transportasi darat
 
Sos dak 2012 kesehatan
Sos dak 2012   kesehatanSos dak 2012   kesehatan
Sos dak 2012 kesehatan
 
Sos dak 2012 keluarga berencana
Sos dak 2012   keluarga berencanaSos dak 2012   keluarga berencana
Sos dak 2012 keluarga berencana
 
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
Sos dak 2012   kelautan & perikananSos dak 2012   kelautan & perikanan
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
 
Sos dak 2012 kehutanan
Sos dak 2012   kehutananSos dak 2012   kehutanan
Sos dak 2012 kehutanan
 
Sos dak 2012 sarpras daerah tertinggal
Sos dak 2012   sarpras daerah tertinggalSos dak 2012   sarpras daerah tertinggal
Sos dak 2012 sarpras daerah tertinggal
 

Kürzlich hochgeladen

10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptnugrohoaditya12334
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptAkuatSupriyanto1
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxKartikaFebrianti1
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 

Kürzlich hochgeladen (20)

10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 

Sos dak 2012 infrastruktur

  • 1. BIRO PERENCANAAN DAN KLN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 1
  • 2. KOORDINASI PENGELOLAAN DAK KEMEN KEMEN KEMEN NO PROSES BAPPENAS TEKNIS DAGRI KEU 1 Perencanaan V 2 Penyedia Data Fiskal V 3 Penyedia Data Teknis V 4 Koordinasi Petunjuk Teknis V 5 Penyusunan Petunjuk Teknis V 7 Penetapan Alokasi V 8 Penyaluran Dana V 9 Monev V V V V 10 Audit 2
  • 3. Berdasarkan PP No. 55 Tahun 2005, peran Kementerian PU mencakup:  Mengusulkan kegiatan khusus yang akan didanai oleh DAK Bidang Infrastruktur. Kegiatan Khusus bidang infrastruktur adalah prasarana Jalan, prasarana Irigasi, dan prasarana dan sarana Air Minum dan Sanitasi.  Menyusun dan menyampaikan kriteria teknis untuk pengalokasian dan penggunaan dana DAK Bidang Infrastruktur.  Menyusun dan menetapkan Petunjuk Teknis Penggunaan DAK sebagai pedoman bagi Daerah dalam menyusun Rencana Kegiatan.  Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemanfaatan dan teknis pelaksanaan kegiatan yang didanai dari DAK.  Menteri Teknis menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan DAK. 3
  • 4. HARAPAN TERHADAP PERAN BAPPEDA ■ KONFIRMASI KESESUAIAN ANTARA BAPPEDA RKA DENGAN PETUNJUK TEKNIS KAB/KOTA MASING-MASING BIDANG ■ KONFIRMASI KETERSEDIAAN DANA PENDAMPING 10% BERUPA FISIK ■ KONFIRMASI KESESUAIAN ANTARA RKA DENGAN PETUNJUK TEKNIS BIDANG JALAN DAN IRIGASI PROV BAPPEDA PROVINSI ■ KONFIRMASI KETERSEDIAAN DANA PENDAMPING 10% BERUPA FISIK ■ MENCERMATI PENGANGGARAN KEGIATAN DAK PADA SAAT EVALUASI RAPBN KAB/KOTA
  • 5. 5
  • 6. JUMLAH PENERIMA DAN ALOKASI DAK (dalam Rp. milyar) 2010 2011 2012 No Uraian Jml Alokasi Jml Alokasi Jml Alokasi 1 Jalan Provinsi 31 421 32 585 32 602 2 Jalan Kab/Kota 458 2.388 428 3.315 448 3.410 3 Irigasi Provinsi 31 290 30 393 29 404 4 Irigasi Kab/Kota 387 677 378 918 389 944 5 Air Minum Kab/Kota 452 357 433 419 445 502 6 Sanitasi Kab/Kota 449 357 428 419 449 463 TOTAL 4.493 6.051 6.327 6
  • 7. RUJUKAN DAK INFRASTRUKTUR PERMEN PU No. 15/PRT/M/2010, tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Infrastruktur 7
  • 8.  Merupakan pedoman bagi Kementerian, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pemanfaatan, pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan dari segi teknis terhadap kegiatan yang dibiayai melalui DAK Bidang Infrastruktur;  Ruang lingkupnya meliputi perencanaan dan pemrograman, koordinasi penyelenggaraan, pelaksanaan, tugas dan tanggung jawab pelaksanaan kegiatan, pemantauan, monitoring dan evaluasi, pengendalian, pelaporan kegiatan fisik dan keuangan, serta penilaian kinerja. 8
  • 9.  Menjamin tertib pemanfaatan, pelaksanaan dan pengelolaan DAK Bidang Infrastruktur yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Kota;  Menjamin terlaksananya koordinasi antara Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian terkait, dinas teknis di provinsi, dan dinas teknis di kabupaten/kota dalam pelaksanaan, pengelolaan, dan pemantauan teknis kegiatan yang dibiayai dengan DAK Bidang Infrastruktur;  Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur, serta mensinergikan kegiatan yang dibiayai dengan DAK Bidang Infrastruktur dengan kegiatan prioritas nasional;  Meningkatkan kinerja prasarana dan sarana bidang infrastruktur seperti kinerja jalan provinsi/kabupaten/kota, kinerja pelayanan jaringan irigasi (termasuk jaringan reklamasi rawa) yang merupakan kewenangan provinsi/kabupaten/kota, meningkatkan cakupan pelayanan air minum, dan cakupan pelayanan sanitasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di kabupaten/kota. 9
  • 10. Kementerian melalui Unit Kerja Eselon-1 terkait untuk masing- masing subbidang membantu proses perencanaan kegiatan yang dibiayai DAK Bidang Infrastruktur dalam hal:  Merumuskan kriteria teknis pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur;  Pembinaan teknis dalam proses penyusunan Rencana Kegiatan (RK) dalam bentuk pendampingan dan konsultasi;  Melakukan evaluasi dan sinkronisasi atas usulan RK dan perubahannya, terkait kesesuaiannya dengan prioritas nasional. 10
  • 11. Berdasarkan penetapan alokasi DAK dari Menteri Keuangan, Gubernur/Bupati/Walikota penerima DAK Bidang Infrastruktur membuat Rencana Kegiatan (RK) secara partisipatif berdasarkan konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Kegiatan-kegiatan tersebut diharuskan memenuhi kriteria prioritas nasional.  Penyusunan RK harus memperhatikan tahapan penyusunan program, penyaringan, dan penentuan lokasi kegiatan yang akan ditangani, penyusunan pembiayaan, serta metoda pelaksanaan yang berpedoman pada standar, peraturan, dan ketentuan yang berlaku.  Rencana Kegiatan (RK) dan usulan perubahannya terlebih dahulu dikonsultasikan ke Unit Kerja Eselon-1 dan/atau Dinas Provinsi terkait tentang kesesuaian dengan prioritas nasional. 11
  • 12. Dalam rangka mensinergikan dan mensinkronisasikan program-program Bidang Infrastruktur, pemerintah daerah harus menyusun Rencana dan Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Infrastruktur.  RPIJM adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan dalam periode tiga hingga lima tahun, baik yang dilaksanakan Pemerintah, pemerintah daerah, maupun oleh masyarakat/swasta, yang harus mengacu pada rencana tata ruang, untuk menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat secara berkualitas dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan dilaksanakan secara terpadu  Pemerintah provinsi harus menyusun RPIJM Bidang Infrastruktur khususnya untuk Subbidang Jalan dan Subbidang Irigasi.  Pemerintah Kabupaten/Kota harus menyusun RPIJM Bidang Infrastruktur khususnya untuk Subbidang Jalan, Subbidang Irigasi, Subbidang Air Minum, dan Subbidang Sanitasi.  Rencana Kegiatan dan Usulan Perubahannya harus mengacu pada RPIJM yang telah disepakati. 12
  • 13. Arahan Penyusunan Rencana Jangka Menengah Bidang PU • SPW = Strategi Pengembangan Wilayah; • RIS = Rencana Induk Strategis RPJMN / RTRW RENSTRA PU PROV.KAB/KOTA SPW – P/K RIS-PU RPJMD RPIJM-PU 11
  • 14. Subbidang Jalan meningkatkan integrasi fungsi jaringan jalan, meningkatkan akses-akses ke daerah potensial, membuka daerah terisolasi dan terpencil, mendukung pengembangan kawasan perbatasan, dan pariwisata;  Subbidang Irigasi, mempertahankan tingkat pelayanan jaringan irigasi (termasuk jaringan reklamasi rawa) di provinsi dan kabupaten/kota guna mendukung program ketahanan pangan;  Subbidang Air Minum memberikan akses pelayanan sistem penyediaan air minum kepada masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan kumuh perkotaan dan di perdesaan termasuk daerah pesisir dan permukiman nelayan;  Subbidang Sanitasi memberikan akses pelayanan sanitasi (air limbah, persampahan, dan drainase) yang layak skala kawasan kepada masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan yang diselenggarakan melalui proses pemberdayaan masyarakat.
  • 15. Arah Kebijakan dan Ruang Lingkup DAK Infrastruktur TA-2012 15
  • 16. Arah Kebijakan Mempertahankan dan meningkatkan kualitas tingkat layanan irigasi pada daerah irigasi yang menjadi wewenang dan tanggung jawab pemerintah provinsi/kab/kota sehingga dapat sejalan dan mendukung upaya Pemerintah dalam rangka pemenuhan target “Surplus Beras Minimal 10 juta ton dalam jangka waktu 5-10 tahun”. Ruang Lingkup a. REHABILITASI jaringan irigasi pada daerah irigasi yang rusak agar kualitas layanan irigasi dapat segera kembali seperti sedia kala. b. PENINGKATAN jaringan irigasi sebagai perwujudan kontribusi daerah terhadap pemenuhan target nasional „surplus 10 juta ton‟. c. Sementara untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, dialokasikan melalui APBD sesuai dengan pembagian wewenang dan tanggung jawabnya.
  • 17. Arah Kebijakan Membiayai kebutuhan fisik sarana dan prasarana dasar yang menjadi kewenangan daerah namun merupakan program prioritas nasional yang terintegrasi di bidang jalan. Ruang Lingkup a. Pemeliharaan berkala jalan dan jembatan provinsi/kabupaten/kota b. Peningkatan kapasitas jalan dan jembatan provinsi/kabupaten/kota c. Pembangunan jalan dan jembatan provinsi/kabupaten/kota, hanya untuk daerah pemekaran.
  • 18. Arah Kebijakan Meningkatkan cakupan pelayanan air minum untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) penyediaan air minum. Ruang Lingkup a. Peningkatan sambungan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan. b. Peningkatan pelayanan air minum di kawasan nelayan.
  • 19. Arah Kebijakan Meningkatkan cakupan dan kehandalan pelayanan sanitasi (air limbah, persampahan dan drainase) untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) penyediaan sanitasi. Ruang Lingkup a. Sub-bidang air limbah: pengembangan prasarana dan sarana air limbah komunal dan Sambungan Rumah (SR); b. Sub-bidang persampahan: pengembangan fasilitasi pengurangan sampah dengan pola 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dan alat transportasi secara selektif; c. Sub-bidang drainase: pengembangan prasarana dan sarana drainase mandiri yang berwawasan lingkungan, ecodrainage, drainase skala kawasan.
  • 20. Koordinasi dan Pelaporan
  • 21. Mekanisme Koordinasi dan Pelaporan MENTERI PU Tim Koordinasi Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur Kementerian PU GUBERNUR Tim Teknis Sub Tim Teknis Sub Tim Teknis Sub Tim Teknis Sub Bidang Irigasi Bidang Jalan Bidang Air Minum Bidang Sanitasi Tim Koordinasi Penyelenggaraan DAK Infrastruktur Provinsi Balai/Satker Satker Satker PSDA P2JJ PKPAM dan PPLP BUPATI / WK Tim Koordinasi Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur Kabupaten/Kota SKPD DAK Kabupaten/Kota 21
  • 22.  Dibentuk oleh Menteri  Terdiri dari unsur Sekjen, Itjen, dan Eselon-1 terkait.  Tugas dan tanggung jawab meliputi: • Menyusun petunjuk teknis penggunaan DAK Infrastruktur; • Memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi dan diseminasi, serta pembinaan pelaksanaan; • Memfasilitasi pelaksanaan pemantauan dan evaluasi DAK Infrastruktur; • Memberikan saran, masukan, maupun rekomendasi kepada Menteri PU; • Menyiapkan laporan tahunan Kementerian kepada Menteri Keuangan. 22
  • 23. Dibentuk oleh Direktur Jenderal terkait.  Tugas dan tanggung jawab meliputi: ◦ Membantu pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, dan pembinaan pelaksanaan kepada daerah-daerah; ◦ Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan DAK; ◦ Menyiapkan laporan tahunan subbidangnya, untuk disampaikan kepada Tim Koordinasi Kementerian. 23
  • 24. Dibentuk oleh Gubernur  Terdiri dari unsur Bappeda Provinsi, Dinas teknis terkait, dan Balai/Satuan Kerja Pusat yang ada di daerah terkait.  Tugas dan tanggung jawab meliputi: ◦ Memberikan masukan penyusunan petunjuk teknis, ◦ Membantu pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, dan pembinaan, ◦ Melaksanakan pemantauan dan evaluasi, ◦ Memberikan saran dan masukan atas RK yang disusun Pemerintah Kabupaten/Kota, ◦ Menyiapkan laporan triwulanan, semesteran, dan tahunan.  Operasional Tim dibantu oleh Satker Pusat terkait: ◦ Subbidang Jalan oleh SNVT P2JJ, ◦ Subbidang Irigasi oleh Balai Wilayah Sungai atau Satker PSDA. ◦ Subbidang Air Minum dan Sanitasi oleh Satker Pengembangan PAM, dan Satker PPPLP. 24
  • 25. Dibentuk oleh Bupati/Walikota  Terdiri dari unsur Bappeda kabupaten/kota dan dinas teknis terkait.  Tugas dan tanggung jawab meliputi: ◦ Memberi masukan penyusunan petunjuk teknis; ◦ Membantu pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, dan pembinaan pelaksanaan; ◦ Melaksanakan pemantauan dan evaluasi; ◦ Menyiapkan laporan triwulanan, semesteran, dan tahunan.  Pelaksanaan kegiatan operasional Tim Koordinasi didukung oleh SKPD DAK di kabupaten/kota yang bersangkutan. 25
  • 26. Mekanisme Koordinasi a. SKPD DAK tingkat Kabupaten/Kota sebagai anggota Tim Koordinasi Kabupaten/Kota melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam menyusun laporan DAK Daerah Kabupaten/Kota; b. Satuan Kerja/Balai kementerian sebagai anggota Tim Koordinasi Provinsi melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam menyusun laporan DAK Provinsi; c. Tim Teknis Sub Bidang sebagai anggota Tim Koordinasi Pusat melakukan koordinasi dalam menyusun laporan Pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur ; 26
  • 27. SEB Kepala Bappenas, Menkeu dan Mendagri No. 0239/M.PPN/11/2008 tanggal 21 November 2008 perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK. 27
  • 28. Pelaporan a. Laporan disampaikan secara berkala triwulanan:  Triwulan I pada minggu ke dua bulan April  Triwulan ke II pada minggu ke dua bulan Juli  Triwulan ke III pada minggu ke dua bulan Oktober  Triwulan ke IV pada minggu ke dua bulan Januari tahun berikutnya b. Substansi Laporan:  Data Umum (1 Kali kecuali berubah)  Data Dasar (1 Kali kecuali berubah)  Data Kesesuaian Program (1 Kali setahun)  Data Pelaksanaan Pekerjaan (Triwulanan)  Data Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan (Triwulanan)  Masalah dan Upaya Pemecahan (Triwulanan) c. Penyampaian Laporan Triwulanan:  SKPD kepada Bupati/Walikota tembusan Tim Koordinasi Provinsi  Bupati/Walikota kepada Gubernur  Tim Koordinasi Provinsi kepada Tim Teknis Eselon I terkait  Gubernur kepada Menteri cq. Sekretaris Jenderal 28
  • 29. a. Persiapan  Usulan sampai dengan Rencana Kegiatan (RK)  Kesesuaian RK dengan Program Prioritas Nasional b. Pelaksanaan  Kesesuaian Pekerjaan dengan RK  Kesesuaian hasil dengan NSPM  Pencapaian Sasaran c. Pelaporan  Tingkat Kepatuhan  Substansi Laporan sesuai Format dalam Juknis d. Evaluasi  Evaluasi Dampak dan Manfaat  Evaluasi Kinerja 29
  • 30. Sesuai Pasal 5, Pasal 9 dan Pasal 10 UU No. 45 Tahun 2008 tentang APBN TA 2008 DAK disampaikan dalam bentuk belanja transfer  Pencairan anggaran DAK dapat dilakukan secara langsung oleh Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) karena telah disampaikan ke Kas Daerah dalam bentuk belanja transfer  Tidak ada keharusan mempunyai acuan berupa Rencana Kegiatan (RK) dalam pemanfaatannya  Pemantauan agak sulit dilakukan mengingat tidak terdapat acuan dalam pemanfaatannya  Kurangnya kerjasama Daerah dalam penyusunan rencana pemanfaatannya mengingat tidak ada keharusan mempunyai RD/RK  SKPD lebih fokus untuk melaporkan laporan penyerapan keuangan DAK ke Kemen Keuangan saja dibandingkan laporan triwulanan ke Kementerian Teknis.  Implementasi PP 55/2005 pasal 63 (3) tidak berjalan sebagaimana yang diamanatkan, berakibat tidak seluruh Daerah penerima DAK melaporkan laporan triwulan secara disiplin; 30
  • 32. Kondisi Penyelenggaraan DAK Perencanaan ■ Sebagian daerah belum siap dengan sistem data base untuk proses perencanaan yang optimal, ■ Sebagian kegiatan masih belum mengikuti kaidah-kaidah perencanaan yang baik dan benar, ■ Keterbatasan SDM, terutama untuk daerah-daerah pemekaran, ■ Adanya perbedaan prioritas antara para pemangku kepentingan, ■ Penentuan program (paket, lokasi, dan besaran biaya), belum melalui justifikasi teknis dan ekonomis yang semestinya, ■ Sangat bervariasinya kondisi dan kebutuhan daerah, ■ Masih ada kegiatan yang kurang efektif (tidak segera fungsional). 32
  • 33. Kondisi Penyelenggaraan DAK Pelaksanaan ■ Masih terdapat kegiatan yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis, ■ Penggunaan DAK dirasakan masih belum optimal, ■ Masih ada daerah yang kesulitan menyediakan dana pendamping, ■ Jenis pekerjaan kurang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan, ■ Masih terdapat kegiatan yang tidak selesai pada waktunya, ■ Kualitas pekerjaan masih substandar, ■ Kualitas dan substansi pelaporan kurang memadai, ■ Waktu pelaporan terlambat terlalu jauh dari yang semestinya, sehingga sulit dievaluasi, ■ Monev masih sulit dilakukan (kemampuan pusat terbatas sedang jumlah daerah terlalu banyak), ■ Peran provinsi dalam koordinasi dan monev kurang optimal. 33
  • 34. Usulan Perbaikan ■ Perlu dilakukan mapping dan update database yang lebih baik mengenai kebutuhan daerah sehingga kegiatan yang didanai dari DAK sesuai dg kondisi dan kebutuhan, ■ Menyempurnakan petunjuk teknis yang lebih lengkap, sederhana, dan mudah diimplementasikan, ■ Mengintensifkan sosialisasi dan desiminasi Petunjuk Teknis dan proses perencanaan, ■ Mengintensifkan pembinaan teknis terhadap SDM-SDM di daerah untuk meningkatkan kapasitasnya, ■ Diatur lebih lanjut mengenai :  Mekanisme penentuan program/kegiatan, agar penggunaan DAK lebih optimal,  Mekanisme pemantauan, monitoring, dan evaluasi,  Peningkatan peran Pemerintah Provinsi,  Mekanisme Audit yang lebih optimal,  Mekanisme pemberian insentif dan disinsentif bagi daerah; ■ Mengoptimalkan institusi fungsional pengawas/pemeriksa dalam pelaksanaan DAK, ■ Penyederhanaan format pelaporan, dan Memanfaatkan teknologi informasi seperti e-monitoring, sehingga pelaporan lebih mudah, cepat, dan murah. 34
  • 35. • Konsisten pada tujuan : mendorong percepatan pembangunan daerah dan pencapaian sasaran prioritas nasional; • Tingkatkan efektifitas, efisiensi, & akuntabilitas penggunaan DAK; • Tetapkan IKU bersama sesuai dengan tujuan tersebut, terutama dalam kinerja outcomes, • Bappenas agar berperan lebih besar, sebagai penjuru penyelenggaraan DAK; • Perbesar peran, wewenang, dan tanggung jawab K/L dan Pemerintah Provinsi dalam koordinasi, pembinaan, dan pengendalian penyelenggaraan DAK; • Sesuaikan peraturan perundangan untuk mencapainya, atau perlu ada format baru penyelenggaraan DAK. 35
  • 36. 36