SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
B. PERWUJUDAN KEADILAN DALAM PELANGGARAN HAM BERAT
Salah satu maksud membuat peraturan Hukum pidana pada prinsipnya yaitu untuk penanggulangan kejahatan,
dengan demikian penanggulangan kejahatan tidak bisa terlepas dari sanksi pidananya.
Pendapat Pendapat tentang Pidana dan Pemidanaan :
SUDARTO PROF :
“Dalam pemidanaan tujuan yang hendak dicapai secara tradisionil ialah prevensi special dan prevensi general “
L.H.C. HULSMAN :
“Tujuan pidana adalah penyelesaian konflik”
Hukum Pidana
Penanggulangan
kejahatan
Sanksi pidana
G.P HOEFNAGELS “
“tujuan pidana adalah untuk mendatangkan kedamaian”
Dari ketiga pendapat tersebut disimpulkan bahwa “upaya penanggulangan kejahatan adalah upaya untuk memberikan
keadilan”. Pada prinsipnya Keadilan adalah suatu keadaan atau kondisi yang sifatnya universal.
Namun pengertian dan prinsip keadilan yang sifatnya universal tersebut akan lain persoalannya apabila diimplikasikan dalam
perbuatan yang dikategorikan sebagai Pelanggaran HAM yang berat.
Untuk mendefinisikan perbuatan kejahatan International / Pelanggaran HAM berat ada beberapa ahli ber pendapat tentang
pelanggaran HAM berat / kejahatan International yaitu :
M. Cherif Bassiouni : menyatakan Bahwa “ kejahatan Internasional adalah suatu perbuatan yang didasarkan pada
pandangan nilai tertentu, yaitu tingkat keseriusannya yang mengancam dan mencederai kemanusiaan yang dapat dihasilkan
dari suatu perbuatan yang terlarang.”
Katarina Tomasevki : menyatakan bahwa “perkembangan waktu dan tempat sangat mempengaruhi penetapan suatu
perbuatan sebagai pelanggaran HAM berat “
Dengan demikian perihal pencapaian keadilan yang berkaitan dengan pelanggaran HAM berat sangat berkaitan dengan
situasi dan kondisi yang mengalami perubahan.
Situasi dan kondisi yang berubah ini menyebabkan keadilan yang ingin dicapai dalam kasus pelanggaran HAM berat
yaitu merupakan keadilan dalam masa transisi (transitional justice).
Istilah Transitional justice merujuk pada suatu kondisi peradilan dan mekanisme non peradilan yang masanya
singkat dan seringkali bersifat sementara, serta proses2 yang ditujukan untuk menyelesaikan pelanggran-
pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan kekerasan yang terjadi pada masa peralihan di masyarakat pada
kondisi konflik atau pemerintahan yang otoriter.
Tujuan Transitional justice :
1. Mewujudkan pemulihan perpecahandalam masyarakat yang diakibatkan oleh pelanggran hak asasi manusia.
2. Membawa penyelesaian dan pemulihan luka-luka pada individu dan masyarakat , khususnya pengungkapan kejujuran.
3. Menciptakan keadilan bagi para korban dan pertanggung jawaban dari para pelaku
4. Menciptakan suatu catatan sejarah yang akurat bagi masyarakat.
5. Memulihkan rule of law.
6. Melakukan reformasi kelembagaan untuk mendorong kemajuan demokrasi dan hak asasi manusia.
7. Memberikan jaminan tidak akan terulang lagi peristiwa pelanggaran hak asasi manusia.
8. Mendorong upaya upaya perdamaian berkelanjutan.
Tujuan tersebut dapat dicapai melalui dua cara yaitu retribution dan restoration.
Cara retribution :
Cara retribution ini diperlukan azas pertimbangan pertimbangan dengan tujuan yaitu :
1. Mempertanggung jawabkan pelaku pelanggaran hak sasi manusia dimasa lalu.
2. Mencegah terjadinya lagi pelanggaran hak asasi manusia dimasa mendatang
3. Menagkal budaya impunitas, (kekebalan hukum).
4. Menciptakan suasana kehidupan bagi para pelaku dan para korban secara realistis dapat berdampingan satu sama lain.
Aspek positifnya cara retribution/retributive :
1. Menghindari para korban mencari sendiri keadilan dan penghukuman atas para pelaku yang berdampak munculnya azas balas dendam.
(vigilante justice).
2. Memberikan jaminan kepada para pelaku tidak akan menggunakan kembali kekuasaannya.
3. Membebankan kesalahan pada individu, sehingga kelompok atau masyarakat tidak dipertanggung jawabkan atas kejahatan tersebut.
4. Membangun kepercayaan dalam system hokum , keadilan dan politik yang menjamin bahwa masyarakat percaya akaan system tersebut
sehingga tidak memunculkan kesinisan , meskipun pelaku tidak dipidana atas kejahatan yang dilakukannya.
Cara restorative justice :
Cara restorative justice untuk mencapai tujuannya didasarkan pada pertimbangan :
1. Menemukan kembali penyelesaian konflik.
2. Menyatukan semua pihak yang terkena dampak.
3. Memulihkan luka korban melalui pemaafan dan pengganti kerugian.
4. Mencegah terulangnya kesalahan dimasa dating melalui sarana sarana pemberdayaan masyarakat.
Dari berbagai pendapat tentang Restorative justice pada dasarnya dapat ditarik kesamaan dalam kerangka peradilan
pidana terdapat serangkaian program yang dapat mewujudkan restorative justice ini.
Program program tersebut yaitu :
1. Victim-offender mediation (mediasi korban-pelaku)
2. Family Group Conference (konferensi kelompok keluarga)
3. Healing and sentencing Circles (pemulihan dan sanksi)
4. Community Restorative Boards (sarana komunitas restorasi)
Pada akhirnya dapat dilihat bahwa pencapaian tujuan retributive justice dan Restorative justice adalah pada pulihan
situasi masa lalu kearah mencapai perdamaian dan rekonsiliasi di masa datang .
Negara Indonesia dalam penyusunan ketentuan tentang pelanggaran HAM berat mengacu pada norma dan standard
HAM Internasional terutama dalam The Rome Statute of the International Crime Court. Hal tersebut menyangkut
beberapa aspek yaitu :
1) Bentuk perbuatan yang dipandang patut sebagai perbuatan yang dapat dipidana.
2) Kondisi yang menentukan seseorang patut dipertanggung jawabkan secara pidana.
3) Jenis pidana yang relevan yang dapat diterapkan pada pelaku.
Pada pokoknya ketentuan hukum pidana subtantif ini di bagi menjadi dua yaitu :
Hk Pidana Subtantif
Bagian Umum
Bagian khusus
Pada Umumnya Hukum Pidana Subtantive yang umum dibagi dalam dua prinsip yaitu
- prinsip yang memuat ketentuan dan peraturan umum hk pidana
- Prinsip pidana yang dapat diterapkan terhadap pelakunya.
BAGIAN UMUM HK
PIDANA SUBTANTIF
PRINSIP DAN ATURAN UMUM HK
PIDANA
PRINSIP PIDANA YANG
DITERAPKAN PADA PELAKU
Perwujudan Keadilan HAM

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di IndonesiaPengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di IndonesiaAdhi Panjie Gumilang
 
Bahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acaraBahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acaraFakhrul Rozi
 
UU No. 26 Tahun 2000 Pengadilan HAM
UU No. 26 Tahun 2000 Pengadilan HAMUU No. 26 Tahun 2000 Pengadilan HAM
UU No. 26 Tahun 2000 Pengadilan HAMakuntabilitasnet
 
Slde pengadilan ham
Slde pengadilan hamSlde pengadilan ham
Slde pengadilan hamgaluhmunita
 
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikanGradeAlfonso
 
Hukum acara pidana
Hukum acara pidanaHukum acara pidana
Hukum acara pidanayudikrismen1
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataLisa SYP
 
2 awal proses hukum acara pidana
2  awal proses hukum acara pidana2  awal proses hukum acara pidana
2 awal proses hukum acara pidanaGradeAlfonso
 
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19Ilham Mustafa
 
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidanaMicrosoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidanaFarah Ramafitri
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdatasesukakita
 

Was ist angesagt? (20)

Tugas resume
Tugas resumeTugas resume
Tugas resume
 
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di IndonesiaPengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
 
Bahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acaraBahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acara
 
UU No. 26 Tahun 2000 Pengadilan HAM
UU No. 26 Tahun 2000 Pengadilan HAMUU No. 26 Tahun 2000 Pengadilan HAM
UU No. 26 Tahun 2000 Pengadilan HAM
 
Slde pengadilan ham
Slde pengadilan hamSlde pengadilan ham
Slde pengadilan ham
 
Hukum Acara Perdata
Hukum Acara PerdataHukum Acara Perdata
Hukum Acara Perdata
 
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikan
 
Kumpulan Hasil Legal Anotasi oleh Eksaminator
Kumpulan Hasil Legal Anotasi oleh EksaminatorKumpulan Hasil Legal Anotasi oleh Eksaminator
Kumpulan Hasil Legal Anotasi oleh Eksaminator
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
Hukum acara pidana
Hukum acara pidanaHukum acara pidana
Hukum acara pidana
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdata
 
2 awal proses hukum acara pidana
2  awal proses hukum acara pidana2  awal proses hukum acara pidana
2 awal proses hukum acara pidana
 
praktik peradilan perdata
praktik peradilan perdatapraktik peradilan perdata
praktik peradilan perdata
 
Lembaga peradilan
Lembaga peradilanLembaga peradilan
Lembaga peradilan
 
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
 
Acaraperdata
AcaraperdataAcaraperdata
Acaraperdata
 
10 surat dakwaan
10 surat dakwaan10 surat dakwaan
10 surat dakwaan
 
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidanaMicrosoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 

Ähnlich wie Perwujudan Keadilan HAM

seminar-bphn.ppt
seminar-bphn.pptseminar-bphn.ppt
seminar-bphn.pptafdallx
 
Pidana adat tinjauan kasus adat di bali
Pidana adat tinjauan kasus adat di baliPidana adat tinjauan kasus adat di bali
Pidana adat tinjauan kasus adat di baliMar Tunis
 
Fenomena hukum restorative justice.ppt
Fenomena hukum restorative justice.pptFenomena hukum restorative justice.ppt
Fenomena hukum restorative justice.pptFajarRachmad2
 
Keterbukaan & Keadilan
Keterbukaan & KeadilanKeterbukaan & Keadilan
Keterbukaan & KeadilanRochimudin
 
Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana hanggardatu
 
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdfASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdfTatthyZebua
 
Ajaran dan konsep perbuatan melawan hukum di dalam hukum pidana
Ajaran dan konsep perbuatan melawan hukum di dalam hukum pidanaAjaran dan konsep perbuatan melawan hukum di dalam hukum pidana
Ajaran dan konsep perbuatan melawan hukum di dalam hukum pidanaJoke Punuhsingon
 
Resume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum PidanaResume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum PidanaIca Diennissa
 
dasar hukum pidana bidang migas.pdf
dasar hukum pidana bidang migas.pdfdasar hukum pidana bidang migas.pdf
dasar hukum pidana bidang migas.pdfBUMIManilapai1
 
Keterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilanKeterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilanNadia Tsalisa
 
upaya penegakan ham
upaya penegakan hamupaya penegakan ham
upaya penegakan hamchisdyratna
 
sistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdfsistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdfyulianmuhtadin
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanayudikrismen1
 
Makalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajakMakalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajakWarnet Raha
 
324-Article Text-1343-1-10-20210131.pdf
324-Article Text-1343-1-10-20210131.pdf324-Article Text-1343-1-10-20210131.pdf
324-Article Text-1343-1-10-20210131.pdfArifArhie
 

Ähnlich wie Perwujudan Keadilan HAM (20)

Makalah bagian 5
Makalah bagian 5Makalah bagian 5
Makalah bagian 5
 
seminar-bphn.ppt
seminar-bphn.pptseminar-bphn.ppt
seminar-bphn.ppt
 
Pidana adat tinjauan kasus adat di bali
Pidana adat tinjauan kasus adat di baliPidana adat tinjauan kasus adat di bali
Pidana adat tinjauan kasus adat di bali
 
Fenomena hukum restorative justice.ppt
Fenomena hukum restorative justice.pptFenomena hukum restorative justice.ppt
Fenomena hukum restorative justice.ppt
 
Tesis hukum
Tesis hukum Tesis hukum
Tesis hukum
 
Keterbukaan & Keadilan
Keterbukaan & KeadilanKeterbukaan & Keadilan
Keterbukaan & Keadilan
 
Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana
 
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdfASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
 
Ajaran dan konsep perbuatan melawan hukum di dalam hukum pidana
Ajaran dan konsep perbuatan melawan hukum di dalam hukum pidanaAjaran dan konsep perbuatan melawan hukum di dalam hukum pidana
Ajaran dan konsep perbuatan melawan hukum di dalam hukum pidana
 
Hk.pidana
Hk.pidanaHk.pidana
Hk.pidana
 
Resume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum PidanaResume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum Pidana
 
dasar hukum pidana bidang migas.pdf
dasar hukum pidana bidang migas.pdfdasar hukum pidana bidang migas.pdf
dasar hukum pidana bidang migas.pdf
 
Keterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilanKeterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilan
 
upaya penegakan ham
upaya penegakan hamupaya penegakan ham
upaya penegakan ham
 
sistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdfsistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdf
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
Makalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajakMakalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajak
 
Makalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajakMakalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajak
 
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
 
324-Article Text-1343-1-10-20210131.pdf
324-Article Text-1343-1-10-20210131.pdf324-Article Text-1343-1-10-20210131.pdf
324-Article Text-1343-1-10-20210131.pdf
 

Mehr von Fenti Anita Sari

Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriContoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriFenti Anita Sari
 
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Fenti Anita Sari
 
Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Fenti Anita Sari
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Fenti Anita Sari
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Fenti Anita Sari
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterFenti Anita Sari
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumFenti Anita Sari
 
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuPerjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuFenti Anita Sari
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Fenti Anita Sari
 
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanFenti Anita Sari
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )Fenti Anita Sari
 
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)Fenti Anita Sari
 
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN Fenti Anita Sari
 
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan Undang-Undang Republik Indone...
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan  Undang-Undang Republik Indone...Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan  Undang-Undang Republik Indone...
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan Undang-Undang Republik Indone...Fenti Anita Sari
 
Makalah Hukum Keuangan dan Perbankan
Makalah Hukum Keuangan dan PerbankanMakalah Hukum Keuangan dan Perbankan
Makalah Hukum Keuangan dan PerbankanFenti Anita Sari
 

Mehr von Fenti Anita Sari (20)

Contoh Surat Tuntutan
Contoh Surat TuntutanContoh Surat Tuntutan
Contoh Surat Tuntutan
 
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriContoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
 
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
 
Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana Militer
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
 
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuPerjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
 
Hukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi IndividuHukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi Individu
 
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
 
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
 
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
 
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan Undang-Undang Republik Indone...
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan  Undang-Undang Republik Indone...Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan  Undang-Undang Republik Indone...
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan Undang-Undang Republik Indone...
 
Makalah Hukum Keuangan dan Perbankan
Makalah Hukum Keuangan dan PerbankanMakalah Hukum Keuangan dan Perbankan
Makalah Hukum Keuangan dan Perbankan
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

Perwujudan Keadilan HAM

  • 1. B. PERWUJUDAN KEADILAN DALAM PELANGGARAN HAM BERAT Salah satu maksud membuat peraturan Hukum pidana pada prinsipnya yaitu untuk penanggulangan kejahatan, dengan demikian penanggulangan kejahatan tidak bisa terlepas dari sanksi pidananya. Pendapat Pendapat tentang Pidana dan Pemidanaan : SUDARTO PROF : “Dalam pemidanaan tujuan yang hendak dicapai secara tradisionil ialah prevensi special dan prevensi general “ L.H.C. HULSMAN : “Tujuan pidana adalah penyelesaian konflik” Hukum Pidana Penanggulangan kejahatan Sanksi pidana
  • 2. G.P HOEFNAGELS “ “tujuan pidana adalah untuk mendatangkan kedamaian” Dari ketiga pendapat tersebut disimpulkan bahwa “upaya penanggulangan kejahatan adalah upaya untuk memberikan keadilan”. Pada prinsipnya Keadilan adalah suatu keadaan atau kondisi yang sifatnya universal. Namun pengertian dan prinsip keadilan yang sifatnya universal tersebut akan lain persoalannya apabila diimplikasikan dalam perbuatan yang dikategorikan sebagai Pelanggaran HAM yang berat. Untuk mendefinisikan perbuatan kejahatan International / Pelanggaran HAM berat ada beberapa ahli ber pendapat tentang pelanggaran HAM berat / kejahatan International yaitu : M. Cherif Bassiouni : menyatakan Bahwa “ kejahatan Internasional adalah suatu perbuatan yang didasarkan pada pandangan nilai tertentu, yaitu tingkat keseriusannya yang mengancam dan mencederai kemanusiaan yang dapat dihasilkan dari suatu perbuatan yang terlarang.” Katarina Tomasevki : menyatakan bahwa “perkembangan waktu dan tempat sangat mempengaruhi penetapan suatu perbuatan sebagai pelanggaran HAM berat “ Dengan demikian perihal pencapaian keadilan yang berkaitan dengan pelanggaran HAM berat sangat berkaitan dengan situasi dan kondisi yang mengalami perubahan.
  • 3. Situasi dan kondisi yang berubah ini menyebabkan keadilan yang ingin dicapai dalam kasus pelanggaran HAM berat yaitu merupakan keadilan dalam masa transisi (transitional justice). Istilah Transitional justice merujuk pada suatu kondisi peradilan dan mekanisme non peradilan yang masanya singkat dan seringkali bersifat sementara, serta proses2 yang ditujukan untuk menyelesaikan pelanggran- pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan kekerasan yang terjadi pada masa peralihan di masyarakat pada kondisi konflik atau pemerintahan yang otoriter. Tujuan Transitional justice : 1. Mewujudkan pemulihan perpecahandalam masyarakat yang diakibatkan oleh pelanggran hak asasi manusia. 2. Membawa penyelesaian dan pemulihan luka-luka pada individu dan masyarakat , khususnya pengungkapan kejujuran. 3. Menciptakan keadilan bagi para korban dan pertanggung jawaban dari para pelaku 4. Menciptakan suatu catatan sejarah yang akurat bagi masyarakat. 5. Memulihkan rule of law. 6. Melakukan reformasi kelembagaan untuk mendorong kemajuan demokrasi dan hak asasi manusia. 7. Memberikan jaminan tidak akan terulang lagi peristiwa pelanggaran hak asasi manusia. 8. Mendorong upaya upaya perdamaian berkelanjutan. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui dua cara yaitu retribution dan restoration.
  • 4. Cara retribution : Cara retribution ini diperlukan azas pertimbangan pertimbangan dengan tujuan yaitu : 1. Mempertanggung jawabkan pelaku pelanggaran hak sasi manusia dimasa lalu. 2. Mencegah terjadinya lagi pelanggaran hak asasi manusia dimasa mendatang 3. Menagkal budaya impunitas, (kekebalan hukum). 4. Menciptakan suasana kehidupan bagi para pelaku dan para korban secara realistis dapat berdampingan satu sama lain. Aspek positifnya cara retribution/retributive : 1. Menghindari para korban mencari sendiri keadilan dan penghukuman atas para pelaku yang berdampak munculnya azas balas dendam. (vigilante justice). 2. Memberikan jaminan kepada para pelaku tidak akan menggunakan kembali kekuasaannya. 3. Membebankan kesalahan pada individu, sehingga kelompok atau masyarakat tidak dipertanggung jawabkan atas kejahatan tersebut. 4. Membangun kepercayaan dalam system hokum , keadilan dan politik yang menjamin bahwa masyarakat percaya akaan system tersebut sehingga tidak memunculkan kesinisan , meskipun pelaku tidak dipidana atas kejahatan yang dilakukannya. Cara restorative justice : Cara restorative justice untuk mencapai tujuannya didasarkan pada pertimbangan : 1. Menemukan kembali penyelesaian konflik. 2. Menyatukan semua pihak yang terkena dampak. 3. Memulihkan luka korban melalui pemaafan dan pengganti kerugian. 4. Mencegah terulangnya kesalahan dimasa dating melalui sarana sarana pemberdayaan masyarakat.
  • 5. Dari berbagai pendapat tentang Restorative justice pada dasarnya dapat ditarik kesamaan dalam kerangka peradilan pidana terdapat serangkaian program yang dapat mewujudkan restorative justice ini. Program program tersebut yaitu : 1. Victim-offender mediation (mediasi korban-pelaku) 2. Family Group Conference (konferensi kelompok keluarga) 3. Healing and sentencing Circles (pemulihan dan sanksi) 4. Community Restorative Boards (sarana komunitas restorasi) Pada akhirnya dapat dilihat bahwa pencapaian tujuan retributive justice dan Restorative justice adalah pada pulihan situasi masa lalu kearah mencapai perdamaian dan rekonsiliasi di masa datang . Negara Indonesia dalam penyusunan ketentuan tentang pelanggaran HAM berat mengacu pada norma dan standard HAM Internasional terutama dalam The Rome Statute of the International Crime Court. Hal tersebut menyangkut beberapa aspek yaitu : 1) Bentuk perbuatan yang dipandang patut sebagai perbuatan yang dapat dipidana. 2) Kondisi yang menentukan seseorang patut dipertanggung jawabkan secara pidana. 3) Jenis pidana yang relevan yang dapat diterapkan pada pelaku.
  • 6. Pada pokoknya ketentuan hukum pidana subtantif ini di bagi menjadi dua yaitu : Hk Pidana Subtantif Bagian Umum Bagian khusus
  • 7. Pada Umumnya Hukum Pidana Subtantive yang umum dibagi dalam dua prinsip yaitu - prinsip yang memuat ketentuan dan peraturan umum hk pidana - Prinsip pidana yang dapat diterapkan terhadap pelakunya. BAGIAN UMUM HK PIDANA SUBTANTIF PRINSIP DAN ATURAN UMUM HK PIDANA PRINSIP PIDANA YANG DITERAPKAN PADA PELAKU