2. Slide Title
• Proses entreprenuership dan leadership memiliki keterkaitan
• Entrepreneur mengambil keuntungan dari suatu kesempatan
dan mempengaruhi orang lain untuk mendukung ide
bisnisnya.
• Tugas untuk mempengengaruhi tsb bisa dilakukan oleh leader
ketika organisasi tsb sudah stabil
• Leader memiliki peran inti dalam proses kewirausahaan
• Di fase awal entrepreneur harus mempersuasi orang lain
untuk bisa bergabung/ menanamkan modal (membangun rasa
saling percaya)
3. • Fokusnya adalah mempelajari apa yang dilakukan
oleh seorang leader dibandingkan mempelajari apa
itu leader, lebih ke ciri perilaku leadership
• Dalam entrepreneurship yg dipelajari adalah proses
pembentukan usaha baru hingga pengelolaannya
5. Entrepreneur sebagai Leader
• Setiap entrepreneur memiliki gaya kepemimpinan yang
berbeda-beda
• Dalam kewirausahaan peran leader adalah:
1. Menentukan visi dan misi organisasi
2. Menentukan tujuan yang spesifik
3. Mengorganisir dan memotivasi karyawan
• Tiap entrepreneur memiliki style kepemimpinan yang tidak
sama
Contoh: Transaksional Vs. Transformasional
6. Tipe Kepemimpinan
Transactional Leadership Style
Fokus pada bagaimana memperbaiki dan mempertahankan kuantitas dan
kualitas kinerja, bagaimana merubah tujuan, bagaimana meminimalisir
tindakan yang berlawanan, dan bagaimana mengimplementasi/ menerapkan
keputusan (Bass, 1985)
Ciri:
Struktur dan jobdesc jelas untuk mencapai tujuan
Hubungan antara atasan dengan anggota transaksional
“Saya akan memberikan kamu… jika kamu memberikan saya…”
Bentuk reward disesuaikan dengan hasil yang diinginkan (diberi liburan ke
Wakanda jika penjualan satu tahun 1M, dsb)
7. Tranformational Leadership Style
Fokus pada bagaimana pemimpin menginspirasi
anggotanya untuk mengikuti/ mengadopsi visi dari
organisasi seakan-akan anggota ini ikut memiliki
organisasi, fokus pada bagaiamana mencapai tujuan
bersama-sama dibandingkan hanya untuk
mendapatkan reward individual atau menghindari
hukuman.
8. Ciri:
Pemimpin menjadi role model , dihormati dan dikagumi oleh anggotanya,
memiliki visi yang jelas dan tahu tujuannya apa serta mau untuk
mengambil risiko
Pememimpin bersikap sebagai motivator, memotivasi anggotanya,
antusias dan mau men-challenge anggotanya
Pemimpin secara aktif mencetuskan ide dan cara baru untuk mencapai
tujuan. Mendorong anggotanya untuk kreatif dan tidak mengkritik
maupun membenarkan di depan publik
Pemimpin memberikan perhatian pada kebutuhan , potensi untuk
mengembangkan anggotanya. Mendukung dan menghargai adanya
perbedaan individual (individual differences)
9. • Transaksioanal leader mencoba memotivasi
karyawannya secara ekstrinsik
• Transformational leader memotivasi sisi intrinsik
individu
• Tiap fase proses kewirausahaan menuntut tipe
kepemimpinan yang tidak sama, disesuaikan dengan
kebutuhan
10.
11. Fase Pre-launch
• Entrepreneur belum memiliki anggota/ karyawan/
bawahan
• Entrepreneur harus membuat visi bisnis yang dapat
mempengaruhi orang lain untuk membeli
produknya/ menarik investor sehingga mendapatkan
sumber daya yang dibutuhkan
12. “If you want to build a ship, don’t drum up
people to collect wood and don’t assign them
tasks and work, but rether teach them to long
for endless immensity of the sea” (The Little
Prince)
13. Fase Launch
• Peran dominan leader dalam fase ini (membangun struktur
dan jaringan, mengoptimalkan sumber daya, membangun
basis pelanggan, dan memdorong kreativitas anggota dengan
mempertimbangkan berbagai elemen)
• Leader tidak bisa hanya mengandalkan pada tujuan yang jelas,
struktur, dan proses kerja
• Lebih efektif menggunakan jenis kepemimpinan transaksional
agar anggota mencapai target kinerja yang diharapkan oleh
leader/ organisasi
14. Fase Post-launch
• Fase dimana usaha lebih stabil
• Entrepreneur membutuhkan keterampilan menjadi
seorang manager/ mengelola karyawannya
• Peran leader mengontrol anggotanya (plan, organize,
command,
• Jika